Menganalisis Peluang
Peluang tidak dapat dibiarkan berlalu begitu saja, sehingga pengusaha merasa rugi
karena peluang tidak di analisis. Untuk merealisasikan peluang menjadi kenyataan
perlu memiliki kemampuan untuk menganalisis peluang.
Menurut Casson (1982),Yuyun Wirasasmita (1993) kemampuan yang harus dimiliki
seorang pengusaha:
1. Self knowledge; pengetahuan tentang usaha yang dilakukan atau ditekuni
2. Imagination; imaginasi, ide, dan sperspektif yang dimiliki harus dikembangkan
3. Praktikal knowledge; mempunyai pengetahuan peraktis seperti; teknis, desain,
proses produksi, pembukuan, administrasi, pemasaran.
4. Search Skill; kemampuan untuk menemukan, mengembangkan, berimaginasi,
dan lain-lain.
5. Foresight; pandai untuk mempunyai pandangan ke depan (forcasting) atau
visioner.
6. Computation skill; pandai mempelajari cara atau metode atau strategi pesaing
sehingga dapat mempelajari kelemahan pesaing.
7. Comunication; kemampuan untuk berkomunikasi, bergaul dan berhubungan
dengan orang lain.
3. Opportunities (kesempatan)
a. Melakukan diversifikasi produk (barang dan atau jasa) yang berkaitan
dengan konsumen.
b. Tidak terdapat produk serupa di pasar.
c. Memasuki wilayah pasar atau segmen pasar baru.
d. Mengembangkan lini produk (product line) agar mampu mencapai kebutuhan
konsumen yang lebih luas.
e. Melakukan integrasi vertikal (integrasi ke belakang atau ke depan) yang
terarah dan kompetitif.
4. Threats (Ancaman)
Ancaman dapat timbul dari kelemahan-kelemahan dalam perusahaan maupun
lingkungan bisnis.
Beberapa ancaman yang dapat dipertimbangkan sebagai hal-hal yang mungkin
terjadi yang dapat melumpuhkan atau menurunkan daya saing perusahaan:
a. Masuknya pesaing baru ke pasar yang menawarkan produk (barang dan/atau
jasa) berkualitas dengan harga yang lebih rendah.
b. Semakin berkembang permintaan dan penawaran dari produk-produk
substitusi (produk pengganti).
c. Pertumbuhan ekonomi yang lambat sehingga menimbulkan permintaan pasar
yang menurun.
d. Perubahan nilai tukar valuta asing yang cepat berubah-ubah (tidak stabil) dan
kebijaksanaan perdagangan dari pemerintah yang tidak mantap.
e. Terdapat peraturan pemerintah yang sangat ketat dan kaku, sedangkan pihak
perusahaan harus mengeluarkan biaya yang sangat tinggi agar mampu
memenuhi peraturan pemerintah.
Analisis Situasi
Kekuatan (Strengths): Organisasi yang kuat dari segi dana, tenaga kerja terampil
dengan tingkat perputaran yang rendah, memiliki hubungan yang baik dengan para
pemasok, Produknya memiliki keunggulan di feresiensi dan memiliki keunggulan
bersaing yang bertahan atas layer berwarna yang dipotenkan.
Peluang (Oppportunie): Pertumbuhan yang pesat dari pngguna telepon tanpa kabel,
peneriman teknologi seluler diseluruh belahan dunia, tersedia jaringan digital yang
mutakhir.
Ancaman (Threats): Bersaing ketat dengan Motorola, sony, sanyo dan nokia;
teknologinya tidak cocok dengan sistem analog yang ada saat ini, tidak semua orang
menggunakan sistem tersebut; kemungkinan akan ada regulasi oleh pemerintah.
Bauran Pemasaran
Produk : Telepon digital pribadi, merek: Ultracel-2000.
Tampilan : komunikasi; suara atau data secara bersamaan, akses
Internet, operasi dalam gedung, dapat dihubungkan dengan
abonemen data dan pelayanan e-mail, mampu menyimpan data, layar
berwarna, ringan, baterai tahan 72 jam, bergaransi tidak terbatas selama
3 th untuk suku cadang dan tenaga kerja, dukungan teknis selama 24
jam, sarung pembungkus yang terbuat dari kulit atau titanium.
Distribusi: Tersedia disemua toko elektronik, toko computer atau dapat dipesan
langsung melalui surat ke perusahaan; pengirim produk melalui udara
atau darat dan dijamin kerusakannya.