Disusun Oleh :
NAMA : RISDAYANI
NIM : 06242034
TINGKAT : II A
POLITEKNIK KESEHATAN
DEPARTEMEN KESEHATAN TANJUNG KARANG
PROGRAM STUDY KEBIDANAN METRO
TAHUN 2008
MANAJEMEN KEBIDANAN PERSALINAN DENGAN CEPHAOPELVIC
DISPROPORTION TERHADAP NY. “Y” DI BPS
Pemeriksaan fisik
1. Keadan umum ibu baik
2. Tanda-tanda vital
TD : 120/80 mmHg RR : 24
x/menit
Pols : 80 x/menit Temp :
37oC
3. TB : 150 cm
4. Pemeriksaan fisik
a. Rambut : bersih, tidak rontok,
warna hitam dan tidak berketomber
b. Mata : simetris, konjungtiva
merah muda, skelera tidak ikterik fungsi penglihatan
baik
c. Hidung : simetris, keadaan
bersih, tidak ada polip penciuman ibu berfungsi baik
d. Gigi dan mulut: bentuk simetris,
bersihm tidak ada sariawan, caries gigi
e. Telinga : bentuk simetris, bersih,
fungsi pendengaran baik
f. Leher : tidak ada pembesaran
vena jugularis dan kelenjar tiroid
g. Dada : bentuk simetris, putting
susu menonjol, colostrum sudah ada
h. Abdomen : tidak ada bekas operasi
1) Leopold I : TFU 29 cm ½ pusat
px, pada fundus uteri, teraba keras dan melenting
berarti kepala.
2) Leopold II : bagian punggung
janin terletak di sebelah kanan, sedang bagian kecil
dari janin berada dikiri
3) Leopold III: bagian terendah kepala
4) Leopol IV : kepala belun masuk
bidang hodge
5) Mc. Donal : 29 cm
6) TBJ : (29-11) x 155 = 2635
gram
7) Auskultasi : DJJ 134 x/menit
8) Vesika urinaria kosong
9) Punggun dan panggul
Posisi tulang belakang lordosis, tidak terdapat nyeri kantuk
Pemeriksaan panggul
Distansia cristarum : 26 cm
Distansia spinarum : 23 cm
Konjungata eskterna : 17 cm
Lingkar panggul luar : 80 cm
10) Ekstremitas :
a. Tidak ada oedema pada kaku dan tangan
b. Tidak ada varices
c. Reflek patela (+)
d. Fungsi ekstermitas baik
11) Gentalia
a) Inspeksi
Pada vulva dan vagina tidak ada varises maupun oedema,
tidak ada luka dan cidera juga peradangan, pada perineum
tidak ada bekas luka
b) Pengeluaran pervaginam : lendir bercampur darah
12) Pemeriksaan panggul 14.30 WIB
Keaadan perineum elstis, serviks tebal, pembukaan 3 cm,
promontorium teraba
ITERPRESTASI DATA DASAR
1. Diagnosa :
Ibu G1P0A0 hamil aterm 39 minggu, janin tunggal, hidup intrauteri, inpartu
kala 1 fase laten
Dasar :
b. Ibu mengatakan hamil anak pertama
c. HPHT : 28-12- 2006 TP : 03-10-2007
d. Pada pemeriksaan leopold di dapat hasil
Leopold I : TFU pertengahan px-pusat, fundus teraba
bokong
Leopold II : bagian sebelah kanan
teraba punggung dan sebelah kiri ibu teraba bagian
kecil (ekstremitas)
Leopold III : bagian terendah kepala
Leopold IV : kepala belum masuk PAP
e. Hasil pemeriksaan dalam
Perineum elastis, serviks tebal
Prootorium teraba, pembukaan 2 cm
Pengawasan kala I
Tanggal Waktu Pemb. Kondisi ibu
servik TD Pols RR Temp Obat cairan His DJJ Penurunan Penurunan
s cm mmHg x/menit x/menit o
C yang x/menit kepala kepala
diberikan
14.30 2 120/80 80 24 37 3 x dalam 10 menit 132 +/O
lama 20 detik
15.00 82 24 3 x dalam 10 menit 128
lama 20 detik
16.00 78 21 3 x dalam 10 menit 129
lama 20 detik
16.30 80 22 3 x dalam 10 menit 129
lama 20 detik
17.00 83 23 3 x dalam 10 menit 130
lama 20 detik
17.30 82 23 3 x dalam 10 menit 131
lama 19 detik
18.00 81 24 3 x dalam 10 menit 130
lama 19 detik
18.30 5 120/80 80 25 37 3 x dalam 10 menit 132
2. Masalah :
Ibu persalinan dengan CPD
Dasar :
a. Ibu pemeriksaan dalam promontorium teraba
b. Kepala belum masuk bidan hodge
3. Kebutuhan :
Dukungan mental dari keluarga terutama suami dan tenaga kesehatan serta
penyuluhan cara mengejan efektif
Dasar :
Ibu cemas menghadapi persalinannya
RECANA MANAJEMEN
1. Jelaskan pada ibu tentang kondisinya saat ini
2. Libatkan keluarga terutam suami untuk memberikan dukungan psikologi
pada ibu
3. Atur posisi ibu senyaman mungkin
4. Siapkan ruang bersalin, alat, kebutuhan fisik dan psikologi dukungan
5. Penyuluhan cara mengejan efektif
a. Jelaskan manfaat
b. Ajarkan ibu cara mengejan efektif
c. Ajarkan ibu teknik relaksasi
d. Observasi cara ibu mengejan yang efektif
e. Observai cara ibu melakukan teknik relaksasi
6. Observasi keadan umum ibu, tanda-tanda vital dan kontraksi
7. Catat hasil observasi menggunakan partograf
IMPLEMENTASI LANGSUNG
8. Menjelakan pada ibu tentang kondisinya saat ini sehat begitu juga bayinya,
tapi panggul ibu sempit untuk dilalui janin sehingga proses pengeluaran
bayinya akan lama. Tapi ibu tidak perlu cemas, tenaga ibu yang kuat dan
mengejan yang benar dan efektif akan menambah proses pengeluaran bayi.
9. Melibatkan keluarga terutama suami dalam memberi dukungan psikis dan
fisik dengan mendampingi ibu, membantu kebutuhan makan, minum dan
BAK ibu.
10. Memberi kebebasan kepada ibu untuk memilih posisi yang baik yang
nyaman saat bersalin.
11. Persiapan persalinan
a. Ruang bersalin
b. Menyiapkan alat-alat persalinan
1) Partus set
2) Heating set
3) Radian set
c. Menyiapkan pakaian bayi
d. Menyiapkan pakaian bayi
1) Memantau kemajuan persalinan dengan partograf
2) PD setiap 4 jam / ada indikasi inpartu
12. Melakukan penyuluhan cara mengejan efektf
a. Menjelaskan pada ibu mengejan efektif/dengan dapat mempercepat
proses penurunan kepala dan pengeluaran bayi.
b. Mengajarkan cara mengejan efektif pada persalinan
c. Teknik relaksasi diajarkan kepada ibu dengan menghisap dan
menghembuskan napas perlahan-lahan untuk mengurangi rasa sakit
13. Mengajarkan kepada ibu untuk berjalan-jalan bila masih sanggup kemudian
menganjurkan ibu untuk tidur miring kiri agar pembukaan lebih cepat
14. Mengobservasi keadan umum, tanda vital, DJJ, kontraksi uterus, PD
dilakukan tiap 4 jam dan dicatat dalam partograf
EVALUASI
15. Ibu tampak tenang setelah mendapat penjelasan tentang keadaan ibu dan
bayi
16. Ibu melaksanakan teknik relaksasi dengan baik dan bena
17. Ibu dapat melakukan mengejan dengan efektif
18. Keadaan ibu baik
19. Tanda-tanda vital
TD : 120/80 mmHg suhu : 37 oC
RR : 24x/menit pols : 80 x/menit
Kontraksi uterus lamanya 40 detik frekuensi 5 kali dalam 10 menit dengan
intensitas kuat dan teratur
DJJ : 144 x/menit, kandung kemih kosong
A : 1. Diagnosis :
Ibu G1P0A0 partus kala II
Dasar :
a. Kontraksi uterus 4 kali dalam 10 menit lamanya 40 detik
b. Pembukaan lengkap
c. Portio tidak teraba, ketuban (-), anus membuka, perineum menonjol,
perineum tidak elastis
d. DJJ : 148 x/menit
2. Masalah :
Penurunan kepala berlangsung lama sehingga kala II akan berlangsung
lama
3. Kebutuhan :
a. Dukungan psikologi dari keluarga dan penolong persalina
b. Persiapan fisik nutrisi dan cairan untuk tenaga ibu
c. Posisi yang nyaman dan bervariasi
2. Masalah :
Ibu mengeluh perutnya mulas
Dasar : kontraksi uterus baik
3. Kebutuhan :
a. Pengawasan kala IV
b. Memantau perdarahan pervaginam
c. Memantau kontraksi uterus
d. Memantau tanda-tanda vital
P : 1. Jelaskan kondisi ibu saat ini dan kondisi bayinya
2. Periksa tanda-tanda vital ibu, TFU, kandung kencing, perdarahan setiap
15 menit dalam satu jam pertama dan setiap 30 menit dalam satu jam
kedua
3. Observasi perdarahan
4. periksa heating luka episiotomi apakah ada yang lepas atau tidak
5. Pastikan kandung kemih tidak pernuh agar uterus dapat berkontraksi
6. Pemenuhan personal hgiene ibu ; mandi dan vulva hygiene
7. Pemenuhan mobilisai ibu
Miring kanan dan kiri ibu boleh berjalan sesudah 6 jam
8. Pemenuhan nutrisi ibu makan dan minum
9. Pemenuhan istirahat ibu post partum pertama sebaiknya istirahat selama
12 jam tapi bila ibu bisa beraktivitas dengan cepat tidak apa-apa
DAFTAR PUSTAKA
Prof. dr. Abdul Bari Saifuddin, SPOG, MPH. 2002. Buku Acuan Nasional Pelayanan
Kesehatan Maternal dan Neontal, Jakarta : JNPKKR-POGI
Prof. Dr. dr. Gulardi Hanifa Winknjosastro, SPOG, 2002. Buku Panduan Praktis
Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neontal, Jakarta : Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawirohadjo
Mansjoer Arif, dkk, 2001. Kapita Selekta Kedokteran Jilid I, Jakarta : Media
aesculafius