Anda di halaman 1dari 15

RBC

(Rotating Biological Contractor)


Marisa Handajani

Pendahuluan
• Dibangun pertama kali di Jerman (Barat) pada
tahun 1960  diperkenalkan di Amerika Serikat

• Di AS dan Kanada,
– 70%  menyisihkan karbon organik saja,
– 25%  kombinasi penyisihan organik dan nitrifikasi,
– 5%  nitrifikasi sesudah pengolahan sekunder

1
Prinsip Dasar
• Suatu RBC terdiri dari
serangkaian piringan
bundar (polystyrene atau
polyvinyl chloride) yang
diletakan berdekatan,
yang terendam dalam air
buangan dan berputar
melaluinya.

• Piringan ini terpasang ada


sebuah shaft (as)
horizontal

40%

• Ukuran standar:
– Diameter 3,5m
– Panjang 7,5 m
– Luas permukaan piringan
9300-13900 m2

• Putaran 1,0-1,6 rpm

70-90%

2
Pertimbangan Desain Proses
• Dengan desain yang tepat, sistem RBC
dapat menjadi yang terbaik kinerjanya
dibanding dengan sistem “fixed film”
lainnya

• Sesuai dengan:
– organik loading yang rendah per massa solid
biologi,
– waktu detensi dalam tahap proses biologi,
serta
– pengendalian short-circuiting

Pertimbangan dalam desain RBC:


1. Tahapan unit RBC
2. Kriteria pembebanan (loading)
3. Karakteristik efluen
4. Kebutuhan bak pengendap

3
Standar Desain RBC

Tahapan unit RBC


• Konfigurasi tahap sistem RBC merupakan bagian
internal dari proses desain keseluruhan.
• Tahapan dalam sistem RBC ini merupakan
pengelompokan media RBC menjadi sel-sel yang
independen dalam susunan seri
• Penahapan dapat dilakukan dengan menggunakan
baffle (jika menggunakan tangki tunggal) atau
menggunakan tangki yang terpisah secara seri
• Penahapan akan meningkatkan perubahan kondisi
dimana organisme yang berbeda dapat berkembang
dalam berbagai tingkat  tingkat perkembangan tiap
tahap tergantung terutama pada konsentrasi bahan
organik terlarutnya dalam setiap tahapan.

4
Susunan Flow Parallel

Rangkaian Flow Perpendicular

& Tahapan
RBC

Step
Feeding

Laju penyisihan substrat


spesifik yang tinggi akan Tapered
terjadi apa biofilm RBC feed flow
parallel
bila konsentrasi substrat
air limbah tinggi

• Begitu air buangan mengalir masuk ke dalam sistem,


setiap tahap berikutnya akan menerima influen dalam
konsentrasi organik yang lebih rendah
• Pembebanan yang berlebihan dapat diatasi dengan
menyingkirkan baffle-baffle penyekat antara tahap satu
dengan tahap dua guna menurunkan beban permukaan
dan meningkatkan transfer oksigen.
• Pendekatan lain dapat dilakukan dengan menambahkan
sistem pemberian udara, pengumpanan bertahap atau
resirkulasi dari tahap terakhir.

5
Kriteria Pembebanan
• Kinerja RBC dipengaruhi
– specific surface loading rate
– BOD terlarut untuk penyisihan organik
– NH4-N untruk nitrifikasi

• Loading rate harus disesuaikan dengan kapasitas transfer oksigen


dari sistem  masalah penurunan kinerja, bau, pelepasan biofilm

• BOD loading untuk tahap pertama harus cukup rendah 


mencegah overloading
• sBOD : 12-20g/m2.hari atau BOD : 24-30g/m2.hari

• Untuk nitrifikasi  sBOD < 15mg/L


• Maksimum Nitrogen surface removal rate = 1,5g N/m2.hari

Karakterisktik Efluen
• Sistem RBC dapat didesain sebagai pengolahan
sekunder ataupun pengolahan lanjut

• Karakterisktik BOD efluen pada pengolahan sekunder


sebanding dengan proses lumpur aktif yang
dioperasikan dengan baik

6
Fasilitas Fisik pada Sistem RBC
• Shaft
• Material Piringan
• Sisteim Pemutar
• Tangki
• Penutup
• Bak pengendap

Shaft
– Sebagai pendukung dan pemutar media kontraktor.
– Panjang maksimum dibatasi pada 8,23m dengan
7,62m yang dipergunakan untuk media kontraktor
– Panjang yang lebih pendek : 1,52-7,62m
– Bentuk dan desain detailnya sangat beragam
(Manufaktur)
– Harus dilapisi pelindung korosi dengan ketebalan 13-
20 mm
– Kendala operasional : kesalahan atau kegagalan
shaft. Kegagalan shaft meruakan masalah peralatan
yang paling serius  mengurangi unit proses yang
beroperasi dan penyebab kemungkinan kerusakan
bagian dari media.

7
– Penyebab kerusakanan shaft antara lain:
• Desain struktur tidak cukup
• Kejenuhan /kelelahan metal
• Akumulasi biomassa pada permukaan media yang
berlebihan
• Panas
• Solven organik
• Radiasi UV
• Kesalahan perhitungan desain struktur

Material Piringan
• HDPE corrugation pattern
• Tipe Disk : (total luas permukaan disk
pada shaft)
– Low (standar) density 9300 m2 per 8,23 m
shaft
– Medium density
– High density 11000-16700 m2
per 8,23 m shaft

Middle – final stage

8
Tangki
• Ukuran optimum 0,0049 m3/m2 luas
piringan
• Untuk shaft dengan 9300m2 luas piringan
– Volume tangki 45 m3
– Waktu detensi 1,44 jam
– OLR 0,08m3/m2.hari
– Kedalaman air di sisi piringan 1,5m (40%
submerged)

Penutup
• Unit RBC biasanya diberi tutup di bagian
atasnya, Untuk menjaga terhadap:
• Temperatur yang rendah
• Kerusakan oleh sinar UV terhadap media plastik
• Kerusakan-kerusakan lain terhadap media dan
peralatan
• Pertumbuhan algae dalam proses

9
Bak Pengendap
• Overflow rate = trickling filter dengan
media plastik

• Lumpur yang terkumpul  instalasi


pengolahan lumpur

Perancangan Proses RBC


• Didasarkan atas penggunaan parameter desain
yang diperoleh dari berbagai pengalaman dalam
mengevaluasi catatan-catatan operasi pada
bebagai unit RBC full-scale

• Faktor utama yang harus dipertimbangkan:


– Luas permukaan piringan
– Spesific loading (g/m2) luas piringan per hari

10
Penyisihan BOD

− 1 + 1 + (4)(0,00974)( As / Q) S n −1
Sn =
(2)(0,00974)( As / Q)

Sn = konsentrasi sBOD pada tahap ke n (mg/l)


As = luas permukaan piringan pada tahap ke n (m2)
Q = debit (m3/hari)

Tahapan Perhitungan
1. Tentukan konsentrasi sBOD pada influen dan efluen serta debit
air buangan
2. Tentukan luas piringan RBC untuk tahap I dengan sBOD
maksimum 12-15 g sBOD/m3.hari
3. Tentukan jumlah shaft dengan menggunakan standard disk
density (9300m2/shaft)
4. Pilih jumlah train untuk desain, debit per train, jumlah tahapan,
dan luas disk/shaft dalam setiap tahap. (pada tahap dengan
beban yang rendah dapat digunakan high density disk)
5. Dari asumsi 4 , Hitung konsentrasi sBOD pada setiap tahap.
Periksa apakah konsentrasi sBOD pada efluen dapat dicapai 
bila tidak modifikasi tahapan
6. Desain bak pengendap

11
Tentukan dimensi RBC
Parameter Satuan Primary Target
Effluen Efluen
Debit M3/hari 4000

BOD g/m3 140 20

sBOD g/m3 90 10

TSS g/m3 70 20

Penentuan jumlah shaft untuk


tahap pertama
• Asumsi sBOD tahap pertama 15 g/m2.hari

• sBOD loading = 90 g/m3 x 4000 m3/hari = 360.000


g/hari

• Luas piringan yang diperlukan =


(360.000 g/hari)/(15 g/m2.hari) =24.000m2

• Standard disk density 9300 m2/shaft

• Jumlah shaft = (24000m2)/(9300 m2/shaft) = 2,6 ≈ 3


shaft untuk tahap 1 dengan 9300 m2/shaft

12
Desain train dan tahapan
1. Asumsi 3 train dgn 3 tahap/train

2. Debit/train = (4000 m3/hari)/3 train


= 1333.3 m3/hari

13
Konsentrasi sBOD tiap tahap
− 1 + 1 + (4)(0,00974)( As / Q) S n −1
Sn =
(2)(0,00974)( As / Q)
• Tahap 1

– S0 = 90 g/m3
– As/Q = 9300m2/1333,3 m3/hari = 6,97 hari/m
– S1 = 29,8 g/m3

• Tahap 2
– S2 = 14,8 g/m3

• Tahap 3
– S3 = 9,1 g/m3  target 10 g/m3  tercapai

OLR
• Tahap I
Lorg
= {(4000 m3/hari)(90g/m3)}/{(3)(9300m2)}
= 12,9 g sBOD/m2.hari

• Overall Organik loading


Lorg
={(4000 m3/hari)(140}g/m3)}/{(3 stage)(3 shaft)(9300m2)}

= 6,7 g sBOD/m2.hari

14
HLR
• HLR =
• (4000m3/hari)/{(3stage)(3
shaft/stage)(9300m2/shaft) =
0,05m3/m2.hari

http://www.environmentalleverage.com/food%20and%20beverage/MVC-003S.JPG

15

Anda mungkin juga menyukai