2 Fisik Alam
Fisik alam wilayah merupakan gambaran fisik pada suatu wilayah. Fisik alam terdiri dari
Topografi, Klimatologi, Litologi dan Hidrologi.
2.3.2.1 Topografi
Topografi didefinikasn sebagai bentuk yang ada di permukaan bumi (relief bumi). Berbagai
bentuk ini dapat digolongkan berdasarkan perbedaan ketinggian atau berdasarkan karakteristik
wilayah. Topografi diklasifikasikan berdasarkan kelas kelerengan dan nilai skor dari SK MenTan
No. 837/KPTS/UM/1980 dan No. 683/KPTS/UM/8/1981 sebagai berikut
Tabel II. 1
klarifikasi topografi
1. I 0-8 DATAR
2. II 8 – 15 LANDAI
4. IV 25 - 40 CURAM
Sumber : SK MenTan No. 873 / KTPS/UM / 11 / 1980 dan No. 683 / KTPS / UM / 8 / 1981
2.3.2.2 Klimatologi
Klimatologi merupakan studi yang mempelajari tentang cuaca yang dipelajari dalam
meteorologi. Iklim di bumi sangat dipengaruhi oleh posisi matahari terhadap bumi. Terdapat
beberapa klasifikasi iklim di bumi ini yang ditentukan oleh letak geografis. Secara umum dapat
disebut dengan iklim tropis, lintang menengah dan lintang tinggi.
2.3.2.3 Litologi
Litologi adalah ilmu yang mempelajari tentang tanah dan batuan. Litosfer dipelajari dalam
litologi. Litosfer merupakan lapisan kerak bumi yang paling atas yang terdiri dari batuan. Di
bawah ini akan dijelaskan mengenai batuan dan tanah. (Anneahira, 2013)
1. Batuan
Batuan adalah sekumpulan mineral-mineral yang menjadi satu. Bisa terdiri dari satu atau lebih
mineral. Lapisan litosfer dibumi terdiri dari batuan. Sedangkan mineral adalah substansi yang
terbentuk karena kristalisasi dari proses geologi, yang memiliki komposisi fisik dan kimia.
c. Batuan Metamorf
Batuan metamorf adalah perubahan dari kelompok mineral dan tekstur batuan yang
terjadi dalam suatu batuan yang mengalami tekanan dan temperatur yang berbeda dengan
tekanan dan temperatur saat batuan tersebut pertama kalinya terbentuk. (Anneahira, 2013)
2. Tanah
Tanah adalah bagian kerak bumi yang tersusun dari mineral dan bahan organik.
Beberapa jenis tanah antara lain dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
2.3.2.4 Hidrologi
Hidrologi berasal dari bahasa Yunani: hidrologia, “ilmu air”. Hidrologi adalah ilmu yang
mempelajari air mulai saat jatuh di daratan sampai masuk ke lautan dan kembali ke atmosfer.
Hidrologi melibatkan air permukaan dan air bawah permukaan.
Siklus hidrologi terus bergerak secara berlanjut dalam tiga acara yang berbeda, yaitu:
Sumber: water.usgs.gov
Gambar
Siklus Air
7 Jarak terhadap sungai Maks 5 (lima) km dan terlayani sungai tipe C dan D
atau kelas III dan IV
Ada beberapa jenis penggunaan lahan. Secara garis besar, lahan kota terbagi menjadi
lahan terbangun dan lahan tak terbangun. Lahan Terbangun terdiri dari dari perumahan,
industri, perdagangan, jasa dan perkantoran. Sedangkan lahan tak terbangun terbagi menjadi
lahan tak terbangun yang digunakan untuk aktivitas kota (kuburan, rekreasi, transportasi,
ruang terbuka) dan lahan tak terbangun non aktivitas kota (pertanian, perkebunan, area
perairan, produksi dan penambangan sumber daya alam). Untuk mengetahui penggunaan
lahan di suatu, wilayah, maka perlu diketahui komponen komponen penggunaan lahannya.
Berdasarkan jenis pengguna lahan dan aktivitas yang dilakukan di atas lahan tersebut, maka
dapat diketahui komponen-komponen pembentuk guna lahan (Chapin dan Kaiser, 1979).
Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 1 tahun 1997, adalah
sebagai berikut :
1. Lahan permukiman, adalah areal lahan yang digunakan untuk kelompok rumah berfungsi
sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian yang dilengkapi dengan prasarana
dan sarana lingkungan.
2. Lahan perusahaan, adalah areal lahan yang digunakan untuk suatu badan hukum dan atau
badan usaha milik pemerintah maupun swasta untuk kegiatan ekonomi yang bersifat
komersial bagi17pelayanan perekonomian dan atau tempattransaksi barang dan jasa.
3. Lahan industri/pergudangan, adalah areal lahan yang digunakan untuk kegiatan ekonomi
berupa proses pengolahan bahan-bahan baku menjadi barang jadi/setengah jadi dan atau
barang setengah jadi menjadi barang jadi.
4. Lahan jasa, adalah areal lahan yang digunakan untuk suatu kegiatan pelayanan sosial dan
budaya masyarakat kota, yang dilaksanakan oleh badan atau organisasi kemasyarakatan,
pemerintah maupun swasta yang menitikberatkan pada kegiatan yang bertujuan pelayanan
non komersial.
5. Persawahan, adalah areal lahan pertanian yang digenangi air secara periodik dan atau
terusmenerus ditanami padi dan atau diselingi dengan tanaman tebu, tembakau, dan atau
tanaman semusim lainnya.
6. Pertanian lahan kering semusim, adalah areal lahan pertanian yang tidak pernah diairi dan
7. Lahan tidak ada bangunan, adalah tanah di dalam wilayah perkotaan yang belum atau tidak
8. Lain-lain, adalah areal tanah yang digunakan bagi prasarana jalan, sungai, bendungan, serta
alamiah.
a. Private Uses, penggunaan lahan untuk kelompok ini adalah penggunaan lahan
permukiman, komersial, dan industri.
b. Public Uses, penggunaan lahan untuk kelompok ini adalah penggunaan lahan rekreasi dan
pendidikan.
c. Jalan
2.3.3.5 Perubahan Penggunaan Lahan
Perubahan penggunaan lahan pada dasarnya merupakan gejala yang normal
sesuai dengan proses dari perkembangan dan pengembangan kota. Dari dua tipe dasar
pengembangan kota yaitu pertumbuhan dan transformasi(Doxaidis, 1968).
Perubahan penggunaan lahan dapat mengacu pada 2 hal yang berbeda, yaitu
Penggunaan lahan sebelumnya, atau rencana tata ruang. Penggunaan yang mengacu
pada Penggunaan lahan sebelumnya adalah suatu pemanfaatan baru atas lahan yang
berbeda dengan penggunaan lahan sebelumnya, sedangkan perubahan yang mengacu
padarencana tata ruang adalah “pemanfaatan baru atas tanah (lahan) yang tidak sesuai
dengan yang ditentukan di rencana tata ruang wilayah yang telah disahkan.”
(PemendagriNo.4/1996 tentang Pedoman Pemanfaatan Lahan Kota, ps..f)
1. Penetrasi, yaitu terjadiya penerobosan fungsi baru ke dalam suatu fungsi homogen.
2. Invasi, yaitu terjadinya serbuan fungsi baru yang lebih besar dari tahap penetrasi
tetapi belum mendominasi fungsi lama.
3. Dominasi, yaitu terjadinya perubahan dominasi proporsi fungsi dan fungsi lama ke
fugsi baru akibat besarnya perubahan fungsi baru.
4. Suksesi, yaitu tidak terjadinya pergantian sama sekali dari suatu fungsi lam ke fungsi
baru.
----------. 2014. Hidrologi-Mempelajari Siklus Air dalam http://www.ilmusipil. com. [Online]. Diakses
pada Minggu, 27 Agustus 2017
----------. 2014. Jenis Siklus Hidrologi dalam http://www.organisasi.org. [Online]. Diakses pada
Minggu, 27 Agustus 2017
www.Water.usgs.gov
SK MenTan No. 837/KPTS/UM/1980 dan No. 683/KPTS/UM/8/1981 tentang Analisis Keseuaian Lahan
SK Menteri Perindustrian & Perdagangan No. 50/1997 tentang standar Teknis Kawaasan Perindustrian
Permentan No. 79 tahun 2013 tentang Kesesuaian Lahan Tanaman Pangan
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NO.41/PRT/M/2007 Tentang Kawasan
Budidaya