Hospitalisasi adalah suatu proses karena suatu alasan yang berencana atau darurat,
mengharuskan anak untuk tinggal di rumah sakit, menjalani terapi dan perawatan sampai
pemulangannya kembali ke rumah.
Selama proses itu anak dapat mengalami perubahan psikis seperti perasaan takut, sedih dan
cemas.
Untuk mengurangi kecemasan anak bisa diberikan "“terapi bermain”". Tujuan penelitian ini
untuk mengetahui pengaruh terapi terhadap tingkat kecurangan akibat hospitalisasi pada anak
usia dini di RSU Anutapura Palu.
Analisis data univariat dan bivariat dengan variabel dependen kecemasan anak usia pra sekolah
(3-6 tahun) di RSU Anutapura Palu.
Hasil penelitian tingkat kecemasan sebelum dilakukan "“terapi bermain”", responden yang
memiliki tingkat kecemasan berat 5 responden (50,0%), dan sedang 5 responden (50,0%),
sedangkan tingkat kecemasannya diberikan “terapi bermain” tingkat kecemasan ringan 5
responden (50,0%) dan kecemasan sedang 5 responden (50,0%).
Hasil uji statistik berpasangan saple T-test meunjukan nilai p value = 0,001 (α <0,05).
Simpulan dari penelitian ini menunjukkan ada pengaruh ““terapi bermain”” terhadap tingkat
kecemasan penelitian ini menunjukkan ada pengaruh “terapi bermain” terhadap tingkat
kecemasan akibat hospitaslisasi pada anak usia pra sekolah yang dirawat diruang anak RSU
anutapura Palu. Saran dalam penelitian ini diharapkan RSU Anutapura Palu dapat menggunakan
pemberian “terapi bermain” sebagai alternatif dalam menurunkan tingkat kecemasan pada pasien
anak yang mengalami hospitalisasi dengan membuat jadwal tetap pelaksanaan “terapi bermain”
diruang anak.