1.

Pengertian Prosedur penaganan shock yang disebabkan reaksi anafilaktik

berat, ditandai dengan penurunan perfusi perifer dan
penurunan tekanan darah yang tiba-tiba, dengan riwayat
adanya alergi (makanan atau hal-hal lain) atau riwayatsetelah
pemberian obat-obatan.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah penanganan
shock anafilaktik dalam rangka peningkatan mutu dan kinerja
di Puskessmas Balongsari.
3. Kebijakan
4. Referensi Materi Pelatihan GELS RSUD dr. Soetmo-FK Unair
Surabaya.2014 hal 81-82.
Emergency Treatment of Anaphylactic Reactions,
Resuscitation Council (UK), 2012
5. Prosedur/Langkah 1. Pastikan bahwa pasien mengalami shock anafilaktik
2. Penegakan diagnosis shock anafilaktik :
 Onset akut
 Timbul masalah yang mengancam jiwa pada
 airway (jalan napas) : pembengkakan, stridor,
suara parau.
 breathing (pernapasan) : napas cepat, wheezing,
fatigue, sianosis.
 circulation (sirkulasi) : pucat, basah, penurunan
. tekanan darah, pingsan, mengantuk atau koma
3. Baringkan pasien di tempat yang datar
4. Pertahankan jalan napas tetap bebas, dan segera
panggil bantuan
5. Beri oksigen bila ada, kalau perlu napas dibantu
6. Raba nadi karotis
7. Posisi shock (kaki diposisikan lebih tinggi dari jantung)
8. Pasang infus kristaloid (RL)
 dewasa : 500 – 1000 cc
  anak- anak : 20 cc per kgBB
9. Beri adrenalin intra muskuler, (1mg per cc)
 dewasa : 0,5 cc
 anak –anak
 diatas 12 tahun : 0,5 cc
 6-12 tahun : 0,3 cc
 Kurang dari 6 tahun : 0,15 cc
10. Ulangi bila 5 menit tidak ada perbaikan
6. Diagram Alir
Mulai

Onset akut ?
Timbul masalah pada
airway, breathing,
circulation?
Riwayat alergi atau riwayat
setelah pemberian obat?
Tidak
Bukan
Ya shock
Baringkan anafilaktik
pasien
Pertahankan jalan napas tetap
bebas, dan segera panggil bantuan

Beri oksigen bila ada, kalau perlu

napas dibantu

Raba nadi karotis

Posisi shock

Pasang infus kristaloid (RL)

Beri adrenalin intra muskuler

Ulangi bila 5 menit tidak ada

perbaikan
7. Unit terkait 1. Poli Umum
2. UGD
3. Poli Gigi
4. Ruang Bersalin
5. Poli KIA

8. Rekaman Histori