Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
OLEH
14111101051 Meyfiani Prang 14111101175 Julia Pulumbara
SEMESTER 6 EPIDEMIOLOGI
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur patut dipanjatkan kehadiran Tuhan yang Maha Esa, karena atas
rahmat dan bimbingan-Nya sehingga kami dapat melaksanakan tugas gizi
kesehatan masyarakat tentang Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Zat
Besi (fe) dan Kepatuhan Dalam Mengkonsumsi Tablet Zat Besi (fe) di puskesmas
Bahu Manado tahun 2017
Terlaksananya tugas ini dan tersusunnya laporan ini berkat bantuan dari pihak-
pihak yang bersangkutan baik secara langsung maupun tidak langsung. Maka dari
itu, kami sampaikan terima kasi kepada :
1. Prof. Dr. dr. Grace D. Kandou, M.Kes selaku Dekan Fakultas kesehatan
Masyarakat
2. Seluruh dosen mata kulia Gizi Kesehatan Masyarakat
3. Puskesmas Bahu yang bersedia menerima kami dalam pengambilan data
4. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu
Pepatah mengatakan ‘’tiada gading yang tak retak’’ oleh karena itu, kami
mengharapkan saran dan kritikan yang membangun, demi kesempurnaan laporan
Gizi Kesehatan Masyarakat
Kelompok 7
2
DAFTAR ISI
Halaman
RINGKASAN ............................................................................................. i
KATA PENGANTAR…………………………………………………………….ii
DAFTAR ISI ........................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ........................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... iv
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah ......................................................1
1.2. Rumusan Masalah ................................................................3
1.3. Hipotesis ..............................................................................5
1.4. Tujuan Penelitian .................................................................6
1.5. Manfaat ................................................................................7
3
3.4. Definisi Operasional ..........................................................16
3.5. Instrumen Penelitian ..........................................................20
3.6. Pengumpulan Data .............................................................20
3.7. Deskripsi / Analisis Data ...................................................21
BAB V PEMBAHASAN
5.1. Karakteristik Responden di Puskesmas Bahu……………30
5.2. Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Tablet Besi (fe).31
5.3. Kepatuhan Ibu Hamil tentang Tablet Besi (fe)…………..31
BAB VI PENUTUP
6.1 Kesimpulan……………………………………………….. ..32
6.2 Saran………………………………………………………..32
4
DAFTAR TABEL
5
DAFTAR GAMBAR
6
BAB I
PENDAHULUAN
Zat besi merupakan mikro elemen esensial bagi tubuh yang diperlukan
dalam sintesa hemoglobin. Mengkonsumsi tablet Fe sangat berkaitan dengan
kadar hemoglobin pada ibu hamil. Anemia defesiensi zat besi yang banyak
dialami ibu hamil disebabkan oleh kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe yang
tidak baik atau pun cara mengkonsumsi yang salah sehingga menyebabkan
kurangnya penyerapan zat besi pada tubuh ibu (Yenni, 2007).
Tablet zat besi sebagai suplemen yang diberikan pada ibu hamil
menurut aturan harus dikonsumsi setiap hari. Namun, karena berbagai faktor
misalnya pengetahuan, sikap dan tindakan ibu hamil yang kurang baik, efek
samping tablet yang ditimbulkan tablet tersebut dapat memicu seseorang
untuk kurang mematuhi konsumsi tablet zat besi secara benar sehingga
tujuan dari pemberian tablet tersebut tidak tercapai.
7
Hasil Riskesdas (2013) menunjukkan bahwa mengkonsumsi zat
tablet Fe selama kehamilan di Indonesia sebesar 89,1%. Ibu hamil yang
mengkonsumsi tablet Fe 90 hari selama kehamilan sebesar 33,3 %. Ibu
hamil yang mengkonsumsi tablet Fe kurang dari 90 hari sebesar 34,4% dan
sebesar 21,4% yang tidak mengkonsumsi tablet Fe 90 hari (Riskesdas,
2013).
8
petugas kesehatan yang melakukan pelayanan yang lebih intensif pada ibu
hamil mulai dari awal kehamilan sampai kelahiran. Pelayanan yang
diberikan meliputi pemeriksaan kehamilan, konsultasi kehamilan, pemberian
tablet Fe dan penyuluhan terhadap ibu hamil (Ridwan, 2007). Hasil
penelitian BKKBN (2009) menyatakan tingkat pendidikan dan pengetahuan
ibu hamil tentang kesehatan khususnya anemia akan berpengaruh terhadap
perilaku ibu hamil pada pelaksanaan program pencegahan anemia.
9
4. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan tentang manfaat dari
mengkonsumsi tablet zat besi pada ibu hamil di Puskesmas
Bahu Kota Manado
5. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan tentang penyebab
terjadinya anemia pada ibu hamil di Puskesmas Bahu Kota
Manado
6. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan tentang bahaya bagi
ibu yang tidak mengkonsumsi tablet zat besi pada ibu hamil di
Puskesmas Bahu Kota Manado
7. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan tentang cara
mengkonsumsi tablet zat besi yang dianjurkan pada ibu hamil
di Puskesmas Bahu Kota Manado
8. Untuk memperoleh gambaran kepatuhan ibu hamil dalam
mengkonsumsi zat besi (Fe) di Puskesmas Bahu Kota Manado
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.2. Manfaat dari mengkonsumsi tablet zat besi pada ibu hamil
Zat besi (Fe) merupakan mikroelemen yang esensial bagi tubuh, zat ini terutama
diperlukan dalam hematopoiesis (pembentukan darah) yaitu dalam sintesa
haemoglobin (Hb) . Seorang ibu yang dalam masa kehamilannya telah menderita
kekurangan zat besi tidak dapat memberi cadangan
zat besi kepada bayinya dalam jumlah yang cukup untuk beberapa bulan pertama.
11
Meskipun bayi itu mendapat air susu dari ibunya, tetapi susu bukanlah bahan
makanan yang banyak mengandung zat besi karena itu diperlukan zat besi untuk
mencegah anak menderita anemia. Pada beberapa orang, pemberian tablet zat besi
dapat menimbulkan gejalaseperti mual, nyeri didaerah lambung, kadang terjadi
diare dan sulit buang air besar (Departemen Kesehatan, 1999), pusing bau logam
(Hartono, 2000).
Selain itu, setelah mengkonsumsi tablet tersebut, tinja akan berwarna
hitam, namun hal ini tidak membahayakan. Frekuensi efek samping tablet zat
besi ini tergantung pada dosis zat besi dalam pil, bukan pada bentuk
campurannya. Semakin tinggi dosis yang diberikan maka kemungkinan efek
samping semakin besar. Menurut Wirakusumah (1999), tablet zat besi yang
diminum dalam keadaan perut terisi akan mengurangi efek samping yang
ditimbulkan tetapi hal ini dapat menurunkan tingkat penyerapannya (Anonim,
2011b).
12
perempuan juga dapat menyebabkan anemia, faktor-faktor tersebut
akanmeningkatkan kebutuhan tubuh akan zat besi, karena zat besi
dibutuhkan untuk membuat sel darah merah baru.
3. Produksi sel darah merah yang tidak optimal
Ini terjadi saat sumsum tulang tidak dapat membentuk sel darah merah
dengan cukup.
Secara etiologiAnemia dalam kehamilan sama seperti yang terjadi pada wanita
yang tidak hamil. Semua anemia yang terdapat pada wanita usia reproduktif dapat
menjadi penyulit dalam kehamilan, penyebabnya antara lain yaitu:
1. Makanan yang kurang bergizi
2. Gangguan pencernaan dan malabsorsi
3. Kurangnya zat besi dalam makanan
4. Kebutuhan zat besi yang meningkat
5. Kehilangan darah banyak seperti persalinan
6. Penyakit-penyakit kronik seperti TBC paru, cacing usus, malaria (Proverawati,
A, 2009).
2.5.Bahaya bagi ibu yang tidak mengkonsumsi tablet zat besi pada ibu hamil
Anemia pada Ibu Hamil Anemia dapat didefinisikan sebagai kondisi
dengan kadar Hb berada di bawah normal. Di Indonesia Anemia umumnya
disebabkan oleh kekurangan Zat Besi, sehingga lebih dikenal dengan istilah
Anemia Gizi Besi. Anemia defisiensi besi merupakan salah satu gangguan yang
paling sering terjadi selama kehamilan. Ibu hamil umumnya mengalami deplesi
besi sehingga hanya memberi sedikit besi kepada janin yang dibutuhkan untuk
metabolisme besi yang normal. Selanjutnya mereka akan menjadi anemia pada
saat kadar hemoglobin ibu turun sampai di bawah 11 gr/dl selama trimester III.
Kekurangan zat besi dapat menimbulkan gangguan atau hambatan pada
pertumbuhan janin baik sel tubuh maupun sel otak. Anemia gizi dapat
mengakibatkan kematian janin didalam kandungan, abortus, cacat bawaan,
BBLR, anemia pada bayi yang dilahirkan, hal ini menyebabkan morbiditas dan
mortalitas ibu dan kematian perinatal secara bermakna lebih tinggi. Pada ibu
hamil yang menderita anemia berat dapat meningkatkan resiko morbiditas
13
maupun mortalitas ibu dan bayi, kemungkinan melahirkan bayi BBLR dan
prematur juga lebih besar.
2.6. Keburuhan tablet zat besi yang dianjurkan pada ibu hamil
Kebutuhan akan zat-zat selama kehamilan meningkat, peningkatan ini
ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan janin untuk bertumbuh (pertumbuhan
janin memerlukan banyak darah zat besi, pertumbuhan plasenta dan peningkatan
volume darah ibu, jumlahnya enzim 1000mg selama hamil (Arisman, 2007).
Kebutuhan zat besi akan meningkat pada trimester dua dan tiga yaitu
sekitar 6,3 mg perhari. Untuk memenuhi kebutuhan zat besi ini dapat diambil dari
cadangan zat besi dan peningkatan adaptif penyerapan zat besi melalui saluran
cerna. Apabila cadangan zat besi sangat sedikit atau tidak ada sama sekali
sedangkan kandungan dan serapan zat besi dari makanan sedikit, maka
pemberian suplemen sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan zat besi ibu
hamil (Arisman, 2007).
Kebutuhan zat besi menurut Waryana,(2010) adalah sebagai berikut:
1. Trimester I : Kebutuhan zat besi ± 1 mg/hari, (kehilangan basal 0,8 mg/hari)
ditambah 30-40 mg untuk kebutuhan janin dan sel darah merah
2. Trimester II : Kebutuhan zat besi ± 5 mg/hari, (kehilangan basal 0,8 mg/hari)
ditambah kebutuhan sel darah merah 300 mg dan conceptus 115 mg
3. Trimester III : Kebutuhan zat besi ± 5 mg/hari, (kehilangan basal 0,8 mg/hari)
ditamabah kebutuhan sel darah merah 150 mg dan conceptus 223mg.
14
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
15
berjumlah 30 orang yang diambil harus memenuhi kriteria inklusi
dan ekslusi
3. Teknik Sampling
Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini
adalah accidental sampling. Accidental sampling yaitu cara
pengambilan sampel yang dilakukan dengan kebetulan bertemu.
Sebagai contoh, dalam menentukan sampel apabila dijumpai ada,
maka sampel tersebut diambil dan langsung dijadikan sampel
utama. (Hidayat, 2007).
Dalam penelitian ini sampel yang diambil harus memenuhi
kriteria inklusi dan ekslusi.
a. Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi adalah kriteria atau ciri-ciri yang perlu
dipenuhi oleh setiap anggota populasi yang dapat diambil
sebagai sampel.
1. Ibu hamil yang berkunjung di Puskesmas Bahu Manado
2. Ibu hamil yang bersedia menjadi responden
3. Ibu hamil yang bisa baca dan tulis
b. Kriteria Ekslusi
Kriteria eksklusi adalah ciri-ciri anggota populasi yang
tidak dapat diambil sebagai sampel. Ibu hamil yang
mengundurkan diri menjadi responden/ ibu hamil yang
tidak bersedia menjadi responden
16
3.4.Definisi Operasional
Variabel/
Defenisi
sub Parameter Hasil Ukur Skala
Operasional
variabel
1. Umur Lamanya Diukur Dengan
(th) kehidupan ibu dengan alat kategori umur
hamil yang ukur metode a. <20 tahun
dihitung sejak kuesioner b. 20-25
tahun lahir bagian tahun
sampai tahun identitas res c. 26-30
saat dilakukan tahun
penelitian d. >30 tahun
dengan angka
tahun
17
e. PNS
18
pertanyaan
19
0:ibu hamil
Tidak dalam
menjawab
pertanyaan
20
Data primer adalah sumber-sumber dasar yang terdiri dari bukti-bukti
atau saksi utama dari kejadian obyek yang diteliti dan gejala yang terjadi di
lapangan (Sumantri, 2011). Data primer diperoleh secara langsung dari
sumbernya dan diperoleh dari jawaban atas pertanyaan yang disediakan
melalui pengisian kuesioner oleh responden
21
BAB IV
Frequency Percent
<20tahun 2 6.7
21-25tahun 15 50.0
26-30tahun 3 10.0
>30tahun 10 33.3
Total 30 100.0
Berdasarkan tabel 4.1 diketahui bahwa usia responden ibu hamil yang paling
banyak yaitu 21-25 tahun (50.0%) dan yang sedikit yaitu <20tahun tahun (6.7%).
22
b. Gambaran tempat tinggal ibu hamil di Puskesmas Bahu, Manado, Sulawesi
Utara
Frequency Percent
BAHU 6 20.0
KLEAK 7 23.3
SARIO 1 3.3
WINANGUN 12 40.0
Total 30 100.0
Berdasarkan tabel 4.2 diketahui bahwa tempat tinggal responden ibu hamil yang
paling banyak yaitu Winangun (40.0%) dan yang sedikit yaitu Air Terang (3.3%)
dan Sario (3.3%).
23
c. Gambaran pendidikan ibu hamil di Puskesmas Bahu, Manado, Sulawesi Utara
Frequency Percent
TAMAT SD 3 10.0
TAMAT PT 4 13.3
Total 30 100.0
Berdasarkan tabel 4.3 diketahui bahwa pendidikan responden ibu hamil yang
paling banyak yaitu tamat SMA (66.7%) dan yang sedikit yaitu tidak sekolah
(10.0%) dan tamat SD (10.0)
Frequency Percent
SWASTA 4 13.3
Total 30 100.0
Berdasarkan tabel 4.4 diketahui bahwa pekerjaan responden ibu hamil yang paling
banyak yaitu ibu rumah tangga (86.7%) dan yang sedikit yaitu swasta (13.3%).
24
d. Gambaran pendapatan Ibu Hamil di Puskesmas Bahu, Manado, Sulawesi Utara
Frequency Percent
500.000-2.500.000 26 86.7
2.600.000-5.000.000 4 13.3
Total 30 100.0
Berdasarkan tabel 4.5 diketahui bahwa pendapatan responden ibu hamil yang
paling banyak yaitu 500.000-2.500.000 (86.7%) dan yang sedikit yaitu 2.600.000-
5.000.000 (13.3%).
25
e. Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Zat Besi (Fe) di Puskesmas
Bahu, Manado, Sulawesi Utara
Tabel 4.6 Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Zat Besi (Fe) berdasarkan
kuesioner yang telah dijalankan
26
10 UNTUK MENGKOMSUMSI
100.
TABLET BESI SEBAIKNYA 30 0 0
0
MENGGUNAKAN
Tabel 4.7 Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Zat Besi (Fe) berdasarkan tiga
kategori, yaitu rendah (0-3), sedang (4-7) dan tinggi (8-10)
Frequency Percent
RENDAH 0 0
SEDANG 16 53.3
TINGGI 14 46.7
Total 30 100.0
Berdasarkan tabel 4.7 diketahui bahwa responden ibu hamil mempunyai tingkat
pengetahuan yang sedang yaitu 16 responden (53.3%) dan tingkat pengetahuan
yang tinggi yaitu 14 orang (46.7%)
27
f. Gambaran Tingkat Kepatuhan Ibu Hamil tentang Zat Besi (Fe) di Puskesmas
Bahu, Manado, Sulawesi Utara
Tabel 4.8 Tingkat Kepatuhan Ibu Hamil tentang Zat Besi (Fe) berdasarkan
kuesioner yang telah dijalankan
NO PERTANYAAN YA % TIDAK %
28
9 SELAIN MENGKOMSUMSI TABLET
ZAT BESI (Fe) JUGA 100.
30 0 0
MENGKOMSUMSI SAYUR0- 0
SAYURAN SECARA TERATUR
10 SAAT HAMIL TIDAK SELALU
MENGKOMSUMSI SAYURAN 16 53.3 14 46.7
SUMBER ZAT GIZI
Tabel 4.9 Tingkat Kepatuhan Ibu Hamil tentang Zat Besi (Fe) berdasarkan dua
kategori, yaitu tidak patuh (0-5) dan patuh (6-10)
Frequency Percent
1 3.3
TIDAK PATUH
29 96.7
PATUH
30 100.0
Total
Berdasarkan tabel 4.8 diketahui bahwa responden ibu hamil yang tidak patuh
yaitu 1 responden (3.3%) dan yang patuh yaitu 29 responden (96.7)
29
BAB V
PEMBAHASAN
30
5.2 Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Tablet Zat Besi
Pengetahuan adalah hasil tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan
penginderaan terhadap suatu objek tertentu (fitriani, 2011).Pengetahuan dalam
penelitian ini yaitu pengetahuan ibu hamil tentang penyebab anemia, bahaya
anemia bagi ibu hamil maupun calon bayi, manfaat dan aturan minum tablet
besi. Dalam penelitian ini diperoleh bahwa 0% ibu hamil di Puskesmas Bahu
memiliki tingkat pengetahuan rendah, 53% ibu hamil di Puskesmas Bahu
memiliki tingkat pengetauan yang sedang, dan 46,7% memiliki tingkat
pengetahuan tinggi.
Oleh karena itu sebagai praktisi kesehatan, pengetahuan ibu hamil tentang
tablet besi dan anemia perlu ditingkatkan dengan cara meningkatkan upaya
promosi kesehatan kepada ibu hamil mengenai tablet besi dan anemia
misalnya dengan penyuluhan, atau pemberian informasi mengenai pamphlet,
stiker, spanduk, dan media komunikasi lainnya.
31
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil yang didapatkan dapat disimpulan diperoleh bahwa 0% ibu
hamil di Puskesmas Bahu memiliki tingkat pengetahuan rendah, 53% ibu
hamil di Puskesmas Bahu memiliki tingkat pengetauan yang sedang, dan
46,7% memiliki tingkat pengetahuan tinggi yang terdapat pada tabel 4.7 dan
Berdasarkan table 4.9 hasil penelitian dari 30 responden di Puskesmas Bahu
bahwa mayoritas responden patuh mengkonsumsi tablet zat besi sebanyak 29
orang dengan presentase 96,7% dan minoritas responden tidak patuh
mengkonsumsi tablet zat besi sebanyak 1 orang dengan presentase 3,3%.
6.2 Saran
32
DAFTAR PUSTAKA
Kepel, B.J. 2004. Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Sarjana (KTIS) Program
Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Sam
Ratulangi. Manado: FK Unsrat.
Novita, Lusina. 2012. Pengaruh Pengawas Minum Obat Tablet Fe Pada Ibu Hamil
Yang Anemia Terhadap Kenaikan Hb Diwilayah Kerja Puskesmas
Padang Luar Kab.Agam.http://www. repository.unand.ac.id. Diakses 16
Mei 2017.
Yenni, S. 2007. Buku Sau Anemia Pada Ibu Hamil, Konsep dan Penatalaksanaan.
Trans Info Media. Jakarta.
33
Z Lubis - Bogor: Laporan Penelitian Institut Pertanian Bogor, 2003 - sdmuhcc.net
Arisman, MB., 2009. Gizi dalam Daur Kehidupan, Edisi II. Penerbit Buku
Kedokteran EGC. Jakarta.
34
LAMPIRAN
35
Gambar 1. Pengisian Kuesioner oleh Ibu Hamil
36