TINJAUAN PUSTAKA
A. Uraian Teoritis
1. Pengertian Kesehatan dan Keselamatan Kerja
fisikal dan psikologis tenaga kerja yang diakibatkan oleh kondisi lingkungan kerja
tindakan keselamatan dan kesehatan yang lebih efektif, maka lebih sedikit pekerja
yang menderita cedera atau penyakit jangka pendek maupun jangka panjang
kondisi dimana para karyawan terlindung dari cedera yang disebabkan oleh
adalah sebuah kondisi dimana karyawan terbebas dari berbagai penyakit fisik dan
terkait dengan perkerjaan. Kesehatan adalah kondisi umum fisik, mental, dan
karyawan dari cedera yang disebabkan oleh kecelakaan yang berkaitan dengan
dalam rumah tangga. Dan Kesehatan (health) mengacu pada kebebasan dari
penyakit fisik maupun emosional. Masalah dalam hal ini bias secara serius
kerja karyawan.
semestinya menjadi suatu hal yang pokok dan mendasar dalam suatu perusahaan
industri. Hal yang menjadi focus dalam keselamatan adalah peniadaan keselakaan
Dari teori diatas dapat disimpulkan bahwa kesehatan dan keselamatan kerja
mempunyai arti penting dalam suatu perusahaan yang akan berdampak pada
kesempurnaan jasmani maupun rohani tenaga kerja yang akan berdampak pada
kerja yang lebih sehat, serta menjadi lebih bertanggung jawab atas kegiatan-
3
kecelakaan yang tinggi. Menurut Dessler (2007:278), ada tiga faktor dasar
(APD).
2. Kecelakaan yang disebabkan oleh keadaan lingkungan kerja yang tidak
1. Faktor Manusia
Latar belakang pendidikan banyak mempengaruhi tindakan seseorang dalam
berkerja. Orang yang memiliki pendidikan yang lebih tinggi cendrung berfikir
lebih panjang atau dalam memandang suatu pekerjaan akan melihat dari
berbagai segi. Berikut ada empat faktor manusia yang dapat menimbulkan
kecelakaan:
a. Faktor Psikologis
4
kerja.
d. Foktor Fisik yaitu lemahnya kondisi fisik seseorang berpengaruh
terjadinya kecelakaan kerja. Alat-alat yang sudah tua kemungkinan rusak itu
ada. Apabila alat itu sudah rusak, tentu saja dapat mengakibatkan kecelakaan.
Contohnya adalah : perpipaan yang sudah tua, Alat-alat Safety yang sudah
rusak.
Dari uraian teori diatas, dapat disimpulkan bahwa kecelakaan kerja merupakan
merupakan kecelakaan yang bias disebabkan oleh beberapa faktor, yang terjadi
perusahaan.
terdiri atas :
darurat.
4. Penempatan perkerjaan pada perkerjaan yang sesuai kondisi kesehatan.
5. Pengobatan perkerja yang menderita sakit.
6. Menciptakan lingkungan kerja yang hygienis secara teratur.
7. Melaksanakan biological monitoring (pemantauan biologi).
8. Melaksanakan surveilas kesehatan pekerja.
Dari uraian teori diatas bahwa penyebab kecelakaan kerja bisa di minimalisir
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) sesuatu sangat penting dan harus, karena
hal ini yang akan menjamin dilaksanakannya Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Keselamatan Kerja ada pada Undang-undang No. 1 Tahun 1970 yang diluluskan
oleh kongres tahun1970, untuk memastikan sejauh mungkin setiap pria dan
wanita yang bekerja di Indonesia aman dan berada dalam kondisi yang sehat.
jenis dan tempat kerja, baik di darat, di dalam tanah, di permukaan air, di dalam
air maupun udara, yang berada di dalam wilayah Kekuasaan Hukum Negara
puncak. Semua orang harus melihat bukti yang meyakinkan atas komitmen
a. Aktivitas keamanan
b. Membuat masalah keamanan menjadi prioritas utama dalam pertemuan
perusahaan
d. Menyertakan pelatihan keamanan dalam pelatihan pekerja baru
Idealnya keamanan adalah sebuah bagian integral dari sistem, dirajut dalam
setiap kompetensi manajeman dan bagian dari tanggu jawab hari-kehari setiap
7
perusahaan akan melakukan segala hal yang praktis untuk menghilangkan atau
kecelakaan dan luka-luka bukan hanya penting, tetapi yang paling penting. Dan
2. Penelitian Terdahulu
Tabel 1
Penelitian Terdahulu
(X2). dalam
menentukan dan
Variabel pembentukan
Terikat karakter
adalah perusahaan.
karakter
perusahaan akan
mempengaruhi
output dari
kinerja. Meskipun
mempunyai
komitmen yang
tinggi terhadap
organisasinya,
tetapi jika
pimpinan dalam
organisasi tidak
mempunyai
pengaruh
dominan maka
tidak akan
9
mempengaruhi
kinerja.
2. Agustiningr Pengaruh Gaya Variabel Berdasarkan hasil
(X2). kepemimpinan
terhadap kinerja
Variabel pegawai di
pengaruh yang
signifikan
motivasi kerja
terhadap kinerja
pegawai di
Setda Kota
Magelang tahun
pengaruh yang
signifikan gaya
kepemimpinan
dan motivasi
kerja terhadap
kinerja pegawai
di Setda Kota
Magelang tahun
2012.
3. Regina Pengaruh Gaya Variabel Hasil penelitian
(X2), X1 + 0,343 X2 +
(X3).
Variabel
Terikat
adalah
11
Kinerja
Karyawan
(Y)
4. Durrotun Analisis Pengaruh Gaya Variabel Penelitian ini
orientasi
Pegawai. berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap Kinerja
Pegawai.
5. Wahyuni Pengaruh Pengalaman Variabel Hasil Penelitian di
Variabel berpengaruh
C. Kerangka Pemikiran
tindakan pada diri seseorang atau kelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu
pada situasi tertentu. Dalam kaitannya dengan menggerakkan orang lain maka
agar yang dipimpin dapat bekerja utuk mencapai tujuan perusahaan. Perwujudan
banyak tentu akan lebih mengerti apa yang harus dilakukan ketika menghadapi
sebuah masalah yang muncul. Banyak perusahaan yang dalam proses rekruitmen
tenaga kerja dipilih tenaga kerja yang sudah mempunyai pengalaman kerja,
karena pengalaman kerja seseorang dianggap sebagai salah satu nilai lebih dari
tersebut mempunyai efektifitas kerja yang baik. Oleh karena itu dengan
13
pengalaman kerja yang baik maka dapat meningkatkan kinerja seorang karyawan.
yang diterapkan oleh pemimpin organisasi dan juga dipengaruhi oleh banyaknya
pengalaman kerja yang dimiliki tenaga kerja tersebut. Sehingga apabila gaya
memiliki pengalaman kerja yang banyak maka kinerja karyawan akan meningkat.
Organisasi
3. Psikologis
14
4. Kuantitas
5. Kualitas
Waktu
Kemampuan Kerja
Dilandasi Teori:
(X1)
(2006)
Heidjrachman dan
15
Husnan (2008)
Gambar 1
Keterangan:
sebagai akibat adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam hal ini adalah Kinerja
menjadi sebab timbulnya variabel terikat. Variabel bebas dalam hal ini adalah
1. Anggapan Dasar
anggapan dasar atau postulat merupakan sebuah titik tolak pemikiran yang
anggapan dasar yang oleh orang lain diterima sebagai suatu kebenaran. Menurut
dalam pelaporan hasil penelitian nanti. Dikatakan juga anggapan dasar atau
16
postulat adalah sebuah titik tolak pemikiran yang kebenarannya diterima oleh
2. Hipotesis
Hipotesis adalah suatu pendapat atau jawaban sementara yang dianggap benar
agar dapat ditarik suatu konsekuensi yang logis yang akan dilakukan pengujian
Transcorp Bandung.
17