Menghemat listrik adalah salah satu keuntungan penting dari metode tetes irigasi. DMI
secara substansial mengurangi jam kerja dari Pumpset dengan mengurangi konsumsi air.
Akibatnya, listrik diperlukan untuk mengairi satu acre tanah juga mengurangi secara signifikan.
Estimate4 kami dilaporkan dalam Tabel 3 dengan jelas menunjukkan bahwa sekitar 1260 kwh
(penghematan sekitar 58 persen) dapat disimpan dari setiap acre budidaya tebu dengan
mengadopsi drip method.5 Bahkan jika kita asumsikan tingkat tarif Rs. 2 / kwh, penghematan
biaya pada rekening tabungan listrik akan datang ke sekitar Rs. 2.520 / acre dari budidaya tebu
dengan mengadopsi DMI.
Keuntungan Produktivitas
Mirip dengan hemat air, keuntungan produktivitas juga sangat tinggi di bawah DMI bila
dibandingkan dengan metode banjir irigasi. Petani sampel kami melaporkan bahwa ia bisa
memanen 85 ton tebu per acre di bawah DMI sebagai terhadap 55 ton tebu di bawah FMI,
keuntungan dari 55 persen (lihat, Tabel 3). Petani atribut hasil yang lebih tinggi dari tebu di
bawah DMI untuk tiga alasan berikut. Pertama, pertumbuhan tanaman tebu sangat baik di bawah
DMI terutama karena stres air kurang. Kedua, pertumbuhan gulma kurang karena penyediaan air
hanya pada zona akar tanaman. Ketiga, karena pupuk disediakan melalui air (fertigasi), efisiensi
pupuk sangat tinggi kerugian yang terjadi melalui penguapan dan pencucian dengan air kurang di
bawah DMI. Karena produktivitas yang lebih tinggi dari tebu di bawah DMI, efisiensi
penggunaan air bersama dengan efisiensi biaya serta listrik juga ditemukan secara signifikan
lebih tinggi di bawah drip irigasi tebu jika dibandingkan dengan yang sama dibudidayakan di
bawah FMI.
Tabel 3. Keuntungan Produktivitas, Hemat Air dan Penghematan Listrik dengan Irigasi Tetes
dan Irigasi Banjir di Tebu
Keuntungan lebih FMI
Partikular
DMI FMI Per cent Nilai
1. Produktivitas ( ton) 85 55 54,55 30,00
2. Konsumsi air (jam HP)
1.200 2.880 58,30 1,680.00