KEBIJAKAN
DIKLAT
A. PENDAHULUAN
Perkembangan ilmu dan teknologi kesehatan, menuntut setiap individu yang berkecimpung di
dalamnya untuk terus belajar agar tidak tertinggal, baik dalam ilmu pengetahuan maupun dalam
aplikasi teknologi kesehatan yang baru, sehingga selalu tetap memiliki kompetensi dan profesional di
bidangnya. Upaya-upaya pembelajaran, pendidikan dan pelatihan untuk tetap mempertahankan
kompetensi dan profesionalitas karyawan tersebut harus menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari
upaya pengembangan dan pengendalian mutu layanan rumah sakit secara keseluruhan.
Hal 1/2
6. Karyawan yang diberi tugas oleh rumah sakit untuk mengikuti Diklat, harus melaporkan hasilnya
kepada Direksi dan makalah baik hard copi maupun soft copy menjadi inventaris rumah sakit.
7. Setiap hasil pelatihan harus dapat diterapkan sesuai dengan profesinya di RSU ‘Aisyiyah Ponorogo
sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan secara totalitas di RSU ‘Aisyiyah Ponorogo.
8. Kegiatan diklat yang diadakan di dalam rumah sakit untuk suatu jabatan fungsional tertentu wajib
diikuti oleh setiap karyawan yang bertugas dalam jabatan fungsional tersebut, pelaksanaannya
diatur sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu kegiatan layanan rumah sakit.
9. Diklat dapat sebagai bentuk penghargaan dan dapat pula sebagai kewajiban karyawan; penolakan
karyawan untuk mengikuti program pendidikan dan latihan yang diwajibkan rumah sakit,
merupakan suatu pelanggaran
17 Ramadhan 1429 H
Ponorogo,
17 September 2008 M
Direktur,
Hal 2/2