Anda di halaman 1dari 14

3

BAB II
TINJAUAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Menopause


2.1.1 Pengertian Menopause
Menopause merupakan sebuah kata yang memiliki banyak arti atau makna
yang terdiri dari kata men dan pauseis yang berasal dari bahasa Yunani, yang
digunakan untuk menjelaskan gambaran berhentinya haid atau menstruasi. Hal
ini merupakan akhir proses biologis dan siklus menstruasi, yang dikarenakan
terjdinya perubahan hormon yaitu penurunan produksi hormon estrogen yang
dihasilkan oleh ovarium (Nina,2013). Menurut Andira (2010), menopause adalah
masa berhentinya menstruasi atau haid untuk selamanya biasanya menopause
terjadi pada wanita usia 45-55 tahun.
Menopause ialah haid terakhir, atau saat terjadinya haid terakhir. Diagnosis
menopause dibuat setelah terdapat amenore sekurang-kurangnya satu tahun.
Berhentinya haid dapat didahului oleh siklus haid yang lebih panjang, dengan
perdarahan yang berkurang. Umur waktu terjadinya menopause dipengaruhi oleh
keturunan, kesehatan umum, dan pola kehidupan. Ada kecenderungan dewasa
ini untuk terjadinya menopause pada umur yang lebih tua. Misalnya, pada tahun
1915 menopause dikatakan terjadi sekitar umur 44 tahun, sedangkan pada tahun
1950 pada umur yang mendekati 50 tahun. Penelitian Agoestina dalam tahun
1982 di Bandung menunjukkan bahwa pada umur 48 tahun, 50% dari wanita
Indonesia telah mengalami menopause (Sarwono, 2009). Menopause,
berdasarkan definisi, adalah periode menstruasi spontan yang terakhir pada
seorang wanita dan merupakan diagnosis yang ditegakkan secara retrospektif
setelah amenore selama 12 bulan. Menopause terjadi pada usia rata-rata 51
tahun (Glasier & Gebbie, 2009).

2.1.2 Periode Menopause.


Menurut Nina (2013), ada empat periode menopause yaitu :
a. Klimakterium
Adalah masa peralihan antara masa reproduksi dan masa senium.
Masa ini juga dikenal dengan masa pramenopause(sebelum berhenti
haid) yaitu 4-5 tahun sebelum menopause yang ditandai dengan
timbulnya keluhan-keluhan pada siklus haid yang tidak teratur, dengan
perdarahan haid yang memanjang dan relatif lebih banyak. Masa ini
dimulai pada usia 40 tahun. Pada klimakterium terdapat penurunan
produksi hormon estrogen dan kenaikan hormon gonadotropin, kadar
hormon ini akan terus tetap tinggi sampai kira-kira 15 tahun setelah
menopause dan kemudian akan mulai turun. Pada permulaan
klimakterium kesuburan akan menurun.
b. Masa Perimenopause (saat berhentinya haid)
Yaitu masa menjelang dan setelah menopause sampai usia 48
tahun. Biasanya keluhan yang timbul misalnya rasa pana membakar
pada wajah yang sering timbul pada malam hari, kekeringan pada
vagina atau tanda perubahan lainnya.
c. Masa Menopause
Yaitu jika tidak ada lagi menstruasi atau saat haid terakhir, dan
apabila sesudah menopause disebut pasca menopause bila telah
terjadi menopause 12 bulan sampai menuju ke senium. Menopause
terjadi pada usia 45-55 tahun. Diagnosa menopause dapat ditegakkan
jika berhentinya menstruasi sekurang-kurangnya satu tahun.
Berhentinya menstruasi dapat didahului siklus menstruasi yang lebih
4

panjang, dengan perdarahan yang berkurang. Umur untuk terjadinya


masa menopause dipengaruhi oleh keturunan, kesehatan umum, dan
pola kehidupan.
d. Masa Senium
Masasetelah menopause yaitu ketika seseorang wanita telah
mampu menyesuaikan dengan kondisinya, sehingga tidak mengalami
gangguan fisik. Masa ini biasanya berlangsung kurang lebih 3-5 tahun
setelah menopause, antara usia 65 tahun. Pada masa ini juga telah
tercapai suatu keadaan keseimbangan hormonal yang baru, sehingga
tidak ada lagi gangguan vegetatif maupun psikis. Pada masa senium
yang lebih mencolok adalah adanya penurunan fungsi alat-alat tubuh
dan kemampuan fisik karena adanya proses menjadi tua, dalam hal
ini akan terjadi atrofi alat-alat genetalia yaitu ovarium mengecil dari
10-20 gr pada wanita dalam usia reproduksi sehat menjadi 4 gr.

2.1.3 Fisiologi menopause


Setiap wanita lahir dengan folikel dalam jumlah tertentu yang
berkurang melalui ovulasi dan jika terjadi atresia. Ketika jumlah folikel
menurun sebagai respon terhadap FSH (follicle-stimulating-hormone)
yang dikeluarkan hipofisis, sampai lama-kelamaan tidak terjadi lonjakan
LH (Luteinizing hormone). Selama siklus tanpa ovulasi selanjutnya,
hipofisis meningkatkan produksi FSH sebagai upaya untuk meningkatkan
produksi estrogen. Kadar LH juga ikut meningkat. Siklus ini dapat
memanjang dan haid menjadi lebih ringan. Siklus menjadi lebih sering
tanpa ovulasi dan tidak teratur, dengan perdarahan pervaginam terjadi
pada akhir fase luteal yang tidak adekuat atau setelah kadar estradiol
mencapai puncak tanpa ovulasi atau terbentuk korpus luteum. Lonjakan
estrogen dapat menyebabkan haid yang lebih banyak dan pembesaran
fibroid uterus. Hormon-hormon terus berfluktuasi dengan cara ini selama
berbulan-bulan hingga bertahun-tahun. Setelah kurang lebih 400 kali
ovulasi, kapasitas reproduksi menjadi aus, dan terjadilah menopause
(Sinclair, 2010).

2.1.4 Waktu Menopause


Menopause adalah masa berhentinya menstruasi atau haid untuk
selamanya biasanya menopause terjadi pada wanita usia 45-55 tahun
(Andira, 2010). Wanita yang kurus, wanita nulipara, dan wanita yang
merokok mengalami menopause lebih dini. Pajanan terhadap bahan
toksik (seperti kemoterapi) biasanya menyebabkan menopause terjadi
lebih dini. Kecenderungan dalam keluarga, usia wanita pada saat
menarke, berat badan, ras, paritas, status pernikahan dan lokasi geografi
tidak berhubungan dengan usia pada saat mengalami menopause.
Menopause sebelum usia 40 tahun disebut kegagalan ovarium
premature. Lama rata-rata perimenopause kurang lebih 4 tahun. Usia
harapan hidup bagi wanita adalah 79,2 tahun. Sehingga sebagian besar
wanita mengalami harapan hidup sekitar 3 dekade setelah menopause
(Sinclair, 2010).

2.1.5 Jenis-jenis menopause


Menurut Nina (2013), menopause pada wanita terbagi menjadi 3 yaitu :
a. Menopause premature
Menopause premature adalah menopause yang terjadi dibawah
usia40 tahun. Menopause premature ditandai dengan apabila terjadi
5

penghentian masa menstruasi sebelumnya tepat pada waktunya


disertai dengan tanda hot flush serta peningkatan kadar hormon
gonadotropin. Jika tidak mengalami tanda-tanda yang seperti
disebutkan, perlu ada tindak lanjut kembali penyebab lain terganggu
ovarium. Adapun faktor-faktor yang menyebabkan menopause
premature adalah herediter, gangguan gizi, penyakit menahun dan
penyakit yang merusak jaringan ovarium. Namun menopause
premature tidak memerlukan terapi, kecuali pemberian keterangan
atau informasi terkait kepada seorang wanita yang bersangkutan.
b. Menopause normal
Menopause yang alami dan umumnya terjadi pada usia diakhir 40
tahun atau diawal 50 tahun.
c. Menopause terlambat
Umunya batas usia terjadinya menopause adalah usia 52 tahun.
Namun apabila ada seorang wanita yang masih memiliki siklus
menstruasi atau dalam arti masih mengalami menstruasi di usia 52
tahun. Ada beberapa faktor yang mendorong mengapa di usia 52
tahunmasih ada wanita yang mengalami menstruasi, diantaranya
faktor tersebut adalah konstitusional, fibromioma uteri dan tumor
ovarium yang menghasilkan estrogen. Wanita dengan
karsinomaendometrium sering dalam anamnesis disebut juga dengan
menopause terlambat.

2.1.6 Perubahan hormon saat menopause


Selama fase perimenopause, kadar estradiol turun, sedangkan kadar
FSH dan LH meningkat. Akan tetapi, kadar hormon tersebut berfluktuasi
di sekitar waktu menopause. FSH meningkat secara bertahap dan
mencapai puncak setelah perdarahan terakhir terjadi. Kadar FSH kembali
turun 10-20 tahun setelah menopause. Sebelum terjadi menopause,
estradiol dan estron merupakan estrogen sirkulasi utama di dalam tubuh.
Setelah menopause kadar estron maupun estradiol turun secara drastis
dan estron menjadi estrogen dominan (Andrews,2010).

2.1.7 Tanda dan Gejala Menopause


Menurut Nina (2013), terdapat tanda dan gejala menopause antara
lain, yaitu :
a. Perubahan pola menstruasi
Perdarahan yaitu keluarnya darah dari vagina. Gejala ini biasanya
akan terlihat pada awal masa menopause. Perdarahan akan terlihat
beberapa kali dalam rentang beberapa bulan dan akhirnya akan
berhenti sama sekali. Gejala ini sering kali disebut dengan gejala
peralihan. Apabila perdarahan bertambah berat ini bisa menjadi tanda
suatu masalah serius sehingga baiknya melakukan pemeriksaan
untuk memastikan tidak ada suatu yang membahayakan.
b. Rasa panas (Hot Flushes)
1) Pengertian
Hot Flushes atau rasa panas dan kemerahan akan terjadi
pada 75% wanita yang kehilangan fungsi ovariumnya. Rasa panas
yang mendadak yang timbul secara berkala menyebabkan
berkeringat meskipun di lingkungan sejuk. Episode vasomotor
diuraikan sebagai dimulainya sensasi tekanan pada dada atau
kepala yang meningkat hingga merasa panas atau terbakar pada
wajah, leher, dan dada, kemudian segera diikuti berkeringat
6

terutama pada kepala, leher, dada dan punggung. Sebagian


mengeluhkan palpitasi, vertigo, kelelahan, atau merasa ingin
pingsan. Menurut Ellen (2012), prevalensi puncak hot flushes
terjadi sekitar satu tahun setelah menopause. Frekuensinya
bervariasi dari 1-2 kali perjam hingga 1-2 kali perminggu. Lama
serangan bervariasi dari hanya sesaat hingga 10 menit dengan
lama serangan rata-rata 4 menit dengan disertai kenaikan suhu
tubuh. (Benson,2009). Flushesyang terjadi pada malam hari
sering menimbulkan keringat yang berlebihan, yang lebih dikenal
dengan “keringat malam”. Hal ini dapat berlangsung setiap malam
selama berbulan-bulanbahkan bertahun-tahun (Andrews,2010).
Perubahan fisilologis yang dapat terlihat adalah peningkatan
temperatur tubuh, denyut nadi dan nafas (Sawitri, 2009).
2) Penyebab hot flushes
Penyebab hot flushes masih belum diketahui meskipun
banyak teori yang diajukan. Kadar hormon tidak dapat
memprediksikan awitan flushes dan keringat dan fluktuasi kadar
estrogen yang terjadi saat menopause tampak lebih penting
dibandingkan kadar fisiologis aktual (Andrews,2010). Diduga hot
flushesterjadi karena neurotransmiter hipotalamik berubah akibat
kehilangan umpan balik negatif dari estrogen. Peningkatkan kadar
norepinefrin menstimulasi pusat termoregulasi di hipotalamus
(Sinclair, 2010).
3) Penatalaksanaan hot flushes
(a) Intervensi diet
(1) Fitoestrogen adalah substrat dari tumbuhan yang
mempunyai fungsi yang hampir sama dengan hormon
estrogen dan memiliki pengaruh estrogenik atau anti-
estrogenik. Fitoestrogen memiliki tiga jenis utama yaitu
lignan, coumesta, dan isoflavon. Lignan dapat
dikonsumsi dari buah-buahan.Coumestan paling banyak
ditemukan dalam kecambah. Isoflavon sendiri memiliki
empat jenis yang paling aktif yaitu daidzein, genestein,
biochanin A, dan formononetin. Sumber isoflavon yang
paling baik adalah kacang-kacangan.
(2) Vitamin E diduga mengurangi produksi FSH dan LH,
danbeberapa yakin vitamin ini meredakan hot
flushes.Vitamin ini harusdikonsumsi setelah makan atau
bersama lesitin.
(3) Vitamin C seperti buah jeruk, selai rose hips, dan brokoli
segarakan meredakan hot flushes.
(4) Vitamin B kompleks, vitamin B2, B6 dan B12 dapat
meredakangejala hot flushes.
(b) Intervensi farmakologis
Terapi sulih estrogen dapat diprogramkan untuk
penggunaan jangkapendek guna meredakan gejala
vasomotor. Palpitasi yangmerupakan respons vasomotor,
berespon terhadap terapi estrogen.Terapi sulih hormon
meningkatkanrisiko penyakit kardiovaskular dantromboembolik
jika digunakan dalam jangka pendek, dandirekomendasi untuk
memberikan dosis terkecil dalam periodetersingkat. Klonidin
hidroklorid, danazol, Bellergal, produk progestron,dan
7

tranquilizer atau sedatif juga dapat diberikanuntuk


vasomotorgejala menopause.
(c) Pengobatan alternatif
Pakar homeopati merekomendasikan pengobatan mereka
untukmeredakan hot flushes. Beberapa dari mereka
merekomendasikan tindakan homeopatik khususnya untuk
palpitasi. Akupunktur dapat mengurangi frekuensi dan
intensitas hot flushes.
c. Keluar keringat pada malam hari
Keluar keringat pada malam hari disebabkan karena hot flushes.
Semua wanita akan mengalami gejolak panas ini. Gejolak panas
mungkin ringan dan sama sekali tidak diperhatikan oleh orang lain.
Mungkin hanya terasa seolah-olah suhu meningkat secara tiba-tiba
sehingga menyebabkan kemerahan disertai keringat yang mengucur
diseluruh tubuh. Rasa panas ini tidak membahayakan dan akan cepat
berlalu. Sisi buruknya adalah tidak nyaman tetapi tidak pernah disertai
rasa sakit.
d. Susah tidur (insomnia)
Masalah insomnia akan dialami oleh beberapa wanita
menopause. Selain itu juga wanita menopause akan terbangun pada
malam hari dan sulit untuk bisa tidur kembali. Hot flush juga dapat
menyebabkan wanita terbangun dari tidurnya. Selain itu juga kesulitan
tidur dapat disebabkan karena rendahnya kadar serotonin yang
dipengaruhi pada masa pre menopause. Dimana kadar serotonin
dipengaruhi oleh kadar endorphin. Sekitar 65 sampai 75 persen dari
wanita yang mengalaminya paling sering selama perimenopause.
e. Kerutan pada vagina
Pada vagina akan terlihat adanya perubahan yang terjadi pada
lapisan dinding vagina, pada masa menopause vagina akan terlihat
menjadi lebih kering dan kurang elastis. Hal ini dikarenakan karena
turunnya kadar estrogen. Efek dari gejala ini maka akan timbul rasa
sakit paada saat melakukan hubungan seksual.
f. Gejala gangguan motorik
Pada masa menopause aktivitas yang akan dikerjakan semakin
berkurang, hal ini dikarenakan wanita menopause akan mudah
merasakan rasa lelah sehingga tidak sanggup untuk melakukan
pekerjaan yang terlalu berat.
g. Sembelit
Proses metabolisme dalam tubuh akan menurun seiring
bertambahnya usia. Hal ini dikarenakan tubuh akan berusaha untuk
beradaptasi dengan kadar estrogen yang baru. Adanya gejala ini akan
mengakibatkan sering kali wanita menopause mengalami sembelit.
Selain itu juga sembelit juga dipengaruhi oleh penambahan kalsium.
h. Penurunan libido
Penelitian menyatakan wanita menopause akan berkurang
keinginan seksualnya. Keringat malam dapat mengganggu tidur dan
kekurangan tidur dapat mengurangi energi untuk yang lain, termasuk
dalam aktivitas hubungan seksual. Hal tersebut juga terjadikarena
adanya perubahan pada vagina, seperti kekeringan yang akan
membuat daerah genetalia sakit dan selain itu juga terjadi perubahan
hormonal sehingga dapat menurunkan gairah seks.
8

i. Perubahan berat badan


Menopause sering kali dijadikan sebagai penyebab peningkatan
berat badan, hal ini dikarenakan berkurangnya kemampuan tubuh
untuk membakar energi akibat menurunnya efektifitas proses
dinamika fisik. Rekomendasi untuk meningkatnkan olahraga dan diet
sehat yang meliputi pengawasan asupan kalori dan lemak sangat
dianjurkan untuk wanita seiring pertambahan usia.

2.2 Konsep Kacang Hijau


2.2.1 Kacang Hijau
Kacang hijau atau phaseolus aureus berasal dari famili Leguminoseae
alias polong-polongan. Sebagai makanan, tanaman tersebut dapat menghasilkan
berbagai masakan, mulai dari aneka panganan kecil, bubur, sampai kolak. Selain
rasanya yang gurih, lezat, kacang hijau dan kecambahnya memiliki banyak
manfaat bagi kesehatan (Getar Hati,2010). Kacang hijau adalah sejenis tanaman
budidaya dan palawija yang dikenal luas di daerah tropika. Tumbuhan yang
termasuk polongan (Fabaceae) ini memiliki banyak manfaat dalam kehidupan
sehari-hari sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi, protein
mengandung 20-25% protein. Protein kacang hijau kaya asam amino leusin,
argini, isoleusin, valin, dan lisin, meskipun proteinnya dibatasi oleh asam amino
bersulfur seperti mitionin dan sistein. Kacang hijau merupakan sumber mineral
penting, antara lain kalsium dan fosfor. Sedangkan kandungan lemaknya
merupakan asam lemak tak jenuh. Kandungan kalsium dan fosfor pada kacang
hijau bermanfaat untuk memperkuat tulang. Kacang hijau juga mengandung
rendah lemak yang sangat baik bagi mereka yang ingin menghindari konsumsi
lemak tinggi. Lemak kacang hijau tersusun atas 73% asam lemak tak jenuh dan
27% asam lemak jenuh. Karbohidrat merupakan komponen terbesar (lebih dari
55%) biji kacang hijau, yang terdiri dari pati, gula, dan serat.

2.2.2 Kandungan Kacang Hijau


Manfaat utama kacang hijau tentunya sebagai penyokong gizi bagi
manusia. Kacang hijau merupakan sumber protein nabati yabg baik, kalsium juga
fosfor yang dikenal baik untuk tulang serta lemak tak jenuh yang tinggi. Selain itu,
kacang hijau juga membantu pemenuhan kebutuhan vitamin B1 atau Tiamin.
Senyawa itu sendiri mencegah penyakit beri-beri dan juga mendampingi
pertumbuhan manusia. Tak hanya itu, vitamin B1 juga mampu meningkatkan
nafsu makan serta memperbaiki saluran pencernaan. Selain B1, kacang hijau
juga mengandung vitamin B2 yang dikenal baik dalam membantu penyerapan
protein oleh tubuh.
Literatur lain menjabarkan bahwa kacang hijau (vigna radiata)kaya akan
nutrisi sebagai berikut :
a. Protein : kacang hijau (vigna radiata) mengandung sekitar
3.16 gr protein persajian. Sementara daging masih merupakan salah
satu sumber protein terbaik dengan kandungannya sebanyak 7 gr per
ons, kacang hijau dan makanan nabati memiliki lemak jenuh dan
kolestrol jauh lebih sedikit dibandingkan daging.
b. Asam folat atau folat, dapat membantu :
1) Menurunkan resiko penyakit jantung.
2) Mengurangi kecacatan pada saat kelahiran.
3) Memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan sel normal.
4) Membantu dalam metabolisme protein.
9

5) Berperan dalam pembentukan sel darah merah dan proses


penyembuhan dalam tubuh.
c. Besi : membantu untuk membangun ketahanan
terhadap stres dan penyakit. Besi snagat penting untuk pembentukan
hemoglobim yang berfungsi dalam membawa oksigen dari paru-paru
ke seluruh sel di dalam tubuh. Besi juga berperan penting dalam
memperlancar metabolisme tubuh dan produksi energi.
d. Seng : adalah pemicu sistem kekebalan tubuh dan dapat
membantu dalam memerangi infertilitas pria. Seng membantu proses
penyembuhan dalam tubuh, pertumbuhan, dan perbaikan jaringan.
e. Kalium : diperlukan untuk mempertahankan keseimbangan
asam basa dalam darah dan untuk kontraksi otot agar jantung
berdetak normal.
f. Magnesium : membantu pembuluh vena dan arteri untuk rileks,
mengurangi resistensi dan meningkatkan aliran darah, oksigen, dan
nutrisi ke seluruh tubuh. Penelitian telah menunjukkan bahwa
kekurangan magnesium tidak hanya terkain dengan serangan jantung
tetapi yang segera setelah serangan jantung, kekurangan magnesium
dapat menyebabkan terjadinya kerusakan jantung akibat radial bebas.
g. Tembaga : tubuh membutuhkan tembaga dalam rangka
penyerapan zat besi. Unsur tembaga juga terlibat dalam proses
metabolisme protein dalam tubuh.
h. Mangan : mineral yang merupakan kunci untuk
memproduksi energi dan pertahanan oleh antioksida, juga diperlukan
untuk metabolisme karbohidrat, lemak dan protein, dan dapat
membantu untuk otak dan saraf.
i. Fosfor
j. Thiamin : memastikan bahwa fungsi sistem saraf berfungsi
dengan benar, juga penting untuk produksi energi dari karbohidrat.
(Mustakim).

2.2.3 Manfaat Kacang Hijau


Berikut ini sebagian dari manfaat kacang hijau dalam menunjang
kesehatan manusia dan mengatasi penyakit :
a. Peluruh Air Seni
Salah satu manfaat kacang hijau adalah sebagai peluruh air
seni.Resep untuk mendapatkan khasiat ini dengan melakukan
perebusan kacang hijau sebanyak 30 gram bersama air sebanyak
400cc dan juga daun sendok sebanyak 30 gram. Agar lebih
maksimal, gunakan kuali tanah untuk merebus ramuan dan
tambahan madu secukupnya supaya lebih ramah di lidah. Konsumsi
ramuan ini secara teratur sampai air seni tidak lagi tersendat.
b. Melawan Disentri
Manfaat lain kacang hijau adalah melawan disentri atau sakit
perut. Jika anda mengalami hal ini, kacang hijau mampu membantu
gejala disentri.
c. Melenyapkan Biang Keringat
Biang keringat atau malaria biasanya terjadi ketika seseorang
berkeringat lebih dari biasanya, seperti saat cuaca panas atau
lembab. Namun, tidak menutup kemungkinan biang keringat bisa
terjadi di saat musim dingin. Kondisi ini disebabkan ketika kelenjar
keringat tubuh menjadi terhalang. Keringat berlebihan dapat
menyebabkan keringat menjadi terperangkap di bawah kulit anda.
10

Keringat terperangkap menyababkan iritasi kulit dan mengalami ruam


panas. Kacang hijau baik untuk melenyapkan biang keringat.
d. Menghilangkan Bisul
Bisul adalah reaksi ketahanan dari jaringan untuk menghindari
menyebarnya barang asing di tubuh. Organisme atau barang asing
membunuh sel sekitarnya, mengakibatkan keluarnya toksin. Toksin
tersebut menyebabkan radang, sel darah putih mengalir menuju
tempat tersebut dan kemudian meningkatkan aliran darah di tempat
tersebut. Untuk menangani bisul, rebuslah kacang hijau sebanyak50
gram.
e. Menambah Gairah Seksual Suami
Manfaat kacang hijau lain adalah sebagai penambah gairah
seksual suami. Untuk mendapatkan khasiat ini, ambil bahan-bahan
berikut : kacang hijau sebanyak 30 gram, merica 15 gram, pulosari 15
gram, jahe 2 ruas, bebijian kucai 15 gram, biji paria 15 gram dan
terakhir ketumbar 15 gram. Rebus semua bahan di dalam air
sebanyak 600 cc. Biarkan air rebusan susut hingga 300cc. setelah itu
konsumsi secara teratur hingga anda merasakan khasiatnya.
f. Menyuburkan Rambut
Manfaat kacang hijau untuk kecantikan salah satunya adalah
untuk kesuburan rambut. Caranya mudah, cukup rebus kacang hijau
dalam 1 gelas air. Rebus hingga air berubah warna tetapi jangan
sampai kacang menjadi pecah dan lunak. Setelah matang, angkat air
dan pisahkan dari butiran kacang. Air tersebut dibilas pada rambut
dan pijat lembut hingga menyerap. Setelah itu diamkan hingga
mengering dan bilas dengan air bersih. Cara ini akan terlihat hasilnya
jika dilakukan secara teratur.
g. Menguatkan Imunitas Tubuh
Kacang hijau kaya akan vitamin C yang merupakan antioksidan
yang memperkuat kekebalan tubuh. Satu mangkok kacang hijau
mengandung sepertiga kebutuhan vitamin C harian.
h. Menyehatkan Tulang
Kacang hijau banyak mengandung kalsium, magnesium dan fosfor
yang sangat diperlukan untuk membangun tulang yang sehat dan
padat.
i. Menurunkan Kolesterol
Kolestrol adalah semacam zat seperti lilin yang dibutuhkan tubuh
untuk membangun diding sel dan membuat hormon-hormon tertentu.
Kadar kolesterol tinggi (Hiperkolesterolemia) dalam tubuh dapat
membahayakan kesehatan. Sebab kelebihan kolesterol dalam aliran
darah cenderung diendapkan dalam dinding pembuluh darah koroner.
Tumpukan plak bisa mempengaruhi aliran darah dan menyumbat
pembuluh darah. Kacang hijau adalah makanan rendah kolesterol
dan banyak mengandung serat yang mudah larut.
j. Melancarkan Pencernaan
Serat yang terdapat pada kacang hijau juga sangat bermanfaat
melancarkan pencernaan, sehingga mengurangi resiko terhadap
berbagai penyakit dan gangguan usus.
k. Mengurangi Resiko Kanker
Kacang hijau dan jenis kacang lainnya mengandung protease
inhibitor. Protease inhibitor memperlambat replikasi sel-sel kanker
tertentu termasuk yang ditemukan pada kanker payudara. Protease
11

inhibitor dikenal untuk memblokir dan mencegah pembentukan sel


tumor.
l. Mengendalikan Berat Badan
Kacang hijau dan tepung kacang hijau banyak digunakan sebagai
bahan makanan pengganti gandum, beras, dan tepung lainnya.
Kacang hijau memiliki indeks glikemik rendah artinya sedikit
mengandung glukosa. Kelebihan glukosa cenderung akan disimpan
sebagai lemak tubuh. Banyak makan makanan rendah glukosa
cenderung tidak menambah berat badan.
m. Mengurangi Resiko Anemia
Anemia adalah keadaan saat jumlah sel darah merah atau jumlah
hemoglobin dalam sel darah merah berada di bawah normal. Seorang
dikatakan anemi bila konsentrasi hemoglobin (Hb) nya kurang dari
13,5 g/dL atau hematokrit (Hct) kurang dari 41% pada laki-laki, dan
konsentrasi Hb kurang dari 11,5 g/dL atau Hct kurang dari 36% pada
perempuan. Anemia dapat disebabkan oleh kekurangan zat besi.
Kacang hijau banyak mengandung zat besiyang diperlukan dalam
pembentukan sel-sel darah.
n. Mencegah Darah Tinggi (Hipertensi)
Kacang hijau banyak mengandung potassium yang berperan
mengendalikan tekanan darah sehingga mencegah tekanan darah
tinggi (hipertensi).
o. Menyehatkan Otak
Kacang hijau banyak mengandung fosfor, mineral yang banyak
terdapat pada jaringan otak. Mineral fosfor membantu fungsi otak
dalam mengingat dan berkonsentrasi.
p. Keluhan Pasca-Menopause
Kacang hijau mengandung nutrisi isoflavon. Isoflavon membantu
mengatur aktivitas hormonal. Isoflavon termasuk kelas phytoestrogen,
membuat kacang hijau bersifat estrogenik alami. Kacang hijau
mengandung sekitar 495,1 ug konten fitoestrogen, membuat kacang
hijau merupakan sumber fitoestrogen yang ditujukkan
untukmengurangi hot flushes (rasa panas) pada perempuan
menopause yang sering mengganggu. Konsumsi 90 mg per hari akan
mendapat manfaat fitoestrogen wanita pasca-menopause dalam
mencegah dampak buruk dari osteoporosis dengan merangsang
pembentukan tulang.
q. Diabetes
Kacang hijau memiliki indeks glisemik makanan yang rendah,
yang berarti kacang adalah makanan ramah diabetes. Makanan
glisemik rendah mendukung kadar gula darah yang sehat. Orang
yang makan makanan yang memiliki indek glikemik rendah cenderung
memiliki tingkat lemak tubuh totalyang lebih rendah dibandingkan roti
tawar dan softdrink.
r. Bermanfaat untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Secara turun-temurun, ibu-ibu yang sedang hamil sering
diingatkan untuk rajin mengkonsumsi kacang hijau. Anjuran ini ada
benarnya karena kacang hijau kaya protein yang diperlukan untuk
pertumbuhan sel, termasuk sel rambut. Itu sebabnya, sering kali bayi
dan ibu yang rajin mengonsumsi kacang hijau rambutnya lebat. Bayi
yang mulai mengkonsumsi makanan pendamping ASI bila diberi
kacang hijau, pertumbuhannya akan maksimal karena kandungan
12

vitamin B kompleksnya. Vitamin ini membantu kelancaran proses


pencernaan sehingga lebih banyak zat gizi yang terserap.
s. Mencegah Penyakit Jantung
Kandungan serat pada kacang hijau mampu menyerap lemak,
sehingga tidak membentuk plak penyebab serangan jantung dan
stroke. Lemaknya merupakan lemak tak jenuh yang disebut-sebut
dapat menurunkan kolesterol. Hewan percobaan yang diberi kacang
hijau, kadar kolesterol ”jahat” LDL, dan trigliseridanya turun.

2.2.4 Tempe Kacang Hijau pada menopause


Tempe kacang hijau merupakan sumber makanan yang kaya akan dua
jenis isoflavon yaitu daidzein dan genistein. Makanan yang mengandung kacang
hijau akan sangat menguntungkan bagi kesehatan baik sebelum atau setelah
menopause. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa mengkonsumsi 200
gram 3x1 tempe kacang hijau setiap harinya 40% akan lebih jarang untuk
mengalami hot flushes. Konsumsi protein kacang hijau dengan isoflavon telah
terbukti dapat mencegah kerapuhan, dan menghambat kehilangan kalsium
melalui urine pada wanita premenopause menopause, dan post menopause.
Produksi kacang hijau yang mengandung isoflavon dapat membantu pengobatan
simptom menopause. Pada wanita yang sedikit mengkonsumsi estrogen maka
isoflavon (phytoestrogen) dapat membantu menghasilkan cukup estrogen untuk
mengatasi simptom akibat menopause.
Isoflavon yang terdapat dalam kacang hijau, terbukti dapat menggantikan
peranan dari hormon estrogen. Estrogen berikatan dengan reseptor estrogen
sebagai bagian dari aktivitas hormonal, yang akan menyebabkan serangkaian
reaksi yang menguntungkan tubuh. Pada saat kadar hormon estrogen turun akan
banyak kelebihan reseptor estrogen yang tidak terikat, walaupun afinitasnya
tidak sebesar estrogen, isoflavon merupakan phytoestrogen yang juga dapat
berikatan dengan reseptor tersebut. Jika tubuh mengkonsumsi isoflavon maka
akan terjadi pengaruh pengikatan isoflavon dengan reseptor estrogen yang
menguntungkan dan akhirnya mengurangi simptom menopause (Nina,2013).

Gambar 2.1 tempe kacang hijauuntuk meredakan hot flushes pada


ibu menopause.

2.2.5 Isoflavon Kacang Hijau


Isoflavon adalah subkelas dari flavonoid, yakni kelompok besar
antioksidan polifenol yang banyak dijumpai secara alami terutama pada kacang-
kacangan (Afriansyah, 2000). Kacang hijau merupakan salah satu jenis kacang-
kacangan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat dan ketersediaannya
melimpah di Indonesia. Penelitian tentang kandungan isoflavon pada kacang
hijau belum banyak dilakukan. Pada penelitian ini dilakukan analisis kandungan
isoflavon pada kacang hijau segar dan produk hasil olahannya berupa tempe
kacang hijau dan bubur kacang hijau. Senyawa isoflavon pada kacang hijau yang
diteliti adalah dalam bentuk aglikon berupa daidzein, genistein, dan glisitein.
Tempe dan bubur kacang hijau adalah dua teknik pengolahan kacang hijau yang
13

berbeda yaitu dengan fermentasi dan suhu tinggi (perebusan). Kandungan


isoflavon akan dapat dilihat perbedaannya dari dua pengolahan ini.
Hasil
NO Kandungan isoflavon
Takaran Total Isoflavon
1 Kacang Hijau Segar 100 g 70.74 mg
2 Tempe Kacang Hijau 125 g 71.61 mg
3 Bubur Kacang Hijau 336.58 48.56 G
Tabel 2.1 Kandungan total isoflavon pada kacang hijau segar, tempe
kacang hijau dan bubur kacang hijau per 100 g bahan(Jurnal
Iswandari,2006)

2.3 Kaitan antara tempe kacang hijau terhadap Hot flushes


Menopause ialah haid terakhir, atau saat terjadinya haid terakhir.
Diagnosis menopause dibuat setelah terdapat amenore sekurang-
kurangnya satu tahun (Sarwono, 2009). Pada ibu menopause ada tanda
dan gejala salah satunya adalah rasa panas atau hot flushes(Nina, 2013).
Penyebab hot flushesmasih belum diketahui meskipun banyak teori yang
diajukan. Kadar hormon tidak dapat memprediksikan awitan flushesdan
keringat dan fluktuasi kadar estrogen yang terjadi saat menopause tampak
lebih penting dibandingkan kadar fisiologis aktual (Andrews,2010). Diduga
hot flushesterjadi karena neurotransmiter hipotalamik berubah akibat
kehilangan umpan balik negatif dari estrogen. Peningkatkan kadar
morepinefrin menstimulasi pusat termoregulasi di hipotalamus (Sinclair,
2010). Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa wanita yang
mengkonsumsi 90 gram kacang hijau setiap harinya 40 persen akan lebih
jarang untuk mengalami hot flushes. Menurut Nina(2013), makanan yang
mengandung kacang hijau akan sangat menguntungkan bagi kesehatan
baik sebelum atau setelah menopause. Isoflavon yang terdapat dalam
kacang hijau, terbukti dapat menggantikan peranan dari hormon estrogen.
Estrogen berikatan dengan reseptor estrogen sebagai bagian dari aktivitas
hormonal, yang akan menyebabkan serangkaian reaksi yang
menguntungkan tubuh. Pada saat kadar hormon estrogen turun akan
banyak kelebihan reseptor estrogen yang tidak terikat, walaupun
afinitasnya tidak sebesar estrogen, isoflavon merupakan phytoestrogen
yang juga dapat berikatan dengan reseptor tersebut. Jika tubuh
mengkonsumsi isoflavon maka akan terjadi pengaruh pengikatan isoflavon
dengan reseptor estrogen yang menguntungkan dan akhirnya mengurangi
simptom menopause.

2.4 Proses Pembuatan Tempe Kacang Hijau


Tahap-tahap pembuatan tempe kacang hijau berbeda dengan
pembuatantempe kedelai. Hasil trial and error pada proses pembuatan
tempe kacang hijaudengan berat mentah 1 kg adalah sebagai berikut :
a. Perendaman
Biji kacang hijau direndam menggunakan air biasa atauair suhu ruang
(pH ± 7). Perendaman dilakukan selama 1 jam, 2 jam, 3 jam,4 jam, 5
jam, 6 jam, dan 12 jam. Tujuan perendaman adalah agar biji kacang
hijaumenggembung dan kulit luarnya empuk (Sarwono, 2002). Semakin
lama waktuperendaman, biji kacang hijau semakin empuk dan kulit
kacang hijau mudahdikelupas. Hasil terbaik trial and error adalah 12
14

jam. Lama perendaman ini samadengan lama perendaman pada tempe


kedelai.
b. Pengelupasan Kulit
Pengelupasan kulit kacang hijau pada penelitian ini menggunakan
tangan.Pengelupasan dengan mesin dapat dilakukan apabila kacang
hijau dalam jumlahbesar. Mesin yang digunakan adalah mesin khusus
penggiling dan pengelupaskacang hijau atau bisa menggunakan mesin
penggiling dan pengelupas kedelai.
c. Pelunakan Kacang Hijau
Perendaman dengan air panas.Cara lain yang dilakukan pada trialand
error untuk melunakkan biji kacang hijau adalah dengan merendamnya
padaair panas. Perendaman dilakukan selama 5 menit, 10 menit, 15
menit,20 menit, 25 menit, dan 30 menit. Hasil terbaik adalah 15 menit
dengan kondisikadar air biji kacang hijau yang cukup sehingga kapang
dapat tumbuh denganbaik dan menghasilkan tempe yang baik.
Perbedaan perlakuan perebusan denganperendaman air panas adalah
pada saat perebusan suhu air konstan dancenderung naik karena
pemanasan terus berlangsung. Suhu yang tinggi inimenyebabkan
penetrasi air terhadap kacang hijau dan absorbsi kacang hijauterhadap
air berlangsung cepat. Hal ini yang menyebabkan kadar air biji
kacanghijau tinggi walaupun telah ditiriskan. Pada perendaman air
panas, suhu airberangsur-angsur turun dari 98°C menjadi 50°C pada
menit kelima belas.Turunnya suhu menyebabkan penetrasi air terhadap
kacang hijau berlangsunglambat. Hal ini yang menyebabkan kacang
hijau mempunyai kadar air yangcukup.
d. Pendinginan
Pendinginan dilakukan pada nampan yang bersih agar terhindar
darikontaminan mikroorganisme. Nampan yang digunakan adalah nyiru
yang terbuatdari bambu karena mempercepat proses pendinginan dan
penyerapan kadar air.
e. Pemberian ragi
Formulasi tempe kacang hijau pada penelitian ini adalah
banyaknyajumlah ragi yang digunakan. Penetapan jumlah ragi
berdasarkan standar jumlahragi yang digunakan pada pembuatan
tempe kedelai yaitu 1 g ragi/1 kg beratkedelai matang (Koswara, 1995).
f. Pembungkusan
Hasil tempe kacang hijau dengan pembungkus plastik
kurangmemuaskan bila dibandingkan dengan pembungkus daun pisang,
karena sesuaidengan sifatnya plastik lebih bisa menahan panas (semi
isolator). Panas yangtertahan menyebabkan suhu fermentasi menjadi
tinggi. Akibatnya miseliumkapang lebih cepat mati dan tempe lebih cepat
membusuk, walaupun padaawalnya dengan tingginya suhu dapat
mempercepat pertumbuhan kapang.Tempe kacang hijau dengan
pembungkus daun pisang berlubanghasilnya lebih baik daripada daun
pisang tidak berlubang. Hal ini disebabkanpertukaran udara pada daun
pisang berlubang lebih baik sehingga suhu fermentasitidak terlalu tinggi
dan sesuai dengan pertumbuhan kapang.
g. Penyimpanan
Suhupenyimpanan berkisar antara 27°C - 33°C. Penyimpanan ini
dilakukan mengingatsuhu ruangan sudah sesuai dengan suhu
fermentasi dan pertumbuhan kapangtempe.Keseluruhan trial and error
yang telah dilakukan menghasilkanmetode/cara pembuatan tempe
kacang hijau dengan berat mentah 1 kg dari pemilihan biji kacang hijau,
15

perendaman airkondisi asam pH ± 4-5, pengelupasan kulit dan


pencucian dengan tangan,perendaman air mendidih selama 15 menit,
pendinginan, pemberian ragi,pembungkusan, dan penyimpanan selama
48 jam pada suhu 27ºC-33ºC.
16

2.5 Kerangka Konsep


Kerangka konsep dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Ibu menopause
1. Hot flushes pada
wajah
Penyebab : 2. Hot flushes pada
Tanda gejala : leher
Penurunan 3. Hot flushes pada
estrogen a. Rasa panas (Hot dada
yang b. Perubahan pola 4. Keringat
menyebab- menstruasi berlebihan
kan ketidak c. Keluar keringat pada 5. Jantung berdebar-
seimbangan malam hari debar
hormon d.Susah tidur (insomnia)
dalam e. Kerutan pada vagina
hipotalamus f. Gejala gangguan motorik penatalaksanaan
g. Sembelit
h. Penurunan libido

Farmakologi Non Farmakologi

Intervensi diet Terapi akupunktur

Asparagus Kedelai Tempe Kacang Hijau Apel

Tempe kacang hijau mengandung isoflavon (daidzein


dan genistin yang bermanfaat mampu menggantikan
peranan darihormon estrogen)

Pemberian tempe kacang hijau dengan dosis 3x


sehari sebanyak 200g selama 14 hari

Feedback/ hasil
1. Hot flushes bertambah
2. Hot flushes tetap
3. Hot flushes berkurang

Keterangan :
Diteliti :
Tidak diteliti :
Gambar 2.2 Kerangka konsep pemberian tempe kacang hijau untuk
meredakan hot flushes pada ibu menopause.

Anda mungkin juga menyukai