Anda di halaman 1dari 30

PANDUAN PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH SMA/SMK TAHUN 2014/2015

PANDUAN
PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH
PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) DAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)
PROVINSI JAWA BARAT
TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT


DINAS PENDIDIKAN
2015
PANDUAN PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH SMA/SMK TAHUN 2014/2015

KATA PENGANTAR

Salah satu tugas satuan pendidikan dalam melaksanakan pendidikan yaitu


melaksanakan penilaian hasil belajar yang dilakukan oleh satuan pendidikan berupa Ujian
Sekolah yang bertujuan untuk menilai pencapaian standar kompetensi lulusan semua mata
pelajaran yang telah dipelajari siswa, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 63 ayat 1 dijelaskan bahwa penilaian
pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri dari :
a. Penilaian hasil belajar oleh pendidik
b. Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan
c. Penilaian hasil belajar oleh pemerintah
Agar pelaksanaan Ujian Sekolah tersebut berjalan dengan lancar Pemerintah Provinsi
Jawa Barat melalui Dinas Pendidikan menyusun Panduan Pelaksanaan Ujian Sekolah pada
jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di
lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat Tahun Pelajaran 2014/2015 sebagai pedoman
pelaksanaan ujian sekolah pada satuan pendidikan.
Panduan ini bertujuan untuk membantu satuan pendidikan khususnya jenjang SMA
dan SMK dalam merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melakukan pengawasan
pelaksanakan ujian sekolah berupa Ujian Praktik, Ujian Tulis, dan Pengolahan Hasil Ujian
Sekolah serta menentukan kelulusan pada satuan pendidikan di Kabupaten/Kota sehingga
berjalan dengan efektif dan efisien.
Dengan adanya Panduan ini diharapkan kegiatan Ujian Sekolah dapat berlangsung
dengan tertib dan lancar sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Bandung, Februari 2015


Kepala Bidang Dikmenti
Dinas Pendidikan Jawa Barat,

DR. DODIN RUSMIN NURYADIN, M.Si.


NIP. 19670521 199203 1 006

i
PANDUAN PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH SMA/SMK TAHUN 2014/2015

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................... i


DAFTAR ISI .............................................................................................................. ii

A. Pengertian .......................................................................................................... 1
B. Dasar Hukum ...................................................................................................... 2
C. Penyelenggara dan Panitia Ujian Sekolah .............................................................. 3
D. Peserta Ujian Sekolah .......................................................................................... 4
E. Bahan Ujian Sekolah ............................................................................................ 5
F. Pelaksanaan Ujian Sekolah ................................................................................... 11
G. Ruang Ujian Sekolah ........................................................................................... 13
H. Pengawas Ruang Ujian Sekolah ............................................................................ 14
I. Tata Tertib Pengawas Ujian Sekolah ....................................................................... 14
J. Tata Tertib Peserta Ujian Sekolah ......................................................................... 16
K. Pemeriksaan Hasil Ujian Sekolah .......................................................................... 17
L. Kelulusan .............................................................................................................. 21
M. Biaya Penyelenggara Ujian Sekolah ....................................................................... 22
N. Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan ...................................................................... 22
O. Prosedur Tindak Lanjut .......................................................................................... 22
P. Sanksi ................................................................................................................ 23
Q. Kejadian Luar Biasa ............................................................................................... 24

Lampiran – lampiran :
Jadwal Tentatif UN, US, UKK Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah
Kejuruan Tahun Pelajaran 2014/2015 ………………………………………………………………. 25

ii
PANDUAN PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH SMA/SMK TAHUN 2014/2015

PANDUAN
PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH SMA DAN SMK
TAHUN PELAJARAN 2014/2015

A. Pengertian
Dalam panduan ini yang dimaksud dengan:
1. Satuan pendidikan adalah satuan pendidikan dasar dan menengah yang meliputi
Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK);
2. Jenjang pendidikan adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan tingkat
perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai, dan kemampuan yang
dikembangkan;
3. Ujian Nasional SMA/SMK yang selanjutnya disebut UN adalah kegiatan pengukuran
dan penilaian pencapaian standar kompetensi lulusan SMA/SMK secara nasional
meliputi mata pelajaran tertentu;
4. Ujian Sekolah selanjutnya disebut US adalah kegiatan pengukuran dan penilaian
kompetensi peserta didik yang dilakukan oleh sekolah/madrasah untuk memperoleh
pengakuan atas prestasi belajar dan merupakan salah satu persyaratan kelulusan
dari satuan pendidikan. Mata pelajaran yang diujikan adalah mata pelajaran
kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak diujikan
dalam ujian nasional dan aspek kognitif dan/atau psikomotorik kelompok mata
pelajaran agama dan akhlak mulia serta kelompok mata pelajaran kewarganegaraan
dan kepribadian yang akan diatur dalam Panduan Ujian Sekolah;
5. Ujian Sekolah Susulan adalah ujian sekolah yang diselenggarakan untuk peserta
didik yang berhalangan mengikuti US Utama karena alasan tertentu yang dapat
diterima oleh sekolah/madrasah Pelaksana UN dan disertai bukti yang sah;
6. UN Perbaikan adalah ujian nasional yang diselenggarakan untuk peserta didik pada
jenjang SMA dan SMK yang mencapai kompetensi lulusan dengan kategori kurang
pada suatu mata pelajaran;
7. Ujian kompetensi keahlian adalah ujian nasional yang terdiri atas ujian teori dan
ujian praktik kejuruan;
8. Nilai Sekolah selanjutnya disebut Nilai Sekolah (NS) adalah nilai gabungan antara
nilai US dan rata-rata nilai Rapor atau rata-rata Nilai Derajat Kompetensi (NDK);
9. Nilai Ujian Nasional yang selanjutnya disebut Nilai UN adalah nilai yang diperoleh
peserta didik pada UN;
10. Kriteria kelulusan adalah persyaratan pencapaian minimal standar kompetensi
lulusan pada semua mata pelajaran untuk dinyatakan lulus dari satuan pendidikan;
11. Kisi-kisi soal US adalah acuan dalam pengembangan dan perakitan soal US yang
disusun berdasarkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar dalam Standar Isi
Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
12. Bahan US adalah naskah soal, kaset/compact disk (CD) listening comprehension
(LC), lembar jawaban US, berita acara, daftar hadir, amplop, tata tertib, dan pakta
integritas pengawas;
13. Lembar jawaban US yang selanjutnya disebut LJUS adalah lembaran kertas yang
digunakan oleh peserta didik untuk menjawab soal US;

1
PANDUAN PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH SMA/SMK TAHUN 2014/2015

14. Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional yang selanjutnya disebut SKHUN adalah
surat keterangan yang berisi Nilai UN dan Nilai S/M dari setiap mata pelajaran yang
diujikan secara nasional;
15. Prosedur Operasional Standar yang selanjutnya disebut POS adalah urutan langkah
baku yang mengatur teknis pelaksanaan UN yang ditetapkan oleh BSNP;
16. Kementerian adalah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
17. Menteri adalah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia;
18. BSNP adalah Badan Standar Nasional Pendidikan yang dibentuk berdasarkan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
19. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten, atau
Pemerintah Kota.

B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 71, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5410);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 5105) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
(Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Nomor
5157);
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor .... Tahun 2015 tentang
Kriteria Kelulusan Peserta Didik Dari Satuan Pendidikan Dan Penyelenggaraan Ujian
Nasional Dan Ujian Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan;
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi
untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Standar
Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 6 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi
untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah dan Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah;
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 Tentang Standar
Penilaian Pendidikan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;

2
PANDUAN PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH SMA/SMK TAHUN 2014/2015

9. Peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan No. /P/BNSP/II/2015 tentang


Prosedur Operasional Standar Penyelenggaraan Ujian Nasional Tahun Pelajaran
2014/2015;
10. Surat Edaran Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan tentang Pedoman
Penyelenggaraan Ujian Kompetensi Keahlian (UKK) Tahun Pelajaran 2014/2015.

C. Penyelenggaraan dan Kepanitiaan Ujian Sekolah

1. Penyelenggaraan Ujian Sekolah


a. Satuan Pendidikan Penyelenggara Ujian Sekolah (US) berdasarkan status
terakreditasi dan memiliki peserta US minimal 20 orang serta memiliki kelayakan
sebagai penyelenggara Ujian Sekolah ditetapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota;
b. Satuan Pendidikan Penyelenggara Ujian Sekolah (US) berdasarkan status
terakreditasi dan memiliki peserta US kurang dari 20 orang dapat menjadi
pelaksana US dengan pertimbangan kelayakan dari Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota sesuai dengan kewenangannya;
c. Sekolah yang tidak ditetapkan sebagai sekolah penyelenggara Ujian Sekolah
menggabung ke sekolah penyelenggara terdekat yang menggunakan kurikulum
sama;
d. Penggabungan sekolah diatur oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;
e. Satuan pendidikan yang memenuhi persyaratan dapat menyelenggarakan ujian
sekolah untuk mata pelajaran kelompok iptek;
f. Satuan pendidikan yang memenuhi persyaratan dapat menyelenggarakan ujian
sekolah dalam bentuk ujian tulis dan ujian praktik;
g. Satuan pendidikan menetapkan Prosedur Operasional Standar (POS) Ujian
Sekolah;
h. Satuan pendidikan penyelenggara menetapkan kelulusan kriteria nilai minimal
baik pada penilaian akhir kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia,
kewarganegaraan dan kepribadian, estetika dan jasmani, olahraga dan
kesehatan;
i. Satuan pendidikan penyelenggara menetapkan kriteria kelulusan peserta didik
dalam mata pelajaran kelompok mata pelajaran iptek menyangkut penetapan
KKM dengan mengacu pada peraturan yang mengatur penyelenggaraan ujian
sekolah;
j. Satuan pendidikan penyelenggara menyusun kriteria persyaratan yang harus
dipenuhi oleh peserta didik untuk mengikuti ujian sekolah;
k. Satuan Pendidikan menentukan bahan ujian berdasarkan Standar Kompetensi
Lulusan sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang bersangkutan;
l. Satuan Pendidikan menyusun soal ujian tulis dan praktik sesuai dengan
karakteristik mata pelajaran berdasarkan bahan ujian beserta kunci jawabannya;

3
PANDUAN PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH SMA/SMK TAHUN 2014/2015

m. Satuan Pendidikan menggandakan soal ujian sesuai dengan jumlah peserta didik
yang mengikuti ujian;
n. Satuan Pendidikan menjamin kerahasiaan soal ujian beserta kunci jawabannya.
o. Satuan pendidikan melaksanaan ujian sekolah sesuai dengan jadwal yang
ditentukan;
p. Satuan pendidikan memeriksa pekerjaan ujian sekolah;.
q. Satuan pendidikan menetapkan nilai hasil ujian dengan mengacu pada kriteria
yang telah ditetapkan.

2. Kepanitian Ujian Sekolah


a. Kepala Satuan Pendidikan penyelenggara US mengangkat kepanitiaan pada
satuan pendidikan penyelenggara US;
b. Panitia US memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
1) merencanakan pelaksanaan US di sekolah;
2) melakukan sosialisasi Permendikbud UN, POS UN, POS US kepada pendidik,
peserta ujian, dan orang tua peserta;
3) melaksanakan US dan memastikan kesesuaian pelaksanaan US dengan POS
US;
4) mencatat dan melaporkan kejadian yang tidak sesuai dengan POS US;
5) mengesahkan berita acara pelaksanaan US di satuan pendidikan;
6) mendistribusiikan LJUS dari panitia US ke pemeriksa hasil US;
7) menjamin kerahasiaan dan keamanan naskah soal US;
8) menjamin keamanan dan ketertiban pelaksanaan US;
9) menjelaskan tata tertib pengawasan ruang ujian dan cara pengisian LJUS
kepada pengawas ruang;
10) khusus SMK, melakukan kerjasama dengan industri mitra atau institusi
pasangan dalam rangka uji kompetensi keahlian berdasarkan pedoman
pelaksanaan uji kompetensi keahlian dari Panitia UN Tingkat Pusat.

D. Peserta Ujian Sekolah

1. Persyaratan Peserta US adalah:


a. Peserta didik yang belajar pada tahun terakhir di satuan pendidikan dan telah
tedaftar sebagai peserta UN berhak mengikuti Ujian Sekolah (US);
b. Peserta didik harus mendapatkan nilai yang sama atau lebih besar dari nilai
batas ambang kompetensi (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang ditetapkan satuan
pendidikan, pada kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok
mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran
estetika, serta kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan
1) Peserta didik memiliki rapor lengkap penilaian hasil belajar pada satuan
pendidikan sampai dengan semester I tahun terakhir.
2) Peserta US yang karena alasan tertentu dan disertai bukti yang sah tidak
dapat mengikuti US utama dapat mengikuti US susulan.
3) Peserta yang belum lulus US pada Tahun Pelajaran 2011/2012, dan/atau
2012/2013, atau 2013/2014 yang akan mengikuti US Tahun Pelajaran
2014/2015:

4
PANDUAN PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH SMA/SMK TAHUN 2014/2015

a) harus mendaftar pada sekolah asal atau sekolah penyelenggara US;


b) menempuh seluruh mata pelajaran yang diujiansekolahkan atau hanya mata
pelajaran yang nilai US di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal Ujian Sekolah.
Nilai yang digunakan adalah nilai tertinggi dari hasil ujian.

2. Pendaftaran Peserta Ujian Sekolah


a. Sekolah penyelenggara US melaksanakan pendataan calon peserta;
b. Peserta yang tidak lulus US pada Tahun Pelajaran 2011/2012, atau 2012/2013,
atau 2013/2014 berhak mengikuti US 2014/2015 dengan mendaftar di sekolah
asal atau sekolah lain yang ditetapkan sebagai penyelenggara US;
c. Sekolah penyelenggara US mengirimkan data calon peserta ke Penyelenggara
UN Tingkat Provinsi melalui Penyelenggara UN Tingkat Kabupaten/Kota paling
lambat tanggal 31 Desember 2014;
d. Penyelenggara UN Tingkat Provinsi mengkoordinasikan pendataan calon peserta
dengan menggunakan perangkat lunak sesuai dengan POS pendataan peserta
yang diterbitkan oleh BSNP;
e. Penyelenggara UN Tingkat Kabupaten/Kota mencetak dan mendistribusikan
daftar nominasi sementara (DNS) ke sekolah;
f. Sekolah/madrasah melakukan verifikasi DNS dan mengirimkan hasil verifikasi ke
Penyelenggara UN Tingkat Kabupaten/Kota;
g. Penyelenggara UN Tingkat Provinsi melakukan:
1) pemutakhiran data;
2) pencetakan daftar nominasi tetap (DNT);
3) pengiriman DNT ke Penyelenggara US Tingkat Sekolah melalui
Penyelenggara UN Tingkat Kabupaten/Kota paling lambat minggu pertama
Februari 2015;
h. Kepala sekolah penyelenggara US menerbitkan kartu peserta ujian dan
menandatangani serta membubuhkan stempel pada kartu peserta US yang telah
ditempel foto peserta.

E. BAHAN UJIAN SEKOLAH

1. Penyusunan Naskah Soal US


Penyelenggara US bersama-sama dengan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)
menyusun soal berdasarkan SKL, dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. mengidentifikasi SKL satuan pendidikan, kelompok mata pelajaran dan mata
pelajaran dari setiap mata pelajaran yang diujikan pada KTSP 2006 dan Standar Isi
(SI) sesuai dengan Permendiknas Nomor 22 dan 23 tahun 2006; termasuk muatan
lokal (Bahasa Sunda) sesuai dengan SK Gubernur No. 434/Kep.674-Disdik/2006
tentang Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran Bahasa Sunda;
b. menentukan SKL irisan dari point (1) tersebut di atas untuk dijadikan sebagai SKL
US Tahun Pelajaran 2014/2015;
c. menyusun SKL US yang terdiri dari deskripsi SKL dan Indikator soal;
d. menyusun kisi-kisi soal berdasarkan SKL US Tahun Pelajaran 2014/2015 dengan
melibatkan guru, MGMP Kabupaten/Kota, MGMP sekolah, dan pengawas Pembina.
Kisi-kisi soal Ujian Sekolah mencakup; identitas (Kisi-kisi Ujian Sekolah Tahun
Pelajaran, satuan pendidikan, mata pelajaran, kurikulum acuan, alokasi waktu,

5
PANDUAN PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH SMA/SMK TAHUN 2014/2015

jumlah soal dan penulis) dan uraian yang berupa table (No, SKL, materi, bahan
kelas, indikator soal, bentuk soal dan nomor soal)
e. melakukan validasi kisi-kisi soal Tahun Pelajaran 2014/2015 dengan melibatkan
guru, MGMP Kabupaten/Kota, MGMP sekolah, dan pengawas pembina;
f. kisi-kisi soal Tahun Pelajaran 2014/2015 ditetapkan sebagai lampiran POS Ujian
Sekolah Tahun Pelajaran 2014/2015;
g. menyusun spesifikasi soal yang memuat identitas (Spesifikasi soal Ujian Sekolah SMA
dan SMK, Mata Pelajaran, Program Studi, Jumlah Soal, Bentuk Soal, Bentuk Ujian
(praktik/tertulis) dan uraian (SKL, materi, indikator, nomor soal, rumusan soal dan
kunci/pedoman penskoran);
h. melakukan analisis kualitas soal (telaah butir soal) yang mencakup aspek
substansti/materi, konstruksi dan bahasa; Bagi sekolah yang sudah memiliki bank
soal, soal diambil dari bank soal sesuai dengan kisi-kisi soal Ujian Sekolah;
i. melakukan reviu, revisi dan perakitan naskah soal Ujian Sekolah;
j. menentukan paket-paket naskah soal US dengan mempertimbangkan kesetaraan
antar paket, diatur oleh masing-masing sekolah minimal 2 paket;
k. mempersiapkan naskah soal untuk ujian utama, ujian susulan dan cadangan;
l. mengemas naskah US dengan memperhatikan kelayakan kualitas kemasan.
m. menyimpan naskah US dengan memperhatikan faktor keamanan dan kerahasiaan.

2. Penyiapan Bahan Ujian Sekolah

a. Mata Pelajaran Ujian Sekolah


1) Mata Pelajaran Ujian Sekolah SMA:
a) Program IPA
Ujian
No Mata Pelajaran Keterangan
Ujian Tulis Ujian Praktik
1 Pendidikan Agama  
Pendidikan
2  -
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia  
4 Bahasa Inggris  
5 Matematika  -
6 Fisika  
7 Kimia  
8 Biologi  
9 Sejarah  -
10 Seni Budaya - 
Pendidikan Jasmani,
11  
Olahraga dan Kesehatan
Teknologi Informasi dan
12  
Komunikasi
13 Keterampilan/ Bahasa Asing  
14 Muatan Lokal  

6
PANDUAN PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH SMA/SMK TAHUN 2014/2015

b) Program IPS
Ujian
No Mata Pelajaran Keterangan
Ujian Tulis Ujian Praktik
1 Pendidikan Agama  
Pendidikan
2  -
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia  
4 Bahasa Inggris  
5 Matematika  -
6 Geografi  -
7 Ekonomi  -
8 Sosiologi  -
9 Sejarah  -
10 Seni Budaya - 
Pendidikan Jasmani,
11  
Olahraga dan Kesehatan
Teknologi Informasi dan
12  
Komunikasi
13 Keterampilan/ Bahasa Asing  
14 Muatan Lokal  

c) Program Bahasa
Ujian
No Mata Pelajaran Keterangan
Ujian Tulis Ujian Praktik
1 Pendidikan Agama  
Pendidikan
2  -
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia  
4 Bahasa Inggris  
5 Matematika  -
6 Sastra Indonesia  
7 Bahasa Asing  
8 Antropologi  -
9 Sejarah  -
10 Seni Budaya - 
Pendidikan Jasmani,
11  
Olahraga dan Kesehatan
Teknologi Informasi dan
12  
Komunikasi
13 Keterampilan  
14 Muatan Lokal  

7
PANDUAN PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH SMA/SMK TAHUN 2014/2015

2) Mata Pelajaran Ujian Sekolah SMK :

Ujian
No Mata Pelajaran Keterangan
Tulis Praktik **)
1 Pendidikan Agama  
2 PKn  -
3 Seni Budaya - 
4 Penjaskes - 
5 Bahasa Indonesia  
6 Bahasa Inggris  -
7 Matematika  -
8 IPA  -
9 IPS  -
10 Fisika  
11 Kimia  
12 Biologi  
13 KKPI - 
14 Kewirausahaan  -
15 Kompetensi Keahlian  -
16 Mulok (antara lain) :
a. Bahasa Asing Pilihan*)  -
b. Bahasa Sunda *)  -
c. PLH *) - 
Catatan :
*) dipilih sesuai dengan Mulok yang diberikan di satuan pendidikan
**) Model dan bentuk Ujian Praktik Sekolah diserahkan sepenuhnya kepada
satuan pendidikan

b. Penyelenggara US membuat master copy naskah soal dengan langkah-langkah


sebagai berikut:
a. Penyiapan naskah soal ujian mencakup: (1) penyusunan kisi-kisi, (2) penyiapan
naskah soal ujian (penulisan, penelaahan, dan perakitan), (3) penyiapan master
copy, dan (4) penggandaan naskah soal ujian.
b. Perangkat bahan ujian terdiri atas: (1) naskah soal, (2) kunci jawaban, (3)
lembar jawaban, dan (4) pedoman penilaian/penskoran, (5) blanko penilaian, (6)
blanko daftar hadir dan (7) blanko berita acara.
c. Penyiapan perangkat naskah soal ujian dilakukan oleh tim penyusun dari sekolah
penyelenggara dan/atau kelompok sekolah berdasarkan kurikulum yang
digunakan dan kaidah penulisan soal.
d. Tim penyusun perangkat naskah soal memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1) menguasai materi pembelajaran yang akan diujikan;
2) mempunyai kemampuan menyusun naskah soal ujian dan diutamakan guru
yang sudah mengikuti pelalatih di bidang penilaian pendidikan;
3) memiliki sikap dan perilaku yang jujur, bertanggung jawab, teliti, tekun, dan
dapat memegang teguh kerahasiaan.

8
PANDUAN PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH SMA/SMK TAHUN 2014/2015

c. Jumlah butir soal dan alokasi waktu US SMA dan SMK adalah sebagai berikut:

1) SMA Program IPA

Ujian Tulis Ujian Praktik


No Mata Pelajaran Jumlah Alokasi Jumlah Alokasi Keterangan
Soal Waktu Soal Waktu
1 Pendidikan Agama 50 90 ** **
2 Pendidikan 50 90 - -
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia 50 120 ** **
4 Bahasa Inggris 50* 120* ** **
5 Matematika 40 120 - -
6 Fisika 40 120 ** **
7 Kimia 40 120 ** **
8 Biologi 40 120 ** **
9 Sejarah 40 60 - -
10 Seni Budaya - - ** **
11 Pendidikan Jasmani, 40 60 ** **
Olahraga dan
Kesehatan
12 Teknologi Informasi 50 90 ** **
dan Komunikasi
13 Keterampilan/ 50 90 ** **
Bahasa Asing
14 Muatan Lokal 40 60
(Bahasa Daerah dan
PLH )

* : terdiri atas 15 soal listening comprehension dan 35 soal pilihan ganda.


** : jumlah soal dan alokasi waktu sesuai dengan situasi dan kondisi satuan
pendidikan

2) SMA Program IPS

Ujian Tulis Ujian Praktik


No Mata Pelajaran Jumlah Alokasi Jumlah Alokasi Keterangan
Soal Waktu Soal Waktu
1 Pendidikan Agama 50 90 ** **
2 Pendidikan 50 90 - -
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia 50 120 ** **
4 Bahasa Inggris 50* 120* ** **
5 Matematika 40 120 - -
6 Geografi 50 120 ** **
7 Ekonomi 40 120 ** **

9
PANDUAN PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH SMA/SMK TAHUN 2014/2015

8 Sosiologi 50 120 ** **
9 Sejarah 50 90 - -
10 Seni Budaya - - ** **
11 Pendidikan Jasmani, 40 60 ** **
Olahraga dan
Kesehatan
12 Teknologi Informasi 50 90 ** **
dan Komunikasi
13 Keterampilan/ Bahasa 50 90 ** **
Asing
14 Muatan Lokal (Bahasa 40 60 ** **
Daerah)

* : terdiri atas 15 soal listening comprehension dan 35 soal pilihan ganda.


** : jumlah soal dan alokasi waktu sesuai dengan situasi dan kondisi satuan
pendidikan

3) SMA Program Bahasa

Ujian Tulis Ujian Praktik


No Mata Pelajaran Jumlah Alokasi Jumlah Alokasi Keterangan
Soal Waktu Soal Waktu
1 Pendidikan Agama 50 90 ** **
2 Pendidikan 50 90 - -
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia 50 120 ** **
4 Bahasa Inggris 50* 120* ** **
5 Matematika 40 120 - -
6 Sastra Indonesia 40 120 ** **
7 Bahasa Asing 50 120 ** **
8 Antropologi 50 120
9 Sejarah 40 60 - -
10 Seni Budaya - - ** **
11 Pendidikan Jasmani, 40 60 ** **
Olahraga dan
Kesehatan
12 Teknologi Informasi 50 90 ** **
dan Komunikasi
13 Keterampilan/ Bahasa 50 90 ** **
Asing
14 Muatan Lokal (Bahasa 40 60
Daerah)

* : terdiri atas 15 soal listening comprehension dan 35 soal pilihan ganda.


** : jumlah soal dan alokasi waktu sesuai dengan situasi dan kondisi satuan
pendidikan

10
PANDUAN PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH SMA/SMK TAHUN 2014/2015

4) SMK

Ujian Teori Ujian Praktik


Jumlah
No Mata Ujian Alokasi Jenis Alokasi Keterangan
Butir
Waktu Tugas Waktu
Soal
1 Pendidikan Agama 50 90 ** **
2 PKn 50 90 - -
3 Seni Budaya - - ** **
Pendidikan Jasmani,
4 - - ** **
Olahraga dan Kesehatan
5 Bahasa Indonesia 50 120 ** **
6 Bahasa Inggris*** 50 120 - -
7 Matematika 40 120 - -
8 IPA 50 90 - -
9 IPS 50 90 - -
10 Fisika 40 90 ** **
11 Kimia 40 90 ** **
12 Biologi 50 90 ** **
13 KKPI - - ** **
14 Kewirausahaan 50 90 - -
15 Kompetensi Keahlian 50 90 - -
16 Mulok (antara lain) :
a. Bahasa Asing - -
50 90
Pilihan*)
b. Bahasa Daerah *) 50 90 - -
c. PLH *) ** **

Catatan :
*) dipilih sesuai dengan Mulok yang diberikan di satuan pendidikan
**) Model, bentuk dan alokasi waktu Ujian Praktik Sekolah diserahkan
sepenuhnya kepada satuan pendidikan
***) terdiri atas 15 soal listening comprehension dan 35 soal pilihan ganda.

2. Penggandaan Bahan Ujian Sekolah


a. Penggandaan naskah soal US bisa dilakukan oleh Satuan Pendidikan;
b. Pengawasan penggandaan dilakukan oleh Kepala Sekolah dan Pengawas Pembina
Satuan Pendidikan.

F. PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH

1. Jadwal Kegiatan
a. US dilakukan satu kali, yang terdiri atas US Utama dan US Susulan;
b. US Utama maupun Susulan terdiri dari Ujian Tulis dan Ujian Praktik sesuai
dengan karakteristik mata pelajaran;

11
PANDUAN PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH SMA/SMK TAHUN 2014/2015

c. US Susulan hanya berlaku bagi peserta didik yang sakit atau berhalangan dan
dibuktikan dengan surat keterangan yang sah;
d. US dilaksanakan secara serentak;
a. Jadwal Ujian Sekolah (US) Praktik diatur oleh Satuan Pendidikan sebagai berikut :
1) SMA : tanggal 2 s.d. 7 Maret 2015
2) SMK : tanggal 9 s.d. 14 Maret 2015
b. Jadwal Ujian Sekolah (US) Tulis Utama diatur sebagai berikut :
1) SMA : tanggal 23 s.d. 28 Maret 2015
2) SMK : tanggal 23 s.d. 28 Maret 2015
c. Jadwal Ujian Sekolah (US) Susulan diatur sebagai berikut :
1) SMA : tanggal 24 Maret s.d. 31 Maret 2015
2) SMK : tanggal 24 Maret s.d. 31 Maret 2015
d. Khusus SMK Ujian Kompetensi Keahlian (UKK) :
1) Ujian Praktik Kejuruan: 16 Februari s.d. 21 Maret 2015
2) Ujian Teori Kejuruan Utama Kamis, 16 April 2015 dan Ujian Teori Kejuruan
Susulan : Kamis, 23 April 2015

2. Jadwal Pelaksanaan Ujian Sekolah SMA:

Mata Pelajaran
No Hari/Tanggal Jam Program
Program IPA Program IPS
Bahasa
Bahasa
07.30 – 09.30 Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia
Senin, 23 Maret Indonesia
1
2015 Pendidikan Pendidikan Pendidikan
10.00 – 11.30
Agama Agama Agama

07.30 – 09.30 Bahasa Inggris Bahasa Inggris Bahasa Inggris


Selasa, 24 Maret
2
2015
Pendidikan Pendidikan Pendidikan
10.00 – 11.30 Kewarganegaraan Kewarganegaraan Kewarganegaraan

07.30 – 09.30 Matematika Matematika Matematika


Rabu, 25 Maret
3
2015
10.00 – 11.00 Sejarah Sejarah Sejarah

07.30 – 09.00 Biologi Sosiologi Sastra Indonesia

Pendidikan
Pendidikan Pendidikan
Kamis, 26 Maret Jasmani
4 09.30 – 10.30 Jasmani Olahraga Jasmani Olahraga
2015 Olahraga dan
dan Kesehatan dan Kesehatan
Kesehatan
Muatan Lokal
Muatan Lokal Muatan Lokal
11.00 – 12.00 (Bahasa
(Bahasa Daerah) (Bahasa Daerah)
Daerah)
07.30 – 09.30 Kimia Geografi Antropologi
Jum’at, 27 Maret
5
2015 Keterampilan/ Keterampilan/
10.00 – 11.30 Keterampilan
Bahasa Asing Bahasa Asing

6 Sabtu, 28 Maret 07.30 – 09.30 Fisika Ekonomi Bahasa Asing

12
PANDUAN PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH SMA/SMK TAHUN 2014/2015

2015 Teknologi Teknologi Teknologi


10.00 – 11.30 Informasi dan Informasi dan Informasi dan
Komunikasi Komunikasi Komunikasi

3. Jadwal Pelaksanaan Ujian Sekolah SMK

Hari/
Jam/ Waktu Mata Pelajaran Keterangan
No Tanggal
Semua Kompetensi
Senin, 07.30 - 09.00 Pendidikan Agama
Keahlian
1 23 Maret
Semua Kompetensi
2015 09.30 -11.00 PKn
Keahlian
Semua Kompetensi
Selasa, 07.30 - 09.30 Matematika
Keahlian
2 24 Maret
Semua kompetensi
2015 10.00 - 11.30 Kewirausahaan
Keahlian
Semua Kompetensi
07.30 - 09.30 Bahasa Indonesia
Rabu, 25 Keahlian
3
Maret 2015 Semua Kompetensi
10.00 - 11.30 IPA
Keahlian
Semua kompetensi
07.30 - 09.30 Bahasa Inggris
Kamis, Keahlian
4 26 Maret Semua kompetensi
IPS
2015 10.00 - 11.30 Keahlian

Kompetensi Semua kompetensi


07.30 - 09.00
Jum’at, Kejuruan Keahlian
5 27 Maret Semua Kompetensi
Mulok (Bahasa
2015 09.30 –11.00 Keahlian
Daerah)
Teknologi Industri,
Kesehatan dan
Fisika Pertanian, Analis
Sabtu, Kimia, Kimia
6 28 Maret 07.30 - 09.00 Industri
2015
Biologi Pertanian
Bahasa Asing
Pariwisata
Pilihan

G. RUANG UJIAN SEKOLAH


Satuan pendidikan penyelenggara US menetapkan ruang US dengan persyaratan
sebagai berikut:
1. ruang kelas yang digunakan aman dan layak untuk US;
2. setiap ruang ditempati paling banyak 20 peserta, dan 1 meja untuk dua orang
pengawas US;
3. setiap meja diberi nomor peserta US;
13
PANDUAN PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH SMA/SMK TAHUN 2014/2015

4. setiap ruang ujian ditempel pengumuman yang bertuliskan ”DILARANG MASUK


SELAIN PESERTA UJIAN DAN PENGAWAS, SERTA TIDAK DIPERKENANKAN
MEMBAWA ALAT KOMUNIKASI”
5. setiap ruang US disediakan denah tempat duduk peserta US;
6. setiap ruang US disediakan lak/segel untuk amplop LJUS;
7. gambar atau alat peraga yang berkaitan dengan materi US dikeluarkan dari ruang
US;
8. tempat duduk peserta US diatur sebagai berikut:
a. satu bangku untuk satu orang peserta US;
b. jarak antara meja yang satu dengan meja yang lain disusun dengan
mempertimbangkan jarak antara peserta yang satu dengan peserta yang lain
minimal 1 (satu) meter;
c. penempatan peserta US sesuai dengan nomor peserta

H. PENGAWAS RUANG US
1. Satuan Pendidikan menetapkan pengawas ruang US di satuan pendidikan;
2. Pengawas ruang US adalah guru yang mata pelajarannya tidak sedang diujikan;
3. Pengawas ruang US adalah guru yang memiliki sikap dan perilaku disiplin, jujur,
bertanggung jawab, teliti, dan memegang teguh kerahasiaan;
4. Pengawas ruang US harus menandatangani surat pernyataan bersedia menjadi
pengawas ruang US sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan harus hadir 45 menit
sebelum ujian dimulai;
5. Pengawas ruang US tidak diperkenankan untuk membawa alat komusikasi elektronik
ke dalam ruang ujian;
6. Penempatan pengawas ruang US dilakukan oleh Penyelenggara US;
7. Setiap ruangan diawasi oleh dua orang pengawas ruang US;

I. TATA TERTIB PENGAWAS RUANG US


a. Persiapan US
1) Empat puluh lima (45) menit sebelum ujian dimulai pengawas ruang telah hadir di
lokasi sekolah/madrasah penyelenggara US;
2) Pengawas ruang menerima penjelasan dan pengarahan dari Ketua Panitia US
Tingkat Satuan Pendidikan;
3) Pengawas ruang mengisi dan menandatangani pakta integritas di depan ketua
Panitia US Tingkat Satuan Pendidikan;
4) Pengawas ruang menerima bahan US yang berupa naskah soal US, amplop
pengembalian LJUS, daftar hadir, dan berita acara pelaksanaan US;
5) Pengawas ruang memeriksa kondisi bahan US dalam keadaan baik di dalam amplop
naskah yang masih tersegel.
b. Pelaksanaan US
Pengawas masuk ke dalam ruang UN 20 menit sebelum waktu pelaksanaan untuk
melakukan secara berurutan:
a. memeriksa kesiapan ruang ujian;
b. mempersilakan peserta US untuk memasuki ruang dengan menunjukkan kartu
peserta US dan meletakkan tas di bagian depan ruang ujian, serta menempati
tempat duduk sesuai dengan nomor yang telah ditentukan;

14
PANDUAN PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH SMA/SMK TAHUN 2014/2015

c. memeriksa dan memastikan setiap peserta US hanya membawa pensil,


penghapus, peraut, dan penggaris yang akan dipergunakan ke tempat duduk
masing-masing;
d. memeriksa dan memastikan amplop soal dalam keadaan tertutup rapat
(tersegel), membuka amplop tersebut disaksikan oleh peserta ujian;
e. membacakan tata tertib peserta US;
f. membagikan naskah soal UN dengan cara meletakkan di atas meja peserta
dalam posisi tertutup (terbalik);
g. kelebihan naskah soal US selama ujian berlangsung tetap disimpan di ruang
ujian dan tidak diperbolehkan dibaca oleh pengawas ruangan;
h. memberikan kesempatan kepada peserta US untuk mengecek kelengkapan soal;
i. mewajibkan peserta untuk menuliskan nama dan nomor ujian pada kolom yang
tersedia pada LJUS dan naskah soal;
j. mewajibkan peserta ujian untuk melengkapi isian pada LJUS secara benar;
k. memastikan peserta US telah mengisi identitas dengan benar sesuai dengan
kartu peserta;
l. mewajibkan peserta ujian untuk memisahkan LJUS dengan naskah, secara hati-
hati agar tidak rusak;
m. memastikan peserta ujian menandatangani daftar hadir;
n. mengingatkan peserta agar terlebih dahulu membaca petunjuk cara menjawab
soal;
o. memimpin doa dan mengingatkan peserta untuk bekerja dengan jujur.
p. mempersilakan peserta UN untuk mulai mengerjakan soal;
q. Selama UN berlangsung, pengawas ruang US wajib:
1) menjaga ketertiban dan ketenangan suasana sekitar ruang ujian;
2) memberi peringatan dan sanksi kepada peserta yang melakukan kecurangan;
3) melarang orang yang tidak berwenang memasuki ruang US selain peserta
ujian.
4) menaati larangan berikut: DILARANG merokok di ruang ujian, mengobrol,
membaca, memberi isyarat, petunjuk, dan bantuan apapun kepada peserta
berkaitan dengan jawaban dari soal US yang diujikan;
r. Lima (5) menit sebelum waktu US selesai, pengawas ruang US memberi
peringatan kepada peserta US bahwa waktu tinggal lima menit;
s. Setelah waktu US selesai, pengawas ruang UN:
1) mempersilakan peserta US untuk berhenti mengerjakan soal;
2) mempersilakan peserta US meletakkan naskah soal dan LJUS di atas meja
dengan rapi;
3) mengumpulkan LJUS dan naskah soal US;
4) menghitung jumlah LJUS sama dengan jumlah peserta US; bila sudah
lengkap mempersilakan peserta US meninggalkan ruang ujian;
5) menyusun secara urut LJUS dari nomor peserta terkecil dan memasukkannya
ke dalam amplop LJUS disertai dengan satu lembar daftar hadir peserta, satu
lembar berita acara pelaksanaan, kemudian DITUTUP, DILEM/DILAK
serta DITANDATANGANI oleh pengawas ruang US DI DALAM RUANG
UJIAN;
6) menyusun naskah soal secara urut dari nomor peserta terkecil termasuk
naskah cadangan yang tidak digunakan dan memasukkannya ke dalam

15
PANDUAN PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH SMA/SMK TAHUN 2014/2015

amplop naskah soal; serta me-lem amplop naskah tersebut dibubuhi tanda
tangan dan stempel sekolah;
7) menyerahkan amplop LJUS yang sudah dilem dan ditandatangani, dan satu
lembar daftar hadir peserta dan satu lembar berita acara pelaksanaan US
kepada Panitia US Tingkat Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan dan
membubuhi stempel Satuan Pendidikan pada amplop pengembalian LJUS
tersebut.
8) menyerahkan naskah soal US yang sudah dipakai, sudah di-lem, dan sudah
dibubuhi tanda tangan dan stempel sekolah kepada Panitia US Tingkat
Sekolah untuk disimpan di tempat yang aman.

J. TATA TERTIB PESERTA US


1. Peserta US memasuki ruangan setelah tanda masuk dibunyikan, yakni 15 (lima
belas) menit sebelum US dimulai.
2. Peserta US yang terlambat hadir hanya diperkenankan mengikuti US setelah
mendapat izin dari ketua Penyelenggara US Tingkat Sekolah/Madrasah, tanpa diberi
perpanjangan waktu.
3. Peserta US dilarang membawa alat komunikasi elektronik dan kalkulator
4. Tas, buku, dan catatan dalam bentuk apapun dikumpulkan di depan kelas di
samping pengawas.
5. Peserta US membawa alat tulis menulis berupa pensil 2B, penghapus, penggaris,
dan kartu tanda peserta ujian.
6. Peserta US mengisi daftar hadir dengan menggunakan pulpen yang disediakan oleh
pengawas ruangan.
7. mengisi identitas pada halaman pertama butir naskah soal dan identitas pada LJUS
secara lengkap dan benar serta menyalin pernyataan “Saya mengerjakan US
dengan jujur” dan menandatanganinya;
8. Peserta US yang memerlukan penjelasan cara pengisian identitas pada LJUS dapat
bertanya kepada pengawas ruang US dengan cara mengacungkan tangan terlebih
dahulu
9. Peserta US mulai mengerjakan soal setelah ada tanda waktu mulai ujian.
10. Selama US berlangsung, peserta US hanya dapat meninggalkan ruangan dengan izin
dan pengawasan dari pengawas ruang US.
11. Peserta US yang memperoleh naskah soal yang cacat atau rusak, pengerjaan soal
tetap dilakukan sambil menunggu penggantian naskah soal.
12. Peserta US yang meninggalkan ruangan setelah membaca soal dan tidak kembali
lagi sampai tanda selesai dibunyikan, dinyatakan telah selesai menempuh/mengikuti
US pada mata pelajaran yang terkait.
13. Peserta US yang telah selesai mengerjakan soal sebelum waktu US berakhir tidak
diperbolehkan meninggalkan ruangan sebelum berakhirnya waktu ujian.
14. Peserta US berhenti mengerjakan soal setelah ada tanda berakhirnya waktu ujian.
15. Selama US berlangsung, peserta US dilarang:
a. menanyakan jawaban soal kepada siapapun;
b. bekerjasama dengan peserta lain;
c. memberi atau menerima bantuan dalam menjawab soal;
d. memperlihatkan pekerjaan sendiri kepada peserta lain atau melihat pekerjaan
peserta lain;

16
PANDUAN PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH SMA/SMK TAHUN 2014/2015

e. membawa naskah soal US dan LJUS keluar dari ruang ujian;


f. menggantikan atau digantikan oleh orang lain.

K. PEMERIKSAAN HASIL UJIAN SEKOLAH

1. Pengumpulan Hasil Ujian


a. Ketua Penyelenggara Sekolah/Madrasah mengumpulkan amplop LJUS yang telah
dilem/dilak oleh pengawas ruang US;
b. Ketua Penyelenggara Sekolah/Madrasah menyimpan amplop LJUS dalam lemari
dan ruangan yang aman dan disegel;

2. Pemeriksaan
a. Pemeriksaan LJUS dilaksanakan setelah pelaksanaan Ujian Sekolah selesai;
b. Pemeriksaan dilaksanakan secara serempak untuk semua mata pelajaran dan
dikoordinir oleh Ketua Penyelenggara Ujian Sekolah;
c. Pemeriksaan LJUS dilakukan oleh dua orang korektor, kemudian rata-rata nilai
dari keduanya dijadikan sebagai nilai akhir Ujian Sekolah. Jika terjadi perbedaan
nilai hasil pemeriksaan kedua korektor > 2,00, diperlukan korektor ketiga dan
rata-rata nilai dari ketiganya dijadikan nilai akhir;
d. Pemeriksaan LJUS bisa dilakukan dengan mesin pemindai bagi sekolah
penyelenggara yang mampu;
e. Nilai Ujian Sekolah dinyatakan dalam bentuk dua desimal, apabila desimal ketiga
≥ 5 maka dibulatkan ke atas.
f. Penilaian hasil ujian praktik dilakukan oleh guru/tim guru mata pelajaran yang
bersangkutan.
g. Nilai Ujian Sekolah merupakan penggabungan antara Nilai Ujian Tulis dan Ujian
Praktik dengan pembobotan sesuai dengan karakteristik mata pelajaran.
h. Pelaksanaan pemeriksaan dan penilaian hasil ujian dilakukan secara objektif.

3. Pengolahan Hasil Ujian dan Penilaian Pendidik


a. Pengolahan nilai mata pelajaran Pendidikan Agama yang merupakan bagian dari
Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia sebagai berikut:
1) Penilaian akhir mempertimbangkan penilaian oleh pendidik;
2) Nilai Sekolah aspek kognitif menggabungkan Nilai Ujian Sekolah Pendidikan
Agama dengan bobot 30% dengan rata-rata nilai rapor semester 1, 2, 3, 4,
dan 5 dengan bobot 70%;
3) Nilai Ujian Sekolah diperoleh dari penggabungan Nilai Ujian Tulis (UT)
dengan Nilai Ujian Praktik (UP) dengan pembobotan 50% UT : 50% UP;
4) Nilai Sekolah aspek afektif akhlak mulia diperoleh dari hasil pengamatan
pendidik mata pelajaran pendidikan agama, pendidik mata pelajaran lain dan
konselor;
5) Aspek akhlak mulia terdiri dari aspek-aspek pengamalan agama seperti
kedisiplinan (D), kebersihan (B), tanggung jawab (T), sopan santun (S),
hubungan social (H), kejujuran (J), dan pelaksanaan ibadah ritual (I);
6) Menyelenggarakan rapat dewan pendidik untuk menentukan nilai akhir setiap
peserta didik pada kelompok mata pelajaran Agama dan akhlak mulia

17
PANDUAN PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH SMA/SMK TAHUN 2014/2015

Format Pengolahan Nilai Agama dan Akhlak Mulia

Nilai Ujian
No Nilai Rapor Akhlak Mulia
No Nama Sekolah NS NA Ket
Peserta
1 2 3 4 5 R UT UP R D B T S H J I R

b. Pengolahan nilai mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yang merupakan


bagian dari kelompok mata pelajaran Kewarganegaraan dan Kepribadian sebagai
berikut:
1) Penilaian akhir mempertimbangkan penilaian oleh pendidik;
2) Nilai Sekolah diperoleh dari menggabungkan Nilai Ujian Sekolah Pendidikan
Kewarganegaraan dengan bobot 30% dengan rata-rata nilai rapor semester 1,
2, 3, 4, dan 5 dengan bobot 70%;
3) Penilaian akhir aspek afektif Kepribadian mecakup dua komponen yaitu aspek
kepribadian dan aspek prilaku berkepribadian diperoleh dari pengamatan aspek
kerpibadian (tanggungjawab (T), percaya diri (P), saling menghargai (H),
bersikap santun (S) dan kompetitif (K)) dan aspek prilaku berkepribadian
(terlibat dalam berbagai kegiatan sosial, mematuhi tata aturan sosial,
memanfaatkan lingkungan secara produktif, mengembagkan diri secara optimal,
memanfaatkan fasilitas teknologi informasi, memberdayakan diri dengan
belajar, gemar membaca dan menulis, menjaga kesehatan jasmani dan
menghargai karya-karya estetika);
4) Menyelenggarakan rapat dewan pendidik untuk menentukan nilai akhir setiap
peserta didik pada kelompok mata pelajaran

Format Pengolahan Nilai Kewarganegaraan dan Kepribadian

Nilai Rapor Prilaku


No Nilai Ujian Kepribadian
No Nama NS Berkepriba- Keter
Peserta Sekolah
1 2 3 4 5 R T P H S K R dian

c. Pengolahan nilai mata pelajaran kelompok ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai
berikut:
1) Nilai sekolah diperoleh dari penggabungan nilai ujian sekolah dengan
pembobotan 30% dan rata-rata nilai rapor semester 3, 4, dan 5 dengan bobot
70%;
2) Nilai Ujian Sekolah merupakan penggabungan nilai Ujian Tulis dan Ujian Praktik
dengan pembobotan mata pelajaran bahasa 50% : 50%; mata pelajaran IPA
50% : 50% dan mata pelajaran Ketrampilan 30% : 70%
3) Menyelenggarakan rapat dewan pendidik untuk menentukan kelulusan dari ujian
sekolah;
Format Pengolahan Nilai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Nilai Ujian
Nilai Rapor Kognitif Nilai Rapor Praktik
No No Peserta Nama Sekolah Nilai Sekolah Keter
1 2 3 4 5 R 3 4 5 R T P R

18
PANDUAN PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH SMA/SMK TAHUN 2014/2015

d. Pengolahan nilai mata Seni Budaya dan Sastra Indonesia sebagai bagian dari
kelompok pelajaran kelompok mata pelajaran estetika sebagai berikut:
1) Penilaian akhir untuk kelompok mata pelajaran estetika mencakup Mata
Pelajaran Seni Budaya dan Bahasa Indonesia (aspek sastra) dilakukan dengan
mempertimbangkan penilaian pendidik yang dilakukan secara berkesinambungan
melalui pengamatan terhadap perubahan perilaku peserta didik;
2) Penilaian akhir mata pelajaran Seni Budaya mencakup aspek kompetensi
apresiasi (A) dan kreasi/rekreasi (K) seni (seni rupa, musik, tari atau teater);
3) Nilai Sekolah diperoleh dari menggabungkan Nilai Ujian Sekolah Praktik Mata
Pelajaran Seni Budaya dengan bobot 30% dengan rata-rata nilai rapor semester
1, 2, 3, 4, dan 5 dengan bobot 70%;
4) Penilaian akhir mata pelajaran Sastra Indonesia mencakup aspek kompetensi
mendengarkan (D), berbicara (B), membaca (C), dan menulis (T) sastra;
5) Nilai Sekolah diperoleh dari menggabungkan Nilai Ujian Sekolah Praktik Mata
Pelajaran Sastra Indonesia dengan bobot 30% dengan rata-rata nilai rapor
praktik semester 3, 4, dan 5 dengan bobot 70%

Format Pengolahan Nilai Mata Pelajaran Seni Budaya

Nilai Ujian
Nilai Rapor Nilai
No No Peserta Nama Sekolah Keter
Sekolah
1 2 3 4 5 R A K R

Format Pengolahan Nilai Mata Pelajaran Sastra Indonesia

Nilai Rapor Praktik Nilai Ujian Sekolah Nilai


No No Peserta Nama Keter
1 2 3 4 5 R D B C T R Sekolah

e. Pengolahan nilai mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan, Olah
Raga dan Kesehatan sebagai bagian dari kelompok mata pelajaran Pendidikan
Jasmani, Olahraga dan Kesehatan, olahraga dan kesehatan sebagai berikut:
1) Penentuan nilai akhir kelompok mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga
dan Kesehatan, Olahraga, dan Kesehatan dilakukan berdasarkan hasil penilaian
oleh pendidik;
2) Kompetensi psikomotor yang mencakup kesegaran Pendidikan Jasmani,
Olahraga dan Kesehatan (J), kelincahan (L), dan koordinasi (K).
3) Kompetensi kognitif mencakup aplikasi teknik dan taktik, pengetahuan tentang
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan, olahraga, dan kesehatan.
4) Kompetensi afektif mencakup sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggungjawab,
kerjasama, percaya diri dan demokratis. Kompetensi afektif yang berkaitan
dengan perilaku hidup sehat menjadi catatan khusus dan digunakan sebagai
bahan pertimbangan kelulusan.
5) Nilai akhir Kognitif dan Psikomotorik mencakup:
a) Rata-rata Nilai kognitif Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
semester 1, 2, 3, 4 dan 5 diberi bobot 2 (dua);

19
PANDUAN PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH SMA/SMK TAHUN 2014/2015

b) Rata-rata penilaian kognitif perilaku hidup sehat semester 1, 2, 3, 4, dan 5


diberi bobot 1 (satu); Sehubungan pada nilai rapor hanya ada satu nilai
kognitif, maka poin (1) dan (2) cukup satu poin diberi bobot 3;
c) Nilai Ujian Akhir aspek kognitif diberi bobot 2 (dua);
d) Rata-rata Nilai psikomotorik semester 1, 2, 3, 4 dan 5 diberi bobot 3 (tiga);
dan
e) Rata-rata penilaian psikomotor Ujian Akhir diberi bobot 6 (enam);
6) Nilai akhir aspek Afektif diperoleh dari rata-rata nilai afektif semester 1, 2, 3, 4,
dan 5 dan afektif selama ujian akhir.

Format Pengolahan Nilai Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan


Kesehatan, Olahraga dan Kesehatan

Nilai Nilai Ujian Praktik


No Nilai Kognitif (3) Nilai Psikomotorik (3)
No Nama Ujian (6) Keter
Peserta
1 2 3 4 5 R 1 2 3 4 5 R Tulis (2) J L K R

4. Kriteria Kelulusan Minimal Baik

a. Memperoleh nilai minimal baik untuk kelompok mata pelajaran agama dan
akhlak mulia untuk aspek kognitif sesuai dengan Kriteria Kelulusan yang
ditetapkan oleh satuan pendidikan dan aspek afektif minimal baik;
b. Memperoleh nilai minimal baik untuk kelompok mata pelajaran kewarganegaraan
dan kepribadian sebagai berikut:
1) Peserta didik dinyatakan ’tidak lulus’ apabila hanya ada satu di antara ketiga
komponen (aspek kognitif pendidikan kewarganegaraan dengan nilai sekolah,
aspek afektif kepribadian dan aspek afektif prilaku berkepribadian) termaksud
bernilai minimal baik;
2) Peserta didik dinyatakan lulus dengan ’baik’ apabila nilai sekolah lulus dan
paling tidak satu di antara dua komponen lainnya memperoleh nilai minimal
baik;
3) Peserta didik dinyatakan lulus dengan ’sangat baik’ apabila nilai sekolah lulus
dengan nilai sangat baik dan dua komponen lainnya memperoleh nilai sangat
baik atau baik;
4) Nilai minimal baik pada Nilai sekolah sesuai dengan Kriteria Kelulusan yang
ditetapkan oleh satuan pendidikan.
c. Memperoleh nilai minimal baik pada kelompok mata pelajaran estetika, nilai akhir
yang memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan oleh satuan
pendidikan itulah yang disebut nilai ‘baik’;
d. Memperoleh nilai minimal baik pada kelompok mata pelajaran Pendidikan
Jasmani, Olahraga dan Kesehatan, olahraga dan kesehatan untuk Nilai Akhir
aspek kognitif dan psikomotorik minimal 7,50 (tujuh koma lima puluh) dan aspek
afektif minimal ‘baik’;

20
PANDUAN PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH SMA/SMK TAHUN 2014/2015

Tabel Kriteria Kululusan Nilai Minimal Baik

Kelompok Mata Kriteria


No Mata Pelajaran Aspek
Pelajaran Kelulusan
Agama dan Kognitif 7,0
1 Pendidikan Agama
Akhlak Mulia Afektif Baik
Kognitif
7,0
Kewarganegaraan
Kewarganegaraan Pendidikan
2 Afektif Kepribadian Baik
dan Kepribadian Kewarganegaraan
Afektif Prilaku
Baik
Berkepribadian
Psikomotorik 7,0
Seni Budaya
Afektif Baik
3 Estetika
Psikomotorik 7,0
Sastra Indonesia
Afektif Baik
Pendidikan Kognitif dan
Pendidikan Jasmani, 7,50
Jasmani, Psikomotorik
4 Olahraga dan
Olahraga dan
Kesehatan Afektif Baik
Kesehatan

L. KELULUSAN
1. Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendididikan setelah:
a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b. memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik; dan
c. lulus Ujian Sekolah.
2. Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan formal ditentukan oleh satuan
pendidikan berdasarkan rapat Dewan Guru.
3. Kelulusan peserta didik ditetapkan setelah satuan pendidikan menerima hasil UN
peserta didik yang bersangkutan.
4. Peserta didik dinyatakan lulus Ujian Sekolah SMA dan SMK apabila peserta didik telah
memenuhi kriteria kelulusan yang ditetapkan oleh satuan pendidikan berdasarkan
perolehan Nilai Sekolah.
5. Nilai Sekolah sebagaimana dimaksud pada nomor 4 diperoleh dari:
a. Gabungan antara nilai Ujian Sekolah dan nilai rata-rata rapor semester III, IV,
dan V untuk SMA dengan pembobotan 40% untuk nilai Ujian S/M dan
pembobotan 60% untuk nilai rata-rata rapor.
b. Gabungan antara nilai Ujian Sekolah dan nilai rata-rata rapor semester I, II, dan
III untuk peserta yang menggunakan sistem kredit semester (SKS) dan dapat
menyelesaikan program kurang dari tiga tahun.
c. Gabungan antara nilai Ujian Sekolah dan nilai rata-rata rapor semester I sampai
semester V untuk SMK dengan pembobotan 40% untuk nilai Ujian S/M dan
pembobotan 60% untuk nilai rata-rata rapor.
d. Nilai Sekolah yang dikirimkan ke Panitia UN Tingkat Pusat harus diverifikasi oleh
Panitia UN Tingkat Kabupaten/Kota dan Tingkat Provinsi, dan tidak dapat diubah
setelah diterima oleh Panitia UN Pusat.

21
PANDUAN PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH SMA/SMK TAHUN 2014/2015

6. Nilai Kompetensi Keahlian Kejuruan merupakan gabungan antara nilai Ujian Praktik
Keahlian Kejuruan dan nilai Ujian Teori Kejuruan dengan pembobotan 70 % untuk
nilai Ujian Praktik Keahlian Kejuruan dan 30% untuk nilai Ujian Teori Keahlian
Kejuruan;
7. Pembulatan Nilai Sekolah yang merupakan gabungan dari nilai Ujian Sekolah dan
nilai rata-rata rapor dinyatakan dalam rentang 0 sampai dengan 100 dengan
ketelitian satu angka di belakang koma.

M. BIAYA PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH


1. Biaya untuk pelaksanan US menjadi tanggung jawab Kabupaten/Kota melalui dana
APBD dan satuan pendidikan melalui RKAS;
2. Pelaksanaan US Tingkat Kabupaten/Kota dan Satuan Pendidikan yang dibiayai oleh
APBD Kabupaten/Kota dan RKAS disesuaikan dengan kebutuhan setempat .

N. PEMANTAUAN, EVALUASI, DAN PELAPORAN


1. Pemantauan dan evaluasi Ujian Sekolah (US) dilakukan Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota dan Pengawas Satuan Pendidikan;
2. Pelaporan Ujian Sekolah (US) dilakukan oleh Satuan Pendidikan ke Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota, dan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota melanjutkan laporan ke
tingkat yang lebih atas sesuai dengan tugas dan kewenangannya.

O. PROSEDUR TINDAK LANJUT


Langkah-langkah dan prosedur tindak lanjut pengaduan dugaan pelanggaran dalam
pelaksanaan Ujian Sekolah Tahun Pelajaran 2014/2015 sebagai berikut.
1. Laporan tertulis
Pelapor harus menyampaikan laporan secara tertulis dan/atau lisan yang memuat:
a. Identitas diri pelapor
b. Bentuk pelanggaran
c. Tempat pelanggaran
d. Waktu pelanggaran
e. Pelaku pelanggaran
f. Bukti pelanggaran
g. Saksi pelanggaran
2. Jenis pelanggaran oleh peserta ujian:
a. Pelanggaran ringan meliputi:
1) Meminjam alat tulis dari peserta ujian
2) Tidak membawa kartu ujian
b. Pelanggaran sedang meliputi:
1) membuat kegaduhan di dalam ruang ujian
2) membawa HP di meja kerja peserta ujian
c. Pelanggaran berat meliputi:
1) Membawa contekan ke ruang ujian
2) Kerjasama dengan peserta ujian
3) Menyontek atau menggunakan kunci jawaban
3. Jenis pelanggaran oleh pengawas ruang Ujian
a. Pelanggaran ringan meliputi:

22
PANDUAN PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH SMA/SMK TAHUN 2014/2015

1) lalai, tertidur, merokok, dan berbicara yang dapat mengganggu konsentrasi


peserta ujian
2) lalai membantu peserta ujian mengisi identitas diri sesuai dengan kartu
identitas
b. Pelanggaran sedang meliputi:
1) tidak mengelem amplop LJUS di ruang ujian
2) memeriksa dan menyusun LJUS tidak di ruang ujian
c. Pelanggaran berat meliputi:
1) memberi contekan
2) membantu peserta ujian dalam menjawab soal
3) menyebarkan/membacakan kunci jawaban kepada peserta ujian
4) mengganti dan mengisi LJUS
4. Investigasi
Investigasi dilakukan secara sendiri-sendiri atau bersama oleh:
a. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
b. Inspektorat Kabupaten/Kota
c. Dinas Pendidikan Provinsi.
5. Bentuk investigasi berupa peninjauan ke tempat kejadian perkara
6. Hasil investigasi
Hasil investigasi dibahas dalam rapat Pelaksana US Tingkat Kabupaten/Kota untuk
ditindaklanjuti
7. Rekomendasi
Rekomendasi tindaklanjut pelanggaran berat disampaikan kepada Kepala Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Barat.
8. Hasil Rekomendasi
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat menetapkan keputusan hasil
rekomendasi.
9. Pelaksanaan Keputusan
Pelaksana US Satuan Pendidikan dan Pelaksana US Tingkat Kabupaten/Kota
melaksanakan keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi.

P. SANKSI
1. Peserta US yang melanggar tata tertib seperti dalam huruf J akan diberi sanksi oleh
pengawas ruang US maupun pengawas satuan pendidikan sebagai berikut:
a. Pelanggaran ringan yang dilakukan oleh peserta ujian dengan sanksi diberi
peringatan tertulis
b. Pelanggaran sedang yang dilakukan oleh peserta ujian dengan sanksi
pembatalan ujian pada mata pelajaran bersangkutan
c. Pelanggaran berat yang dilakukan oleh peserta ujian dengan sanksi dikeluarkan
dari ruang ujian dan dinyatakan tidak lulus
2. Pengawas ruang US yang melanggar tata tertib akan diberikan peringatan oleh
pengawas satuan pendidikan. Apabila pengawas ruang US tidak mengindahkan
peringatan tersebut, maka yang bersangkutan akan dikenakan sanksi sebagai
berikut:
a. pelanggaran ringan yang dilakukan oleh pengawas ruang dengan sanksi
dibebastugaskan sebagai pengawas ruang ujian

23
PANDUAN PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH SMA/SMK TAHUN 2014/2015

b. pelanggaran sedang dan berat yang dilakukan oleh pengawas ruang dengan
sanksi dibebastugaskan sebagai pengawas ruang ujian dan diberi sanksi sesuai
dengan ketentuan perundangan-undangan
3. Sekolah Pelaksana US yang melanggar ketentuan POS diberi sanksi sesuai dengan
peraturan perundangundangan.
4. Pengawas satuan pendidikan yang melanggar ketentuan POS diberi sanksi sesuai
dengan peraturan perundang-undangan.
5. Semua jenis pelanggaran harus dituangkan dalam berita acara.

Q. KEJADIAN LUAR BIASA


1. Jika terjadi peristiwa luar biasa yang berpotensi gagalnya pelaksanaan US, maka
Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota menyatakan kondisi darurat atau krisis.
2. Dalam kondisi darurat atau krisis sebagaimana dimaksud pada ayat 1, Kepala Dinas
Pendidikan/Kota membentuk tim khusus untuk menangani peristiwa tersebut.
3. Peristiwa luar biasa yang dimaksud pada nomor 1 di atas meliputi bencana alam,
huru hara, perang, dan peristiwa lain di luar kendali penyelenggara US.

Bandung, Februari 2015


Kepala Bidang Dikmenti
Dinas Pendidikan Jawa Barat,

DR. DODIN RUSMIN NURYADIN, M.Si.


NIP. 19670521 199203 1 006

24
PANDUAN PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH SMA/SMK TAHUN 2014/2015

JADWAL TENTATIF KEGIATAN UN, US, UKK


SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) DAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)
TAHUN PELAJARAN 2014/2015

A. PENGUMPULAN DATA PESERTA UN


Penanggung
Kegiatan Tanggal
Jawab
1 November 2014 –
Pengumpulan dan Entri Panitia UN Pusat
14 Februari 2015
1 November 2014-
Pencetakan Daftar Calon Peserta (DCP) Panitia UN Provinsi
21 Februari 2015
Cetak, Validasi dan Verfikasi Daftar Nominasi Panitia UN Provinsi
1 – 28 Februari 2015
Sementara (DNS)
Paling lambat 8 Maret Panitia UN Provinsi
Cetak & Distribusi Daftar Nominasi Tetap (DNT)
2015
Paling lambat 8 Maret Panitia UN Provinsi
Cetak & Distribusi Kartu Peserta Ujian
2015
B. PENDISTRIBUSIAN BAHAN UN
Serah Terima Master Soal ke Percetakan 27 Februari 2015 Panitia UN Pusat
Distribusi Bahan UN dari Percetakan ke Provinsi untuk
23 – 29 Maret 2015 Panitia UN Pusat
daerah terluar, tertinggal, dan terdepan (3T).
Distribusi Bahan UN dari Percetakan ke Provinsi (di
29-31 Maret 2015 Panitia Provinsi
luar daerah 3T)
C. JADWAL UJIAN SEKOLAH DAN UJIAN KOMPETENSI KEAHLIAN SMK

16 Februari – Kepala Sekolah


Ujian Praktik Kejuruan SMK
21 Maret 2015 Penyelenggara
SMA
2 – 7 Maret 2015 Kepala Sekolah
Ujian Sekolah (US) Praktik Utama
SMK Penyelenggara
9 – 14 Maret 2015
SMA
9 – 14 Maret 2015 Kepala Sekolah
Ujian Sekolah (US) Praktik Susulan
SMK Penyelenggara
9 – 14 Maret 2015
SMA
23 – 28 Maret 2015 Kepala Sekolah
Ujian Sekolah (US) Teori Utama
SMK Penyelenggara
23 – 28 Maret 2015

25
PANDUAN PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH SMA/SMK TAHUN 2014/2015

Penanggung
Kegiatan Tanggal
Jawab
SMA
25 – 31 Maret 2015 Kepala Sekolah
Ujian Sekolah (US) Teori Susulan
SMK Penyelenggara
25 – 31 Maret 2015
D. JADWAL PENGUMPULAN NILAI SEKOLAH DAN PRAKTEK KOMPETENSI SMK
1. Pengiriman Nilai Sekolah (gabungan Nilai Rapor dan Nilai Ujian Sekolah)
Sekolah ke Kabupaten/Kota Kepala Sekolah
16 Maret – 1 April 2015
Penyelenggara
Kabupaten/Kota ke Provinsi Panitia UN
23 Maret – 3 April 2015
Kabupaten/Kota
Provinsi ke Pusat Panitia UN
3 – 7 April 2015
Provinsi
2. Pengiriman Nilai Praktek Kompetensi SMK
Sekolah ke Kab/Kota Kepala Sekolah
16 Maret – 1 April 2015
Penyelenggara
Kab/Kota ke Provinsi Panitia UN
23 Maret – 3 April 2015
Kabupaten/Kota
Provinsi ke Pusat Panitia UN
3 – 7 April 2015
Provinsi
E. JADWAL UN DAN PENGOLAHAN LJUN 2015
SMA
13 - 15 April 2015
UN Utama -
SMK
13 -16 April 2015
SMA
20 - 22 April 2015
UN Susulan -
SMK
20-23 April 2015
Pemindaian 14 - 25 April 2015 -
Batas akhir pengiriman hasil pemindaian SMA dan SMK
26 April 2015 -
dari PTN ke Panitia UN Pusat
Skoring 27 April – 2 Mei 2015 -
Pengiriman Data Hasil UN ke Panitia SNMPTN 2 Mei 2015 -
Pengiriman Data Hasil UN ke Provinsi 6 Mei 2015 -
Pengumuman Kelulusan dari Satuan Pendidikan 15 Mei 2015 -

26
PANDUAN PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH SMA/SMK TAHUN 2014/2015

Anda mungkin juga menyukai