Anda di halaman 1dari 2

Lampiran

Surat Keputusan Direktur RSU ‘Aisyiyah Ponorogo


Nomor : RSU.A.164.09.2008
Tanggal : 17 Ramadhan 1429 H / 17 September 2008 M
Tentang : Kebijakan Diklat Di RSU ‘Aisyiyah Ponorogo

KEBIJAKAN
DIKLAT

A. PENDAHULUAN
Perkembangan ilmu dan teknologi kesehatan, menuntut setiap individu yang berkecimpung di
dalamnya untuk terus belajar agar tidak tertinggal, baik dalam ilmu pengetahuan maupun dalam
aplikasi teknologi kesehatan yang baru, sehingga selalu tetap memiliki kompetensi dan profesional di
bidangnya. Upaya-upaya pembelajaran, pendidikan dan pelatihan untuk tetap mempertahankan
kompetensi dan profesionalitas karyawan tersebut harus menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari
upaya pengembangan dan pengendalian mutu layanan rumah sakit secara keseluruhan.

B. KEBIJAKAN UMUM DIKLAT KARYAWAN


1. RSU ‘Aisyiyah Ponorogo menyelenggarakan diklat bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme,
kemampuan dan ketrampilan sumber daya manusia sehingga tercapai peningkatan mutu
pelayanan rumah sakit.
2. Diklat karyawan RSU ‘Aisyiyah Ponorogo dilakukan secara taratur, terencana dan terintegrasi
dengan program-program rumah sakit yang lain dengan memperhatikan kebutuhan unit kerja dan
kebutuhan rumah sakit dalam jangka panjang.
3. RSU ‘Aisyiyah Ponorogo mendorong dan memberi kesempatan kepada karyawan yang berprestasi
untuk lebih mengembangkan kemampuan diri, profesionalitas, dan wawasan.
4. Seluruh Karyawan RSU ‘Aisyiyah Ponorogo memperoleh kesempatan mengikuti diklat sesuai
dengan kebutuhan pengembangan SDI di RSU ‘Aisyiyah Ponorogo.
5. Karyawan diperkenankan mengikuti diklat atas biaya sendiri dengan syarat seijin atasan langsung
dan selama tidak mengganggu tugas, kewajiban dan tanggung jawab pekerjaan yang dibebankan
kepada karyawan yang bersangkutan. Diklat yang dilaksanakan karyawan tanpa seijin dan
sepengetahuan atasan langsung dan atau rumah sakit dan atau tidak ada kaitan dengan bidang
tugasnya, rumah sakit tidak menanggung pembiayaan.

Hal 1/2
6. Karyawan yang diberi tugas oleh rumah sakit untuk mengikuti Diklat, harus melaporkan hasilnya
kepada Direksi dan makalah baik hard copi maupun soft copy menjadi inventaris rumah sakit.
7. Setiap hasil pelatihan harus dapat diterapkan sesuai dengan profesinya di RSU ‘Aisyiyah Ponorogo
sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan secara totalitas di RSU ‘Aisyiyah Ponorogo.
8. Kegiatan diklat yang diadakan di dalam rumah sakit untuk suatu jabatan fungsional tertentu wajib
diikuti oleh setiap karyawan yang bertugas dalam jabatan fungsional tersebut, pelaksanaannya
diatur sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu kegiatan layanan rumah sakit.
9. Diklat dapat sebagai bentuk penghargaan dan dapat pula sebagai kewajiban karyawan; penolakan
karyawan untuk mengikuti program pendidikan dan latihan yang diwajibkan rumah sakit,
merupakan suatu pelanggaran

C. KEBIJAKAN PEMBERIAN IKATAN DINAS PENDIDIKAN


1. Seluruh karyawan RSU ‘Aisyiyah Ponorogo dapat mengajukan ikatan dinas pendidikan untuk
meningkatkan kemampuan dan pengetahuannya.
2. Ikatan dinas pendidikan untuk karyawan disesuaikan dengan kebutuhan RSU ‘Aisyiyah Ponorogo
yang ada dalam program pengembangan dan masuk dalam anggaran RSU ‘Aisyiyah Ponorogo.
3. Ikatan dinas pendidikan yang tidak tertuang dalam RAPB RSU ‘Aisyiyah Ponorogo,
pelaksanaannya diputuskan melalui kebijakan Direktur.
4. Ketentuan pemberian ikatan dinas pendidikan diatur tersendiri dalam Pedoman Diklat di RSU
‘Aisyiyah Ponorogo.

17 Ramadhan 1429 H
Ponorogo,
17 September 2008 M
Direktur,

Dr. Hj. RINI KRISNAWATI,


MARS
NIK. 178 03 03

Hal 2/2

Anda mungkin juga menyukai