Ilustrasi: unixstickers.com
Pembaca yang menyukai olahraga sepakbola pasti tidak aneh lagi melihat ada
pemain yang suka berubah-ubah posisi. Setiap pemain sepakbola memiliki
spesialisasi posisi masing-masing, juga harus bisa menyesuaikan jika dipasang
diposisi yang berbeda. Dari penyerang depan menjadi penyerang sayap atau
gelandang serang. Ada juga bek yang terkadang diposisikan sebagai gelandang.
Meskipun begitu, jarang kita lihat ada pemain yang dapat dimainkan disemua
posisi.
Hal yang sama juga berlaku bagi programmer. Kita harus memiliki spesialisasi
bahasa yang benar-benar dikuasai luar dan dalam. Selain bahasa utama ini kita
juga perlu memahami satu atau dua bahasa lain untuk mendukung bahasa utama
atau pun untuk hobi. (Baca juga artikel Mencoba Banyak Bahasa Pemrograman
atau Menguasai Beberapa Saja oleh Ridwan Fajar).
JavaScript menjadi salahsatu pilihan tepat untuk Kamu pelajari atau menjadi opsi
untuk menambah skill pemrograman Kamu. Selain karena JavaScript kini
menjadi bahasa pemrograman yang paling banyak digunakan dan dibahas di
berbagai forum pemrograman, juga karena ia menjadi solusi untuk beberapa
permasalahan kontemporer yang dihadapi banyak perusahaan dan startup.
Kuasai algoritma
Ilustrasi: algosharp.net
Seperti pepatah "banyak jalan menuju Roma", terdapat lebih dari satu cara untuk
suatu permasalahan pemrograman. Programmer yang baik tentu akan memiliki
cara yang paling efektif dan efisien untuk menyelesaikan permasalahannya.
Namun bagaimana kita bisa tahu solusi yang dipilih memang benar efektif dan
efisien dibandingkan dengan solusi yang lain? Jawabnya adalah lewat
analisis algoritma dan struktur data yang digunakan.
Kita tidak perlu menguasai tiap algoritma hingga ke akar-akarnya. Cukup kuasai
cara kerja, kapan dapat digunakan, dan bagaimana cara mengaplikasikannya.
Ngoding Terus
Tidak ada programmer yang terlahir dengan bakat ngoding. Kemampuan yang
mereka miliki dapat terus terasah karena mereka memang selalu ngoding baik itu
lewat mengerjakan project/side project, mengerjakan soal-soal algoritma, atau
mengikut event hackathon.
Pelajari Version Control System
Mulai Menulis
Banyak orang yang enggan untuk mulai menulis karena dianggap sulit untuk
dilakukan. Merangkai kata hingga menjadi kalimat, kalimat menjadi paragraf, dan
paragraf menjadi satu artikel utuh memang tidak mudah. Namun semua itu dapat
dilakukan jika dibiasakan.
Tulisan-tulisan yang kita buat dapat menunjukkan bahwa kita memang menguasai
skill yang dimiliki. Selain itu, kita juga dapat menunjukkan bahwa kita senang
mencoba hal-hal baru. Programmer yang jago memprogram dan juga dapat
menuangkan ilmunya ke dalam tulisan jauh lebih menarik bagi perusahaan.
Kita dapat memulai dengan menulis pengalaman yang baru didapatkan. Misalnya,
hari ini kita baru saja belajar tentang menggunakan sesion dan flash data di
framework Yii2, kita dapat tuliskan kembali pemahaman yang kita dapatkan
tentang bagaimana meenggunakan session dan flash data di framework Yii2
tersebut. Kita juga dapat menyisipkan source code dan ilustrasi gambar agar lebih
mudah dipahami.
Wordpress, Blogger, dan Medium merupakan contoh layanan yang bisa kita
manfaatkan sebagai sarana menulis secara gratis. Jangan lupa bahwaCodepolitan
juga menerima tulisan dari komunitas. Dengan menulis di CodePolitan, tulisanmu
dapat menjangkau pembaca yang lebih luas lagi untuk bidang pemrograman.
Simpan Project di Github
Jaman sekarang, kita sudah harus dekat dengan Github. Github merupakan
layanan tempat menyimpan project yang menggunakan teknologi Git. Banyak
project open source terkenal yang menyimpan source code-nya di Github. Kita
juga dapat ikut menyimpan project yang pernah kita buat di sana secara gratis.
Kutipan dari Linus Torvarlds, “Talk is cheap. Show me the code”, menunjukkan
bahwa penting bagi seorang programmer untuk menunjukkan kemampuan lewat
project yang pernah dibuat. Perlu diingat pula bahwa Gitdan Github merupakan
skill yang sangat mendasar bagi seorang programmer masa kini dan rata-rata
sudah menjadi standar di banyak startup dan perusahaan.