Anda di halaman 1dari 7

TUGAS TAKE HOME UAS

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA)

1.
a. Karena kolusi dapat menyebabkan ketidakefektifan/gangguan pada suatu pengendalian internal
perusahaan selain kolusi dapat mengakibatkan bobolnya pengendalian intern yang dibangun
untuk melindungi kekayaan entitas dan tidak terungkapnya ketidakberesan dimana Individu
yang bertindak bersama, seperti karyawan yang melaksanakan suatu pengendalian penting
bertindak bersama dengan karyawan lain, konsumen atau pemasok, dapat melakukan sekaligus
menutupi kecurangan sehingga tidak dapat dideteksi oleh pengendalian internal, hal ini lah
salah satu penyebab masalah dalam perancangan pengendalian internal, sehingga kegiatan
pengendalian internal perusahaan tidak dapat berjalan dengan baik.

b. Karena Karyawan merupakan unsur penting dalam setiap pengendalian intern. Jika perusahaan
memiliki karyawan yang kompeten dan jujur, unsur pengendalian intern yang lain dapat
dikurangi sampai batas minimum, dan perusahaan tetap mampu menghasilkan
pertanggungjawaban keuangan yang dapat diandalkan. Karena pentingnya perusahaan memiliki
karyawan yang kompeten dan jujur agar tercipta lingkungan pengendalian yang baik, maka
perusahaan perlu memiliki metode yang baik dalam menerima karyawan, mengembangkan
kompetensi mereka, menilai prestasi dan memberikan kompensasi atas prestasi mereka serta
mengkominikasikan tujuan dan hakekat pengendalian intern kepada mereka. Hal ini juga
memberikan rasa tanggung jawab kepada karyawan untuk menjaga dan bersama-sama saling
menjaga perusahaan demi kelangsungan hidup perusahaan tempat mereka bekerja.

1. Masalah dan risiko-risko khas yang berkaitan dengan sistem informasi terkomputerisasi antara
lain :
a. Penggunaan teknologi yang tidak layak
Kondisi yang menyebabkan penggunaan teknologi yang tidak layak
Analis sistem atau pemrogram tidak mempunyai keahlian yang cukup untuk
menggunakan teknologi tersebut.
Pemakai yang awam terhadap teknologi hardware yang baru.

1
b. Pengulangan kesalahan
Kondisi-kondisi yang mengakibatkan pengulangan kesalahan meliputi:
Tidak cukupnya pengecekan atas pemasukan informasi input.
Tidak cukupnya tes atas program
Tidak dimonitornya hasil-hasil dari pemrosesan
c. Kesalahan berantai, yaitu dapat karena :
Field-field yang terlalu kecil atupun terlalu besar.
Tidak diceknya nilai-nilai yang cukup besar dan tidak lazim pada dokumen output.
Tidak diamatinya dokumen-dokumen output
d. Ketidakmampuan menerjemahkan kebutuhan pemakai ke dalam persyaratan teknis
Para pemakai tidak memiliki keahlian teknis EDP
Orang-orang teknis tidak memiliki pemahaman yang cukup mengenai permintaan
pemakai.
Ketidakmampuan untuk merumuskan permintaan dengan cukup terinci.
e. Ketidakmampuan dalam mengendalikan teknologi
Pemilihan kemampuan pengendalian sistem yang ditawarkan oleh rekanan pemrogram
sistem yang tanpa memperhatikan kebutuhan audit.
Terlalu banyaknya pengendalian yang dikorbankan demi menjaga efisiensi operasi.
Prosedur-prosedur untuk memulai kembali/pemulihan (recovery data) yang tidak
memadai
f. Pemasukan data yang tidak benar
g. Data yang terkonsentrasi
h. Ketidakmampuan dalam mendukung pemrosesan
i. Penyalahgunaan pemakai akhir (end user)
j. Kesalahan-kesalahan program
k. Kerusakan sistem komunikasi.

2
2.
a. Pengendalian internal menjadi pertimbangan penting dalam perancangan prosedur-prosedur
bisnis karena faktor – faktor berikut ini :
Lingkup dan ukuran bisnis entitas telah menjadi sangat kompleks dan tersebar luas
sehingga manajemen harus bergantung pada sejumlah laporan dan analisis untuk
mengendalikan operasi secara efektif
Pengujian dan penelaahan yang melekat dalam sistem pengendalian internal yang baik
menyediakan perlindungan terhadap kelemahan manusia dan mengurangi kemungkinan
terjadinya kekeliruan dan ketidakberesan
Tidak praktis bagi auditor untuk melakukan audit atas kebanyakan perusahaan dengan
pembatasan biaya ekonomi tanpa menggantungkan pada sistem pengendalian internal
klien.
b. Perbedaan antara fungsi penagihan dan piutang dagang dalam prosedur order penjualan
yaitu penagihan bertanggung jawab untuk membuat faktur pesanan secara individual dan
piutang dagang menaggani innformasi rekening pelanggan dan mengirimkan laporan
piutang dagang kepada pelanggan.

3.
a. Beberapa aspek utama dalam sistem pembelian yaitu :
Aspek Gudang
Dalam sistem akuntansi pembelian, fungsi gudang bertanggung jawab untuk
mengajukan permintaan pembelian sesuai dengan posisi persediaan yang ada di gudang
dan untuk menyimpan barang yang telah diterima oleh fungsi penerimaan.
Aspek Pembelian
Fungsi pembelian bertanggung jawab untuk memperoleh informasi mengenai
harga barang, menentukan pemasok yang dipilih dalam pengadaan barang dan
mengeluarkan order pembelian kepada pemasok yang dipilih.
Aspek Penerimaan
Dalam sistem akuntansi pembelian, fungsi ini bertanggung jawab untuk
melakukan pemeriksaan terhadap jenis, mutu dan kualitas barang yang diterima dari
pemasok guna menentukan dapat atau tidaknya barang tersebut diterima oleh

3
perusahaan. Dan juga bertanggung jawab untuk menerima barang dari pembeli yang
berasal dari transaksi retur penjualan.
Aspek Akuntansi
Fungsi akuntansi yang terkait dalam transaksi pembelian adalah fungsi pencatatan
persediaan. Fungsi pencatatan utang bertanggung jawab untuk mencatat transaksi
pembelian kedalam register bukti kas keluar. Dan untuk menyelenggarakan arsip
dokumen bukti kas keluar dan untuk menyelenggarakan arsip dokumen bukti kas keluar
yang berfungsi sebagai catatan utang. Sedangkan fungsi persediaan bertanggung jawab
untuk mencatat harga pokok persediaan barang yang dibeli kedalam kartu persediaan.

b. Berikut ini adalah penjelasan tujuan dari beberapa formulir antara lain :
Formulir Permintaan
Tujuan Surat Permintaan biasa disebut Surat Pembelian Barang adalah digunakan
apabila akan memesan atau membeli barang ketika persediaan barang yang
bersangkutan sudah mencapai titik minimum atau sudah habis. Surat Permintaan
Pembelian Barang dibuat oleh Bagian Gudang atau bagian lain yang memerlukan
barang. Surat Permintaan Pembelian Barang dibuat rangkap 2, lembar 1 diserahakan
pada bagian Pembelian dan lembar 2 digunakan untuk arsip bagian yang bersangkutan
misalnya bagian Gudang.
Formulir Order Pembelian
Formulir order pembelian, merupakan lembar pertama surat order pembelian yang
dikirimkan kepada pemasok sebagai order resmi yang dikeluarkan oleh perusahaan yang
bertujuan untuk dikirim oleh seseorang atau pun perwakilan organisasi tertentu kepada
penjual suatu barang maupun jasa yang berisi pesanan untuk membeli sejumlah barang
atau memesan suatu jasa tertentu.
Faktur
Faktur adalah suatu dokumen dasar yang digunakan sebagai bukti tertulis /pencatatan
bagi perusahaan penjual dan perusahaan pembeli.
Tujuan Faktur adalah sebagai berikut :
- Sebagai bukti pungutan bagi pengusaha kena pajak yang menyerahkan barang kena
pajak atau jasa kena pajak

4
- Sebagai sarana mengkreditkan pajak masukan pagi perusahaan kena pajak yang
membeli barang kena pajak
- Sebagai bukti pembayaran PPN yang dilakukan oleh pembeli barang kena pajak
atau jasa kena pajak kepada pengusaha kena pajak
- Memberikan rincian mengenai Jenis barang yang dijual beserta segala aspek rinci di
dalamnya.
Formulir Laporan Penerimaan Barang
Tujuan dari laporan Penerimaan Barang adalah memuat hasil perhitungan fisik barang
yang diterima dalam keadaan baik, itu bisa diartikan sebagai sebuah dokumen yang
berisi informasi tentang rincian barang yang diterima, yang mencakup tanggal diterima,
nama pengirim, nama pemasok dan nomor order pembelian yang menunjukkan bahwa
barang yang dikirim telah diterima oleh pihak tertentu.

4. Prosedur Penggajian
a. Tujuan dari sistem penggajian adalah Untuk mengetahui fungsi yang terkait, dokumen yang
digunakan, catatan akuntansi yang digunakan, jaringan prosedur, sistem pengendalian intern,
dan informasi yang dibutuhkan oleh manajemen dalam sistem akuntansi penggajian dan
pengupahan dalam suatu entitas/perusahaan.
b. Pengendalian-pengendalian utama dalam prosedur penggajian mencakup antara lain :
- Sistem Informasi Akuntansi merupakan salah satu sarana untuk melakukan
pengendalian terhadap prosedur pengupahan dan penggajian agar pelaksanaannya dapat
berjalan sesuai rencana untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
- Fungsi pembuatan daftar gaji dan upah harus terpisah dari fungsi keuangan.
- Fungsi pencatatan waktu hadir harus terpisah dari fungsi operasi.
- Setiap orang yang namanya tercantum dalam daftar gaji dan upah harus memiliki surat
keputusan pengangkatan sebagai karyawan perusahaan yang ditandatangani oleh
Direktur Utama.
- Setiap Perubahan Gaji dan Upah Karyawan karena Perubahan Pangkat, Perubahan Tarif
Gaji dan Upah, Tambahan Keluarga harus didasarkan pada Surat Keputusan Direktur
Keuangan.

5
- Setiap potongan atas Gaji dan Upah Karyawan selain dari Pajak Penghasilan Karyawan
harus didasarkan Surat Potongan Gaji dan Upah yang diotorisasi oleh Fungsi
Kepegawaian.
- Kartu Jam Hadir Harus Diotorisasi oleh Fungsi Pencatat Waktu.
- Perintah Lembur Harus Diotorisasi oleh Kepala Departemen Karyawan yang
bersangkutan.
- Daftar gaji dan upah harus diotorisasi oleh Fungsi Personalia.
- Bukti Kas Keluar untuk Pembayaran Gaji dan Upah harus Diotorisasi oleh Fungsi
Akuntansi.
- Perubahan dalam Catatan Penghasilan Karyawan Direkonsiliasi dengan Daftar Gaji dan
Upah Karyawan.
- Tarif Upah yang Dicantumkan dalam Kartu Jam Kerja Diverifikasi Ketelitiannya oleh
Fungsi Akuntansi Biaya.

5.
a. Bill of material (BOM) adalah definisi produk akhir yang terdiri dari daftar item, bahan,
atau material yang dibutuhkan untuk merakit, mencampur atau memproduksi produk
akhir.
Titik order-Ulang adalah tingkat persediaan dimana harus dilakukan order tambahan untuk
menghindari kurangnya persediaan. Penentuan titik order ulang masyaratkan dilakukan
analisis permintaan produk, biaya setup pengorderan atau produksi,lead time pasokan atau
produksi, biaya penanganan persediaan, dan biaya-biaya yang berkaitan dengan kondisi
tidak adanya persediaan seperti kerugian penjualan atau penggunaan fasilitas-fasilitas
produksi secara tidak efisien.
Daftar operasi/kegiatan master adalah suatu daftar yang memuat informasi mengenai
kegiatan operasional/kegiatan master/kegitan utama yang akan dijalankan oleh perusahaan
dan mencakup pula didalamnya biaya operasional dan rencana pendapatan operasi
perusahaan.

6
b. Informasi-informasi yang harus tercakup dalam order produksi antara lain :
- Jenis produk produk sesuai dengan spesifikasi yang akan diproduksi/yang diminta oleh
pelanggan.
- Jumlah/kuantitas barang yang akan diproduksi
- Dokumen ini juga berisi daftar kegiatan yang perlu dilakukan untuk mengolah produk
tersebut.
- dan lokasi pengiriman produk apabila produk tersebut telah selesai dibuat.
- Tanggal/waktu pembuatan order produksi

Surat order produksi ( dokumen ini merupakan surat perintah yang dikeluarkan oleh
departemen produksi, yang ditunjukan kepada bagian – bagian yang terkait dengan proses
pengelolahan produk untuk memproduksikan sejumlah produk dengan spesifikasi, cara
produksi, fasilitas produksi, dan jangka waktu seperti tercantum dalam surat order produk
tersebut yaitu ke bagian produksi dan mengecek persediaan dengan memberikan formulir 1
lembar ke bag. Persediaan.

Anda mungkin juga menyukai