u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
1
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
P U T U S A N
a
R
Nomor : 717/Pid.B/2014/PN. Psp.-
si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
ne
ng
Pengadilan Negeri Padangsidimpuan yang mengadili perkara pidana yang bersidang di
Padangsidimpuan pada peradilan tingkat pertama dengan acara pemeriksaan biasa telah
do
gu
memutuskan sebagai berikut dalam perkara terdakwa-terdakwa :
In
A
Tempat lahir : Sipolu-polu Panyabungan ;
ah
lik
Jenis kelamin : Laki-laki ;
am
ub
Kebangsaan/ Kewarganegaraan : Indonesia ;
Tempat Tinggal : Jln. Ponago Gang Pokat Lk. I Kel. Aek Galoga Kec. Pidoli
ep
k
si
Agama : Islam ;
ne
ng
do
gu
lik
Tempat Tinggal : Jln. Staim Lk. I Aek Galoga Kec. Pidoli Lombang
Kab. Madina
m
ub
Agama : Islam ;
ka
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Telah memeriksa barang bukti yang diajukan dipersidangan ;
a
R
si
ne
ng
Telah mendengar tuntutan Jaksa Penuntut Umum yang pada pokoknya menyatakan:
do
gu
1. Menyatakan terdakwa AHMAD YANI LUBIS ALS IAN dan MUHAMMAD
SULAIMAN LUBIS ALS LEMAN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah
In
A
melakukan tindak pidana“ Pencurian dengan pemberatan” sebagaimana diatur dan
diancam pidana dalam Pasal 365 ayat (2) Ke-2 KUHP sesuai dengan dakwaan Primair ;
ah
2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa AHMAD YANI LUBIS ALS IAN dan
lik
MUHAMMAD SULAIMAN LUBIS ALS LEMAN dengan pidana penjara selama 1
(satu) Tahun dan 6 (enam) bulan dikurangkan sepenuhnya selama terdakwa-terdakwa
am
ub
berada dalam tahanan, dengan perintah agar terdakwa-terdakwa tetap ditahan ;
3. Menyatakan barang bukti berupa :
ep
•
k
1 (satu) unit HP merk Nokia type 1202 warna hitam dengan nomor kartu 081375292211
•
ah
si
Dikembalikan kepada saksi korban
• 1 (satu) unit HP merk Nokia type C3 warna putih biru beserta sim card nomor
ne
ng
081260135004
• 1 (satu) unit HP merk Prince warna hitam berikut sim card nomor 082367769352
do
gu
• 1 (satu) lembar baju kaos lengan pendek warna cokelt motif garis putih hitam
• 1 (satu) lembar celana pendek warna abu rokok motif garis-garis warna hitam, putih dan
In
merah
A
4. Menetapkan agar terdakwa AHMAD YANI LUBIS ALS IAN dan MUHAMMAD
SULAIMAN LUBIS ALS LEMAN dibebani untuk membayar biaya perkara masing-
m
ub
ep
Telah mendengar Replik Penuntut Umum serta Duplik terdakwa-terdakwa yang pada
es
ng
Dakwaan :
Primair ;
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
3
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
---------Bahwa terdakwa 1. AHMAD YANI LUBIS ALS IAN dan terdakwa 2. MUHAMMAD
a
SULAIMAN LUBIS ALS LEMAN secara bersama-sama ataupun bertindak sendiri-sendiri pada
si
hari Jumat tanggal 19 September 2014 sekira pukul 17.00 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu
waktu pada tahun 2014 bertempat di Jalan Wahid Hasyim Kec. Padangsidimpuan Utara Kota
ne
ng
Padangsidimpuan tepatnya di Depan Door Smeer Okto 88 atau setidak-tidaknya pada suatu
tempat yang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Padangsidimpuan “ telah
do
gu
In
dengan sengaja memberi kesempatan daya upaya atau keterangan untuk melakukan kejahatan
A
kepada terdakwa 1. AHMAD YANI LUBIS ALS IAN dan Budi Halomoan Harahap (DPO)”
yang melakukan, menyuruh melakukan atau turut serta melakukan tanpa hak telah mengambil
ah
lik
barang yang didahului, disertai atau diikuti dengan kekerasan atau ancaman kekerasan terhadap
orang dengan maksud akan menyiapkan atau memudahkan pencurian itu atau jika tertangkap
am
ub
tangan (terpergok) supaya ada kesempatan bagi dirinya sendiri atau bagi kawannya yang turut
melakukan kejahatan itu akan melarikan diri atau supaya barang yang dicuri itu tetap ada
ep
ditangannya, yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan bersekutu ”. Yang dilakukan oleh
k
---------Bahwa awalnya terdakwa 1. AHMAD YANI LUBIS ALS IAN mencari informasi
R
si
mengenai keberadaan dan kapan Baginda Mulia Harahap membawa emas untuk dijual ke Toko
ne
ng
Abdul Jabbar Dalimunthe dan kemudian terdakwa 1. AHMAD YANI LUBIS ALS IAN dan
terdakwa 2. MUHAMMAD SULAIMAN LUBIS ALS LEMAN mengintai Baginda Mulia
Harahap yang kemudian memberi informasi kepada terdakwa 1. AHMAD YANI LUBIS ALS
do
gu
IAN kapan Baginda Mulia Harahap turun dari Pidoli dan membawa emas dan siapa yang
membawa emasnya ke Padangsidimpuan dan kemudian terdakwa 1. AHMAD YANI LUBIS ALS
In
A
IAN memperoleh informasi dari terdakwa 2. MUHAMMAD SULAIMAN LUBIS ALS LEMAN
yang mengatakan bahwa Baginda Mulia Harahap telah menyuruh saksi korban Mara Kali
ah
lik
Pakpahan mengantarkan emas ke Padangsidimpuan pada hari Jumat tanggal 19 September 2014.
Setelah memperoleh informasi tersebut maka kemudian terdakwa 1. AHMAD YANI LUBIS ALS
m
IAN memberitahukannya kepada Budi Halomoan Harahap (DPO) yang selanjutnya Budi
ub
Halomoan Harahap (DPO) memberitahukan hal tersebut kepada Khoirul Azmi Siregar (berkas
ka
terpisah)
ep
Pada hari Kamis tanggal 18 September 2014 sekira pukul 21.00 Wib Khoirul Azmi Siregar
ah
(berkas terpisah) dihubungi melalui HP oleh Budi Halomoan Harahap (DPO) yang mengatakan
R
“bang besok abang harus sampai ke Panyabungan jam 06.00 Wib, soalnya kerjaan kita itu
es
menurut informen itu turun si Mulia” dan Khoirul Azmi Siregar (berkas terpisah) menjawab”
M
ng
iyalah”. Selanjutnya pada esok harinya pada hari Jumat tanggal 19 September 2014 sekira pukul
on
15.00 Wib Khoirul Azmi Siregar (berkas terpisah) bersama Budi Halomoan Harahap (DPO)
langsung menunggu saksi korban dibelakang Toko Jabbar didepan Gang Samping Doorsmeer
gu
Okto 88 di Jalan Wahid Hasyim Kec. Padangsidimpuan Utara Kota Padangsidimpuan dan
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
beberapa saat kemudian saksi korban datang dan langsung didekati oleh Khoirul Azmi Siregar
a
(berkas terpisah) dan Budi Halomoan Harahap (DPO) dan saat itu Budi Halomoan Harahap
si
(DPO) mengatakan” Kali” yang saat itu dijawab”iya bang” dan terdakwa langsung memegang
tangannya dan langsung ditarik kearah depan Gang Samping Doorsmeer Okto 88 dan Budi
ne
ng
Halomoan Harahap (DPO) sambil berkata” kau bawa apa ini” dan saat itu saksi korban diam saja
dan terdakwa berkata” sekarang kau ikut ke kantor” dan saksi korban menjawab” telepon toke
do
gu
dulu lah” yang saat itu saksi korban berusaha hendak melepaskan tangan saya yang dipegang oleh
Khoirul Azmi Siregar (berkas terpisah) dan saat itu Khoirul Azmi Siregar (berkas terpisah)
In
A
berkata” jangan melawan kau, ku tembak kau nanti” sambil terpaksa mengeluarkan senjata
ah
lik
apinya dari tas sandang kecil warna cokelat tua yang disandangnya dari depan yang diarahkan
kearah dada depan saksi korban senjata api tersebut dan berkata” kau tau siapa kami, kami dari
am
ub
Satuan Polda” mengatakan” mana BBnya/ barang buktinya (emas)”namun saksi korban diam saja
dan saat itu Budi Halomoan Harahap (DPO) langsung memegang kantong celana saksi korban
ep
dan juga memborgol tangan saksi korban namun saat itu saksi korban mengatakan” enggak usah
k
bang” sehingga borgolnya dilepas kemudian Khoirul Azmi Siregar (berkas terpisah) dan Budi
ah
Halomoan Harahap (DPO) membawa saksi korban ke Ranjau Batu Desa Pulau Bauk dimana saat
R
si
perjalanan Budi Halomoan Harahap (DPO) sempat mengambil 2 (dua) unit HP milik saksi korban
ne
ng
dan saat itu Budi Halomoan Harahap (DPO) juga mengatakan” kau tau kami ini dari Polda” dan
sesampainya di Pulau Bauk, terdakwa menyuruh saksi korban untuk mengeluarkan isi kantong
celananya lalu saksi korban mengeluarkan isi 1 (satu) potong emas padu yang dibungkus dalam
do
gu
plastic putih transaparan dan dibungkus lagi dengan plastic assoy warna hitam dari dalam
kantongnya. Kemudian Khoirul Azmi Siregar (berkas terpisah) mengambil emas tersebut dan
In
A
berkata” tau kau ini kerjamu ini illegal kerjamu ini” dan Budi Halomoan Harahap (DPO)
bertanya” berapa ini beratnya” saksi korban menjawab” Cuma 3 ons (tiga ons) nya itu bang” dan
ah
lik
Budi Halomoan Harahap (DPO) kembali berkata” tau kau, kau dipenjara sepuluh tahun dalam
masalah ini, denda sepuluh milyar” sambil menunjukan kartu KTA (kartu tanda anggota) tanpa
m
pengenal yang bertuliskan Satgas dan pada saat itu terdakwa juga memperlihatkan senjata api
ub
dinas milik terdakwa kepada saksi korban sambil berkata “kau pikir Polisi bohong-bohong kami”
ka
dan setelah itu emas tersebut dipegang oleh Budi Halomoan Harahap (DPO).
ep
Selanjutnya Khoirul Azmi Siregar (berkas terpisah) dan Budi Halomoan Harahap (DPO)
ah
membawa saksi korban dengan menggunakan sepeda motor menuju ke Padangsidimpuan dan
R
sesampainya didepan kantor Kodim Khoirul Azmi Siregar (berkas terpisah) dan Budi Halomoan
es
Harahap (DPO) menyetop/ memberhentikan mobil aek mais menuju ke Panyabungan yang
M
ng
sedang lewat dan berkata kepada saksi korban” itulah mobil kau biar cepat, kau bawa toke mu
on
Harahap (DPO) langsung pergi ke Pulau Bauk tembus ke Tolang yang kemudian dari situ kami
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
5
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
langsung menuju ke Panyabungan dan sampai di Desa Mompang sekira pukul 18.30 Wib yang
a
Khoirul Azmi Siregar (berkas terpisah) tidak tahu rumah siapa disitulah emas tersebut dilebur
si
yang kemudian ditimbang seberat 613 gram dan disitu langsung dibayar emas tersebut oleh
pemilik rumah sebanyak Rp.295.000.000,-(dua ratus Sembilan puluh lima juta rupiah) dengan
ne
ng
perincian yang kontan yang dibayar langsung sebesar Rp.200.000.000,-(dua ratus juta rupiah) dan
sisanya Rp.95.000.000,-(Sembilan puluh lima juta rupiah) dikirim ke rekening milik Budi
do
gu
Halomoan Harahap (DPO).
Kemudian Khoirul Azmi Siregar (berkas terpisah) dan Budi Halomoan Harahap (DPO) pulang
In
kerumah Budi Halomoan Harahap (DPO) yang di Panyabungan dan sesampainya dirumah
A
tersebut telah ada 2 (dua) ornag teman Budi Halomoan Harahap (DPO) yang tidak terdakwa kenal
ah
lik
yang sebelumnya telah bertemu dengan terdakwa dan pada saat terdakwa bersama Budi
am
ub
Halomoan Harahap (DPO) mengambil emas tersebut sebelumnya telah diberitahukan kepada
Iyan bahwa emas yang didapat hanya seberat 2 ons (dua ons) dan saat itu terdakwa dan Budi
ep
Halomoan Harahap (DPO) telah menghitungnya bahwa uangnya hanya sebesar Rp.95.000.000,-
k
(Sembilan puluh lima juta rupiah) sehingga saat itu Iyan maupun yang lainnya tidak mengetahui
ah
berapa sebenarnya jumlah emas maupun uang yang kami dapatkan dan dari uang Rp.
R
si
200.000.000,-(dua ratus juta rupiah) Khoirul Azmi Siregar (berkas terpisah) dibagi oleh Budi
ne
ng
do
gu
dan uang tersebutlah yang diperlihatkan dan dibagi berlima yaitu 2 (dua) orang teman Budi
Halomoan Harahap (DPO), Iyan namun saat itu ianya tidak ada Khoirul Azmi Siregar (berkas
In
A
terpisah) dan Budi Halomoan Harahap (DPO) yang dari uang sebesar Rp.95.000.000,-(Sembilan
puluh lima juta rupiah) tersebut Khoirul Azmi Siregar (berkas terpisah) memperoleh bagian
ah
lik
sebesar Rp.15.000.000,-(lima belas juta rupiah) sehingga total yang Khoirul Azmi Siregar (berkas
terpisah) dapat seluruhnya sebesar Rp.115.000.000,-(seratus lima belas juta rupiah), Budi
m
(Sembilan puluh lima juta rupiah) yang dikirim si pembeli ke rekening Budi Halomoan Harahap
ep
(DPO) sehingga total uang sama dia sebesar Rp. 115.000.000,-(seratus lima belas juta rupiah) dan
ah
sisanya sebesar Rp.65.000.000,-(enam puluh lima juta rupiah) dipegang Budi Halomoan Harahap
R
(DPO) untuk dibaginya kepada terdakwa Ahmad Yani Lubis Als. Ian, 2 (dua) orang temannya
es
ng
dan setelah terdakwa mendapat uang tersebut terdakwa pun langsung pulang kerumah terdakwa
on
dan terdakwa 2. MUHAMMAD SULAIMAN LUBIS ALS LEMAN dan Khoirul Azmi Siregar
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
(berkas terpisah) dan Budi Halomoan Harahap (DPO) tanpa seizin pemiliknya yaitu saksi
a
Baginda Mulia Harahap sehingga mengakibatkan kerugian sebesar kurang lebih Rp.
si
362.400.000,-(tiga ratus enam puluh dua juta empat ratus ribu rupiah) atau setidak-tidaknya lebih
dari Rp.250,-(dua ratus lima puluh rupiah)
ne
ng
-----------Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 365 ayat (2) Ke-2 KUHP Jo Pasal
56 KUHP ;
do
Subsidair ;
gu
---------Bahwa terdakwa 1. AHMAD YANI LUBIS ALS IAN dan terdakwa 2. MUHAMMAD
In
A
SULAIMAN LUBIS ALS LEMAN secara bersama-sama ataupun bertindak sendiri-sendiri pada
hari Jumat tanggal 19 September 2014 sekira pukul 17.00 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu
ah
lik
waktu pada tahun 2014 bertempat di Jalan Wahid Hasyim Kec. Padangsidimpuan Utara Kota
am
ub
Padangsidimpuan tepatnya di Depan Door Smeer Okto 88 atau setidak-tidaknya pada suatu
tempat yang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Padangsidimpuan “ telah
ep
k
dengan sengaja memberi kesempatan daya upaya atau keterangan untuk melakukan kejahatan
ah
kepada terdakwa 1. AHMAD YANI LUBIS ALS IAN dan Budi Halomoan Harahap (DPO)”
R
si
yang melakukan, menyuruh melakukan atau turut serta melakukan tanpa hak telah mengambil
barang yang didahului, disertai atau diikuti dengan kekerasan atau ancaman kekerasan terhadap
ne
ng
orang dengan maksud akan menyiapkan atau memudahkan pencurian itu atau jika tertangkap
tangan (terpergok) supaya ada kesempatan bagi dirinya sendiri atau bagi kawannya yang turut
do
gu
melakukan kejahatan itu akan melarikan diri atau supaya barang yang dicuri itu tetap ada
ditangannya”. Yang dilakukan oleh terdakwa-terdakwa dengan cara sebagai berikut :
---------Bahwa awalnya terdakwa 1. AHMAD YANI LUBIS ALS IAN mencari informasi
In
A
mengenai keberadaan dan kapan Baginda Mulia Harahap membawa emas untuk dijual ke Toko
Abdul Jabbar Dalimunthe dan kemudian terdakwa 1. AHMAD YANI LUBIS ALS IAN dan
ah
lik
ub
IAN kapan Baginda Mulia Harahap turun dari Pidoli dan membawa emas dan siapa yang
membawa emasnya ke Padangsidimpuan dan kemudian terdakwa 1. AHMAD YANI LUBIS ALS
ka
ep
IAN memperoleh informasi dari terdakwa 2. MUHAMMAD SULAIMAN LUBIS ALS LEMAN
yang mengatakan bahwa Baginda Mulia Harahap telah menyuruh saksi korban Mara Kali
ah
Pakpahan mengantarkan emas ke Padangsidimpuan pada hari Jumat tanggal 19 September 2014.
R
es
Setelah memperoleh informasi tersebut maka kemudian terdakwa 1. AHMAD YANI LUBIS ALS
M
IAN memberitahukannya kepada Budi Halomoan Harahap (DPO) yang selanjutnya Budi
ng
Halomoan Harahap (DPO) memberitahukan hal tersebut kepada Khoirul Azmi Siregar (berkas
on
terpisah)
gu
Pada hari Kamis tanggal 18 September 2014 sekira pukul 21.00 Wib Khoirul Azmi Siregar
d
(berkas terpisah) dihubungi melalui HP oleh Budi Halomoan Harahap (DPO) yang mengatakan
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
7
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
“bang besok abang harus sampai ke Panyabungan jam 06.00 Wib, soalnya kerjaan kita itu
a
menurut informen itu turun si Mulia” dan Khoirul Azmi Siregar (berkas terpisah) menjawab”
si
iyalah”. Selanjutnya pada esok harinya pada hari Jumat tanggal 19 September 2014 sekira pukul
15.00 Wib Khoirul Azmi Siregar (berkas terpisah) bersama Budi Halomoan Harahap (DPO)
ne
ng
langsung menunggu saksi korban dibelakang Toko Jabbar didepan Gang Samping Doorsmeer
Okto 88 di Jalan Wahid Hasyim Kec. Padangsidimpuan Utara Kota Padangsidimpuan dan
do
gu
beberapa saat kemudian saksi korban datang dan langsung didekati oleh Khoirul Azmi Siregar
(berkas terpisah) dan Budi Halomoan Harahap (DPO) dan saat itu Budi Halomoan Harahap
In
(DPO) mengatakan” Kali” yang saat itu dijawab”iya bang” dan terdakwa langsung memegang
A
tangannya dan langsung ditarik kearah depan Gang Samping Doorsmeer Okto 88 dan Budi
Halomoan Harahap (DPO) sambil berkata” kau bawa apa ini” dan saat itu saksi korban diam saja
ah
lik
dan terdakwa berkata” sekarang kau ikut ke kantor” dan saksi korban menjawab” telepon toke
dulu lah” yang saat itu saksi korban berusaha hendak melepaskan tangan saya yang dipegang oleh
am
ub
ep
Khoirul Azmi Siregar (berkas terpisah) dan saat itu Khoirul Azmi Siregar (berkas terpisah)
k
berkata” jangan melawan kau, ku tembak kau nanti” sambil terpaksa mengeluarkan senjata
ah
apinya dari tas sandang kecil warna cokelat tua yang disandangnya dari depan yang diarahkan
R
si
kearah dada depan saksi korban senjata api tersebut dan berkata” kau tau siapa kami, kami dari
ne
ng
Satuan Polda” mengatakan” mana BBnya/ barang buktinya (emas)”namun saksi korban diam saja
dan saat itu Budi Halomoan Harahap (DPO) langsung memegang kantong celana saksi korban
dan juga memborgol tangan saksi korban namun saat itu saksi korban mengatakan” enggak usah
do
gu
bang” sehingga borgolnya dilepas kemudian Khoirul Azmi Siregar (berkas terpisah) dan Budi
Halomoan Harahap (DPO) membawa saksi korban ke Ranjau Batu Desa Pulau Bauk dimana saat
In
A
perjalanan Budi Halomoan Harahap (DPO) sempat mengambil 2 (dua) unit HP milik saksi korban
dan saat itu Budi Halomoan Harahap (DPO) juga mengatakan” kau tau kami ini dari Polda” dan
ah
lik
sesampainya di Pulau Bauk, terdakwa menyuruh saksi korban untuk mengeluarkan isi kantong
celananya lalu saksi korban mengeluarkan isi 1 (satu) potong emas padu yang dibungkus dalam
m
plastic putih transaparan dan dibungkus lagi dengan plastic assoy warna hitam dari dalam
ub
kantongnya. Kemudian Khoirul Azmi Siregar (berkas terpisah) mengambil emas tersebut dan
ka
berkata” tau kau ini kerjamu ini illegal kerjamu ini” dan Budi Halomoan Harahap (DPO)
ep
bertanya” berapa ini beratnya” saksi korban menjawab” Cuma 3 ons (tiga ons) nya itu bang” dan
ah
Budi Halomoan Harahap (DPO) kembali berkata” tau kau, kau dipenjara sepuluh tahun dalam
R
masalah ini, denda sepuluh milyar” sambil menunjukan kartu KTA (kartu tanda anggota) tanpa
es
pengenal yang bertuliskan Satgas dan pada saat itu terdakwa juga memperlihatkan senjata api
M
ng
dinas milik terdakwa kepada saksi korban sambil berkata “kau pikir Polisi bohong-bohong kami”
on
dan setelah itu emas tersebut dipegang oleh Budi Halomoan Harahap (DPO).
Selanjutnya Khoirul Azmi Siregar (berkas terpisah) dan Budi Halomoan Harahap (DPO)
gu
membawa saksi korban dengan menggunakan sepeda motor menuju ke Padangsidimpuan dan
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
sesampainya didepan kantor Kodim Khoirul Azmi Siregar (berkas terpisah) dan Budi Halomoan
a
Harahap (DPO) menyetop/ memberhentikan mobil aek mais menuju ke Panyabungan yang
si
sedang lewat dan berkata kepada saksi korban” itulah mobil kau biar cepat, kau bawa toke mu
kesini, kami tunggu di Pia Hotel Bumi Asih”.
ne
ng
Pada sekira pukul 17.30 Wib Khoirul Azmi Siregar (berkas terpisah) bersama Budi Halomoan
Harahap (DPO) langsung pergi ke Pulau Bauk tembus ke Tolang yang kemudian dari situ kami
do
gu
langsung menuju ke Panyabungan dan sampai di Desa Mompang sekira pukul 18.30 Wib yang
Khoirul Azmi Siregar (berkas terpisah) tidak tahu rumah siapa disitulah emas tersebut dilebur
In
yang kemudian ditimbang seberat 613 gram dan disitu langsung dibayar emas tersebut oleh
A
pemilik rumah sebanyak Rp.295.000.000,-(dua ratus Sembilan puluh lima juta rupiah) dengan
perincian yang kontan yang dibayar langsung sebesar Rp.200.000.000,-(dua ratus juta rupiah) dan
ah
lik
sisanya Rp.95.000.000,-(Sembilan puluh lima juta rupiah) dikirim ke rekening milik Budi
Halomoan Harahap (DPO).
am
ub
Kemudian Khoirul Azmi Siregar (berkas terpisah) dan Budi Halomoan Harahap (DPO) pulang
kerumah Budi Halomoan Harahap (DPO) yang di Panyabungan dan sesampainya dirumah
ep
k
ah
tersebut telah ada 2 (dua) ornag teman Budi Halomoan Harahap (DPO) yang tidak terdakwa kenal
R
si
yang sebelumnya telah bertemu dengan terdakwa dan pada saat terdakwa bersama Budi
ne
ng
Halomoan Harahap (DPO) mengambil emas tersebut sebelumnya telah diberitahukan kepada
Iyan bahwa emas yang didapat hanya seberat 2 ons (dua ons) dan saat itu terdakwa dan Budi
Halomoan Harahap (DPO) telah menghitungnya bahwa uangnya hanya sebesar Rp.95.000.000,-
do
gu
(Sembilan puluh lima juta rupiah) sehingga saat itu Iyan maupun yang lainnya tidak mengetahui
berapa sebenarnya jumlah emas maupun uang yang kami dapatkan dan dari uang Rp.
In
A
200.000.000,-(dua ratus juta rupiah) Khoirul Azmi Siregar (berkas terpisah) dibagi oleh Budi
Halomoan Harahap (DPO) sebesar Rp.100.000.000,-(seratus juta rupiah) dan sebesar
ah
lik
Rp.100.000.000,-(seratus juta rupiah) lagi diambil oleh Budi Halomoan Harahap (DPO) sebesar
Rp.5.000.000,-(lima juta rupiah) sehingga sisa Rp.95.000.000,-(Sembilan puluh lima juta rupiah)
m
dan uang tersebutlah yang diperlihatkan dan dibagi berlima yaitu 2 (dua) orang teman Budi
ub
Halomoan Harahap (DPO), Iyan namun saat itu ianya tidak ada Khoirul Azmi Siregar (berkas
ka
terpisah) dan Budi Halomoan Harahap (DPO) yang dari uang sebesar Rp.95.000.000,-(Sembilan
ep
puluh lima juta rupiah) tersebut Khoirul Azmi Siregar (berkas terpisah) memperoleh bagian
ah
sebesar Rp.15.000.000,-(lima belas juta rupiah) sehingga total yang Khoirul Azmi Siregar (berkas
R
terpisah) dapat seluruhnya sebesar Rp.115.000.000,-(seratus lima belas juta rupiah), Budi
es
ng
(Sembilan puluh lima juta rupiah) yang dikirim si pembeli ke rekening Budi Halomoan Harahap
(DPO) sehingga total uang sama dia sebesar Rp. 115.000.000,-(seratus lima belas juta rupiah) dan
gu
sisanya sebesar Rp.65.000.000,-(enam puluh lima juta rupiah) dipegang Budi Halomoan Harahap
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
9
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
(DPO) untuk dibaginya kepada terdakwa Ahmad Yani Lubis Als. Ian, 2 (dua) orang temannya
a
yang terdakwa tidak tahu berapa bagian mereka masing-masing
si
dan setelah terdakwa mendapat uang tersebut terdakwa pun langsung pulang kerumah terdakwa
di Manegen Kec. Psp Tenggara Kota Padangsidimpuan
ne
ng
Bahwa rangkaian perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa 1. AHMAD YANI LUBIS ALS IAN
dan terdakwa 2. MUHAMMAD SULAIMAN LUBIS ALS LEMAN dan Khoirul Azmi Siregar
do
gu
(berkas terpisah) dan Budi Halomoan Harahap (DPO) tanpa seizin pemiliknya yaitu saksi
Baginda Mulia Harahap sehingga mengakibatkan kerugian sebesar kurang lebih Rp.
In
362.400.000,-(tiga ratus enam puluh dua juta empat ratus ribu rupiah) atau setidak-tidaknya lebih
A
dari Rp.250,-(dua ratus lima puluh rupiah)
-----------Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 365 ayat (1) KUHP Jo Pasal 56
ah
lik
KUHP ;
Menimbang, bahwa atas dakwaan tersebut terdakwa-terdakwa menyatakan sudah mengerti
am
ub
dan selanjutnya tidak mengajukan keberatan/ eksepsi ;
Menimbang, bahwa dalam persidangan telah didengar keterangan saksi-saksi yaitu Mara
ep
Kali Pakpahan, Baginda Mulia Harahap, Khoirul Azmi Siregar, Sitanggang (saksi Mahkota) dan
k
ah
si
ne
ng
Hengki Harahap (saksi Mahkota), telah memberikan keterangannya dibawah sumpah menurut
agamanya untuk menerangkan dengan sebenarnya ;
Saksi I : MARA KALI PAKPAHAN ;
do
gu
• Bahwa benar pada hari Jumat tanggal 19 September 2014 sekira pukul
15.30 Wib didepan Door Smeer Okto 88 di Jalan Wahid Hasyim Kec.
In
A
lik
ub
menuju Pasar sidimpuan saat saksi turun dari angkot di Rajawali dan
ep
selanjutnya saksi berjalan kaki hendak menuju Toko Emas Abdul Jabbar
ah
didatangi oleh dua orang yang mengaku sebagai petugas kepolisian dari
ng
tangan kiri saksi dan salah satu temannya menunjukkan sebuah senjata api
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
jenis Revolper kepada saksi dan selanjutnya salah satu terdakwa
a
mengambil emas dan 2 (dua) HP yang ada disaku/ kantong celana yang
si
saksi pakai kemudian membawa saksi dengan mengendarai sepeda motor
RX King warna hitam tanpa kaca lampu depan dengan posisi saksi
ne
ng
ditengah dan membawa saksi ke perkebunan karet Desa Ranjau Batu dan
selanjutnya terdakwa bersama dengan temannya menaikkan saksi kesebuah
do
gu bus Aek Mais didaerah Padang Matinggi dan terdakwa bersama temannya
tersebut langsung pergi meninggalkan saksi ;
In
• Bahwa benar kerugian saksi korban atas hilangnya barang-barang milik
A
saksi korban tersebut Rp. 362.400.000,-(tiga ratus enam puluh dua juta
ah
lik
• Bahwa benar tidak ada ijin dari terdakwa mengambil barang-barang saksi
korban tersebut ;
am
ub
Saksi II : BAGINDA MULIA HARAHAP ;
• Bahwa benar pada hari Jumat tanggal 19 September 2014 sekira pukul
ep
k
R
terdakwa telah melakukan pencurian milik saksi yang saksi titipkan kepada
si
saksi Mara Kali Pakpahan ;
ne
ng
do
adalah dengan cara pada hari Jumat tanggal 19 September 2014 sekira
gu
pukul 14.00 Wib, saksi Mara Kali Pakpahan berangkat dari Panyabungan
menuju Padangsidimpuan sesampai diterminal Palopat Pijorkoling saksi
In
A
Mara Kali Pakpahan turun dan menaiki angkot 02 menuju Pasar sidimpuan
saat saksi turun dari angkot di Rajawali dan selanjutnya saksi Mara Kali
ah
lik
ub
ep
ah
Mara Kali Pakpahan didatangi oleh dua orang yang mengaku sebagai petugas kepolisian dari
R
Polda kemudian terdakwa menanyai saksi Mara Kali Pakpahan “kamu kali “ Ya saksi jawab”
es
M
iya” dan kemudian terdakwa bersama temannya langsung menyeret saksi Mara Kali Pakpahan
ng
ke samping Doorsmeer dan salah satu terdakwa langsung memborgol tangan kiri saksi Mara
on
Kali Pakpahan dan salah satu temannya menunjukkan sebuah senjata api jenis Revolper
gu
kepada saksi Mara Kali Pakpahan dan selanjutnya salah satu terdakwa mengambil emas dan 2
d
(dua) HP yang ada disaku/ kantong celana yang saksi Mara Kali Pakpahan pakai kemudian
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
11
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
membawa saksi Mara Kali Pakpahan dengan mengendarai sepeda motor RX King warna
a
hitam tanpa kaca lampu depan dengan posisi saksi Mara Kali Pakpahan ditengah dan
si
membawa saksi Mara Kali Pakpahan ke perkebunan karet Desa Ranjau Batu dan selanjutnya
terdakwa bersama dengan temannya menaikkan saksi Mara Kali Pakpahan kesebuah bus Aek
ne
ng
Mais didaerah Padang Matinggi dan terdakwa bersama temannya tersebut langsung pergi
meninggalkan saksi Mara Kali Pakpahan;
do
gu • Bahwa benar kerugian saksi korban atas hilangnya barang-barang milik
saksi korban tersebut Rp. 362.400.000,-(tiga ratus enam puluh dua juta
In
empat ratus ribu rupiah) ;
A
• Bahwa benar tidak ada ijin dari terdakwa mengambil barang-barang saksi
ah
korban tersebut ;
lik
Saksi III : KHOIRUL AZMI SIREGAR ;
• Bahwa benar pada hari Jumat tanggal 19 September 2014 sekira pukul
am
ub
17.00 Wib bertempat di Jalan Wahid Hasyim Kec. Padangsidimpuan Utara
Kota Padangsidimpuan tepatnya di Depan Door Smeer Okto 88, terdakwa
ep
k
si
menagih utang, si Budi menyampaikan informasi kepada terdakwa bahwa
mobil avansa yang baru lewat itulah mobil yang warna silver kemudian
ne
ng
kami kejar mobil itu lalu kami sitop kami tanya apakah ada berutang
kepada seseorang katanya tidak lalu si Budi menerangkan lagi bahwa dia
do
membawa mas illegal, kemudian saksi korban diam, dan diakuinya bahwa
gu
dia bawa mas illegal lalu diambil dari bawa bangku mobil itu ;
• Bahwa benar kami membawa saksi korban ke Polres lalu korban meminta
In
A
lik
dengan korban terdakwa bilang kurang 58 juta mau itu kubilang kemudian
terdakwa beritahu sama si Budi biaya perdamaian Rp.20.000.000,-(dua
m
ub
puluh juta rupiah) pada hal yang kami terima Rp.50.000.000,-(lima puluh
juta rupiah) jadi Rp.30.000.000,-(tiga puluh juta rupiah) terdakwa bagi dua
ka
ep
dengan Sahat ;
• Bahwa benar mas tersebut dibawa oleh Budi dan terdakwa menerima uang
ah
es
• Bahwa benar si Budi bilang sama terdakwa tenang aja bang kemudian
M
•
on
Saksi IV : SITANGGANG ;
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• Bahwa benar kejadiannya pada bulan September 2014 ;
a
R
si
• Bahwa benar ayo kita duitkan si Mulia katanya isi mobil ada tiga orang
sudah kuduitkan ini katanya, kemudian dia menyerahkan Rp.20.000.000,-
ne
ng
(dua puluh juta rupiah) satu minggu, kemudian dikasi sama uang rokok
Rp.1.000.000,-(satu juta rupiah) ;
do
gu
Saksi V : HENGKI HARAHAP ;
• Bahwa benar kejadiannya pada bulan September 2014 ;
In
A
• Bahwa benar ayo kita duitkan si Mulia katanya isi mobil ada tiga orang
sudah kuduitkan ini katanya, kemudian dia menyerahkan Rp.20.000.000,-
ah
lik
(dua puluh juta rupiah) satu minggu, kemudian dikasi sama uang rokok
Rp.1.000.000,-(satu juta rupiah) ;
Menimbang, bahwa telah didengar keterangan terdakwa-terdakwa dipersidangan ;
am
ub
Terdakwa I : AHMAD YANI LUBIS ALS. IAN ;
• Bahwa pada hari Rabu tanggal 07 Oktober 2014 sekira pukul 11.00 Wib
ep
k
diwarung tempat saksi di Jl. Pinago Panyabungan dan ikut ditangkap teman
ah
si
tempatnya kerja di Panyabungan ;
• Bahwa terdakwa ditangkap karena terdakwa ikut merencanakan pencurian
ne
ng
do
gu
lik
ub
bahwa terdakwa mengetahui dengan cara Khoirul Azmi Siregar dan Budi
ep
langsung ditarik dan saat itu Budi Halomoan Harahap langsung memborgol
M
ng
tangan Mara Kali Pakpahan yang saat itu ianya sempat melawan kemudian
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
13
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
sesampainya di Pulau Bauk Khoirul Azmi Siregar bersama temannya
a
mengambil emas dari dalam kantong celana Mara Kali Pakpahan sebelah
si
kanan yang dibungkus dengan palstik assoy warna hitam ;
• Bahwa pemilik emas yang dibawa oleh Mara Kali Pakpahan tersebut
ne
ng
adalah milik Baginda Mulia Harahap ;
• Bahwa terdakwa mendapat bagian sebesar Rp.10.000.000,-(sepuluh juta
do
gu rupiah) dan Muhammad Sulaiman Lubis Als. Leman mendapatkan bagian
sebesar Rp.9.500.000,-(Sembilan juta lima ratus ribu rupiah) dan terdakwa
In
A
tidak mengetahui berapa bagian dan Budi Halomoan Harahap, Khoirul
Azmi Siregar dan Ihsan dan Ridwan terdakwa tidak mengetahui berapa
ah
lik
• Bahwa tidak ada ijin terdakwa melakukan pencurian tersebut ;
am
ub
ep
k
Bahwa pada hari Rabu tanggal 07 Oktober 2014 sekira pukul 11.00 Wib
R
si
diwarung tempat saksi di Jl. Pinago Panyabungan dan ikut ditangkap teman
saksi yang bernama Muhammad Sulaiman Lubis Als. Leman di bengkel
ne
ng
do
gu
lik
Harahap, Khoirul Azmi Siregar, terdakwa dan Ahmad Yani Lubis Als. Ian,
dan Ihsan dan Ridwan dan peran mereka adalah ikut membantu dan
m
ub
ep
es
ng
ditarik dan saat itu Budi Halomoan Harahap langsung memborgol tangan
Mara Kali Pakpahan yang saat itu ianya sempat melawan kemudian
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Halomoan Harahap sempat mengambil 2 HP milik Mara Kali Pakpahan
a
sesampainya di Pulau Bauk Khoirul Azmi Siregar bersama temannya
si
mengambil emas dari dalam kantong celana Mara Kali Pakpahan sebelah
kanan yang dibungkus dengan palstik assoy warna hitam ;
ne
ng
• Bahwa pemilik emas yang dibawa oleh Mara Kali Pakpahan tersebut
adalah milik Baginda Mulia Harahap ;
do
gu • Bahwa terdakwa mendapatkan bagian sebesar Rp.9.500.000,-(Sembilan
juta lima ratus ribu rupiah) dan Ahmad Yani Lubis Als. Ian mendapat
In
A
bagian sebesar Rp.10.000.000,-(sepuluh juta rupiah) dan terdakwa tidak
mengetahui berapa bagian dan Budi Halomoan Harahap, Khoirul Azmi
ah
Siregar dan Ihsan dan Ridwan terdakwa tidak mengetahui berapa mendapat
lik
bagian dari hasil pencurian tersebut ;
• Bahwa tidak ada ijin terdawka melakukan pencurian tersebut ;
am
ub
Menimbang, bahwa dipersidangan telah diajukan oleh Penuntut Umum barang bukti
berupa:
ep
k
• 1 (satu) unit HP merk Nokia type 1202 warna hitam dengan nomor kartu 081375292211
ah
si
• 1 (satu) unit HP merk Nokia type C3 warna putih biru beserta sim card nomor
081260135004
ne
ng
• 1 (satu) unit HP merk Prince warna hitam berikut sim card nomor 082367769352
• 1 (satu) lembar baju kaos lengan pendek warna cokelt motif garis putih hitam
do
gu
In
A
• 1 (satu) lembar celana pendek warna abu rokok motif garis-garis warna hitam, putih dan
ah
merah
lik
ub
maka perbuatan orang tersebut haruslah memenuhi seluruh unsur-unsur dari tindak pidana yang
ka
didakwakan kepadanya ;
ep
KUHP, Subsidair melanggar Pasal 365 ayat (1) KUHP Jo Pasal 56 KUHP. Menimbang oleh
es
karena dakwaan disusun secara Subsidaritas maka Majelis membuktikan dakwaan Primair
M
ng
melanggar Pasal 365 ayat (2) Ke-2 KUHP Jo Pasal 56 KUHP, yang unsur-unsurnya adalah
on
sebagai berikut :
• Unsur barang siapa ;
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
15
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang bahwa barang siapa adalah merupakan subjek hukum yaitu orang atau orang-
a
orang yang melakukan suatu perbuatan pidana dan orang tersebut mampu
si
mempertanggungjawabkan perbuatannya
Berdasarkan keterangan para saksi yang telah didengar keterangannya dalam persidangan
ne
ng
ini yaitu saksi Mara Kali Pakpahan, saksi Baginda Mulia Harahap, saksi Khoirul Azmi
Siregar dan terdakwa membenarkan semua keterangan saksi barang bukti yang ada berupa
do
gu
emas padu berat 800 gram milik korban dan pengakuan terdakwa dalam persidangan ini
sudah jelas bahwa terdakwalah yang dilakukan bersama-sama dengan sdr. Khoirul Azmi
In
Ziregar dan Budi Halomoan Harahap (belum tertangkap) pelaku dari perbuatan pidana
A
tersebut dan bila dikaitkan dengan keadaan terdakwa selama melangsungkan pemeriksaan
di persidangan ini tidak diketemukan adanya hal-hal yang sifatnya dapat menghapuskan
ah
lik
perbuatan padanya dan terdakwa juga mampu mempertanggungjawabkan atas perbuatan
tersebut
am
ub
Dengan demikian unsur ini telah terpenuhi menurut hukum.
• Unsur mengambil sesuatu barang ;
ep
Menimbang bahwa dari fakta persidangan bahwa benar terdakwa bersama-sama dengan
k
sdr. Khoirul Azmi Ziregar dan Budi Halomoan Harahap (belum tertangkap) telah
ah
R
mengambil barang berupa emas padu berat 800 gram dengan cara terdakwa Ahmad Yani
si
terdakwa Muhammad Sulaiman Lubis Als. Leman dalam pencurian tersebut adalah
ne
ng
memberi informasi dengan cara mengintai saksi korban kapan saksi korban turun dari
pidoli dan kapan korban berangkat ke Padangsidimpuan yang selanjutnya para terdakwa
memberi kabar kepada Budi Halomoan Harahap dan dalam pencurian tersebut korbannya
do
gu
adalah Baginda Mulia Harahap selaku pemilik emas padu dan yang membawa emas
tersebut ke Padangsidimpuan adalah Mara Kali Pakpahan setelah sampai di
In
A
Padangsidimpuan tepatnya di Depan Doorsmeer Okto 88 saksi Khoirul Azmi Siregar dan
Budi Halomoan Harahap mengambil emas tersebut
ah
lik
m
ub
Menimbang bahwa berdasarkan fakta-fakta dipersidangan emas padu berat 800 gram yang
ah
diambil oleh terdakwa bersama-sama dengan sdr. Khoirul Azmi Ziregar dan Budi
R
Halomoan Harahap (belum tertangkap) dengan cara sekira pukul 15.00 Wib Khoirul Azmi
es
M
Ziregar (belum terpisah) bersama Budi Halomoan Harahap (belum tertangkap) langsung
ng
menunggu saksi korban di belakang Toko Jabbar didepan Gang Samping Doorsmeer Okto
on
88 di Jl. Wahid Hasyim Kec. Psp Utara Kota Padangsidimpuan dan beberapa saat
gu
kemudian Ahmad Yani Lubis saksi korban datang dan langsung didekati oleh Khoirul
d
Azmi Siregar (berkas terpisah) dan Budi Halomoan Harahap (belum tertangkap) dan saat
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
itu Budi Halomoan Harahap (belum tertangkap) mengatakan” kali” yang saat itu dijawab”
a
iya bang, dan Khoirul Azmi Siregar (berkas terpisah) langsung memegang tangannya dan
si
langsung ditarik kearah depan Gang samping Doorsmeer Okto 88 dan Budi Halomoan
Harahap (belum tertangkap) sambil berkata “ kau bawa apa ini” dan saat itu saksi korban
ne
ng
diam saja, dan Khoirul Azmi Siregar (berkas terpisah) berkata” sekarang kau ikut
kekantor” dan saksi korban menjawab telepon toke dulu lah” yang saat itu saksi korban
do
gu
berusaha hendak melepaskan tangan saya yang dipegang oleh terdakwa dan saat itu
Khoirul Azmi Siregar (berkas terpisah) berkata” jangan melawan kau, ku tembak kau
In
nanti” sambil terpaksa mengeluarkan senjata apinya dari tas sandang kecil warna cokelat
A
tua yang disandangnya dari depan yang diarahkan kearah dada depan saksi korban senjata
api tersebut dan berkata” kau tau siapa kami, kami dari Satuan Polda” mengatakan” mana
ah
lik
BBnya/ barang buktinya (emas)”namun saksi korban diam saja dan saat itu Budi
Halomoan Harahap (DPO) langsung memegang kantong celana saksi korban dan juga
am
ub
memborgol tangan saksi korban namun saat itu saksi korban mengatakan” enggak usah
bang” sehingga borgolnya dilepas kemudian terdakwa dan Budi Halomoan Harahap
ep
(DPO) membawa saksi korban ke Ranjau Batu Desa Pulau Bauk dimana saat perjalanan
k
Budi Halomoan Harahap (DPO) sempat mengambil 2 (dua) unit HP milik saksi korban
ah
dan saat itu Budi Halomoan Harahap (DPO) juga mengatakan” kau tau kami ini dari
R
si
Polda” dan sesampainya di Pulau Bauk, terdakwa menyuruh saksi korban untuk
ne
ng
mengeluarkan isi kantong celananya lalu saksi korban mengeluarkan isi 1 (satu) potong
emas padu yang dibungkus dalam plastic putih transaparan dan dibungkus lagi dengan
plastic assoy warna hitam dari dalam kantongnya. Kemudian Ahmad Yani Lubis, Khoirul
do
gu
Azmi Siregar (berkas terpisah) mengambil emas tersebut dan berkata” tau kau ini kerjamu
ini illegal kerjamu ini” dan Budi Halomoan Harahap (DPO) bertanya” berapa ini
In
A
beratnya” saksi korban menjawab” Cuma 3 ons (tiga ons) nya itu bang” dan Budi
Halomoan Harahap (DPO) kembali berkata” tau kau, kau dipenjara sepuluh tahun dalam
ah
lik
masalah ini, denda sepuluh milyar” sambil menunjukan kartu KTA (kartu tanda anggota)
tanpa pengenal yang bertuliskan Satgas dan pada saat itu terdakwa juga memperlihatkan
m
ub
ka
senjata api dinas milik terdakwa kepada saksi korban sambil berkata “kau pikir Polisi
ep
bohong-bohong kami” dan setelah itu emas tersebut dipegang oleh Budi Halomoan
ah
Harahap (DPO)
R
Bahwa berdasarkan keterangan para saksi terdakwa bersama temannya mengambil emas
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
17
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang bahwa dari fakta-fakta persidangan khususnya keterangan terdakwa
a
terungkap bahwa ia telah mengambil emas seberat 800 gram dengan maksud nantinya
si
terdakwa akan mendapat sebagaian dari hasil penjualan emas tersebut
Bahwa maksud terdakwa mengambil emas dengan maksud akan dimiliki dan akan dijual
ne
ng
dan dibagi bersama dengan saksi Khoirul Azmi Ziregar dan Budi Halomoan Harahap
(DPO)
do
•
gu
Dengan demikian unsur ini telah terpenuhi menurut hukum
Unsur secara melawan hak ;
In
Menimbang bahwa dari keterangan terdakwa dan keterangan para diperoleh fakta bahwa
A
perbuatan terdakwa mengambil barang milik saksi Mara Kali Pakpahan, saksi Baginda
ah
Mulia Harahap adalah dengan cara terdakwa saksi korban datang dan langsung didekati
lik
oleh Khoirul Azmi Ziregar (berkas terpisah) dan Budi Halomoan Harahap (DPO) dan saat
itu Budi Halomoan Harahap (DPO) mengatakan” Kali” yang saat itu dijawab” iya bang”
am
ub
dan Khoirul Azmi Siregar (berkas terpisah) langsung memegang tangannya dan langsung
ditarik kearah depan Gang samping Doorsmeer Okto 88 dan Budi Halomoan Harahap
ep
(belum tertangkap) sambil berkata “ kau bawa apa ini” dan saat itu saksi korban diam
k
saja, dan Khoirul Azmi Siregar (berkas terpisah) berkata” sekarang kau ikut kekantor” dan
ah
R
saksi korban menjawab telepon toke dulu lah” yang saat itu saksi korban berusaha hendak
si
melepaskan tangan saya yang dipegang oleh terdakwa dan saat itu Khoirul Azmi Siregar
ne
ng
(berkas terpisah) berkata” jangan melawan kau, ku tembak kau nanti” sambil terpaksa
mengeluarkan senjata apinya dari tas sandang kecil warna cokelat tua yang disandangnya
dari depan yang diarahkan kearah dada depan saksi korban senjata api tersebut dan
do
gu
berkata” kau tau siapa kami, kami dari Satuan Polda” mengatakan” mana BBnya/ barang
buktinya (emas)”namun saksi korban diam saja dan saat itu Budi Halomoan Harahap
In
A
(DPO) langsung memegang kantong celana saksi korban dan juga memborgol tangan
saksi korban namun saat itu saksi korban mengatakan” enggak usah bang” sehingga
ah
lik
borgolnya dilepas kemudian terdakwa dan Budi Halomoan Harahap (DPO) membawa
saksi korban ke Ranjau Batu Desa Pulau Bauk dimana saat perjalanan Budi Halomoan
m
ub
Harahap (DPO) sempat mengambil 2 (dua) unit HP milik saksi korban dan saat itu Budi
Halomoan Harahap (DPO) juga mengatakan” kau tau kami ini dari Polda” dan
ka
sesampainya di Pulau Bauk, terdakwa menyuruh saksi korban untuk mengeluarkan isi
ep
kantong celananya lalu saksi korban mengeluarkan isi 1 (satu) potong emas padu yang
ah
es
dibungkus dalam plastic putih transaparan dan dibungkus lagi dengan plastic assoy warna
M
ng
hitam dari dalam kantongnya. Kemudian Ahmad Yani Lubis, Khoirul Azmi Siregar
on
(berkas terpisah) mengambil emas tersebut dan berkata” tau kau ini kerjamu ini illegal
gu
kerjamu ini” dan Budi Halomoan Harahap (DPO) bertanya” berapa ini beratnya” saksi
d
korban menjawab” Cuma 3 ons (tiga ons) nya itu bang” dan Budi Halomoan Harahap
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
(DPO) kembali berkata” tau kau, kau dipenjara sepuluh tahun dalam masalah ini, denda
a
sepuluh milyar” sambil menunjukan kartu KTA (kartu tanda anggota) tanpa pengenal
si
yang bertuliskan Satgas dan pada saat itu terdakwa juga memperlihatkan senjata api dinas
milik terdakwa kepada saksi korban sambil berkata “kau pikir Polisi bohong-bohong
ne
ng
kami” dan setelah itu emas tersebut dipegang oleh Budi Halomoan Harahap (DPO) tanpa
izin atau tanpa kehendak dari saksi dan terdakwa tidak mempunyai hubungan keluarga
do
gu
dengan saksi
Dengan demikian unsur ini telah terpenuhi menurut hukum.
In
• Unsur yang didahului, disertai, atau diikuti dengan kekerasan atau ancaman kekerasan
A
terhadap orang ;
ah
lik
mengambil emas seberat 800 gram dengan cara saksi korban datang dan langsung didekati
oleh Khoirul Azmi Siregar (berkas terpisah) dan Budi Halomoan Harahap (DPO) dan saat
am
ub
itu Budi Halomoan Harahap (DPO) mengatakan” Kali” yang saat itu dijawab” iya bang”
dan Khoirul Azmi Siregar (berkas terpisah) langsung memegang tangannya dan langsung
ep
ditarik kearah depan Gang samping Doorsmeer Okto 88 dan Budi Halomoan Harahap
k
(belum tertangkap) sambil berkata “ kau bawa apa ini” dan saat itu saksi korban diam
ah
R
saja, dan Khoirul Azmi Siregar (berkas terpisah) berkata” sekarang kau ikut kekantor” dan
si
saksi korban menjawab telepon toke dulu lah” yang saat itu saksi korban berusaha hendak
ne
ng
melepaskan tangan saya yang dipegang oleh terdakwa dan saat itu Khoirul Azmi Siregar
(berkas terpisah) berkata” jangan melawan kau, ku tembak kau nanti” sambil terpaksa
mengeluarkan senjata apinya dari tas sandang kecil warna cokelat tua yang disandangnya
do
gu
dari depan yang diarahkan kearah dada depan saksi korban senjata api tersebut dan
berkata” kau tau siapa kami, kami dari Satuan Polda” mengatakan” mana BBnya/ barang
In
A
buktinya (emas)”namun saksi korban diam saja dan saat itu Budi Halomoan Harahap
(DPO) langsung memegang kantong celana saksi korban dan juga memborgol tangan
ah
lik
saksi korban namun saat itu saksi korban mengatakan” enggak usah bang” sehingga
borgolnya dilepas kemudian terdakwa dan Budi Halomoan Harahap (DPO) membawa
m
ub
saksi korban ke Ranjau Batu Desa Pulau Bauk dimana saat perjalanan Budi Halomoan
Harahap (DPO) sempat mengambil 2 (dua) unit HP milik saksi korban dan saat itu Budi
ka
Halomoan Harahap (DPO) juga mengatakan” kau tau kami ini dari Polda” dan
ep
sesampainya di Pulau Bauk, terdakwa menyuruh saksi korban untuk mengeluarkan isi
ah
kantong celananya lalu saksi korban mengeluarkan isi 1 (satu) potong emas padu yang
R
es
M
ng
on
dibungkus dalam plastic putih transaparan dan dibungkus lagi dengan plastic assoy warna
gu
hitam dari dalam kantongnya. Berhasil menguasai emas seberat 800 gram
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
19
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa berdasarkan keterangan saksi korban sebelum terdakwa menguasai emas 800 gram
a
korban berusaha untuk mempertahankan emas cara pada saat emas ditanyakan mengenai
si
emas terdakwa tidak mengakui tidak mempunyai emas tetapi para terdakwa memaksanya
Dengan demikian unsur ini telah terpenuhi menurut hukum.
ne
ng
• Unsur dengan maksud akan menyiapkan atau memudahkan pencurian itu atau jika
tertangkap tangan (terpergok) supaya ada kesempatan bagi dirinya sendiri atau bagi
do
gu
kawan-kawannya yang turut melakukan kejahatan akan melarikan diri atau barang yang
dicurinya tetap ada ditangannya ;
In
Menimbang bahwa dari fakta-fakta yang terungkap dipersidangan bahwa terdakwa
A
bersama oleh Khoirul Azmi Ziregar (berkas terpisah) dan Budi Halomoan Harahap (DPO)
ah
telah berhasil mengambil emas seberat 800 gram dengan cara saksi korban datang dan
lik
langsung didekati oleh Khoirul Azmi Siregar (berkas terpisah) dan Budi Halomoan
Harahap (DPO) dan saat itu Budi Halomoan Harahap (DPO) mengatakan” Kali” yang saat
am
ub
itu dijawab” iya bang” dan Khoirul Azmi Siregar (berkas terpisah) langsung memegang
tangannya dan langsung ditarik kearah depan Gang samping Doorsmeer Okto 88 dan Budi
ep
Halomoan Harahap (belum tertangkap) sambil berkata “ kau bawa apa ini” dan saat itu
k
saksi korban diam saja, dan Khoirul Azmi Siregar (berkas terpisah) berkata” sekarang kau
ah
R
ikut kekantor” dan saksi korban menjawab telepon toke dulu lah” yang saat itu saksi
si
korban berusaha hendak melepaskan tangan saya yang dipegang oleh terdakwa dan saat
ne
ng
itu Khoirul Azmi Siregar (berkas terpisah) berkata” jangan melawan kau, ku tembak kau
nanti” sambil terpaksa mengeluarkan senjata apinya dari tas sandang kecil warna cokelat
tua yang disandangnya dari depan yang diarahkan kearah dada depan saksi korban senjata
do
gu
api tersebut dan berkata” kau tau siapa kami, kami dari Satuan Polda” mengatakan” mana
BBnya/ barang buktinya (emas)”namun saksi korban diam saja dan saat itu Budi
In
A
Halomoan Harahap (DPO) langsung memegang kantong celana saksi korban dan juga
memborgol tangan saksi korban namun saat itu saksi korban mengatakan” enggak usah
ah
lik
bang” sehingga borgolnya dilepas kemudian terdakwa dan Budi Halomoan Harahap
(DPO) membawa saksi korban ke Ranjau Batu Desa Pulau Bauk dimana saat perjalanan
m
ub
Budi Halomoan Harahap (DPO) sempat mengambil 2 (dua) unit HP milik saksi korban
dan saat itu Budi Halomoan Harahap (DPO) juga mengatakan” kau tau kami ini dari
ka
Polda” dan sesampainya di Pulau Bauk, terdakwa menyuruh saksi korban untuk
ep
mengeluarkan isi kantong celananya lalu saksi korban mengeluarkan isi 1 (satu) potong
ah
emas padu yang dibungkus dalam plastic putih transaparan dan dibungkus lagi dengan
R
plastic assoy warna hitam dari dalam kantongnya. Berhasil menguasai emas seberat 800
es
gram dan akhirnya terdakwa dilaporkan ke Polres Padangsidimpuan guna diproses sesuai
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
• Unsur yang dilakukan oleh dua orang bersama-sama atau lebih ;
si
Menimbang bahwa dari fakta-fakta yang terungkap dipersidangan bahwa terdakwa
mengambil emas seberat 800 gram bersama-sama Khoirul Azmi Ziregar (berkas terpisah)
ne
ng
dan Budi Halomoan Harahap (DPO) dengan cara memepet korban kemudian membentak
berhenti, sampai berhasil menguasai emas 800 gram dan dibawa lari
do
gu
Dengan demikian unsur ini telah terpenuhi menurut hukum.
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut ternyata perbuatan
In
terdakwa-terdakwa telah memenuhi seluruh unsur-unsur dari pasal dakwaan Primair tersebut
A
sehingga Majelis berkesimpulan bahwa terdakwa-terdakwa telah terbukti secara sah dan
ah
meyakinkan melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya yaitu dakwaan Primair
lik
melanggar Pasal ayat (2) Ke-2 KUHP Jo Pasal 56 KUHP ;
Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan Primair telah terbukti maka Majelis tidak akan
am
ub
mempertimbangkan lagi dakwaan Subsidair ;
Menimbang, bahwa dari kenyataan yang diperoleh selama persidangan dalam perkara ini,
ep
Majelis tidak menemukan hal-hal yang dapat melepas terdakwa-terdakwa dari
k
pertanggungjawaban pidana, baik sebagai alasan pembenar atau alasan pemaaf, oleh karenanya
ah
R
Majelis Hakim berkesimpulan bahwa perbuatan yang dilakukan terdakwa-terdakwa harus
si
dipertanggungjawabkan kepadanya ;
ne
ng
do
gu
Menimbang, bahwa konsep tujuan pemidanaan menurut Prof. Muladi yang disebut teori
tujuan pemidanaan integrative berangkat dari asumsi dasar bahwa tindak pidana merupakan
In
A
lik
ub
• Kemanusiaan dalam artian bahwa pemidanaan yang dijatuhkan hakim tetap menjungjung
tinggi harkat dan martabat pelakunya ;
ka
• Edukatif dalam artian bahwa pemidanaan tersebut mampu membuat orang sadar
ep
• Keadilan dalam artian bahwa pemidanaan tersebut dirasakan adil baik oleh terhukum
R
lamanya hukuman yang akan dijatuhkan kepada terdakwa-terdakwa, Majelis sependapat dengan
on
Penuntut Umum, oleh karena menurut Majelis Hukuman yang dituntut oleh Penuntut Umum
gu
dalam tuntutannya atas perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa-terdakwa adalah setimpal atas
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
21
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
perbuatan yang dipersalahkan kepada terdakwa-terdakwa sehingga Majelis akan menjatuhkan
a
hukuman kepada terdakwa-terdakwa menurut hemat Majelis lebih sesuai dengan rasa keadilan ;
si
ne
ng
Menimbang, bahwa oleh karena dalam perkara ini terhadap diri terdakwa-terdakwa telah
dikenakan penangkapan dan penahanan yang sah, maka masa penahanan tersebut harus
do
gu
dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;
Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa-terdakwa ditahan dan penahanan terhadap diri
In
terdakwa-terdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar terdakwa-terdakwa
A
tetap berada dalam tahanan;
Menimbang, bahwa barang bukti yang diajukan dipersidangan akan ditentukan dalam amar
ah
lik
putusan ini ;
Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa-terdakwa dijatuhkan pidana dan terdakwa-
am
ub
terdakwa sebelumnya tidak mengajukan permohonan pembebasan dari pembayaran biaya
perkara, maka terdakwa-terdakwa harus dibebankan untuk membayar biaya perkara yang
ep
besarnya akan ditentukan dalam amar putusan ini ;
k
Menimbang, bahwa sebelum Majelis Hakim menjatuhkan pidana atas diri terdakwa-
ah
terdakwa, maka perlu dipertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan hal-hal yang meringankan
R
si
bagi terdakwa-terdakwa ;
ne
Hal-Hal yang memberatkan :
ng
do
• Perbuatan terdakwa-terdakwa mengakibatkan saksi Mara Kali Pakpahan, saksi
gu
lik
persidangan ;
• Terdakwa-terdakwa telah menyesali dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya
m
ub
lagi ;
ka
Mengingat, Pasal ayat (2) Ke-2 KUHP Jo Pasal 56 KUHP, UU RI No. 8 Tahun 1981
ep
tentang KUHAP serta peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan perkara ini ;
ah
M E N G A D I L I
R
es
ng
MUHAMMAD SULAIMAN LUBIS ALS LEMAN telah terbukti secara sah dan
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
3. Menetapkan bahwa masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa-terdakwa
a
dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;
si
4. Menetapkan terdakwa-terdakwa tetap berada dalam tahanan ;
5. Menetapkan barang bukti berupa :
ne
ng
• Uang tunai Rp.1.500.000,-(satu juta lima ratus ribu rupiah)
Dikembalikan kepada saksi korban
do
gu
In
•
A
1 (satu) unit HP merk Nokia type C3 warna putih biru beserta sim card nomor
081260135004
ah
lik
1 (satu) unit HP merk Prince warna hitam berikut sim card nomor 082367769352
• 1 (satu) lembar baju kaos lengan pendek warna cokelt motif garis putih hitam
•
am
1 (satu) lembar celana pendek warna abu rokok motif garis-garis warna hitam, putih dan
ub
merah
• 1 (satu) pasang sandal karet warna hitam merk eiger
ep
k
si
sebesar Rp.2.000,-(dua ribu rupiah);
ne
Demikianlah diputuskan dalam Rapat Musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Negeri
ng
Padangsidimpuan, pada hari Selasa tanggal 10 Maret 2015 oleh kami MORGAN
SIMANJUNTAK, SH. M. Hum. sebagai Hakim Ketua Majelis, AGUS RAHARDJO, SH. dan
do
gu
ARIES KATA GINTING, SH. masing-masing sebagai Hakim Anggota, Putusan mana diucapkan
pada hari itu juga oleh Hakim Ketua Majelis tersebut dalam sidang yang terbuka untuk umum
In
A
dengan dihadiri oleh Hakim-Hakim Anggota dan dibantu oleh BALLAMAN SIREGAR, SH.
selaku Panitera Pengganti dengan dihadiri oleh AKHMAD HOTMARTUA, SH. selaku Jaksa
ah
lik
ub
ka
ep
es
ng
Panitera Pengganti,
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
23
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
am
ub
ep
k
ah
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23