Tujuan :
Kegiatan 1 : Untuk mengetahui kelarutan lipid pada pelarut tertentu.
Kegiatan 2 : Untuk mengetahui terjadinya pembentukan emulsi dari minyak.
Kegiatan 3 : Untuk mengetahui sifat asam basa minyak kelapa.
Kegiatan 4 : Untuk mengetahui sifat ketidakjenuhan minyak atau lemak.
Kegiatan 5 : Untuk mengetahui terjadinya hidrolisis pada minyak alkali.
Kegiatan 6 : Untuk mengetahui adanya sterol (kolesterol) dalam suatu bahan secara kualitatif.
Kegiatan 7 : Untuk mengetahui bentuk Kristal dari kolesterol.
V. Langkah Kerja
5.1 Uji Kelarutan Lipid
1. Menyiapkan 5 tabung reaksi yang bersih dan kering. Berturut-turut mengisi dengan: air
suling, alcohol 96%, eter, kloroform, dan larutan Na2CO3 0,5 sebanyak 5 ml.
2. Menambahkan pada setiap tabung 2 tetes minyak kelapa.
3. Mengocok sampai homogen, lalu membiarkan beberapa saat.
4. Mengamati sifat kelarutannya.
5. Mencatat dan memfoto hasilnya.
Gb.Setelah dikocok
Gb.Set
elah di
uji
dengan
kertas
lakmus
Gb.kolesterol
VII. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa uji lipid dapat dilakukan dengan
cara diantaranya: uji kelarutan lipid, uji pembentukan emulsi, uji keasaman minyak, uji
kejenuhan minyak, uji penyabunan minyak, uji kolesterol, dan uji Kristal kolesterol. Pada uji
kelarutan lipid menunjukkan bahwa minyak kelapa terlarut pada eter, kloroform, Na2CO3
0,5% dan tidak larut pada air suling dan alcohol 96%. Pada uji pembentukan emulsi yang
terbentuk emulsi stabil pada tabung 3 (air+minyak kelapa+larutan sabun), pada tabung 4
(larutan protein+minyak kelapa), pada tabung 5 (larutan empedu+minyak kelapa) dan yang
tidak stabil pada tabung 1 (air+minyak kelapa) serta yang sedikit stabil pada tabung 2
(air+tetes minyak+Na2CO3 0,5%). Pada uji keasaman minyak, minyak kelapa bersifat netral
yaitu pada pH 7, sedangkan pada minyak tengik bersifat asam yaitu pada pH 6. Pada uji sifat
ketidakjenuhan minyak, tabung 1 (minyak kelapa+kloroform) terdapat asam lemak tidak
jenuh sedangkan pada tabung 2 (margarin+kloroform) terdapat asam lemak jenuh. Pada uji
penyabunan minyak, urutan kesadahan dari yang tertinggi yaitu; Pb-asetat > MgSO4 > CaCl2
> Deterjen. Pada uji koesterol didapatkan hasil positif pada tabung nomor 3 yang
menggunakan bahan berupa kolesterol 0,5 % dalam kloroform sedangkan pada tabung
1(minyak kelapa) dan tabung 2 (minyak ikan) menunjukkan hasil negative. Pada uji kristal
kolesterol ini, didapatkan hasil bahwa tampak ada kristal pada pengamatan (gambar 1) yaitu
pada uji kristal menggunakan margarine sedangkan pada pengamatan (gambar 2) yaitu uji
kristal menggunakan kolesterol tidak tampak Kristal.
IX. Pertanyaan
Kegiatan 1: Uji Kelarutan Lipid
1. Dalam ilmu kimia, untuk mengetahui kelarutan zat dalam pelarut tertentu, dikenal istilah
“like dissolves like”. Jelaskan maksud istilah tersebut!
Jawab: “like dissolves like” adalah prinsip dimana setiap yang bersifat polar hanya dapat larut dalam
pelarut polar, demikian juga yang setiap yang non polar hanya akan larut dalam pelarut non
polar. Untuk yang semi polar tentunya menyesuaikan dengan ukuran kepolaran yang
dimilikinya. Bahan yang ionik tentunya juga lebih larut dalam pelarut polar.
2. Jelaskan mengapa minyak sedikit larut dalam alcohol, tetapi larut sempurna dalam pelarut
seperti eter dan kloroform!
Jawab: Alkohol sedikit larut dalam minyak dan membentuk emulsi stabil karena alkohol bersifat
semipolar. Sedangkan minyak dapat larut pada larutan kloroform dan eter karena sifat
kelarutan kedua larutan tersebut sama dengan sifat kelarutan minyak, yakni nonpolar.
3. Bagaimana pengaruh penambahan air sadah terhadap larutan sabun dan detergen. Jelaskan?
Jawab: Penambahan air sadah pada sabun dapat menyebabkan sabun padat atau mengendap.
Sehingga dengan hal tersebut sabun sukar berbuih dan timbulnya sejenis karang dan kerak.
Hal tersebut mengakibatkan sabun sebagai pengikat kotoran menjadi kurang atau bahkan
tidak efektif. Sabun akan berbuih kembali setelah semua ion Ca2+ atau Mg2+ yang terdapat
dalam air mengendap. Lain halnya dengan detergen, detergen tidak bereaksi dengan ion Ca 2+
atau Mg2+ sehingga detergen tidak terpengaruh oleh air sadah
4. Tuliskan reaksi penambahan air sadah dengan larutan sabun!
Jawab: Ca2+(aq) + 2RCOONa(aq) Ca(RCOO)2(s) + 2Na+(aq)
Daftar pustaka
http://angestiriski.blogspot.com/2014/11/laporan-praktikum-biokimia-uji-lipid.html