Persyaratan Lokasi
Pernb enihan
Mengulturkan Sendiri
Pakan Alami
Teknik Perbanyakan
Larva Kerapu
Penyakit dan
Penanggulangannya
Analisis Usaha
• •
;;J· �· .
MENGENAL KERAPU
Ordo •.
Percomorphi
Subordo . Percoidea
•
•
Famili • Serranidae
•
Subfamili • Epinephelinae
•
Genus • Cromileptes
Spesies . Cromileptes a/live/is
•
AC.OM[OIA ,usrA�A
Bat I der,gan hak mpta
l'f\101 '\Jll,\', -.J RAf'L' �I<, ",l.'\ RIJ\1 \H T \/\(;(; ..)..LRll.!'l <;)..f\l, Rl,.\!,\H TAt\GG.11.
P[\l!l�'dHAI\
,
-
�
"•
<
',
,-c yang habitat aslinya di sela-sela karang laut ini 2,6--3,0 inci
�
-c Standar lenght (SL). Ciri-ciri lainnya adalah tidak
�
-e mempunyai gigi taring (canine); lubang hidung besar
• berbentuk bulan sabit vertikal; warna kulit abu-abu terang
'-
� kehijauan dengan bintik-bintik hitam di seluruh kepala,
..
� badan, dan sirip. Karena bentuk moncongnya mirip kepala
bebek, kerapu ini sering disebut dengan kerapu bebek .
Subordo . Percoidea
•
Family •
• Serranidae
Genus . Epinephelus
•
Spesies •
• Epinephelus fuscoguttatus
-,
• K.,-apu bebek.
Worno tubuhnyo
obu-obu terong
keh,;ouon dengon
bmhk-binllk h1tom
d1 kepalo,
bodon, don sirip
• Kerapu macan.
Tubuhnyo ditulupi
sisik kecil yang
meng1/op don
berbecok loreng,
m,rip bulu mocon
AG!O\ll[)IA rLolAl-A
Bahan dengan hak cipta
l'f\1111,IH.\, kfR,111 �k \I Kl \1\11 \\,.1, II l\1\llltl\L\,\
•<
"•
/
-,
<
sangat besar. Sementara itu, daerah penyebaran kerapu
-c
macan adalah Afrika Timur, kepulauan Ryukyu (Jepang
, Selatan), Australia, Taiwan, Mikronesia, dan Polinesia.
Menurut Weber dan Beaufort, (1931), perairan di Indonesia
-,, yang populasi kerapunya cukup banyak adalah perairan
-
,
,
»
Pulau Sumatera, Jawa, Sulawesi, Pulau Buru, dan Ambon.
Kerapu muda biasanya hid up di perairan karang pantai
-, dengan kedalaman 0,5-3 meter. Setelah menginjak
-c dewasa (buraya) berpindah ke perairan yang lebih dalam,
" yakni di kedalaman 7-40 meter. Biasanya perpindahan ini
berlangsung pada siang dan sore hari. Telur dan larva
kerapu bersifat pelagis (berada di kolom air). Sementara
itu, kerapu muda hingga dewasa bersifat demersal atau
berdiam di dasar kolam (Tampubolon dan Mutyadi, 1989).
Habitat favorit larva kerapu bebek muda adalah perairan
• Habitat faW>til pantai yang dasar pasirnya berkarang dan banyak
larva keropu ditumbuhi padang lamun (padang terumbu karang). Habi•
bebekmuda tat favorit larva kerapu macan ada\ah perairan pantai di
adalah pe1-airan
panfai yang dekat muara sungai.
dasor pa$imya Pada siang hari, larva kerapu biasanya tidak muncul ke
be,icarang don
banyak
permukaan air. Sebaliknya, pada malam hari, larva kerapu
ditumbuhi banyak muncul ke permukaan air. Hal ini sesuai dengan sifat
podang lamun kerapu sebagai organisme noctumal, yakni pada siang hari
(padang rerumbu
karang}, \ebih banyak bersembunyi di liang-liang karang dan pada
malam hari aktif bergerak di kolom air unluk mencari
makanan.
C. Reproduksi
• lnduk keropu
bebek. Bersifot
hermoprod,1
protog,n,,
beruboh menjad1
;onion ketika
umurnya
bertombah rua
AC•o,irDIA r�<IAKA
Bahan dengan hak c1pta
'
"'
•
/
-<
< D. Perkembangan Larva
-'
,•'
< Ciri-ciri telur yang telah dibuahi adalah transparan,
melayang di air atau mengapung di pemukaan air,
- berdiameter SS0-----950 mikron, dan mempunyai gelembung
'
--
/
-
minyak yang bcrdiameter 170-220 mikron dan terletak di
bagian belakang (posterior) sehingga posisi embrio larvanya
�
• Perlcembanzan
telur i an
lcempu bebelc. (I}
Stad,a pembelahan I 2 3
2 sel; (2} Stadia
pembelahan 48-96
sel, (3} Stadia awal
marulla ; {4} s,adia
awal blastula; /5)
Stadia perlen7'ahan 4 5
blas/u a, /6)
Pembentukan
embrio, (7)
••...
Blaslpare; (8) Saal
sebelum mentas; /9)
Larva baru menetas
7 8
,
-
menit hingga mencapai tahap multisel selama 2 jam 25 menit ,
-,,
sejak penetasan. Setelah tahap multisel, tahapan berikutnya -
adalah fase blastula, gastrula, neurula, dan embrio.
Gerakan pertama embrio terjadi kira-kira 16 jam setelah
pembuahan. Selanjutnya, tiga jam setelah gerakan pertama
,
embrio, telur menetas menjadi larva. Penetasan telur menjadi -
larva ini tetjadi pada suhu 20--29"C. Total panjang tubuh
larva yang baru menetas 1,69-1,79 mm. Pada tahap ini, mate
larva belum berpigrnen dan mulut serta anusnya belum
terbuka. Perkembangan selanjutnya adalah tubuh larva
semakin memanjang dan kantung telur serta gelembung
minyaknya semakin kecil. Pembentukan sirip punggung
mulai tetjadi pad a hari pertama Pada hari kedua, sirip dada
mulai terbentuk dan jaringan ususnya telah berkembang
sampai ke anus. Selanjutnya, pada hari ketiga mulai tetjadi
pigmentasi saluran pencernaan bagian atas dan mulutnya
mulai membuka dengan ukuran sekrtar 75 mikron.
Panjang tubuh total larva kerapu bebek hampir sama
dengan jenis kerapu lainnya, yakni 1,287-1,393 mm {Kohno
et. al, 1990). Ketika larva berumur satu hari (01), saluran
pencernaannya sudah mulai terlihat, tetapi mulut dan
anusnya masih tertutup. dan ca!on malanya yang transparan
sudah terbentuk. Larva berumur dua hari (02) bersifat
planktonis, bergerak mengikuti arus, sistem penglihatannya
belum berfungsi, dan masih memiliki kuning telur (yolksac).
Pigmen melanofor bcrupa bintik hitam mulai terbentuk • Pembentvkan
s1•n•p punggung
pad a larva berumur tiga hari {03) dan terkonsentrasi di sekitar muloi te,jodi
!ambung. Melanofor mulai menyebar ke bagian ventral patla hori
lambung dan pangkal ekor ketika larva berumur enam hari perlomo. Potla
hori keduo, sirip
(06). Ketika larva berumur tujuh hari (07) pigmentasi yang dado muloi
tetjadi lebih banyak, diawali dari bagian pangkal ekor. Calon terbentvk don
1•an•ngan
duri sirip dada terlihat pada umur sembilan hari {D9) dan ususnya telah
sirip punggung pada umur sepuluh hari (010) dengan ii erlcembong
sampai Ice anus.
paniang total badan rata-rata 4,30 mm. Perkembangan bintik
AGIOM[Dl_;I fLS!A�A
'I \l!ll ,Ill\' Id fl \T'L �1-. \l ,\ Ill \l.\ll ! 1,1,1,
,
-
,<
"/
<
-, hitam yang semakin menebal di bagian lambung
menandakan ikan cukup sehat. Sebaliknya, jika wama bintik
,
- hitam semakin memudar, ikan tidak mau makan dan
akhimya mati. Duri pada sirip punggung tampak semakin
" panjang pada ikan berumur 11 hari (011) (Slamet dkk., 1996) .
0 ... 200\
•
/
-c
•
•
• A • 8
c D
•
•
•
G
• Pfmcembangan
meromorphosis lorvo
lcuopu bebek. A. 0
·---.
hari, B. 4 hon, C 10
hori, D 19 hon, E. 28
hon, F. 37 hon hon, don
G 45 hori
ACJO��DIA PUS!A�A
Bahan dengan hak ctpta
J'F.\IBE:,.,.11\,\N I..FR,\PL <,l,,Al .. Rl\11\.H r .. '\C.GI\
"<"
<
"-c
•c,
Dua
A. Persyaratan Teknis
dan Sosial Ekonomi
AGIOMEDIA ruSTA{A
Bahan der,gan hak mpta
•
•
rEM8E,1H�, t,.tR-\PL �I,. \I \ RL ...l,\!I TA,l,(,,\
•-e
-c
•
0
,<
2
<
�
'
G 5
I
••
< I 2
�
0
•e-< �
<
u
2
w
8
a 9 3
� 4
e
-
"
G �
Keterangan:
1. Bak larva di daJam ruangan (indoo!), enam buah (4 x 2,5
x 1,25 m).
2. Ruang panen.
3. Bak Chlorellasp. di luar ruangan (outdoo!), empat buah
(5x2xl,25m).
4. Bak rotifera di luar ruangan (outdoo!), empat buah (4 x 2
x 1,25 m).
5. Kantor dan ruang pakan atau obat-obatan
6. Gan.set.
7. Pompa air laut 2 dim.
8. Filter gravitasi 8 ml.
9. Bak penampungan air (n5ervoi!) air laut 20 ml.
10. Menara (tower) air laut 2 m3.
11. Menara(towe,1airtawar2m1 •
b. Sarana Pembenihan
Sarana pembenihan untuk skala rumah tangga tidak
selengkap sarana pembenihan untuk skala lengkap (besar).
Agar seluruh kegiatan tersebut terlaksana diperlukan
sejumlah bak pemeliharaan larva, bak kultur pakan alami,
bak filter, dan bak penampungan air (reseivoi!).
ACIOMEOIA PUSTA(A
Bahan der,gan hak mpta
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
'l\llll,111·, 1,,1 ... IL �t,,11 \ RL\l\!I T\,l,l \
• T
- - ,
,
,•
,
/
.
"•
T
•
,
4 • Hosil grading
benih ,kon
kerapu mocon.
Ditampvng d,
do/am rudvng sa11
dengan
kepadalan tebor
200-300 ekar
D.Tahap Panen
•
lkan yang telah dipilih kemudian dikemas (packaging}
di dalam kantung plastik berukuran 40 x 30 x 0,7 cm
�GIO�!Dl.,\ fLST�l�
t:lahan deigan hak mpta
'l\llll,111·, 1,,1 ... IL �t,,11 \ RL\l\!I T\,l,l \
•
•
•
IT\lfll;\,IHA' t,.�K,\PL �/,,AL·\ KL\lo\H lo\\GGA
•
IT\lfll;\,IHA' t,.�K,\PL �/,,AL·\ KL\lo\H lo\\GGA
r
;
s:
-
•
dekat anus. Sambil menyuntik, lakukan pengurutan perut
secara perlahan-lahan sampai gelembung udaranya keluar
dan perut ikan kempes. Luka bekas jarum suntik segera
diolesi obat merah atau bahan antiseptik lainnya. Sementara
itu, jika kerapu terserang penyakit pop-eye, upaya
,
penyembuhan yang bisa dilakukan adalah memisahkan -
,
ikan yang sakit dengan yang sehat (karantina) sambil /
AClOM[Dl_A PIISTAKA
Bahan der,gan hak cipta
•
IT\lfll;\,IHA' t,.�K,\PL �/,,AL·\ KL\lo\H lo\\GGA
•
•
•
•
•
B. Pemasaran
•
Pemasaran merupakan rantai terakhir usaha pembenih•
an kerapu sehingga aspek ini dianggap penting. Sebelum
melakukan usaha pembenihan kerapu terlebih dahulu harus
diketahui jenis kerapu yang sedang diminati konsumen,
termasuk informasi harganya. Kisaran harga benih kerapu
cukup fluktuatif. Tahun 2002, harga di tingkat produsen di
Jawa Timur (Situbondo), Bali (Condo!), dan Lampung untuk
kerapu bebek RpB00-2.000/cm dan untuk kerapu macan
RpS00--1.000/ cm.
Sejauh ini pemasaran benih kerapu tikus dan kerapu
macan untuk segala ukuran (3-10 cm) tidak terlampau sulil
karena usaha pembesaran kerapu, baik di keramba jaring • s,,,h.im
apung (KJA), bak lerkontrol, maupun di tambak. sudah 11111:l:vkon
banyak dilakukan. Daerah pemasaran kerapu di Indonesia . . . ...
p :n.ll 1rtilNN1
antara lainSumalera Baral, Kepulauan Riau (Batam),Sumalera .. +.,., Nrl1hih
Utara, Kepulauan Bangka dan Belitung, Surnalera Selalan,
Lampung, Jawa Baral, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, ""'"""""""
•••alzui;.,.;.
ka,,...., yang
Kalimantan Selatan, Kalimantan Baral, Kalimantan Timur, FE rf1 i
Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, 4ouaina11
le:a,uusn1n,
Sulawesi Utara, NTB, NIT, dan lrian Jaya. Sementara itu, rfM
daerah pemasaran kerapu di luar negeri antara lain Malay• .'
IL Iii '
lh%iiiil?Fi
h 171)1,
.
sia (kerapu macan), Singapura (kerapu macan), Taiwan
(kerapu macan), dan Cina (kerapu macan).
Saal ini, pemerintah telah mengeluarkan ketetapan
tentang pelarangan ekspor benih kerapu bebek, tetapi ekspor
kerapu jenis lainnya masih diizinkan. Hal ini bukan berarti
daerah pemasaran benih kerapu bebek lebih sempit. Tujuan
pelarangan ekspor tersebut untuk meningkatkan nilai devisa
negara dan meningkatkan pendapatan masyarakat pesisir
melalui ekspor kerapu bebek ukuran konsumsi.
AC�OMEDtA JPJ,1-it�,fhakcrpta
•
•
•
•
•
•
•
rl\1llF\'lHA, ldRAl'l �K,\1.1\ Rl\1.\H T.\\'GCf\
TENTANG PENULIS
•
-•
�
c
z
ilahirkan di Banjamegara, ..,. ,
>
•
Kiat Mengatasi Permasalahan Prakti
Pembeniha
ISBN 979-3064-97-9
11111111111111111111111111
9 789793 084978 >