BAB I
PENDAHULUAN
291) pengertian kata seni berakar dari bahasa Inggris art, yang berasal dari kata
pengamatan atau proses belajar. Seni musik dapat mempengaruhi setiap segi
kehidupan manusia, baik segi spiritual atau rohani yang nantinya akan
kehidupan, salah satunya di bidang seni. Perubahan ini didasari oleh pandangan
manusia yang dinamis dalam konsep, proses, dan hasil karya berkesenian. Oleh
sebab itu, kesenian harus dibina dan ditumbuh kembangkan di masyarakat karena
hasil yang maksimal dan sesuai dengan harapan, sekolah membutuhkan tenaga
pengajar atau guru yang memadai dan profesional. Guru sebagai pelaku
mengikuti perkembangan daya pikir dan daya tangkap siswa seiring dengan
kemajuan jaman yang ada. Bukan hanya itu saja, guru dituntut untuk membuat
metode yang akan digunakan menjadi menarik bagi siswa dan juga sebaiknya
tetap dimengerti oleh siswa yang mempunyai kemampuan musikal yang berbeda.
mengadakan ekstra kurikuler ansambel string sebagai sarana untuk siswa dalam
Instrumen yang dipakai dalam ansambel string di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta
terdiri dari biola, biola alto, cello. Walaupun menggunakan nama ansambel string
SMA Stella Duce 2 Yogyakarta, ansambel string SMA Stella duce 2 Yogyakarta
ansambel, yaitu flute, klarinet dan keyboard. Instrumen flute dan klarinet
1988:2). Dipilihnya SMA Stella Duce 2 Yogyakarta sebagai obyek penelitian ini
string dengan kemampuan musikal yang berbeda. Materi ansambel di sekolah ini
akhir ajaran sebagai agenda kegiatan siswa. Ansambel string SMA Stella Duce 2
nikah, konser bersama teater dan karawitan dalam acara Tarakanita Edu Fair.
memiliki ansambel string yang baik dan mempunyai pengalaman bermain yang
cukup banyak. Hal inilah yang menjadikan penulis tertarik untuk mengetahui
metode pembelajaran yang dilakukan oleh guru kepada para siswa dalam
Yogyakarta
B. Identifikasi Masalah
Yogyakarta?
2. Bagaimanakah hubungan antara musikalitas guru terhadap hasil belajar siswa?
3. Adakah hubungan antara musikalitas dengan prestasi siswa?
C. Pembatasan Masalah
4
Yogyakarta
D. Rumusan Masalah
yang digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran instrumen biola pada
E. Tujuan Penelitian
Yogyakarta.
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian tentang pembelajaran ansambel string di SMA Stella Duce
2 Yogyakarta ini diharapkan akan bermanfaat baik secara teoritik maupun praktis.
1. Manfaat Teoritik
a. Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi mahasiswa Program
string.
b. Sebagai bahan acuan yang dapat digunakan untuk menambah apresiasi dan
2. Manfaat Praktis
5
a. Bagi pihak sekolah, hasil penelitian ini dapat berguna sebagai sarana
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Deskripsi Teori
1. Metode
Memberikan materi belajar merupakan tugas dari sekolah yang di tujukan
kepada siswa, agar siswa mempunyai pengetahuan, kepandaian yang berguna bagi
6
siswa itu sendiri. Oleh sebab itu metode dalam memberikan materi mutlak
Menurut Hasibuan (2002: 3) istilah metode berasal dari bahasa Latin meta
dan hodos , Meta berarti jauh dan Hodos berarti jalan atau cara. Jadi metode bisa
diartikan sebagai cara atau jalan untuk mencapai tujuan. Pembelajaran adalah
tertentu dan respon terhadap situasi-situasi tertentu pula (Mukminan, 2004 : 5).
Dalam metode pembelajaran sendiri dapat menggunakan lebih dari satu metode,
a. Metode ceramah
materi, siswa diberi kesempatan untuk melakukan latihan dan proses yang sama
c. Metode diskusi
Diskusi adalah suatu proses penglihatan dua atau lebih individu yang
berinteraksi secara verbal dan saling berhadapan muka untuk tujuan atau sasaran
pemecahan masalah, sedang menurut Hasibuan (2002 : 20), metode diskusi yaitu :
d. Metode praktik
Metode praktik berbentuk pemberian tugas kepada siswa untuk
memainkan alat musik, karena dalam proses latihan siswa akan menemukan
atau drill untuk menyampaikan materi kepada siswa agar tidak ada penyimpangan
8
dalam proses latihan. Proses latihan tersebut menggunakan beberapa tahapan yaitu
: latihan individu, latihan seksional dan latihan gabungan yang bertujuan untuk
keterampilan siswi dalam bermain biola. Bukan hanya itu saja, metode ini dapat
alat untuk mencapai tujuan pembelajaran yang digunakan oleh pendidik atau guru
2. Pembelajaran
Istilah pembelajaran di sekolah sering diartikan sama dengan belajar dan
dilakukan tanpa guru, sedangkan mengajar harus terdapat interaksi antara guru
proses belajar. Kata proses mempunyai konotasi urutan langkah atau kemajuan
yang mengarah pada suatu sasaran atau tujuan. Sedangkan menurut Rumini
(1993 : 59):
“Dari berbagai pendapat yang berbeda tentang arti belajar, beberapa ahli
pendidikan menyimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses usaha yang
dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang relatif
menetap, baik yang dapat diamati maupun yang tidak dapat diamati secara
langsung, yang terjadi sebagai suatu hasil latihan atau pengalaman dalam
interaksinya dengan lingkunganya.”
Sebagaimana telah dikatakan bahwa belajar adalah kegiatan pembelajaran
yang merupakan proses interaksi antara stimulus dan respon yang menghasilkan
sesuatu. Dalam hal proses belajar menurut Wittig (dalam Muhibbin, 2007 : 110-
111) mengatakan bahwa proses belajar siswa selalu berlangsung dalam tiga tahap
yaitu :
adalah :
1) Keterampilan intelektual yang merupakan hasil belajar yang terpenting dari
kegiatan belajar.
2) Kemampuan kognitif, cara berpikir seseorang dalam arti seluas-luasnya,
termasuk kemampuan memecahkan masalah.
3) Kemampuan verbal.
4) Kemampuan motorik, diantaranya yaitu keterampilan menulis, mengetik,
menggunakan jangka dan sebagainya.
5) Sikap dan nilai, kemampuan ini berhubungan dengan arah serta intensitas
emosional yang dimiliki seseorang.
tingkah laku kognitif, afektif, dan psikomotor yang terjadi dalam diri siswa.
Perubahan itu bersifat positif yang artinya berjalan kearah yang lebih baik dari
sebelumnya.
3. Instrumen Biola
11
keluarga Violen adalah Rebec atau Rubebe, yang berasal dari arab. Rubebe (rebab,
rabab) yang mulai dikenal dalam abad 15 pada mulanya mempunyai 5 – 7 dawai
dengan jarak kwart dan kwint. Bentuk Lira Braccio dari Italia adalah
Seperti yang kita kenal, maka violin ditala dalam urutan nada g, d1, a1, e2.
Menurut riwayatnya senar violin semula dibuat dari usus kering, tetapi sejak abad
ke-18 senar G dibuat dengan lilitan perak, dan sejak tahun 1920,senar A dan senar
Amati (meninggal tahun 1611), Nikelaus Amati (meninggal tahun 1684), Antonio
Stradivari (meninggal tahun 1737), dan masih banyak lagi yang lainnya. Mereka
telah membuat biola sebagai sesuatu kerajinan tangan yang tinggi mutunya
terdiri atas 150 – 250 lembar rambut ekor kuda (Banoe, 1984 : 147).
Berikut adalah jenis – jenis Biola
Violin-Biola alat gesek suara tinggi, yang ditala dalam g, d1, a1, e2. Violin
mempunyai beberapa ukuran, 4/4 untuk pemain dewasa, ukuran 3/4 , 2/ 4 dan 1/4
Gambar 1 : Violin
(musicforlife.typepead.com)
Viola-Biola Alto; yang ditala dengan urutan c, g, d1, a1. Disebut pula
dengan nama Viola atau Tenor. Dalam bahasa Jerman disebut dengan istilah
Gambar 2 : Viola
(musicforlife.typepead.com)
Violoncello; Keluarga violin dalam jajaran bass diatas oktaf kontra. Kata
Dimulai dari c besar (C oktaf besar). Pada saat itu dikenal sebagai viola pomposa,
Gambar 3 : Cello
(joyceandnorm.wordpress.com)
Violone; yang sekarang kita kenal kontra bass adalah instrument empat
senar dengan ditala berjarak kwart (E1, A1, D, G). Sebuah kontra bass
menghasilkan suara 1 oktaf lebih rendah dari apa yang ditulis (Banoe, 1984 :
147).
4. Ekstrakurikuler
Ekstrakurikuler adalah kegiatan di luar rencana pelajaran atau kegiatan
tambahan (Hasan Alwi dkk, 2001 : 291) sedangkan Muhadjir (1973 : 118)
mengatakan bahwa:
“Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan diluar jam pelajaran
biasa( termasuk pada waktu libur) yang dilakukan sekolah maupun luar sekolah
dengan tujuan untuk memperluas pengetahuan siswa, menyalurkan bakat dan
minat serta melengkapi upaya pembinaan manusia seutuhnya.”
14
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (Hasan Alwi dkk, 2001 : 291),
yang bermuatan pembinaan dan pelatihan yang dilaksanakan di luar jam pelajaran
diluar jam pelajaran sekolah, serta bermuatan pembinaan dan pelatihan. Kegiatan
sehingga kegiatan ini mampu membuat karakter siswa menjadi lebih disiplin dan
mandiri.
5. Musik Ansambel
Kata ansambel dalam kamus bahasa Indonesia berarti “bersama”
(Marhijanto, 1999 : 26). Sedangkan dalam kamus bahasa Inggris kata ansambel
sama dengan kata ensemble yang artinya “secara bersama sama” (Wojowasito,
1991 : 52). Musik ansambel berarti permainan musik yang dimainkan secara
bersama terdiri dari dua orang atau lebih dengan menggunakan satu jenis atau
Manfaat lain yang dapat diperoleh adalah kerjasama, karena musik bukan
permainan individu. Begitu juga dalam permainan sebuah ansambel yang terdiri
15
dari beberapa pemain, tentu mengajarkan anak-anak berada dalam sebuah team
work. Hal yang berkaitan dengan baik buruknya permainan ansambel musik juga
sangat tergantung pada jenis aransemen lagu, disiplin dan kemampuan para
pemain dalam menguasai alat musik, serta kekompakan para pemain ansambel.
Dengan kata lain bermain ansambel musik merupakan kerja sama tim, yang akan
ansambel string ini adalah penelitian tentang metode pembelajaran drum yang
dilakukan oleh Iwan Suprianto (2008), mahasiswa jurusan Pendidikan Seni Musik
FBS UNY angkatan 2001 dalam bentuk skripsi dengan judul “Metode
terdiri dari beberapa tahap latihan yaitu, latihan individu, latihan seksional, dan
latihan gabungan.
pembelajaran biola pada ansambel string, sehingga lebih ilmiah untuk dikaji.
Negeri Yogayakarta tahun 2004 dengan judul “Metode Pembelajaran Vokal Anak
Usia 5-10 Tahun di Bina Vokalia Mahayu PTPN Rasitania Surakarta ” sebagai
Vokal Anak usia 5-10 tahun di Bina Vokalia Mahayu PTPN Rasitania dapat
playing, metode kasus, dan metode latihan atau drill. Sedangkan strategi
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
17
Kerajinan SMA Stella Duce 2 dan siswa SMA Stella Duce 2 sebagai peserta
ansambel string di SMA Stella Duce 2. Ansambel string SMA Stella Duce 2
instrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri. Peneliti kualitatif sebagai
sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis
2006 : 306). Dari pengertian di atas, maka instrumen penelitian dalam penelitian
pedoman observasi. Oleh karena itu, dalam proses pengumpulan data, peneliti
Dalam penelitian ini juga digunakan alat-alat pengumpul data yang lain, yaitu,
1. Peralatan tulis
Peralatan tulis dan bloknot digunakan untuk mencatat semua informasi
yang diperoleh dalam kegiatan penelitian.
2. Tape recorder
Tape recorder digunakan untuk merekam semua informasi pada saat
wawancara, sehingga hasilnya dapat disimpan secara audio.
3. Kamera
Alat bantu kamera digunakan untuk mendokumentasikan secara visual
semua informasi yang didapat pada saat proses penelitian berlangsung.
E. Pengumpulan Data
Penelitian yang dilakukan ini merupakan penelitian kualitatif, maka teknik
Yogyakarta
b) Siswi ansambel string khususnya biola SMA Stella Duce 2 Yogyakarta
No
1 Awal mula adanya ansambel Kapan mulai diajarkan
2 Latar belakang
a. Apa yang menjadi latar
biola ?
c. Hambatan apa yang dialami
biola?
pembelajaran
c. Bagaimana metode yang
digunakan?
d. Bagaimana dengan alat yang
dipakai?
e. Bagaimana dengan proses
biola?
f. Bagaimana langkah- langkah
biola?
g. Bagaimana penilaian hasil
belajar?
2) Observasi
pengamatan secara langsung dengan tujuan untuk memperoleh data yang lebih
yang kemudian dicatat seobjektif mungkin. Fokus yang diamati dalam penelitian
Yogyakarta.
3) Dokumentasi
Teknik dokumentasi digunakan untuk mendapatkan data tentang
SMA Stella Duce 2 Yogyakarta yang berupa foto, rekaman video konser maupun
pementasan dan hal-hal lain yang berhubungan dengan kegiatan ansambel string.
Hal ini sangatlah penting karena dokumentasi dapat menguatkan data yang
diambil pada saat wawancara dan observasi. Bukan hanya itu saja, dokumentasi
Yogyakarta.
Dalam penelitian kualitatif data diperoleh dari berbagai sumber dengan
pada umumnya adalah data kualitatif, sehingga teknik yang digunakan untuk
menganalisis data harus jelas dan sesuai dengan jenis penelitian yang dilakukan. Metode
21
Method): yaitu, proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang
diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga
(Soegiyono, 2006 : 334). Dalam analisis data digunakan rencana analisis data
yang meliputi:
1. Penyajian data secara ringkas
2. Pola-pola serta hubungan antar data maupun data dengan konteksnya
3. Deskripsi data
4. Pengambilan keputusan
Data dalam penelitian ini diusahakan merupakan data yang valid, maka
validitas data yang dilakukan adalah meng-crosscheking-kan data yang sudah ada
dengan kaidah Trianggulasi data. Dalam penelitian kualitatif uji keabsahan data
366). Namun, yang paling penting dalam penelitian kualitatif adalah uji
kredibilitas.
1. Meningkatkan Ketekunan
cermat dan kesinambungan. Dengan cara tersebut maka kepastian data dan urutan
2. Triangulasi
data dari berbagai sumber dengan berbagai cara. Dengan demikian terdapat
triangulasi sumber data dan triangulasi teknik pengumpulan data (Sugiyono, 2006:
372).
melakukan wawancara dengan siswi peserta ansambel string SMA Stella Duce 2
Pelatih
mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Misalnya
data yang diperoleh dengan wawancara lalu dicek dengan observasi, dan
lanjut kepada sumber data yang bersangkutan untuk memastikan mana yang
Data Observasi
untuk mendapatkan data yang valid, yaitu dengan melakukan wawancara dengan
siswi peserta ansambel string SMA Stella Duce 2 Yogyakarta setelah melakukan
wawancara dengan pelatih ansambel string SMA Stella Duce 2 Yogyakarta pada
pertanyaan yang sama baik kepada pelatih dan siswi. Pertanyaan tersebut di buat
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
1. Ansambel string SMA Stella Duce 2 Yogyakart
a. Awal mula ansambel string SMA Stella Duce 2 Yogyakarta
Kegiatan ansambel string di mulai pada bulan Juni 1996. Kegiatan
pembelajaran ansambel string tersebut dilakukan pada pertama kali di Aula SMA
Stella Duce 2 Yogyakarta. Lokasi SMA Stella Duce 2 terletak di tengah kota
karena SMA Stella Duce 2 Yogyakarta di kelilingi oleh tembok yang tinggi.
Saat ini SMA Stella Duce 2 mempunyai tenaga pengajar musik sebanyak
kegiatan musik siswi SMA Stella Duce 2 meliputi 1 aula, 1 pendapa, ruang
penyimpanan alat musik, 20 biola sopran, 6 buah biola alto, 2 buah cello, 4 buah
seseorang yang bernama Jendra dengan nama lengkap Antonius Jendra Raharja
pada tahun 1984 - 1991 dan Pusat Musik Liturgi gereja Kotabaru pada tahun
1986 - 1991. Kegiatan ansambel string di SMA Stella Duce 2 di bentuk dengan
tujuan sebagai kegiatan siswi SMA Stella Duce 2 yang menjadi ciri khas SMA
Stella Duce 2. Peserta ansambel string tersebut adalah siswi kelas 10, 11, 12 SMA
Stella Duce 2.
26
Stella Duce 2 Yogyakarta hanya dengan tidak lebih dari 15 peserta dan hanya
mempunyai 6 buah biola sopran, 2 buah biola alto. Pada awal terbentuknya
ansambel string ini, penulisan partitur dilakukan dengan cara manual yaitu ditulis
peserta. Oleh karena itu pihak sekolah menambah jumlah alat musik menjadi 20
buah biola sopran, 6 buah biola alto, 2 buah cello, 4 buah flute, 1 buah klarinet, 1
buah keyboard.
Dengan berkembangnya teknologi pada jaman sekarang ini Penulisan
partitur sudah lebih modern dan efisien dengan menggunakan program encore.
Pihak sekolah juga menambah 2 tenaga pengajar musik sebagai tenaga pengajar
untuk membantu tenaga pengajar utama. Tenaga pengajar pembantu ini membantu
dalam hal arransemen dan penyampaian teknik bermain musik dalam sebuah
SMA Stella Duce2 ini merupakan praktisi musik. Tenaga pengajar pembantu yang
khatolik Banteng.
Ansambel string SMA Stella Duce 2 Yogyakarta mempunyai cukup
nikah, acara reuni, konser bersama teater dalam acara Tarakanita Edu Fair .
Ansambel string SMA Stella Duce 2 didominasi oleh alat musik biola,
selain itu dalam pementasan ansambel biola juga didukung oleh alat musik lain
digesek. Alat musik biola terdiri atas beberapa jenis alat musik sebagai suatu
kesatuan yang membentuk instrumen gesek bagian- bagian tersebut antara lain :
a) Violin-Biola
Biola merupakan alat musik dawai yang cara memainkanya digesek., yang
ditala dalam g, d1, a1, e2. Violin mempunyai beberapa ukuran, 4/4 untuk pemain
dewasa, ukuran 3/4 , 2/ 4 dan 1/4 untuk anak-anak. Pada ansambel string SMA
Stella Duce 2Yogyakarta violin berfungsi sebagai suara 1 dan suara 2, seperti
halnya dengan suara sopran dan alto pada sebuah paduan suara. (Lihat gambar 1).
b) Viola-Biola Alto
Biola alto ditala dengan urutan c, g, d1, a1. Disebut pula dengan nama
Viola atau Tenor. Dalam bahasa Jerman disebut dengan istilah Bratsche dari
28
bahasa Italia Viola daraccio. Antonius Jendra Raharjo menggunakan viola atau
dari c besar (C oktaf besar). Pada saat itu dikenal sebagai viola pomposa, namun
saat ini dikenal dengan cello. Pada ansambel string SMA Stella Duce 2 Cello
berfungsi sebagai root atau bass menggantikan Contra bass. (Lihat gambar 3).
2) Flute
Flute merupakan salah satu alat musik aerophone. Alat musik aerophone
adalah alat musik yang memerlukan getaran udara sebagai sumber bunyinya dan
hole sebagai sumber bunyinya. Pada ansambel string di SMA Stella Duce 2
Yogyakarta, flute digunakan sebagai filler sekaligus alat musik untuk melodi
Gambar 5 : Flute
(musicfactoryblog.com)
3) Klarinet
Klarinet juga termasuk alat musik aerophone, yang memerlukan getaran
udara untuk menggetarkan reed sebagai sumber bunyinya. Reed klarinet terbuat
dari bambu yang dipotong tipis seperti tembok rumah pada jaman dulu yang
klarinet digunakan sebagai filler dan berfungsi sebagai suara 2 atau ters
mendampingi flute.
Gambar 6 : Klarinet
(intersalesteaching.co.uk)
4) Keyboard
Untuk menunjang harmonisasi arransemen lagu, ansambel string di SMA
tempo dan harmonisasi chord. Keyboard merupakan alat musik elektronik yang di
adopsi dari piano. Dengan kata lain keyboard adalah piano yang telah mengalami
Gambar 7 : Keyboard
(www.bengkelmusik.com)
30
bahwa tujuan kegiatan Ansambel string SMA Stella Duce 2 adalah untuk
ekstrakurikuler yang menjadi ciri khas SMA Stella Duce 2 Yogyakarta. Sedangkan
Raharja, adalah untuk membentuk rasa percaya diri pada anak, menumbuhkan
seksional diadakan dengan tujuan untuk melatih siswi untuk bekerja sama dalam
kelompok musik sesuai dengan jenis alat musik yang sama, sehingga pelatih dapat
dengan alat musik yang berbeda. Evaluasi tetap dilakukan oleh pelatih pada
pelatih mengetahui sampai dimana siswi dapat memainkan alat musik dalam
31
sebuah ansambel, dimana di dalamnya terdapat beberapa jenis alat musik, seperti
Dari uraian di atas tujuan pembelajaran Ansambel string SMA Stella Duce
di awal pembentukan yaitu pada tahun 1996. Akan tetapi hanya beberapa siswi
saja yang mempunyai ketertarikan terhadap Ansambel string SMA Stella Duce 2
dan mendaftar sebagai peserta Ansambel string SMA Stella Duce 2 Yogyakarta,
dengan tingkat musikalitas yang kurang baik. Dengan berjalannya waktu, jumlah
siswi yang mempunyai minat untuk menjadi peserta ansambel string SMA Stella
Duce 2 ini meningkat, oleh karena itu pegajar tidak hanya membuka pendaftaran,
tetapi menentukan materi sebagai seleksi masuk menjadi peserta ansambel string
SMA Stella Duce 2 Yogyakarta. Pembentukan tim atau kelompok menjadi lebih
ketat, calon peserta harus melalui beberapa proses seleksi. Seleksi tahap awal
adalah seleksi kemampuan solfegio dan kemampuan membaca notasi balok. Dari
kemampuan membaca notasi balok dengan baik. Siswi yang terpilih mendapatkan
pendalaman materi yaitu melalui tahap biola dasar terlebih dahulu. Kemudian
32
setelah lulus seleksi biola dasar, siswi dapat mengikuti ansambel string SMA
vokal(Banoe; 2003 : 384). Dalam tes solfegio ini siswi diminta untuk menirukan
nada-nada dari suara keyboard yang dimainkan oleh pelatih dengan suara mereka
sendiri.
membaca melodi dan ritme dalam notasi balok. Di dalam membaca notasi balok
diterima, yaitu siswi yang mempunyai kemampuan solfegio dan membaca notasi
balok baik ritme maupun melodi. Dalam tahap ini pelatih memberikan banyak
materi dasar bermain biola yang benar kepada siswi. Materi yang di berikan
pelatih kepada siswi berupa teknik dasar dalam bermain biola seperti, fingering,
arco, posisi bow dan membaca notasi balok. Materi yang digunakan untuk latihan
membaca notasi yaitu buku Suzuki dan etude yang dibuat oleh tenaga pengajar.
Fingering merupakan salah satu teknik penjarian, tata jari atau petunjuk
menggesek dawai, walaupun biola dapat dimainkan dengan di petik atau pizzicato
teknik posisi bow. Teknik posisi bow sangat berguna bagi siswi dalam memainkan
biola karna dapat memudahkan siswi dalam memainkan arransemen lagu. Posisi
bow meliputi whole bow, upper half of the bow, lower half of the bow, middle of
the bow.
Gambar 7 :
posisi bow upper half of the bow
(Arsip SMA Stella Duce 2 Yogyakarta)
34
Gambar 8 :
posisi bow middle of the bow
(Arsip SMA Stella Duce 2 Yogyakarta)
Gambar 9 :
posisi bow lower half of the bow
(Arsip SMA Stella Duce 2 Yogyakarta)
tahap akhir yaitu seleksi untuk menjadi peserta ansambel string SMA Stella Duce
2 Yogyakarta. Seleksi tahap akhir ini hanya peserta yang mempunyai kemampuan
solfegio, kemampuan membaca notasi balok dengan baik dan di tambah dengan
diterima menjadi peserta ansambel string SMA Stella Duce 2 Yogyakarta. Pelatih
orang pemain biola yang berperan sebagai biola 1 dan biola 2, 1 orang pemain
biola alto dan 1 orang pemain cello untuk memenuhi kriteria yang terakhir yaitu
orang tersebut di beri materi lagu yang harus mereka mainkan secara bersama
mengadakan pertukaran pemain dari kelompok satu dengan kelompok yang lain.
Pertukaran tersebut dilakukan oleh pelatih agar siswi mampu beradaptasi dengan
lawan bermainnya dengan cepat, sehingga pada saat di gabungkan dengan siswi
yang lebih dulu menjadi peserta ansambel string, siswi yang merupakan calon
1 1 12 1 2 2
1 1 1 1 2 2 2
Kelompok 1 Kelompok 2
3 3 3 4 4
3 3 3 3 4 4
Kelompok 3 Kelompok 4
menjadi
36
1 1 2 2 2 3
3 43 4 1 4 1
3 3 4 4 1
2 11 2 2 3
Gambar 10 :
Pola pertukaran pemain
(gambar pribadi)
Keterangan :
: biola 1
: biola 2
: biola alto
: cello
Duce 2 Yogyakarta, tujuan diadakanya seleksi atau audisi siswa ansambel string
string. Hal ini merupakan strategi atau metode pengajar ansambel string sendiri
siswa dalam proses pembelajaran. Guru yang dimaksud dalam penelitian ini
adalah seorang pelatih ansambel string. Pelatih atau guru yang mengajarkan
ansambel string SMA Stella Duce 2 Yogyakarta adalah Antonius Jendra Raharja.
dan materi lagu yang disampaikan dengan metode ceramah, demonstrasi, tanya-
pengetahuan oleh seorang guru. Saat ini siswa yang tergabung dalam ansambel
ansambel string SMA Stella Duce 2 Yogyakarta berjumlah lebih dari 30 anak.
Peserta ansambel string SMA Stella Duce 2 Yogyakarta didominasi oleh siswi
kelas 11 dan 12, sedangkan peserta biola dasar adalah siswi kelas 10. Dalam
string dengan membaca partitur hasi arransemen pengajar atau pelatih yang telah
e. Materi
dilatihkan kepada siswa atau peserta didik. Materi yang diajarkan dalam
yang meliputi materi teknik bermain, materi membaca partitur, materi lagu, dan
materi bermain biola secara ansambel. Dalam penelitian ini, materi lagu yang
yaitu ; lagu 1000 tahun lamanya dan E’ Dayohe teka dalam pagelaran akhir tahun
ajaran 2008/2009 di Auditorium SMA Stella Duce 2, The Prayer dan Kolam Susu
yang dimainkan bersama dengan Tarakanita theater dalam acara Tarakanita Edu
f. Metode
Metode merupakan suatu cara atau strategi yang dilakukan oleh pengajar
efektif. Adapun metode yang digunakan pelatih dalam mengajar ansambel string
jawab, dan metode latihan. Metode ceramah digunakan pelatih untuk mengawali
koreksi terhadap permainan ansambel string, dan ceramah yang dilakukan untuk
hasil latihan.
permainan biola, dimulai dari posisi pada leher, cara menopang biola dengan
tangan kanan, memegang bow dan cara menggesek senar pada biola. Selanjutnya
setelah pelatih memberikan gambaran tentang semua yang akan dipelajari, satu
persatu siswa mencoba dan mempraktekan apa yang telah dicontohkan atau
atau bertanya yang berhubungan dengan proses latihan ansambel string. Setelah
diberikan kesempatan untuk bertanya, ternyata banyak sekali siswa yang ingin
bertanya tentang apa yang belum diketahuinya. Untuk metode latihan menggesek
39
atau bowing, pelatih memberikan kesempatan kepada siswa untuk melatih semua
materi yang diajarkan pelatih dari materi pemanasan sampai latihan ansambel
supaya materi pembelajaran cepat di mengerti oleh anak didiknya. Metode yang
digunakan oleh pelatih untuk mendasari semua metode yang ada adalah metode
mampu menyerap materi dengan cara berbicara dari hati ke hati dan menanyakan
apa yang menjadi penyebab ketidakmampuan siswi dalam menyerap materi dari
menyerap materi, pelatih memberi solusi dan dorongan agar siswa mampu
menyerap materi seperti siswi yang lain . Oleh sebab itu pelatih lebih
yaitu pelatih tidak hanya memperhatikan skill saja tetapi psikologis anak sehingga
peserta didik yang mempunyai tingkat musikalitas yang rendah merasa mendapat
g. Evaluasi
string indikator keberhasilan adalah anggota tim ansambel string dapat bermain
dengan kompak dan benar. Sistem evaluasi atau penilaian dilakukan setiap akhir
latihan.
ansambel string kita harus mengetahui, memahami, dan siap dengan segala hal
a. Penyampaian materi
Dalam pembelajaran ansambel string SMA Stella Duce 2, pelatih
yaitu:
1) Metode Ceramah
Dengan menggunakan metode ceramah pelatih menyampaikan,
menjelaskan atau menerangkan materi lagu yang akan digunakan dalam ansambel
lagu dan tentang hal yang berhubungan dengan ansambel string SMA Stella Duce
penjelasan cara memainkan instrumen musik yang dipilih siswa, penjelasan materi
lagu, mengadakan tanya jawab dengan siswa agar dapat di ketahui sampai dimana
sesuai dengan materi yang sudah ada, seperti bagaimana cara memegang biola
dengan benar, cara memegang bow dengan benar, menggesek senar dengan benar
kesulitan siswa dalam belajar sehingga pengajar mengetahui apa yang harus
berbicara atau bertanya yang berhubungan dengan proses latihan ansambel string.
Setelah diberikan kesempatan untuk bertanya, ternyata banyak sekali siswa yang
ingin bertanya tentang apa yang belum diketahuinya, hal yang belum dimengerti
oleh kebanyakan siswa ansambel string yaitu tentang kekompakan dalam bermain
string. Hal ini wajar karena permainan ansambel string dimainkan oleh beberapa
pelatih memutuskan dan menciptakan tahapan dalam latihan string yaitu : latihan
42
individu, latihan seksional, dan latihan gabungan. Dengan adanya kegiatan tanya-
jawab ini diharapkan tercapai pembelajaran yang efektif sesuai dengan tujuan
belajar. Kegiatan ini diawali oleh pelatih dengan memberikan demonstrasi atau
contoh tentang permainan string kepada semua siswa sebelum latihan ansambel
pelatih. Dalam kegiatan ini siswa melatih semua materi yang diajarkan pelatih
dari latihan pemanasan sampai latihan ansambel string secara bersama. Menurut
pelatih kegiatan latihan atau drill sangat diperlukan sekali dalam pembelajaran
efektif dan sesuai dengan tujuan pembelajaran, setiap pengajar harus memahami
siswa, dapat memilih metode yang sesuai dengan pembelajaran, dan mempunyai
strategi atau metode belajar sendiri yang sangat berpengaruh terhadap proses
sesuai dengan jenis instrumen. Pembagian siswa menjadi beberapa kelompok ini
yang terdiri dari 35 anak. Adapun metode atau teknik yang digunakan pelatih
ansambel string dalam penyampaian permainan ansambel string yang terdiri dari
beberapa tahap latihan, yaitu : latihan individu, latihan seksional, dan latihan
1) Latihan Individu
tahap latihan itu adalah latihan individu, latihan seksional, dan latihan gabungan.
dengan berdoa merupakan wujud sadar untuk mengetahui tujuan belajar dan
mengetahui apa yang seharusnya dilakukan serta memohon kepada Tuhan semoga
agar setiap instrument mempunyai tinggi atau rendah nada yang sama. Untuk
latihan pemanasan tangan siswa memainkan teknik gesekan, whole bow, upper
half of the bow, lower half of the bow, middle of the bow, latihan ini dilakukan
minor dan mayor dengan menggunakan pola ritmis yang berbeda. Menurut
Antonius Jendra Raharja bahwa pemanasan adalah suatu hal yang wajib dilakukan
sebelum bermain string, karena hal ini sangat berpengaruh terhadap permainan
Berikut ini adalah gambar pola latihan ansambel string yang di buat oleh
pelatih :
45
Gambar 11
Pola ritmis
(Arsip SMA Stella Duce 2 Yogyakarta)
46
Gambar 12
Pola Ritmis
(Arsip SMA Stella Duce 2 Yogyakarta)
Gambar 13
Pola Ritmis
(Arsip SMA Stella Duce 2 Yogyakarta)
47
Gambar 14
Pola Ritmis
(Arsip SMA Stella Duce 2 Yogyakarta).
b) Latihan String secara Individu
ke tahap latihan selanjutnya yaitu latihan string secara individu. Dalam latihan
string secara individu pelatih ansambel string menjelaskan tentang materi lagu
yang akan dimainkan, dalam kegiatan ini pelatih menggunakan metode ceramah
dengan melihat dan mendengar contoh materi lagu dari pelatih secara nyata, siswa
dari pelatih ansambel string, maka kegiatan selanjutnya yaitu latihan string secara
individu. Dalam tahap latihan ini siswa mempraktekan semua yang telah
dijelaskan dan apa yang telah dicontohkan oleh pelatih string, sedangkan pelatih
ansambel string dalam latihan ini hanya mengawasi dan memberikan penjelasan
atau keterangan kepada siswa apabila siswa melakukan kesalahan dalam bermain
string.
48
pada latihan tahap awal, setiap siswa mendapat koreksi dan masukan dari pelatih
ansambel string. Bagi siswa yang belum bisa memainkan materi hari ini
diwajibkan pada latihan selanjutnya harus sudah bisa, hafal, dan lancar dalam
bermain string, sedangkan bagi yang sudah bisa memainkan materi hari ini, siswa
SMA Stella Duce 2 Yogyakarta pada tahap latihan individu setiap siswa mendapat
2) Latihan Seksional
string adalah latihan kelompok satu jenis string, yang terdiri dari biola 1
siswa sebelum latihan dimulai. Setelah berdoa selesai, Antonius Jendra Raharja
dihadapi pemain ansambel string apabila sudah di atas panggung, seperti : minder,
grogi, bingung, pusing, takut, malu, dan lain-lain, maka dari itu pelatihan mental
tersebut.
setiap siswa melakukan latihan pemanasan tangan dan pemanasan kaki sesuai
tugas latihan yang diberikan kepada siswa, apabila dalam pengecekan ternyata
siswa belum bisa bermain, maka siswa tersebut diberi kesempatan untuk berlatih
di depan teman-temanya sampai siswa itu benar-benar bisa memainkan apa yang
menjadi tugasnya. Hal ini dilakukan supaya dalam latihan seksional tidak ada
tidak terlalu lama dan sesuai dengan tujuan yang telah direncanakan.
dilakukan perkelompok sesuai dengan jenis instrument yang terdiri dari biola 1
terhadap permainan string secara individu. Dalam latihan seksional ini semua
siswa yang tergabung dalam satu kelompok memainkan permainan yang sama.
50
Latihan ini dilakukan secara berulang-ulang sampai setiap siswa tidak ada yang
diperhatikan oleh setiap siswa, karena dalam setiap gerakan yang dilakukan oleh
Gambar 15
Latihan Seksional Violin 1
(Arsip SMA Stella Duce 2 Yogyakarta)
51
Gambar 16
Latihan seksional Violin 2
(Arsip SMA Stella Duce 2 Yogyakarta)
Gambar 17
Latihan Seksional Viola
(Arsip SMA Stella Duce 2 Yogyakarta)
52
Gambar 18
Latihan Seksional Cello
(Arsip SMA Stella Duce 2 Yogyakarta)
penugasan kepada setiap siswa. Dalam proses pembelajaran, bagi siswa yang
diharapkan pada latihan berikutnya bisa bermain string lebih baik. Menurut
pelatih ansambel string, koreksi dan pemberian tugas latihan kepada setiap siswa
merupakan suatu kewajiban yang harus dilaksanakan oleh setiap siswa ansambel
string karena dengan pemberian tugas latihan dapat mendidik siswa untuk lebih
mandiri dan bertanggung jawab tidak hanya dengan dirinya sendiri tetapi kepada
siswa lain dalam satu kelompok seksional. Bukan hanya itu saja, siswa yang tidak
pernah berlatih sendiri dapat dipastikan akan mengganggu proses latihan seksional
dan menyebabkan proses latihan seksional akan terhenti, karena siswa yang lain
Yogyakarta secara bersama yang diikuti oleh siswa sebanyak 35 anak, yang
terbagi dalam 4 kelompok pemain string, yaitu biola 1 berjumlah 12 siswa, biola 2
berjumlah 14 siswa, biola alto berjumlah 6 siswa, cello berjumlah 3 siswa. Dalam
latihan gabungan pelatih ansambel string membagi proses latihan string menjadi 4
tahap yaitu :
yang yang dipimpin oleh pelatih. Selanjutnya kegiatan latihan dilanjutkan dengan
pemanasan yang berfungsi untuk memperlancar pergerakan tangan dan kaki yang
secara bersama, pemanasan dilakukan oleh semua siswa ansambel string secara
memberikan pelatihan mental terhadap semua siswa ansambel string. Pelatihan ini
pelatihan mental terhadap anak sangat diperlukan karena dengan pelatihan mental
siswa bisa mengetahui dan memahami dirinya sendiri sehingga rasa takut,
bingung, stres, dan lain-lain yang dihadapi di atas panggung pementasan dapat
permainan string secara seksional. Dalam latihan ansambel string pelatih dibantu
beberapa asisten yaitu asisten pelatih dan crew instrumen. Asisten pelatih dalam
asisten pelatih, pelatih juga di bantu oleh beberapa crew instrumen. Crew
pembelajaran ansambel string dapat berjalan lancar dan sesuai dengan tujuan yang
telah direncanakan oleh pelatih. Adapun tugas seorang crew instrumen yaitu :
maupun saat pentas,mempersiapkan setting sound pada saat pentas yang berupa
microphone, sound monitor dan perangkat mixer. crew instrumen yang bertugas
dari 1 orang saja, karena setiap siswa bertanggng jawab atas instrumen masing-
masing.
55
semua siswa ansambel string pelatih mempunyai gerakan tambahan sendiri untuk
memberi tanda agar siswa memainkan instrumen dengan dinamik forte keras,
menutup mulut sebagai tanda bahwa siswa harus memainkan instrumen dengan
dinamik lembut atau piano. Setiap gerakan yang baik gerakan tangan, jari, mata,
mulut, dan wajah yang dilakukan pelatih mempunyai arti sendiri, oleh karena itu
string, karena dengan memperhatikan setiap gerakan conductor semua siswa bisa
bermain string dengan kompak dalam permainan ansambel string yang terdiri dari
35 anak.
ansambel string dari pelatih kegiatan dilanjutkan dengan latihan ansambel string
lagi. Kegiatan ini dilakukan secara berulang-ulang antara latihan ansambel dan
Gambar 19
Latihan gabungan
(foto pribadi)
Gambar 20
Latihan gabungan
(foto pribadi)
57
Gambar 21
Latihan gabungan dengan SMA Stella Duce 1
(foto pribadi).
setelah kegiatan latihan string selesai. Tujuan dari penugasan ini adalah
dilatih atau dipraktikkan. Oleh karena itu pelatih selalu memberikan tugas latihan
di rumah kepada siswa dengan tujuan supaya keterampilan siswa dalam bermain
string lebih baik, dan berkembang. Diharapkan dengan banyak latihan di rumah
siswa dapat menghafal materi lagu dan dapat bermain ansambel string dengan
baik, benar, lancar dan dapat bermain ansambel string secara kompak.
58
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
dimulai pada tahun 1996 yang bertujuan sebagai kegiatan siswi dan menjadi
ciri khas dari SMA Stella Duce 2 Yogyakarta. Materi yang digunakan pelatih
59
ansambel string SMA Stella Duce 2 Yogyakarta adalah buku Suzuki dan etude
yang dibuat oleh pelatih. Ansambel string SMA Stella Duce 2 Yogyakarta
mengalami peningkatan dari awal hingga saat ini. Peningkatan tersebut berupa
instrumen musik.
B. Saran
1. Bagi pelatih ansambel string, perlu dikembangkan metode latihan dan metode
praktik dalam penyampaian materi belajar agar siswa tidak terlalu jenuh
dipertahankan.
DAFTAR PUSTAKA