Anda di halaman 1dari 30

BAB II

KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kajian Teoritis
2.1.1 Pengertian Keramik Komposit Beton
Keramik Komposit Beton menurut (Susanto, 2015) adalah bahan
bangunan yang digunakan untuk pembuatan plat lantai (dak lantai) yang
terbuat dari keramik sebagai pengganti plat lantai cor
konvensional. Keramik Komposit Beton ini terbuat dari tanah liat
(keramik) yang di buat dengan cara di extrude sehingga berbentuk
menyerupai kubus dengan lubang-lubang dibagian tengahnya.
Lubang atau rongga pada Keramik Komposit Beton akan
menumpu beban yang ada di atasnya. Untuk memperkuat strukturnya,
Keramik Komposit Beton juga diberi tulangan baja yang diletakkan di
keempat sisinya dan kemudian dicor dengan beton. Pemberian tulangan
dilakukan dengan penulangan searah, ini karena tulangan hanya
dikaitkan dengan dua balok yang saling berhadapan. Selain itu,
penggunaan keraton juga dapat menghemat besi beton hingga 70%.
Dengan demikian konstruksi keraton merupakan struktur pelat lantai
bangunan bertingkat yang efisien, praktis dan ekonomis.Karena itulah
plat lantai menggunakan Keramik Komposit Beton, sebenarnya
merupakan plat rusuk. Oleh karena dalam pengaplikasiannya tersususun
dari material keramik, tulangan baja/besi dan beton inilah makanya
sering disebut Dak KERATON. (Susanto, Imam.2015: http://bata-
keraton.blogspot.co.id/2015_02_01_archive.html)
Di indonesia, tehnologi pelat rusuk sesungguhnya telah masuk
secara resmi dengan design jerman yang diperkenalkan oleh
UNDP/UNIDO melalui proyek no. INS/74/034. Pada suatu penelitian
menyeluruh dengan satu rumah contoh di puslitbangkim cipta karya PU
turangga tahun 1997. Sejak itu, tiga jenis pelat rusuk telah mulai
diperkenalkan, yang pertama adalah pelat rusuk dengan penggabungan
pelat baja sebagai dasar bekisting. Jenis ini banyak digunakan pada
bangunan-bangunan dengan struktur baja. prinsipnya sama, yaitu

3
pembentukan rusuk beton yang berjarak beraturan,dan membentuk pelat
tipis yang ringan.
Jenis kedua adalah pelat rusuk yang menggunakan beton ringan
sebagai pengisinya sudah banyak digunakan untuk bangunan bertingkat
di kota-kota besar di indonesia. Kekurangan dari jenis ini adalah sitem
pengangkatannya yang masih harus menggunakan ‘krane’, sehingga
untuk perkembangannya, masih mempunyai ketergantungan terhadap
peralatan angkat tersebut yang masih dianggap mahal.
Jenis yang ketiga adalah yang kami kembangkan sejak 1985.
sebuah design pelat rusuk menggunakan bahan pengisi yang diadaptasi
dari terra cotta (tanah liat bakar) di eropa. bahan pengisi tersebut kami
namakan keramik komposit beton, disingkat menjadi ‘keraton’. Skema
design pelat rusuk yang menggunakan pengisi keraton. Jenis ini mampu
meningkatkan rumah biasa berlantai dasar menjadi bertingkat dua atau
membangun maisonette, ruko, rukan atau rumah susun sederhana tanpa
menggunakan krane, cukup dengan tehnik manual saja.
Perbedaan ‘keraton’ dengan kedua jenis yang lain adalah efisiensi
yang dapat dicapai. yaitu: 50% pada besi beton, 60% pada beton cor,
80% pada bekisting dan waktu pembangunan yang dua kali lebih cepat
untuk setiap lantai. ini dimungkinkan karena penulangan hanya searah
dan tunggal (one way slab) pengecoran tanpa bekisting, dan pekerjaan di
bawah lantai dapat langsung dikerjakan. di samping itu, rongga pada
bata blong dapat berfungsi sebagai isolator panas dan bunyi, hal ini
merupakan efisiensi yang tentunya tidak pernah terpikirkan sebelumnya
sehingga sementara ini pembangunan perumahan, gedung dan lain-lain
menunggu tercapainya anggaran yang tersedia padahal dengan tehnik
efisien pelat rusuk ini anggaran pembangunan telah mencukupi.
(Gunawan, 2013: https://daklantaikeraton.wordpress.com/tentang-dak)
Aplikasi material pada penelitian ini merupakan hasil
pengembangan dari Ir. Emon Sulaiman (Alm) dan Nasan Subagia.
Kemudian dikembangkan lagi dengan modifikasi modem oleh Ir. Judadi
dan Dipl.Ing Yudiro pada tahun 1984. Setelah itu pada tahun 1990

4
dikembangkan lagi modifikasinya oleh Ir. Bambang Mursodo.
(Sriwijaya, 2014: http://sriwijaya-keraton.blogspot.co.id/)
Jika melihat penampilannya, maka tulangan tersebut juga
berfungsi sebagai pengikat yang berfungsi seperti lem. Pada tahap ini,
agar dapat menjadi blok yang baik dan dapat diangkat dengan aman
untuk dipasang di lantai atas maka sangat bergantung cara memasang
tulangan dan ikatan betonnya. Perlu presisi yang cukup baik, karena
kalau tidak itu blok menjadi tidak lurus (saling bergeser). Kemudian
setelah terangkai dengan baik, rangkaian blok keramik tersebut
dipasangkan pada struktur lantai 2 dan selanjutnya di cor secara
menyeluruh diseluruh permukaan rangkaian blok-blok keramik bagian
atas. Inilah yang disebut keramik komposit beton atau gabungan struktur
dari bahan keramik dan beton. Bagian yang dicor cukup tipis, kurang
dari 3 cm. Secara prinsip itu semua memang dapat bekerja sebagai
elemen balok struktur. Bahkan telah diuji di laboratorium. (Dewanto,
Rudy, 2010: http://www.rudydewanto.com/a17.html)

Gambar 2.1 Keramik KERATON


(Sumber: http://keratondakbeton.com/kegunaan/keraton/, 2013)
Elemen penyusun Keramik Komposit Beton adalah blok-blok
keramik yang terpisah. Blok keramik ini mempunyai rongga yang jika
diperhatikan secara seksama, rongganya menyerupai huruf “V”. Dalam

5
keadaan terpasang, rongga “V” ini seakan-akan menumpu beban yang
ada diatasnya.

Gambar 2.2 Rongga Keramik menyerupai huruf “V”


(Sumber: http://keratondakbeton.com/kegunaan/keraton/, 2016)

Perhitungan struktur yang sesuai dengan SK SNI T-15-1991-03


dikenal adanya penulangan pelat/dak lantai satu arah dan dua arah.
Menurut Istimawan Dipohusodo (dalam bukunya struktur beton
bertulang) yang disebut dengan penulangan satu arah adalah penulangan
yang dipasang pada arah tegak lurus terhadap dukungan (balok) atau
penulangan yang didukung pada dua tepi yang berhadapan sedemikian
hingga lenturan timbul hanya dalam satu arah, yaitu pada arah yang
tegak lurus terhadap arah dukungan tepi. Karena itu pelat/dak lantai
tersebut hanya didukung pada kedua sisinya. Lazimnya penulangan satu
arah dilakukan apabila perbandingan sisi panjang terhadap sisi pendek
pelat lantai yang saling tegak lurus lebih besar dari 2. Tulangan diambil
pada sisi yang pendek. Bila ukuran pelat lantai 6×3 meter, maka
tulangannya diambil pada sisi arah tegak lurus sisi terpanjangnya.
Dengan demikian keraton akan mempunyai bentang 3 meter. Sedangkan
yang disebut dengan tulangan dua arah adalah penulangan yang
didukung oleh keempat sisi pelat/dak lantai beton. Lenturan yang akan
timbul yaitu lenturan pada dua arah yang saling tegak lurus. (Karyono,
2016: http://keratondakbeton.com/kegunaan/keraton/)

6
Gambar 2.3 Dimensi Keramik KERATON
(Sumber: http://dakbetonkeraton.com/galeri/, 2013)

2.1.2 Bahan pembuatan Keramik Komposit Beton


Dalam pembuatan Keramik KERATON, bahan yang dibutuhkan
sebagai berikut.
1) Tanah Liat

Gambar 2.4 Tanah liat untuk pembuatan keramik


(Sumber:Merdeka.com,2016)
Tanah liat mempunyai beberapa ciri khusu yang membedakannya
dengan jenis tanah lainnya. Ciri- ciri dari tanah lait antara lain sebagai
berikut:
a. Mempunyai sifat liat atau lengket

7
Ciri yang paling khas yang menandai tanah liat ini dilihat dari sifat
tanah liat ini. Tanah liat umumnya berbentuk sebagai gumpalan
yang keras ketika tanah tersebut kering. Namun ketika tanah
tersebut terkena basah oleh air, maka akan terasa lengket. Hal bisa
terjadi karena kandungan jenis mineral lempung yang banyak
terkandung dalam tanah tersebut. Sifat lengket inilah yang
membuat tanah liat mudah dijadikan bentuk- bentuk tertentu.
b. Mempunyai sifat yang sulit menyerap air
Satu sifat yang dimiliki oleh tanah liat atau lempung, yakni sulit
untuk menyerap air. Karena jenis tanah ini sulit untuk menyerap
air, maka daerah yang memiliki tanah liat ini tidak cocok
digunakan sebagai lahan pertanian. Hal ini karena lahan pertanian
sendiri membutuhkan lapisan tanah yang memiliki sifat mudah
menyerap air.
c. Tanah dapat terpecah menjadi butiran- butiran sangat halus saat
keadaan kering.
Tanah liat meskipun ketika basah bersifat lengket dan butiran tanah
satu dengan lainnya bersifat menyatu, namun ketika dalam keadaan
kering tanah ini dapat terpecah- pecah menjadi butiran- butiran
yang halus, bahkan sangat halus menyerupai pasir atau kumpulan
debu.
d. Tanahnya berwarna hitam terang atau hitam keabu- abuan
Tanah liat mempunyai warna tanah yang tidak gelap dan tidak
tidak terlalu terang. Dengan kata lain, tanah liat ini mempunyai
warna yang hitam cenderung keabu- abuan.
e. Merupakan bahan baku untuk membuat batu bata atau keramik.
Karena tanah liat ini memiliki sifat yang lengket, maka tanah liat
ini dijadikan sebagai bahan baku untuk membuat berbagai
kerajinan tangan seperti gerabah dan juga tembikar. Untuk
membuat kerajinan seperti ini, tanah liat harus dibakan dalam suhu
di atas 1000 derajat celcius agar dapat mengeras dengan baik.

8
Tidak seperti jenis tanah lainnya, ternyata tanah liat ini dipecah
menjadi beberapa jenis lagi. Sehingga ada beberapa jenis dari tanah liat
yang dapat kita temui. Jenis- jenis tanah liat ini dibedakan menurut
beberapa karakteristik.
a. Tanah liat primer
Tanah liat primer (tanah liat residu) merupakan jenis tanha liat
yang terbentuk dari pelapukan batuan feldspatik dan dilakukan
oleh tenaga endogen yang tidak berpindah dari batuan induk atau
batuan asalnya. Oleh karena jenis tanah ini tidak berpindah tempat,
maka tanah ini mempunyai sifat yang lebih murni. Oleh karena
sifatnya yang murni ini, maka tanah liat jenis ini dinamakan tanah
liat primer. Proses pembentukan tanah liat primer ini dibantu oleh
beberapa komponen, diantaranya adalah tenaga air, dan tenaga uap
panas yang keluar dari dalam perut bumi. Tanah liat primer ini
mempunyai beberapa ciri sebagai berikut:
1) Mempunyai warna putih hingga kusam
Tanah liat primer ini mempunyai warna tanah yang putih
kusam. Hal ini terjadi karena tanah ini tidak terbawa oleh arus
air dan tida tercampur dengan bahan organik lainnya seperti
humus, ranting, atau dedaunan yang busuk dan sebagainya. Hal
inilah yang membuat tanah liat primer ini berwarna putih atau
putih kusam.
2) Memiliki butiran yang kasar
3) Biasanya berada pada tempat yang lebih tinggi
4) Memiliki sifat tidak plastis
5) Mempunyai daya lebut yang tinggi
6) Mempunyai sifat daya susut yang kecil
7) Mempunyai sifat tahan akan panasnya api
Suhu matang dari tanah liat primer ini berkisar antara 1300
hingga 1400 derajat celcius. Bahkan ada yang mencapai 1750
derajat celcius. Maka dari itu untuk mematangkan tanah liat liat
primer ini dibutuhkan api yang sangat besar.

9
b. Tanah liat sekunder
Jenis tanah liat selanjutnya menurut sifatnya adalah tanah liat
sekunder. Tanah liat sekunder atau batuan sedimen (endapan)
merupakan jenis tanah liat yang terbentuk dari hasil pelapukan
batuan feldspatik yang berpindah dengan jarak yang jauh dari
batuan induknya. Pelapukan ini terjadi karena disebabkan oleh
ttenaga eksogen yang menyebabkan butiran- butiran dari tanah liat
ini menjadi lepas dan mengendap di daerah yang rendah, seperti
sungai, rawa, ataupun tanah danau. Secara umum, tanah liat
sekunder ini mempunyai ciri- ciri sebagai berikut:
1) Mempunyai warna yang muda, yakni krem, coklat, abu- abu,
merah jambu, kuning, kuning muda, kuning kecoklatan,
kemerah- merahan, hingga kehitam- hitaman. Hal ini karena
tanah liat sekunder ini terbentuk dalam proses yang panjang
dan bercampur dengan berbagai jenis tanah lainnya dan
mengendap jadi satu, serta bercampur dengan bahan- bahan
pengotor, maka menghasilkan tanah liat yang berwarna terang
seperti ini.
2) Mempunyai sifat cenderung berbutir halus
Tanah liat sekunder ini memiliki bentuk butiran- butiran yang
halus. Hal ini terjadi karena tanag liat sekunder ini terbentuk
melalui proses yang panjang. Dan dalam proses yang panjang
ini tanah liat ini bercampur dengan tanah jenis lainnya.
3) Mempunyai sifat plastis
4) Mempunyai sifat kurang murni bila dibandingkan dengan tanah
liat primer
5) Mempunyai daya susut yang tinggi
6) Mempunyai sifat tahan api yang lebih rendar haripada tanah liat
primer. Suhu bakar yang dimiliki oleh tanah liat sekunder ini
antar 1200 hingga 1300 derajat celsius, atau yang tertinggi
mencapai 1400 derajat celcius. Atau jika suhu bakar rendah

10
diantara 900 hingga 1180 derajat celsius, atau yang paling
tinggi sebesar 1200 derajat celcius.
Tanah liat yang digunakan sebagai bahan baku keramik
tentunya harus murni, dalam arti bebas dari kerikil dan kapur,
karena dengan adanya kerikil dan kapur akan memnuat keramik
yang dihasilkan kuualitasnya buruk atau mudah retak.
(http://www.batamerahgarut.com/pemilihan-dan-pengolahan-
tanah/)
2) Pasir

Gambar 2.5 Pasir


(Sumber:www.indonetwork.com.2015)
Pasir adalah contoh bahan material butiran. Butiran pasir
umumnya berukuran antara 0,0625 sampai 2 milimeter. Materi
pembentuk pasir adalah silikon dioksida, tetapi di beberapa
pantai tropis dan subtropisumumnya dibentuk dari batu kapur.
Hanya beberapa tanaman yang dapat tumbuh di atas pasir, karena
rongga-rongganya yang besar. Pasir memiliki warna sesuai dengan
asal pembentukannya. Pasir juga penting untuk bahan bangunan
bila dicampur Semen. (Wikipedia.com. 2015)
Bahan pembuatan keramik yang biasa dicampurkan dengan
tanah liat untuk membuat batu bata biasanya adalah pasir. Namun,
beberapa menggunakan campuran bahan pasir yang sudah diayak
dengan perbandingan 1:5. Penggunaan pasir dimaksudkan untuk

11
mengurangi keretakan yang terjadi pada batu bata jika hanya
terbuat dari tanah liat. Akan tetapi, jika Anda terlalu banyak
mencampurkan pasir untuk membuat batu bata, dapat
menghasilkan batu bata yang getas serta lemah sehingga kurang
kuat untuk digunakan sebagai tembok. (kavlingtanahkredit.com
/ini-bahan-pembuatan-dari-jual-batu-bata-merah-selain-tanah-liat/)
a. Kadar Air Pasir
Kadar air adalah banyaknya air yang terkandung dalam
pasir. Kadar air dapat dibedakan menjadi empat jenis : kadar
akering tungku, yaitu keadaan yang benar-benar tidak berair;
kadar air kering udara, yaitu kondisi permukaannya keringtetapi
sedikit mengandung air dalam porinya dan masih dapat menyerap
air; jenuh kering muka (saturaded and surface-dry, SSD), yaitu
keadaan dimana tidak ada air pada kondisi ini, air dalam agregat
tidak akan menambah atau mengurangiair pada campuran beton;
kondisi basah, yaitu kondisi dimana butir-butir agregat banyak
mengandung air, sehingga akan menyebabkan penambahan
kadar air campuran beton. Dari keempat kondisi beton hanya
dua kondisi yang sering dipakai yaitu kering tungku dan kondisi
SSGradasi Pasir. (sumber: Supatmi:2015)
b. Berat Jenis Pasir
Berat jenis pasir ialah rasio antara massa padat pasir dan
massa air dengan volume dan suhu yang sama. Berat jenis pasir
dari agregat normal adalah 2,0-2,7; berat jenis pasir dari agregat
berat adalah lebih
dari 2,8 dan berat jenis pasir dari agregat ringan adalah kurang dari
2,0. (sumber: Supatmi:2015)
c. Berat Satuan Pasir
Berat satuan pasir adalah berat pasir dalam satu satuan
volume. Berat satuan dihitung berdasarkan berat pasir dalam suatu
bejana dibagi volume bejana tersebut, sehingga yang dihitung
adalah volume padat pasir (meliputi volume tertutup dan

12
volume pori terbukanya). Berat satuan pasir dari agregat normal
adalah 1,20-1,60 gram/cm³ (sumber: Supatmi:2015)

c) Air Bersih

Gambar 2.6 Air Bersih


(Sumber : www.kaskus.co.id., 2015)
Air diperlukan pda pembuatan beton untuk memicu proses
kimiawi semen, membasahi agregat dan memberikan kemudaha
dalam pengerjaan. Air yng dapat diminum umumnya dapat
digunakan sebagi bahan camuran keramik air yang megandung
senyawa- senyawa yang berbahaya, yang tercemar garam,
minyak, gula atau bahan kimia lainnya, bila dipakai dalam
campuran keramik kan menurunkan kualitas keramik.
Persyaratan air yang digunakan adalah air harus bersih,
tidak mengandung lumpur, minyak dan benda terapung lainnya
yng dapat dilihat secara visual, tidak mengandung garam-garam
(asam-asam, zat organik ) yang dapat larut dan dapat merusak
beton. (sumber : PUBI).

13
2.1.3 Alat Produksi Keramik Komposit Beton
Alat yang digunakan untuk produksi Keramik KERATON antara
lain
1) Timbangan
Timbangan duduk digunakan untuk menimbang berat
perbandingan bahan yang akan digunakan sebagai bahan
keramik.

Gambar 2.7 Timbangan


(Sumber: sss-scales.com, 2015)
Speifikasi:
a. Merk : Laju
b. Harga : Rp. 2.000.000
c. Kapasitas : 150kg, 300kg, 500kg
d. Plat form size: 48cm x 62cm
2) Cangkul dan sekop
Cangkul dan sekop digunakan untuk memaukkan bahan
baku ke mesin penggiling.

14
Gambar 2.8 Cangkul dan Sekop
(Sumber:agroindustri2020.wordpress.com, 2009)
Speifikasi:
a. Merk : Aiwo
b. Harga : Rp. 110.000,-

3) Mesin Penggiling
Mesin penggiling berfungsi mencampurkan tanah liat,
pasir dan air shingga menjadi adonan keramik yang lunak
rata. Mesin ini dirakit khusus dan merupakan gabungan
antara mesin pengayak dan penggiling. Mesin Pengayak
berfungsi untuk memisahkan tanah liat dari batuan.

Gambar 2.9 Mesin Penggiling


(Sumber: http://dakbetonkeraton.com/galeri/, 2010)

a. Merk : Hengyi
b. Harga : Rp.50.000 000,-
c. Mesin : Diesel 20-24 pk
d. Bahan Bakar : Solar
e. Konstruksi Molen : Pipa 8mm diameter 12inch

15
f. Kapasitas : 1000 liter
g. Operator : 2 Orang

4) Mesin pencetak dengan tungku pemanas


Mesin pencetak digunakan utuk mencetak keramik
sesuai dengan bentuk yang dikehendaki. Bentuk keramik
KERATON unik sehingga dibutuhkan mesin pencetak
khusus. Mesin pencetak ini dihubungkan dengan tungku
pemanas atau pembakaran sehingga keramik menjadi lebih
kuat.

Gambar 2.10 Mesin Pencetak dengan Tungku Pemanas


(Sumber: http://dakbetonkeraton.com/galeri/,2010 )

a. Merk : Hengyi
b. Harga : Rp 200.000.000,-
c. Mesin : Diesel 20-24 pk
d. Bahan Bakar : Solar
f. Kapasitas : 500 lonjor
g. Operator : 2 Orang

5) Mesin pemotong
Mesin Pemotong berfungsi untuk memotong keramik
yang panjang menjadi bagian-bagian kecil. Mesin ini sudah
disetting untuk memotong keramik dengan panjang yang
sesuai dengan standard keramik KERATON. Mesin

16
Pemotong terdiri dari mata pisau dan penjepit. Mata pisau
di desain seperti gergaji keramik untuk menghindari
pecahnya keramik. Penjepit digunakan untuk menjepit
keramik agar tidak bergerak saat dipotong

Gambar 2.11 Mesin Pemotong


(Sumber: http://dakbetonkeraton.com/galeri/,2010)

a. Merk : Hengyi
b. Harga : Rp 80.000.000,-
c. Mesin : Diesel 20-24 pk
d. Bahan Bakar : Solar
f. Kapasitas : mampu memotong sesuai ukuran dengan
kecepatan 20 keramik/menit
g. Operator : 2 Orang
h. Mata Pisau : Baja

6) Gerobak Angkut
Gerobak Angkut digunkan untuk mengangkut bahan
baku dan sebagian digunakan untuk mengangkut keramik
KERATON yang telah dipotong ke ruang penyimpanan.

17
Gambar 2.12 Gerobak Angkut
(Sumber:aliwardana.blogsspot.com, 2012)
a. Merk : Krisbow
b. Harga : Rp 150.000,-
c. Kapasitas : 150 kg
d. Operator : 1 Orang
e. Berat : 9.5 kg
7) Truck
Truck digunakan untuk mengangkut pesanan keramik
KERATON kepada pemesan.

Gambar 2.13 Truck Pengangkut


(Sumber:pinterest.com, 2015)
Spesifikasi:
a. Merk : Hino
b. Harga : Rp. 300.000.000

18
c. Ukuran dalam box : 585 cm x 240 cm x 230 cm
d. Volume : 32 m3

2.1.4 Proses Produksi Keramik Komposit Beton


1) Penambangan bahan baku tanah liat
Penambangan bahan baku dilakukan di daerah Buring,
Kedungkandang Kota Malang.

Gambar 2.14 Penambangan Bahan Baku Tanah Liat


(Sumber: Ndeso94.com)

2) Penggilingan bahan baku tanah liat dan ditambahkan bahan


lainnya seperti pasir dan air pada mesin penggiling dengan
takaran 8:1 (8 tanah liat, 1 pasir)
3) Pasta keramik dicetak dan di bakar hingga suhu 1000 derajat
celcius
4) Keramik KERATON keluar dari mesin pencetak masih dalam
bentuk panjang.
5) Keramik dipotong sesuai dimensi yang telah ditentukan
6) Keramik disimpan di tempat penyimpanan

19
Gambar 2.15 Tempat Penyumpanan Keramik
(Sumber: http://dakbetonkeraton.com/galeri/2011)

7) Keramik siap dikirim kepada pemesan

2.1.5 Proses Pengerjaan Dak Keramik Komposit Beton


Berikut ini akan dijelaskan secara singkat mengenai panduan
untuk pemasangan produk keramik beton (keraton) yang akan
difungsikan sebagai pelat lantai dak.
1) Sebelum keraton dirangkai dalam satu rangkaian memanjang
sebaiknya seluruh bagian dari blok keraton direndam terlebih
dahulu ke dalam air hingga benar-benar jenuh air. Proses ini
biasanya memerlukan waktu sekitar 15 menit

Gambar 2.16 Keraton direndam


(Sumber: http://arsitekdansipil.blogspot.co.id//kekuatan-cor-
dak-keraton-berdasarkan.html, 2014)

20
2) Setelah keraton jenuh air dapat segera dirangkai, atur keraton
dalam posisi terbalik (bagian yang adalah lekukan dua buah
diletakkan menghadap keatas - seperti contoh gambar) secara
memanjang. Rangkaian keraton ini dapat diatur sepanjang
maksimal 4 meter (rekomendasi ahli). Pastikan lokasi lantai
tempat merangkai keraton harus datar dan rata, demi rangkaian
keraton yang lurus dan baik.

Gambar 2.17 Keraton disusun terbalik


(Sumber:http://arsitekdansipil.blogspot.co.id//kekuatan-cor-
dak-keraton-berdasarkan.html, 2014)

3) Letakkan besi tulangan ukuran 8 atau 10 mm di bagian atas


sebanyak 2 batang (kiri-kanan) dan ukuran 6 mm dibagian
samping bawah sebanyak 2 batang (kiri-kanan) pada rangkaian
keraton. Selanjutnya ikat kedua ujung rangkaian tersebut
dengan kawat bendrat agar besi tulangan tersebut benar-benar
lurus.

21
Gambar 2.18 Keraton diberi Tulangan
(Sumber: http://arsitekdansipil.blogspot.co.id/kekuatan-cor-
dak-keraton-berdasarkan.html, 2014)

4) Siapkan adukan semen dengan komposisi 1 (semen) : 3 (pasir),


atau dapat menggunakan semen instan (mortar) agar lebih baik.
Adukan semen lalu diselimtukan pada setiap besi tulangan
yang telah terangkai bersama keraton. Pada sisi sambungan
antar keraton juga perlu di tutup rapat dengan adukan semen.

Gambar 2.19 Tulangan diselimuti Mortar


(Sumber: http://arsitekdansipil.blogspot.co.id/kekuatan-cor-
dak-keraton-berdasarkan.html, 2014)

5) Selesai sudah satu rangkaian keraton telah terbentuk menjadi


Keramik Komposit Beton.

22
6) Proses selanjutnya, diamkan rangkaian keraton minimal
selama 5 hari agar dapat mencapai pengerasan maksimum. Jika
menggunakan semen instan (mortar) rangkaian telah siap
setelah 2 hari (berdasarkan pengalaman teknisi ahli). Selama
didiamkan rangkaian keraton harus melalui proses curing
(mempertahankan kondisi lembab dengan penyiraman air
secara rutin dan merata).
7) Setelah rangkaian keraton siap, kemudian rangkaian dibalik
dan siap untuk dinaikkan satu per satu pada rangkaian besi ring
balok yang telah siap sebelumnya. Rangkaian keraton
dirapatkan sisi-sisinya satu dengan yang lainnya. Kaitkan ujung
besi tulangan pada rangkaian besi ring balokJika bentangan
lebih dari 4 meter, sebaiknya ditambahkan balok anak (balok
gantung) untuk membantu perkuatannya.

Gambar 2.20 Pemasangan Dak Keraton


(Sumber: http://arsitekdansipil.blogspot.co.id/kekuatan-cor-
dak-keraton-berdasarkan.html, 2014)

8) Setelah semua rangkaian keraton disusun pada ring balok,


lakukan penyiraman dengan air secara merata sebelum sisi-sisi
antara rangkaian keraton diisi dengan adukan cor beton dengan
komposisi (1 (semen) : 2 (koral/split) : 3 (pasir)). Sedangkan

23
pada bagian atas permukaan rangkaian keraton dapat diplester
semen saja setebal 1-3 cm jika diperlukan.

Gambar 2.21 Celah Keraton diisi dengan Mortar


(Sumber: http://arsitekdansipil.blogspot.co.id//kekuatan-cor-
dak-keraton-berdasarkan.html, 2014)

9) Setelah Pengecoran dilakukan peluran dengan mortar pada


seluruh bagian atas dak.

Gambar 2.22 Peluran dengan Mortar


(Sumber: http://arsitekdansipil. -dak-keraton-berdasarkan.html,
2014)
10) Dua atau tiga hari setelah pengecoran lantai kerja tersebut,
maka lantai keramik pada bagian atas rangkaian keraton telah
dapat dipasang. Begitu juga dengan pemasangan penggantung

24
plafon atau pekerjaan listrik di bagian bawah lantai dak keraton
.(Sriwijaya, 2010: http://arsitekdansipil.cor-dak-keraton-
berdasarkan.html)

2.1.6 Mutu Keramik Komposit Beton

Gambar 2.23 Berat Dak Keraton dibandingkan dengan Dak


Konvensional
(Sumber: fahmi9626.blogspot.com, 2010)
Bobot mati lantai keraton berkisar antara 180-225
Kg/m2 karena bahannya berongga, bandingkan dengan cor biasa
yang beratnya mencapai 300 Kg/m2 sehingga mengurangi beban
bangunan secara keseluruhan, disamping itu keraton memiliki
rongga didalamnya dan material pembentuknya adalah tanah liat.
Walaupun bobotnya ringan, hal ini tidak berpengaruh pada
kualitasnya yang sejajar dengan kualitas beton K 175 yang
mempunyai tegangan ijin maksimum sebesar 55 kg/cm². Bobot
yang ringan ini menyebabkan beban strukur yang didukung oleh
kolom bisa dihemat. Selain itu, menurut Ir. Bambang Mursodo,
keuntungan bobot yang ringan akan memperkecil gaya gempa yang
diterima oleh stuktur bangunan. Ini berarti bila mengalami
keruntuhan, lantai tidak akan runtuh dalam bentuk lempengan
besar dan berat tetapi dalam bentuk lempengan kecil sehingga tidak
membahayakan penghuni.

25
Dalam Rumus Newton F = m.a. Jadi jika massa bangunan
berkurang maka gaya gempa yang terjadi akibat percepatan gempa
juga berkurang. Adanya rongga di dalam komposit keramik beton
akan memudahkan kita untuk menangkap “sinyal” bila plat/dak
beton itu akan runtuh. Hal ini bisa diibaratkan dengan sepotong
bambu yang digunakan sebagai perancah. Berbeda jika bila
perancah yang digunakan adalah kayu. “sinyal” ini tidak ada
karena kayu tidak mempunyai rongga didalamnya. Bila patah ia
langsung patah. Teknik ini bisa menghemat pemakaian besi beton
hingga 70% sehingga sistem ini dirasa sangat effisien, praktis dan
ekonomis serta berfungsi sebagai peredam suara dan
panas. Sebagai elemen estetika, Keraton dapat di-ekspose untuk
menimbulkan kesan natural pada interior rumah atau bangunan
anda. (Anita, Rahma, 2014: http://arsitekdansipil.blogspot.co.id/
2014/11/kekuatan-cor-dak-keraton-berdasarkan.html)

2.1.7 Uji Mutu


Kekuatan material ini sudah diuji laboratorium yang
mendapat hasil bawah keraton akan melendut pada beban diatas
500 kg/m. Hasil ini sesuai dengan loading Test-II No
LB/BPPU/001-12/IX/9906.09.99. Ketebalan dak dibuat 15 cm
sehingga estimasi perkiraan pembebanan.
Tabel 2.1 Beban dan Bentangan Keraton
Beban (kg/m2) Kuat hingga Bentangan (m)
500 3.6
400 3.8
300 4.2
200 4.65
100 5.4

(Sumber: http://www.citrajayakeraton.com/index.-keraton-dak-
beton, 2012)

26
Gambar 2.24 Pengujian Keramik Keraton
(Sumber: dakbetonkeraton.com, 2012)
Pada bentang 4 m untuk dak keraton 10cm mendukung
sampai 550kg/m2. Jauh diatas kekuatan yang disarankan untuk
rumah tinggal. Ringan Karena dak keraton memiliki rongga
sehingga bobot nya lebih ringan hanya 180-225kg/m2.sedangkan
dak beton 288kg/m2 dengan ketebalan 12 cm karena ringan maka
struktur dibawahnya untuk materialnya bisa lebih dihemat. Walau
bobotnya ringan,hal ini tidak berpengaruh pada kualitasnya yang
sejajar dengan kualitas beton k175 yang mempunyai tegangan ijin
maksimum sebesar 55 kg/cm2. (Sumber: www.citjayakeraton.com/
index.php?product-keraton-dak-beton )

1) Proses Pengujian Dak Keraton

Gambar 2. 25 Bentuk blok keramik berongga, HCB-90 dan


HCB 120 yang digunakan untuk konstruksi Dak Keraton
dalam rangkaian studi eksperimental

(Sumber: http://dakbetonkeraton.com/galeri/ 2011)

27
Gambar 2. 26 Suasana Pembuatan/ Pengecoran Beton untuk
Uji Dak Keraton

(Sumber: http://dakbetonkeraton.com/galeri/ 2011)

Gambar 2. 27 Pengecoran beton ke dalam celah di


antara sisi balok keramik menggunakan alat getar batang
sudah dalam kondisi SSD dan slump beton 180-200mm

(Sumber: http://dakbetonkeraton.com/galeri/ 2011)

28
Gambar 2. 28 Mengangkat dan memasang Dak Keraton di atas
dua tumpuan dendi da diletakkan di bawah crosshead mesin
Uji Universal Testing Machine untuk pelaksanaan uji beban

(Sumber: http://dakbetonkeraton.com/galeri/ 2011)

Gambar 2.29 Benda Uji Dak Keraton, sudah siap dibawah


crosshead mesin uji, sesaat sebelum pelaksanaan pembebanan.
Metoda uji lentur berulang-meningkat.
(Sumber: http://dakbetonkeraton.com/galeri/2011)

29
Gambar 2.30 Benda Uji Dak Keraton sedang mengalami
lendutan maksimum, sebelum runtuh.

(Sumber: http://dakbetonkeraton.com/galeri/2011)

Gambar 2.31 Pemeriksaan retak di sisi-bawah Dak Keraton,


setelah lendutan mencapai L/100

(Sumber: http://dakbetonkeraton.com/galeri/, 2011)

Hasil dari uji yang dilakukan adalah nilai defleksi maksimum


δmaks berkisar antara Lo/20 sampai dengan Lo/25.

30
2.2 Kajian Empiris
Jenis usaha bidang produk memberi peluang dibanding jenis usaha di
bidang jasa lainnya. Hal itu disebabkan banyaknya inovasi produk bahan
konstruksi. Berikut ini perusahaan- perusahaan yang bergerak di bidang
Keramik Komposit Beton
1) Abadi Ceiling Brick

Gambar 2.32 Brosur PT. Abadi Ceilling Brick


(Sumber: abadiceilingbrick.com, 2016)

Abadi Ceilling Brick merupakan salah satu perusahaan yang


bergerak dibidang produk dak keraton yang memproduksi keramik
komposit beton dan menjual jasa pemasangan dak keraton beserta
pembesiannnya. Pada awalnya perusahaan ini bekerja di bidang jasa
pengukura tanah, seiring dengan berjalannya waktu, perusahaann ini
berganti bidang memproduksi dak keraton karena peluang yang besar dan
mengikuti perkembangan serta kebutuhan yang harus kami penuhi dari
pelanggan kami, Maka kami berupaya untuk mencapai hasil yang
sempurna sesuai dengan kebutuhan di pasar.
Perusahaan ini bergerak sejak tahun 2011 dan beralamat di
Jl.Sukasari II No.45 RT.02 RW.04 Bandung 40124. Perusahaan ini
mematok harga penjualan keramik keraton sebesar Rp 6.500/pcs.
Sedangakan untuk jasa pemasangan Dak Keraton berikut pembesiannya,
untuk pemasangan diatas 50m2 harga Rp 475.000/m2 dan untuk

31
pemasangan dibawah 50m2 harga Rp 500.000,-/m2. (Sumber:
abadiceilingbrick.com, 2016)

2) Citra Jaya Keraton

Gambar 2.33 Produk Citra Jaya Keraton


(Sumber: citrajayakeraton.com, 2016)
Citra Jaya Keraton merupakan perusahaan yang bergerak dibidak
prosuksi keramik keraton, jasa pemasangann dak keraton, jasa renovasi
rumah, pembangunan rumah, ruko dan kos. Perusahaan ini berdiri sejak
tahun 2005.
Kami Citra Jaya Keraton siap memberikan harga murah untuk
membangun lantai tingkat bangunan anda karena kami ahli dan
pengalaman dalam pemasangan dak beton dan telah teruji. Terimakasih
telah mengunjungi situs kami Citra Jaya Keraton semoga anda bisa
mempercayai jasa dan layanan kami bila anda berminat silahkan mengisi
formulir online yang kami sediakan.

32

Anda mungkin juga menyukai