Anda di halaman 1dari 3

EVOLUSI HEWAN

Model evolusi dari makhluk hidup pertama adalah prokariota, yang kemudian
berevolusi menjadi protobion, lalu eukariota secara umum dikatakan berevolusi dari
sini. Akan tetapi, banyak ilmuwan yang mempertanyakan kesimpulan ini, karena menurut
mereka spesies prokariota yang hidup saat ini berevolusi dari nenek moyang eukariotik yang
lebih kompleks melalui proses simplifikasi. Ilmuwan lain berpendapat bahwa tiga domain
muncul secara bersamaan, dari sekumpulan sel-sel yang bervariasi yang membentuk satu
kolam gen.
Pendapat lain mengenai evolusi eukariota meliputi:

1. eukariota muncul pertama kali dalam evolusi dan prokariota berevolusi dari mereka,
2. eukariota muncul bersamaan dengan eubacteria dan archeabacteria sehingga nenek
moyang eukariota sejajar dengan prokariota,
3. eukariota muncul melalui kejadian simbiotik, yaitu asal mula endosimbiotik dari inti
sel,
4. eukariota muncul tanpa endosimbiosis,
5. eukariota muncul melalui kejadian simbiotik, yaitu asal mula endosimbiotik yang
bersamaan dari flagela dan inti sel.

Bentuk awal hewan diduga mirip protista yang berflagela yang kemudian
kehilangan kloroplasnya dan berkembang menyerupai flagelata yang berkembang
sekarang. Teori lain mengatakan sel hewan berkembang dari sel eukariotik aerobik.
Organism ini ber evolusi membentuk kelompok protozoa.
1. Protoza, berarti hewan pertama. Ia adalah heterotrof bersel satu. Spesies
protozoa berjumlah ribuan. Mereka hidup di air tawar, air asin, pasir yang kering
dantanah yang lembab. Sebagian spesies hidup sebagai parasit diatas atau didalam
tubuh organisme lainnya. Reproduksi pada protozoa biasanya aseksual lewat mitosis,
namun juga ada banyak protozoa yang menyatukan reproduksi aseksual dengan siklus
seksual. Biasanya, siklus seksual terjadi pada periode kondisi lingkungan yang
merugikan dan sel yang muncul dari penggabungan gamet (zigot) dapat bertahan pada
kondisi yang tidak menguntungkan tersebut. Dinding yang tebal dan menurunnya
tingkat metabolisme pada kista memungkinkan keberlangsungan hidup pada periode
kedinginan, kekeringan atau kelaparan

Gambar Protozoa Trypanosoma gambiense, penyebab penyakit tidur Afrika


2. Selanjutnya terjadi perubahan dari hewan bersel satu menjadi hewan bersel
banyak. Hewan bersel banyak diduga mula-mula berbentuk bola yang berongga ,
yang terdiri dari satu lapisan sel-sel. Hewan ini disebut blasetea, yang diambil dari
satu bentuk perkembangan embrio yaitu blastula. Beberapa spesies protista
terorganisasi menjadi koloni dimana tiap sel melakukan fungsi tugasnya sendiri dan
juga menjadi perannya yang khusus dalam koloni. Ada begitu banyak jenis protista
dan mereka mungkin diturunkan dari banyak garis evolusi. Protista sendiri mewakili
modifikasi evolusi dan mungkin leluhur dari jamur, tanaman dan hewan.

B. Pembagian Organisasi antar sel


Pada organisasi hewan bersel banyak terjadi pembagian beberapa tingkat organisasi
antar sel
a. Organisasi tingkat seluler yaitu terdiri dari Porifera
Porifera (Latin: porus = pori, fer = membawa) atau spons atau hewan berpori
adalah sebuah filum untuk hewan multiseluler yang paling sederhana.

Ciri-ciri morfologinya antara lain:


· tubuhnya berpori (ostium)
· multiseluler
· tubuh porifera asimetri (tidak beraturan), meskipun ada yang simetri radial.
· berbentuk seperti tabung, vas bunga, mangkuk, atau tumbuhan
· warnanya bervariasi
· tidak berpindah tempat (sesil)
Ciri-ciri anatominya antara lain:
· memiliki tiga tipe saluran air, yaitu askonoid, sikonoid, dan leukonoid
· pencernaan secara intraseluler di dalam koanosit dan amoebosit
Porifera hidup secara heterotrof. Makanannya adalah bakteri dan plankton.
Makanan yang masuk ke tubuhnya dalam bentuk cairan sehingga porifera disebut juga
sebagai pemakan cairan. Habitat porifera umumnya di laut.

b. Organisasi tingkat jaringan yaitu terdiri dari Coelenterata

Coelenterata atau Cnidaria adalah sebuah filum yang terdiri atas sekitar 9.000
spesies hewan sederhana yang hanya ditemukan di perairan, kebanyakan lingkungan laut.
Dari sudut etimologi, kata Cnidaria berasal dari bahasa Yunani "cnidos" yang berarti "jarum
penyengat". Kemampuan menyengat cnidaria-lah yang merupakan asal nama mereka.Ciri
khas Cnidaria adalah knidosit, yang merupakan sel terspesialisasi yang mereka pakai
terutama untuk menangkap mangsa dan membela diri.
Tubuh mereka terdiri atas mesoglea, suatu bahan tak hidup yang mirip jeli,
terletak di antara dua lapisan epitelium yang biasanya setebal satu sel. Mereka memiliki dua
bentuk tubuh dasar: medusa yang berenang dan polip yang sesil, keduanya simetris radial
dengan mulut dikelilingi oleh tentakel berknidosit. Kedua bentuk tersebut mempunyai satu
lubang jalan masuk yang berfungsi sebagai mulut maupun anus yang disebut manus serta
rongga tubuh yang digunakan untuk mencerna makanan dan bernapas. Banyak cnidaria
memproduksi koloni yang meruapakan organisme tunggal terdiri atas zooid mirip medusa
atau mirip polip atau keduanya.

. Organisasi tingkat organ yaitu terdiri dari beberapa:


· Platyhelminthes

Platyhelminthes adalah filum dalam Kerajaan Animalia (hewan). Filum ini


mencakup semua cacing pipih kecuali Nemertinea, yang dulu merupakan salah satu kelas
pada Platyhelminthes, yang telah dipisahkan.
Tubuh pipih dosoventral dan tidak bersegmen. Umumnya, golongan cacing pipih
hidup di sungai, danau, laut, atau sebagai parasit di dalam tubuh organisme lain. Cacing
golongan ini sangat sensitif terhadap cahaya. Beberapa contoh Platyhelminthes adalah
Planaria yang sering ditemukan di balik batuan (panjang 2-3 cm), Bipalium yang hidup di
balik lumut lembab (panjang mencapai 60 cm), Clonorchis sinensis, cacing hati, dan cacing
pita.

· Nemathelminthes
Nemathelminthes atau Aschelminthes adalah filum yang pernah dipakai pada
Kerajaan Hewan (Animalia). Pengelompokan ini sekarang tidak digunakan lagi karena
polifiletik. Meskipun demikian, pengelompokannya kadang-kadang masih dipakai untuk
kemudahan.
Anggota-anggotanya mencakup berbagai cacing yang dikenal sebagai cacing giling: hewan
dengan tubuh berbentuk silinder memanjang, bahkan sangat panjang sehingga muncullah
nama 'Nemathelminthes', yang berarti "cacing berkas" (dari bahasa Yunani). Tubuhnya tidak
beruas-ruas.
Nemathelminthes atau Aschelminthes adalah filum yang pernah dipakai pada
Kerajaan Hewan (Animalia). Pengelompokan ini sekarang tidak digunakan lagi karena
polifiletik. Meskipun demikian, pengelompokannya kadang-kadang masih dipakai untuk
kemudahan.

· Annelida

Annelida adalah filum luas yang terdiri dari cacing bersegmen, dengan sekitar 15.000
spesies modern, antara lain cacing tanah dan lintah. Filum ini ditemukan di sebagian besar
lingkungan basah, seperti air tawar dan di laut. Panjang anggotanya mulai dari di bawah satu
milimeter sampai tiga meter. Filum ini dikelompokkan menjadi tiga kelas yaitu Polychaeta,
Oligochaeta, dan Hirudenia

· Arthropoda

Arthropoda adalah filum yang paling besar dalam dunia hewan dan mencakup
serangga, laba-laba, udang, lipan dan hewan sejenis lainnya. Arthropoda adalah nama lain
hewan berbuku-buku. Arthropoda biasa ditemukan di laut, air tawar, darat, dan lingkungan
udara, termasuk berbagai bentuk simbiosis dan parasit. Hampir dari 90% dari seluruh jenis
hewan yang diketahui orang adalah Arthropoda.

Anda mungkin juga menyukai