KLIPING FARMAKOLOGI

Brand:: Pfizer
Product Code:: G
Komposisi: Exemastane 25 mg
Indikasi: Kanker payudara stadium lanjut pada wanita yang tidak secara alamiah
atau diinduksi status pasca menopause. Seleksi pasien harus berdasarkan
pada status reseptor estrogen dan atau progesteron positif, karena jika
negatif maka tidak dapat memperlihatkan efikasi obat. Terapi tambahan
untuk wanita pasca menopause dengan kanker payudara stadium awal
dengan reseptor setrogen positif, sesudah dilakukan terapi tambahan awal
dengan tamoksifen selama 2-3 tahun.
Dosis: 1 kali sehari 20 mg sampai terjadi progresi tumor.
Pemberian Obat: Berikan sesudah makan.
Kontra Indikasi: Hipersensitivitas. Wanita pra menopause. Hamil dan laktasi.
Perhatian: Wanita dengan status endokrin pra-menopause. Status pasca-menopause
yang dipastikan melalui pemeriksaan kadar LH, FSH dan estradiol.
Gangguan hati atau ginjal. Lakukan pemantauan ketat pada pasien yang
diterapi dengan exemastane. Dapat mengganggu kemampuan
mengemudi atau menjalankan mesin. Mengurangi densitas mineral dalam
tulang.
Efek Samping: Rasa panas dan kemerahan pada wajah, mual, lelah keringat lebih
banyak, pusing. Sakit kepala, insomnia, nyeri, nyeri abdomen, anoreksia,
muntah, depresi, alopesia, edema tungkai perifer, konstipasi dan
dispepsia. Kadang trombositopenia, leukopenia, peningkatan kadar enzim
hati dan fosfatase alkali.
Interaksi Obat: Tidak boleh diberikan bersama obat yang mengandung estrogen.
Neurodex adalah salah satu merk suplemen vitamin B kompleks yang terdiri
atas vitamin B1, B6, dan B12. Vitamin tersebut berguna untuk nutrisi sel saraf
yang disebut sebagai neurotropik sehingga vitamin ini digunakan untuk
melindungi dan menjaga saraf. Obat lain yang serupa dengan Neurodex namun
beda merk atau nama adalah Neurobion dan Neurosanbe.
Sediaan obat: Tablet salut selaput.
Komposisi
 Vitamin B1 mononitrat 100 mg
 Vitamin B6 HCl 200 mg
 Vitamin B12 200 mcg
Berikut penjelasan tentang masing-masing komponen obat:
 Vitamin B1 atau tiamin adalah vitamin B yang memiliki peran utama sebagai
koenzim pada proses dekarboksilasi asam alfa – keto dan berperan dalam
proses metabolisme karbohidrat. Secara alami vitamin B1 banyak terdapat
pada gandum, jamur, biji bunga matahari, kentang, jeruk, dan hati.
 Vitamin B6 atau piridoksin adalah vitamin B yang memiliki peran utama
membantu dalam proses metabolisme protein dan asam empedu. Merupakan
vitamin yang banyak terdapat pada zat makanan daging – dagingan, kacang
– kacangan, dan pisang.
 Vitamin B12 atau kobalamin adalah vitamin B yang memiliki peran utama
dalam sintesa asam nukleat yang berpengaruh pada pematangan sel dan
pemeliharaan integritas jaringan saraf. Vitamin ini banyak terdapat pada
sereal, dan produk kedelai.
Indikasi
 Untuk terapi defisinesi (kekurangan) vitamin B1, B6, dan B12 seperti pada
kasus polineuritis (radang saraf), beri-beri, gangguan saraf otak, infeksi mata,
hingga penurunan kesadaran
 Untuk kondisi gangguan saraf seperti kesemutan, baal
 Untuk kondisi pegal-pegal sebagai suplemen
 Untuk kondisi gangguan fungsi saraf seperti cegukan yang terlalu lama,
penyakit pikun pada orangtua
 Suplemen pada pasien anemia atau kekurangan darah merah akibat
defisiensi vitamin B12 (yang ditandai dengan ukuran sel darah merah besar-
besar, perlu diperiksa oleh tenaga medis ahli)
Kontraindikasi
Pasien yang hipersensitif dengan obat ini, meskipun jarang terjadi.
Dosis dan cara pakai 1 tablet sehari, atau seperti yang disarankan oleh dokter.
Karena ini suplementasi, maka bisa dikonsumsi baik oleh orang yang sehat
maupun sakit.
Peringatan
 Jangan digunakan untuk pasien yang menerima obat levodopa
 tidak boleh digunakan untuk anak-anak, karena mengandung vitamin B dosis
tinggi.
 Waspadai penggunaan vitamin B6 dosis tinggi dalam jangka waktu yang
lama karena dapat menyebabkan terjadinya sindroma neuropati.
 Jangan melebihi dosis yang dianjurkan tanpa berkonsultasi dengan dokter.
Reaksi yang tidak diharapkan Penggunaan vitamin B6 dalam jangka panjang
menyebabkan sindrom neuropati, yaitu kehilangan rasa atau kesemutan pada
tangan dan kaki, karena kerusakan bagian ujung saraf.
Cara penyimpanan
Simpan pada suhu 20-25oC.