• FEM
Desain untuk struktur komplek dan dengan keakurasian yang tinggi
memerlukan:
‐ pengetahuan perilaku fisik objek komplek (kekuatan, mampu alir panas,
aliran fluida dll)
‐ untuk memperkirakan performansi dan perilaku desain; menghitung margin
angka keselamatan, mengetahui kekurangan desain.
‐ mengidentifikasi perfomansi desain secara yakin.
Prinsip FEM
• Prinsip FEM adalah diskretisasi (dibuat kecil‐kecil)
• Geometri yang simple dapat selesaikan dengan
analisa sederhana (penyelesaian analitis) ataupun
FEM
• Geometri komplek:
Ketidakkontinuan dan geometri sembarang
memerlukan FEM
• Alur FEM
(1) Dunia nyata – (2) Penyederhanaan – (3)
Persamaan matematis – (4) Diskretisasi (mesh)
Diskretisasi
• Membagi model menjadi elemen‐elemen kecil (elemen‐elemen
hingga) yang saling terhubung pada titik‐titik (node) dan atau garis
batas.
• Jenis‐jenis elemen
Stress/tegangan
displacement
Strain/regangan
Kuantitas nodal
primer Kuantitas nodal sekunder
Sebuah kasus
Matrik kekakuan
• Contoh 1
Sebuah batang tirus elastic dikenai beban P diujungnya dan
ujung yang lain diclam. Luas penampang batang bervariasi
mulai Ao di ujung tetap dan Ao/2 diujung bebas.
Hitung displacement di ujung bebas dengan (a) satu elemen,
(b) dua elemen dan © Hitung dengan metode analitis.
(a) Untuk penyelesaian dengan satu elemen, batang tirus diwakili oleh persegi panjang
dengan A=3/4Ao), lihat gambar b. Sehingga k menjadi
Karena pada dua elemen ada tiga nodal, maka ada displacement U1, U2 dan U3
U1 U2 U3
k1 k2
Luasan batang tirus adalah A=(1‐x/2L) dengan x=jarak setiap titik sembarang
sepanjang L
Tegangan setiap titik x dihitung sebagai
Displacement setiap titik x dapat dihitung, dengan x=0 (titik jepit), dan x=L
pada ujung dimana gaya bekerja
Perbedaan displacement antara
penyelesaian analitis dan terhitung
adalah <1% untu k dua elemen (cukup
kecil), dan eror akan semakin kecil bila
jumlah elemen yang dipakai semakin
banyak.
(σε)/2 adalah energi regangan per satuan volume atau disebut densitas
energi regangan, V adalah volume.
Hasil dengan metode ini sama dengan hasil yang diperoleh dari metode
sebelumnya.
Contoh pegas
(a) Gunakan teorema pertama Castigliano untuk menyelesaikan sistem 4
elemen pegas (seperti gambar) untuk mendapatkan matrik kekakuan.
Anggap batang vertikal pada node 2 dan 3 rigid.
(b) Cari dispalcement setiap node jika, k1=4 kN/m, k2=6 kN/m, k3=3 kN/m.
F2= ‐30 N dan F4=50 N.
(a) Energi regangan total untuk 4 pegas adalah
Teorema Castgliano
Langkah 2: Kalikan baris pertama dengan 12 dan baris kedua dengan 16, tambahkan
keduanya dan tulis hasilnya dibaris ke dua
Langkah 3: Kalikan baris ketiga dengan 32 tambahkan ke baris kedua dan tulis hasilnya
pada baris ketiga
Langkah 4: Selesaikan persamaan (baris) dari paling bawah
Diperoleh U4, U3 dan U2