Anda di halaman 1dari 2

PADI

Padi (Oryza sativa L.) merupakan salah satu tanaman penting di Indonesia, hasil dari olahan
padi berbentuk beras lalu kemudian nasi yang sudah menjadi makanan pokok dan sumber utama
karbohidrat bagi sebagian besar penduduk indonesia.

MUTASI
Mutasi adalah perubahan struktur materi genetis yang dapat direproduksi dan dapat
diturunkan pada generasi berikutnya. Perubahan sifat karena mutasi dapat diturunkan apabila mutasi
terjadi pada sel-sel gamet (mutasi germina). Bila mutasi terjadi pada sel tubuh (mutasi somatis) sifat
baru yang didapat tidak akan diturunkan.
Mutasi atau perubahan struktur gen dapat dideteksi dengan melihat perubahan pada tingkat
struktur gen atau perubahan pada tingkat ekspresinya. Untuk melihat perubahan tersebut dapat
dilakukan dengan membandingkan antara mutan dan tipe liarnya. Secara garis besar penampilan
mutan dapat dibedakan dari tipe liarnya dengan tiga cara : perbedaan morfologi, perbedaan tingkat
kimia dan perbedaan tingkat adaptasi terhadap lingkungan tumbuh. Hasil mutasi yang paling mudah
dilihat ialah bila terjadi perubahan bentuk, ukuran atau warna. Mutasi dapat terjadi secara spontan dan
induksi. Induksi dengan bahan kimia dan radiasi merupakan salah satu cara yang paling efisien.
Beberapa cara untuk memperluas keragaman genetik untuk bahan seleksi adalah dengan cara
mengumpulkan material koleksi lokal, introduksi dari luar negeri, persilangan, dan dengan mutasi
buatan. Mutasi buatan pada hakekatnya adalah upaya untuk meningkatkan frekuensi terjadinya
mutasi. Mutasi buatan tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan bahan fisik seperti radiasi dan
bahan kimia. Sumber radiasi yang sering digunakan adalah sinar X, sinar gamma dari Cobalt-60, sinar
beta dari radioisotop dan sinar neutron dari reaktor atom yang mudah diaplikasikan dan menghasilkan
frekuensi mutasi yang tinggi. Teknik mutasi penting dalam meningkatkan produksi padi di Asia
Pasifik, kurang lebih 434 mutan padi telah dilepas, dan sebanyak 225 (67%) mutan yang didapatkan
diantaranya menggunakan sinar gamma

SINAR GAMMA
Radiasi sinar gamma merupakan radiasi ionisasi yang banyak digunakan pada penelitian
biologis, bentuk radiasi ini dapat menembus sel-sel dan jaringan dengan mudah karena mempunyai
daya tembus tinggi. Sinar gamma merupakan salah satu mutagen fisik yang memiliki panjang
gelombang pendek dengan energi yang sangat besar. Sumber radiasi sinar gamma berasal dari Cobalt-
60 atau Cesium-137.
Dosis radiasi yang diberikan untuk mendapatkan mutan tergantung pada jenis tanaman, fase
tumbuh, ukuran, kadar air, dan bahan yang akan dimutasi. Pada umumnya dosis radiasi dibagi
menjadi tiga, yaitu tinggi (>10 kGy), sedang (1 – 10 kGy) dan rendah (< 1 kGy). Perlakuan radiasi
sinar gamma pada tanaman padi mengakibatkan beberapa gen dapat termutasi dalam waktu
bersamaan, karena mutagen yang diperlakukan pada jaringan atau sel akan mengenai sasaran secara
random. Radiasi sinar gamma pada biji padi dapat mengakibatkan mutasi pada berbagai segmen
kromosom dari sel embrio seperti daerah “scutelum” dan sumbu embrio. Perlakuan radiasi ini
diharapkan dapat menyebabkan terjadinya variasi genetik yang luas diantara individu tanaman.
Keragaman genetik yang luas ini akan memberikan peluang untuk mendapatkan karakter tanaman
yang diinginkan dalam proses seleksi. Hal ini akan membantu program pemuliaan untuk mendapatkan
tanaman yang unggul.
Efektivitas radiasi yang diberikan pada tanaman dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan
faktor biologi. Faktor lingkungan terdiri dari oksigen, kadar air, suhu, sedangkan faktor biologi
meliputi volume inti dan faktor genetik yaitu adanya perbedaan kepekaan terhadap radiasi. Hasil
penelitian Mugiono & Rustandi (1991) memberi gambaran bahwa penerapan teknik mutasi induksi
untuk mendapatkan varietas padi berumur genjah mempunyai peluang besar untuk berhasil.
Penggunaan radiasi dengan dosis 0.2 – 0.3 kGy memberikan hasil yang terbaik untuk mendapatkan
mutan genjah pada padi varietas Cisadane.

Sumber :
Rahayu, Sarigah Yeni. 2009. Induksi Mutasi dengan Radiasi Sinar Gamma pada Padi (Oryza Sativa
L.) Sensitif dan Toleran Aluminium. Bogor : Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor
Anonim. Klasifikasi dan Ciri-ciri Morfologi Padi. Tersedia di :
http://www.materipertanian.com/klasifikasi-dan-ciri-ciri-morfologi-padi-oryza-sativa/ [30 November
2016]

Anda mungkin juga menyukai