3sistem Pengukuran Kinerja ... Hendrastuti PDF
3sistem Pengukuran Kinerja ... Hendrastuti PDF
Abstract
To improve the Performance of farming and small industries patchouli oil refining in an agro-
engineering cluster system, an integrated performance measurement system given priority with Integrated
Performance Measurement Sistem (IPMS). With IPMS, Key Performance Indicators (KPI) of farming and
small industries patchouli oil refining in an agro-engineering cluster system based on stakeholder
requirement with four steps: identify stakeholder requirements, external monitor, the objectives, and identify
KPI. The result of Performance Measurement Sistem research is identify 16 KPI.
82
Sistem Pengukuran Kinerja ... 82 – 87 (Hendrastuti)
(performance measure), pengukuran kinerja dua kategori yaitu: (1) Proses Inti, yaitu proses
(performance measurement) dan sistem yang menunjukkan alasan dasar bagi
pengukuran kinerja (performance measurement keberadaan organisasi dan (2) Proses
sistem). Ketidaktepatan ini dapat menimbulkan Pendukung, yaitu proses-proses lain yang
ketidak optimalan bahkan kesalahan dalam ditambahkan dalam proses inti, sehingga dalam
pengambilan keputusan (Peppard dan Rowland, hal ini proses bisnis inti merupakan pemangku
1995). kepentingan (stakeholder) dari proses
Pengukuran kinerja adalah suatu pendukung.
strategi dan pendekatan terpadu untuk Secara skematis pembagian level pada
menghasilkan keberhasilan yang berkelanjutan pendekatan IPMS dapat dilihat pada Gambar 1.
pada suatu organisasi dengan peningkatan Pada keempat level tersebut di atas
kinerja dari orang-orang yang bekerja di selanjutnya diidentifikasi Indikator Kinerja
dalamnya dan dengan mengembangkan Kunci (IKK) atau Key Performance Indicator
kapabilitas kontribusi baik secara tim maupun (KPI) berdasarkan kebutuhan pemangku
individu (Armstrong dan Baron, 1998). kepentingan, external monitor dan tujuan.
Sementara itu Fletcher dalam Armstrong Beberapa tahapan yang dilakukan dalam
(1998) memberikan alternatif lain tentang bangunan model IPMS adalah sebagai berikut:
definisi pengukuran kinerja yaitu suatu (Bittici dalam Suwignyo, 1999)
pendekatan untuk menghasilkan visi dari suatu (1) Identifikasi kebutuhan dari masing-masing
maksud dan tujuan dari organisasi, membantu stakeholder
setiap karyawan untuk mengerti dan menyadari (2) Membandingkan kemampuan bisnis dalam
kontribusi mereka dalam organisasi dan juga memenuhi kebutuhan stakeholder dengan
mengelola dan meningkatkan kinerja baik bisnis lain yang sejenis (monitor eksternal)
individu maupun organisasi. (3) Menetapkan tujuan-tujuan bisnis
Integrated Performance Measurement (4) Menentukan Indikator Kinerja Kunci (IKK)
Sistem (IPMS) merupakan sistem pengukuran (5) Melakukan validasi IKK
kinerja yang dibuat di Centre for Strategic (6) Melakukan spesifikasi IKK
Manufacturing, University of Strathclyde,
Glasgow (Suwignyo, 2000), dengan tujuan
mendeskripsikan dalam arti yang tepat bentuk Bisnis Induk
dari integrasi, efektif dan efisien sistem
pengukuran kinerja, sehingga untuk mencapai
tujuan tersebut maka dideskripsikan sebagai Unit Bisnis
berikut: (1) Komponen pokok dari sistem
pengukuran kinerja dan (2) Membuat garis
arahan pengukuran kinerja terbaik yang Proses Bisnis
sebaiknya digunakan.
Moodel IPMS membagi level bisnis
menjadi empat tingkatan yaitu (1) Bisnis Induk,
(2) Unit Bisnis, (3) Proses Bisnis dan (4) Akltivitas
Aktivitas. Tingkatan tersebut dapat berupa fisik
dan logis yaitu suatu kondisi di mana tingkatan
tidak bisa dilihat secara fisik dalam organisasi.
Level bisnis induk menunjukkan bisnis Gambar 1. Pembagian Level Bisnis
secara keseluruhan yang bisa terdiri dari berdasarkan Pendekatan IPMS
beberapa unut bisnis, dalam hal ini setiap unit (Bittici, 1996)
bisnis diartikan sebagai satu unit yang
merupakan bagian dari organisasi yang • Kebutuhan Stakeholder
melayani sebagian segmen pasar dengan Pada tiap-tiap level binis (organisasi) harus
tuntutan pasar yang bersaing. Perbedaan diketahui siapa saja stakeholder- nya atau
kebutuhan pasar memisahkan satu unit bisnis pemangku kepentingan pada bisnis tersebut.
dengan yang lain. Setiap unit bisnis selanjutnya Selanjutnya diidentifikasikan
dapat terdiri dari beberapa proses bisnis yang permintaan/keinginan mereka terhadap bisnis
secara garis besar dapat dikelompokkan dalam yang diistilahkan dengan Kebutuhan
83
EMBRYO VOL. 8 NO. 2 DESEMBER 2011 ISSN 0216-0188
84
Sistem Pengukuran Kinerja ... 82 – 87 (Hendrastuti)
85
EMBRYO VOL. 8 NO. 2 DESEMBER 2011 ISSN 0216-0188
86
Sistem Pengukuran Kinerja ... 82 – 87 (Hendrastuti)
87