Anda di halaman 1dari 3

NOTULEN SOSIALISASI HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN

Hari :Rabu

Tanggal : 21 Oktober 2015

Jam :12.00

Tempat :Aula puskesmas ngemplak 2

Acara :

1. PEMBUKAAN
2. PENYAMPAIAN MATERI
3. PENUTUP

I. PEMBUKAAN

Acara di buka dengan berdoa bersama di pimpin oleh Fasilitator

II. PENYAMPAIAN MATERI


A. TUJUAN PELATIHAN TRIASE

Meningkatkan pelayanan masyarakat dengan meningkatkan ketrampilan Medis dan


paramedis beserta semua pegawai di Puskesmas Ngemplak II.

PENGERTIAN TRIASE

TRIASE adalah pengelompokan korban yang berdasarkan atas berat ringan nya
trauma/penyakit serta kecepatan penanganan/pemindahan,prioritas triase adalah
penentuan mana yang harus didahulukan mengenai penanganan dan pemindahan
yang mengacu tingka t ancaman jiwa yang timbul.

PASIEN TRAUMA DI BAGI DALAM BEBERAPA KATEGORI


1. PASIEN GAWAT DARURAT
Pasien yang tiba tiba berada dalam keadaan gawat atau akan menjadi gawat
dan terancam nyawanya atau anggota badannya yang bisa menimbulkan
kecacatan permanen bila tidak segara di tolong.
2. PASIEN GAWAT TIDAK DARURAT
Pasien berada dalam keadaan gawat tetapi tidak memerlukan tindakan darurat
misalny pada kangker dengan stadium lanjut
3. PASIEN DARURAT TIDAK GAWAT
Pasien akibat musibah yang datang tiba tiba tetapi tidak mengancam nyawadan
anggota badannya,misal luka sayat dangkal.
4. PASIEN TIDAK GAWAT TIDAK DARURAT
Misalnya pasien dengan ulcus tropium,TBC kulit,dan sebagainya
SISTEM PELEBELAN PADA TRIASE
1. MERAH –Proritas pertama(IMMEDIATE)
2. KUNING-Prioritas ke dua (URGENT)
3. HIJAU-Prioritas ke tiga(DELAYED)
4. HITAM (DEAT)
Sistem pelebalan di puskesmas ngemplak II ,di ikatkan pada lengan penderita
dengan pita .
B. BHD ( BANTUAN HIDUP DASAR)

Adalah suatu usaha memberikan bantuan sirkulasi,beserta ventilasidan oksigenasi


tubuh secara efektif dan optimal sampai didapatkan kembali sirkulasi secara spontan
atau tiba bantuan dengan peralatan yang lengkap untuk melaksanakan tindakan
bantuan hidup lanjutan atau sampai pasien di nyatakan meninggal.

TAHAPAN PELAKSANAAN BHD

1. CIRCULATION (Penilaian denyut nadi)


2. AIRWAY(penilaian dan pembukaanjalan nafas)
3. BREATHING ( pemberian nafas bantuan

LANGKAH LANGKAH BHD

1. EVALUASI RESPON KORBAN

Dengan cara menepuk ,memanggil namanya jika kita tau,mencubit

2. PANGGIL BANTUAN

Jika anda mempunyai asisten, orang lain harus memanggil bantuan 118

3. MEMPOSISIKAN PENDERITA

Segera setelan anda menentukan kesadaran dan mengaktifkan 118,pastikan


bahwa penderita terbaring terlentang pada punggungnya di atas permukaan
yang keras dan datar agar rjp efektif, Lakukan pemeriksaan nadi karotis,

4. KOMPRESI DADA (CHEST COMPRESSION)


a) Posisi penolong berjongkok dengan lutut di samping korban sejajar dengan
dada korban
b) Menentukan posisi tangan yang tepat untuk kompresi dada
c) Pertahankan posisi head tilt,
d) Letakka jari telunjuk di sebelah jari tengah
e) Letakkan tumit telapak tangan di sebelah jari telunjuk
f) Kaitkanjari tangan yang di atas pada tangan yang menempel pada
sternum.jari tangan yang menempel pada sternum tidak boleh menyentuh
dinding dada

g) Luruskan dan kunci siku


h) Bahu penolong di atas dada korban
i) Gunakan berat badan anda untuk menekandada sedalam minimal 2
inchi(5cm) gerakan anda harus dari panggul.panggul sebagai titik tumpu

j) Hitung compresi dada:

1.2.3.4.5.6.7.8.9.10

1.2.3.4.5.6.7.8.9.20

1.2.3.4.5.6.7.8.9.30

k) Lakuan kompresi minimal 100 kali /menit


l) Lepasken tekana tangan pada strernum,namun jangan di angkat tangan
anda.
m) Rasio kompresi 30 kompresi:2 ventilasi
n) Lakukan 5 siklus atau kurang lebih 2 menit
o) Lakukan evaluasi cek nadi cek pernafasan

PRAKTEK BHD

Dengan di pandu oleh beberapa tenaga yang pernah di latih beberapa petugas
puskesmas melakukan praktek RJP

C. TANYA JAWAB
1. Apa yang dimaksud dengan pemilahan pada TRIASE?

Jawaban : yaitu menilai atau mengelompokkan korban berdasar berat


ringannya trauma atau penyakit serta kecepatan penanganan

2. Apa perbedaan gawat darurat?

Jawaban :

a) Gawat darurat ,pasien yang tiba tiba berada dalam keadaan atau
akan menjadi gawat dan terancam nyawanya atau akan
mennyebabkan cacat permanen
b) Gawat tidak darurat;pasien berada dalam kondisi gawat tetapi tidak
memerlukan tindakan darurat
c) Darurat tidak gawat; musibah datang tiba tiba,tetapi tidak mengancam
nyawa ,misalnya luka sayat dangkal.

III. PENUTUP

Setelah beberapa karyawan melakukan praktek RJP dengan benar dan tidak ada
yang mengajukan pertanyaan lagi acara di tutup dengan berdoa bersama.

Ngemplak, 21 Oktober 2015

Mengetahui

Kepala puskesmas Ngemplak II

Drg.Isah Listiyani

Nip.19680523 200604 2 001

Anda mungkin juga menyukai