Anda di halaman 1dari 2

3 Bahasa Tubuh yang Bisa Hambat Karier

Generasi Milenial
Kontributor Female, Rakhma
Kompas.com - 11/04/2017, 06:12 WIB

Ilustrasi
Ads by Kiosked

KOMPAS.com – Generasi milenial merupakan kelompok usia yang sedang produktif di dunia
kerja sekarang. Budaya internet, ponsel pintar, dan laptop telah menjadi gaya hidup generasi ini.

Pintar dan tanggap dalam hal teknologi tidak membuat milenial memahami aturan bersikap dalam
industri kerja.

Peter Economy, seorang pemerhati ekonomi dan penulis sejumlah buku karier serta manajemen,
salah satunya adalahManaging for Dummies, menguraikan tiga bahasa tubuh yang bisa
menghambat karier milenial karena membuat mereka tidak profesional:

Menghindari kontak mata

Melihat ponsel, layar laptop, atau mengarahkan pandangan pada sekitar ketika sedang berbicara
dengan klien merupakan gestur yang tidak bisa diterima dalam dunia kerja.

Kebanyakan generasi millenial cenderung kurang mampu dalam menyimak dan memerhatikan
suatu obyek dalam waktu lama. Kebanyakan kelompok karyawan fresh graduate sekarang ini
mudah terdistraksi dan cepat berpaling dalam menyelesaikan sebuah konflik kerja.
Bicara terlalu cepat

Atur gaya bicara Anda dengan memilih kata-kata penting yang bisa meningkatkan citra diri Anda
di depan atasan dan rekan kerja. Jangan terburu-buru seperti ingin meluapkan semua informasi
atau detil pekerjaan Anda.

Generasi millenial harus memahami bahwa manfaat dari berbicara teratur dan terarah
mengeskpresikan seseorang yang punya daya pikir luas, dalam, dan terstruktur.

Duduk bersandar

Mungkin Anda lelah karena lalu lintas macet, lembur, dan tenggat waktu pekerjaan yang serba
terburu-buru, tetapi pastikan jangan pernah duduk bersandar ketika sedang berbicara dengan klien,
rekan kerja, dan atasan.

Sikap yang demikian memperlihatkan sifat pemalas. Selain itu, bersandar juga mengindikasikan
seseorang yang tidak menguasai persoalan, tidak profesional, dan lebih memilih tidak mau
menyelesaikan masalah atau pekerjaan.

PenulisKontributor Female, Rakhma


Editor Syafrina Syaaf
SumberINC,

Anda mungkin juga menyukai