Anda di halaman 1dari 6

TUGAS PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

DEMOKRASI DI INDONESIA

“ Pancasila Sebagai Ideologi Yang Terbuka”

Nama : Abdul Majid

No. BP : 1710521019

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS ANDALAS

PADANG

2017
“Pancasila Sebagai Ideologi Yang Terbuka”

A. Latar Belakang

Suatu ideologi pada suatu bangsa pada hakikatnya memiliki ciri khas serta
karakteristik masing – masing sesuai dengan sifat dan ciri khas bangsa itu sendiri . Namun
demikian dapat juga terjadi bahwa ideologi pada suatu bangsa datang dari luar dan
dipaksakan keberlakuannya pada bangsa tersebut sehingga tidak mencerminkan kepribadian
dan karakteristik bangsa tersebut.

Ideologi pancasila sebagai idielogi bangsa dan negara indonesia berkembang melalui
suatu proses yang cukup panjang. pada awalnya secara kausalitas bersumber dari nilai – nilai
yang dimilki oleh bangsa Indonesia yaitu dalam adat – istiadat , serta dalam agama – agama
bangsa indonesia sebagai pandangan hidup bangsa . oleh karena itu , nilai – nilai pancasila
berasal dari nilai – nilai pandangan hidup bangsa telah diyakini kebenarannya kemudian
diangkat oleh bangsa Indonesia sebagai dasar filsafat negara dan kemudian menjadi ideologi
bangsa dan negara. Oleh karena itu , ideologi pancasila ada pada kehidupan bangsa dalam
rangka bermasyarakat , berbangsa dan bernegara.

Sebagai ideologi terbuka , pancasila mudah disusupi oleh ideologi yang lain yang
boleh jadi bertentangan dengan nilai dan jatidiri bangsa Indonesia. Segenap komponen
bangsa Indonesia pun didorong untuk terus mengembangkan secara kreatif dan dinamis
untuk menjawab kebutuhan dan tantangan zaman. Karena itu , segenap komponen bangsa
harus mempertajam kesadaran tentang nilai dasar pancasila itu dan nilai – nilai dasar
pancasila itu bersifat abadi , dan universal.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Arti dan Pengetian Ideologi Terbuka ?
2. Apa Fungsi Ideologi Terbuka ?
3. Maksud dari Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka ?
4. Apa Kelebihan Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka
C. Pembahasan

1. Arti dan Pengetian Ideologi Terbuka

Istilah Ideologi berasal dari kata "idea" yang berarti gagasan, konsep, pengertian
dasar, cita-cita. Dan "logos" yang berarti ilmu. Dalam arti luas, Ideologi dipergunakan untuk
segala kelompok cita-cita, nila-nilai dasar, dan keyakinan-keyakinan yang mau dijunjung
tinggi sebagai pedoman normatif. Dalam arti sempit Ideologi adalah gagasan-gagasan atau
teori yang menyeluruh tentang makna hidup dan nilai-nilai yang mau menentukan dengan
mutlak bagaimana manusia harus hidup dengan bertindak. Atau, Ideologi adalah cara hidup
atau tingkah laku atau hasil pemikiran yang menunjukkan sifat-sifat tertentu pada seorang
individu atau suatu kelas atau pola pemikiran mengenai pengembangan pergerakan atau
kebudayaan.
Ideologi terbuka, merupakan suatu pemikiran yang terbuka. Ciri-cirinya: bahwa nilai-
nilai dan cita-citanya tidak dapat dipaksakan dari luar, melainkan digali dan diambil dari
moral, budaya masyarakat itu sendiri; dasarnya bukan keyakinan ideologis sekelompok
orang, melainkan hasil musyawarah dari konsensus masyarakat tersebut; nilai-nilai itu
sifatnya dasar, secara garis besar saja sehingga tidak langsung operasional.
Ideologi terbuka adalah ideologi yang dapat berinteraksi dengan perkembangan zaman
dan adanya dinamika secara internal. Sumber semangat ideologi terbuka itu sebenarnya
terdapat dalam Penjelasan Umum UUD 1945, yang menyatakan, “... terutama bagi negara
baru dan negara muda, lebih baik hukum dasar yang tertulis itu hanya memuat aturan-aturan
pokok, sedangkan aturan-aturan yang menyelenggarakan aturan pokok itu diserahkan kepada
undang-undang yang lebih mudah cara membuatnya, mengubahnya dan mencabutnya“.
Ideologi terbuka adalah ideologi yang tidak dimutlakkan. Ideologi macam ini memiliki
ciri- ciri sebagai berikut:
a. Merupakan kekayaan rohani, moral, dan budaya masyarakat (falsafah). Jadi, bukan
keyakinan ideologis sekelompok orang melainkan kesepakatan masyarakat.
b. Tidak diciptakan oleh negara, tetapi ditemukan dalam masyarakat sendiri, ia adalah
milik seluruh rakyat, dan bisa digali dan ditemukan dalam kehidupan mereka.
c. Isinya tidak langsung operasional. Sehingga, setiap generasi baru dapat dan perlu
menggali kembali falsafah tersebut dan kembali mencari implikasinya dalam situasi
kekinian mereka.
d.. Tidak pernah memperkosa kebebasan dan tanggung jawab masyarakat, melainkan
menginspirasi masyarakat untuk berusaha hidup bertanggung jawab sesuai dengan
falsafah itu.
e. Menghargai pluralitas, sehingga dapat diterima warga masyarakat yang berasal dari
berbagai latar belakang budaya dan agama.
2. Fungsi Ideologi Terbuka

Fungsi utama ideologi dalam masyarakat menurut Ramlan Surbakti (1999) ada
dua, yaitu: sebagai tujuan atau cita-cita yang hendak dicapai secara bersama oleh suatu
masyarakat, dan sebagai pemersatu masyarakat dan karenanya sebagai prosedur penyelesaian
konflik yang terjadi dalam masyarakat.
Pancasila sebagai ideologi mengandung nilai-nilai yang berakar pada pandangan hidup
bangsa dan falsafat bangsa. Dengan demikian memenuhi syarat sebagai suatu ideologi
terbuka.
Sumber semangat yang menjadikan Pancasila sebagai ideologi terbuka adalah
terdapat dalam penjelasan UUD 1945: terutama bagi negara baru dan negara muda, lebih
baik hukum dasar yang tertulis itu hanya memuat aturan-aturan pokok, sedangkan
aturan-aturan yang menyelenggarakan aturan pokok itu diserahkan kepada undang-
undang yang lebih mudah caranya membuat, mengubah dan mencabutnya.
Kesimpulan

3. Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

Pancasila sebagai ideologi terbuka adalah Pancasila merupakan ideologi yang


mampu menyesuaikan diri dengan perkembagan jaman tanpa pengubahan nilai dasarnya.
Gagasan mengenai pancasila sebagai ideologi terbuka mulai berkembang sejak tahun 1985.
Selain itu, Pancasila memang memiliki syarat sebagai ideologi terbuka,sebab:

1) Memiliki nilai dasar yang bersumber pada masyarakat atau realita bangsa Indonesia
seperti Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan dan Keadilan. Atau nilai
nilainya tidak dipaksakan dari luar atau bukan pemberian negara.
2) Memiliki nilai instrumental untuk melaksanakan nilai dasar, seperti UUD
45,UU,Peraturan-peraturan, Ketetapan MPR, DPR, dll
3) Memiliki nilai praksis yang merupakan penjabaran nilai instrumental. Nilai Praksis
terkandung dalam kenyataan sehari-hari yaitu bagaimana cara kita melaksanakan nilai
Pancasila dalam hidup sehari-hari, seperti toleransi, gotong-royong, musyawarah, dll.
Tetapi semangatnya sudah tumbuh sejak Pancasila itu sendiri ditetapkan sebagai dasar
Negara. . Indonesia menganut ideologi terbuka karena Indonesia menggunakan sistem
pemerintahan demokrasi yang didalamnya membebaskan setiap masyarakat untuk
berpendapat dan melaksanakan sesuatu sesuai keinginannya masing-masing. Maka dari itu,
ideologi Pancasila sebagai ideologi terbuka adalah yang paling tepat digunakan Indonesia.

Sebuah negara memerlukan ideologi untuk menjalankan setiap pemerintahan yang


ada pada negara tersebut. Dan pancasila merupakan ideologi yang dimiliki oleh bangsa
Indonesia. Pancasila berasal dari bangsa Indonesia sendiri dan tentu saja tidak ada negara lain
yang memiliki ideologi yang sama dengan negara Indonesia. Pancasila dijadikan cita-cita
bagi rakyat dan keseluruhan bangsa Indonesia dan juga menjadi tujuan hidup berbangsa dan
bernegara Indonesia.

Yang dimaksud dengan Pancasila sebagai ideologi terbuka adalah Pancasila


merupakan Ideologi yang mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman tanpa
pengubahan nilai dasarnya.Ini bukan berarti bahwa nilai dasar Pancasila dapat diubah dengan
nilai dasar yang lain yang sama artinya dengan meniadakan Pancasila atau meniadakan
identitas / jati diri bangsa Indonesia ( AL Marsudi, 2000:62 ). Pancasila sebagai ideologi
terbuka mengandung makna bahwa nilai nilai dasar Pancasila itu dapat dikembangkan sesuai
dengan dinamika kehidupan bangsa Indonesia dan tuntutan perkembangan zaman secara
kreatif dengan memperhatikan singkat kebutuhan dan perkembangan masyarakat Indonesia
sendiri.Pancasila menjadi sebuah ideologi yang tidak bersifat kaku dan tertutup,namun
bersifat reformatif,dinamis,dan terbuka.Hal ini dimaksudkan bahwa ideologi Pancasila
bersifat actual,dinamis,antisipatif dan senantiasa mampu menyesuaikan dengan
perkembangan zaman,ilmu pengetahuan dan teknologi serta dinamika perkembangan aspirasi
masyarakat.

Ideologi dapat ditentukan oleh setiap masing-masing negara. Dan Indonesia sendiri
memilih Pancasila sebagai ideologi bangsa karena kelima sila dalam Pancasila dipandang
baik dan cocok dengan bangsa Indonesia. Setiap sila menggambarkan bangsa Indonesia yang
memiliki keanekaragaman agama dan suku. Dan negara Indonesia juga merupakan sebuah
negara yang terbuka dan demokratis. Pada suatu negara demokratis setiap masyarakatnya
dapat mengutarakan aspirasinya untuk merubah sesuai dengan keinginan mereka atau
memberikan suara mereka. Hal ini dapat dilihat dalam keseharian atau kebiasaan hidup
bangsa Indonesia.
Untuk mewujudkan hal-hal yang menjadi isi dari pada Pancasila tersebut kita diharapkan
untuk bisa mempertahankan dan mengamalkan dalam berbagai bidang meliputi
pemerintahan, kehidupan masyarakat dan dalam bidang pendidikan.

4. Kelebihan Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

 Pancasila mengakui dan melindungi baik hak-hak individu maupun hak masyarakat
baik di bidang ekonomi maupun politik.
 Pancasila mengakui hak hak milik pribadi dan hak hak umum tapi komunis
menyerahkan semua yang dimiliki individu pada negara.
 Pancasila bukan hanya mengembangkan demokrasi politik semata seperti dalam
ideologi liberal-kapitalis,tetap juga demokrasi ekonomi dengan asas kekeluargaan.
 Pancasila memberikan kebebasan individu dalam kerangka kepentingan social.
 Pancasila dilandasi nilai ketuhanan tetapi komunisme mengagung-agungkan material
dan kurang menghiraukan aspek immaterial religi.
 Pancasila mengakui secara selaras baik kolektivisme maupun
individualism,sedangkan kapitalisme mengakui individualism dan komunisme hanya
mengakui kolektivisme.
 Memiliki sikap-sikap posotif yang dimiliki ideologi-ideologi lain yang ada di dunia.
 Membela rakyat.
 Peran serta negara tidak membuat rakyat menderita (seharusnya)
 Seluruh komponen masyarakat saling memiliki keterikatan.
 Bersifat terbuka, dll

Saran

Meskipun demikian, keterbukaan ideologi Pancasila ada batas-batasnya yang tidak boleh
dilanggar. Sehingga ideologi Pancasila sebagai ideologi terbuka sebenarnya sangat relevan
dengan suasana pemikiran di alam reformasi ini yang menuntut transparansi di segala bidang
namun masih tetap menjunjung kaidah nilai dan norma kita sebagai bangsa timur yang
beradab.
Dengan demikian maka bangsa Indonesia sebagai bangsa yang berbudaya tidak menutup
diri dalam pergaulan budaya antar bangsa di dunia.
.

DAFTAR PUSTAKA

 http://kuliahsemester1.wordpress.com/pendidikan-pancasila/pancasila-sebagai-
ideologi-terbuka/
 http://arikathemousleemah.blogspot.co.id/2013/10/makalah-pancasila-sebagai-
ideologi.html

Anda mungkin juga menyukai