STATUS PASIEN
2.1. Identifikasi
Nama : An. ARA
Umur/Tanggal Lahir : 18 bulan / 20 Juni 2016
Jenis Kelamin : Laki-laki
Berat Badan : 9,3 kg
Tinggi Badan : 73 cm
Agama : Islam
Alamat : Desa Muara Kelingi, Kab. Musi Rawas
Suku Bangsa : Jawa
MRS : Poli Tumbuh Kembang, 4 Januari 2017
No. Rekam Medis : 1040828
2.2. Anamnesis
(Aloanamnesis dari Ibu & Ayah penderita pada tanggal 4 Januari 2017)
Keluhan Utama : Anak belum bisa berjalan
Keluhan Tambahan : Belum bisa makan makanan keras
Riwayat Perjalanan Penyakit
Anak laki-laki berusia 18 bulan dengan sindrom Down datang ke
Poli Tumbuh Kembang Anak Rumah Sakit Mohammad Hoesin
Palembang dengan keluhan anak belum bisa berjalan. Anak juga kesulitan
makan makanan yang keras.
3
Riwayat keluhan penyakit dalam keluarga disangkal
Riwayat Makan
ASI : Eksklusif: sampai dengan usia 6 bulan, diteruskan
sampai saat ini
Susu formula : Sejak usia 8 bulan sampai sekarang, 8-10 x 120 cc
dicampur Herbalife 1-2 sendok
Bubur nasi : Usia 6 bulan, tidak rutin diberikan
Nasi tim : Usia 8 bulan, tidak rutin diberikan
Nasi biasa : Usia 1 tahun, tidak rutin diberikan
Daging : Usia 1 tahun, tidak rutin diberikan
Tempe : Usia 1 tahun, tidak rutin diberikan
Sayuran : Usia 1 tahun, tidak rutin diberikan
Buah : Usia 1 tahun, tidak rutin diberikan
Kesan : kuantitas dan kualitas asupan kurang baik
4
Riwayat Imunisasi
IMUNISASI
BCG √ 2 bulan
Riwayat Keluarga
Perkawinan : pertama
Umur : Ayah : 48 tahun Ibu : 40 tahun
Pendidikan Orang Tua : Ayah : S2 Ibu : SMA
Pekerjaan Orang Tua : Ayah : PNS Ibu : IRT
5
Riwayat Perkembangan
Gigi pertama : 14 bulan
Berbalik : 3-4 bulan
Tengkurap : 3 bulan
Merangkak : Belum bisa
Duduk : Belum bisa
Berdiri : Belum bisa
Berjalan : Belum bisa
Berbicara : 4 bulan sampai sekarang masih babling
Kesan : Keterlambatan perkembangan
6
Suhu : 36,7oC
Respirasi : 36 x/menit
Tipe pernapasan : abdomino torakal
Tekanan darah : tidak dilakukan pemeriksaan
Nadi : 122 x/menit
Isi dan tegangan : cukup
Keadaan Spesifik
Kepala
Bentuk : LK: 42 cm, mikrosefali
Rambut : warna hitam, ubun-ubun belum tertutup, tidak mudah
dicabut, tidak kering
Muka : Mongloid face (+), sembab (-), wajah orang tua (-)
Mata : cekung (-), edema palpebra (-), konjungtiva pucat (-),
Sklerai kterik (-), pupil isokor (3mm), refleks cahaya
(+/+), nistagmus (-/-), kontak mata (+), hipertelorisme (+),
lipatan epikantus (+)
Hidung : deformitas (-), sekret (-), bengkak (-), krepitasi (-), darah
(-), nafas cuping hidung (-), pangkal hidung datar (+)
Telinga : kelainan (-), liang telinga luas, cairan/darah/pus keluar dari
telinga (-), respon terhadap suara (+)
Mulut : trismus (-), bibir pucat (-), mukosa basah (-), perdarahan
gusi(-), bahasa isyarat (-), ecolalia (-), bahasa planet (-).
Lidah : atrofi papil (-), tendensi untuk mengeluarkan lidah terus-
menerus (+)
Faring : arcus faring simetris, uvula ditengah, tonsil T1-T1, dinding
posterior faring hiperemis (-).
Leher
Inspeksi : normocolli, trakea di tengah, bengkak (-).
Palpasi : pembesaran kelenjar getah bening (-), nyeri tekan (-),
tekanan venosa tidak meningkat.
7
Thoraks
Inspeksi : dada simetris, bentuk dada normal, ictus cordis tidak
terlihat.
Palpasi : simetris kanan = kiri, vokal fremitus normal, ictus cordis
tidak teraba
a. Paru
Perkusi : sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : suara napas vesikuler (+), ronkhi(-/-), wheezing (-/-)
b. Jantung
Perkusi : normal
Kiri atas : ICS II LPSS
Kiri bawah : ICS IV LMCS
Kanan atas : ICS II LPSD
Kanan bawah : ICS IV LPSD
Auskultasi : bunyi jantung I-II (+), murmur (-), gallop (-).
Abdomen
Inspeksi : perut datar, hernia umbilikalis (+)
Auskultasi : bising usus (+) normal
Palpasi : datar, nyeri tekan (-), tidak teraba massa
Perkusi : timpani
Ekstremitas : akral hangat, CRT <3”, simian crease (+) pada ekstremitas
superior, jarak ibu jari ke jari ke II lebar (+) pada ekstremitas
inferior.
Inguinal : normal
Genitalia : normal
8
Pemeriksaan Neurologis
Reflek patologis tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
9
2.4. Kuesioner Pra-Skrining Perkembangan
2.5. Resume
10
Anak laki-laki berusia 18 bulan dengan sindrom Down datang ke
Poli Tumbuh Kembang Anak Rumah Sakit Mohammad Hoesin
Palembang dengan keluhan belum bisa berjalan. Anak juga kesulitan
makan makanan yang keras .
Pada pemeriksaan fisik diperoleh keadaan umum dengan gizi baik
dan tanda vital normal. Pada pemeriksaan keadaan spesifik ditemukan
mikrosefali, Mongoloid face dan hernia umbilicalis. Pada pemeriksaan
neurologis didapatkan kekuatan, tonus dan reflex fisiologis menurun.
Pada pemeriksaan perkembangan anak menggunakan kuesioner
KPSP (Kuesioner Pra-Skrining Perkembangan), didapatkan kesimpulan
bahwa anak mengalami penyimpangan perkembangan dengan jumlah
jawaban 'ya' sebanyak 3 dengan 1 'tidak' pada aspek bicara dan bahasa, 1
'tidak' pada aspek gerak halus, 4 'tidak' pada aspek gerak kasar dan 1 'tidak'
pada aspek sosialisasi dan kemandirian.
Daftar Masalah
Perkembangan terlambat
2.8. Penatalaksanaan
Cek DR, gambaran darah tepi, retikulosit, ferritin, TIBC
Pemeriksaan hormon tiroid
Pro rontgen thorax
11
Konsul rehabilitasi medik untuk terapi bicara, fisioterapi (terapi kasar)
dan terapi okupasi (terapi halus)
Konsul THT-KL untuk evaluasi fungsi pendengaran
Konsul kardiologi anak untuk skrining defek jantung kongenital
Kontrol poli tumbuh kembang tiap 3 bulan
Pemeriksaan profil tiroid FT4, TSH
2.9. Prognosis
Qua ad vitam : dubia ad bonam
Qua ad functionam : dubia ad bonam
Qua ad sanationam : dubia ad bonam
12