Anda di halaman 1dari 9

Assalamu’alaikum Wr Wb

Salam sejahtera bagi kita semua


Yang terhormat kepala sekolah
Yang saya hormati Bapak/Ibu Guru serta staf Tata Usaha
Dan teman-teman yang saya cintai
Marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat-
Nya sehingga kita dapat berkumpul disini dan pada hari ini saya akan menyampaikan
pidato tentang Narkoba.
Narkoba adalah istilah bahasa Indonesia untuk zat narkotika, psikotropika dan adiktif. zat
psikotropika populer disebut Ecstasy dan Shabu-shabu dianggap favorit di kalangan
pengguna kelas menengah dan atas. Namun, untuk peningkatan jumlah orang muda, obat
pilihan adalah heroin kelas rendah, yang dikenal sebagai putaw, yang murah, banyak,
tetapi berpotensi mematikan. Obat ini sudah tersedia di semua kota-kota besar, termasuk
sekolah, lounge karaoke, bar, kafe, diskotik, klub malam, dan mereka bahkan menyebar
ke desa-desa terpencil. Karena itu, tidak mengherankan bahwa pengguna narkoba terus
meningkat dari tahun ke tahun.
Ribuan pemuda telah menyia-nyiakan hidup mereka karena obat terlarang di negeri kita,
Indonesia. Mereka kebanyakan korban dari lingkungan yang ‘kejam’, keluarga broken
home, dari kebodohan, dari rasa keingin tahuan atau juga dari korban para mafia narkoba.
Diperkirakan bahwa sekitar 4 juta orang di Indonesia adalah sebagai pengguna narkoba,
atau sekitar satu dari setiap 50 orang Indonesia adalah atau pernah mencicipi barang
terlarang tersebut. Di ibukota Jakarta, diperkirakan 3 dari sepuluh orang anak muda
adalah pengguna narkoba. Sebuah studi yang dilakukan oleh kantor (ILO) Organisasi
Buruh Internasional di Indonesia menunjukkan bahwa sekitar empat persen pengguna
narkoba di negeri ini adalah anak-anak di bawah 17 tahun. Dua dari sepuluh pengguna
terlibat dalam perdagangan gelap. Beberapa remaja mulai terlibat dalam memproduksi
obat-obatan dan yang memperdagangankannya antara usia 13 dan 15 tahun. Ketua Badan
Koordinasi Narkotika Nasional mengatakan bahwa pengguna narkoba dan obat-obatan
terlarang di negara ii berjumlah sekitar 7.000 siswa SMP, lebih dari 10.000 siswa SMU
dan sekitar 800 siswa SD. Data yang begitu sangat memprihatinkan dan membuat kita
cemas akan masa depan nanti, entah akan bagaimana kelak bila pengguna barang haram
tersebut terus meningkat.
Orang biasanya menggunakan obat-obatan terlarang untuk bersenang-senang atau
melarikan diri dari tekanan hidup. Pengguna narkoba di kalangan siswa sangat
mengkhawatirkan. Dilaporkan bahwa sejumlah pedagang beroperasi di sekitar sekolah
dengan menipu, memaksa atau memberi obat-obatan terlarang tersebut secara gratis
kepada para siswa disekitar sekolah tersebut. Setelah siswa yang kecanduan, mereka
kemudian pergi ke para pedagang untuk membeli obat-obatan terlarang. Jika mereka
tidak punya uang, mereka mencurinya dari anggota keluarga mereka atau orang lain.
Fakta-fakta di atas menunjukkan kepada kita bagaimana akrab “Narkoba” dikalangan
generasi muda kita. Hal yang harus kita ketahui sebagai pegangan kita agar terhindar dari
bujuk rayu para mafia narkoba. Pertama kita harus tahu apa arti dari kecanduan obat?
kecanduan obat adalah penyakit otak yang kompleks. Hal ini ditandai dengan kompulsif,
kadang-kadang tak terkendali, keinginan obat, mencari, dan menggunakan bertahan
bahkan dalam menghadapi konsekuensi sangat negatif. Obat mencari menjadi kompulsif,
sebagian besar sebagai akibat dari efek dari penggunaan narkoba yang berkepanjangan
pada fungsi otak dan, dengan demikian, pada perilaku. Bagi banyak orang, kecanduan
obat menjadi kronis, dengan kemungkinan kambuh bahkan setelah jangka waktu yang
lama. Dengan mengetahui bagaimana seriusnya konsekuensi dari menggunakan Narkoba.
Mudah-mudahan bisa menghindarkan kita dari jerat tersebut.
Marilah kita berlomba untuk menghindarkan diri kita dari jeratan barang haram tersebut
dengan cara menjauhkan diri kita, keluarga dan lingkungan dari hal-hal yang akan
memberi ruang dan jalan untuk masuknya barang haram tersebut. Marilah kita hindari
dan jauhi serta ikut memberantas penggunaan narkoba.
Demikianlah pidato yang dapat saya sampaikan apabila ada kesalahan dalam bertutur
kata, saya mohon maaf. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih dan saya akhiri.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh. Bapak ibu guru yang saya hormati, serta
teman-teman semua yang saya banggakan.

Marilah kita bersama-sama memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas berkat rahmat dan hidayahnyalah kita dapat berkumpul di tempat ini dalam
keadaan sehat tanpa kekurangan suatu apapun.

Hadirin yang berbahagia, di zaman globalisasi sekarang ini kita seakan semakin
dimanjakan oleh teknologi yang semakin canggih. Meskipun kita mendapatkan banyak
kemudahan dalam menjalani kehidupan sehari-hari kita, namun kemudahan-kemudahan
itulah yang kadang justru membawa dampak buruk bagi kita. Marilah sejenak kita
melihat kehidupan disekitar kita yang semakin terpengaruh oleh perkembangan
teknologi. Saya beri contoh saja internet, teknologi ini sekarang semakin mudah diakses
oleh siapapun baik tua ataupun muda. Jika kita mau berpikir lebih terbuka, sebenarnya
ada sejuta manfaat yang bisa kita peroleh dari internet. Contohnya saja kita bisa
mendapatkan banyak informasi, komunikasi yang semakin mudah, bahkan telah banyak
orang yang menjadi kaya karena internet. Namun sayangnya banyak pihak yang
menyalahgunakan teknologi internet ini, contohnya saja semakin maraknya pornografi,
penipuan, pembajakan, dan masih banyak lagi. Internet juga menjadi salah satu gerbang
masuknya budaya-budaya asing yang kadang tidak sesuai dengan budaya kita. Kita bisa
lihat generasi muda kita yang sudah semakin teracuni oleh budaya barat yang sangat
bertolak belakang dengan budaya Indonesia sebagai negeri timur yang sangat menjunjung
tinggi norma kesopanan. Kita bisa lihat pemuda-pemuda kita yang sepertinya sangat
bangga mengenakan pakaian-pakaian yang serba minim yang sebenarnya tidak sopan
menurut budaya kita. Oleh karena itu, hadirin yang saya hormati, kita harus pandai-
pandai menyaring segala hal yang kita dapat di era globalisasi sekarang ini.

Budaya asing sebenarnya tak semuanya buruk, namun kita harus bisa memilah mana
yang baik dan mana yang buruk bagi kita.

Akhir kata, saya ucapkan terimakasih atas perhatian hadirin. Saya mohon maaf jika ada
kata-kata yang menyinggung perasaan hadirin. Terima kasih, wassalamualaikum
warahmatullahi wabarokatuh.
Yang terhormat Bapak ………………….. Yang terhormat Bapak
…………………………. Dan seluruh hadirin yang hadir Bissmillahirrahmanirahim
Assalamu Alaikum warahmatullahi Wabarakatu Assalatu assalamu ala asrafil am’biyaain
wal mursalim waala alihi ajmain amma baad, seraya memuja dan memuji syukur
kehadirat Allah Swt, yang telah melimpahkan rahmat dan hinaya-Nya kepada kita semua
sehingga pada kegiatan penamatan SMA…… dapat kita hadiri. Shalawat dan salam atas
junjungan Nabiullah Muhammad SAW yang memberikan kita pencerahan tentang ajaran
Islam, ajaran keselamatan bagi seluruh Ummat manusia. Hadirin Yang saya hormati Pada
kesempatan kali ini izinkan saya menyampaikan pidato singkat dengan tema
PENDIDIKAN. Pendidikan adalah pondasi awal untuk membangun Negara, sehingga
pendidikan merupakan hal yang urgensial dalam kehidupan kita. Akan tetapi pendidikan
kita hanyalah sebuah retorika belaka sehingga pada tahap pengaplikasian masih dapat
dikatakan nonsen. Sebagai contoh pendidikan kita masih ingin disempurnakan yaitu salah
satunya adalah Ujian Nasional, ujian nasional ini menjadi sebuah keresahan tersendiri
bagi kita, karena dimana hanya pada sisi kognitif saja yang dinilai padahal Badan
Nasional Standar Pendidikan memberikan penilaian kepada kita semua bahwa ada tiga
ranah yang menjadi tolok ukur yaitu ranah kognitif, ranah afektif, ranah psikomotrik,
tetapi pada tahap pengaplikasian hanya ranah kognitiflah yang menjadi toloku ukur dan
itupun ditentukan hanya dengan 4 mata pelajaran di tingkat SMP/MTs. Dan 5 mata
pelakajaran di tingkat SMA/MA, hal ini menjadi sebuah lelucon tersendiri. Para hadirin
yang saya hormati Walau seperti itu adanya, sebagai siswa kita tetap bersaing dan tetap
menjadi nomor 1, pada saat ini wacana pendidikan karakter telah didengung-dengungkan
budaya displin, budaya tanggung jawab, dan lain-lainnya semoga menjadi harapan,
Demikian pidato singkat ini, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. Wassalamu
Alaikum Warahmatullahi Wabarakatu Pendidikan untuk Perbaikan Kualitas Bangsa
Assalamu’laikum Wr Wb Selamat

pagi/siang/sore/malam dan salam sejahtera bagi kita semua. Perbaikan kualitas bangsa
harus ditempuh dan terutama melalui pendidikan. Pendidikan itu proses yang panjang,
yang tak henti-hentinya untuk mencapai satu tujuan dan terbuka untuk menerima ide-ide
dan konsep-konsep baru. Itu makna pendidikan, sehingga suatu saat hasil dari pendidikan
itulah yang akan menumbuhkan budaya baru dengan manusia yang cerdas. Selama
manusianya cerdas maka ia mempunyai kebijakan dan kebajikan dalam jiwanya. Barulah
setelah itu dia mampu menguasai sains dan teknologi. Budaya baru itulah yang menjadi
kontra budaya yang kemudian masuk ke dalam tatanan menjadi masyarakat (budaya)
alternatif yang akan dipilih oleh bangsa ini. Semuanya melalui pendidikan yang tertata
rapi: pendidikan yang mampu mencerdaskan, mampu menumbuhkan jiwa yang bajik dan
bijak, dan menguasai sains dan teknologi. Itulah nanti yang akan mengubah bangsa
Indonesia menjadi Indonesia baru. Hal ini tampaknya akan menjadi ”momok” bagi
pendidikan di Indonesia. Belum lagi persoalan kekurangan tenaga pendidik terselesaikan,
masalah sarana pendidikan yang tidak memadai muncul, dan menyusul persoalan
mahalnya biaya pendidikan. Kita masih merasa sebagai bangsa yang tertinggal dalam
berbagai hal dibandingkan dengan bangsa lain. Oleh karena itu satu-satunya jalan untuk
mencerdaskan bangsa adalah dengan meningkatkan pendidikan demi untuk menjadikan
bangsa yang cerdas melalui sistem pendidikan nasional yang menyeluruh dan terencana.
Namun untuk menuju ke arah itu, jalan yang ditempuh sangat panjang dan berliku karena
persoalan pendidikan sangat terkait dengan faktor lain, termasuk masalah ekonomi,
keamanan dan masalah sosial lainnya. Para guru pun diharapkan mulai mengubah cara
belajar kepada siswa. Para guru pun tidak boleh lagi memberikan tekanan kepada siswa
seperti pelajaran menghafal dan memberikan soal pilihan ganda (multiple choice) karena
bisa berdampak pada pembentukan kepribadian. Peran pendidikan, sebagai sarana
pemberdayaan, harus secara sadar menyiapkan peserta didik dalam kehidupan
masyarakat baik sebagai individu maupun anggota masyarakat. Pemberdayaan hanya
mempunyai makna jika proses pemberdayaan menjadi bagian dan fungsi dari
kebudayaan. Oleh karena itu, pendidikan harus menumbuhkan jiwa independensi,
menggerakkan pernyataan diri dan para pendidik mengajar siswa untuk hidup dalam
harmoni dengan menghargai adanya perbedaan. Ke depannya, sistem pendidikan harus
berubah dari instruksional menjadi motivasional berprestasi, berkreasi, dan berbudi
pekerti.
Assalamualaikum wr wb. Yang terhormat, bapak kepala sekolah smp Suka Maju. Yang
terhormat, bapak ibu guru dan staff. Yang tercinta teman-temanku semuanya. Pertama-
tama marilah kita panjatkan puji syukur kepada Tuhan yang maha esa yang telah
memberikan rahmat dan hidayahnya kepada kita semua sehingga kita dapat bertemu pada
hari yang indah ini. Terimakasih saya ucapkan atas kesempatan yang telah diberikan
kepada saya untuk menyampaikan pidato yang berjudul “Indonesia ButuhPendidikan
Moral”.

Teman temanku yang saya cintai,

Pendidikan moral merupakan momok dasar yang harus diajarkan kepada generasi
sekarang ini. Bagaimana tidak, di media sosial atau televisi kasus kekerasan seringkali
kita jumpai bahkan terkadang tidak sedikit orang yang menyaksikan kekerasan tersebut
secara langsung. Sayangnya, pendidikan moral ini yang seharusnya dijadikan pendidikan
utama dalam tingkat sekolah formal, justru sering diabaikan. Para guru hanya dituntut
untuk membuat siswa mereka menjadi pandai. Para guru hanya terfokus pada setiap
subjek yang akan mereka sampaikan. Hal ini tentu sangat disayangkan mengingat kasus-
kasus yang terkadang terjadi disekolah seolah tidak menjadikan koreksi bagi para guru.
Sekolah hanya menyediakan fasilitas melalui guru BP yang bertugas menegur sikap
siswa. Sekolah mungkin menganggap bahwa fasilitas ini sudah cukup memenuhi
kebutuhan siswa yang bermasalah. Namun, para guru lupa bahwa kasus-kasus siswa yang
terjadi sebenarnya dapat ditanggulangi sehingga kasus tersebut tidak perlu terjadi.
Karenanya, pendidikan moral harus di patenkan menjadi salah satu pelajaran wajib
disekolah.

Ketika siswa ditanya lebih penting mana antara moral dan pengetahuan? Maka jawabanya
pasti pengetahuan. Namun, apabila pertanyaan ini di lontarkan kepada guru. Mereka pasti
tak mampu menjawab karena meskipun mereka menyadari keduanya penting namun
disekolah mereka hanya terfokus mengajarkan pengetahuan saja. Hal ini tentulah dapat
dijadikan koreksi betapa pentingnya pendidikan moral.

Bagi generasi muda, jangan lelah menggapai cita. Tetap berusaha, rajin belajar dan tidak
pantang menyerah. Selalu hormati orang tua, guru, dan sayangi sesama teman. Satu hal
yang pasti, hindari kekacauan, hilangkan tingkah laku buruk, kobarkan persatuan dan
jaga nama baik Negara kita Indonesia.

Demikianlah sedikit kata yang bisa saya


sampaikan,
terimakasih.

wassalamualaikum wr wb.

Contoh Pidato II:

Selamat siang,

Assalamu’alaikum Wr Wb

Yang saya hormati Kepala Sekolah SMP Guna Bakti.

Yang saya hormati Wakil Kepala Sekolah SMP Guna Bakti.


Yang saya hormati guru-guru SMP Guna Bakti.

Beserta seluruh murid SMP Guna Bakti yang berbahagia.

Alhamdulilah, Puji dan Syukur saya ucapkan kepada Allah swt yang telah memberikan
hidayahnya sehingga kita dapat berkumpul pada acara siang hari ini.

Mungkin hadirin sudah banyak yang paham tentang pengertian globalisasi, atau mungkin
malah masih belum ada yang memahaminya?.. kali ini saya berdiri disini ingin sedikit
mengajak hadirin untuk mengingat kembali beberapa pola hidup yang menyebabkan
globalisasi. Apa pengaruhnya bagi kita dan bagaimana kita menghadapi pengaruhnya.

Globalisasi berasal dari kata global yang mempunyai arti menyeluruh. Globalisasi berarti
proses penyebaran unsur-unsur baru yang menyangkut informasi secara mendunia
melalui media cetak atau elektronik. Globalisasi mempunyai pengaruh yang hampir
meliputi semua aspek kehidupan. Contohnya, dalam bidang transportasi. Ada begitu
banyak kendaraan yang dapat kita jumpai merayap dijalan raya setiap harinya.
Transportasi ini membuat orang lebih mudah untuk bepergian. Hal ini tentu berbeda
terbalik dengan jaman dahulu yang untuk kemanapun, seseorang harus rela
menempuhnya dengan jalan kaki.

Selain transportasi, nampaknya sistem telekomunikasi juga berdampak global dalam


aspek kehidupan. Sebagai contohnya adalah handphone (HP). Jaman canggih seperti
sekarang ini, HP sepertinya sudah tidak bisa dipisahkan dengan kehidupan manusia.
Internet merupakan contoh lain dari pengaruh globalisasi. Tua muda semua berlomba
untuk dapat menggunakanya. Bahkan tidak sedikit generasi muda yang mampu
menemukan penemuan terbaru hanya melalui internet.

Pengaruh globalisasi juga datang dari dunia kuliner. Secara perlahan makanan dari
berbagai penjuru dunia mulai masuk kepelosok-pelosok nusantara. Tidak sedikit
masyarakat yang ikut berdagang dengan merk makanan luar negeri. Misalnya, KFC,
PIZZA, Ramen dan lainya.

Aspek berikutnya adalah fashion. Tampak jelas sekali berbagai jenis pakaian yang
booming diluar negeri segera diikuti masyarakat kita. Bidang lain yang tidak kalah heboh
adalah olah raga. Banyak pertandingan yang disiarkan secara langsung. Tidak sedikit
orang dibuat demam karenanya.
Begitu banyak aspek yang mampu dipengaruhi globalisasi. Hal ini jelas membuktikan
bahwa setiap orang mampu merasakan pengaruhnya. beberapa aspek yang telah
dijelaskan di atas, membuktikan bahwa globalisasi sudah hampir mempengaruhi seluruh
aspek kehidupan. Semua orang tentunya merasakan pengaruh yang terjadi akibat
globalisasi. Tentulah sebagai masyarakat kita harus bisa memilah globalisasi ini dengan
hanya mengambil nilai positifnya saja dan mengabaikan nilai negatifnya sehingga
budaya-budaya barat yang akan masuk keindonesia dapat tersaring dengan baik. Apabila
hal ini dilakukan semua masyarakat maka ciri khas kebudayaan kita tentu akan dapat
dipertahankan dengan baik.

Semoga yang saya sampaikan ini dapat memberikan manfaat kepada kita semua. Harapan
saya, pengaruh globalisasi tidak akan merusak keutuhan bangsa.

Wassalamu’alaikum Wr Wb.

Anda mungkin juga menyukai