Anda di halaman 1dari 15

[Type the document title]

SOAL UAS

I. Pilihlahjawaban yang paling tepat


1. Salah.satu sistem pertahanan tubuh yang terdiri dari protein yg E. Benar semua
di produksi dalam hati dan berada dalam peredaran darah 11. Jalur MB-Lektin. distimulasi oleh
serum. A. Antigen-antibody
A. Sistem komplemen B. Kompleks manosa-binding
B. Regulasi jalur klasik C. LPS (lipopolisakarida)
C. Aktivasi jalur alternatif D. MB-lektin
D. Regulasi jalur alternatif E. Benar semua
E. mekanisme utama aktivasi komplemen 12. Jalur alternatif distimulusai. oleh
2. terjadi melalui. 2 fase, yaitu melalui aktivitas C1 inhibitor dan A. Antigen-antibody
penghambatan C3 konvertase. B. Kompleks manosa-binding
A. Sistem komplemen C. LPS (lipopolisakarida)
B. Regulasi jalur klasik D. MB-lektin
C. Aktivasi jalur alternatif E. Benar semua
D. Regulasi jalur alternatif 13. Fungsi. utama komplemen yaitu menyebabkan lisis sel
E. mekanisme utama aktivasi komplemen A. Sel sasaran > memasukan molekul pembuat pori di
3. terjadi tanpa melalui.tiga reaksi pertama yang terdapat pada membran sel imunogen > membran rusak > air dan
jalur klasik (C1 ,C4 dan C2) dan juga tidak memerlukan elektrolit masuk sel > sel pecah dan mati
antibodi IgG dan IgM. B. Sel sasaran > air dan elektrolit masuk sel > sel pecah dan
A. Sistem komplemen mati > memasukan molekul pembuat pori di membran sel
B. Regulasi jalur klasik imunogen > membran rusak
C. Aktivasi jalur alternatif C. Sel sasaran > air dan elektrolit masuk sel > sel pecah dan
D. Regulasi jalur alternatif mati > membran rusak > memasukan molekul pembuat
E. mekanisme utama aktivasi komplemen pori di membran sel imunogen
4. Faktor H berkompetisi dengan.faktor B dan Bb untuk berikatan D. memasukan molekul pembuat pori di membran sel
dengan C3b. Juga CR1 dan DAF dapat berikatan dengan C3b imunogen > membran rusak > sel pecah dan mati > air
sehingga berkompetisi dengan faktor B. dan elektrolit masuk sel > sel sasaran
A. Sistem komplemen E. salah semua
B. Regulasi jalur klasik 14. penyakit dalam sistem komplemen kecuali.
C. Aktivasi jalur alternatif A. defisiensi protein regulator
D. Regulasi jalur alternatif B. defisiensi genetik
E. mekanisme utama aktivasi komplemen C. defisiensi pragmen kompleks serangan membran
5. Komponen komplemen yang sudah diaktifkan.biasanya ada D. defisiensi komplemen
dalam bentuk yang tidak stabil sehingga bila tidak berikatan E. defisiensi monoklonal
dengan komplemen berikutnya akan rusak. 15. bahan. larut humoral yang berperan dalam imunitas nonspesipik
A. Sistem komplemen disebut
B. Regulasi jalur klasik A. komplemen
C. Aktivasi jalur alternatif B. inflamasi
D. Regulasi jalur alternatif C. kerusakan lisis
E. mekanisme utama aktivasi komplemen D. opsonisasi
6. Untuk. menetralkan terbentuknya kompleks imun yang E. C5-C9
berlebihan ini, sistem komplemen dapat meningkatkan fungsi 16. Efek biologik sistim komplemen yaitu.
fagosit A. Reaksi inflamasi dan adheren imun
A. Pelarutan dan eliminasi kompleks imun B. Sitolisis dan pelarutan eliminasi kompleks imun
B. Regulasi jalur klasik C. Anafilaksis dan kemotaksis
C. Aktivasi jalur alternatif D. Proses peradangan
D. Regulasi jalur alternatif E. Benar semua
E. mekanisme utama aktivasi komplemen 17. Akumulasi. cairan dalam jaringan yang mengandung lebih
7. Pengaktifan. oleh adanya kompleks antigen-antibody atau banyak anti body dan komplemen-komplemen akan
agregat imunoglobulin meningkatkan lagi pelepasan anafilatoksin dan memperluas
A. Jalur klasik reaksi disebut
B. Jalur alternatif A. Oedem
C. Jalur lektin B. Reaksi inflamasi dan adheren imun
C. Sitolisis dan pelarutan eliminasi kompleks imun
D. Jalur klasik dan jalur lektin
D. Anafilaksis dan kemotaksis
E. Jalur alternatif dan jalur klasik E. Proses peradangan
8. Pengaktifan diperantai oleh. terjadinya reaksi antara mannose-
18. Proses melapisi partikel antigen. oleh antibody atau oleh
binding lectin (MBL) dengan senyawa karbohidrat di dinding
komplemen-komplemen sehingga lebih mudah dan cepat
sel mikroorganisme yaitu pada jalur dimakan fagosit disebut
A. Jalur klasik A. komplemen
B. Jalur alternatif B. inflamasi
C. Jalur lektin C. kerusakan lisis
D. Jalur klasik dan jalur lektin D. opsonisasi
E. Jalur alternatif dan jalur klasik E. C5-C9
9. Ketiga. jalur tersebut sama-sama mengaktifasi pusat katalitik 19. Mediator. yang dilepas saat komplemen aktif untuk melepas
sistem komplemen yaitu ... ketiganya pada akhirnya akan sitolisin dan menghancurkan sel yaitu
menginduksi ... dan ketiganya sama sama membentuk membran A. C8-9
... B. C5-6-7
A. C3, C9 membran attack complex C. C3B
B. C3, C8 membran attack complex D. C4B
C. C3, C5 membran attack complex E. C2
D. C9, C3 membran attack complex 20. Yang dapat mengaktifkan komplemen melalui. jalur klasik
E. C3, C3 membran attack complex yaitu :
10. Pada.jalur lectin di stimulasi oleh .. A. IgG dan IgM
A. Antigen-antibody B. Agregat antibody dan lipid A dari indotoksin
B. Kompleks manosa-binding C. Protease dan kristal urat
C. LPS (lipopolisakarida) D. Polinukleotida dan membran virus tertentu
D. MB-lektin E. Benar semua
[Type the document title]
21. Yang dapat mengaktifkan komplemen melalui. jalur alternatif C. Aloantinogen
diantaranya yaitu D. Antigen organ spesifik
A. Bakteri E. Autoantinogen
B. Jamur 33. Menurut. ketergantungan terhadap sel T yang memerlukan
C. Virus pengenalan sel T terlebih dahulu untuk dapat menimbulkan
D. Parasit respon antibody yaitu
E. Benar semua A. T dependen
22. Suatu. substansi yang asing untuk tubuh yang didalam manusia B. T independen
atau organisme multiseluler lain dapat menimbulkan C. T monoindependen
pembentukan antibody terhadapnya dan dengan antibody itu D. T autoindependen
dapat bereaksi secara khas, disebut E. T heteroindependen
A. Antigen 34. Menurut ketergantungan. terhadap sel T yang dapat merangsang
B. Komplemen sel B tanpa bantuan sel T untuk membentuk antiody yaitu
C. Imunogenitas A. T dependen
D. Sel T B. T independen
E. MHC C. T monoindependen
23. Klasifikasi pada antigen yaitu kecuali. D. T autoindependen
A. Menurut epitopnya E. T heteroindependen
B. Menurut spesifitasnya 35. Klasifikasi antigen Menurut sifat kimiawinya.
C. Menurut ketergantungan terhadap sel T A. Hidrat arang
D. Menurut sifat kimiawinya B. Lipid
E. Menurut sel C. Asam nukleat
24. Menurut. epitopnya hanya satu jenis determinan/epitop pada D. Protein
satu molekul yaitu E. Benar semua
A. Unideterminan atau univalen 36. Klasifikasi antigen menurut cara masuk. kedalam tubuh
B. Unideterminan atau multivalen A. Parenteral
C. Multideterminan atau univalen B. Oral
D. Multideterminan atau multivalen C. Kontak mukosa
E. Benar semua D. Kontak kulit
25. Menurut epitopnya. hanya satu jenis determinan tetapi dua atau E. Benar semua
lebih determinan tersebut pada satu molekul yaitu 37. Karakteristik sistem antigen yaitu kecuali.
A. Unideterminan atau univalen A. Ukuran dan bentuk
B. Unideterminan atau multivalen B. Rigiditas
C. Multideterminan atau univalen C. Struktur tersier
D. Multideterminan atau multivalen D. Lokasi determinan
E. Benar semua E. Struktur primer
26. Banyak epitop yang. bermacam-macam tapi hanya satu dari 38. Sifat. antigen apa zat tersebut secara genetik asing terhadap
setiap macamnya (kebanyakan protein) hospes yaitu
A. Unideterminan atau univalen A. Keasingan
B. Unideterminan atau multivalen B. Sifat-sifat fisik
C. Multideterminan atau univalen C. Kompleksitas
D. Multideterminan atau multivalen D. Bentuk-bentuk
E. Benar semua E. Muatan
27. Banyak macam determinan dan. banyak dari setiap macam pada 39. Sifat antigen. yang berat molekul >40000 dalton dn respon
satu molekul yaitu terhadap hospes minimal yaitu
A. Unideterminan atau univalen A. Keasingan
B. Unideterminan atau multivalen B. Sifat-sifat fisik
C. Multideterminan atau univalen C. Kompleksitas
D. Multideterminan atau multivalen D. Bentuk-bentuk
E. Benar semua E. Muatan
28. Menurut. spesifitasnya yang dimiliki oleh banyak spesies 40. Faktor yang mempengaruhi. sifat antigen meliputi sifat fisik dan
disebut kimia molekul yaitu
A. Heteroantinogen A. Keasingan
B. Xenoantinogen B. Sifat-sifat fisik
C. Aloantinogen C. Kompleksitas
D. Antigen organ spesifik D. Bentuk-bentuk
E. Autoantinogen E. Muatan
29. Menurut spesifitasnya. yang dimiliki oleh banyak spesies 41. Polipeptid yang linier atau. bercabang termasuk sifat antigen
tertentu dari
A. Heteroantinogen A. Keasingan
B. Xenoantinogen B. Sifat-sifat fisik
C. Aloantinogen C. Kompleksitas
D. Antigen organ spesifik D. Bentuk-bentuk
E. Autoantinogen E. Muatan
30. Menurut spesifitasnya yang. spesifik untuk individu dalam satu 42. Imunogenitas tidak terbatas pada molekuler. tertentu zat-zat
spesies yaitu yang bermuatan positif dan negatif yaitu berdasarkan
A. Heteroantinogen A. Keasingan
B. Xenoantinogen B. Sifat-sifat fisik
C. Aloantinogen C. KompleksitaS
D. Antigen organ spesifik D. Bentuk-bentuk
E. Autoantinogen E. Muatan
31. Menurut spesifiknya yang dimiliki. oleh organ tertentu yaitu 43. Suatu. kelompok determinan pada sistem pengenalan akan
A. Heteroantinogen menentukan hasil respon imun termasuk berdasarkan
B. Xenoantinogen A. Kemampuan masuk
C. Aloantinogen B. Sifat-sifat fisik
D. Antigen organ spesifik C. KompleksitaS
E. Autoantinogen D. Bentuk-bentuk
32. Menurut spesifiknya yang dimiliki alat. tubuh sendiri yaitu E. Muatan
A. Heteroantinogen 44. Kelompok.sel darah putih yang memainkan peran utama pada
B. Xenoantinogen kekebalan seluler. Sel T mampu membedakan jenis patogen
[Type the document title]
dengan kemampuan berevolusi sepanjang waktu demi G. T independen
peningkatan kekebalan setiap kali tubuh terpapar patogen H. T monoindependen
disebut I. T autoindependen
A. sel T J. T heteroindependen
B. sel B 54. Menurut ketergantungan. terhadap sel T yang dapat merangsang
C. sel leukosit sel B tanpa bantuan sel T untuk membentuk antiody yaitu
D. sel monosit F. T dependen
E. globulin G. T independen
H. T monoindependen
untuk soal nomor 45-50 I. T autoindependen
45. pada gambar dibawah ini MHC-II. yang berikatan dengan Ii J. T heteroindependen
chain ditunjukan pada nomor 55. Klasifikasi antigen Menurut sifat kimiawinya.
F. Hidrat arang
G. Lipid
H. Asam nukleat
I. Protein
J. Benar semua
56. Klasifikasi antigen menurut cara masuk. kedalam tubuh
F. Parenteral
G. Oral
a. 1 H. Kontak mukosa
b. 2 I. Kontak kulit
c. 3 J. Benar semua
d. 4 57. Karakteristik sistem antigen yaitu kecuali.
e. 5 F. Ukuran dan bentuk
46. Pada. gambar diatas yang menunjukan Antigen eksogen pada G. Rigiditas
nomor H. Struktur tersier
a. 1 I. Lokasi determinan
b. 2 J. Struktur primer
c. 3 58. Sifat. antigen apa zat tersebut secara genetik asing terhadap
d. 4 hospes yaitu
e. 5 F. Keasingan
47. Pada gambar. diatas yang menunjukan Lisosom ditunjukan G. Sifat-sifat fisik
pada nomor H. Kompleksitas
a. 1 I. Bentuk-bentuk
b. 2 J. Muatan
c. 3 59. Sifat antigen. yang berat molekul >40000 dalton dn respon
d. 7 terhadap hospes minimal yaitu
e. 8 F. Keasingan
48. Pada gambar diatas yang. menunjukan retikulum endoplasma G. Sifat-sifat fisik
ditunjukan pada nomor H. Kompleksitas
a. 1 I. Bentuk-bentuk
b. 2 J. Muatan
c. 3 60. Faktor yang mempengaruhi. sifat antigen meliputi sifat fisik dan
d. 4 kimia molekul yaitu
e. 5 F. Keasingan
49. Pada gambar diatas. yang menunjukan protein antigen G. Sifat-sifat fisik
ditunjukan pada nomor H. Kompleksitas
a. 1 I. Bentuk-bentuk
b. 2 J. Muatan
c. 3 61. Polipeptid yang linier atau. bercabang termasuk sifat antigen
d. 4 dari
e. 5 F. Keasingan
50. Ciri. utama presentasi antigen kepada sel T yang dibatasi oleh G. Sifat-sifat fisik
MHC adalah H. Kompleksitas
a. antigen asing membentuk kompleks dengan I. Bentuk-bentuk
molekul MHC. J. Muatan
b. antigen asing tidak membentuk kompleks dengan 62. Imunogenitas tidak terbatas pada molekuler. tertentu zat-zat
molekul MHC yang bermuatan positif dan negatif yaitu berdasarkan
c. antigen asing membentuk kompleks tidak dengan F. Keasingan
molekul MHC G. Sifat-sifat fisik
d. antigen non asing membentuk kompleks dengan H. KompleksitaS
molekul MHC I. Bentuk-bentuk
e. benar semua J. Muatan
51. Pertahanan tubuh manusia dibagi menjadi. ...
A. Pertahanan Fisik 63. Oleh. sel-sel goblet pada saluran pernafasan akan mengikat
B. Pertahanan Mekanik pathogen yang berasal dari udara dan akan dikeluarkan melalui
C. Pertahanan Kimia bersin disebut ...
D. Pertahanan Biologis A. muskus
E. Benar semua B. mukus
52. Menurut spesifiknya yang dimiliki alat. tubuh sendiri yaitu C. musku
F. Heteroantinogen D. kumus
G. Xenoantinogen E. salah semua
H. Aloantinogen 64. pada. pertahanan kimia Asam laktat yang terkandung dicairan
I. Antigen organ spesifik keringat dan cairan yang disekresikan di ...
J. Autoantinogen A. vagina
53. Menurut. ketergantungan terhadap sel T yang memerlukan B. usus
pengenalan sel T terlebih dahulu untuk dapat menimbulkan C. lambung
respon antibody yaitu D. keringat
F. T dependen E. salah semua
[Type the document title]
65. yang. merupakan salah satu dari sekian banyak pathogen yang 76. Salah.satu sistem pertahanan tubuh yang terdiri dari protein yg
dapat bertahan hidup dalam keasaman lambung yaitu ... di produksi dalam hati dan berada dalam peredaran darah
A. hepatitis A serum.
B. hepatitis B F. Sistem komplemen
C. hepatitis C G. Regulasi jalur klasik
D. hepatitis C dan B H. Aktivasi jalur alternatif
E. hepatitis A dan B I. Regulasi jalur alternatif
66. Suasana. lambung yang sangat asam  merusak banyak J. mekanisme utama aktivasi komplemen
mikroba sebelum mikroba tersebut masuk kesaluran ... 77. terjadi melalui. 2 fase, yaitu melalui aktivitas C1 inhibitor dan
A. Usus penghambatan C3 konvertase.
B. Lambung F. Sistem komplemen
C. Organ lain G. Regulasi jalur klasik
D. Hati H. Aktivasi jalur alternatif
E. Empedu I. Regulasi jalur alternatif
67. Enzim. yang mencerna dinding sel dari banyak jenis bakteri J. mekanisme utama aktivasi komplemen
yaitu enzim 78. terjadi tanpa melalui.tiga reaksi pertama yang terdapat pada
A. lisozim jalur klasik (C1 ,C4 dan C2) dan juga tidak memerlukan
B. lipase antibodi IgG dan IgM.
C. amilase F. Sistem komplemen
D. pepsin G. Regulasi jalur klasik
E. renin H. Aktivasi jalur alternatif
68. respon. imun dibagi menjadi 2 yaitu I. Regulasi jalur alternatif
A. respon imun spesifik dan non spesifik J. mekanisme utama aktivasi komplemen
B. respon imun aktif dan non spesifik 79. Faktor H berkompetisi dengan.faktor B dan Bb untuk berikatan
C. respon imun aktif dan spesifik dengan C3b. Juga CR1 dan DAF dapat berikatan dengan C3b
D. respon imun aktif dan pasif sehingga berkompetisi dengan faktor B.
E. salah semua F. Sistem komplemen
69. Respon imun. yang timbul pada jaringan tubuh yang rusak/luka G. Regulasi jalur klasik
bukan terhadap penyebab kerusakan itu sendiri disebut respon H. Aktivasi jalur alternatif
imun I. Regulasi jalur alternatif
A. Spesifik J. mekanisme utama aktivasi komplemen
B. Non spesifik 80. Komponen komplemen yang sudah diaktifkan.biasanya ada
C. Aktif dalam bentuk yang tidak stabil sehingga bila tidak berikatan
D. Pasif dengan komplemen berikutnya akan rusak.
E. Salah semua F. Sistem komplemen
70. Fagositosis. dilakukan oleh leukosit jenis neutrofil dan monosit. G. Regulasi jalur klasik
Neutrofil menyusun sekitar .. dari semua leukosit. H. Aktivasi jalur alternatif
A. 60-70% I. Regulasi jalur alternatif
B. 50-60% J. mekanisme utama aktivasi komplemen
C. 70-80% 81. Untuk. menetralkan terbentuknya kompleks imun yang
D. 40-70% berlebihan ini, sistem komplemen dapat meningkatkan fungsi
E. 40-50% fagosit
71. Monosit. menyusun sekitar ... dari seluruh leukosit. F. Pelarutan dan eliminasi kompleks imun
A. 5% G. Regulasi jalur klasik
B. 6% H. Aktivasi jalur alternatif
C. 7% I. Regulasi jalur alternatif
D. 8% J. mekanisme utama aktivasi komplemen
E. 9% 82. Pengaktifan. oleh adanya kompleks antigen-antibody atau
72. Monosit bersirkulasi dalam. darah hanya beberapa ... kemudian agregat imunoglobulin
bermigrasi kedalam jaringan dan berkembang menjadi F. Jalur klasik
makrofag. G. Jalur alternatif
A. Detik H. Jalur lektin
B. Menit
I. Jalur klasik dan jalur lektin
C. Jam
D. Hari J. Jalur alternatif dan jalur klasik
E. Salah semua 83. Yang termasuk kedalam sistim imun. non spesifik adalah
73. Respon. imun yang terjadi akan melindungi tubuh dari serangan kecuali
pathogen dan memastikan pathogen tersebut tidak berbaik 1. Sistim pertahanan humoral
2. Sistim pertahanan biokimia
melawan jaringan tubuh itu sendiri.
3. Sistim pertahanan fisik
A. Respon imun spesifik
B. Respon imun non spesifik 4. Sistim pertahanan humoral dan fisik
C. Respon imun aktif 5. Sistem pertahanan seluler
D. Respon imun pasif 84. Peningkatan. reaktivitas atau sensitif terhadap antigen yang
E. Salah semua pernah dipajankan atau dikenal sebelumnya disebut ...
74. Mensekresikan. antibody ke sirkulasi tubuh. Setiap antibody 1. Hipersensitif
bersifat spesifik terhadap satu jenis antigen. Masa hidup selama 2. Sistim pertahanan biokimia
4-5 hari. 3. Sistim pertahanan fisik
A. Sel B plasma 4. Sistim pertahanan humoral dan fisik
B. Sel B pembelah 5. Sistem pertahanan seluler
C. Sel B memory 85. Hipersensitifitas berdasarkan waktu timbulnya reaksi. adalah
D. Sel b plasma dan pembelah kecuali
1. Cepat
E. Sel B pembelah dan sel B memory
2. Intermediet
75. Berfungsi untuk. menghasilkan sel B dalam jumlah banyak.
A. Sel B plasma 3. Lambat
B. Sel B pembelah 4. Cepat dan lambat
C. Sel B memory 5. Type I
D. Sel b plasma dan pembelah 86. Hipersensitifitas berdasarkan gell dan coombs. adalah
E. Sel B pembelah dan sel B memory 1. Cepat
2. Intermediet
3. Lambat
[Type the document title]
4. Cepat dan lambat (2) Melakukan oposinisasi bakteri sehingga mudah di
5. Type I fagositosis
87. Reaksi ini. melibatkan pembentukan kompleks imun IgG dan (3) Mengikat komplemen
kerusakan jaringan melalui aktivasi komplemen dan atau sen (4) Menetralkan toksin bakteri dan virus
NK/ADCC. JAWABAN E
1. Cepat 99. Komponen dan fungsi IgG terdiri. dari
2. Intermediet (1) 75% Ig
3. Lambat (2) CSF, urin, cairan SSP, peritoneal,
4. Cepat dan lambat (3) Menembus plasenta imunitas bayi 6-9 bulan
5. Type I (4) Mengikat pada infeksi kronis &autoimun,
88. Pada DTH, sitokin. yang dilepas sel T mengaktifkan sel efektor mengaktifkan C via jalur klasik
makrofag yang menimbulkan kerusakan jaringan JAWABAN E
1. Cepat 100. Penamaan sitokin sering disesusaikan dengan sel. sumbernya
2. Intermediet yaitu
3. Lambat (1) Monokin
4. Cepat dan lambat (2) Limfokin
5. Type I (3) Dibuat oleh leukosit sehingga disebut interleukin
89. Reaksi terlihat sampai. sekitar 48 jam setelah terjadi pajanan (4) Banyak sitokin diproduksi oleh berbagai jenis sel
dengan antigen yang terjadi oleh aktivatsi sel Th sehingga penamaan yang dianjurkan adalah sitokin
1. Cepat JAWABAN E
2. Intermediet 101. Sifat pleitropisme dari sitokin. yaitu
3. Lambat (1) Dua / lebih sitokin menunjukkan efek yang lebih
4. Cepat dan lambat besar daripada hanya satu efek
5. Type I (2) Berbagai sitokin memiliki efek yang sama yang
90. Yang termasuk.efeksitokinsecaralangsungadalah… tumpang tindih
(1) Pleiptropi (3) Sitokin yang satu dapat mencegah efek sitokin
(2) Arglutinasi yang lain
(3) Autoregulasi (4) Satu sitokin mempunyai berbagai efek terhafdap
(4) antagonisme berbagai sel
JAWABAN B JAWABAN D
91. Fungsi Ig D sebagai berikut. 102. Fungsi. utama interleukin 1
(1) Marker diferesiasi sel b yang sudah matang (1) Mediator respon peradangan
(2) Kadar meningkat pada infeksi diri akut (2) Pejamu terhadap infeksi
(3) Fungsi utama belum jelas (3) Stimulus radangnya
(4) Ditemukan pada banyak permukaan sel b (4) Mengikat pada infeksi kronis &autoimun,
JAWABAN E mengaktifkan C via jalur klasik
92. berikutini.adalahbeberapasitokin yang JAWABAN A
berperandalamresponimun non spesifik. 103. Bentuk dari. interleukin 1
(1) TNF (1) Interleukin α
(2) NK (2) Monokin
(3) IL-18 (3) Interleukin β
(4) Ag (4) Limfokin
(5) Limfosit B JAWABAN B
JAWABAN B 104. Pada IgE kadar meningkat pada.
93. Proses fagositosis berikut ini adalah. (1) Alergi
(1) Penarikan bakteri (2) Infeksi cacing
(2) Pengenalan dan pengikatan (3) Schistosomiasis
(3) Endositosis &Fusi fagosom-lisosom (4) Trikinosis
(4) Pemusnahan & pencernaan JAWAABAN E
JAWABAN : E 105. Sitokin. tip ell yaitu
94. Berikut adalah tempat dimana makrofag.berada (1) Mirip tipe l tapi tidak memiliki WSXWS
1.Magrofagalfeoli di paru-paru (2) Mempunyai satu rantai polipeptida
2. Selkufper di hati (3) Sebagai Rantai yang mentransduksi sinyal
3. Mikroglia di SSP (4) diproduksi oleh berbagai sel sebagai respon
4. Osteoclas di Tulang JAWABAN A
JAWABAN E 106. Yang disebut kemokin merupakan sebagai. berikut
95. Sel. B merupakan (1) kelompok besar sitokin homolog
(1) 5-25% dari limposit dalam darah berjumlah sekitar (2) merangasang pergerakan leukosit
1000-2000 sel/mm2 (3) mengatur perpindahan leukosit
(2) Terbnyak merupakan sum-sum tulang (4) diproduksi oleh berbagai sel sebagai respon
(3) Sisanya sekitar 1/3 berasal dari KGB,limfe, dan JAWABAN E
timus 107. Tumor. Necrosis Factor merupakan
(4) Sel plasma (1) Mediator utama untuk respon peradangan akut
JAWABAN A (2) Sumber utamanya adalah fagosit mononuclear
96. Fungsi Ig M berikut ini. adalah (3) Pada fagosit mononuclear, TNF disintesa dalam
(1) Memudahkan fagositosis bentuk membran protein nonglycosilated type ll
(2) Aglutinator (4) Mengikat pada infeksi kronis &autoimun,
(3) Mengaktifkan C via jalur klasik mengaktifkan C via jalur klasik
(4) Fiksasi komplemen JAWABAN A
JAWABAN E 108. Sifat antagonism dari sitokin. yaitu
97. Teori sintesa antibody berikut ini. adalah (1) Satu sitokin mempunyai berbagai efek terhafdap
(1) dihasilkan setelah terpapar benda asing berbagai sel
(2) spesifisitas Antibodi terbentuk setelah bergabung (2) Dua / lebih sitokin menunjukkan efek yang lebih
dengan Ag,antigen sebagai template besar daripada hanya satu efek
(3) Ab yang keluar sudah spesifik (3) Berbagai sitokin memiliki efek yang sama yang
(4) Germ line dan somatic mutation tumpang tindih
JAWABAN E (4) Sitokin yang satu dapat mencegah efek sitokin
98. Fungsi IgG berikut ini adalah. yang lain
(1) Antibodi utama pada respon sekunder JAWABAN D
109. Pada antibody terdapat rantai. ringan yaitu menuju
[Type the document title]
(1) Mediator utama untuk respon peradangan akut (2) Aktifasi komplemen
(2) Mempunyai satu rantai polipeptida (3) Efek sitotoksik
(3) Sebagai Rantai yang mentransduksi sinyal (4) Sebagai spesifisitas antibody
(4) Terminal karboksil JAWAABAN A
JAWABAN D 121. Sel-selBmemori berfungsi.
110. Reseptor sitokin type1 sebagai berikut. (1) diproduksi oleh berbagai sel sebagai respon
(1) Reseptor homopeoietin (2) Mediator utama untuk respon peradangan
(2) Mengandung salah satu atau lebih domain dengan (3) Sebagai spesifisitas antibody
2 pasang residu sistein (4) Menyimpan informasi tentang antigen & segera
(3) Sekuens proksimal mengenali pada kontaka ulang
(4) Biasanya mengikat sitokin yang terlipat menjadi 4 JAWAABAN D
rantai heliks α 122. Pada antibodi bentuk seperti. huruf y dengan pengikatan antigen
JAWABAN E terletak pada
111. Yang merupakan. Reseptor sitokin Ig superfamily.. (1) 3 ujung
(1) Mempunyai domain Ig ekstraseluler (2) 4 ujung
(2) Sumber utamanya adalah fagosit mononuclear (3) 1 ujung
(3) Akan mengikat berbagai sitokin yang member (4) 2 ujung
sinyal oleh berbgai mekanisme JAWABAN D
(4) Melakukan oposinisasi bakteri sehingga mudah di
fagositosis 123. Ikatan. silang antara alergen dan IgE pada permukaan sel mast
JAWABAN B menginduksi penglepasan mediator vasoaktif
112. Yang merupakan seven transmembran α helical.receptors yaitu.. 1. Cepat
(1) Disebut juga reseptor serpentine 2. Intermediet
(2) Merupakan reseptor yang berhunungan dengan 3. Lambat
protein G 4. Cepat dan lambat
(3) Menggunakan protein pengikat GTP 5. Type I
(4) Sebagi mediator respon transien 124. Terjadi. dalam hitungan detik, menghilang dalam 2 jam
JAWABAN E 1. Cepat
113. Sifat sinergisme pada sitokin. yaitu 2. Intermediet
(1) Mempunyai satu rantai polipeptida 3. Lambat
(2) Sebagai Rantai yang mentransduksi sinyal 4. Cepat dan lambat
(3) diproduksi oleh berbagai sel sebagai respon 5. Type I
(4) dua / lebih sitokin menunjukkan efek yang lebih 125. Berikutini adalah antibodi yang dihasil kan oleh tubuh
besar daripada hanya satu efek (1) Immunoglobulin A
JAWABAN D (2) Immunoglobulin D
114. fungsi antibody. yaitu (3) Immunoglobulin G
(1) mengikat molekul antigen (4) Immunoglobulin T
(2) Sebagai Rantai yang mentransduksi sinyal JAWABAN A
(3) Membangun fenomena biologi sekuder 126. Dibawah ini penggolongan imunoglobin Antara lain:
(4) Mempunyai domain Ig ekstraseluler (1) Imunoglobin A
JAWABAN B (2) Imunoglobin E
115. yang mrupakan IgE sebagai berikut. (3) Imunoglobin G
(1) Monosit (4) Imunoglobin M
(2) Basofil JAWABAN E
(3) Eosinofil 127. Sifat – sifat sitokin adalah
(4) polymorfanuklear, makrofag, dendritsel, (1) Pleitropisme
Langerhans seldankomplemen (2) Redundansi
JAWABAN E (3) Sinergisme
116. yang dimaksud redundasi adalah. (4) Antagonisme
(1) Sitokin yang satu dapat mencegah efek sitokin JAWABAN D
yang lain 77. Yang merupakan kekurangan dari sistem imun spesifik
(2) Satu sitokin mempunyai berbagai efek terhafdap yaitu...
berbagai sel (1) jumlahnya dapat berlebihan
(3) Dua / lebih sitokin menunjukkan efek yang lebih (2) kekurangan memori
besar daripada hanya satu efek (3) tidak perlu ada pajanan/rangsangan
(4) Berbagai sitokin memiliki efek yang sama yang (4) respon lambat
tumpang tindih JAWABAN D
JAWABAN D 128. Humoral immunity berfungsi sebagai..
117. Pada antibody yang berikatan. dengan epitop adaalah (1) Memblok infeksi
(1) Reseptor (2) Opsonisasi
(2) Mediator (3) Menghilangkan kuman ekstraseluler
(3) Imun (4) Membunuh kuman intraseluler
(4) CDR JAWABAN: E
JAWABAN D 129. Berikut merupakan ciri-ciri umum sitokin, diantaranaya adalah:
118. Ada2 bentuk. interleukin 1 keduanya hanya sedikit homolog (1) Merupakan mediator dan regulator respon imun dan
yaitu imflamatori
(1) < 30 % (2) Sekresinya singkat dan terbatas
(2) Sebagai Rantai yang mentransduksi sinyal (3) Beberapa sitokin memiliki fungsi yang sama
(3) Terikat ke reseptor permukaaan yang sama (4) Mengikat molekul anti gen
(4) Sebagi mediator respon transien JAWABAN : A
JAWABAN B 130. Reaksi khas dari respon imun spesifik terhadap antigen/benda
119. Interferon tipel.merupakan…. asing yang masuk kedalam tubuh…….
(1) Respon imun awal infeksi virus 1. spesifik
(2) diproduksi oleh berbagai sel sebagai respon 2. heterogen
(3) terdiri dari dua kelompok utama interferon α dan β 3. memori
(4) Sebagai Rantai yang mentransduksi sinyal 4. homogen
JAWABAN B JAWABAN A
120. Antibody. berfungsi memebangun fenomena biologi sekunder
yaitu 131. Pada imunoglobulin E atau IgE memiliki fungsi sebagai berikut
(1) Opsonisasi
[Type the document title]
(1) Melepaskan mediator dari sel mast dan basofil setelah (7) NK
seseorang terkena allergen (8) IL-18
(2) Pertahanan utama terhadap infeksi cacing (9) Ag
(3) Tidak memfiksasi komplemen (10) Limfosit B
(4) Mudah diikat sel mast, basofil, eosinofil, kadar JAWABAN B
meningkat pada alergi, infeksi cacing dan imunitas 142. Proses fagositosis
parasit (5) Penarikan bakteri
JAWABAN E (6) Pengenalan dan pengikatan
132. Karakteristik sitokin adalah…. (7) Endositosis &Fusi fagosom-lisosom
(1) Mencegah ekspresi reseptor atau produksi sitokin (8) Pemusnahan & pencernaan
(antagonisme) JAWABAN : E
(2) Sitokin mempengaruhi sintesa dan aksi sitokin lainnya 143. Berikut adalah tempat dimana makrofag berada..
(3) Menginduksi ekspresi reseptor untuk sitokin lain 5. Magrofagalfeoli di paru-paru
(4) Sitokin dapat beraksi secara lokal dan sistemik 6. Selkufper di hati
JAWABAN C 7. Mikroglia di SSP
133. Berikut ini manakah yang termasuk efek langsung dari sitokin: 8. Osteoclas di Tulang
(1) Lebih dari satu efek terhadap berbagai jenis sel JAWABAN E
(pleiptropil) 144. Sel B merupakan
(2) Autoregulasi (fungsi autokrin) (5) 5-25% dari limposit dalam darah berjumlah sekitar
(3) Terhadap sel yang letaknya tidak jauh (fungsi parakin) 1000-2000 sel/mm2
(4) Mencegah ekspresi reseptor atau produksi sitokin (6) Terbnyak merupakan sum-sum tulang
(antagonisme) (7) Sisanya sekitar 1/3 berasal dari KGB,limfe, dan
JAWABAN A timus
134. Yang merupakan sistem imun spesifik adalah (8) Sel plasma
(1) Berkembang sepanjang hidup. JAWABAN A
(2) Menghancurkan zat asing 145. Fungsi Ig M
(3) Mengenal zat asing & beradaptasi secara individual (5) Memudahkan fagositosis
terhadap tiap jenis patogen. (6) Aglutinator
(4) Barisan pertahanan (7) Mengaktifkan C via jalur klasik
JAWABAN A (8) Fiksasi komplemen
135. Dua atau lebih sitokin menunjukkan efek yang lebih besar JAWABAN E
daripada hanya efek satu sitokin. 146. Teori sintesa antibody
(1) PLEITROPISME (5) dihasilkan setelah terpapar benda asing
(2) REDUNDANSI (6) spesifisitas Antibodi terbentuk setelah bergabung
(3) ANTAGONISME dengan Ag,antigen sebagai template
(4) SINERGISME (7) Ab yang keluar sudah spesifik
JAWABAN D (8) Germ line dan somatic mutation
136. Yang termasuk fungsi sitokin sebagai mediator dan regulator JAWABAN E
imunitas non spesifik 147. Fungsi Ig G
(1) Tumor Necrosis Factor (TNF) (5) Antibodi utama pada respon sekunder
(2) Interleukin – 1 (6) Melakukan oposinisasi bakteri sehingga mudah di
(3) Khemokin – khemokin fagositosis
(4) Interferon tipe 1 (IFN-α dan IFN-β) (7) Mengikat komplemen
JAWABAN: E (8) Menetralkan toksin bakteri dan virus
137. Klasifikasi sitokin menurut fungsinya yaitu…. JAWABAN E
(1) Mediator dan regulator imunitas bawaan. 148. Komponen dan fungsi Ig G terdiri dari
(2) Mediator dan regulator imunitas didapat. (5) 75% Ig
(3) Stimulator hemopoesis. (6) CSF, urin, cairan SSP, peritoneal,
(4) Mediator dan regulator imunitas induk (7) Menembus plasenta imunitas bayi 6-9 bulan
JAWABAN A (8) Mengikat pada infeksi kronis &autoimun,
87. Ciri- ciri sistem imun spesifik yang benar dibawah ini yaitu mengaktifkan C via jalur klasik
(1) Mekanisme kerja lebih lambat dibanding sistem imun JAWABAN E
non spesifik. 149. Penamaan sitokin sering disesusaikan dengan sel sumbernya
(2) Waktu respon dalam hitungan hari tidak siap sampai yaitu
terpajan alergen. (5) Monokin
(3) Membaik oleh infeksi berulang. (6) Limfokin
(4) Respon memori tidak ada. (7) Dibuat oleh leukosit sehingga disebut interleukin
JAWABAN A (8) Banyak sitokin diproduksi oleh berbagai jenis sel
138. Menurut pernyataan diatas yang termasuk fungsi utama IgG sehingga penamaan yang dianjurkan adalah sitokin
adalah JAWABAN E
(1) 75 % Ig 150. Sifat pleitropisme dari sitokin yaitu
(2) Mengaktifkan C via jalur klasik (5) Dua / lebih sitokin menunjukkan efek yang lebih
(3) Meningkat pada infeksi kronis & autoimun besar daripada hanya satu efek
(4) 10% Ig (6) Berbagai sitokin memiliki efek yang sama yang
JAWABAN A tumpang tindih
139. Yang termasuk efek sitokinsecaralangsungadalah… (7) Sitokin yang satu dapat mencegah efek sitokin
(5) Pleiptropi yang lain
(6) Arglutinasi (8) Satu sitokin mempunyai berbagai efek terhafdap
(7) Autoregulasi berbagai sel
(8) antagonisme JAWABAN D
JAWABAN B 151. Fungsi utama interleukin 1
140. Fungsi Ig D (5) Mediator respon peradangan
(5) Marker diferesiasi sel b yang sudah matang (6) Pejamu terhadap infeksi
(6) Kadar meningkat pada infeksi diri akut (7) Stimulus radangnya
(7) Fungsi utama belum jelas (8) Mengikat pada infeksi kronis &autoimun,
(8) Ditemukan pada banyak permukaan sel b mengaktifkan C via jalur klasik
JAWABAN E JAWABAN A
141. berikut ini adalah beberapa sitokin yang berperan dalam respon 152. Bentuk dari interleukin 1
imun non spesifik. (5) Interleukin α
(6) TNF (6) Monokin
[Type the document title]
(7) Interleukin β (8) Mempunyai domain Ig ekstraseluler
(8) Limfokin JAWABAN B
JAWABAN B 164. yang mrupakan Ig E
153. Pada Ig E kadar meningkat pada (5) Monosit
(5) Alergi (6) Basofil
(6) Infeksi cacing (7) Eosinofil
(7) Schistosomiasis (8) polymorfanuklear, makrofag, dendritsel,
(8) Trikinosis Langerhans seldankomplemen
JAWAABAN E JAWABAN E
154. Sitokin tip ell yaitu 165. Redundasi yaitu
(5) Mirip tipe l tapi tidak memiliki WSXWS (5) Sitokin yang satu dapat mencegah efek sitokin
(6) Mempunyai satu rantai polipeptida yang lain
(7) Sebagai Rantai yang mentransduksi sinyal (6) Satu sitokin mempunyai berbagai efek terhafdap
(8) diproduksi oleh berbagai sel sebagai respon berbagai sel
JAWABAN A (7) Dua / lebih sitokin menunjukkan efek yang lebih
155. Kemokin adalah besar daripada hanya satu efek
(5) kelompok besar sitokin homolog (8) Berbagai sitokin memiliki efek yang sama yang
(6) merangasang pergerakan leukosit tumpang tindih
(7) mengatur perpindahan leukosit JAWABAN D
(8) diproduksi oleh berbagai sel sebagai respon 166. Pada antibody yang berikatan dengan epitop adaalah
JAWABAN E (5) Reseptor
156. Tumor Necrosis Factor merupakan (6) Mediator
(5) Mediator utama untuk respon peradangan akut (7) Imun
(6) Sumber utamanya adalah fagosit mononuclear (8) CDR
(7) Pada fagosit mononuclear, TNF disintesa dalam JAWABAN D
bentuk membran protein nonglycosilated type ll 167. Ada 2 bentuk interleukin 1 keduanya hanya sedikit homolog
(8) Mengikat pada infeksi kronis &autoimun, yaitu
mengaktifkan C via jalur klasik (5) < 30 %
JAWABAN A (6) Sebagai Rantai yang mentransduksi sinyal
157. Sifat antagonism dari sitokin yaitu (7) Terikat ke reseptor permukaaan yang sama
(5) Satu sitokin mempunyai berbagai efek terhafdap (8) Sebagi mediator respon transien
berbagai sel JAWABAN B
(6) Dua / lebih sitokin menunjukkan efek yang lebih 168. Interferon tipe l merupakan….
besar daripada hanya satu efek (5) Respon imun awal infeksi virus
(7) Berbagai sitokin memiliki efek yang sama yang (6) diproduksi oleh berbagai sel sebagai respon
tumpang tindih (7) terdiri dari dua kelompok utama interferon α dan β
(8) Sitokin yang satu dapat mencegah efek sitokin (8) Sebagai Rantai yang mentransduksi sinyal
yang lain JAWABAN B
JAWABAN D
158. Pada antibody terdapat rantai ringan yaitu menuju 169. Antibody berfungsi memebangun fenomena biologi sekunder
(5) Mediator utama untuk respon peradangan akut yaitu
(6) Mempunyai satu rantai polipeptida (5) Opsonisasi
(7) Sebagai Rantai yang mentransduksi sinyal (6) Aktifasi komplemen
(8) Terminal karboksil (7) Efek sitotoksik
JAWABAN D (8) Sebagai spesifisitas antibody
JAWAABAN A
159. Reseptor sitokin type 1 170. Sel-sel B-memori berfungsi..
(5) Reseptor homopeoietin (5) diproduksi oleh berbagai sel sebagai respon
(6) Mengandung salah satu atau lebih domain dengan (6) Mediator utama untuk respon peradangan
2 pasang residu sistein (7) Sebagai spesifisitas antibody
(7) Sekuens proksimal (8) Menyimpan informasi tentang antigen & segera
(8) Biasanya mengikat sitokin yang terlipat menjadi 4 mengenali pada kontaka ulang
rantai heliks α JAWAABAN D
JAWABAN E 171. Pada Ig E kadar meningkat pada
160. Yang merupakan Reseptor sitokin Ig superfamily.. (9) Alergi
(5) Mempunyai domain Ig ekstraseluler (10) Infeksi cacing
(6) Sumber utamanya adalah fagosit mononuclear (11) Schistosomiasis
(7) Akan mengikat berbagai sitokin yang member (12) Trikinosis
sinyal oleh berbgai mekanisme JAWAABAN E
(8) Melakukan oposinisasi bakteri sehingga mudah di 172. Sitokin tip ell yaitu
fagositosis (9) Mirip tipe l tapi tidak memiliki WSXWS
JAWABAN B (10) Mempunyai satu rantai polipeptida
161. Yang merupakan seven transmembran α helical receptors yaitu.. (11) Sebagai Rantai yang mentransduksi sinyal
(5) Disebut juga reseptor serpentine (12) diproduksi oleh berbagai sel sebagai respon
(6) Merupakan reseptor yang berhunungan dengan JAWABAN A
protein G 173. Kemokin adalah
(7) Menggunakan protein pengikat GTP (9) kelompok besar sitokin homolog
(8) Sebagi mediator respon transien (10) merangasang pergerakan leukosit
JAWABAN E (11) mengatur perpindahan leukosit
162. Sifat sinergisme pada sitokin yaitu (12) diproduksi oleh berbagai sel sebagai respon
(5) Mempunyai satu rantai polipeptida JAWABAN E
(6) Sebagai Rantai yang mentransduksi sinyal 174. Tumor Necrosis Factor merupakan
(7) diproduksi oleh berbagai sel sebagai respon (9) Mediator utama untuk respon peradangan akut
(8) dua / lebih sitokin menunjukkan efek yang lebih (10) Sumber utamanya adalah fagosit mononuclear
besar daripada hanya satu efek (11) Pada fagosit mononuclear, TNF disintesa dalam
JAWABAN D bentuk membran protein nonglycosilated type ll
163. fungsi antibody yaitu (12) Mengikat pada infeksi kronis &autoimun,
(5) mengikat molekul antigen mengaktifkan C via jalur klasik
(6) Sebagai Rantai yang mentransduksi sinyal JAWABAN A
(7) Membangun fenomena biologi sekuder 175. Sifat antagonism dari sitokin yaitu
[Type the document title]
(9) Satu sitokin mempunyai berbagai efek terhafdap 1. Tanaman
berbagai sel 2. Hewan
(10) Dua / lebih sitokin menunjukkan efek yang lebih 3. Kontaminasi makanan
besar daripada hanya satu efek 4. Polusi lingkungan
(11) Berbagai sitokin memiliki efek yang sama yang 5. Mineral
tumpang tindih
(12) Sitokin yang satu dapat mencegah efek sitokin 186. Masa hidup lama. dalam darah Sel ini akan mengingat suatu
yang lain antigen dan akan merespon dengan cepat ketika terjadi infeksi
JAWABAN D kedua
176. Pada antibody terdapat rantai ringan yaitu menuju A. Sel B plasma
(9) Mediator utama untuk respon peradangan akut B. Sel B pembelah
(10) Mempunyai satu rantai polipeptida C. Sel B memory
(11) Sebagai Rantai yang mentransduksi sinyal D. Sel b plasma dan pembelah
(12) Terminal karboksil E. Sel B pembelah dan sel B memory
JAWABAN D

177. Reseptor sitokin type 1


(9) Reseptor homopeoietin
187. Berikut.iniadalahantibodi yang dihasilkanolehtubuh
(10) Mengandung salah satu atau lebih domain dengan
(5) Immunoglobulin A
2 pasang residu sistein
(6) Immunoglobulin D
(11) Sekuens proksimal
(7) Immunoglobulin G
(12) Biasanya mengikat sitokin yang terlipat menjadi 4
(8) Immunoglobulin T
rantai heliks α
JAWABAN A
JAWABAN E
188. Masa hidup lama dalam. darah Sel ini akan mengingat suatu
antigen dan akan merespon dengan cepat ketika terjadi infeksi
178. Pada antibodi bentuk seperti huruf y dengan pengikatan antigen
kedua
terletak pada
1. Sel B plasma
(5) 3 ujung
2. Sel B pembelah
(6) 4 ujung
3. Sel b plasma dan pembelah
(7) 1 ujung
4. Sel b memori
(8) 2 ujung
Jawaban D
JAWABAN D
189. Selain kegunaannya untuk mendiagnosis penyakit. pada
manusia, teknologi antybody monokronal juga banyak dipakai
179. Reaksi. hipersensitivitas tipe I, diperantarai antibodi
untuk mendeteksi penyakit-penyakit pada kecuali
1. IgG
1. Tanaman
2. IgA
2. Hewan
3. IgD
3. Kontaminasi makanan
4. IgE
4. Polusi lingkungan
5. IgM
Jawaban E
180. Waktu. yang diperlukan ... menit dari saat terjadinya paparan
antigen (alergen ) 190.
191. Dibawahinipenggolonganimunoglobin Antara. lain:
1. 15-30 menit
(5) Imunoglobin A
2. 5 – 10 menit
(6) Imunoglobin E
3. 15-20 menit
(7) Imunoglobin G
4. 25-30 menit
(8) Imunoglobin M
5. 1-5 menit
JAWABAN E
181. Reaksi hipersensitivitas tipe II. disebut juga reaksi sitotoksik
192. Sifat – sifat sitokin adalah.
atau sitolitik, terjadi karena dibentuk antibodi jenis IgG atau
(5) Pleitropisme
IgM
(6) Redundansi
1. IgG
(7) Sinergisme
2. IgM
(8) Antagonisme
3. IgG atau IgM
JAWABAN D
4. IgA
193. Humoral immunity berfungsi sebagai berikut.
5. IgD
(5) Memblok infeksi
182. Antibody. ini dibuat oleh sel-sel hibridoma (hasil difusi 2 sel
(6) Opsonisasi
berbeda, penghasil sel positif limpa dan sel mieloma) yang di
(7) Menghilangkan kuman ekstraseluler
kultur.
(8) Membunuh kuman intraseluler
1. Antibody monoklonal
JAWABAN: E
2. Antibody
194. Berikut. merupakan ciri-ciri umum sitokin, diantaranaya adalah:
3. Antigen
(5) Merupakan mediator dan regulator respon imun dan
4. Toksisitas
imflamatori
5. Alergi
(6) Sekresinya singkat dan terbatas
183. Antibody. sejenis yang di produksi oleh sel plasmaklon sel-sel
(7) Beberapa sitokin memiliki fungsi yang sama
positif sejenis
(8) Mengikat molekul anti gen
1. Antibody monoklonal
JAWABAN : A
2. Antibody
195. Reaksi.khas dari respon imun spesifik terhadap antigen/benda
3. Antigen
asing yang masuk kedalam tubuh…….
4. Toksisitas
9. spesifik
5. Alergi
10. heterogen
184. Senyawa. yang homogen, sangat spesifik dan dapat di produksi
11. memori
dalam jumlah yang sangat besar sehingga sangat
12. homogen
menguntungkan jika digunakan sebagai alat diagnostik.
JAWABAN A
1. Antibody monoklonal
196. Pada imunoglobulin E atau IgE. memiliki fungsi sebagai berikut
2. Antibody
(5) Melepaskan mediator dari sel mast dan basofil setelah
3. Antigen
seseorang terkena allergen
4. Toksisitas
(6) Pertahanan utama terhadap infeksi cacing
5. Alergi
(7) Tidak memfiksasi komplemen
185. Selain kegunaannya untuk mendiagnosis penyakit. pada
manusia, teknologi antybody monokronal juga banyak dipakai
untuk mendeteksi penyakit-penyakit pada kecuali
[Type the document title]
(8) Mudah diikat sel mast, basofil, eosinofil, kadar JAWABAN B
meningkat pada alergi, infeksi cacing dan imunitas 207. Proses fagositosis berikut ini adalah.
parasit (9) Penarikan bakteri
JAWABAN E (10) Pengenalan dan pengikatan
197. Karakteristik sitokin adalah. (11) Endositosis &Fusi fagosom-lisosom
(5) Mencegah ekspresi reseptor atau produksi sitokin (12) Pemusnahan & pencernaan
(antagonisme) JAWABAN : E
(6) Sitokin mempengaruhi sintesa dan aksi sitokin lainnya 208. Berikut adalah tempat dimana makrofag.berada
(7) Menginduksi ekspresi reseptor untuk sitokin lain 1.Magrofagalfeoli di paru-paru
(8) Sitokin dapat beraksi secara lokal dan sistemik 2. Selkufper di hati
JAWABAN C 3. Mikroglia di SSP
198. Berikut. ini manakah yang termasuk efek langsung dari sitokin: 4. Osteoclas di Tulang
(5) Lebih dari satu efek terhadap berbagai jenis sel JAWABAN E
(pleiptropil) 209. Sel. B merupakan
(6) Autoregulasi (fungsi autokrin) (9) 5-25% dari limposit dalam darah berjumlah sekitar
(7) Terhadap sel yang letaknya tidak jauh (fungsi parakin) 1000-2000 sel/mm2
(8) Mencegah ekspresi reseptor atau produksi sitokin (10) Terbnyak merupakan sum-sum tulang
(antagonisme) (11) Sisanya sekitar 1/3 berasal dari KGB,limfe, dan
JAWABAN A timus
199. Yang. merupakan sistem imun spesifik adalah (12) Sel plasma
(5) Berkembang sepanjang hidup. JAWABAN A
(6) Menghancurkan zat asing 210. Fungsi Ig M berikut ini. adalah
(7) Mengenal zat asing & beradaptasi secara individual (9) Memudahkan fagositosis
terhadap tiap jenis patogen. (10) Aglutinator
(8) Barisan pertahanan (11) Mengaktifkan C via jalur klasik
JAWABAN A (12) Fiksasi komplemen
200. Dua atau lebih sitokin. menunjukkan efek yang lebih besar JAWABAN E
daripada hanya efek satu sitokin. 211. Teori sintesa antibody berikut ini. adalah
(5) PLEITROPISME (9) dihasilkan setelah terpapar benda asing
(6) REDUNDANSI (10) spesifisitas Antibodi terbentuk setelah bergabung
(7) ANTAGONISME dengan Ag,antigen sebagai template
(8) SINERGISME (11) Ab yang keluar sudah spesifik
JAWABAN D (12) Germ line dan somatic mutation
201. Yang termasukfungsisitokinsebagai. mediator dan regulator JAWABAN E
imunitas non spesifik 212. Fungsi IgG berikut ini adalah.
(5) Tumor Necrosis Factor (TNF) (9) Antibodi utama pada respon sekunder
(6) Interleukin – 1 (10) Melakukan oposinisasi bakteri sehingga mudah di
(7) Khemokin – khemokin fagositosis
(8) Interferon tipe 1 (IFN-α dan IFN-β) (11) Mengikat komplemen
JAWABAN: E (12) Menetralkan toksin bakteri dan virus
202. Klasifikasi.sitokin menurut fungsinya yaitu…. JAWABAN E
(5) Mediator dan regulator imunitas bawaan. 213. Komponen dan fungsi IgG terdiri. dari
(6) Mediator dan regulator imunitas didapat. (9) 75% Ig
(7) Stimulator hemopoesis. (10) CSF, urin, cairan SSP, peritoneal,
(8) Mediator dan regulator imunitas induk (11) Menembus plasenta imunitas bayi 6-9 bulan
JAWABAN A (12) Mengikat pada infeksi kronis &autoimun,
64. .Ciri.- ciri sistem imun spesifik yang benar dibawah ini yaitu mengaktifkan C via jalur klasik
(1) Mekanisme kerja lebih lambat dibanding sistem imun JAWABAN E
non spesifik. 214. Penamaan sitokin sering disesusaikan dengan sel. sumbernya
(2)Waktu respon dalam hitungan hari tidak siap sampai yaitu
terpajan alergen. (9) Monokin
(3)Membaik oleh infeksi berulang. (10) Limfokin
(4) Respon memori tidak ada. (11) Dibuat oleh leukosit sehingga disebut interleukin
JAWABAN A (12) Banyak sitokin diproduksi oleh berbagai jenis sel
203. Menurut. pernyataan diatas yang termasuk fungsi utama IgG sehingga penamaan yang dianjurkan adalah sitokin
adalah JAWABAN E
(5) 75 % Ig 215. Sifat pleitropisme dari sitokin. yaitu
(6) Mengaktifkan C via jalur klasik (9) Dua / lebih sitokin menunjukkan efek yang lebih
(7) Meningkat pada infeksi kronis & autoimun besar daripada hanya satu efek
(8) 10% Ig (10) Berbagai sitokin memiliki efek yang sama yang
JAWABAN A tumpang tindih
204. Yang termasuk.efeksitokinsecaralangsungadalah… (11) Sitokin yang satu dapat mencegah efek sitokin
(9) Pleiptropi yang lain
(10) Arglutinasi (12) Satu sitokin mempunyai berbagai efek terhafdap
(11) Autoregulasi berbagai sel
(12) antagonisme JAWABAN D
JAWABAN B 216. Fungsi. utama interleukin 1
205. Fungsi Ig D sebagai berikut. (9) Mediator respon peradangan
(9) Marker diferesiasi sel b yang sudah matang (10) Pejamu terhadap infeksi
(10) Kadar meningkat pada infeksi diri akut (11) Stimulus radangnya
(11) Fungsi utama belum jelas (12) Mengikat pada infeksi kronis &autoimun,
(12) Ditemukan pada banyak permukaan sel b mengaktifkan C via jalur klasik
JAWABAN E JAWABAN A
206. berikutini.adalahbeberapasitokin yang 217. Bentuk dari. interleukin 1
berperandalamresponimun non spesifik. (9) Interleukin α
(11) TNF (10) Monokin
(12) NK (11) Interleukin β
(13) IL-18 (12) Limfokin
(14) Ag JAWABAN B
(15) Limfosit B 218. Pada IgE kadar meningkat pada.
[Type the document title]
(13) Alergi (11) Eosinofil
(14) Infeksi cacing (12) polymorfanuklear, makrofag, dendritsel,
(15) Schistosomiasis Langerhans seldankomplemen
(16) Trikinosis JAWABAN E
JAWAABAN E 230. yang dimaksud redundasi adalah.
219. Sitokin. tip ell yaitu (9) Sitokin yang satu dapat mencegah efek sitokin
(13) Mirip tipe l tapi tidak memiliki WSXWS yang lain
(14) Mempunyai satu rantai polipeptida (10) Satu sitokin mempunyai berbagai efek terhafdap
(15) Sebagai Rantai yang mentransduksi sinyal berbagai sel
(16) diproduksi oleh berbagai sel sebagai respon (11) Dua / lebih sitokin menunjukkan efek yang lebih
JAWABAN A besar daripada hanya satu efek
220. Yang disebut kemokin merupakan sebagai. berikut (12) Berbagai sitokin memiliki efek yang sama yang
(13) kelompok besar sitokin homolog tumpang tindih
(14) merangasang pergerakan leukosit JAWABAN D
(15) mengatur perpindahan leukosit 231. Pada antibody yang berikatan. dengan epitop adaalah
(16) diproduksi oleh berbagai sel sebagai respon (9) Reseptor
JAWABAN E (10) Mediator
221. Tumor. Necrosis Factor merupakan (11) Imun
(13) Mediator utama untuk respon peradangan akut (12) CDR
(14) Sumber utamanya adalah fagosit mononuclear JAWABAN D
(15) Pada fagosit mononuclear, TNF disintesa dalam 232. Ada2 bentuk. interleukin 1 keduanya hanya sedikit homolog
bentuk membran protein nonglycosilated type ll yaitu
(16) Mengikat pada infeksi kronis &autoimun, (9) < 30 %
mengaktifkan C via jalur klasik (10) Sebagai Rantai yang mentransduksi sinyal
JAWABAN A (11) Terikat ke reseptor permukaaan yang sama
222. Sifat antagonism dari sitokin. yaitu (12) Sebagi mediator respon transien
(13) Satu sitokin mempunyai berbagai efek terhafdap JAWABAN B
berbagai sel 233. Interferon tipel.merupakan….
(14) Dua / lebih sitokin menunjukkan efek yang lebih (9) Respon imun awal infeksi virus
besar daripada hanya satu efek (10) diproduksi oleh berbagai sel sebagai respon
(15) Berbagai sitokin memiliki efek yang sama yang (11) terdiri dari dua kelompok utama interferon α dan β
tumpang tindih (12) Sebagai Rantai yang mentransduksi sinyal
(16) Sitokin yang satu dapat mencegah efek sitokin JAWABAN B
yang lain 234. Antibody. berfungsi memebangun fenomena biologi sekunder
JAWABAN D yaitu
223. Pada antibody terdapat rantai. ringan yaitu menuju (9) Opsonisasi
(13) Mediator utama untuk respon peradangan akut (10) Aktifasi komplemen
(14) Mempunyai satu rantai polipeptida (11) Efek sitotoksik
(15) Sebagai Rantai yang mentransduksi sinyal (12) Sebagai spesifisitas antibody
(16) Terminal karboksil JAWAABAN A
JAWABAN D 235. Sel-selBmemori berfungsi.
224. Reseptor sitokin type1 sebagai berikut. (9) diproduksi oleh berbagai sel sebagai respon
(13) Reseptor homopeoietin (10) Mediator utama untuk respon peradangan
(14) Mengandung salah satu atau lebih domain dengan (11) Sebagai spesifisitas antibody
2 pasang residu sistein (12) Menyimpan informasi tentang antigen & segera
(15) Sekuens proksimal mengenali pada kontaka ulang
(16) Biasanya mengikat sitokin yang terlipat menjadi 4 JAWAABAN D
rantai heliks α 236. Pada antibodi bentuk seperti. huruf y dengan pengikatan antigen
JAWABAN E terletak pada
225. Yang merupakan. Reseptor sitokin Ig superfamily.. (9) 3 ujung
(9) Mempunyai domain Ig ekstraseluler (10) 4 ujung
(10) Sumber utamanya adalah fagosit mononuclear (11) 1 ujung
(11) Akan mengikat berbagai sitokin yang member (12) 2 ujung
sinyal oleh berbgai mekanisme JAWABAN D
(12) Melakukan oposinisasi bakteri sehingga mudah di 179. Yang merupakan kekurangan dari.sistem imun spesifik yaitu...
fagositosis (1) jumlahnya dapat berlebihan
JAWABAN B (2) kekurangan memori
226. Yang merupakan seven transmembran α helical.receptors yaitu.. (3) tidak perlu ada pajanan/rangsangan
(9) Disebut juga reseptor serpentine (4) respon lambat
(10) Merupakan reseptor yang berhunungan dengan JAWABAN D
protein G 190. Ciri.- ciri sistem imun spesifik yang benar dibawah ini yaitu
(11) Menggunakan protein pengikat GTP (1) Mekanisme kerja lebih lambat dibanding sistem imun
(12) Sebagi mediator respon transien non spesifik.
JAWABAN E (2) Waktu respon dalam hitungan hari tidak siap sampai
227. Sifat sinergisme pada sitokin. yaitu terpajan alergen.
(9) Mempunyai satu rantai polipeptida (3) Membaik oleh infeksi berulang.
(10) Sebagai Rantai yang mentransduksi sinyal (4) Respon memori tidak ada.
(11) diproduksi oleh berbagai sel sebagai respon JAWABAN A
(12) dua / lebih sitokin menunjukkan efek yang lebih 237. Berikut. ini manakah yang termasuk efek langsung dari sitokin:
besar daripada hanya satu efek (9) Lebih dari satu efek terhadap berbagai jenis sel
JAWABAN D (pleiptropil)
228. fungsi antibody. yaitu (10) Autoregulasi (fungsi autokrin)
(9) mengikat molekul antigen (11) Terhadap sel yang letaknya tidak jauh (fungsi parakin)
(10) Sebagai Rantai yang mentransduksi sinyal (12) Mencegah ekspresi reseptor atau produksi sitokin
(11) Membangun fenomena biologi sekuder (antagonisme)
(12) Mempunyai domain Ig ekstraseluler JAWABAN A
JAWABAN B 238. Yang. merupakan sistem imun spesifik adalah
229. yang mrupakan IgE sebagai berikut. (9) Berkembang sepanjang hidup.
(9) Monosit (10) Menghancurkan zat asing
(10) Basofil
[Type the document title]
(11) Mengenal zat asing & beradaptasi secara individual (18) Mempunyai satu rantai polipeptida
terhadap tiap jenis patogen. (19) Sebagai Rantai yang mentransduksi sinyal
(12) Barisan pertahanan (20) Terminal karboksil
JAWABAN A JAWABAN D
239. Dua atau lebih sitokin. menunjukkan efek yang lebih besar 249. Reseptor sitokin type1 sebagai berikut.
daripada hanya efek satu sitokin. (17) Reseptor homopeoietin
(9) PLEITROPISME (18) Mengandung salah satu atau lebih domain dengan
(10) REDUNDANSI 2 pasang residu sistein
(11) ANTAGONISME (19) Sekuens proksimal
(12) SINERGISME (20) Biasanya mengikat sitokin yang terlipat menjadi 4
JAWABAN D rantai heliks α
240. Yang termasukfungsisitokinsebagai. mediator dan regulator JAWABAN E
imunitas non spesifik 250. Yang merupakan. Reseptor sitokin Ig superfamily..
(9) Tumor Necrosis Factor (TNF) (13) Mempunyai domain Ig ekstraseluler
(10)Interleukin – 1 (14) Sumber utamanya adalah fagosit mononuclear
(11)Khemokin – khemokin (15) Akan mengikat berbagai sitokin yang member
(12)Interferon tipe 1 (IFN-α dan IFN-β) sinyal oleh berbgai mekanisme
JAWABAN: E (16) Melakukan oposinisasi bakteri sehingga mudah di
241. Klasifikasi.sitokin menurut fungsinya yaitu…. fagositosis
(9) Mediator dan regulator imunitas bawaan. JAWABAN B
(10) Mediator dan regulator imunitas didapat. 251. Yang merupakan seven transmembran α helical.receptors yaitu..
(11) Stimulator hemopoesis. (13) Disebut juga reseptor serpentine
(12) Mediator dan regulator imunitas induk (14) Merupakan reseptor yang berhunungan dengan
JAWABAN A protein G
64. .Ciri.- ciri sistem imun spesifik yang benar dibawah ini yaitu (15) Menggunakan protein pengikat GTP
(1) Mekanisme kerja lebih lambat dibanding sistem imun (16) Sebagi mediator respon transien
non spesifik. JAWABAN E
(2)Waktu respon dalam hitungan hari tidak siap sampai 252. Sifat sinergisme pada sitokin. yaitu
terpajan alergen. (13) Mempunyai satu rantai polipeptida
(3)Membaik oleh infeksi berulang. (14) Sebagai Rantai yang mentransduksi sinyal
(4) Respon memori tidak ada. (15) diproduksi oleh berbagai sel sebagai respon
JAWABAN A (16) dua / lebih sitokin menunjukkan efek yang lebih
242. Menurut. pernyataan diatas yang termasuk fungsi utama IgG besar daripada hanya satu efek
adalah JAWABAN D
(9) 75 % Ig 253. fungsi antibody. yaitu
(10) Mengaktifkan C via jalur klasik (13) mengikat molekul antigen
(11) Meningkat pada infeksi kronis & autoimun (14) Sebagai Rantai yang mentransduksi sinyal
(12) 10% Ig (15) Membangun fenomena biologi sekuder
JAWABAN A (16) Mempunyai domain Ig ekstraseluler
243. Yang termasuk.efeksitokinsecaralangsungadalah… JAWABAN B
(13) Pleiptropi 254. yang mrupakan IgE sebagai berikut.
(14) Arglutinasi (13) Monosit
(15) Autoregulasi (14) Basofil
(16) antagonisme (15) Eosinofil
JAWABAN B (16) polymorfanuklear, makrofag, dendritsel,
244. Yang disebut kemokin merupakan sebagai. berikut Langerhans seldankomplemen
(17) kelompok besar sitokin homolog JAWABAN E
(18) merangasang pergerakan leukosit 255. Yang. termasuk Defisiensi Imun Spesifik Fisiologik
(19) mengatur perpindahan leukosit 1. Kehamilan
(20) diproduksi oleh berbagai sel sebagai respon 2. Usia tahun pertama
JAWABAN E 3. Usia lanjut
245. Tumor. Necrosis Factor merupakan 4. Malnutrisi
(17) Mediator utama untuk respon peradangan akut Jawaban: A
(18) Sumber utamanya adalah fagosit mononuclear 256. Penderita. dengan defisiensi limfosit T biasanya menunjukan
(19) Pada fagosit mononuclear, TNF disintesa dalam kepekaan terhadap
bentuk membran protein nonglycosilated type ll 1. infeksi virus
(20) Mengikat pada infeksi kronis &autoimun, 2. protozoa
mengaktifkan C via jalur klasik 3. Jamur
JAWABAN A 4. Fagosit
246. Sifat antagonism dari sitokin. yaitu Jawaban: A
(17) Satu sitokin mempunyai berbagai efek terhafdap 257. Defisiensi imun sekunder terjadi sebagai. akibat dari
berbagai sel 1. Penyakit lain
(18) Dua / lebih sitokin menunjukkan efek yang lebih 2. Umur
besar daripada hanya satu efek 3. Trauma
(19) Berbagai sitokin memiliki efek yang sama yang 4. Pengobatan
tumpang tindih Jawaban: E
(20) Sitokin yang satu dapat mencegah efek sitokin 258. Berikut ini gejala defisiensi immune. pada anak
yang lain 1. Infeksi telinga dan infeksi sinus berat dalam setahun
247. Sifat antagonism dari sitokin. yaitu 2. Pada bayi terjadi kegagalan peningkatan berat badan dan
(21) Satu sitokin mempunyai berbagai efek terhafdap gagal tumbuh
berbagai sel 3. Kandidiasis persisten di mulut
(22) Dua / lebih sitokin menunjukkan efek yang lebih 4. Pemakaian antibiotic dengan sedikit effek
besar daripada hanya satu efek Jawaban : E
(23) Berbagai sitokin memiliki efek yang sama yang
tumpang tindih 259. Pemeriksaan. yang harus dilakukan untuk mengetahui penyakit
(24) Sitokin yang satu dapat mencegah efek sitokin defisiensi imun
yang lain 1. Pemeriksaan darah tepi (hemoglobin, leukosit total,
JAWABAN D morfologi limfosit,hitung trombosit)
248. Pada antibody terdapat rantai. ringan yaitu menuju 2. Penilaian komplemen (komplemen hemolysis total =
(17) Mediator utama untuk respon peradangan akut CH50)
[Type the document title]
3. Pemeriksaan imunologi kuantitatif (IgG, IgA, IgM, IgE) 267. Sel system imun non spesifik. ini dapat di temukan dalam sirkulasi
4. Pemeriksaan Candida albican atau jaringan Contoh sel yang dapat di temukan di sirkulasi adalah ….
Jawaban : A 1. Neutrophil, eosinophil,
260. Berikut. ini pengobatan klinis defisiensi imun 2. Basophil, monosit
1. Pengobatan suportif meliputi perbaikan keadaan umum 3. sel T, sel plasma
dengan memenuhi kebutuhan gizi dan kalori, menjaga 4. sel NK.
keseimbangan cairan, elektrolit, dan asam-basa, Jawaban: E.
kebutuhan oksigen, serta melakukan usaha pencegahan 268. Pertahanan humoral non spesifik. yang terdiri atas sejumlah besar
infeksi protein yang bila di aktifkan akan memberikan proteksi terhadap infeksi dan
2. Pengobatan imunomodulas berperan dalam respon inflamasi yaitu ….
3. Terapi kausal adalah upaya mengatasi dan mengobati 1. Interferon
penyebab defisiensi imun, terutama pada defisiensi imun 2. Kolektin
sekunder (pengobatan infeksi, suplemen gizi, pengobatan 3. Protein faseakut
keganasan, dan lain-lain) 4. Komplemen
4. Pengobatan Azitotimidin Jawaban: D
Jawaban: A 269. Interferon adalah sitokin berupa. gliko protein yang di produksi oleh…
261. Berikut ini. contoh dari penyakit dan kelainan/kerusakan yang 1. Sel NK
diakibatan difefisiensi imun 2. MBL ( Mannan Binding Lectin)
1. Severe Combined-Immunodeficiency/SCID (Penurunan 3. Selfagosit
jumlah sel T, sel B, sel NK, dan/atau antibody) 4. Makrofag
2. Sindrom DiGeorge (Kegagalan maturasi sel B disumsum Jawaban: D.
tulang belakang) 270. Komponen komponen system imun non. spesifikterdiridari..
3. Hyper-IgM syndrome (Cacat pada sel B sehingga tidak 1. Pertahananfisik/mekanik
dapat melakukan pergantian kelas antibody) 2. PertahananBiokimiawi
4. X-linked agammaglobulinemia (Ketidaksempurnaan 3. pertahananhumoral
perkembangan organ timusdan kegagalan maturasi sel T) 4. Pertahananseluler
Jawaban: B Jawaban: E.
262. Faktor yang mempengaruhi imuno defisiensi. didapat 271. Reaksi. khas dari respon imun spesifik terhadap antigen/benda asing
(Sekunder) yang masuk kedalam tubuh…….
1. Malnutrisi dan infeksi
2. Kehilangan immunoglobulin/leukosit 13. spesifik
3. Agamalobulinemia dengan timoma (disertai 14. heterogen
menghilangnya sel B total dari sirkulasi) 15. memori
4. Stress 16. homogeny
Jawaban: E
Jawaban: A
263. Berikut. ini klasifikasi defisiensi imun primer
1. Defisiensi imun hormonal (sel B)
2. Disfungsi fagosit 272. Dibawah ini yang termasuk klasifikasi. antigen
3. Defisiensi imun seluler (sel T) (1) menurut epitopnya
4. Hipogamaglobulinemia (2) menurut cara masuk dalam tubuh
Jawaban: A (3) menurut sifat kimiawinya
264. Garis Pertahanan. pertama pada sistem pertahanan (4) menurut spesifitasnya
tubuh non spesifik…. Jawaban: E
273. Klasifikasi antigen. menurut spesifitasnya
(1) heteroantinogen
1. Kulit
(2) multideterminan atau univalen
(3) xenoantinogen
2. SelFagosit (4) multideterminan atau multivalen
Jawaban: B
3. Membranmukosa 274. Obat yang dapat mengembalikan dan. memperbaiki sistem imun yang
fungsinyatergangguatauuntukmenekansistemimun yang
4. limfosit fungsinyaberlebihan
1. ISG
2. HSG
Jawaban: B.
3. Plasmapheresis
4. Leukopheresis
265. Yang termasuk pertahanan humoral non. spesifik
adalah…. Jawaban: E

1. Komplemen 275. Komponen sistem imun untuk mengembalikan. fungsi sistem imun
yang terganggu
2. Interferon 1. Interferon
2. Limfokin
3. Antibodi monoklonal
3. Protein faseakut
4. Hormontimus
Jawaban: E
4. Kolektin
276. Bahan biologik yang dapat merangsang. Sistem imun untuk
Jawaban: E. memperbaiki fungsi sistem imun

266. Berikut. ini yang merupakan sifat dari sistem imun non spesifik 1. Levamisol
adalah…. 2. Isoprinosin
3. MuramilDipeptida
4. Isosiplex
1. Resistensitidakberubaholehinfeksiberulang.
Jawaban: E
2. Umumnyaefektifterhadapsemuazatasing.
3. Terjadipadaawalinfeksi
277. Bahan sintetik yang dapat merangsang. sistem imun untuk
4. Terjadipadasaatsetelahinfeksi
memperbaiki fungsi sistem imun
Jawaban: A.
[Type the document title]
1. Cyclophosphamide 4. Sistem Imun Seluler
2. Antagonispurin Jawaban : B
3. Methorexate 285. Macam. jalur aktifasi system komplemen
4. Rapamycin 1. Jalur Lektin
Jawaban: E 2. Jalur Alternatif
3. Jalur Klasik
278. Obat untuk menekan respon imun. Kegunaannya di klinik terutama 4. Jalur Humoral
pada transplantasi untuk mencegah reaksi penolakan Jawaban: A
286. proses melapisi partikel antigen. oleh antibodi dan/atau oleh
1. Aspirin komponen komplemen sehingga lebih mudah dan cepat
2. Salisilamid dimakan fagosit
3. Diflunisal 1. Adherenimuns
4. Asam mefenamat 2. Kemotaksin
Jawaban: E 3. Anafilatoksin
4. Opsonisasi
279. Suatu. golongan obat turunan asam salisilat yang memiliki khasiat jawaban : D
analgesik, antipiretik dan antiinflamasi yang biasa digunakan sebagaiobat 287. Penyakit pada system komplemen yaitu.
untuk sistem imun 1. Defisiensi protein regulator
2. Defisiensi genetic
1. Natrium diklofenak 3. Defisiensi fragmen kompleks serangan membrane
2. Ibuprofen 4. Defisiensi komplemen
3. Ketoprofen Jawaban : E
4. Indometasin 288. Aktivasi tidak memerlukan antibody. IgGdanIgM
Jawaban: A 1. Jalur Lektin
2. Jalur Humoral
280. Suatu. Golongan obat turunan asam aril asetat yang 3. Jalur Klasik
memilikikhasiatanalgesik, antipiretikdanantiinflamasi yang 4. Jalur Alternatif
biasadigunakansebagaiobatuntuksistemimun Jawaban : D
289. Mediator yang bersifat. kemotaksis
1. Fenilbutazon 1. C8
2. Piroksikam 2. C5
3. Oksifenbutazon 3. C9
4. Tenoksikam 4. C6
Jawaban: A Jawaban : C
281. Suatu golongan. obat turunan5-pirazolidindio yang memiliki khasiat 290. penyebab timbulnya sel tumor adalah.
analgesik, antipiretik dan antiinflamasi yang biasa digunakan sebagai
obat untuk sistem imun 1 Mutasi dalam DNA sel
1. Imunorestorasi 2 Patogen
2. Imunosupresi 3 Demografis populasi
3. Imunostimulasi 4 Lingkungan dan bahan kimia
4. AINS
Jawaban: B Jawaban : E
282. Jalur pengaktifasi system komplemen. yang terjadi karena adanya
kompleks antigen-antibodi 291. Antigen tumor. yang kemunculannya berkaitan dengan proses
1. Jalur Lektin terjadinya tumor (karsinogenesis) adalah :
2. Jalur Alternativ 1.Onkofetal antigen
3. Jalur Seluler 2. Antigen yang disandi oleh mutasi tumor suppressor gene
4. Jalur Klasik 3. Tissue specific differentiation antigen
Jawaban : D 4. Antigen yang disandi oleh mutasi oncogenen
283. Jalur pengaktifasi system komplemen. yang terjadi karena adanya Jawaban : B
protein komplemen tertentu yang terikat dengan mikroorganisne
pathogen 292. Berikut adalah respon imun terhadap. tumor, antara lain :
1. Jalur Lektin
2. Jalur Humoral 1. Sel NK
3. Jalur Seluler 2. Cytolytic thymus dependent Lymphocytes (CTLs)
4. Jalur Alternatif 3. Lhympokine-activatednkiller cells (LAK cells)
Jawaban : D 4. Makrofag
284. Fungsi system. komplemen yaitu Jawaban : E
1. Lisis
2. Defisisensi Imun
3. Kemotaksis

II. Pasangan soal dan jawaban yang paling bersesuaian

1 Berfungsi. membentuk sel B plasma dan sel B pengingat. Sel B pembelah (A)

2 Pengertian resistensi. terhadap penyakit terutama pada penyakit Immunitas (B)


infeksi.
3 Pertahanan tubuh terdepan. dalam menghadapi serangan berbagai Sistem imun non-spesifik (C)
mikroorganisme.
4 Suatu glikoprotein yang dihasilkan. berbagai sel manusia yang Organ limpoid dan Sistem
mengandung nucleus dan lepas sebagai respon terhadap infeksi virus
Simpatik (D)
5 Glikoprotein,.tiap molekulnya mempunyai dua. pasang rantai Immunoglobulin (E)
polipeptida..yang ukurannya berbeda terikat oleh ikatan disulfide.dan
rantai pendek disebut rantai ringan dan rantai panjang disebut rantai
berat..
[Type the document title]

6 Sel. sumsum tulang yang bertanggung jawab untuk pembekuan darah Megakaryocyte (A)
(trombosit) yang diperlukan untuk pembekuan darah normal
7 Jenis sel. darah putih dan merupakan bagian dari bawaan system kekebalan Monocyte (B)
vertebrata termasuk semua mamalia
8 Partikel Antigen yang. dilapisi Antibodi atas pengaruh komplemen melekat Adherens imun (C)
pada berbagai permukaan. C3b berfungsi dalam proses ini.
9 proses melapisi partikel antigen. oleh antibodi atau oleh komponen Opsonisasi (D)
komplemen sehingga lebih mudah dan cepat dimakan fagosit.
10 proses menghancurkan patogen dalam sel. tanpa kerusakan jaringan Fagositosis(E)
sekitarnya.

Anda mungkin juga menyukai