Sebanyak
34,8% (59,9 juta) dari populasi orang dewasa saat ini merokok. Dari persentase tersebut, 67,0%
(57.600.000) perokok laki-laki dan 2,7% (2,3 juta) perokok wanita. Sebanyak 133,3 juta orang
dewasa berusia 15 tahun ke atas yang termasuk perokok pasif di rumah. Berdasarkan usia, orang
dewasa berusia 25-44 memiliki jumlah tertinggi orang yang terpapar rokok di rumah (59,4 juta).
Kelompok umur 15-24 tahun dan 45-64 tahun memiliki jumlah paparan sama sekitar 32 juta
(Menurut Global Adult Tobacco Survey, 2011). Tidak menutup kemungkinan di area rumah
tersebut terdapat hewan peliharaan yang terkena paparan asap rokok juga. Menurut Surgeon
General Report (2006), menegaskan bahwa hewan memiliki resiko kesehatan bila terkena toksin
Rokok adalah salah satu Produk Tembakau yang dimaksudkan untuk dibakar dan dihisap
dan/atau dihirup asapnya, termasuk rokok kretek, rokok putih, cerutu atau bentuk lainnya yang
dihasilkan dari tanaman nicotiana tabacum, nicotiana rustica, dan spesies lainnya (Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 109, 2012). Rokok mengandung lebih dari 4000
komponen kimia. Sekitar kurang lebih 100 komponen bersifat toksik seperti bahan karsinogen,
fenol, karbonil, klorin dioksin, dan furan (Fowles dan Bates, 2000).