Anda di halaman 1dari 15

PENGEMBANGAN E-MOP (Elektronik Modul Protista) BERBASIS

ANDROID PADA MATERI PROTISTA TERHADAP MINAT BELAJAR


SISWA KELAS X MAN II BATU

PROPOSAL

OLEH
AREI LAXMIE N.W
140341605233

The Learning University

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
SEPTEMBER 2017
Ringkasan

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan E-Mogen (elektronik modul


genetika) pada materi pewarisan sifat terhadap minat belajar siswa kelas XII
MAN II Batu. Metode penelitian yang digunakan ADDIE dengan lima tahapan
yaitu Analysis , Design, Development, Implementation, Evaluation. Teknik
pengumpulan data dilakukan pada kelas XII sebanyak 29 siswa menggunakan
angket. Teknik analisis data kuantitatif berupa daftar checklist, tiap item diberi
skor menggunakan skala likert 1 sampai 4

Abstract

This study aims to develop E-Mogen (electronic genetic module) on the material
inheritance of the interest to students' learning grade XII MAN II Batu. The
research method used by ADDIE with five stages is Analysis, Design,
Development, Implementation, Evaluation. Data technique conducted in class XII
of 29 students using questionnaire. Quantitative data analysis lists list, each item
is scored using a likert scale of 1 to 4
Lembar Pengesahan
1. Judul Kegiatan : Pengembangan E-Mogen (Elektronik Modul
Genetika) Pada Materi Pewarisan Sifat
Terhadap Minat Belajar Siswa Kelas XII Man
II Batu
2. Bidang Kegiatan : ( ) PKM-AI ( √ ) PKM-P
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Arei Laxmie Nurgalih Widyoretno
b. NRP : 140341605233
c. Jurusan : Biologi
d. Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Malang
e. Alamat Rumah dan HP : Jalan Terusam Ambarawa No.14
085790377301
f. Alamat email : arei_laxmie@yahoo.co.id
4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 3 orang
5. Dosen Pembimbing
a. Nama Lengkap : Dr. H. Istamar Syamsuri, M. Pd
b. Alamat Rumah dan HP : Jl. Kalingkang 29 Tidar Permai, Malang

Malang, 07 Mei 2017


Menyetujui,
Ketua Jurusan, Ketua Pelaksana Kegiatan,

Dr. Hadi Suwono , M.Si Fandi Tri Fajar Cahyo


NIP. 196705151991031007 NIM. 140341601660

Wakil Rektor Bidang Dosen Pembimbing,


Akademik dan Kemahasiswaan,

Dr. Syamsul Hadi, M.Pd, M.Ed. Dr. H. Istamar Syamsuri, M. Pd


NIP. 196108221987031001 NIP. 194908231979031001
Kata Pengantar

Segala puji dan syukur kami haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa
atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
karya tulis yang berjudul Pengembangan E-Mogen (Elektronik Modul Genetika)
Pada Materi Pewarisan Sifat terhadap Minat Belajar Siswa Kelas XII Man II Batu
Karya tulis ini ditujukan untuk mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa
Penelitian (PKM-P) 2017 yang diadakan oleh DIKTI. Melalui karya tulis ini,
penulis ingin memberikan solusi terhadap permasalahan dari pembelajaran materi
Pewarisan Sifat p pada siswa SMA.
Ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kami
sampaikan kepada Dr. H. Istamar Syamsuri, M. Pd selaku dosen pendamping
yang telah memberikan banyak bimbingan dan arahan kepada kami dalam
penyusunan proposal gagasan tertulis ini. Tidak lupa penulis juga mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan memberikan
dukungan pada kami.
Kami menyadari terdapat banyak kekurangan baik dari segi materi,
ilustrasi, contoh, dan sistematika penulisan dalam pembuatan proposal ini. Oleh
karena itu, saran dan kritik dari para pembaca yang bersifat membangun sangat
kami harapkan. Besar harapan kami proposal ini dapat diapresiasi sehingga dapat
bermanfaat baik bagi kami sebagai penulis dan bagi pembaca pada umumnya
terutama bagi dunia pendidikan di Indonesia.

Malang, 07 Mei 2017

Penulis
Arei Laxmie N.W
Fiqry Addina A
Intan Permatasari
Hosniyah
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Penggunaan
Penggunaan media dan sumber belajar bagian dari komponen yang
mempengaruhi pembelajaran. Bahan ajar perlu disesuaikan dengan kondisi siswa
dan strategi pembelajaran yang digunakan guru. Pemanfaatan dan pemberdayaan
modul untuk menunjang pembelajaran merupakan suatu keniscayaan, bukan
hanya untuk meningkatkan efektifitas dan kualitas pembelajaran, tetapi yang lebih
penting adalah untuk meningkatkan penguasaan materi baik guru maupun siswa.
Kegiatan pembelajaran saat ini menekankan pada keterampilan proses dan
active learning, maka media pembelajaran menjadi semakin penting (Tejo
Nursito, 2011:20). Modul dapat menfasilitasi peserta didik dalam belajar mandiri,.
modul dilengkapi petunjuk untuk belajar sendiri, sehingga peserta didik dapat
belajar sesuai dengan kemampuannya dan dapat memenuhi seluruh kompetensi
yang harus dikuasai oleh peserta didik. Modul merupakan alat atau sarana
pembelajaran yang berisi materi, metode, batasanbatasan, dan cara mengevaluasi
yang dirancang secara sistematis dan menarik untuk mencapai kompetensi yang
diharapkan sesuai dengan tingkat kompleksitasnya (Depdiknas, 2008:3). Sesuai
dengan karakteristik materi pewarisan sifat, dalam menyampaikan materi atau
penjelasan kepada siswa memerlukan berbagai media, karena bagi siswa untuk
memahami materi ini memerlukan abstraksi yang cukup tinggi. Tidak cukup
hanya penggambaran tentang bagaimana persilangan terjadi, tetapi dibutuhkan
simulasi agar menjadi menarik dan siswa dapat mengingat dengan baik
Sumber Belajar bisa diartikan secara sempit dan secara luas. Pengertian
secara sempit diarahakan pada bahan-bahan cetak. Sedangkan secara luas tidak
lain adalah daya yang bisa dimanfaatkan guna kepentingan proses belajar
mengajar, baik secara langsung maupun tidak langsung (Suratno, 2008). Sehingga
dari sumber belajar tidak hanya dibisa didapatkan dari media cetak saja melainkan
dapat diperoleh dari media elektronik
Pemilihan elektronik modul dirasa sesuai bagi siswa karena modul cetak
kurang mampu menyajikan suatu materi menggunakan simulasi sehingga siswa
menjadi bosan dan monoton karena masih disajikan dengan analog walaupun
dimana-mana dimanjakan dengan produk digital. Modul cetak membuat proses
pembelajaran kurang menarik, sedikit interaktif dan belum mampu menyampaikan
pesan-pesan historis melalui gambar dan video.
Berdasarkan beberapa penjelasan tersebut dilakukanlah pengembangan
modul elektronik untuk mengetahui minat dan hasil belajar siswa maka dilakukan
penelitian yang berjudul “ Pengembangan E-Mogen (elektronik modul genetika)
Berbasis Problem Based Learning Materi Pewarisan Sifat Terhadap Minat Dan
Hasil Belajar Siswa Kelas XII Man II Batu”

1.2 Rumusan Masalah


Bagaimana mengembangkan E-Mogen (elektronik modul genetika) pada
materi pewarisan sifat terhadap minat belajar siswa kelas XII MAN II Batu

1.3 Tujuan Penelitian


Mengembangkan E-Mogen (elektronik modul genetika) pada materi
pewarisan sifat terhadap minat belajar siswa kelas XII MAN II Batu

1.4 Manfaat Penelitian


Manfaat yang dapat diperoleh melalui penelitian ini yaitu:
1. Bagi guru mata pelajaran Biologi, hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan
pertimbangan untuk menggunakan sumber belajar berupa E-Mogen untuk
meningkatkan minat dan hasil belajar siswa terutama materi pewarisan sifat
2. Bagi siswa, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai pertimbangan dalam
memilih sumber belajar yang menarik untuk pembelajaran khususnya materi
pewarisan sifat
3. Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi
untuk melakukan penelitian yang lebih baik lagi.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Elektronik Modul


Modul melalui multimedia dapat membuat proses pembelajaran lebih
menarik, lebih interaktif, mampu menyampaikan pesan pesan historis melalui
gambar dan video, menyemangatkan belajar siswa melalui instrumentalia, mampu
mengembangkan indra auditif atau pendengaran siswa sehingga materi yang
disampaikan lebih mudah dimengerti. Multimedia yang baik mampu
menghadirkan berbagai macam peristiwa-peristiwa yang dapat digunakan sebagai
media pembelajaran layaknya persis dengan objek yang akan dihadirkan itu
melalui berbagai manipulasi keadaan yang dapat disimulasikan. Dari semua objek
yang digambarkan, agar dalam media penyampaiannya sesuai dengan keadaan
nyata perlu adanya desain yang baik serta harus memperhatikan runtut peristiwa
yang akan dihadirkan agar siswa dapat memahami secara runtut dan menimbulkan
pemahaman yang baik tentang konsep yang akan dijelaskan.
Manfaat penggunaan media E-modul sebagai sumber belajar dalam proses
pembelajaran antara lain, dapat menambah dan memperluas cakrawala sajian yang
ada didalam kelas, dapat merangsang untuk berpikir, bersikap dan berkembang
lebih lanjut. Materi yang dikembangkan didalam modul bersifat pengayaan.
Peserta dididk dapat memperluas wawasan dengan mempelajari materi–materi
tambahan yang disajikan didalam modul, disediakannya games agar pengguna
tidak bosan terhadap materi dan kalimat mutiara ilmu sebagai menambah
kepercayaan diri peserta didik, selain itu juga terdapat pembahasan ulang
beberapa materi yang diberikan di kelas. Dengan demikian sebenarnya
memotivasi kemandirian belajar peserta didik serta dapat menjadi pemicu
kreativitas bagi mereka.

2.2 Minat Belajar


Menurut Sriyanti (2009: 8), mengemukakan minat merupakan
kecenderungan seseorang untuk memperhatikan dan berbuat sesuatu. Syah (2010:
152) juga mengungkapkan bahwa minat itu kecenderungan dan kegairahan yang
tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Susanto (2013: 57-58)
berpendapat bahwa minat merupakan kecenderungan jiwa seseorang terhadap
suatu objek, biasanya disertai dengan perasaan senang karena merasa memiliki
kepentingan terhadap sesuatu itu. Minat menurut (Kartawidjaja, 1987: 183) adalah
kesediaan jiwa yang sifatnya aktif untuk menerima sesuatu dari luar. Menurut
definisi diatas minat berarti dorongan dalam diri seseorang atau faktor yang
menimbulkan ketertarikan atau perhatian secara efektif, sehingga menyebabkan
dipilihnya suatu objek atau kegiatan yang menguntungkan, menyenangkan, dan
mendatangkan kepuasan diri.

2.3 Materi Pewarisan Sifat


Hereditas adalah penurunan sifat dari induk kepada keturunannya.
Keturunan yang dihasilkan dari perkawinan antar individu mempunyai
perbandingan fenotip maupun genotip yang3 mengikuti aturan tertentu. Aturan-
aturan dalam pewarisan sifat ini disebut pola-pola hereditas. Percobaan Mendel I
menyimpulkan bahwa pada saat pembentukan gamet, terjadi pemisahan bebas
pasangan gen-gen yang dikandung oleh induk (parental) sehingga setiap gamet
memperoleh satu gen dari alelnya. Misalnya, induk Bb (F1) menghasilkan gamet
B dan b. Hal ini dikenal sebagai Hukum Segregasi atau Hukum Mendel I.
Kemudian, terjadi perkawinan antara induk jantan dan betina. Hal ini
menyebabkan gamet B dan b bergabung secara acak. Sehingga, dihasilkan F2
dengan perbandingan fenotif 3 : 1.
Percobaan Mendel II yang melibatkan dua sifat sekaligus disebut
percobaan dihibrid. Dari percobaan ini, dapat disimpulkan bahwa dalam proses
pembentukan gamet, setiap pasang alel dalam satu lokus bersegregasi bebas
dengan pasangan alel lokus lainnya, dan akan berpadu secara bebas dengan alel
dari lokus lainnya. Hukum perpaduan bebas ini dirumuskan dari hasil observasi
terhadap penyebaran fenotip F2 persilangan dihibrid. Pada F2, Mendel
memperoleh perbandingan fenotip 9 : 3 : 3 : 1.
BAB 3
METODE PENELITIAN

3.1 Model Pengembangan


Model pengembangan yang digunakan peneliti pada penelitian kali ini
adalah ADDIE. Model ADDIE ini dipilih dengan alasan karena model ADDIE
merupakan jembatan antara peserta didik, materi, dan semua bentuk media,
berbasis teknologi. Model ini mengasumsikan bahwa cara pembelajaran tidak
hanya menggunakan pembelajaran biasa dan buku teks, tetapi juga
memungkinkan untuk menggabungkan belajar di luar kelas dan teknologi ke
dalam materi pelajaran. Artinya, model ini digunakan untuk membantu pendidik
dalam pengembangan sumber belajar yang sistematis dan efektif. Model ADDIE
didasarkan pada lima proses belajar yaitu Analysis (analisa), Design (disain/
perancangan), Development (pengembangan), Implementation (implementasi/
eksekusi) dan Evaluation (evaluasi/ umpan balik)

3.2 Prosedur Pengembangan


3.2.1 Tahap 1 : Analysis (Analisa)
Tahap analisis merupakan suatu proses mendefinisikan apa yang akan
dipelajari oleh peserta didik, yaitu melakukan needs assessment (analisis
kebutuhan), mengidentifikasi masalah (kebutuhan), dan melakukan analisis tugas
(task analysis). Oleh karena itu, output yang akan dihasilkan adalah berupa
karakteristik identifikasi kebutuhan peserta didik berdasarkan angket yang
dibagikan.

3.2.2 Tahap 2 : Design (disain/ perancangan)


Tahap ini dikenal juga dengan istilah membuat rancangan (blue-print)
yaitu merumuskan tujuan pembelajaran yang SMAR (spesifik, measurable,
applicable, dan realistic). Selanjutnya menyusun tes, dimana tes tersebut harus
didasarkan pada tujuan pembelajaran yag telah dirumuskan kemudian menentukan
strategi pembelajaran yang tepat untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam hal ini
ada banyak pilihan kombinasi metode dan media yang dapat dipilih dan tentukan
yang paling relevan. Disamping itu, pertimbangkan pula sumber-sumber
pendukung lain, semisal sumber belajar yang relevan, lingkungan belajar yang
seperti apa seharusnya, dan lain-lain. Semua itu tertuang dalam sautu dokumen
bernama blue-print yang jelas dan rinci oleh karena itu untuk tahap ini disusunlah
postes untuk mengetahui kemampuan dasar siswa pada materi pewarisan sifat.

3.2.3 Tahap 3 : Development (pengembangan)


Pada tahap pengembangan atau develop ini kegiatan dilakukan dengan
merealisasikan sumber belajar yang dibuat pada tahapan design . Kegiatan
pengembangan ini merealisasikan kerangka yang dibuat dalam bentuk materi
pelatihan, persiapan peralatan yang akan digunakan dalam pelatihan, dan
pembuatan evaluasi pelatihan.

3.2.4 Tahap 4 : Implementation (Implementasi)


Pada tahap ini semua yang telah dikembangkan diinstal atau diset
sedemikian rupa sesuai dengan peran atau fungsinya agar bisa diimplementasikan.
Misal, jika memerlukan software tertentu maka software tersebut harus sudah
diinstal. Jika penataan lingkungan harus tertentu, maka lingkungan atau seting
tertentu tersebut juga harus ditata. Barulah diimplementasikan sesuai skenario
atau desain awal.

3.2.5 Langkah 5: Evaluation (Evaluasi)


Untuk mengetahui kualitas produk, maka dilakukan kegiatan evaluasi.
Tahap ini dilakukan evaluasi formatif. Evaluasi dilakukan dalam bentuk uji coba
yang ditujukan kepada ahli materi, ahli media, dan pengguna.

3.3 Teknik Pengumpulan Data


Pengumpulan data dapat dilakukan dengan subjek diberi perlakuan
menggunakan E-Mogen (Elektronik Modul Genetika) yang telah direncanakan
melalui pemberian angket pada kelas XII sebanyak 29 siswa.

3.3 Teknik Analisis Data


3.3.1 Analisis Data Minat
Data kuantitatif berupa daftar checklist, tiap item diberi skor menggunakan
skala likert 1 sampai 4 yang dikumpulkan dari responden melaui angket dengan
kriteria sebagai berikut :
1. Angka 4 berarti : sangat baik/sangat menarik/sangat layak/sangat sesuai
2. Angka 3 berarti : baiki/menarik/layak/sesuai
3. Angka 2 berarti : kurang baik/kurang menarik/kurang layak/kurang sesuai
4. Angka 1 berarti : sangat kurang baik/ tidak menarik/ tidak layak/ tidak sesuai
Data yang sudah diperoleh, dirubah dalam bentuk presentase dengan cara sebagai
berikut

Keterangan : = nilai rata-rata (dalam persen)


= Jumlah total jawaban responden dalam satu aspek
= jumlah skor ideal dalam 1 aspek
100% = konstanta
Berdasarkan hasil perhitungan yang menggunakan rumus tersebut,
sehingga untuk menentukan kualifikasi validitas/ kelayakan modul yang
dikembangkan, digunakan ketentuan pada table dibawah ini :
Kategori Presentase Klasifikasi Keterangan
A 85%-100% Sangat valid Tidak perlu revisi, produk baru siap
dimanfaatkan di lapangan untuk
kegiatan pembelajaran
B 70%-84% Valid Revisi sedikit, produk dapat
dilanjutkan dengan menambahkan
sesuatu yang kurang berdasarkan
catatan subyek uji coba
C 56%-69% Kurang valid Revisi sebagian, dengan meneliti
kembali secara seksama dan
mencari kelemahan-kelemahan
produk untuk disempurnakan
D <55% Tidak valid Revisi besar, peneliti dapat
mengganti atau mengubah aspek
yang disajikan dalam modul
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
Pembelian Softwere Programer 2.000.000
Lisensi Aplikasi 1.200.000
Fotocopy Kuisioner 200.000
Transportasi 600.000
Perijinan 200.000
Konsumsi 500.000
Lain-Lain 1.000.000
Total 5.500.000

4.2 Jadwal Kegiatan


No Kegiatan Waktu Kegiatan
1 Studi Pendahuluan 18 Maret 2017
2 Perencanaan bersama guru
3 Pengambilan data Posttest
4 Uji coba Kuisioner minat
5 Validasi Materi
6 Validasi Media
7 Validasi Pengguna
8 Pembuatan Laporan penelitian

BAB 5
DAFTAR PUSTAKA
Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka
Cipta.
Depdiknas. 2006. Bunga Rampai Keberhasilan Guru dalam Pembelajaran (SMA,
SMK, dan SLB). Jakarta: Depdiknas.
Depdiknas. (2008). Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Direktorat
Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah
Kartawidjaja, Eddy Soewardi. 1987. Pengukuran dan Hasil Evaluasi Belajar.
Bandung: Sinar Baru.
Sriyanti, Lilik. 2009. Psikologi Pendidikan. Salatiga: STAIN-Salatiga Press.
Syah, Muhibbin. 2010. Psikologi Belajar. Jakarta: Rajawali Pers.
Sudjana, Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. (Cet. XV).
Bandung: PT. Ramaja Rosdakarya
Tejo Nurseto. (2011). Membuat Media Pembelajaran yang Menarik. Jurnal
Ekonomi dan Pendidikan. Volume: 8. Nomor 1: 19-35.
Wahidmurni, Alifin Mustikawan, dan Ali Ridho. 2010. Evaluasi
Pembelajaran: Kompetensi dan Praktik. Yogyakarta: Nuha Letera.

DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS


Ketua pelaksana
Nama Lengkap : Arei Laxmie Nurgalih Widyoretno
NIM : 140341605233
Tempat, tanggal lahir : Lumajang, 02 Juni 1996
Jurusan/Fakultas : Biologi / Fakultas Matematika dan IPA
Universitas : Universitas Negeri Malang
Alamat : Jalan Terusan Ambarawa No.14
Telepon : 085790377301

Anggota
1. Nama Lengkap : Fiqry Addina Ardy
NIM : 140341600043
Tempat, tanggal lahir : Malang, 10 April 1996
Departemen/Fakultas : Biologi / Fakultas Matematika dan IPA
Universitas : Universitas Negeri Malang
Alamat : Jl. Terusan Surabaya No. 123 Kota Malang
Telepon : 085369378564

2. Nama Lengkap : Intan Permatasari


NIM : 140341605268
Tempat, tanggal lahir : Pasuruan, 28 Desember 1995
Departemen/Fakultas : Biologi / Fakultas Matematika dan IPA
Universitas : Universitas Negeri Malang
Alamat : Jalan Bendungan Batu Jahe No.1
Telepon : 081333179829

3. Nama Lengkap : Hosniyah


NIM : 150341602341
Tempat, tanggal lahir : Sumenep, 5 Mei 1996
Departemen/Fakultas : Biologi / Fakultas Matematika dan IPA
Universitas : Universitas Negeri Malang
Alamat : Jl. Mertojoyo Selatan Blok B No.10
Telepon : 081934982114

DAFTAR RIWAYAT HIDUP DOSEN PEMBIMBING


Nama Lengkap : Dr. H. Istamar Syamsuri, M. Pd
NIP : 194908231979031001
Tempat, Tanggal Lahir : Lumajang, 23 Agustus 1959
Agama : Islam
Alamat : Jl. Kalingkang 29 Tidar Permai, Malang
Bidang Minat : Pendidikan Biologi
Jabatan : Dosen Pendidikan Biologi FMIPA Universitas
Negeri Malang
Riwayat Pendidikan : Sarjana Pendidikan Biologi IKIP Malang, 1976
Magister Pendidikan Biologi IKIP Malang, 1989
Doktor MIPA UNAIR Surabaya, 2005

Anda mungkin juga menyukai