Entomologi
Entomologi
Definisi
Klasifikasi Artropoda
Pengelompokan
Pengelompokan serangga berdasarkan habitatnya pada manusia, dibedakan menjadi :
- Endoparasit : serangga yang tinggal / hidup dalam jaringan tubuh manusia.
Ex : Larva lalat yang tertelan menyebabkan penyakit miasis
Pinjal ( Tunga penetrans ) menyebabkan penyakit tungiasis
- Ektoparasit : Serangga yang tinggal / hidup/menginfeksi pada permukaan tubuh hospes
(manusia)
Ex : Tungau, tuma, pinjal, dan nyamuk.
- Permanen : Serangga yang seluruh hidupnya / sebagian besar hidupnya berada pada satu
hospes.
Ex : Tungau kudis yang hanya dapat tinggal pada manusia
Beberapa spesies pinjal dan sengkenit yang ada pada binatang
- Periodik : Serangga yang hidupnya berpindah – pindah dari satu hospes ke hospes yang lain
dalam daur hidupnya.
Ex : nyamuk dan sengkenit lunak.
-Tubuh beruas-ruas terdiri atas kepala (caput), dada (toraks) dan perut (abdomen).
-Bentuk tubuh bilateral simetris, triploblastik, terlindung oleh rangka luar dari kitin yang
akan membentuk eksoskelet, fungsi eksoskelet :
penguat tubuh
penerus rangsang
-Alat pencernaan sempurna, pada mulut terdapat rahang lateral yang beradap- tasi
untuk mengunyah dan mengisap. Anus terdapat di bagian ujung tubuh.
-Sistem peredaran darah terbuka dengan jantung terletak di daerah dorsal (punggung)
rongga tubuh.
-Sistem pernafasan:
Arthropoda yang hidup di air bernafas dengan insang, sedangkan yang hidup di darat
bernafas dengan paru-paru buku atau permukaan kulit dan trakea.
-Sistem saraf berupa tangga tali. Ganglion otak berhubungan dengan alat indera.
-Arthropoda memiliki alat indera seperti antena yang berfungsi sebagai alat peraba,
mata tunggal (ocellus) dan mata majemuk (facet), organ pendengaran (pada insecta)
dan statocyst (alat keseimbangan) pada Curstacea.
-Alat reproduksi, biasanya terpisah. Fertilisasi kebanyakan internal (di dalam tubuh).
Daur Hidup
1. Metamorfosis sempurna
Memiliki daur hidup :
Telur – larva – pupa – dewasa (imago)
Antara tingkat muda dan dewasa ada perbedaan morfologi yang jelas,
disertai perbedaan biologi (tempat hidup dan makanan)
Misalnya : kupu – kupu, nyamuk, semut, lebah.
Penularan
Serangga dapat menularkan penyakit melalui beberapa cara, :
1. Penularan secara mekanik, berlangsung dari penderita ke orang lain dengan
perantaraan bagian luar tubuh serangga.
1. Penularan secara biologik, dilakukan setelah parasit atau agen yang dihisap
mengalami proses biologik dalam tubuh vektor.
Ada beberapa cara serangga memasukkan toksin/racun ke dalam tubuh manusia, yakni :
• Kontak langsung, biasanya dilakukan oleh ulat
Gatal
Urtikaria adalah reaksi vaskular kulit pada dermis bagian atas, biasanya sebentar,
terdiri dari edema lokal yang disebabkan oleh dilatasi dan peningkatan permeabilitas
kapilar, dengan pembentukan bentol (urtika).
Lepuh
Pendarahan
Gangguan saraf
Vektor
Arthropoda berperan sebagai vektor. Vektor dari penyakit yakni :
1. Sebagai vektor dari penyakit yang disebabkan oleh protozoa
Nyamuk Anophelini,
Plasmodium Malaria
genus Anopheles
• Triatoma
Tripanomiasis Amerika
rubrofasciata Trypanosoma cruzi
(penyakit Chagas)
• Rhodnius prolixus
• Leishmania donovani
• Leishmania brasilience