Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS KEPERAWATAN

Disusun untuk memenuhi Tugas PKK KDM

Di susun oleh :

Ayu Rohmawati Fitaningrum


SN1723

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

2017/2018
ANALISA SINTESA TINDAKAN PEMASANGAN INFUS PADA Tn.J
DI RUANG WING MELATI III RSUD DR.MOEWARDI

Hari : Jumat
Tanggal :3 November 2017
Jam : 9.57 WIB

A. Keluhan Utama
Nyeri

B. Diagnosis Medis
Abdominal Pain, hepatitis B

C. Diagnosis Keperawatan
Nyeri b.d agen cidera biologis

D. Data yang mendukung diagnosis keperawatan


DS : Pasien mengeluh nyeri
P : nyeri terasa ketika pasien diam
Q : nyeri seperti tertusuk-tusuk
R : nyeri pada perut kuadran,I,II,IV
S : nyeri skala 7
T : nyeri setiap 6 jam sekali dengan durasi 17 menit
DO : Pasien tampak meringis kesakitan
Terdapat handuk basah dibagian perut pasien (kompres)
Keluar keringat dingin
TD : 130/80 mmHg
N : 90 x/menit
RR : 21x/menit
S : 38,1oC

E. Dasar Pemikiran
Hepatitis B merupakan penyakit yang disebabkan karena virus hepatitis B,
hal ini terjadi pada hati, jika sudah melalui level kronis harus segera
ditangani, gejala yang sering dirasakan pasien biasanya mual dan sakit
perut hal ini memungiknkan terapi IV dilakukan untuk memasukkana
obat-obatan yang dapat mengurangi maupun mengobati gejala yang
terjadi.
F. Prinsip Tindakan Keperawatan
(terlampir)

G. Analisa Tindakan
Pemberian cairan intravena adalah tindakan memberi cairan intravena
melalui akses vena yang telah dibuat. Akses vena diperoleh dengan
melakukan pungsi vena, yaitu tindakan penusukan vena melalui transkutan
menggunakan stilet tajam dan kaku, seperti angiokateter atau jarum yang
disambungkan pada spuit. Pemilihan pemasangan terapi intravena
didasarkan pada beberapa faktor, yaitu tujuan dan lamanya terapi, serta
diagnosis pasien, riwayat kesehatan. Maka dari itu perawat harus
mengidentifikasi larutan yang benar, peralatan dan prosedur yang
dibutuhkan serta harus sesuai dengan SOP.

H. Bahaya Dilakukan Tindakan


Menurut Rickaed, (2010), mengganti atau perawatan rutin Ivline dapat
mengurangi terjadinya komplikasi tergantung dengn indikasi klinis pasien.

I. Tindakan Keperawatan lain yang dilakukan


Memberikan terapi non farmakologis berupa terapi pranic healing
Mengajarkan pasien dan keluarga pasien tehnik distraksi lainnya

J. Hasil yang didapatkan setelah dilakukan tindakan


S : Pasien mengatakan nyeri waktu penusukan jarum
O : infus D5 terpasang dengan 16tpm
A : masalah teratasi sebagian
P : lakukan pengecekan infus secara berkala

K. Evaluasi
Alangkah baiknya tindakan ini dilakukan dengan memperhatikan SOP
Jangan lupa cuci tangan terlebih dahulu sebelum ke pasien
Memberitahu tujuan prosedur dan tindakan yang akan dilakukan

L. Daftar Pustaka
Kusyati, E, dkk, 2012. Keterampilam Dan Prosedur Laboratorium
Keperawatan Dasar. Jakarta : EGC
Rickaed, C, M. et al. Routine Resite Of Peripheral Intravenous Devices
Every 3 Days Did Not Reduce Complications Compared Eith
Clinically Indicated Resite : A Randomised Controlled Trial.
BMC Medicine 2010, 8, 53.

Anda mungkin juga menyukai