Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN MENGENAL ALLAH LEWAT ALKITAB

A. Latar Belakang

Referensi Alkitab :

 YOHANES 4 : 24

Allah itu roh dan barang siapa menyembah dia, harus menyembahnya dalam roh dan kebenaran.

 ULANGAN 33 : 27

Allah yang abadi adalah tempat perlindunganmu dan di bawahmu ada lengan-lengan yang kekal. Ia
mengusir dari depanmu dan berfiman : Punahkanlah!

 MAZMUR 90 : 2

Sebelum gunung-gunung dilahirkan dan bumi dan dunia diperanakan, bahkan dari selama-lamanya
engkaulah Allah.

 MAZMUR 139 : 19

Sekiranya engkau mematikan orang fasik, ya Allah, sehingga menjauh dari padaku penumpah-penumpah
darah.

 ROMA 16 : 27

Bagi dia, satu-satunya arah yang menuh hikmat oleh Yesus Kristus segala kemuliaan sampai selama-
lamanya amin.

 YEREMIA 23 : 24

Sekiranya ada seseorang menyembunyikan diri dalam tempat persembunyian, masakan aku tidak
melihat dia? Demikianlah firman Tuhan.

 MAZMUR 139 : 7-8

Ke mana aku dapat pergi menjauhi roh mu, kemana aku aku dapat lari dari hadapan-Mu?

Jika aku mendaki ke langit, engkau di sana; jika aku menaruh tempat tidurku di dunia orang mati, di situ
pun engkau.
 KELUARAN 34 : 6

Berjalanlah Tuhan lewat dari depannya dan berseruh Tuhan Tuhan Allah penyayang dan pengasih ,
panjang sabar, berlimpah kasihnya dan setianya.

Mengenal Allah dan mengenal Yesus Kristus yang telah diutus oleh-Nya adalah hidup yang kekal.
Kata Yunani untuk "kekal" adalah αἰώνιος - aiônios. Kata ini tidak banyak dihubungkan dengan
"lamanya" kehidupan, karena kehidupan yang berlangsung terus-menerus tidak harus berarti suatu
keuntungan. Artinya yang pokok adalah "kualitas" kehidupan. Hanya ada satu oknum kepada siapa kata
aiônios dapat diterapkan secara tepat, dan itulah Allah.

Oleh karena itu kehidupan yang kekal tidak lain adalah kehidupan Allah sendiri. Memiliki dan
memasukinya, berarti mengalami di sini dan sekarang secercah dari kesemarakan, dan kebesaran,
kesukaan, damai, dan kesucian yang kesemuanya tak dapat dipisahkan dari kehidupan Allah.

"Mengenal Allah" adalah suatu gagasan yang khas dari Perjanjian Lama. Hikmat itu adalah "pohon
kehidupan bagi orang yang memegangnya" (Amsal 3:18). "Mengenal kuasa-Mu", kata pengarang kata
Hikmat, "adalah akar kekekalan" (Hikmat 5:3). "Tetapi orang benar diselamatkan oleh pengetahuan"
(Amsal 11:9). Impian Habakuk mengenai zaman keemasan ialah "bahwa bumi akan penuh dengan
pengetahuan tentang kemuliaan Tuhan" (Habakuk 2:14). Nabi Hosea mendengar suara Allah berkata
kepadanya, "Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah" (Hosea 4:6).

"Mengenal" Allah, oleh karenanya, tidak hanya mempunyai pengetahuan intelektual tentang Dia;
melainkan mempunyai hubungan pribadi yang intim dengan Dia, sama seperti hubungan yang paling
dekat dan mesra dalam hidup. Sekali lagi, tanpa Yesus, hubungan intim semacam itu dengan Allah tidak
akan mungkin dan tidak dapat dibayangkan. Yesus-lah yang mengajarkan kepada manusia bahwa Allah
tidaklah jauh dan tentu dapat didekati; tetapi Bapa yang nama dan sifat-Nya adalah kasih.

Sebagai seorang Kristen sejati yang paling utama adalah harus percaya dan mengenal diri Tuhan
kita Yesus Kristus dengan memahami firmanya. Allah teleh berfirman , Akulah jalan dan kebenaran dan
hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. Artinya Mengenal Allah
berarti kita benar-benar mengetahui siapa dan bagaimana Allah itu dan kita harus memiliki hubungan
yang intim dengan Allah.
BAB II

ISI

1. Definisi Allah Melalui Alkitab

Manusia hanya bisa mengenal Allah sejauh apa yang Dia nyatakan. Pengenalan yang sejati akan Allah
adalah pengenalan akan hakikatNya, bukan yang lain.Tuhan terus menerus menyelidiki dan mengenal
kita satu per satu. Semua diketahui dan dikontrol oleh Tuhan, bahkan oleh ketiga Pribadi Allah. Pikiran
Tuhan Allah itu luar biasa, ia bisa mengenal setiap orang lengkap dari luar sampai dalam hati pikirannya
dan ini berlaku untuk semua orang di dunia. Allah yang maha tahu, maha kuasa,dan maha suci yang
menguasai seluruh dunia dan setiap orang. Percayalah akan Tuhan dan hadapi semua perkara besar,
kecil dengan Tuhan, minta pimpinanNya. Jangan jalan sendiri. Kalau Roh Kudus tinggal di dalam kita dan
menyertai kita, kita bisa bebas kuatir dan bebas takut selama kita dipimpin dan dikuasai Roh Kudus.

Mengenal Allah adalah satu-satunya hak istimewa Kita sebagai orang Kristen dan yang akan menuntun
Kita ke hal-hal penting lainnya. Akan tetapi, apakah hal pengenalan akan Allah sudah mengambil tempat
utama di dalam hati dan pikiran Kita? Di saat kita melihat kembali apa yang tertulis oleh Yeremia, maka
kita sulit memungkiri bahwa kita sudah menjadi korban dari kelicikan zaman di mana kita hidup
sekarang ini.

Allah adalah Allah yang hidup dan berpribadi. Ia berjanji untuk mentransformasikan kehidupan kita agar
kita dapat beroleh persekutuan dengan Dia, di mana di dalamnya tercakup pengenalan akan Dia. Dari
sudut tentang Paulus, pengenalan berarti hubungan yang bersifat pribadi dengan-Nya dan dengan jalan-
Nya. Di dalam pengembaraan kita, kita terkadang tidak mengetahui atau mengerti apa yang sedang
Allah kerjakan di saat Ia memimpin kita untuk lebih mengenal-Nya. Pada saat itulah kita perlu
mempercayai-Nya sekalipun kita tidak bisa memahami-Nya.

Hidup kita harus sesuai dengan sifat-sifat Allah. Praktisnya, kesesuaian itu berarti bahwa semua yang
telah kita ketahui tentang Allah, yaitu yang kita terima dari Fiman-Nya dan yang telah kita coba terapkan
dalam perjalanan hidup kita, haruslah terpancar dalam kesetiaan kita pada Allah dan dalam integritas
hidup kita. Kita harus "dalam segala hal memuliakan ajaran Allah, Juruselamat kita" .Takkan ada
pengenalan yang benar akan Allah, yang tidak memanifestasikan dirinya dalam bentuk kepada Tuhan,
kepada Fiman dan kehendak Allah. Seorang yang ingin mengenal Allah akan tetapi merasa keberatan
apabila harus tunduk kepada-Nya, takkan pernah memasuki "Ruang Mahakudus" di mana Allah
berkenan menyatakan diri-Nya kepada orang yang tidak berhasrat untuk memuliakan diri-Nya.
2. Pribadi Dan Sifat Allah

• Pengasih

Sifat pengasih Tuhan Yesus merupakan pribadi Yesus yang tidak akan meninggalkan atau
membinasakanmu. Tuhan tidak akan mengingkari perjanjian yang telah dibuat-Nya. Sifat pengasih
Tuhan mengajarkan kita untuk selalu mengasihi sesama kita manusia. Kasih-Nya adalah dengan
mengutus anak-Nya yang tunggal yaitu Yesus Kristus untuk mati dikayu salib dan menebus dosa kita
manusia berdosa.

• Penyayang

Sifat penyayang Tuhan Yesus merupakan pribadi Yesus yang tidak akan meninggalkan atau
memusnahkan kita. Tuhan tidak akan pernah untuk melupakan janji-Nya yang sudah Ia ikrarkan . Ia
tidak memusnahkan umat manusia seperti yang patut kita terima karena dosa kita, tetapi memberikan
pengampunan sebagai karunia untuk diterima oleh kita melalui iman kepada Yesus Kristus. Sifat
penyayang Tuhan mengajarkan kita untuk selalu menyayangi sesama kita

• Panjang Sabar

Sifat panjang sabar Tuhan Yesus merupakan pribadi yang masih sabar dengan kita sebagai umat
manusia yang berdosa. Hingga sekarang ini Yesus tidak menghakimi untuk membinasakan dunia, karena
dengan sabar Ia memberikan kesempatan pada setiap orang untuk berbuat baik dan bertobat. Sifat
panjang sabar Tuhan mengajrkan kita untuk selalu sabar untuk setiap hal yang terjadi dalam kita.

3. KESIMPULAN

Siapakah Allah?

Tuhan Yesus adalah Juruselamat kita. Ia adalah sang pemelihara hidup kita. Tuhan memiliki banyak sifat
yaitu mahakasih, mahapengampun, mahapenyayang , panjang sabar, mahaadil dan masih banyak lagi .
Yesus, menurut Alkitab adalah cahaya dan gambar Allah yang dapat dipahami dan dilihat oleh manusia
(karena ia sendiri adalah manusia). Sedangkan Allah sendiri adalah sosok yang tidak terjangkau oleh
manusia. Artinya manusia tidak bisa melihat Allah dalam keadaan yang sesungguhnya. “Melihat”, bukan
hanya dalam pengertian melihat dengan mata jasmani, namun Allah tidak bisa dideteksi dengan semua
indra manusia dan dibayangkan atau dipikirkan dan dipahami oleh pikiran manusia.
BAB IV

PENEMUAN

1. Hubungan Alkitab Dalam Mengenal Allah

Dalam Alkitab, Allah mengatakan kepada kita bahwa Ia menciptakan kita supaya kita memiliki
persekutuan kekal dengan dia, hidup dalam damai dengan sesama manusia, rukun dan sukacita dalam
hubungan-hubungan keluarga, dan menguasai dunia yang di dalamnya ketika Tuhan tempatkan kita.
Kita belajar dalam Alkitab bahwa kita telah memilih untuk tidak hidup dalam persekutuan dengan Allah.
Pilihan yang mementingkan diri sendiri ini memimpin kita kepada kematian jasmaniah, kepada
ketiadaan damai dengan sesama kita, kepada ketidakrukunan dan kehancuran dalam hubungan-
hubungan keluaga kita, dan kepada kurangnya perhatian kepada dunia yang Tuhan berikan kepada kita.
Di dalam Alkitab Allah telah menyediakan jalan keluar bagi pilihan kita. Tuhan datang kepada kita
melalui Anak-Nya, Yesus Kristus. Yesus hidup dalam persekutuan, damai, rukun dan sukacita dengan
Allah. Melalui ketidakberdosaan-Nya, Ia dengan sukarela mau untuk menderita dan mati sebagai
seorang penjahat, dan mengambil bagi diri-Nya sendiri hukuman, yang seharusnya diberikan kepada
kita, melalui kematian di atas kayu salib.

2. Penghalang Membaca Alkitab

Di dalam hidup kita diajarkan bahwa kita harus mengenal Allah lebih dalam sebab Ia adalah juruselamat
kita yang telah menebus dosa kita. Tetapi dalam keseharian kita tidak sejalan dan serupa dengan firman
yang telah Tuhan ajarkan. Ada banyak hal yang menghalangi kita untuk dekat dengan Tuhan seperti
godaan-godaan di sekeliling kita. Contonya kita seringkali tidak membaca Alkitab. Hal-hal yang
menghalangi kita untuk membaca Alkitab adalah :

• Mengabaikan Alkitab karena alat teknologi seperti handphone

• Tidak adanya waktu khusus untuk membaca Alkitab

• Kurang dekat dengan Tuhan

• Pergaulan yang merusak hubungan kita dengan Tuhan

• Iman yang kurang sehingga tak ada rindu untuk membaca Alkitab .
3. Janji Doa

Ya Tuhan, ya Allah Bapa Kami Yang ada di dalam sorga. Segala puji dan syukur Bapa untuk kehidupan
yang masih Engkau perkenankan untuk kami. Kami bersyukur atas nafas kehidupan yang masi selalu
Engkau berikan untuk kami. Ya Tuhan, Bapa yang kami sembah lewat anakmu yesus kristus, kami
mengaku bahwa seringkali kami tidak taat dan berpaling dari engkau, seringkali kami tidak hidup sesuai
firman-Mu, Seringkali kami tidak mengenal-Mu Bapa, seringkali kami tak hidup sesuai kehendak-Mu
Bapa, Kami seringkali berbuat dosa. Kami seringkali menyakiti hati-Mu bapa. Saat ini ya bapa, Kami
meminta Pengampunan dari padamu Ya Bapa, kami mohon Ajarilah kami untuk hidup sesuai kehendak-
Mu, Ajarilah kami untuk selalu dekat dengan-Mu Bapa. Agar dalam kehidupan kami kiranya iman kami
dapat bertumbuh untuk percaya dan menjalani kehidupan kami ini menurut kehendak-Mu, ya bapa.
Kami berjanji pada-Mu bapa untuk selalu taat pada-Mu. Kami berjanji untuk merubah hidup kami agar
dekat dengan-Mu dan hidup seturut dengan ajaran dari-Mu Bapa. Kiranya Bapa mau membantu kami ,
berikanlah kami hikmat, akal budi, kekuatan serta kesehatan untuk menjalani hidup kami kedepan, ya
bapa. Inilah semua doa dan harapan kami Bapa , kiranya Bapa mau mendengarkan, menyempurnakan,
dan menjawab doa kami seturut dengan kehendak-Mu Bapa. Mengampuni semua dosa dan kesalahan
kami bapa. Hanya di dalam nama Anak-Mu Yesus Kristus, Tuhan dan Juruslamat kami. Kami berdoa

Amin.

BAB V

PENUTUP

Daftar Pustaka

1. Alkitab

2. http://alkitab.sabda.org/article.php?id=8424

3. https://teranghidup.com/bagaimana-mengenal-allah

4. http://sarusmalafu25.blogspot.co.id/2013/03/makalah-agama-kristen-protestan-menjadi.html

5. http://soladeigloria.org/renungan/mengenal-allah/
TUGAS AGAMA DAN ETIKA PROTESTAN

MENGENAL ALLAH MELALUI ALKITAB

OLEH:
NAMA : JURNAL Y. NOTI
NIM : 1606090035

UNIVERSITAS NUSA CENDANA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK
JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR
2016/2017

Anda mungkin juga menyukai