Anda di halaman 1dari 1

1. Apa perbedaan cairan kristaloid dengan koloid untuk resusitasi cairan ?

Dalam makalah
2. Apakah resusitasi cairan bisa dilakukan pada semua jenis syok ?
Terapi Cairan Resusitasi
Terapi cairan resusitasi (TCR) bertujuan untuk menggantikan kehilangan cairan tubuh
yang bersifat akut atau ekspensi cepat dari cairan intravaskuler untuk memperbaiki
perfusi jaringan. Contohnya pada keadaan luka bakar atau syok. TCR ini dapat dilakukan
dengan member infuse NS, Ringer Asetat (RA), atau bisa juga RL. Cairan diberikan
sebanyak 20 ml/kg selama 30-60 menit. Pada keadaan syok hemoragik, bisa diberikan 2-
3 liter dalam waktu 10 menit.
Koloid dapat diberikan pada luka bakar, syok kardiogenik, ataupun syok hemoragik.
Antara lain yang bisa digunakan adalah, gelatin(hemaksel,gelafunin, gelafusin), polimer
dextrose (dextran 40, dextran 70), atau turunan kanji (haes, ekspafusin). Jika terjadi syok:
 Berikan oksigen dengan segera
 Berikan infuse isotonic RA, RL atau NS
 Jika tidak membaik dosis dapat diulang
Pertimbangan dalam melakukan resusitasi cairan.
 Medikasi harus diberikan secara i.v
 Perubahan Na dapat menyebabkan hiponatremi yang serius, maka Na harus dimonitor
terutama dalam pemberian infuse dalam volume yang besar.
 Tranfusi diberikan bila hematokrik <30 o:p="">
 Insulin diberikan bila kadar gula darah >200mg%
 Histamine H2 bloker dan antacid sebaiknya diberikan untuk menjaga pH lambung
tetap 7,0.
3. Mengapa pemberian cairan itu bisa meningkatkan MAP dan GCS ?
ADA DIMAKALAH
4. PADA KEADAAN PASIEN SEPERTI APA YANG HARUS MENGGUNAKAN
CAIRAN KOLOID ATAU KRISTALOID ?
5.

Anda mungkin juga menyukai