Laporan Kinerja
Direktorat Keterpaduan
Infrastruktur Permukiman
2016
Kata Pengantar
sasaran strategis Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman, kendala serta langkah perubahan dan
rencana kedepan. Berbagai capaian sasaran kegiatan tercermin dalam analisis indikator kinerja Direktorat
Keterpaduan Infrastruktur Permukiman. Kinerja Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman diukur
atas dasar penilaian indikator keberhasilan sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Penetapan Kinerja (PK)
Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman tahun 2016.
Akhir kata, kami sampaikan penghargaan dan ucapan terimakasih yang setinggi-tingginya atas kerja sama
seluruh jajaran dan pemangku kepentingan di Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman yang
telah mendukung tercapainya Kinerja Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman. Semoga Laporan
Akuntabilitas Kinerja tahun 2016 ini dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan,
internal dan eksternal, baik sebagai informasi maupun evaluasi kinerja dalam rangka mewujudkan Good and
Clean Government.
Dwityo A. Soeranto
NIP. 196109301989031001
6 LAPORAN KINERJA
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN 7
Daftar Isi
8 LAPORAN KINERJA
Daftar Isi
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN 9
4Kata
Pengantar 23 Perencanaan
Kinerja
8Daftar
Isi 31 Kapasitas
Organisasi
13 Pendahuluan 39 Akuntabilitas
Kinerja
59 Penutup
60 Lampiran
10 LAPORAN KINERJA
Daftar Gambar
17 Gambar 1.1.
Struktur Organisasi Direktorat KIP 42 Gambar 4.2.
Capaian Nasional berdasarkan Capaian
Kontribusi Ditjen. Cipta Karya (APBN)
19 Gambar 1.2.
Struktur Organisasi Satker. P2PIP Pusat
47 Gambar 4.3.
Rencana Induk Pengembangan Sistem
20 Gambar 1.3.
Struktur Organisasi Satker. P2PIP Provinsi
Informasi Ditjen. Cipta Karya 2016-2019
49 Gambar 4.4
21 Gambar 1.4.
Hubungan Kerja Antar Sub Direktorat pada
Kinerja Output Pendukung Indikator Jumlah
Kab/Kota yang memiliki RPI2JM Berkualitas
Direktorat KIP Tahun 2016
25 Gambar 2.1.
Peta Strategi Ditjen. Cipta Karya 51 Gambar 4.5
Kinerja Output Pendukung Indikator
Konsistensi Penyelenggaraan Infrastruktur
26 Gambar 2.2.
Peta Strategi Ditjen. Cipta Karya
Permukiman Terhadap RPI2JM Tahun 2016
54 Gambar 4.6
32 Gambar 3.1.
Jumlah Pegawai ASN Direktorat KIP
Kinerja Output Pendukung Peningkatan
Pengendalian dan Pengawasan Tahun 2016
berdasarkan Tingkat Pendidikan
33 Gambar 3.2.
Jumlah Pegawai ASN Direktorat KIP
Berdasarkan Pendidikan Teknik dan Non Teknik
33 Gambar 3.3.
Jumlah Pegawai ASN Direktorat KIP
Berdasarkan Jenis Kelamin
41 Gambar 4.1.
Tingkat Kehadiran Pegawai Direktorat KIP
Tahun 2016 di atas Pukul 09.00
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN 11
Daftar Tabel
27 Tabel 2.1.
Target Sasaran Kegiatan Direktorat KIP Tahun 43 Tabel 4.2.
Rincian Keikutsertaan SDM Direktorat KIP pada
2016 Pendidikan/Diklat Tahun 2016
29 Tabel 2.2.
Perjanjian Kinerja Tahun 2016 Direktorat KIP 45 Tabel 4.3.
Pedoman Pendukung Tata Laksana Direktorat
(Awal dan Revisi) KIP Tahun 2016
34 Tabel 3.1
Jumlah Pegawai ASN Direktorat KIP 45 Tabel 4.4.
Rincian Daftar Arsip Aktif
Berdasarkan Jenis Jabatan Fungsional Tertentu
dan Umum
51 Tabel 4.5.
Sandingan Capaian Output Direktorat KIP
35 Tabel 3.2
Jumlah Pegawai Non ASN Direktorat KIP
Tahun 2016 terhadap Renstra Ditjen. Cipta
Karya 2015-2019
Berdasarkan Jenis Pendidikan
54 Tabel 4.6.
35 Tabel 3.3
Jumlah Pegawai Non ASN Direktorat KIP
JSandingan Capaian Output Direktorat KIP
Tahun 2016 terhadap Renstra Ditjen. Cipta
Berdasarkan Jenis Pendidikan Karya 2015-2019
36 Tabel 3.4
Rincian Pagu Dana Direktorat KIP 59 Tabel 5.1.
JCapaian Kinerja Pelaksanaan Output
Direktorat KIP Tahun 2016
37 Tabel 3.5
Pendistribusian Pagu Dana Satker. P2PIP Pusat
dan Provinsi TA. 2016
43 Tabel 4.1.
Rincian Penerima Manfaat Pelaksanaan
Workshop
Persiapan Pelaksanaan Kegiatan P2PIP Provinsi
Tahun 2016
12 LAPORAN KINERJA
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN 13
Bab I
Pendahuluan
14 LAPORAN KINERJA
Pendahuluan
Dalam RPJMN III, salah satu arah kebijakan umum pembangunan nasional
2015-2019 adalah mempercepat pembangunan infrastruktur
untuk pertumbuhan dan pemerataan.
L
aporan Kinerja Instansi Pemerintah Berdasarkan arahan kebijakan serta
(LaKIP) Direktorat Keterpaduan memperhatikan peluang dan tantangan yang ada
Infrastruktur Permukiman disusun dalam pembangunan infrastruktur permukiman,
untuk memberikan gambaran maka misi yang akan dicapai oleh Direktorat
yang jelas dan transparan sebagai Jenderal Cipta Karya dalam periode lima tahun ke
bentuk pertanggungjawaban depan adalah:
atas pelaksanaan kegiatan dan 1. Melaksanakan fungsi pengaturan, pembinaan,
capaian kinerja yang telah dilaksanakan dan pengawasan dalam bidang Cipta Karya
selama 1 (satu) tahun, serta sebagai alat untuk dengan mengedepankan prinsip keterpaduan,
mengkomunikasikan pencapaian kinerja inklusifitas, dan berkelanjutan;
Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman 2. Melaksanakan keterpaduan pembangunan
kepada masyarakat dan stakeholders lainnya. infrastruktur permukiman serta penataan
bangunan dan lingkungan berdasarkan
Rencana Strategis Direktorat Jenderal Cipta penataan ruang dan Wilayah Pengembangan
Karya 2015 – 2019 menyatakan bahwa Direktorat Strategis (WPS);
Jenderal Cipta Karya melaksanakan Program 3. Menyediakan infrastruktur air minum dan
Pembinaan dan Pengembangan Infrastruktur sanitasi di perkotaan dan perdesaan dalam
Permukiman, dengan tingkat keberhasilan rangka pemenuhan target RPJMN 2015-2019.
pelaksanaan program yang dijabarkan dalam 3 4. Meningkatkan kemandirian pemerintah
(tiga) sasaran program, yaitu: daerah serta mendorong kemitraan
1. Meningkatnya kontribusi terhadap pemenuhan dengan masyarakat dan dunia usaha dalam
kebutuhan air minum bagi masyarakat dengan penyelenggaraan pembangunan infrastruktur
indikator kinerja cakupan pelayanan akses air permukiman;
minum; 5. Mewujudkan organisasi yang efisien, tata
2. Meningkatnya kontribusi terhadap pemenuhan laksana yang efektif dan SDM yang profesional
kebutuhan hunian dan permukiman yang dengan menerapkan prinsip good governance.
layak dengan indikator kinerja penurunan
luasan permukiman kumuh; Dalam rangka pencapaian sasaran program
3. Meningkatnya kontribusi terhadap tersebut di atas, dilaksanakan beberapa kegiatan
pemenuhan akses sanitasi bagi masyarakat sebagai berikut:
dengan indikator kinerja cakupan pelayanan 1. Pengaturan, Pembinaan dan Pelaksanaan
akses sanitasi. Pengembangan Permukiman.
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN 15
Gambar 1.1.
Struktur Organisasi Direktorat KIP
DIREKTORAT
KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
SUB DIREKTORAT SUB DIREKTORAT SUB DIREKTORAT SUB DIREKTORAT SUB DIREKTORAT
KETERPADUAN KETERPADUAN KETERPADUAN PENGELOLAAN DATA PEMANTAUAN
PERENCANAAN PEMBIAYAAN DAN DAN EVALUASI
DAN KEMITRAAN PELAKSANAAN SISTEM INFORMASI
Gambar 1.2
Struktur Organisasi Satker. P2PIP Pusat
Gambar 1.3
Struktur Organisasi Satker. P2PIP Provinsi
KEPALA DINAS
BIDANG PU
PPK PPK
PERENCANAAN PENGENDALIAN
PENATA PENATA
TEKNIK TEKNIK
PENATA PENATA
KEUANGAN KEUANGAN
PENGADMINISTRASI PENGADMINISTRASI
UMUM UMUM
Sumber: SE Dirjen. Cipta Karya Nomor 02/SE/DC/2016
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN 21
Gambar 1.4
Hubungan Kerja Antar Sub Direktorat pada Direktorat KIP
DIREKTUR
KETERPADUAN INFRASTRUKTUR
PERMUKIMAN
SUBBAGIAN
TATA USAHA
SUBDIREKTORAT
PENGELOLAAN
DATA DAN SISTEM
INFORMASI
KETERANGAN
SNVT RANDAL PIP : KOMANDO
PUSAT
: KOORDINASI
: FASILITASI DATA DAN
SISTEM TEKNOLOGI
INFORMASI
Bab II
Perencanaan
Kinerja
24 LAPORAN KINERJA
Perencanaan Kinerja
Perhatian utama Direktorat KIP diarahkan kepada Sasaran
Program 2, yaitu: ‘Meningkatnya kontribusi terhadap pemenuhan
kebutuhan hunian dan permukiman yang layak’, di mana hunian dan
permukiman yang layak merupakan hasil dari penyelenggaraan
infrastruktur permukiman yang terpadu.
P
erencanaan Kinerja merupakan Rencana Strategis Ditjen. Cipta Karya 2015 -
salah satu aspek dari 2019, pelaksanaan Program Pembinaan dan
penyelenggaraan sistem Pengembangan Infrastruktur Permukiman
akuntabilitas kinerja pada dilaksanakan dalam rangka mencapai tujuan
instansi pemerintah. Aspek ‘Penyelenggaraan dukungan layanan infrastruktur
ini menggambarkan kualitas dasar permukiman yang berkualitas dengan prinsip
dokumen perencanaan yang ‘infrastruktur untuk semua’ melalui pembangunan
berorientasi pada hasil yang ingin dicapai yang terpadu, inklusif dan berkelanjutan’. Pencapaian
dalam kurun waktu 1-5 tahun, sesuai dengan tujuan tersebut dilaksanakan melalui beberapa
tugas pokok dan fungsi unit organisasi, dengan sasaran program, di mana penjelasannya dapat
mempertimbangkan perkembangan lingkungan dilihat di peta strategi Ditjen. Cipta Karya (Gambar
strategis organisasi bersangkutan. 2.1).
Perencanaan kinerja Direktorat KIP, dituangkan Peran Direktorat KIP dalam peta strategi tersebut
dalam bentuk Rencana Anggaran dan untuk adalah mendukung pencapaian ketiga sasaran
pelaksanaannya dituangkan dalam bentuk program Ditjen. Cipta Karya. Namun, dengan
Perjanjian Kinerja (PK) yang ditandatangani melihat tugas pokok dan fungsi Direktorat KIP,
bersama oleh Direktur KIP dengan Direktur Jenderal di mana keterpaduan menjadi kata kunci, maka
Cipta Karya. perhatian utama Direktorat KIP diarahkan kepada
Sasaran Program 2, yaitu: ‘Meningkatnya kontribusi
2.1 RENCANA STRATEGIS DITJEN. CIPTA KARYA terhadap pemenuhan kebutuhan hunian dan
2015 – 2019 permukiman yang layak’, di mana hunian dan
Berdasarkan Surat Edaran Direktur Jenderal permukiman yang layak merupakan hasil dari
Cipta Karya Nomor 50/SE/Dc/2016 Tentang penyelenggaraan infrastruktur permukiman yang
terpadu.
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN 25
Gambar 2.1.
Peta Strategi Ditjen. Cipta Karya
Meningkatnya kehandalan infratsruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dalam mewujudkan:
Customers/Stakeholders
kedaulatan pangan, ketahanan air, dan kedaulatan energi; konektivitas bagi penguatan daya saing; layanan
infrastruktur dasar; dan keseimbangan pembangunan antar daerah, antar sektor dan antar tingkatan pemerintah
sehingga dapat memenuhi kesejahteraan masyarakat.
Berdasarkan Renstra Ditjen. Cipta Karya, Direktorat Berdasarkan Peta Strategi tersebut, keberhasilan
KIP mendukung pencapaian sasaran program pelaksanaan sasaran program ‘Meningkatnya
Ditjen. Cipta Karya dengan melaksanakan dua kontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan hunian
sasaran kegiatan, yaitu: ‘meningkatnya keterpaduan dan permukiman yang layak’ didukung oleh
perencanaan, penganggaran dan pemrograman’ proses internal Direktorat KIP dalam memadukan
serta ‘meningkatnya kualitas pengendalian dan perencanaan, pemrograman dan anggaran serta
pengawasan’. Penjelasan lebih lanjut dapat dilihat melakukan pengendalian dan pengawasan. Sasaran
di peta strategi Direktorat KIP sebagaimana kegiatan dari proses internal ini terdiri dari:
digambarkan di Gambar 2.2 berikut. 1. Meningkatnya keterpaduan perencanaan,
penganggaran dan pemrograman;
Gambar 2.2.
Peta Strategi Direktorat KIP
Meningkatnya kehandalan infratsruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dalam mewujudkan:
Customers/Stakeholders
kedaulatan pangan, ketahanan air, dan kedaulatan energi; konektivitas bagi penguatan daya saing; layanan
infrastruktur dasar; dan keseimbangan pembangunan antar daerah, antar sektor dan antar tingkatan pemerintah
sehingga dapat memenuhi kesejahteraan masyarakat.
SK 1. Meningkatnya SK 5. Meningkatnya
keterpaduan perencanaan, kualitas pengendalian dan
penganggaran dan pengawasan
pemrograman
Leraning & Growth
2. Meningkatnya kualitas pengendalian dan oleh Sub Bagian Tata Usaha. Sedangkan sasaran
pengawasan. kegiatan ‘meningkatnya kualitas layanan sistem dan
teknologi informasi’ dilaksanakan oleh Sub Direktorat
Untuk menjamin terlaksananya proses internal yang Pengelolaan Data dan Sistem Informasi.
efektif dan efisien, maka diperlukan upaya-upaya
pengelolaan sumber daya yang dimiliki unit kerja Sasaran-saran kegiatan tersebut selanjutnya
Direktorat KIP melalui proses learning and growth didistribusikan secara merata kepada seluruh
dengan sasaran kegiatan sebagai berikut: sumber daya manusia di Direktorat KIP, melalui
1. Meningkatnya SDM yang berkompeten dan penyusunan indikator kinerja individu. Penyelarasan
berintegritas; kinerja unit organisasi dengan kinerja individu
2. Meningkatnya kualitas tata laksana dan tata kelola dapat dilihat dari peta jabaran sasaran strategis
keuangan serta Barang Milik Negara (BMN); dan indikator kinerja utama setiap Sub Direktorat
3. Meningkatnya kehandalan sistem dan teknologi pada organisasi Direktorat KIP sebagaimana dalam
informasi. lampiran 5 dan 6.
Tabel 2.1.
Target Sasaran Kegiatan Direktorat KIP Tahun 2016
No Sasaran Program/Indikator Kinerja 2015 2016
Meningkatnya keterpaduan perencanaan, penganggaran dan pemrograman
1 Jumlah Kabupaten/Kota yang memiliki RPI2JM Berkualitas 507 Kabupaten/Kota 342 Kabupaten/Kota
2 Konsistensi Penyelenggaraan Infrastruktur Permukiman 72% 75%
Meningkatnya pengendalian dan pengawasan
1 Tingkat Akuntabilitas Kinerja 80% 82%
28 LAPORAN KINERJA
Tabel 2.2
Perjanjian Kinerja Tahun 2016 Direktorat KIP (Awal dan Revisi)
TARGET
No Sasaran Indikator Kinerja (PK AWAL) (PK REVISI)
Strategis VOL SATUAN VOL SATUAN
PROGRAM PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
1 Mendukung Outcome
terjadinya
1 Jumlah Kab/Kota yang memiliki RPI2JM berkualitas 342 Kab/Kota 342 Kab/Kota
peningkatan
kontribusi 2 Konsistensi penyelenggaraan infrastruktur permukiman
terhadap
terhadap RPI2JM 75 % 75 %
pemenuhan
kebutuhan 3 Tingkat Akuntabilitas Kinerja 82 % 82 %
hunian dan
Output Penting
permukiman
yang layak 1 Layanan Perkantoran 12 Laporan 12 Laporan
2 Perencanaan dan Kemitraan Infrastruktur Permukiman 10 Laporan 9 Laporan
3 Pembiayaan Infrastruktur Permukiman 9 Laporan 9 Laporan
4 Pelaksanaan Infrastruktur Permukiman 8 Laporan 8 Laporan
5 Pemantauan dan Evaluasi Infrastruktur Permukiman 9 Laporan 8 Laporan
6 Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Permukiman 12 Laporan 12 Laporan
7 Perencanaan dan Pengendalian Program Bidang Permukiman 68 Laporan 68 Laporan
Output Tambahan
1 Layanan Perkantoran 12 Bulan Layanan 12 Bulan Layanan
2 Pengelolaan Administrasi Perkantoran 8 Laporan 8 Laporan
3 Perangkat Pengelola Data dan Komunikasi 137 Unit 371 Unit
4 Peralatan dan Fasilitasi Perkantoran 2 Unit 94 Unit
5 Output Cadangan 1 Cadangan - -
Bab III
Kapasitas
Organisasi
32 LAPORAN KINERJA
Kapasitas Organisasi
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Direktorat KIP didukung oleh sumber
daya manusia sebanyak 594 orang yang berlokasi di Pusat maupun di 33 Provinsi.
1.46%
0.36%
0.73%
27.37%
19.34%
27.37% n S 3
n S 2
3.65%
5 % n S 1
3. 6
47.08% n D 3
n SLTA
n SLTP
n SD
Kepala Satuan Kerja (Ka. Satker.), bendahara, Pegawai Non ASN didominasi pegawai dengan
analis pembiayaan, analis perencanaan, latar belakang pendidikan S1 sebanyak 185
analis sistem informatika manajemen dan orang (57,81%) dan pegawai dengan pendidikan
analis statistik. Hal ini dapat dijelaskan SLTA sebanyak 111 orang (34,69 %). Pada
dalam tabel 3.1. umumnya SDM dengan tingkat pendidikan
Tabel 3.1
Jumlah Pegawai ASN Direktorat KIP
Berdasarkan Jenis Jabatan Fungsional Tertentu dan Umum
JUMLAH
No JABATAN JABATAN %
FUNGSIONAL
1 Jabatan Fungsional Tertentu 17
a. Teknik Bangunan 10 58.82
b. Teknis Penyehatan dan Lingkungan 6 35.29
c. Pranata Komputer 1 5.88
2 Jabatan Fungsional Umum 49
a. Kepala Satker 12 24.49
b. Bendahara 26 53.06
c. Analisis Pembiayaan 1 2.04
d. Analisis Perencanaan 2 4.08
e. Analisis Sistem Informatika Manajemen 7 14.29
f. Analisis Statistik 1 2.04
TOTAL 66 100.00
Sumber: Data Kepegawaian, Subbag. Tata Usaha, 2016
3.1.2 Pegawai Non ASN SD, SLTP, dan SLTA menduduki jabatan
Pegawai Non ASN berjumlah 320 orang (53,87% sebagai caraka, pengemudi, pramubakti, serta
dari seluruh SDM Direktorat KIP) yang tersebar pengadminstrasi. Pegawai non ASN dengan
di pusat maupun di daerah. Pegawai Non ASN latar belakang pendidikan SD, SLTP dan SLTA
ini diperlukan untuk melaksanaan tugas dan tersebut umumnya ditempatkan di Satker.
fungsi yang belum terpenuhi dengan nama P2PIP Pusat dan Provinsi. Sedangkan pegawai
jabatan yang diperlukan. Pegawai tersebut non ASN dengan tingkat pendidikan D2, D3, S1
dibutuhkan sebagai tenaga konsultan individu dan S2 menduduki jabatan sebagai editor, juru
(KI), pramubakti, caraka, pengemudi, operator kamera, operator aplikasi, konsultan individual
aplikasi, editor dan jabatan-jabatan lainnya. dan tenaga ahli, yang ditempatkan pada Satker.
P2PIP maupun struktural. Penjabaran lebih jelas
Dari pegawai Non ASN tersebut, sebanyak 26 dapat dilihat pada tabel 3.2.
orang (8,12%) merupakan pegawai di Direktorat
KIP dan sebanyak 294 orang (91,87%) yang 3.2 SARANA DAN PRASARANA
berada pada Unit Kerja Satker. Perencanaan Direktorat KIP dalam melaksanakan tugas
dan Pengendalian Program Infrastruktur dan fungsinya didukung dengan sarana dan
Permukiman (P2PIP) Pusat dan Provinsi di prasarana yang memiliki status sebagai asset BMN
seluruh Indonesia. sebagaimana dijelaskan dalam tabel 3.3. Dari
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN 35
Tabel 3.2
Jumlah Pegawai Non ASN Direktorat KIP Berdasarkan Jenis Pendidikan
No PENDIDIKAN TOTAL %
1 SD 2 0.63
2 SLTP 2 0.63
3 SLTA 111 34,69
4 D2 1 0.30
5 D3 15 4.68
6 S1 185 57.81
7 S2 4 1.25
TOTAL 320 100.00
Sumber: Data Kepegawaian, Subbag. Tata Usaha, 2016
berbagai jenis sarana dan prasarana yang ada, aset Selain aset yang masih dimanfaatkan, terdapat aset
yang menunjang langsung pelaksanaan kegiatan tetap yang tidak digunakan sebanyak 1.311 unit/
adalah aset peralatan dan mesin dengan jumlah buah, yaitu berupa alat angkutan darat bermotor,
terbanyak berupa peralatan kantor jenis komputer alat kantor, alat rumah tangga, alat studio, dan lain-
terhubung dengan jaringan, sejumlah 796 buah. lain yang direncanakan akan dihapus karena sudah
tidak layak pakai.
Tabel 3.3
Barang Milik Negara Direktorat KIP
No URAIAN TOTAL SATUAN
I. Peralatan dan Mesin
1 Alat Angkutan
a. Kendaraan roda 4 12 Unit
b. Kendaraan roda 2 19 Unit
2 Alat Pengolahan 4 Buah
3 Alat Kantor 212 Buah
4 Alat Rumah Tangga 504 Buah
5 Alat Studio 67 Buah
6 Alat Komunikasi 45 Buah
7 Peralatan Pemancar 9 Buah
8 Alat Laboratorium Fisika 1 Unit
9 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 5 Buah
10 Alat Khusus Kepolisian 6 Buah
11 Komputer Unit 410 Unit
12 Peralatan Komputer 796 Unit
13 Alat Eksplorasi Topografi 1 Unit
II. Aset Tetap Dalam Renovasi
a. Aset Tetap Lainnya dalam Renovasi 6 Buah
III. Aset Tetap Yang Tidak Digunakan
1 Alat Angkutan Darat Bermotor 9 unit
2 Alat Kantor 286 buah
3 Alat Rumah Tangga 985 buah
4 Alat Studio 8 buah
5 Alat Komunikasi 5 buah
6 Komputer Unit 15 unit
7 Peralatan Komputer 1 unit
8 Bahan Perpustakaan Tercetak 2 buah
Sumber: Hasil Olahan Data Subbag. Tata Usaha, 2016
36 LAPORAN KINERJA
Tabel 3.4
Rincian Pagu Dana Direktorat KIP
No OUTPUT VOLUME SATUAN DANA (Rp)
I Satker. Keterpaduan Infrastruktur Permukiman 107.963.070.000
Output Penting 72.275.444.000
a. Perencanaan dan Kemitraan Infrastruktur Permukiman 10 Laporan 11.350.000.000
b. Pembiayaan Infrastruktur Permukiman 9 Laporan 15.325.444.000
c. Pelaksanaan Infrastruktur Permukiman 8 Laporan 14.100.000.000
d. Pemantauan dan Evaluasi Infrastruktur Permukiman 8 Laporan 13.500.000.000
e. Pengeloaan Data dan Sistem Informasi Permukiman 12 Laporan 13.500.000.000
f. Pengelolaan Administrasi Perkantoran 8 Laporan 4.500.000.000
Output Tambahan
a. Layanan Perkantoran 35.687.625.000
b. Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi
c. Peralatan dan Fasilitas Perkantoran
II. Satker. Perencanaan dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman 68 Laporan 152.289.175.000
Total 260.252.244.000
Sumber : DIPA Direktorat KIP TA. 2016
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN 37
Tabel 3.5
Pendistribusian Pagu Dana Satker. P2PIP Pusat dan Provinsi TA. 2016
No SATUAN KERJA DANA (Rp)
1 Perencanaan Dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman 28.294.152.000
2 Perencanaaan Dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Provinsi Riau 3.677.065.000
3 Perencanaaan Dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Provinsi Kepulauan Riau 2.932.839.000
4 Perencanaaan Dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Provinsi Bengkulu 3.070.228.000
5 Perencanaaan Dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 2.894.514.000
6 Perencanaaan Dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Provinsi Di Yogyakarta 2.520.794.000
7 Perencanaaan Dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Provinsi Sulawesi Utara 4.226.932.000
8 Perencanaaan Dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Provinsi Gorontalo 3.275.333.000
9 Perencanaaan Dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Provinsi Sulawesi Barat 2.870.814.000
10 Perencanaaan Dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Provinsi Sulawesi Tenggara 3.528.343.000
11 Perencanaaan Dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Provinsi Bali 3.525.514.000
12 Perencanaaan Dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Provinsi Nusa Tenggara Barat 3.550.267.000
13 Perencanaaan Dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Provinsi Maluku 3.856.980.000
14 Perencanaaan Dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Provinsi Maluku Utara 4.073.421.000
15 Perencanaan Dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Provinsi Aceh 4.353.255.000
16 Perencanaaan Dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Provinsi Sumatera Utara 4.669.539.000
17 Perencanaaan Dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Provinsi Sumatera Barat 3.743.680.000
18 Perencanaaan Dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Provinsi Jambi 3.496.679.000
19 Perencanaaan Dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Provinsi Sumatera Selatan 3.885.118.000
20 Perencanaaan Dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Provinsi Lampung 3.674.083.000
21 Perencanaaan Dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Provinsi Jawa Barat 3.268.038.000
22 Perencanaaan Dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Provinsi Banten 2.991.774.000
23 Perencanaaan Dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Provinsi Jawa Tengah 5.044.719.000
24 Perencanaaan Dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Provinsi Jawa Timur 5.574.331.000
25 Perencanaaan Dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Provinsi Kalimantan Barat 3.869.354.000
26 Perencanaaan Dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Provinsi Kalimantan Tengah 3.651.843.000
27 Perencanaaan Dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Provinsi Kalimantan Selatan 3.673.545.000
28 Perencanaaan Dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Provinsi Kalimantan Timur 2.811.250.000
29 Perencanaaan Dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Provinsi Kalimantan Utara 2.592.578.000
30 Perencanaaan Dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Provinsi Sulawesi Tengah 3.862.828.000
31 Perencanaaan Dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Provinsi Sulawesi Selatan 5.290.713.000
32 Perencanaaan Dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Provinsi Nusa Tenggara Timur 5.115.371.000
33 Perencanaaan Dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Provinsi Papua 4.771.486.000
34 Perencanaaan Dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Provinsi Papua Barat 3.651.795.000
TOTAL 152.289.175.000
Sumber : DIPA Direktorat KIP TA. 2016
Berdasarkan besaran anggaran pada DIPA Direktorat dapat disimpulkan bahwa beban kerja substantif
KIP tahun 2016, dalam analisa beban kerja SDM seharusnya diberikan kepada SDM dengan latar
Direktorat KIP, setiap pegawai Direktorat KIP belakang pendidikan minimal S1. Karena SDM
bertanggung jawab atas pengelolaan anggaran pada Direktorat KIP masih didominasi oleh SDM
kurang lebih sebesar Rp. 428,046,447,-. Melihat berpendidikan di bawah S1, maka belum maksimal
beratnya beban kerja pegawai Direktorat KIP, dalam menjamin kualitas program.
38 LAPORAN KINERJA
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN 39
Bab IV
Akuntabilitas
Kinerja
40 LAPORAN KINERJA
Akuntabilitas Kinerja
Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman sebagai salah satu entitas
akuntabilitas kinerja melakukan pemantauan kinerjanya secara berkala dengan
menggunakan SIMEKA dan E-Monitoring.
A
kuntabilitas kinerja adalah 4.1. Pencapaian Sasaran Kegiatan pada proses
perwujudan kewajiban suatu learning and growth
instansi pemerintah untuk 4.1.1. Peningkatan kualitas SDM Direktorat
mempertanggungjawabkan Keterpaduan Infrastruktur Permukiman
keberhasilan/kegagalan Pada tahun 2016, Direktorat Keterpaduan
pelaksanaan program dan Infrastruktur Permukiman (KIP) telah
kegiatan yang telah diamanatkan melakukan upaya peningkatan kualitas
para pemangku kepentingan dalam rangka sumber daya manusia (SDM) melalui
mencapai misi organisasi secara terukur dengan pelaksanaan kegiatan sebagai berikut:
sasaran/target kinerja yang telah ditetapkan melalui a. Pemberlakukan Aplikasi Sistem
laporan kinerja yang disusun secara periodik. Setiap Informasi Kehadiran
entitas akuntabilitas kinerja menyusun dokumen Aplikasi Sistem Informasi Kehadiran
perjanjian kinerja kemudian melakukan pengukuran diberlakukan di awal tahun 2016, yang
capaian kinerjanya. bertujuan untuk meningkatkan ketaatan
SDM Direktorat KIP dalam mematuhi
Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman ketentuan jam kerja. Pelaksanaan
sebagai salah satu entitas akuntabilitas kinerja aplikasi ini didukung oleh Surat Edaran
melakukan pemantauan kinerjanya secara berkala Dirjen Cipta Karya No. 80 Tahun 2016
dengan menggunakan SIMEKA dan E-Monitoring. tentang Pedoman Pengelolaan Sistem
Analisa dan evaluasi kinerja dilakukan secara Informasi Kehadiran Pegawai Ditjen.
berjenjang mulai dari penggunaan sumber daya Cipta Karya.
sebagai input atau modal organisasi (learning and
growth perspective), hingga proses bisnis dalam Berdasarkan aplikasi yang dikelola
menghasilkan output (internal perspective) yang oleh Subdit. Pengelolaan Data dan
mendukung capaian sasaran program kegiatan Sistem Informasi, selanjutnya dapat
yang dihasilkan oleh unit organisasi Ditjen. Cipta diketahui tingkat kehadiran SDM
Karya (customer/stakeholder perspective). Direktorat KIP selama tahun 2016. Pola
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN 41
Gambar 4.1
Tingkat Kehadiran Pegawai Direktorat KIP Tahun 2016 di atas Pukul 09.00
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
Gambar 4.2
Tingkat Kepulangan Pegawai Direktorat KIP Tahun 2016 di atas Pukul 18.30
5% Prosentase Tingkat
Kepulangan
0% Pegawai Unit kerja
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
P2PIP Provinsi
Tabel 4.1.
Rincian Penerima Manfaat Pelaksanaan Workshop
Persiapan Pelaksanaan Kegiatan P2PIP Provinsi Tahun 2016
Tabel 4.2.
Rincian Keikutsertaan SDM Direktorat KIP pada Pendidikan/Diklat Tahun 2016
JUMLAH
No NAMA PELATIHAN/ASSESMENT PESERTA
1 Beasiswa Pendidikan Kedinasan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Tahun Ajaran 2016 1
2 Beasiswa Pendidikan Kedinasan dan Vokasi Kementerian PUPR untuk Kursus Singkat (Short Course)
Program Neighborhood Upgrading and Shelter Project (NUSP – 2) Tahun 2016 - 2017 1
3 Seleksi Program Beasiswa Pusbindiklatren Bappenas Tahun 2017 3
4 Beasiswa Pemerintah Belanda (NUFFIC NESO) Tahun 2016 -
5 Beasiswa Pendidikan Program Chevening Scholarships Kementerian PUPR Angkatan 2017 -
6 Beasiswa Pasca Sarjana Bidang Pertahanan Tahun 2016 -
7 Beasiswa USAID PRESTASI Tahun 2016 -
8 Diklat Pengadaan Barang dan Jasa 12
9 Sertifikasi Keahlian Teknik Penyehatan dan Teknik Lingkungan Indonesia (IATPI) -
10 Pengangkatan Jabatan Fungsional Analis Keuangan Pusat dan Daerah Melalui Mekanisme Penyesuaian/Inpassing -
11 Diklat Fungsional Analis Kepegawaian Tingkat Ahli Tahun 2016 -
12 Diklat Fungsional Arsiparis Tingkat Ahli Tahun 2016 -
13 Diklat Fungsional Pranata Komputer Tingkat Ahli Tahun 2016 -
14 Diklat Bidang Manajemen 6
15 Profiling Calon Asesor Kementerian 2
16 Diklat Pengelola Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara 1
17 Pembinaan Teknis Tenaga Evaluator SAKIP 3
Sumber: Subbag Tata Usaha, 2016
44 LAPORAN KINERJA
Upaya peningkatan kualitas SDM melalui 1. Reviu terhadap 21 (dua puluh satu)
keikutsertaan dalam pendidikan/ standar operasional prosedur (SOP)
diklat masih memiliki tantangan dalam rangka penyesuaian terhadap
besar, dikarenakan sedikitnya minat PerMen. PUPR No. 15 Tahun 2015
SDM Direktorat KIP untuk mengikuti tentang Organisasi dan Tata Kerja
pendidikan/diklat. Dari usulan 17 Kementerian Pekerjaan Umum dan
pendidikan/diklat, hanya 8 pendidikan/ Perumahan Rakyat. Pelaksanaan
diklat saja yang diminati. reviu ini menghasilkan SOP yang
telah sesuai dengan proses bisnis
d. Penyusunan SKP yang berbasis Direktorat KIP, dengan judul tertera
kinerja organisasi pada Lampiran 5.
Upaya peningkatan kualitas SDM
lainnya adalah melalui penyusunan 2. Penyusunan pedoman terkait tata
SKP yang berbasis kinerja organisasi. laksana proses bisnis Direktorat KIP
Melalui penyusunan SKP yang berbasis Untuk memperkuat pelaksanaan
kinerja organisasi ini, setiap individu proses bisnis Direktorat KIP, telah
akan memiliki kinerja individu yang disusun beberapa pedoman
lebih jelas dan terselaraskan dengan terkait tata laksana, dengan rincian
kinerja Direktorat KIP. Keberhasilan sebagaimana terdapat pada Tabel 4.3.
pelaksanaan kegiatan ini terlihat dari
jumlah SKP Tahun 2016 yang terkumpul, Pada tahun 2016, Direktorat KIP telah
yaitu sebanyak 274 (100%), dengan nilai menyusun 8 (delapan) pedoman
rata-rata kinerja individu sebesar 87,16% terkait tata laksana, dengan status
(atau berkinerja baik). 1 (satu) pedoman telah terlegalisasi
menjadi SE Dirjen Cipta Karya, dan
Salah satu aspek keberhasilan 3 (tiga) pedoman dalam proses
pelaksanaan kegiatan ini adalah selain legalisasi menjadi SE Dirjen Cipta
telah ditetapkannya 3 (tiga) orang Karya.
evaluator SKP oleh BPSDM, juga
dikarenakan rutinnya pelaksanaan FGD 3. Penataan Arsip Direktorat KIP
baik kepada SDM pusat maupun SDM Salah satu tantangan dalam
pada Satker. P2PIP Provinsi. pengelolaan arsip Direktorat
KIP adalah adanya keterbatasan
4.1.2. Peningkatan Kualitas Tata Laksana, Tata tempat penyimpanan arsip, serta
Kelola Keuangan, Dan BMN ketiadaan tenaga pengelola arsip.
a. Peningkatan kualitas Tata laksana Untuk mengatasi keterbatasan
Dalam rangka peningkatan kualitas tata tempat penyimpanan arsip, Subbag.
laksana, pada tahun 2016 Direktorat Tata Usaha telah memanfaatkan
Keterpaduan Infrastruktur Permukiman gedung arsip Kintaka, Citereup
telah melaksanakan kegiatan sebagai sebagai tempat penyimpanan arsip
berikut: Direktorat KIP. Ketiadaan tenaga
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN 45
Tabel 4.3.
Pedoman Pendukung Tata Laksana Direktorat KIP Tahun 2016
2. Subdit. Keterpaduan Perencanaan Pedoman Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Panjang
dan Kemitraan (RPIJM) Bidang Cipta Karya Kab/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Provinsi / Rencana
Aksi Daerah 100-0-100 Bidang Cipta Karya 2015-2019
3. Satker. Perencanaan dan Pedoman Tata Kelola Perencanaan dan Pengendalian Program
Pengendalian Infrastruktur Permukiman
4. Subdit. Pengelolaan Data dan SE. Dirjen Cipta Karya Nomor 53/SE/DC/2016 tentang Petunjuk
Sistem informasi Pelaksanaan Pengelolaan Teknologi Informasi Komunikasi di
Lingkungan Ditjen. Cipta Karya
Sumber: Subdit. KPK, Subdit Pemrograman dan Penganggaran,Subdit. PDSI, Subdit. PE, Satker. Randal, 2016
pengelola arsip telah diatasi melalui penataan arsip Direktorat KIP, dan
pemanfaatan SDM yang memiliki telah menghasilkan 14.610 daftar
jabatan Pengadministrasi Umum. arsip aktif yang tersimpan di gedung
arsip Kintaka, dengan rincian
Pada bulan Maret 2016, Subbag. Tata sebagaimana terdapat pada Tabel 4.4.
Usaha telah melakukan koordinasi
Tabel 4.4.
Rincian Daftar Arsip Aktif
No UNIT KERJA JUMLAH DAFTAR ARSIP AKTIF
1 Subdit. Keterpaduan Perencanaan dan Kemitraan 797
2 Subdit. Keterpaduan Pemrograman dan Penganggaran 1.012
3 Subdit. Keterpaduan Pelaksanaan 230
4 Subdit. Pengelolaan Data dan Sistem Informasi 148
5 Subdit. Pemantauan dan Evaluasi 362
6 Subbag. Tata Usaha 7.276
7 Satker. Perencanaan dan Pengendalian Infrastruktur Permukiman 4.785
Sumber: Subbag. Tata Usaha, 2016
46 LAPORAN KINERJA
Gambar 4.3.
Rencana Induk Pengembangan Sistem Informasi Ditjen. Cipta Karya 2016-2019
Gambaran Umum Rencana Induk Pengembangan Sistem Informasi Ditjen. CIPTA KARYA 2016 - 2019
MANAJEMEN SI / TI PERANGKAT KERAS / JARINGAN
2016 1 Penyusunan dan Pengesahan Revisi SE Dirjen Tentang Penyelenggaraan TIK 2016 1 Pemasangan CCTV dilokasi strategis
2 Sosialisasi dan Pelatihan Tata Kelola IT 2 Pemeliharaan Jaringan Komunikasi di gedung CK
2017 1 Implementasi Tata Kelola IT 2017 1 Penggantian kabel di gedung CK dengan fiber optik
2 Pelatihan TIK yang berkelanjutan 2 Penambahan kapasitas bandwidth jaringan
3 Audit Internal Tata Kelola IT 2017-2018 1 Optimalisasi database server Randal
2018 1 Evaluasi dan Perbaikan Tata Kelola IT 2 Pemasangan CCTV di lokasi Strategis (Lanjutan)
2 Pelatihan TIK yang berkelanjutan 3 Pemasangan Jaringan Konferensi Video PIP2B
2019 1 Audit Internal Tata Kelola IT di gedung CK 4 Pemeliharaan Perangkat Keras-Jaringan
2019 1 Jaringan CCTV-Konferensi Video-Kehadiran Pegawai-Database Server Terintegrasi
1. SI Terintegrasi
2. One Data & One Map
3. Infrastruktur TIK Terintegrasi
4. Audit TIK
DATA APLIKASI
2016 1 Standardisasi Data 2016 1 Pembuatan Aplikasi SAKIP
2 Pengembangan Database Infrastruktur Permukiman 2 Pembuatan aplikasi PHLN
3 Pengembangan Datawarehouse (Aspek Teknis) 3 Pembuatan Aplikasi Revisi Anggaran
2017 1 Pengembangan lanjutan Database Infrastruktur Permukiman 4 Pembuatan aplikasi Sim PPLP, Sinkronisasi SIM - SPAM
2 Pengembangan Data Warehouse (Aspek Kelembagaan, Peraturan) 2017 1 Mengubungkan Aplikasi SIPPA-eMon-SIMEKA-SAKIP
3 Koordinasi dengan Pusdatin, BPS, BIG, Kementerian lain 2 Pengembangan SIM-SPAM, SIM PPLP
4 Pengembangan Perangkat Bisnis Intelligence 100-0-100 3 Menghubungkan Aplikasi e-HRM dan e-KINERJA
2018 1 Pengembangan Perangkat Bussines Intelligence sesuai RENSTRA 4 Pembuatan/Pengembangan Apliasi SIM-BPB, SIM-PKP
2 Pengembangan data Warehouse (Aspek Pembiayaan, Peran Masyarakat) 2018 1 Menghubungkan Aplikasi Teknis (SPAM, PPLP, PKP, BPB) & Apliasi Transaksional
3 Mengimplementasikan One Data dan One Map (SIPPA-eMon-SIMEKA-SAKIP)
2019 1 Koneksi dengan Data Warehouse (Pusdarin PUPR) 2 Pemeliharaan Website Cipta Karya
2 Identifikasi awal Big Data 2019 1 Sistem Informasi terintegrasi
Pengembangan yang dilakukan di tahun 2016 Pengembangan yang dilakukan di tahun 2018
Pengembangan yang dilakukan di tahun 2017 Target Capaian di tahun 2019
- Membangun jaringan komunikasi data antara terintegrasi untuk mendukung proses dalam
Direktorat KIP dengan Satker. P2PIP di 33 provinsi pengambilan keputusan.
yang meliputi jaringan kabel, nirkabel, absensi - Pengembangan-pengembangan terhadap
elektronik, video conference dan sistem server aplikasi yang sudah ada untuk mendukung tata
provinsi menggunakan teknologi Virtual Private laksana proses bisnis Direktorat KIP, seperti:
Network (VPN). o Pengembangan Sistem Informasi
- Mengintegrasikan 10 server yang merupakan Manajemen Evaluasi Kinerja (SIMEKA)
bagian dari sistem/aplikasi aktif di lingkungan oleh Subdit. Pemantauan dan Evaluasi
Direktorat KIP agar ter-hosting di Virtual Private dengan melakukan adopsi Grand Design
Server (VPS) Pusdatin Kementerian PUPR dan Penyelenggaraan Sistem Akuntabilitas
dapat diakses pada alamat web http://ciptakarya. Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Unit
pu.go.id. Organisasi Ditjen. Cipta Karya.
- Pengembangan Data Warehouse Cipta o Pengembangan Sistem Informasi
Karya, yang merupakan kumpulan aplikasi di Pemrograman dan Penganggaran (SIPPa)
lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya yang pada Subdit. Keterpaduan Pembiayaan dalam
48 LAPORAN KINERJA
mendukung penyiapan usulan program dan perencanaan dan kemitraan serta Satker. P2PIP
anggaran, dengan melakukan input data dalam bantuan teknis penyusunan RPI2JM dan
dokumen RPI2JM Kab/Kota ke dalam SIPPa. melakukan evaluasi terhadap kualitas dokumen
o Pembangunan aplikasi Sistem Knowledge RPI2JM.
Manajemen oleh Satker. P2PIP oleh Satker. - Penyelenggaraan workshop perencanaan dan
P2PIP sebagai media bertukar pengetahuan pengendalian dengan target group seluruh
dan pengalaman best practice dalam asisten perencanaan dan Konsultan Indvidual
pelaksanaan tugas Satker. P2PIP. (KI) Perencanaan, Satker. P2PIP Provinsi, agar
- Penambahan aplikasi finger print pada aplikasi memahami proses perencanaan dan proses
sistem absensi (e-absensi). penyusunan RPI2JM dengan materi berupa
keterpaduan program yang meliputi multi
4.2. PENCAPAIAN SASARAN KEGIATAN PADA pendanaan, multi sektor dan multi pemangku
PROSES INTERNAL kepentingan.
4.2.1. Peningkatan keterpaduan perencanaan,
penganggaran, dan pemrograman Isu perwujudan dokumen RPI2JM yang berkualitas,
Pencapaian sasaran kegiatan meningkatnya keter memiliki tantangan yang cukup besar terutama
paduan perencanaan, penganggaran dan pem bagaimana mewujudkan asas keterpaduan yang
rograman diukur dengan 2 indikator kinerja, yaitu: multi stakeholder, multi pendanaan, multi strategi
a. Jumlah Kab/Kota yang memiliki RPI2JM terhadap penyelenggaraan perumahan dan kawasan
Berkualitas permukiman pasca terbitnya PP No. 14/2016
Indikator kinerja ini menggambarkan jumlah Kab/ tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan
Kota yang memiliki RPI2JM yang berkualitas, yaitu Permukiman serta Permen. PUPR No. 2 tahun 2016
RPI2JM yang telah direviu sesuai dengan pedoman tentang Rencana Pencegahan dan Peningkatan
penyusunan RPI2JM terbaru. Pada tahun 2016, Kawasan Permukiman Kumuh Perkotaan.
dari target 342 Kab/Kota yang memiliki RPI2JM
berkualitas, telah terealisasi sebanyak 302 Kab/ Pada aspek multi pendanaan, sesuai dengan
Kota yang memiliki RPI2JM berkualitas (88,30%). Renstra Ditjen. Cipta Karya 2015-2019, keterbatasan
Tidak maksimalnya kinerja capaian ini dikarenakan dana APBN dalam mewujudkan gerakan 100-0-
191 Kab/Kota belum melaksanakan reviu RPI2JM, 100, mengharuskan upaya yang maksimal untuk
karena ketiadaaan alokasi dana APBD II. mendorong sumber-sumber pendanaan non-
APBN. Salah satu kebijakan strategis Direktorat
Upaya untuk mendorong seluruh Kab/Kota untuk KIP dalam mendorong perwujudan sumber-
melaksanakan reviu RPI2JM telah dilakukan oleh sumber pendanaan non-APBN adalah dengan
Direktorat KIP di tahun 2016, melalui serangkaian memaksimalkan penggunaan dana Corporate
kegiatan seperti: Sosial Responsibility (CSR) dari pihak swasta untuk
- Penugasan Koordinator Wilayah (korwil), ikut berperan serta dalam penyelenggaraan
berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal infrastruktur permukiman. Beberapa CSR Bidang
Cipta Karya Nomor 107/KPTS/DC/2015 Cipta Karya yang terlaksana di tahun 2016 adalah:
tentang Pembentukan Tim Perencanaan dan - Penyerahan 10 unit container sampah dari
Pengendalian Rencana Terpadu dan Program PT. Semen Padang kepada Pemerintah Kota
Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Padang;
Bidang Cipta Karya, untuk mendampingi subdit. - Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN 49
(PKS) dan Kesepakatan Bersama (KSB) antara Pada penyusunan dokumen RAD tahun 2016,
Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Barat, PT. masih dijumpai tantangan, diantaranya adalah
Trubaindo Coal Mining, dan Ditjen. Cipta Karya terkait kualitas data capaian RAD, dimana pada
tentang pembangunan prasarana dan sarana sektor air minum terdapat 28 Provinsi yang memiliki
Bidang Cipta Karya melalui kerjasama kemitraan data capaian air minum yang tidak sesuai dengan
multi pihak di Kabupaten Kutai Barat, Provinsi perhitungan rata-rata Kab/Kota. Sementara pada
Kalimantan Timur; sektor penanganan kawasan kumuh perkotaan, se
- Pembangunan prasarana dan sarana air minum, banyak 33 Provinsi memiliki data awal luasan kumuh
air limbah, drainase, persampahan dan jalan (eksisting 2015) yang tidak sesuai dengan data luas
lingkungan melalui program CSR PT. Bukit Asam kumuh dari Direktorat Pengembangan Kawasan
melalui PKS antara PT. Bukit Asam, kabupaten Permukiman, dan pada sektor sanitasi, sebanyak 20
Muara Enim dan Ditjen. Cipta Karya, dan akan Provinsi memiliki data capaian sanitas yang tidak
dilakukan monitoring dan evaluasi oleh Ditjen. sesuai dengan perhitungan rata-rata kab/kota.
Cipta Karya.
Kinerja indikator ini didukung oleh pelaksanaan
Pada aspek multi strategi, Direktorat KIP mendorong output keterpaduan perencanaan dan kemitraan
peningkatan kualitas RPI2JM dengan memberikan dengan realisasi fisik output di akhir triwulan 4
bantuan teknis kepada Provinsi untuk menyusun sebesar 90,27% (Status Januari 2017), sebagaimana
rencana aksi daerah (RAD) 100-0-100 Provinsi, agar terlihat pada Gambar 4.4.
kebijakan pembangunan infrastruktur permukiman
di tingkat provinsi dan kab/kota dapat selaras Tren kinerja output pendukung sebagaimana
dengan target RPJMN. Hingga akhir Desember terdapat pada Gambar 4.4. menunjukkan kinerja
2016, telah terdapat 33 dokumen RAD dengan yang bervariasi pada setiap triwulan. Pada triwulan
potret sebagai berikut: II, III dan IV, realisasi kinerja pelaksanaan output
- Pada sektor Air Minum, terdapat 13 Provinsi yang kurang memenuhi target, dikarenakan dari target
optimis akan mencapai 100% akses air minum output 10 laporan hanya tercapai 9 laporan. Terdapat
yaitu: Sumatera Utara, Sumatera Barat, Lampung, 1 (satu) output sosialisasi lembaga wali amanat
Banten, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Bali, dalam mendukung pengembangan infrastruktur
Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, permukiman tidak terlaksana, disebabkan tidak
Nusa Tenggara Timur, Papua dan Papua Barat terbentuk hingga bulan Oktober 2016.
- Pada sektor Penanganan Kawasan Kumuh
Perkotaan, terdapat 9 Provinsi yang optimis Jika dibandingkan terhadap target Renstra Direktorat
dapat mencapai 0 Ha luas permukiman kumuh KIP sebagaimana tergambar dalam Renstra Ditjen.
perkotaan, yaitu:Lampung, Kalimantan Barat, Cipta Karya periode 2015-2019, kinerja pelaksanaan
Kalimantan Utara, Bali, Sulawesi Barat, Sulawesi output keterpaduan perencanaan dan kemitraan
Tengah, Sulawesi Tenggara dan Papua hingga tahun 2016 adalah sebanyak 23 Laporan atau
- Pada sektor Sanitasi, terdapat 12 Provinsi yang sebesar 72% dari target 32 Laporan selama 5 (lima)
optimis akan mencapai 100% akses aman tahun.
sanitasi, yaitu: Sumatera Utara, Sumatera Barat,
Lampung, Banten, Kalimantan Utara, Bali, b. Konsistensi Penyelenggaraan Infrastruktur
Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Permukiman Terhadap RPI2JM
Nusa Tenggara Timur, Papua dan Papua Barat Indikator kinerja ini menggambarkan
50 LAPORAN KINERJA
Gambar 4.4.
Kinerja Output Pendukung Indikator Jumlah Kab/Kota
yang memiliki RPI2JM Berkualitas Tahun 2016
100.00 100.00
90.00
90.27
80.00
76.02
70.00
60.00
54.12
50.00
42.05
40.00
30.00 Target
31.24
20.00
10.00 Realisasi
10.82 11.73
0.00
TR I TR II TR III TR IV
Sumber: e-Monitoring.pu.go.id, 2016
Gambar 4.5.
Kinerja Output Pendukung Indikator Konsistensi Penyelenggaraan Infrastruktur
Permukiman Terhadap RPI2JM Tahun 2016
100,00
100.00
95,84
90.00
80.00
70.00
62,79
60.00
54,54
50.00
40.00
34,50
30.00 31,44
20.00
Target
10.00 9,99 10,87
Realisasi
0.00
TR I TR II TR III TR IV
Sumber: E-Monitoring.pu.go.id,2016
Tren kinerja output pendukung sebagaimana Jika dibandingkan terhadap target Renstra
terdapat pada Gambar 4.5. menunjukkan kinerja Direktorat KIP sebagaimana tergambar dalam
yang bervariasi pada setiap triwulan. Pada triwulan III Renstra Ditjen. Cipta Karya periode 2015-2019,
terjadi perubahan anggaran berupa penghematan kinerja pelaksanaan output perencanaan dan
anggaran, namun tidak mengurangi target output pengendalian bidang permukiman, output
kegiatan (85 laporan). Penghematan anggaran Keterpaduan Pembiayaan dan Pemrograman
dilakukan pada belanja cadangan penghematan/ serta output Keterpaduan Pelaksanaan adalah
self blocking sebesar Rp. 8.337.092.000,-. sebagaimana terdapat pada Tabel 4.5. berikut ini.
Tabel 4.5.
Sandingan Capaian Output Direktorat KIP Tahun 2016 terhadap Renstra Ditjen. Cipta Karya 2015-2019
CAPAIAN 2016 TARGET
OUTPUT SATUAN 2015 TARGET CAPAIAN KINERJA 2015-2019
Keterpaduan Pembiayaan dan Pemrograman Laporan 24 9 9 100% 40
Keterpaduan Pelaksanaan Laporan 10 8 8 100% 35
Perencanaan dan Pengendalian Bidang Permukiman Laporan 71 68 68 100% 320
Sumber: Renstra Ditjen. Cipta Karya 2015-2019 dan LaKIP Dit. KIP Tahun 2015
52 LAPORAN KINERJA
Pada Tabel 4.5., dapat terlihat bahwa hingga tahun o Pembangunan 4.182 Sambungan Rumah
2016, Direktorat KIP telah menghasilkan 190 Air Minum Perdesaan di 11 kota/kabupaten
Laporan yang terdiri dari 33 Laporan Keterpaduan di 6 provinsi;
Pembiayaan dan Pemrograman, 18 Laporan o Pembangunan 4.296 Sambungan Rumah
Keterpaduan Pelaksanaan, serta 139 Laporan Air Limbah Setempat di 15 kota/kabupaten
Perencanaan dan Pengendalian Bidang Permukiman. di 7 provinsi.
Jika dibandingkan dengan target Renstra sebanyak
395 Laporan, maka capaian Direktorat KIP hingga 4.2.2 Peningkatan Pengendalian dan Pengawasan
tahun 2016 telah berkontribusi sebesar 48,1%. Pencapaian sasaran kegiatan meningkatnya kualitas
pengendalian dan pengawasan diukur dengan
Upaya peningkatan efektifivitas tingkat konsistensi indikator kinerja berupa Tingkat Akuntabilitas Kinerja.
penye lenggaraan infrastruktur permukiman Indikator kinerja ini menggambarkan seberapa jauh
terhadap RPI2JM pada tahun 2016 telah dilakukan tingkat akuntabilitas kinerja baik pada unit kerja
melalui pelaksanaan beberapa kegiatan sebagai Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman
berikut: maupun pada unit organisasi Ditjen. Cipta Karya.
- Melaksanakan Workshop Sinkronisasi Program/ Pada tahun 2016, tingkat akuntabilitas kinerja yang
Kegiatan Bidang Cipta Karya oleh Satker. P2PIP telah diukur adalah tingkat akuntabilitas kinerja unit
Provinsi; organisasi Ditjen. Cipta Karya, dimana pengukuran
- Pendampingan kepada Kab/Kota dalam dilakukan oleh Inspektorat Jenderal Kementerian
menginput RPI2JM ke dalam Sistem Informasi PUPR, sementara tingkat akuntabilitas kinerja unit
Perencanaan dan Penganggaran (SIPPa) dan kerja Direktorat KIP belum dapat diukur dikarenakan
mendorong tersedianya readiness criteria; belum adanya juknis evaluasi Sistem Akuntabilitas
- Memaksimalkan peran sistem informasi Kinerja (SAKIP) Eselon II.
perencanaan (SIPPa) yang telah terbangun
sebagai wujud pengendalian terhadap konsis Realisasi kinerja ini pada tahun 2016 menunjukkan
tensi penyelenggaraan infrastruktur permukiman bahwa kinerja SAKIP Ditjen. Cipta Karya Tahun
terhadap RPI2JM; 2015 adalah 72,81% (BB), lebih rendah dari target
- Mengoptimalkan peran Satker. P2PIP Provinsi 80,00%. Angka ini bermakna bahwa kinerja
sebagai quality assurance, yang mengawal usulan organisasi Ditjen. Cipta Karya “sangat baik”,
RPI2JM; dengan intepretasi bahwa Organisasi Ditjen. Cipta
- Optimalisasi pelaksanaan Hibah Air Minum Karya telah akuntabel dan telah memiliki sistem
dan Sanitasi untuk mendorong percepatan manajemen kinerja yang sangat baik1. Tidak
penambahan jumlah sambungan rumah (SR) maksimalnya pencapaian kinerja ini, dikarenakan
baru melalui penerapan output based atau adanya perubahan penilaian atas implementasi
berdasarkan kinerja yang terukur. Pada tahun SAKIP yang dilakukan oleh Itjen. Pada tahun 2015,
2016, beberapa pencapaian pembangunan penilaian yang dilakukan oleh Itjen. masih didasari
infrastruktur dengan dana hibah adalah sebagai pada kombinasi antara Keputusan Menteri PAN
berikut: Nomor KEP/135/M.PAN/9/2004 tentang Pedoman
o Pembangunan 168.894 Sambungan Rumah Umum Evaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja
Air Minum Perkotaan di 110 kota/kabupaten
di 28 provinsi;
1 PerMen PAN dan RB No 12 Tahun 2015 tentang Evaluasi Implementasi SAKIP
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN 53
Instansi Pemerintah dan PerMen PAN dan RB No. 12 proses pelelangan dini sebanyak 4.030 paket pada
Tahun 2015 tentang Evaluasi implementasi SAKIP. bulan Maret 2016 . Kinerja Ditjen. Cipta Karya
Pada tahun 2016, penilaian yang dilakukan oleh hingga 14 April 2016 menunjukkan capaian berupa
Itjen, telah sepenuhnya menggunakan PerMen 54,01% paket telah terkontrak, 39,95% paket masih
PAN dan RB No. 12 Tahun 2015 tentang Evaluasi proses lelang dan 6,02% belum dapat dilelang. Hasil
implementasi SAKIP. pemantauan pelaksanaan pelelangan dini oleh
Subdit. Keterpaduan Pelaksanaan, menunjukkan
Pada lingkungan Direktorat KIP, upaya peningkatan masih adanya kendala dalam proses pelaksanaan
pengendalian dan pengawasan pada tahun 2016, pelelangan dini, yaitu:
dilakukan diantaranya melalui kegiatan: o Adanya ganggungan pada server SPSE sejak
- Sosialisasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi tanggal 5 April 2016 (sesuai Surat Kepala
Pemerintah (SAKIP) dan fasilitasi tata cara Pusdatin No.UM.01.9.sd/280 tanggal 7 April
penyusunan Laporan Kinerja (LaKIP) ke seluruh 2016) yang mengakibatkan pokja tidak dapat
entitas akuntabilitas kinerja. melakukan pengumuman lelang untuk paket
- Pengembangan SIMEKA sebagai alat pengendali kegiatan yang sudah siap lelang;
dan pengawasan pelaksanaan SAKIP pada unit o Terdapat 7 paket kegiatan Multiyears Baru yang
organisasi Ditjen. Cipta Karya sedang proses izin multiyears;
- Mendorong penyelesaian reviu Renstra Ditjen. o Terdapat 1 paket lelang (ESP ADB di Dit. PSPAM)
Cipta Karya, dengan memperhatikan: yang diblokir senilai Rp. 950 juta, karena masih
o indikator kinerja yang berbasis outcome; dalam proses penyiapan loan;
o penyelarasan antara Renstra. dengan o Terdapat 35 paket lelang yang ditunda/
kegiatan pemrograman dan penganggaran; penghematan/dibatalkan pelaksanaannya
o cascading kinerja dari tingkat manajerial namun masih tercantum dalam SPSE dalam
hingga tingkat individu. paket belum lelang (Sumut 1 paket, Sumbar
- Menyediakan data yang akurat atas selisih 2 paket, Babel 1 paket, Jabar 5 paket, Maluku 5
realisasi terhadap target Renstra 2015 yang paket, dan Papua 24 paket) senilai Rp. 8,58 miliar;
merupakan kontribusi non-APBN; o Terdapat 32 paket kegiatan senilai Rp. 82,9 miliar
- Menyusun pedoman evaluasi yang menjadi acuan yang dilelangkan melalui e-katalog terbaca
pelaksanaan tugas dan fungsi pemantauan dan sebagai paket belum lelang, karena menu SPSE
evaluasi kinerja, antara lain pedoman evaluasi belum mengakomodir pelelangan melalui
manfaat pembangunan infrastruktur permukiman, e-katalog;
pedoman pemantauan keterpaduan infrastruktur o Terdapat 45 paket senilai Rp. 126,64 miliar yang
permukiman dan pedoman evaluasi kinerja satker. sudah dilelangkan melalui SPSE, namun dalam
pada Ditjen. Cipta Karya. e-monitoring terbaca sebagai paket belum lelang.
- Pemantauan pelaksanaan pelelangan dini
Kinerja indikator ini didukung oleh pelaksanaan
Pada bulan Januari 2016, Presiden Jokowi output Pemantauan dan Evaluasi Kinerja
mendeklarasikan pelaksanaan kontrak bersama Infrastruktur Permukiman dan Pengelolaan Data
yang diikuti dengan pelaksanaan pelelangan dini dan Informasi Infrastruktur Permukiman dengan
di lingkungan Kementerian PUPR. Unit organisasi realisasi fisik output di akhir triwulan 4 sebesar
Ditjen. Cipta Karya ditargetkan untuk menyelesaikan 93,67% (Status Januari 2017).
54 LAPORAN KINERJA
Gambar 4.6
Kinerja Output Pendukung Peningkatan Pengendalian dan Pengawasan Tahun 2016
100,00
100.00
93,67
90.00
80.00
75,36
70.00
60.00 59,72
50.00
41,28
40.00
30.00
27,08
20.00
Target
10.00 9,80 11,21
Realisasi
0.00
TR I TR II TR III TR IV
Sumber: E-Monitoring.pu.go.id,2016
Tren kinerja output pendukung sebagaimana daerah memerlukan penyesuaian waktu untuk
terdapat pada Gambar 4.6 menunjukkan kinerja melaksanakan focus group discussion (FGD).
yang bervariasi pada setiap triwulan. Target kinerja
output pemantauan dan evaluasi infrastruktur Jika dibandingkan terhadap target Renstra
permukiman kurang tercapai pada triwulan II Direktorat KIP sebagaimana tergambar dalam
(65,56%) dan III (79,24%) disebabkan karena Renstra Ditjen. Cipta Karya periode 2015-2019,
kegiatan pada Subdit. Pemantauan dan Evaluasi kinerja pelaksanaan output pemantauan dan
berupa penyiapan 3 (tiga) pedoman untuk evaluasi serta output Pengelolaan Data dan Sistem
pemantauan dan evaluasi, pengembangan SIMEKA, Informasi adalah sebagaimana terdapat pada Tabel
dan penyelenggaraan evaluasi kinerja pemerintah 4.6. berikut ini.
Tabel 4.6.
Sandingan Capaian Output Direktorat KIP Tahun 2016 terhadap Renstra Ditjen. Cipta Karya 2015-2019
CAPAIAN 2016 TARGET
OUTPUT SATUAN 2015 TARGET CAPAIAN KINERJA 2015-2019
Pemantauan dan Evaluasi Laporan 10 8 8 100% 40
Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Laporan 10 12 12 100% 35
Sumber: Renstra Ditjen. Cipta Karya 2015-2019 dan LaKIP Dit. KIP Tahun 2015
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN 55
Pada Tabel 4.6., dapat terlihat bahwa dalam - Terdapat sisa dana swakelola (operasional
mendukung sasaran kegiatan Tingkat Akuntabilitas PIP2B, ILM, Administrasi kegiatan) sebesar Rp.
Kinerja, hingga tahun 2016, Direktorat KIP telah 1,38 M pada Satker.P2PIP;
menghasilkan 40 Laporan yang terdiri dari 18 - Terdapat cadangan penghematan sebesar Rp.
Laporan Pemantauan dan Evaluasi dan 22 Laporan 8.337.092.000,- dengan rincian sebagai berikut:
Pengelolaan Data dan Sistem Informasi. Jika o pada Satker. Direktorat Keterpaduan
dibandingkan dengan target Renstra sebanyak 75 Infrastruktur Permukiman sebesar
Laporan, maka capaian Direktorat KIP hingga tahun Rp.5.081.464.000,-;
2016 telah berkontribusi sebesar 53,33%. o pada Satker. P2PIP Pusat sebesar
Rp.665.060.000,-;
4.3. REALISASI ANGGARAN o pada Satker. P2PIP Provinsi sebesar Rp.
Untuk memudahkan analisis terhadap pelaksanaan 2.590.568.000,-.
anggaran, maka dalam sub bab ini digunakan - Besaran dana blokir (tanda *) pada RKAKL
pendekatan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Direktorat Keterpaduan Infrastruktur
Nomor 249 Tahun 2011 tentang Pengukuran dan Permukiman merupakan cadangan
Evaluasi Kinerja Atas Pelaksanaan Rencana Kerja penghematan dari beberapa komponen dalam
dan Anggaran Kementerian Negeri/Lembaga. output kegiatan yang tidak terlaksana, seperti:
Berdasarkan peraturan ini, evaluasi dan analisis o Kegiatan sosialisasi lembaga wali amanat
anggaran dapat dilihat dari beberapa aspek, yaitu: dalam mendukung pengembangan bidang
1) aspek implementasi yang meliputi: a) penyerapan permukiman pada Subdit. Perencanaan
anggaran; b) konsistensi antara perencanaan dan dan Kemitraan sebesar Rp. 1.080,000.000,-
implementasi; c) pencapaian keluaran; dan d) karena lembaga tersebut belum terbentuk
efisiensi; serta 2) aspek manfaat. Dari hasil analisa di Kementerian. PUPR sampai bulan Oktober
menggunakan PMK tersebut, didapat nilai hasil 2016;
evaluasi sebesar 87,15% dengan intepretasi baik. o Kegiatan Engineering Services Project
Nilai tersebut diperoleh dari pencapaian beberapa Management Consultant pada Subdit.
indikator. Keterpaduan Pelaksanaan tidak terlaksana
sebesar Rp. 0,10 M dengan dana PHLN.
4.3.1. Penyerapan Anggaran Namun kegiatan ini diganti dengan kegiatan
Pada tahun anggaran 2016, realisasi penyerapan rapat koordinasi pinjaman dan hibah luar
anggaran terhadap pagu APBNP adalah sebesar negeri dengan dana rupiah murni sebesar
92,97%, dan realisasi penyerapan anggaran Rp. 534 juta.
terhadap pagu efektif adalah 96,04%. Perhitungan
PMK ini dilakukan dengan menggunakan data 4.3.2. Konsistensi Antara Perencanaan dan
yang ada pada laporan e-Monitoring per tanggal 3 Implementasi
Januari 2017. Tingkat konsistensi antara perencanaan dan
implementasi Direktorat KIP Tahun 2016 adalah
Pada pelaksanaan DIPA/RKAKL 2016 ini, terdapat sebesar 83,71%. Nilai ini menunjukkan bahwa
anggaran yang tidak terserap, yang disebabkan secara umum kinerja Direktorat KIP baik dalam
karena: mengimplementasikan kegiatan sesuai dengan
56 LAPORAN KINERJA
perencanaan yang telah disusun sebelumnya - Jumlah kab/kota yang memiliki RPI2JM
dalam Kurva S. Namun demikian, jika dibandingkan berkualitas sebanyak 342 kab/kota (kinerja
dengan angka penyerapan anggaran (baik pada 88,30%);
pagu APBNP maupun pagu efektif), terdapat gap - Konsistensi penyelenggaraan infrastruktur
antara rencana penarikan dana dengan realisasi permukiman terhadap RPI2JM sebesar 75%
penarikan dana setiap bulannya. Beberapa hal yang (kinerja 75%);
menyebabkan gap antara rencana dan realisasi - Tingkat akuntabilitas kinerja sebesar 82%
penyerapan: (kinerja 89%).
- Adanya penghematan dan self blocking yang
menyebabkan perlu ada penyesuaian terhadap
kurva S;
- Pelaksanaan kegiatan yang cenderung
dilakukan diakhir tahun anggaran.
4.3.4. Efisiensi
Terhadap penggunaan anggaran dalam
menghasilkan output, dapat disampaikan bahwa
nilai efisiensi Direktorat Keterpaduan Infrastruktur
Permukiman adalah sebesar 75,54%. Angka
tersebut menunjukkan bahwa selama tahun 2016
Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman
telah berhasil melakukan efisiensi sebesar 10,22%
atau sebesar Rp. 26.287.559.439,- dengan realisasi
122 laporan.
Bab V
Penutup
58 LAPORAN KINERJA
Penutup
D
irektorat Keterpaduan Berkualitas dengan target sebanyak 342 Kab/
Infrastruktur Permukiman Kota;
(KIP) merupakan salah satu 2. Konsistensi penyelenggaraan infrastruktur
unit kerja di lingkungan Ditjen. permukiman terhadap RPIJM dengan target
Cipta Karya yang memiliki sebesar 75%;
tugas dan fungsi sebagaimana 3. Tingkat akuntabilitas kinerja dengan target
tercantum dalam Peraturan sebesar 82%.
Menteri PUPR No.15 tahun 2015 tentang
Organsasi dan Tata Kerja Kementerian PUPR yang Realisasi pencapaian sasaran kegiatan Direktorat
dilaksanakan untuk mewujudkan sasaran strategis KIP adalah sebagai berikut:
Ditjen. Cipta Karya dalam program pembinaan dan 1. Tercapainya 302 Kabupaten/Kota yang telah
pengembangan infrastruktur permukiman, yaitu memiliki RPIJM berkualitas;
meningkatnya kontribusi terhadap pemenuhan 2. Tercapainya tingkat konsistensi
kebutuhan hunian dan permukiman yang layak. penyelenggaraan infrastruktur permukiman
terhadap RPIJM sebesar 56% dari target 75%;
Kontribusi Direktorat KIP terhadap sasaran strategis 3. Tercapai tingkat akuntabilitas kinerja sebesar
Ditjen. Cipta Karya, diukur dari tercapainya 5 (lima) 78,12% dari target 82%
sasaran kegiatan Direktorat KIP, yaitu :
1. Meningkatnya keterpaduan perencanaan, Realisasi anggaran Direktorat KIP adalah sebesar
penganggaran, dan pemrograman; Rp.241.956.512.000,-. dari pagu efektif sebesar Rp.
2. Meningkatnya kualitas pengendalian dan 260.152.245.000,-.
pengawasan;
3. Meningkatnya sumber daya manusia (SDM) Beberapa kendala/permasalahan yang muncul
yang berkompeten dan berintegrasi; dalam upaya pencapaian sasaran tersebut
4. Meningkatnya kualitas tata laksana dan tata diantaranya adalah sebagai berikut:
kelola keuangan dan barang milik Negara 1. Beberapa Kab/Kota pemekaran baru belum
(BMN); memiliki RPI2JM;
5. Meningkatnya kehandalan sistem dan 2. Pemerintah Daerah belum seluruhnya dapat
teknologi informasi. melakukan reviu RPI2JM, karena belum
tersedia dana APBD II untuk kegiatan tersebut;
Kinerja sasaran kegiatan Direktorat KIP diukur 3. Ketersediaan Sumber Daya Manusia masih
melalui 3 (tiga) indikator sebagai berikut: kurang untuk beberapa kompetensi yang
1. Jumlah Kabupaten/Kota yang Memiliki RPIJM dibutuhkan;
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN 59
80
70
60
50
Laporan
40
30
Target
20
Realisasi
10
0
Perencanaan Pembiayaan Pelaksanaan Pemantauan Pengelolaan Perencanaan
dan Kemitraan Infrastruktur Infrastruktur dan Evaluasi Data dan dan
Infrastruktur Permukiman Permukiman Infrastruktur Sistem Pengendalian
Permukiman Permukiman Informasii Program
Infrastruktur Infrastruktur
Permukiman Permukiman
Sumber: Renstra Ditjen. Cipta Karya 2015-2019 dan LaKIP Dit. KIP Tahun 2015
60 LAPORAN KINERJA
Lampiran
62 LAPORAN KINERJA
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN 63
66
Revisi Perjanjian Kinerja 80
Daftar Reviu Sop
September 2016) Tahun 2016
68
Rencana Dan Realisasi 81
PK Direktorat KIP Draft Identifikasi Standar
68
Teknis Kegiatan Sasaran
Kerja Pegawai
Hasil Analisa
Berdasarkan PMK
No. 249/PMK .02/2011
182
Dokumentasi Kegiatan
Di Lingkungan
70
Peta Strategis Direktorat
Direktorat Keterpaduan
Infrastruktur
Permukiman
KIP
64 LAPORAN KINERJA
KONSISTENSI KONSISTENSI
ANTARA RENCANA RENCANA REALISASI REALISASI TINGKAT ANTARA
PERENCANAAN BULAN PENYERAPAN PENYERAPAN
DANA ANGGARAN ANGGARAN PENYERAPAN PERENCANAAN
DAN DANA (RA) KUMULATIF TIAP BULAN DAN
IMPLEMENTASI (RPD) KUMULATIF
(RPDK) (RAK) IMPLEMENTASI
(K)
JANUARI 1,814 1,814 1,447 1,447 0.00
FEBRUARI 12,869 14,683 10,829 12,275 83.61
MARET 28,853 43,536 28,379 40,655 93.38
APRIL 49,131 92,667 44,563 85,217 91.96
MEI 68,779 161,446 63,135 148,352 91.89
JUNI 94,113 255,559 89,640 237,992 93.13
83.71
JULI 115,152 370,711 101,784 339,776 91.66
AGUSTUS 139,877 510,588 128,756 468,532 91.76
SEPTEMBER 171,394 681,982 155,600 624,133 91.52
OKTOBER 193,859 875,841 178,352 802,484 91.62
NOPEMBER 220,682 1,096,523 204,817 1,007,301 91.86
DESEMBER 260,252 1,356,775 241,964 1,249,265 92.08
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN 69
ASPEK
MANFAAT
CAPAIAN HASIL TARGET REALISASI REALISASI CAPAIAN
(OUTCOME) DIREKTORAT OUTCOME OUTCOME OUTCOME / TARGET HASIL
KIP Jumlah Kab/kota yang memiliki RPI2JM berkualitas 342 302 0.88
(Kab/kota)
Konsistensi penyelenggaraan infrastruktur permukiman 75 56 0.75 83.92
permukiman terhadap RPI2JM (%)
Tingkat akuntabilitas kinerja (%) 82 72.81 0.89
Meningkatnya kehandalan infratsruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dalam mewujudkan:
Customers/Stakeholders
kedaulatan pangan, ketahanan air, dan kedaulatan energi; konektivitas bagi penguatan daya saing; layanan
infrastruktur dasar; dan keseimbangan pembangunan antar daerah, antar sektor dan antar tingkatan pemerintah
sehingga dapat memenuhi kesejahteraan masyarakat.
SK 1. Meningkatnya SK 5. Meningkatnya
keterpaduan perencanaan, kualitas pengendalian dan
penganggaran dan pengawasan
pemrograman
Leraning & Growth
Pengintegrasi Perencanaan
Program
Pengintegrasi Perencanaan
Program
1.2. Kasi Fasilitas (1). Jumlah kemitraan Penyusun Program dan Persentase berkas bahan investasi Satuan: berkas
Kemitraan pembangunan Rencana Anggaran yang disiapkan tepat waktu
infrastruktur yang
direalisasikan
(2). Jumlah pedoman dan Persentase berkas bahan kerjasama Satuan: berkas
manual keterpaduan luar negeri yang disiapkan tepat waktu
perencanaan dan
kemitraan yang
tersusun
2.2 Kasi Keterpaduan Pengolah Pengembangan Persentase berkas bahan investasi Satuan: berkas
Pembiayaan II Investasi yang disiapkan tepat waktu
(2). Jumlah fasilitasi Persentase konsep MoU yang disusun Satuan: Konsep
keterpaduan yang tepat waktu
dilaksanakan
Penyusun Program dan Persentase berkas bahan fasilitasi Satuan: berkas
Rencana Anggaran penyiapan program CSR yang
disiapkan tepat waktu
Pengolah Data dan Persentase konsep kontrak yang Satuan: Konsep surat
Anggaran disusun tepat waktu
3.2. Kasi Keterpaduan (1). Persentase ketidak Penyusun Program dan Persentase dokumen laporan Satuan: dokumen
Pelaksanaan II patuhan pelaporan Rencana Anggaran Konsolidasi Data MP yang diperiksa
pelaksanaan kegiatan tepat waktu
yg ditindaklanjuti
Pengolah Data dan Persentase konsep kontrak yang Satuan: Konsep surat
Anggaran disusun tepat waktu
Pengolah Data dan Persentase konsep laporan peta Satuan: Konsep Laporan
Informasi tematik dan GIS yang disusun tepat
waktu
4.2. Seksi (1). Persentase Pengolah Data dan Persentase konsep artikel yang disusun Satuan: Konsep Artikel
Pengembangan penyelesaian tahapan Informasi tepat waktu untuk buletin
Sistem Informasi integrasi sistem
informasi DJCK
(2). Jumlah fasilitasi Persentase konsep naskah hasil Satuan: Konsep Berita
sistem dan teknologi peliputan yang disusun tepat waktu
informasi untuk buletin
(2). Persentase rata-rata Persentase konsep laporan kinerja Konsep PK dan LAKIP
capaian Tingkat yang disusun tepat waktu DJCK
akuntabilitas kinerja
Direktorat PKP dan
BPB serta Satker.
terkait
Pengevaluasi Program dan Persentase dokumen laporan kinerja Dokumen kinerja dari
Kebijakan yang diperiksa tepat waktu Subdit/Subbag/Satker.
Analis Kepegawaian Persentase berkas daftar gaji dan gaji Satuan: Berkas;
(1). Persentase LHP yg terusan yang disiapkan tepat waktu 1 (satu) pegawai = 1
ditindaklanjuti (satu) berkas
Penata Keuangan Persentase berkas daftar gaji dan gaji Satuan: Berkas;
terusan yang disiapkan tepat waktu 1 (satu) pegawai = 1
(satu) berkas
Persentase dalam RPIJM yang Persentase penyerapan Persentase ketidak patuhan Persentase penyelesaian Tingkat akuntabilitas kinerja Persentase LHP yg
terakomodasi di dalam DIPA anggaran dan pencapaian pelaporan pelaksanaan tahapan integrasi sistem DJCK ditindaklanjuti
output belanja kegiatan yg ditindaklanjuti informasi DJCK
Tingkat akuntabilitas kinerja Persentase
Persentase kelengkapan data Direktorat KIP ketepatan waktu
penyelesaian
base per sektor usulan keputusan
kepegawaian
Tingkat
ketepatan waktu
penyampaian
Laporan
Kasubdit. Keterpaduan Kasubdit. Kasubdit Kasubdit. Pengelolaan Data Kasubdit. Keuangan (SAI)
Perencanaan dan Kemitraan Keterpaduan Pembiayaan Keterpaduan Pelaksanaan dan Sistem Informasi Pemantauan dan Evaluasi
Persentase dalam RPIJM yang Persentase penyerapan Persentase ketidak patuhan Persentase penyelesaian Tingkat akuntabilitas kinerja Kasubbag
terakomodasi di dalam DIPA anggaran dan pencapaian pelaporan pelaksanaan tahapan integrasi sistem DJCK Tata Usaha
output belanja kegiatan yg ditindaklanjuti informasi DJCK Persentase LHP yg
Jumlah kemitraan Tingkat akuntabilitas kinerja ditindaklanjuti
pembangunan infrastruktur Persentase realisasi pembiyaan Jumlah pedoman dan juknis Persentase kelengkapan data Direktorat KIP
yang direalisasikan lainnya pembangunan yang tersusun base per sektor Persentase
infrastruktur permukiman ketepatan waktu
penyelesaian
usulan keputusan
Kasi Kasi Kasi Kasi Pengembangan Kasi kepegawaian
Keterpaduan Perencanaan Keterpaduan Pembiayaan I Keterpaduan Pelaksanaan I Sistem Informasi Pemantauan dan Evaluasi I
Tingkat
Persentase dalam RPIJM yang Persentase penyerapan Jumlah petunjuk teknis Persentase penyelesaian Tingkat akuntabilitas kinerja ketepatan waktu
terakomodasi di dalam DIPA anggaran dan pencapaian keterpaduan pelaksanaan yang tahapan integrasi sistem DJCK penyampaian
output belanja bidang PKP tersusun informasi DJCK Laporan
Jumlah pedoman dan dan PBL Persentase rata-rata capaian Keuangan (SAI)
manual keterpaduan rencana Jumlah fasilitasi keterpaduan Jumlah fasilitasi sistem dan Tingkat akuntabilitas kinerja
pembangunan unfrastruktur Persentase realisasi pembiyaan yang dilksanakan teknologi informasi Direktorat PKP dan BPB serta Tingkat
permukiman yang tersusun lainnya bidang PKP dan PBL Satker terkait ketepatan waktu
penyampaian
Laporan
pengelolaan BMN
Kasi Kasi Kasi Kasi Kasi
Fasilitas Kemitraan Keterpaduan Pembiayaan II Keterpaduan Pelaksanaan II Pengelolaan Data Pemantauan dan Evaluasi II Persentase
Jumlah kemitraan Persentase penyerapan Persentase ketidak patuhan Persentase kelengkapan data Tingkat akuntabilitas kinerja penyelesaian
tatalaksana
pembangunan infrastruktur anggaran dan pencapaian pelaporan pelaksanaan base per sektor Direktorat KIP kearsipan
yang direalisasikan output belanja bidang SPAM kegiatan yg ditindaklanjuti
dan PPLP Jumlah Pedoman Pengelolaan Persentase rata-rata capaian Persentase
Jumlah pedoman dan manual Jumlah pedoman pelaksanaan data Tingkat akuntabilitas kinerja pemenuhan
keterpaduan perencanaan dan Persentase realisasi pembiyaan keterpaduan yang tersusun Direktorat PSPAM dan PPLP sarana dan
kemitraan yang tersusun. lainnya bidang pengembangan serta Satker terkait prasana
SPAM dan PPLP perkantoran
IKU Direktur KIP yang menjadi IKU Direktur Jenderal CK IKU Kasubdit/Kasubbag yang menjadi IKU Direktur KIP IKU Kasi yang menjadi IKU Kasubdit (Dari Satu Kasi)
IKU Direktur KIP yang TIDAK menjadi IKU Direktur Jenderal IKU Kasubdit/Kasubbag yang TIDAK menjadi IKU IKU Kasi yang menjadi IKU Kasubdit (Gabungan IKU Kasi-Kasi)
IKU Kasi yang TIDAK menjadi IKU Kasubdit
80 LAPORAN KINERJA
1.1. SASARAN KERJA PEGAWAI tugasnya yang secara umum telah ditetapkan
Sasaran Kerja Pegawai (SKP) diatur di dalam dalam struktur organisasi dan tata kerja (SOTK)
Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara dengan memperhatikan RKT.
Nomor 1 Tahun 2013 Tentang Ketentuan Dalam penyusunan SKP, yang paling utama
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 46 adalah penyusunan Kegiatan Tugas Jabatan
Tahun 2011 Tentang Penilaian Prestasi Kerja yaitu tugas pekerjaan yang wajib dilakukan
Pegawai Negeri Sipil. Peraturan Kapala BKN dalam rangka pelaksanaan fungsi jabatan.
ini diterbitkan dalam rangka melaksanakan Kegiatan Tugas Jabatan disusun dengan kaidah
amanat pasal 12 ayat (21) dan Pasal 20, di sebagai berikut:
mana penilaian prestasi kerja pegawai Negeri 1. Setiap kegiatan tugas jabatan yang akan
sipil dilaksanakan untuk mengevaluasi kinerja dilakukan harus mengacu pada penetapan
Pegawai Negeri sipil, yang dapat memberi Kinerja/RKT, sebagai implementasi
petunjuk bagi pejabat yang berkepentingan kebijakan dalam rangka mencapai tujuan
dalam rangka mengevaluasi kinerja unit dan sasaran organisasi yang telah ditetapkan
dan organisasi. Hasil penilaian prestasi kerja dan harus berorientasi pada hasil secara
Pegawai Negeri Sipil dimanfaatkan sebagai nyata dan terukur. Dalam melaksanakan
dasar pertimbangan penetapan keputusan kegiatan tugas jabatan pada prinsipnya
kebijakan pembinaan, karier Pegawai Negeri pekerjaan dibagi habis dari tingkat jabatan
Sipil, yang berkaitan dengan Bidang Pekerjaan, yang tertinggi sampai dengan tingkat
Bidang Pengangkatan dan Penempatan, Bidang jabatan yang terendah secara hierarki, yang
Pengembangan, Bidang Penghargaan, dan dijabarkan sebagai berikut:
Bidang Disiplin. 1) Eselon I. Kegiatan tugas jabatan
yang akan dilakukan harus mengacu
Dalam ketentuan tersebut diatur bahwa Sasaran pada rencana strategis dan RKT yang
Kerja Pegawai (SKP) adalah rencana kerja dan dijabarkan sesuai dengan tugas dan
target yang akan dicapai oleh seorang PNS. fungsi, wewenang, tanggung jawab, dan
penyusunan target SKP paling sedikit meliputi uraian tugasnya sebagai kegiatan dalam
aspek kuantitas, kualitas, dan waktu sesuai SKP pejabat struktural eselon I.
dengan karakteristik, sifat, dan jenis kegiatan 2) Eselon II. Kegiatan tugas jabatan
pada masing-masing unit kerja. Apabila yang akan dilakukan harus mengacu
kegiatan tugas jabatan tersebut dibiayai/ pada SKP pejabat struktural eselon I
dianggarkan, maka dapat disertai aspek biaya dijabarkan sesuai dengan tugas dan
dalam penyusunan SKP. fungsi, wewenang, tanggung jawab, dan
Penyusunan SKP untuk Jabatan Struktural uraian tugasnya sebagai kegiatan dalam
penyusunan SKP ini dibuat dari tingkat jabatan SKP pejabat struktural eselon II.
yang tertinggi sampai dengan tingkat jabatan 3) Eselon III. Kegiatan tugas jabatan
yang terendah secara hierarki dan harus yang akan dilakukan harus mengacu
dijabarkan sesuai dengan tugas dan fungsi, pada SKP pejabat struktural eselon II
wewenang, tanggung jawab dan uraian dijabarkan sesuai dengan tugas dan
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN 83
fungsi, wewenang, tanggung jawab, dan menentukan Target Output (TO) dapat
uraian tugasnya sebagai kegiatan dalam berupa dokumen, konsep, naskah, surat
SKP pejabat struktural eselon III. keputusan, paket, laporan, dan lain-lain.
4) Eselon IV. Kegiatan tugas jabatan yang b) Kualitas (Target Kualitas). Dalam menetapkan
akan dilakukan harus mengacu pada SKP Target Kualitas (TK) harus memprediksi pada
pejabat struktural eselon III dijabarkan mutu hasil kerja yang terbaik, target kualitas
sesuai dengan tugas, wewenang, diberikan nilai paling tinggi 100 (seratus).
tanggung jawab, dan uraian tugasnya c) Waktu (Target Waktu). Dalam menetapkan
sebagai kegiatan dalam SKP pejabat Target Waktu (TW) harus memperhitungkan
struktural eselon IV. berapa waktu yang dibutuhkan untuk
5) Eselon V. Kegiatan tugas jabatan yang menyelesaikan suatu pekerjaan, misalnya
akan dilakukan harus mengacu pada SKP bulanan, triwulan, kwartal, semester, dan
pejabat struktural eselon IV dijabarkan tahunan.
sesuai dengan tugas, wewenang, d) Biaya (Target Biaya). Dalam menetapkan
tanggung jawab, dan uraian tugasnya Target Biaya (TB) harus memperhitungkan
menjadi SKP pejabat struktural eselon V. berapa biaya yang dibutuhkan untuk
6) Jabatan Fungsional Umum. Penyusunan menyelesaikan suatu pekerjaan dalam 1
SKP pejabat fungsional umum, kegiatan (satu) tahun, misalnya jutaan, ratusan juta,
tugas jabatan yang akan dilakukan harus miliaran, dan lain-lain.
mengacu pada SKP pejabat struktural
eselon IV atau eselon V dijabarkan sesuai Dari penjelasan Perka BKN tersebut, maka dapat
dengan tugas, wewenang, tanggung disimpulkan beberapa prinsip yang terirat dari
jawab, dan uraian tugasnya sebagai penyusunan SKP yaitu:
kegiatan dalam SKP pejabat fungsional 1. Di dalam SKP tidak dikenal istilah indikator
umum. kinerja karena yang dinilai adalah output
7) Jabatan Fungsional Tertentu. dari kegiatan tugas jabatan. Di sisi lain untuk
Penyusunan SKP pejabat fungsional untuk penyusunan SKP bagi pimpinan
tertentu, kegiatan tugas jabatannya Unit Kerja harus mengacu pada Penetapan
disesuaikan dengan butir-butir kegiatan Kinerja (atau istilah saat ini adalah Perjanjian
berdasarkan peraturan perundang- Kinerja) atau RKT (Rencana Kinerja Tahunan).
undangan yang mengatur tentang Sebagaimana diatur di dalam Peraturan
jabatan fungsional tertentu. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
Dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun
Setiap pelaksanaan kegiatan tugas jabatan 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
harus ditetapkan target yang akan diwujudkan Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara
secara jelas, sebagai ukuran prestasi kerja. Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi
Dalam menetapkan target meliputi aspek Pemerintah, bahwa di dalam Perjanjian
sebagai berikut: Kinerja disyaratkan adanya Indikator Kinerja
a) Kuantitas (Target Output). Dalam Utama (IKU) yang merupakan ukuran
84 LAPORAN KINERJA
Standar Teknis Kegiatan Sasaran Kerja Pegawai 1. Dalam mengindentifikasi kegiatan tugas
(STK-SKP) adalah tolok ukur setiap kegiatan jabatan harus memperhatikan tugas pokok
tugas jabatan seorang PNS yang meliputi dan rencana kerja unit/organisasi yang telah
kuantitas, kualitas, dan waktu sesuai dengan ditetapkan.
karakteristik, sifat, jenis kegiatan, dan kebutuhan 2. pengumpulan dan pencatatan kegiatan
tugas masing-masing jabatan. tugas jabatan sesuai dengan karakteristik,
sifat, jenis kegiatan, kebutuhan tugas
Manfaat Penyusunan Standar Teknis Kegiatan dan fungsi yang telah, sedang, dan akan
Sasaran Kerja Pegawai yaitu: dilakukan oleh PNS pemangku jabatan yang
1. memudahkan PNS menyusun SKP sesuai didasarkan pada:
dengan kegiatan tugas jabatan; a. Struktur Organisasi dan Tata Kerja
2. sebagai pedoman bagi PNS untuk (SOTK);
menentukan prioritas kegiatan dalam b. uraian tugas jabatan;
penyusunan SKP yang diselaraskan dengan c. Renstra-Kl atau Rencana Strategis SKPD
SKP atasan langsung; dan dan RKT unit/organisasi; dan
3. memudahkan penilaian prestasi kerja PNS d. perjanjian kinerja.
setiap tahunnya. 3. Identifikasi kegiatan tugas jabatan
dilakukan kepada PNS pemangku jabatan
Prinsip Penyusunan Standar Teknis Kegiatan dengan menggunakan wawancara.
Sasaran Kerja Pegawai: 4. Untuk dapat mengidentifikasi kegiatan
1. mudah dan jelas, dalam arti harus mudah tugas jabatan, perlu dilakukan hal-hal
dilaksanakan dan dapat dipahami oleh sebagai berikut:
seluruh Pegawai. a. menuliskan nama jabatan yang
2. selaras, dalam arti harus sesuai dengan tugas diidentifikasi;
jabatan yang dilaksanakan dan merupakan b. mencatat tugas jabatan yang
turunan dari pekerjaan jabatan yang lebih diidentifikasi; dan
tinggi. c. menuangkan butir-butir kegiatan dari
3. obyektif, dalam arti harus sesuai dengan tugas jabatan yang diidentifikasi.
keadaan yang sebenarnya. 5. Kegiatan tugas jabatan yang telah
4. terukur, dalam arti harus dapat diukur secara dituangkan dalam formulir identifikasi harus
lmantitatif, kualitatif, dan waktu. dapat diukur hasilnya baik secara kuantitas,
5. transparan, dalam arti harus dapat diketahui kualitas, dan waktu.
oleh seluruh pegawai. 6. Kegiatan tugas jabatan yang bersifat
6. dinamis, dalam arti harus dilakukan evaluasi manajerial tidak dapat dituangkan dalam
dan penyempurnaan agar dapat menyesuai formulir identifikasi, antara lain membagi
kan dengan tuntutan kebutuhan organisasi. tugas bawahan, mengawasi tugas bawahan,
memberikan arahan kepada bawahan,
Identifikasi Kegiatan Tugas Jabatan dilakukan mengoordinasikan tugas kepada bawahan,
dengan kaidah sebagai berikut: dan menilai kinerja bawahan.
86 LAPORAN KINERJA
7. Kegiatan tugas jabatan yang bahan dilakukan melalui penetapan target didasarkan
kerjanya berasal dari unit organisasi yang pada butir-butir kegiatan dan angka kredit
bersangkutan, maka penetapan target yang dipersyaratkan sesuai dengan peraturan
didasarkan pada rencana kerja tahunan perundang-undangan.
yang telah ditetapkan.
Contoh: Bebarapa kaidah dalam penulisan tugas jabatan
Membuat laporan triwulan kegiatan Kepala tidak ditetapkan di dalam pedoman tersebut,
Biro Kepegawaian sebanyak 4 (empat) hanya disiratkan di dalam contoh-contoh yang
laporan. ditampilkan, antara lain:
8. Kegiatan tugas Jabatan yang bahan kerja 1) Penulisan Tugas Jabatan untuk jabatan
berasal dari hasil kerja unit organisasi lain, struktural mengikuti ketentuan di dalam
penetapan target didasarkan pada asumsi peraturan tentang Organisasi dan Tata Kerja di
rata-rata tahun sebelumnya. instansi yang bersangkutan.
Contoh: 2) Target/Hasil pelaksaaan Tugas Jabatan tidak
Menerima dan mengendalikan surat masuk diharuskan dalam bentuk output, akan tetapi
dan keluar selama 12 (dua belas) bulan bisa outcome. Hal ini terlihat dari penulisan
sejumlah 500 (lima ratus) surat. kata “Kuantitas” untuk menunjuk pada jumlah
9. Penyusunan Standar teknis kegiatan tertentu.
SKP bagi pemangku jabatan fungsional
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN 87
EKSISITING PENYESUAIAN
No SATUAN SATUAN
KEGIATAN TUGAS JABATAN KUANTITAS HASIL KEGIATAN TUGAS JABATAN KUANTITAS HASIL
1 Menyediakan layanan 2558 Orang Menetapkan penyelenggaran 2.558 Orang
informasi dan tata kelola layanan informasi dan tata kelola
administrasi kepegawaian administrasi kepegawaian
EKSISITING PENYESUAIAN
No SATUAN SATUAN
KEGIATAN TUGAS JABATAN KUANTITAS HASIL KEGIATAN TUGAS JABATAN KUANTITAS HASIL
8 Mencapai prosentase 75 persen Menetapkan penyelenggaraan 75 persen
konsistensi pembinaan kepada Pemda
penyelenggarakan Kabupaten/Kota dalam
infrastruktur permukiman rangka penigkatan konsittensi
terhadap RPIJM pelaksanaan pembangunan
infrastruktur permukiman
dengan RPIJM
EKSISITING PENYESUAIAN
No SATUAN SATUAN
KEGIATAN TUGAS JABATAN KUANTITAS HASIL KEGIATAN TUGAS JABATAN KUANTITAS HASIL
1 Menetapkan dokumen 10 Laporan Menetapkan rumusan pedoman Pedoman
perencanaan dan kemitraan penyelenggaraan keterpaduan
infrastruktur permukiman infrastruktur permukiman *)
EKSISITING PENYESUAIAN
No SATUAN SATUAN
KEGIATAN TUGAS JABATAN KUANTITAS HASIL KEGIATAN TUGAS JABATAN KUANTITAS HASIL
7 Menetapkan rencana 8 Laporan Menyusun rencana kerja dan Dokumen
pengelolaan administrasi anggaran Direktorat Jenderal
perkantoran Cipta Karya *****)
Keterangan
*) merupakan gabungan dari seluruh rumusan pedoman yang disusun oleh masing-masing Subdit.
**) merupakan gabungan dari seluruh rumusan kebijakan dan/atau kajian yang disusun oleh masing-masing Subdit.
***) merupakan tugas jabatan penjabaran langsung dari Eselon I
****) merupakan tugas jabatan penjabaran tidak langsung dari Eselon I
92 LAPORAN KINERJA
2 Menyusun kebijakan dan strategi 1) Melaksanakan Penyusunan Strategi Menyusun kebijakan dan strategi
pembangunan infrastruktur Pencapaian Target SDG 2030 untuk pembangunan infrastruktur permukiman
permukiman Bidang Cipta Karya
2) Melaksanakan Penyusunan Strategi
Pencapaian Pertumbuhan Kota Hijau
(Urban Green Growth)
3) Melaksanakan Penyusunan Strategi
Kota Berketahanan (Recilient City)
dalam Menghadapi Perubahan Iklim
4) Melaksanakan Penyusunan Strategi
Penguatan Kemitraan dan Kemitraan
dan Kerjasama Antar Kota dalam
Wilayah Pengembangan (City to City
Cooperation Within the Region)
5) Melaksanakan Penyusunan Kebijakan
dan Strategi Pengendalian Urbanisasi
Sebagai Agenda Baru Perkotaan (New
Urban Agenda) Menuju Habitat III.
6) Melaksanakan Penyusunan Kebijakan,
Strategi dan Roadmap Pengembangan
Secondary Cities
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN 93
EKSISITING PENYESUAIAN
No SATUAN SATUAN
KEGIATAN TUGAS JABATAN KUANTITAS HASIL KEGIATAN TUGAS JABATAN KUANTITAS HASIL
5 Melaksanakan Penyusunan 1 Lap/Dok Melaksanakan fasilitasi Naskah
Kebijakan dan Strategi penyusunan perencanaan
Pengendalian Urbanisasi jangka menengah
Sebagai Agenda Baru pembangunan infrastruktur
Perkotaan (New Urban permukiman pada Pemerintah
Agenda) Menuju Habitat III Daerah Kab/Kota. ****)
10 Memfinalisasikan 1 Lap/Dok
Administrasi Kegiatan Subdit
Kebijakan dan Strategi
Keterangan
*) merupakan gabungan dari seluruh penyusunan kebijakan dan strategi
**) merupakan tugas fasilitasi penyusunana Rencana Jangka Menengah Ditjen Cipta Karya
***) falitasi rncana jangka menengah Pemda Provinsi (RAD)
****) fasilitasi rencana jangka menengah Pemda Kab/Kota (RPIJM)
****) merupakan gabungan kegiatan yang terkait kemitraan, termasuk strategi kemitraan
3 Menyusun keterpaduan program Melakukan pengumpulan dan pengolahan Melaksanakan fasilitasi penyiapan program
dan pembiyaan tahunan yang data dan rencana tahun 2017 keterpaduan pembiayaan anggaran tahunan
bersumber dari APBN dan
pembiayaan lainnya
EKSISITING PENYESUAIAN
No SATUAN SATUAN
KEGIATAN TUGAS JABATAN KUANTITAS HASIL KEGIATAN TUGAS JABATAN KUANTITAS HASIL
1 Melakukan pengumpulan 1 lap Menyusun pedoman 2 laporan
dan pengolahan data dan dan manual keterpaduan
rencana tahun 2017 pembiayaan pembangunan
infrastruktur permukiman. *)
EKSISITING PENYESUAIAN
No SATUAN SATUAN
KEGIATAN TUGAS JABATAN KUANTITAS HASIL KEGIATAN TUGAS JABATAN KUANTITAS HASIL
9 Menyiapkan PHLN Bidang 1 lap
Pengembangan Permukiman
dan Penataan Bangunan (K)
EKSISITING EKSISITING
KASUBDIT KASUBDIT
EKSISITING PENYESUAIAN
No SATUAN SATUAN
KEGIATAN TUGAS JABATAN KUANTITAS HASIL KEGIATAN TUGAS JABATAN KUANTITAS HASIL
1 Merumuskan penyusunan 1 Laporan Menyusun petunjuk teknis 1 Laporan
panduan keterpaduan dan pedoman pelaksanaan
pelaksanaan pembangunan pembangunan infrastruktur
infrastruktur permukiman permukiman
tahun 2017-2019
EKSISITING PENYESUAIAN
No SATUAN SATUAN
KEGIATAN TUGAS JABATAN KUANTITAS HASIL KEGIATAN TUGAS JABATAN KUANTITAS HASIL
7 Melaksanakan pengendalian 1 Laporan Menetapkan pengelolaan
kegiatan-kegiatan pinjaman/ kegiatan subdirektorat.
hibah luar negeri bidang
Cipta Karya
8 Menyelenggarakan 1 Laporan
Engineering Services Project
Management Consultant
2.3.4. SUBDIT PENGELOLAAN DATA DAN substansi dan satuan yang sama, antara
SISTEM INFORMASI lain penyusunan pedoman; dan pemisahan
Permasalahan SKP Eselon III Eksisting dan kegiatan pada kegiatan pengelolaan data
rekomendasi penyesuaian untuk penyusunan yang memiliki substansi dan satuan yang
standar kegiatan tugas jabatan di Subdit berbeda.
Pengelolaan Data dan Informasi meliputi:
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN 101
2) Perlunya dipisahkan secara tegas Kegiatan 4) Kegiatan Tugas Jabatan untuk pengelolaan
Tugas Jabatan yang dijabarkan ke dalam kegiatan Subdirektorat belum dimasukkan,
masing-masing seksi dalam penulisan SKP sehingga perlu dicantumkan sebagaimana
secara berurutan. Subdit yang lainnya.
3) Terdapat Kegiatan Tugas Jabatan yang
memiliki satuan hasil yang tidak sama.
Oleh karenanya perlu disamakan yaitu
menggunkan satuan Entitas.
4 fasilitasi pengelolaan data, sistem Melaksanakan Pengelolaan Data Bidang Menyusun profile data base infastruktur
dan teknologi informasi Pembangunan Infrastruktur Permukiman: bidang Cipta Karya
Database Profil Infrastruktur Bidang
Cipta Karya dan Identifikasi Data Hasil
Pembangunan Bidang Cipta Karya Tahun
2015
EKSISITING PENYESUAIAN
No SATUAN SATUAN
KEGIATAN TUGAS JABATAN KUANTITAS HASIL KEGIATAN TUGAS JABATAN KUANTITAS HASIL
1 Merumuskan Pedoman Menyusun pedoman 2 Pedoman
Pengelolaan Data, Sistem dan pengelolaan data, sistem dan
Teknologi Informasi Bidang teknologi informasi bidang
Pembangunan Infrastruktur pembangunan infrastruktur
Permukiman: Reviu Rencana permukiman
Induk Pengembangan SIM
dan SE Dirjen CK tentang TIK
EKSISITING PENYESUAIAN
No SATUAN SATUAN
KEGIATAN TUGAS JABATAN KUANTITAS HASIL KEGIATAN TUGAS JABATAN KUANTITAS HASIL
Pembangunan Bidang Cipta
Karya Tahun 2015
8 Menyusun konsep Laporan Kinerja Instansi Menyusun konsep laporan kinerja Direktorat
Pemerintah (LKIP) Direktorat Keterpaduan Jenderal Cipta Karya
Infrastruktur Permukiman dan Direktorat
Jenderal Cipta Karya Tahun 2016
SKP ESELON IV
Penjabaran dari SKP Eselon III kepada Eselon
IV relatif sudah sesuai yaitu seluruh kegiatan
Subdit dijabarkan ke dalam dua Seksi yang
ada di Subdirektorat, namun belum memenuhi
Tusi yang ada. Karena kegiatan tugas jabatan
tidak dibagi menurut sektor pada masing-
masing seksi, yaitu sektor pengembangan
permukiman dan penataan bangunan
lingkungan dengan sektor pengembangan
air minum dan pengembangan penyehatan
lingkungan. Kondisi eksisting dan ideal sesuai
Tusi sebagaimana yang tertera pada gambar di
bawah ini.
Alur Penjabaran
Kegiatan Tugas Jabatan
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN 109
Alur penjabaran Kegiatan Tugas Jabatan disusun masing-masing pejabat struktural maupun
sesuai dengan amanat Peraturan Kepala Badan fungsional umum.
Kepegawaian Negara Nomor 1 Tahun 2013 Tentang
Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Kegiatan Tugas Jabatan untuk Eselon I, dinyatakan
Nomor 46 Tahun 2011 Tentang Penilaian Prestasi dalam redaksi output. Hal ini untuk memudahkan
Kerja Pegawai Negeri Sipil, yang menjelaskan dalam melihat alur proses secara keseluruhan.
bahwa Penyusunan SKP untuk Jabatan Struktural Walaupun dalam Formulir Kegiatan Tugas Jabatan
penyusunan SKP ini dibuat dari tingkat jabatan yang standar harus sesuai dengan Perjanjian Kinerja
yang tertinggi sampai dengan tingkat jabatan (PK).
yang terendah secara hierarki dan harus dijabarkan Alur penjabaran Kegiatan Tugas Jabatan dari
sesuai dengan tugas dan fungsi, wewenang, tingkat Eselon IV (Seksi) ke jabatan fungsional
tanggung jawab dan uraian tugasnya yang secara umum apabila mengikuti kondisi eksisting pada
umum telah ditetapkan dalam struktur organisasi penamaan JFU dan uraian tugasnya masih dirasa
dan tata kerja (SOTK) dengan memperhatikan RKT. kurang memenuhi tata laksana (business process)
Adapun untuk Jabatan Fungsional Umum (JFU) yang terdapat pada masing-masing Seksi maupun
atau staf, diatur ketentuan bahwa Penyusunan SKP Subdirektorat. Hal ini dikarenakan penamaan JFU
pejabat fungsional umum, kegiatan tugas jabatan tidak sesuai dengan rincian tugasnya, di samping
yang akan dilakukan harus mengacu pada SKP beberapa Subdit memiliki nama-nama JFU yang
pejabat struktural eselon IV atau eselon V dijabarkan tumpang tindih seperti penelaah dan analis, atau
sesuai dengan tugas, wewenang, tanggung jawab, terdapat nama JFU yang tidak sesuai dengan rincian
dan uraian tugasnya sebagai kegiatan dalam SKP tugas yang seharusnya. Demikian halnya dengan
pejabat fungsional umum. kelas jabatan untuk masing-masing JFU tidak
teridentifikasi dengan jelas. Sehingga kelas jabatan
Alur penjabaran Kegiatan Tugas Jabatan, disusun yang berbeda memiliki tugas yang sama. Padaha
dalam matrik secara beurut dari Eselon I hingga seharusnya kelas yang lebih rendah, tugasnya
pejabat fungsional umum. Alur penjabaran memberikan dukungan atau bahan kepada kelas
juga disusun berdasarkan “gradasi” redaksi yang jabatan yang lebih tinggi.
menunjukkan uraian tugas dan hasil kerja yang
seharusnya sesuai dengan kedudukan/posisi
110 LAPORAN KINERJA
JABATAN STRUKTURAL
No PENGEVALUASI
PENELAAH PENELAAH
DIRJEN DIREKTUR KIP KASUBDIT KASI PERENCANAAN PROGRAM DAN
KEBIJAKAN KINERJA
1 Menetapkan rumusan Menyusun pedoman Menyiapkan bahan n Menginvetarisir n Menginvetarisir n Mengumpulkan
pedoman dan manual (Pedoman) penyusunan peraturan/ peraturan/ dan mengolah data
(Pedoman) pedoman (Konsep permasalahan kebijakan permasalahan pelaksanaan program
Pedoman) n Menelaah dan perencanaan n Menelaah dan
n Menyusun konsep
data
n Menyusun konsep
data
n Menyusun konsep
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN 111
n Menginventarisasi n Mengumpulkan dan n Menginventarisasi, n Menerima dan memeriksa n Menerima, memeriksa, n Menatausahakan surat dan
dan memeriksa data; mengidentifikasi bahan/ obyek pemberdayaan memverifikasi daftar dokumen pelaksanaan
mengidentifikasi n Menelaah dan sumber/ potensi. n Mempelajari obyek transaksi kegiatan/kontrak.
n Menelaah dan menganalisis data n Menelaah dan pemberdayaan n Mempelajari dan n Mencatat,
n Menginventarisasi n Mengumpulkan dan n Menginventarisasi, n Menerima dan memeriksa n Menerima, memeriksa, n Menatausahakan surat dan
dan memeriksa data; mengidentifikasi bahan/ obyek pemberdayaan memverifikasi daftar dokumen pelaksanaan
mengidentifikasi n Menelaah dan sumber/ potensi. n Mempelajari obyek transaksi kegiatan/kontrak.
n Menelaah dan menganalisis data n Menelaah dan pemberdayaan n Mempelajari dan n Mencatat,
JABATAN STRUKTURAL
No PENGEVALUASI
PENELAAH PENELAAH
DIRJEN DIREKTUR KIP KASUBDIT KASI PERENCANAAN PROGRAM DAN
KEBIJAKAN KINERJA
6 Menetapkan rumusan Melaksanakan fasilitasi Menyiapkan bahan
kemitraan (Dokumen) kemitraan (Naskah) fasilitasi kemitraan
(Konsep Naskah)
JABATAN STRUKTURAL
No
DIRJEN DIREKTUR KIP KASUBDIT KASI
1 Menetapkan rumusan pedoman Menyusun pedoman dan manual Menyiapkan bahan penyusunan
dan manual (Pedoman) pedoman dan manual (Konsep
(Pedoman) Pedoman)
4 Menetapkan program dan Menetapkan rumusan program dan Melaksanakan faslitasi penyusunan Menyiapkan bahan faslitasi
anggaran Ditjen. CK. (RKT, anggaran Bidang Cipta Karya (RKT, program dan anggaran Bidang Cipta penyusunan program dan
Renja, RKA-K/L). (Dokumen) Renja, RKA-K/L). (Dokumen) Karya (RKT, Renja, RKA-K/L). (Naskah) anggaran Bidang Cipta Karya (RKT,
Renja, RKA-K/L). (Konsep Naskah)
dan manual
n Mengumpulkan dan memeriksa n Mengumpulkan dan mengolah data n Mengumpulkan dan mengolah Menatausahakan surat dan
data; evaluasi dan sumber pembiayaan data anggaran dokumen pelaksanaan kegiatan/
n Menelaah dan menganalisis data n Membahas n Membahas pengolahan data kontrak
n Membahas; n Menyajikan data sumber pembiayaan n Menyajikan data anggaran
n Mengumpulkan dan memeriksa n Mengumpulkan dan mengolah data n Mengumpulkan dan mengolah Menatausahakan surat dan
data; evaluasi dan sumber pembiayaan data anggaran dokumen pelaksanaan kegiatan/
n Menelaah dan menganalisis data n Membahas n Membahas pengolahan data kontrak
n Membahas; n Menyajikan data sumber pembiayaan n Menyajikan data anggaran
n Mengumpulkan dan memeriksa n Mengumpulkan dan mengolah data n Mengumpulkan dan mengolah Menatausahakan surat dan
data; evaluasi dan sumber pembiayaan data anggaran dokumen pelaksanaan kegiatan/
n Menelaah dan menganalisis data n Membahas n Membahas pengolahan data kontrak
n Membahas; n Menyajikan data sumber pembiayaan n Menyajikan data anggaran
n Mengumpulkan dan memeriksa n Mengumpulkan dan mengolah data n Mengumpulkan dan mengolah Menatausahakan surat dan
data; evaluasi dan sumber pembiayaan data anggaran dokumen pelaksanaan kegiatan/
n Menelaah dan menganalisis data n Membahas n Membahas pengolahan data kontrak
n Membahas; n Menyajikan data sumber pembiayaan n Menyajikan data anggaran
n Mengumpulkan dan memeriksa n Mengumpulkan dan mengolah data n Mengumpulkan dan mengolah Menatausahakan surat dan
data; evaluasi dan sumber pembiayaan data anggaran dokumen pelaksanaan kegiatan/
n Menelaah dan menganalisis data n Membahas n Membahas pengolahan data kontrak
n Membahas; n Menyajikan data sumber pembiayaan n Menyajikan data anggaran
n Mengumpulkan dan memeriksa n Mengumpulkan dan mengolah data n Mengumpulkan dan mengolah Menatausahakan surat dan
data; evaluasi dan sumber pembiayaan data anggaran dokumen pelaksanaan kegiatan/
n Menelaah dan menganalisis data n Membahas n Membahas pengolahan data kontrak
n Membahas; n Menyajikan data sumber pembiayaan n Menyajikan data anggaran
JABATAN STRUKTURAL
No PENYUSUN PROGRAM DAN
DIRJEN DIREKTUR KIP KASUBDIT KASI RENCANA ANGGARAN
1 Menetapkan rumusan Menyusun petunjuk teknis Menyiapkan bahan penyusunan n Mengumpulkan dan memeriksa
petunjuk teknis dan pedoman dan pedoman (Pedoman) pedoman (Konsep Pedoman) data;
(Pedoman) n Menelaah dan menganalisis data
n Membahas;
2 Menetapkan rumusan Melaksanakan fasilitasi Menyiapkan bahan fasilitasi n Mengumpulkan dan memeriksa
keterpaduan pelaksanaan keterpaduan pelaksanaan keterpaduan pelaksanaan data;
pembangunan (Laporan) pembangunan (Laporan) pembangunan (Konsep n Menelaah dan menganalisis data
Laporan) n Membahas;
6 Menetapkan rekomendasi Melaksanakan peman Menyiapkan bahan pemantauan n Mengumpulkan dan memeriksa
pemantauan dan pelaporan tauan dan pelaporan dan pelaporan pelaksanaan data;
pelaksanaan kegiatan dari pelaksanaan kegiatan kegiatan dari sumber n Menelaah dan menganalisis data
sumber pembiayaan lainnya dari sumber pembiayaan pembiayaan lainnya n Membahas;
pengembangan investasi
n Mengumpulkan dan mengolah n Mengumpulkan dan mengolah data Menatausahakan surat dan Mencatat, Mendistribusikan,
data pengembangan investasi. anggaran dokumen pelaksanaan kegiatan/ menyimpan, membuat surat-
n Membahas penglahan data n Membahas pengolahan data kontrak surat.
n Menyajikan data hasil n Menyajikan data anggaran
pengembangan investasi
n Mengumpulkan dan mengolah n Mengumpulkan dan mengolah data Menatausahakan surat dan Mencatat, Mendistribusikan,
data pengembangan investasi. anggaran dokumen pelaksanaan kegiatan/ menyimpan, membuat surat-
n Membahas penglahan data n Membahas pengolahan data kontrak surat.
n Menyajikan data hasil n Menyajikan data anggaran
pengembangan investasi
n Mengumpulkan dan mengolah n Mengumpulkan dan mengolah data Menatausahakan surat dan Mencatat, Mendistribusikan,
data pengembangan investasi. anggaran dokumen pelaksanaan kegiatan/ menyimpan, membuat surat-
n Membahas penglahan data n Membahas pengolahan data kontrak surat.
n Menyajikan data hasil n Menyajikan data anggaran
pengembangan investasi
n Mengumpulkan dan mengolah n Mengumpulkan dan mengolah data Menatausahakan surat dan Mencatat, Mendistribusikan,
data pengembangan investasi. anggaran dokumen pelaksanaan kegiatan/ menyimpan, membuat surat-
n Membahas penglahan data n Membahas pengolahan data kontrak surat.
n Menyajikan data hasil n Menyajikan data anggaran
pengembangan investasi
n Mengumpulkan dan mengolah n Mengumpulkan dan mengolah data Menatausahakan surat dan Mencatat, Mendistribusikan,
data pengembangan investasi. anggaran dokumen pelaksanaan kegiatan/ menyimpan, membuat surat-
n Membahas penglahan data n Membahas pengolahan data kontrak surat.
n Menyajikan data hasil n Menyajikan data anggaran
pengembangan investasi
JABATAN STRUKTURAL
No PENYUSUN PELAPORAN PENGOLAH DATA DAN
DIRJEN DIREKTUR KIP KASUBDIT KASI PIMPINAN INFORMASI
1 Menetapkan rumusan Menyusun pedoman Menyiapkan bahan n Memeriksa, menelaah dan n Mengumpulkan dan
pedoman pengelolaan data, sistem penyusunan pedoman menganalisis data; mengolah data;
(Pedoman) dan teknologi informasi (Konsep Pedoman) n Membahas; n Membahas pengolahan
(Pedoman) n Membantu menyusun data
pedoman n Menyajikan data
2 Menetapkan hasil Menyelenggarakan Menyiapkan bahan n Memeriksa, menelaah dan n Mengumpulkan dan
penyelenggaraan pengelolaan data (Laporan) penyelengaraan menganalisis data; mengolah data;
pengelolan data pengelolaan data (Konsep n Membahas; n Membahas pengolahan
(Laporan) Laporan) n Membantu menyusun data
laporan n Menyajikan data
3 Menetapkan profile data Menyusun profile data base Menyiapkan bahan n Memeriksa, menelaah dan n Mengumpulkan dan
base infastruktur bidang infastruktur bidang Cipta penyusunan profile data menganalisis data; mengolah data;
Cipta Karya hasil (Buku Karya (Buku Profile) base infastruktur bidang n Membahas; n Membahas pengolahan
Profie) Cipta Karya (Konsep n Membantu menyusun data
Laporan) laporan n Menyajikan data
4 Menetapkan peta Menyusun peta tematik Menyiapkan bahan n Memeriksa, menelaah dan n Mengumpulkan dan
tematik pengelolaan pengelolaan data penyusunan peta tematik menganalisis data; mengolah data;
data pembangunan pembangunan infrastruktur pengelolaan data n Membahas; n Membahas pengolahan
infrastruktur permukiman permukiman (Peta) pembangunan infrastruktur n Membantu menyusun peta data
(Peta) permukiman (Konsep Peta) n Menyajikan data
5 Menetapkan aplikasi Melaksanakan peningkatan Menyiapkan bahan n Memeriksa, menelaah dan n Mengumpulkan dan
peningkatan dan dan pengembangan Data peningkatan dan menganalisis data; mengolah data;
pengembangan Data Warehouse (Aplikasi) pengembangan Data n Membahas; n Membahas pengolahan
Warehouse (Aplikasi) Warehouse (Konsep Aplikasi) n Membantu menyusun data
aplikasi n Menyajikan data
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN 119
surat-surat. pengadaan
n Menyusun laporan dan
mendokumentasi proses
pengadaan
surat-surat. pengadaan
n Menyusun laporan dan
mendokumentasi proses
pengadaan
surat-surat. pengadaan
n Menyusun laporan dan
mendokumentasi proses
pengadaan
surat-surat. pengadaan
n Menyusun laporan dan
mendokumentasi proses
pengadaan
surat-surat. pengadaan
n Menyusun laporan dan
mendokumentasi proses
pengadaan
120 LAPORAN KINERJA
JABATAN STRUKTURAL
No PENYUSUN PELAPORAN PENGOLAH DATA DAN
DIRJEN DIREKTUR KIP KASUBDIT KASI PIMPINAN INFORMASI
6 Menetapkan hasil Melaksanakan fasilitasi Menyiapkan bahan fasilitasi n Memeriksa, menelaah dan n Mengumpulkan dan
pengelolaan data (Entitas) pengelolaan data (Entitas) pengelolaan data (Entitas) menganalisis data; mengolah data;
n Membahas; n Membahas pengolahan
7 Menetapkan sistem Melaksanakan Menyiapkan bahan n Memeriksa, menelaah dan n Mengumpulkan dan
teknologi informasi penyelenggaraan sistem penyelenggaraan sistem menganalisis data; mengolah data;
(Situs Web) teknologi informasi (Situs teknologi informasi n Membahas; n Membahas pengolahan
8 Menetapkan aplikasi Melaksanakan Menyiapkan bahan n Memeriksa, menelaah dan n Mengumpulkan dan
pengembangan sistem pengembangan sistem pengembangan sistem menganalisis data; mengolah data;
teknologi informasi teknologi informasi teknologi informasi (Konsep n Membahas; n Membahas pengolahan
9 Menetapkan hasil Melaksanakan fasilitasi Menyiapkan bahan fasilitasi n Memeriksa, menelaah dan n Mengumpulkan dan
pengelolaan sistem pengelolaan sistem dan pengelolaan sistem dan menganalisis data; mengolah data;
dan teknologi informasi teknologi informasi (Entitas) teknologi informasi (Entitas) n Membahas; n Membahas pengolahan
pengadaa
n Menyusun laporan dan
mendokumentasi proses
pengadaan
keuangan
keuangan
keuangan
keuangan
122 LAPORAN KINERJA
n Membantu menyusun
2 Menetapkan rekomendasi hasil Melaksanakan fasilitasi evaluasi Menyiapkan bahan fasilitasi n Memeriksa, menelaah,
evaluasi (Laporan) evaluasi (Konsep Laporan) menganalisis data;
(Laporan) n Membahas;
laporan
4 Menetapkan LKIP Ditjen. CK Menetapkan rumusan LKIP Menyusun LKIP Ditjen. CK Menyiapkan bahan penyusunan n Memeriksa, menelaah,
(Laporan) Ditjen. CK (Konsep Laporan) LKIP Ditjen. CK (Konsep menganalisis data;
(Laporan) Laporan) n Membahas;
5 Menetapkan LKIP Direktorat KIP Menyusun LKIP Direktorat KIP Menyiapkan bahan penyusunan n Memeriksa, menelaah,
(Laporan) (Laporan) LKIP Direktorat KIP (Konsep menganalisis data;
laporan) n Membahas;
6 Menetapkan Perjanjian Kinerja Menetapkan rumusan Menyusun Perjanjian Kinerja Menyiapkan bahan penyusunan n Memeriksa, menelaah,
Ditjen. CK Perjanjian Kinerja Ditjen. CK Ditjen. CK (Naskah) Perjanjian Kinerja Ditjen. CK menganalisis data;
(Dokumen) (Dokumen) (Konsep Naskah) n Membahas;
7 Menetapkan Perjanjian Kinerja Menyusun Perjanjian Kinerja Menyiapkan bahan penyusunan n Memeriksa, menelaah,
Direktorat KIP Direktorat KIP Perjanjian Kinerja Direktorat KIP menganalisis data;
(Dokumen) (Dokumen) (Naskah) n Membahas;
8 Menetapkan rekomendasi hasil Melaksanakan evaluasi SAKIP Menyiapkan bahan evaluasi n Memeriksa, menelaah,
evaluasi SAKIP (Laporan) (Laporan) SAKIP (Konsep Laporan) menganalisis data;
n Membahas;
n Mengumpulkan dan mengolah Menatausahakan surat dan Mencatat, Mendistribusikan, Menyiapkan ruangan & PS
data; dokumen pelaksanaan kegiatan/ menyimpan, membuat surat- kantor; akomodasi dan
n Membahas pengolahan data; kontrak surat. kebutuhan RT pegawai,
n Menyajikan data akomodasi dan kebutuhan RT
pd pertemuan/rapat dinas
n Mengumpulkan dan mengolah Menatausahakan surat dan Mencatat, Mendistribusikan, Menyiapkan ruangan & PS
data; dokumen pelaksanaan kegiatan/ menyimpan, membuat surat- kantor; akomodasi dan
n Membahas pengolahan data; kontrak surat. kebutuhan RT pegawai,
n Menyajikan data akomodasi dan kebutuhan RT
pd pertemuan/rapat dinas
n Mengumpulkan dan mengolah Menatausahakan surat dan Mencatat, Mendistribusikan, Menyiapkan ruangan & PS
data; dokumen pelaksanaan kegiatan/ menyimpan, membuat surat- kantor; akomodasi dan
n Membahas pengolahan data; kontrak surat. kebutuhan RT pegawai,
n Menyajikan data akomodasi dan kebutuhan RT
pd pertemuan/rapat dinas
n Mengumpulkan dan mengolah Menatausahakan surat dan Mencatat, Mendistribusikan, Menyiapkan ruangan & PS
data; dokumen pelaksanaan kegiatan/ menyimpan, membuat surat- kantor; akomodasi dan
n Membahas pengolahan data; kontrak surat. kebutuhan RT pegawai,
n Menyajikan data akomodasi dan kebutuhan RT
pd pertemuan/rapat dinas
n Mengumpulkan dan mengolah Menatausahakan surat dan Mencatat, Mendistribusikan, Menyiapkan ruangan & PS
data; dokumen pelaksanaan kegiatan/ menyimpan, membuat surat- kantor; akomodasi dan
n Membahas pengolahan data; kontrak surat. kebutuhan RT pegawai,
n Menyajikan data akomodasi dan kebutuhan RT
pd pertemuan/rapat dinas
n Mengumpulkan dan mengolah Menatausahakan surat dan Mencatat, Mendistribusikan, Menyiapkan ruangan & PS
data; dokumen pelaksanaan kegiatan/ menyimpan, membuat surat- kantor; akomodasi dan
n Membahas pengolahan data; kontrak surat. kebutuhan RT pegawai,
n Menyajikan data akomodasi dan kebutuhan RT
pd pertemuan/rapat dinas
n Mengumpulkan dan mengolah Menatausahakan surat dan Mencatat, Mendistribusikan, Menyiapkan ruangan & PS
data; dokumen pelaksanaan kegiatan/ menyimpan, membuat surat- kantor; akomodasi dan
n Membahas pengolahan data; kontrak surat. kebutuhan RT pegawai,
n Menyajikan data akomodasi dan kebutuhan RT
pd pertemuan/rapat dinas
dan anggaran
124 LAPORAN KINERJA
2 Menetapkan laporan keuangan Direktorat Jenderal Cipta Karya dengan 100 persen 100 12 Bulan
hasil WTP (100%)
4 Menetapkan penyelenggaraan pengelolaan BMN dalam rangka proses 2 Triliun 100 12 Bulan
hibah BMN
6 Menetapkan penyelenggaraan pelayanan informasi bidang permukiman 500 Orang 100 12 Bulan
perkotaan
9 Menetapkan laporan kinerja Direktorat Jenderal Cipta Karya dalam 82 persen 100 12 Bulan
rangka peningkatan akuntabilitas
10 Menetapkan penyelenggaraan pembinaan penataan bangunan 507 kab/kota 100 12 Bulan
11 Menetapkan penurunan luas permukiman kumuh perkotaan 0,56 persen 100 12 Bulan
12 Menetapkan peningkatan kualitas permukiman di kawasan perdesaan 1,16 persen 100 12 Bulan
13 Menetapkan peningkatan kualitas permukiman di kawasan khusus 14,04 persen 100 12 Bulan
14 Menetapkan peningkatan akses pelayanan air limbah 0,64 persen 100 12 Bulan
16 Menetapkan peningkatan cakupan pelayanan akses air minum 1,68 persen 100 12 Bulan
6 Menetapkan rumusan rencana kerja dan anggaran Direktorat Jenderal 3 Dokumen 100 12 Bulan
Cipta Karya ***)
8 Menetapkan hasil pengelolaan data dan sistem informasi Laporan 100 12 Bulan
11 Menetapkan rumusan Perjanjian Kinerja Direktorat Jenderal Cipta Karya 1 Dokumen 100 12 Bulan
14 Menetapkan pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Direktorat 7 Laporan 100 12 Bulan
Keterangan:
*) Aktivitas penyusunan pedoman seluruh Direktorat
**) Aktivitas perumusan atau kajian kebijakan seluruh Direktorat
***) RKT, Renja dan RKA K/L
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN 127
2 Menyiapkan bahan fasilitasi penyusunan PJM, Renstra/Reviu Renstra 1 Konsep 100 12 Bulan
pembangunan infrastruktur permukiman Naskah
2 Menelaah dan menganalisis data pelaksanaan program dan kinerja Data 100 12 Bulan
pembangunan infrastruktur permukiman
4 Menyusun konsep hasil telahaan dan anlisis pelaksanaan program dan Konsep 100 12 Bulan
kinerja pembangunan infrastruktur permukiman Telaahan
2 Menelaah dan menganalisis hasil evalusi program dan kinerja Dokumen 100 12 Bulan
pembangunan sebagai dasar perencanaan.
2 Menelaah dan menganalisis hasil evalusi program dan kinerja Dokumen 100 12 Bulan
pembangunan sebagai dasar perencanaan.
3 Menyiapkan bahan dan melakukan pembahasan perencanaan kemitraan Berkas 100 12 Bulan
pembangunan infrastruktur permukiman
4 Menyusun konsep hasil telaahan perencanaan dan pelaksanaan Konsep 100 12 Bulan
kemitraan pembangunan infrastruktur permukiman Telaahan
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN 131
3 Menyiapkan bahan dan melakukan pembahasan pemberdayaan untuk Berkas 100 12 Bulan
pembangunan infrastruktur permukiman
4 Menyusun konsep hasil telaahan pemberdayaan untuk pembangunan Konsep 100 12 Bulan
infrastruktur permukiman Telaahan
3 Menyiapkan bahan dan melakukan pembahasan penyusunan program Berkas 100 12 Bulan
dan rencana anggaran
4 Membantu menyusun konsep program dan rencana anggaran 3 Konsep 100 12 Bulan
3 Menyiapkan bahan dan melakukan pembahasan penataan laporan Berkas 100 12 Bulan
keuangan
2 Menatausahakan surat-surat yang terkait dengan kontrak pekerjaan Surat 100 12 Bulan
3 Menatausahakan dokumen lainnya terkait dengan kontrak pekerjaan Dokumen 100 12 Bulan
4 Menyusun keterpaduan program dan anggaran bidang Cipta Karya (RKT, 5 Naskah 100 12 Bulan
Renja, RKA-K/L)
5 Melaksanakan fasilitasi pengembangan pembiayaan dari sumber DAK. 1 Laporan 100 12 Bulan
6 Melaksanakan fasilitasi pengembangan pembiayaan dari sumber PHLN. 2 Laporan 100 12 Bulan
7 Melaksanakan fasilitasi pengembangan pembiayaan dari sumber lainnya 1 Laporan 100 12 Bulan
4 Menyiapkan bahan penyusunan keterpaduan program dan danggaran 1 Dokumen 100 12 Bulan
bidang PKP dan PBL
7 Menyiapkan bahan fasilitasi pengembangan pembiayaan lainnya bidang 1 Laporan 100 12 Bulan
pengembangan PKP dan PBL
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN 135
4 Menyiapkan bahan penyusun keterpaduan program dan anggaran 1 Dokumen 100 12 Bulan
bidang pengembangan SPAM dan PLP
7 Menyiapkan bahan fasilitasi pengembangan pembiayaan lainnya bidang 1 Laporan 100 12 Bulan
pengembangan SPAM dan PLP
136 LAPORAN KINERJA
2 Menelaah dan menganalisis data dan informasi penyusunan usulan 4 Berkas 100 12 Bulan
program dan rencana anggaran
3 Menyiapkan bahan dan melakukan pembahasan penyusunan usulan Berkas 100 12 Bulan
program rencana dan anggaran
4 Membantu penyusunan konsep usulan program dan rencana anggaran 3 Konsep 100 12 Bulan
2 Menatausahakan surat-surat yang terkait dengan kontrak pekerjaan Surat 100 12 Bulan
3 Menatausahakan dokumen lainnya terkait dengan kontrak pekerjaan Dokumen 100 12 Bulan
5 Melaksanakan pemantauan dan pelaporan pelaksanaan kegiatan DAK 1 Laporan 100 12 Bulan
4 Menyiapkan bahan pemantauan dan pelaporan pelaksanaan kegiatan 3 Laporan 100 12 Bulan
PHLN bidang pengembangan PKP dan PBL
2 Menelaah dan menganalisis data dan informasi hasil pemantauan 4 Berkas 100 12 Bulan
pelaksanaan program pembangunan
3 Menyiapkan bahan dan melakukan pembahasan penyusunan pelaporan Berkas 100 12 Bulan
dan usulan perbaikan pelaksanaan program pembangunan
4 Membantu penyusunan konsep pelaporan dan usulan perbaikan 3 Konsep 100 12 Bulan
pelaksanaan program pembangunan
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN 141
2 Menatausahakan surat-surat yang terkait dengan kontrak pekerjaan Surat 100 12 Bulan
3 Menatausahakan dokumen lainnya terkait dengan kontrak pekerjaan Dokumen 100 12 Bulan
3 Menyusun profile data base infastruktur bidang Cipta Karya 8 Buku 100 12 Bulan
4 Menyusun peta tematik pengelolaan data pembangunan infrastruktur 23 Peta 100 12 Bulan
permukiman
9 Melaksanakan fasilitasi pengelolaan sistem dan teknologi informasi 35 Entitas 100 12 Bulan
2 Menyiapkan bahan penyelenggaraan dan pengelolaan data bidang 35 Entitas 100 12 Bulan
pembangunan infrastruktur permukiman.
3 Menyiapkan bahan penyusun database Profile infastruktur bidang Cipta 8 Buku 100 12 Bulan
Karya
4 Menyiapkan bahan penyusun peta tematik data pengelolaan data 23 Peta 100 12 Bulan
pembangunan infrastruktur permukiman
5 Menyiapkan bahan penyusun peningkatan dan pengembangan Data 1 Aplikasi 100 12 Bulan
Warehouse
6 Menyiapkan bahan fasilitasi pengelolaan data bidang pembangunan 6 Entitas 100 12 Bulan
infrastruktur permukiman.
2 Menyiapkan pengembangan sistem dan teknologi informasi bidang 15 Aplikasi 100 12 Bulan
pembangunan infrastruktur permukiman
3 Menyiapkan fasilitasi sistem dan teknologi informasi bidang 35 Entitas 100 12 Bulan
pembangunan infrastruktur permukiman
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN 145
3 Menyiapkan bahan dan melakukan pembahasan pelaksnaan pengadaan Berkas 100 12 Bulan
4 Menyusun konsep laporan dan mendokumentasi proses pengadaan Konsep 100 12 Bulan
Telaahan
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN 147
2 Menelaah dan menganalisis data sebagai dasar pengembangan sistem Berkas 100 12 Bulan
informasi pembangunan infrastruktur permukiman
3 Menyiapkan bahan dan melakukan pembahasan pengembangan sistem Berkas 100 12 Bulan
informasi pembangunan infrastruktur permukiman
2 Mempelajari dan menganalisis laporan keuangan yang meliputi realisasi Berkas 100 12 Bulan
anggaran pendapatan dan belanja rutin dan belanja pembangunan
3 Menyiapkan bahan dan melakukan pembahasan penataan laporan Berkas 100 12 Bulan
keuangan
2 Menatausahakan surat-surat yang terkait dengan kontrak pekerjaan Surat 100 12 Bulan
3 Menatausahakan dokumen lainnya terkait dengan kontrak pekerjaan Dokumen 100 12 Bulan
3 Melaksanakan pemantauan dan evaluasi kinerja keterpaduan program 3 Laporan 100 12 Bulan
pembangunan infrastruktur permukiman
5 Menyusun laporan kinerja Direktorat Jenderal Cipta Karya 1 Konsep 100 12 Bulan
Laporan
6 Menyusun perjanjian kinerja Direktorat Jenderal Cipta Karya 1 Konsep 100 12 Bulan
Naskah
2 Menyiapkan bahan fasilitasi evaluasi kinerja bidang pengembangan KP 1 Konsep 100 12 Bulan
dan PBL Naskah
3 Menyiapkan bahan pemantauan dan evaluasi kinerja bidang 2 Konsep 100 12 Bulan
pengembangan KP dan PBL Laporan
4 Menyiapkan bahan penyusunan Laporan Kinerja Direktorat Jenderal 1 Rancangan 100 3 Bulan
Cipta Karya Laporan
5 Menyiapkan bahan penyusunan Perjanjian Kinerja Direktorat Jenderal 1 Rancangan 100 3 Bulan
Cipta Karya Naskah
2 Menyiapkan bahan evaluasi kinerja bidang pengembangan SPAM dan 1 Konsep 100 12 Bulan
PLP Naskah
3 Menyiapkan bahan pemantauan dan evaluasi kinerja bidang 2 Konsep 100 12 Bulan
pengembangan SPAM dan PLP Laporan
4 Menyiapkan bahan penyusunan Laporan Kinerja Direktorat KIP 1 Konsep 100 3 Bulan
Laporan
5 Menyiapkan bahan penyusunan Perjanjian Kinerja Direktorat KIP 1 Konsep 100 3 Bulan
Naskah
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN 151
3 Membantu menyusun konsep pedoman pemantauan dan evaluasi 3 Rancangan 100 12 Bulan
Pedoman
4 Memeriksa, menelaah dan menganalisis data dan informasi penyusunan 4 Berkas 100 12 Bulan
kebijakan pemantauan dan evaluasi
6 Membantu menyusun konsep kebijakan pemantauan dan evalusi 1 Rancangan 100 12 Bulan
Naskah
7 Memeriksa, menelaah dan menganalisis data dan informasi hasil 4 Berkas 100 12 Bulan
pemantauan dan evaluasi
8 Menyiapkan bahan dan melakukan pembahasan hasil pemantauan dan 100 12 Bulan
evaluasi
9 Membantu menyusun konsep laporan hasil pemantauan dan evaluasi 3 Rancangan 100 12 Bulan
Laporan
10 Memeriksa, menelaah dan menganalisis data dan informasi penyusunan 5 Berkas 100 12 Bulan
Pelaporan Kinerja
13 Memeriksa, menelaah dan menganalisis data dan informasi evaluasi 5 Berkas 100 12 Bulan
SAKIP
2 Mengumpulkan dan mengolah data dan informasi hasil pelaksanaan 4 Berkas 12 Bulan
keterpaduan pembangunan infrastruktur permukiman
4 Melakukan pemeriksaan, penelaahan dan analisis data dan informasi 6 Berkas 100
untuk penyusunan Perjanjian Kinerja 12 Bulan
2 Menatausahakan surat-surat yang terkait dengan kontrak pekerjaan Surat 100 12 Bulan
3 Menatausahakan dokumen lainnya terkait dengan kontrak pekerjaan Dokumen 100 12 Bulan
7 Melakukan urusan administrasi laporan hasil pemeriksaan (LHP) dan Laporan 100 12 Bulan
tuntutan ganti rugi
4 Membantu penyusunan konsep program dan rencana anggaran Berkas 100 12 Bulan
2 Menatausahakan surat-surat yang terkait dengan kontrak pekerjaan Surat 100 12 Bulan
3 Menatausahakan dokumen lainnya terkait dengan kontrak pekerjaan Dokumen 100 12 Bulan
2 Mempelajari dan menganalisis laporan keuangan yang meliputi realisasi Berkas 100 12 Bulan
anggaran pendapatan dan belanja rutin dan belanja pembangunan
3 Menyiapkan bahan dan melakukan pembahasan penataan laporan Berkas 100 12 Bulan
keuangan
2 Membantu melakukan penyusunan SKPP Gaji dan Tunjangan Kinerja Berkas 100 12 Bulan
4 Membantu melakukan urusan penerbitan dan penandatanganan SPM Berkas 100 12 Bulan
2 Mempelajari dan menganalisis administrasi kepegawaian dan pelaporan. Berkas 100 12 Bulan
2 Membantu melakukan urusan penilaian kinerja pegawai (SKP) Berkas 100 12 Bulan
2 Mempelajari dan menganalisis administrasi BMN yang meliputi Berkas 100 12 Bulan
perencanaan, pengadaan, penghapusan dan pelaporan.
3 Menyiapkan bahan dan melakukan pembahasan administrasi laporan Berkas 100 12 Bulan
BMN
4 Membantu melakukan urusan pemeliharaan sarana dan prasarana kantor Berkas 100 12 Bulan
5 Membantu menyusun laporan urusan perlengkapan dan rumah tangga. Laporan 100 12 Bulan
3 Mengajukan permintaan pembayaran baik melalui mekanisme UP/GU/TU Berkas 100 12 Bulan
maupun LS
Standar Teknis
Kegiatan Sasaran Kerja
Pegawai Direktorat
Pengembangan Sistem
Penyediaan Air Minum
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN 163
4 Menetapkan rumusan rencana kerja dan anggaran Direktorat Dokumen 100 12 Bulan
6 Menetapkan pelaksanaan pengembangan SPAM Kawasan Perkotaan 227 Kawasan 100 12 Bulan
Terfasilitasi
7 Menetapkan pelaksanaan pengembangan SPAM Kawasan Rawan Air 25 Kawasan 100 12 Bulan
Terfasilitasi
9 Menetapkan pelaksanaan pengembangan SPAM Berbasis Masyarakat 1.480 L/detik 100 12 Bulan
(Pamsimas)
12 Menetapkan pelaksanaan pengembangan SPAM Kawasan Rawan Air 298 L/detik 100 12 Bulan
16 Menetapkan pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Direktorat 7 Laporan 100 12 Bulan
164 LAPORAN KINERJA
4 Melaksanakan pemantauan dan evaluasi penerapan NSPK dan 2 Laporan 100 12 Bulan
Kelembagaan di bidang penyelenggaraan sistem penyediaan air minum.
(dari kegiatan SKP 2016)
• Melaksanakan Monitoring dan Evaluasi Kelembagaan Pengelola SPAM
• Mengembangkan Aplikasi Info PDA
2 Menyiapkan bahan pemberian bimbingan penyusunan norma, standar, 1 Konsep 100 12 Bulan
prosedur, dan kriteria di bidang penyelenggaraan sistem penyediaan air laporan
minum.
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN 165
2 Menyiapkan bahan fasilitasi dan pemberdayaan kelembagaan bidang 3 Konsep 100 12 Bulan
penyelenggaraan sistem penyediaan air minum Laporan
3 Menyiapkan bahan pembinaan sumber daya manusia di bidang 2 Konsep 100 12 Bulan
penyelenggaraan sistem penyediaan air minum. Laporan
3 Menyiapkan bahan dan melakukan pembahasan penyusunan peraturan Berkas 100 12 Bulan
perundangan
4 Menyusun konsep hasil telaahan penyusunan peraturan perundangan Konsep 100 12 Bulan
Telaahan
166 LAPORAN KINERJA
2 Menelaah dan menganalisis kebutuhan standar dan pedoman. Dokumen 100 12 Bulan
3 Menyiapkan bahan dan melakukan pembahasan penyusunan standar Berkas 100 12 Bulan
dan pedoman
4 Menyusun konsep hasil telaahan penyusunan standar dan pedoman Konsep 100 12 Bulan
Telaahan
3 Membantu menyusun konsep hasil pemantauan dan evaluasi penerapan Konsep 100 12 Bulan
NSPK dan Kelembagaan. Telaahan
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN 167
3 Menyiapkan bahan dan melakukan pembahasan penyusunan dan Berkas 100 12 Bulan
penerapan NSPK serta pengembangan kelembagaan.
4 Menyusun rekomendasi hasil pengamatan penyusunan dan penerapan Laporan 100 12 Bulan
NSPK serta pengembangan kelembagaan.
3 Menyiapkan bahan dan melakukan pembahasan penataan laporan Berkas 100 12 Bulan
keuangan
2 Menatausahakan surat-surat yang terkait dengan kontrak pekerjaan Surat 100 12 Bulan
3 Menatausahakan dokumen lainnya terkait dengan kontrak pekerjaan Dokumen 100 12 Bulan
3 Menerima tanda terima surat/dokumen serta menyampaikannya kepada Berkas 100 12 Bulan
pimpinan.
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN 169
3 Menetapkan pelaksanaan pengembangan SPAM Kawasan Rawan Air Kawasan 100 12 Bulan
Terfasilitasi
8 Menetapkan pelaksanaan pengembangan SPAM Kawasan Rawan Air L/detik 100 12 Bulan
10 Menetapkan perjanjian kinerja dan laporan kinerja Satker. Dokumen 100 12 Bulan
11 Menetapkan pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Satker. Laporan 100 12 Bulan
170 LAPORAN KINERJA
5 Melakukan serah terima pelaksanaan hasil pengadaan barang dan jasa Laporan 100 12 Bulan
6 Menyusun laporan hasil pelaksanaan pengadaan barang dan jasa Laporan 100 12 Bulan
2 Menguji kebenaran SPP atau dokumen lainnya yang dipersamakan. Dokumen 100 12 Bulan
3 Menyusun SPM atau dokumen lain yang dipersamakan. Dokumen 100 12 Bulan
3 Mengajukan permintaan pembayaran baik melalui mekanisme UP/GU/ Berkas 100 12 Bulan
TU maupun LS
3 Menyusun dokumen kelengkapan dalam pengadaan barang dan jasa Dokumen 100 12 Bulan
(lelang/penunjukan)
5 Membantu pelaksanaan serah terima pelaksanaan hasil pengadaan Laporan 100 12 Bulan
barang dan jasa
6 Membantu menyusun laporan hasil pelaksanaan pengadaan barang dan Laporan 100 12 Bulan
jasa
172 LAPORAN KINERJA
3 Menyiapkan bahan pelaksanaan pengadaan barang dan jasa (lelang/ Dokumen 100 12 Bulan
penunjukan)
2 Menyiapkan bahan usulan tindak turun tangan atas pelaksanaan Dokumen 100 12 Bulan
pekerjaan.
4 Menyusun laporan hasil pemantauan dan pengawasan pekerjaan Laporan 100 12 Bulan
2 Menyiapkan bahan penyusunan Revisi DIPA dan POK; Laporan 100 12 Bulan
3 Menyiapkan data pendukung (Readiness Criteria) untuk masing-masing Laporan 100 12 Bulan
program dan penyusunan RKAKL;
2 Menginput data kegiatan yang akan dilaksanakan sesuai data yang ada Laporan 100 12 Bulan
pada DIPA dan RKAKL
3 Menginput data kemajuan pelaksanaan kegiatan ke dalam aplikasi Laporan 100 12 Bulan
e-Monitoring
6 Mencatat dan memeriksa surat dan dokumen kepegawaian. Dokumen 100 12 Bulan
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN 177
2 Menginput SPM dan SP2D dalam aplikasi SAKPA (termasuk SSBP dan Dokumen 100 12 Bulan
SSPB);
5 Melakukan rekonsiliasi dengan KPPN via email untuk memperoleh BAR Surat 100 12 Bulan
2 Menyimpan arsip dan BMN dan melakukan proses tutup buku; Dokumen 100 12 Bulan
5 Menyampaikan dokumen SPM dan mengambil SP2D ke KPPN; Dokumen 100 12 Bulan
4 Menelaah berkas yang akan diinput sesuai atau tidak dengan akun yang Dokumen 100 12 Bulan
ada didalam RKAKL
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN 179
3 Melakukan proses pembukuan pada Buku Kas Harian; Dokumen 100 12 Bulan
5 Melakukan proses pembukuan pada Buku Pengawasan Anggaran; Dokumen 100 12 Bulan
7 Melakukan proses pembukuan pada Buku UP (Uang Persediaan) Dokumen 100 12 Bulan
9 Melakukan penatausahaan Surat Permintaan Pembayaran Langsung (LS); Dokumen 100 12 Bulan
4 Menyusun Laporan Harian dan Mingguan Pelaksanann kegiatan; Laporan 100 12 Bulan
5 Menyusun Laporan Bulanan & As Built drawing Atas Pelaksanaan Laporan 100 12 Bulan
kegiatan;
6 Melakukan evaluasi penerapan DED; Laporan 100 12 Bulan
180 LAPORAN KINERJA
3 Membantu menyiapkan pengadaan dan pelaksanaan kegiatan swakelola/ Laporan 100 12 Bulan
kontraktual
5 Membantu memeriksa analisa biaya pekerjaan (EE dan OE). Laporan 100 12 Bulan
5 Menyusun Berita Acara terkait progres pelaksanaan pekerjaan. Laporan 100 12 Bulan
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN 181
2 Membantu menyiapkan administrasi serah terima pekerjaan PHO dan Dokumen 100 12 Bulan
FHO
5 Membantu menyusun Berita Acara terkait progres pelaksanaan pekerjaan. Dokumen 100 12 Bulan
2 Menyiapkan bahan dan melakukan pembahasan pengolahan data dan Dokumen 100 12 Bulan
informasi kinerja kelembagaan beserta norma, standar, prosedur dan
kriteria.
3 Menyusun konsep pembinaan kelembagaan dan rumusan norma, Laporan 100 12 Bulan
standar, prosedur dan kriteria.
4 Melakukan sosialisasi dan/atau diseminasi kelembagaan dan rumusan Laporan 100 12 Bulan
norma, standar, prosedur dan kriteria.
Dokumentasi Kegiatan
Di Lingkungan Direktorat
Keterpaduan Infrastruktur
Permukiman
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN 183
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam dalam acara Sosialisasi Panduan Penyusunan
menghadapi isu-isu global seperti perubahan Rencana Strategis Ditjen. Cipta Karya 2015-
iklim dan Sustainable Develoment Goals. Pada 2019 dan Reviu RPI2JM Kabupaten/Kota, di
bulan September yang lalu telah disepakati Makassar, Senin (22/02/2016).
sasaran pembangunan berkelanjutan (SDGs)
sebagai kelanjutan dari MDGs. Dalam SDGs Edward menegaskan, bahwa Ditjen. Cipta
setidaknya ada tujuan yang perlu menjadi Karya bertugas untuk mendorong pemerintah
perhatian Ditjen. Cipta Karya yaitu, ada 6 provinsi dalam menyusun rencana aksi
tujuan menjamin ketersedian dan kebutuhan daerah yaitu gerakan nasional 100-0-100
pengelolaan air dan sanitasi bagi semua, yang mengacu pada Renstra Ditjen. Cipta
dan 11 tujuan mewujudkan perkotaan dan Karya 2015-2019 sebagai dasar perencanaan
kawasan permukiman yang inklusif, aman, pembangunan infrastruktur permukiman
berketahanan dan berkelanjutan. di daerah. “Rencana aksi daerah ini perlu
terintegrasi ke dalam RPJMD sehingga bidang
Hal ini diungkapkan oleh Kasubdit Keterpaduan permukiman dapat menjadi sektor prioritas
Perencanaan dan Kemitraan Direktorat dalam pembangunan di daerah,” tutur Edward.
Jenderal Cipta Karya Edward Abdurahman (Jamal Randal SulSel/ari)
Sumber: http://ciptakarya.pu.go.id/binaprogram/?p=2759
184 LAPORAN KINERJA
2. Keterpaduan Pembiayaan
Cipta Karya Finalisasi RKA-K/L TA 2017
Untuk Wilayah Timur
24/10/2016
Rencana Pembangunan Jangka Menengah hunian yang dilengkapi dengan prasarana dan
Nasional (RPJMN) tahun 2015-2019 telah sarana pendukung. Hal ini diterjemahkan oleh
memberikan arahan bahwa target yang Ditjen. Cipta Karya, melalui Gerakan Nasional
ingin dicapai pada akhir tahun 2019 adalah 100-0-100, yang diharapkan dapat mendorong
terpenuhinya penyediaan air minum dan pencapaian target yang ditetapkan dalam RPJM
sanitasi untuk memenuhi kebutuhan dasar Nasional 2015-2019.
masyarakat, serta terpenuhinya kebutuhan
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN 185
Hal ini diungkapkan oleh Direktur Keterpaduan APBN. Target 100-0-100 tidak akan tercapai
Infarstruktur Permukiman Dwityo A.Soeranto, bila tidak melibatkan semua pemangku
dalam Workshop Penyiapan Readiness Criteria kepentingan dalam turut membiayai
Dan Finalisasi RKA-K/L Kegiatan Bidang Cipta pembangunan air minum, sanitasi dan
Karya Tahun 2017 Wilayah Timur,di Makassar, penanganan permukiman kumuh.
Kamis (20/10/2016).
Renstra Kementerian PUPR tahun 2015-2019
“Oleh karena itu, diharapkan hingga akhir telah menetapkan target pembangunan
tahun 2016 nanti, secara nasional layanan infrastruktur permukiman yang akan dicapai
air minum akan mencapai 74,39%, capaian pada tahun 2017. Dana yang diusulkan
penanganan kumuh menyisakan 8,62%, dalam Renstra 2015-2019 adalah sebesar
sedangkan untuk layanan sanitasi akan Rp. 26,8 Triliun, jauh lebih tinggi dari dana
mencapai 66,02%. Apabila dibandingkan yang ditetapkan untuk Ditjen. Cipta Karya.
dengan sasaran outcome Gerakan Nasional “Keterbatasan pagu anggaran Ditjen. Cipta
100-0-100 yang telah disusun, tentunya masih Karya tahun 2017 ini, tentunya menuntut
ada gap yang harus kita kejar dalam waktu adanya kesiapan kita semua, khususnya para
beberapa tahun mendatang,” kata Dwityo. Satker. di lingkungan Ditjen. Cipta Karya, untuk
memprioritaskan penggunaan anggaran yang
Dwityo menjelaskan, tantangan ke depan ada pada program prioritas secara efektif dan
sangat besar untuk mencapai target tersebut, efisien, sesuai dengan arahan Presiden tadi,”
apalagi bila hanya mengandalkan dana dari tutup Dwityo.(Jml Randal SulSel/ari)
Sumber: http://ciptakarya.pu.go.id/binaprogram/?p=3755
186 LAPORAN KINERJA
3. Keterpaduan Pelaksanaan
Cipta Karya Laksanakan Rapat Koordinasi
Percepatan Kegiatan Regional II
01-06-2016
Direktorat Jenderal Cipta Karya melalui kegiatan yang telah dilaksanakan sebelumnya
Direktorat Keterpaduan Infrastruktur untuk Regional I, pada tanggal 17 Mei yang lalu
Permukiman melaksanakan Rapat Koordinasi di Semarang.
Percepatan Pelaksanaan Kegiatan Direktorat
Jenderal Cipta Karya, di Balikpapan selama Rapat koordinasi ini dilaksanakan sehubungan
2 hari pada Rabu (25-26/05/2016). Rapat dengan masih rendahnya realisasi penyerapan
koordinasi ini merupakan rangkaian anggaran Direktorat Jenderal Cipta Karya,
pelaksanaan rapat koordinasi percepatan mengacu pada data e-monitoring tanggal
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN 187
25 Mei 2016, progres keuangan Ditjen. Cipta Acara tersebut diisi dengan paparan tentang
Karya adalah sebesar 14,05%, serta masih Evaluasi Progres Pelaksanaan Kegiatan Ditjen.
terdapat sebanyak 194 paket kegiatan yang Cipta Karya TA. 2016 yang disampaikan oleh
belum dilelangkan. Tanozisochi Lase selaku Kasubdit Keterpaduan
Pelaksanaan, serta verifikasi data pelaksanaan
Acara dibuka oleh Direktur Keterpaduan kegiatan di lingkungan Ditjen. Cipta Karya
Infrastruktur Permukiman (KIP), Ditjen. Cipta TA. 2016 sesuai dengan e-Monitoring yang
Karya, Kementerian PUPR Dwityo A. Soeranto. disampaikan oleh Sri Murni Edi selaku Kasubdit
Dalam sambutan dan arahannya Dwityo Pengolahan Data dan Sistem Informasi. Dalam
menyampaikan bahwa, percepatan kegiatan rangkaian acara tersebut juga dilakukan desk
perlu dilakukan karena progress Ditjen. Cipta per sektor yang dimulai dengan penyampaian
Karya termasuk salah satu yang paling rendah arahan kebijakan dalam rangka percepatan
dibandingkan dengan 3 unit kerja lain dengan pelaksanaan kegiatan dan dilanjutkan dengan
pagu terbesar di Kementerian PUPR. “Kinerja pembahasan permasalahan dan rencana
capaian pelaksanaan Ditjen. Cipta Karya ini tindak lanjut untuk masing-masing Satker.
sangat dipengaruhi oleh kinerja pelaksanaan (Umi/Randal-Kaltim/ari)
kegiatan Satker. dengan pagu di atas Rp.25
miliar atau yang disebut Satker. Penentu,” kata
Dwityo.
Sumber: http://ciptakarya.pu.go.id/binaprogram/?p=3334
188 LAPORAN KINERJA
4. PDSI
TIK Usung Ditjen. Cipta Karya Jadi
Organisasi Modern
09-12-2016
Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian baik. Upaya tersebut memerlukan dukungan
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat saat seluruh stakeholder di seluruh unit kerja dan
ini tengah gencar menerapkan Teknologi satuan kerja di lingkungan Ditjen. Cipta Karya.
Informasi dan Komunikasi (TIK) yang efektif dan Upaya yang dilakukan salah satunya dengan
efisien dalam mendukung pelayanan informasi Bimbingan Teknis TIK kepada seluruh unit kerja
publik menuju tata kelola pemerintahan yang untuk mengenalkan produk TIK, pembinaan
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN 189
dan pengenalan manajemen TIK, dan uji coba Pengelolaan TIK dibagi menjadi empat pilar
sistem/aplikasi yang telah dikembangkan oleh utama yaitu Sumber Daya Manusia dan
Ditjen. Cipta Karya. Bimtek diselenggarakan di Manajemen TIK (brainware), Perangkat Keras
Jakarta pada 5-6 Desember 2016, diikuti oleh (hardware), Perangkat Lunak (software) serta
seluruh unit kerja dan Satuan Kerja tingkat substansi Data dan Informasi (dataware).
pusat di lingkungan Ditjen. Cipta Karya.
“Pengelolaan TIK di lingkungan Ditjen. Cipta Dalam pilar brainware, telah diterbitkan
Karya perlu dilakukan secara komprehensif SE Direktur Jenderal Cipta Karya Nomor 53
untuk memenuhi Peraturan Menteri Pekerjaan tahun 2016 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Umum dan Perumahan Rakyat Nomor Pengelolaan Teknologi Informasi Komunikasi
17 tahun 2016 tentang Penyelenggaraan di lingkungan Ditjen. Cipta Karya yang
TIK di Kementerian Pekerjaan Umum dan memuat panduan dalam manajemen dan
Perumahan Rakyat, dan sesuai Rencana Induk teknis pengelolaan TIK di lingkungan Ditjen.
Pengembangan (RIP) TIK Ditjen. Cipta Karya,” Cipta Karya. Terkait hal tersebut, Ditjen.
ungkap Direktur Keterpaduan Infrastruktur Cipta Karya telah menyusun Rencana Induk
Permukiman, Dwityo A. Soeranto, saat Pengembangan Pengembangan (RIP) TIK
membuka Bimtek. tahun 2016-2019 yang berisi langkah-langkah
untuk mewujudkan target pengembangan TIK
hingga tahun 2019.
Sumber: http://ciptakarya.pu.go.id/binaprogram/?p=3865
190 LAPORAN KINERJA
Sumber: http://ciptakarya.pu.go.id/v3/news.php?id=5719
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN 191
6. PKPD
Tim Penilai Penghargaa PUPR
Kunjungi Provinsi Jatim
23/11/2016
Sebagai salah satu bentuk pembinaan Kabupaten Pasuruan dan Kota Malang, Selasa
terhadap kinerja pembangunan infrastruktur (8-10/11/2016).
Bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat, Kementerian Pekerjaan Umum dan Dalam kunjungan ke Kota Malang,tim penilai
Perumahan Rakyat memberikan apresiasi berupa Penghargaan PUPR disambut oleh Wakil
Penghargaan PUPR. Walikota Malang Sutiaji. Dalam sambutannya,
Sutiaji mengungkapkan kegembiraanya telah
Terkait hal tersebut, tim penilai Penghargaan menjadi nominasi sekaligus mengucapkan
PUPR tahun 2016 melakukan kunjungan selamat datang kepada tim.
ke daerah nominasi di Jawa Timur, yaitu
192 LAPORAN KINERJA
Sementara itu, koordinator tim penilai adalah Kampung 3G yang berada di Kelurahan
Penghargaan PUPR, Joerni Makmoerniati Purwantoro, Kecamatan Blimbing, dan
menjelaskan bahwa kategori Penghargaan Kampung Warna Warni yang berada Kelurahan
PUPR 2016 dibagi menjadi 2 yaitu, Pemerintah Jodipan, Kota Malang.
Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota.
Selain itu, Joerni juga menyampaikan Setelah kunjungan lapangan, Joerni mengaku
banyak parameter yang akan dinilai puas terhadap kinerja pembangunan
dari mulai kinerja perencanaan, kinerja infrastruktur PUPR di Kota Malang sehingga
pelaksanaan dan hasil dari pembangunan tujuan diadakan penghargaan ini dapat
yang memangmenggambarkan keseriusan mendorong dan memotivasi Pemda untuk lebih
pemerintah daerah dalam mendukung meningkatkan kualitas pembangunan Bidang
pembangunan infrastruktur PUPR yang handal. PUPR. “Perlu terus didorong agar target Renstra
PUPR dapat tercapai, ”tutur Joerni. Selanjutnya
Setelah dilakukan diskusi dan paparan, juga tim melanjutkan kunjungan ke Kabupaten
dilakukan kunjungan ke lapangan. Salah Pasuruan. (bap&ef/randaljatim/ari)
satu lokasi yang dikunjungi oleh tim penilai
Sumber: http://ciptakarya.pu.go.id/v3/news.php?id=6212
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN 193
7. LAKIP
Cipta Karya Tingkatkan Kualitas
Penyusunan Laporan Kinerja
20-10-2016
Dalam rangka menyamakan persepsi guna Lebih lanjut Joerni menjelaskan bahwasanya
meningkatkan kualitas penyusunan laporan laporan kinerja memiliki tujuan untuk
kinerja dan untuk mengetahui implementasi memberikan informasi kinerja yang terukur
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah kepada pemberi mandat atas kinerja yang
(SAKIP) pada Satuan Kerja Direktorat Jenderal seharusnya dicapai dan sebagai upaya
Cipta Karya, Direktorat Keterpaduan Infrastruktur perbaikan berkesinambungan bagi instansi
Permukiman Ditjen. Cipta Karya menggelar Focus pemerintah untuk meningkatkan kinerja.
Group Discussion (FGD) selama dua hari, yang
dimulai Senin (5-6/09/2016) di Padang. Sementara itu, komponen penilaian
implementasi SAKIP, dengan mengacu pada
Acara ini mengundang Satuan Kerja di Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 12
lingkungan Provinsi Sumatera Barat, Sumatera Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi Atas
Utara, Riau dan Kepulauan Riau. Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah terdiri dari beberapa
Kepala Subdit Keterpaduan Pemantauan dan indikator, yakni perencanaan kinerja dengan
Evaluasi, Joerni Makmoerniati mengungkapkan, bobot 30%, pengukuran kinerja dengan
laporan kinerja merupakan bentuk akuntabilitas bobot 25 %, pelaporan kinerja dengan bobot
dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang 15%, evaluasi kinerja dengan bobot 10%
dipercayakan kepada instansi pemerintah atas dan capaian kinerja dengan bobot 20%. (rjp/
penggunaan anggaran. randalsumbar/ari)
Sumber: http://ciptakarya.pu.go.id/binaprogram/?p=3580
194 LAPORAN KINERJA
8. RANDAL
Satker. Randal Pusat
Kumpulkan Data Infrastruktur
26/10/2016
Sehubungan dengan kebijakan satu data yang disepakati oleh semua sektor Direktorat
diluncurkan oleh Presiden RI tanggal 26 April Jenderal Cipta Karya untuk dijadikan alat dalam
2016 serta menindaklanjuti Undang-Undang pengumpulan data, dan untuk mendapatkan
Nomor 1 Tahun 2011 yang mengamanatkan data yang lebih valid Direktorat Keterpaduan
Pemerintah menyusun dan menyediakan basis Infrastruktur Permukiman melalui Randal Pusat
data perumahan dan kawasan permukiman, melakukan FGD I Kegiatan Pengumpulan Data
saat ini telah disusun instrumen pengumpulan Bidang Infrastruktur Permukiman, di Makassar,
data infrastruktur permukiman yang telah Senin(24/10/2016).
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN 195
Kegiatan yang dibuka oleh Kepala Satker. rencana, capaian pembangunan ataupun
Randal Provinsi SulSel Syarif Sarebong usulan rencana,” kata Syarif.
mengatakan, basis data merupakan salah satu
komponen penting dalam sistem informasi, Syarif menambahkan, tujuan dari kegiatan
karena merupakan dasar dalam menyediakan ini adalah tersedianya data pembangunan
informasi. Basis data menentukan kualitas infrastruktur permukiman dari kabupaten/
informasi secara akurat, tepat pada waktunya kota, provinsi hingga tingkat pusat dan
dan relevan. Pengumpulan dan identifikasi data diharapkan dapat menghasilkan, capaian
infrastruktur permukiman. Dikonsolidasikan di pemahaman pembangunan database dan
tingkat pusat, tingkat provinsi, dan di tingkat kebijakan menuju one data oleh stakeholder
kabupaten/kota. kabupaten/kota dan provinsi, serta
teridentifikasinya ketersediaan data, kondisi
Pengumpulan dan identifikasi data infrastruktur data, dan organisasi data yang ada di daerah,
permukiman ini melibatkan semua sektor yaitu tersedianya data infrastruktur permukiman
air minum, sanitasi, kawasan permukiman dan mengacu kepada instrumen pengumpulan
kawasan perdesaan, dan penataan bangunan data yang telah disusun oleh konsultan
dan lingkungan, perencanaan,pembiayaan, pembangunan database, rekomendasi dalam
pelaksanaan, pemantauan/evaluasi, dan perbaikan instrumen pengumpulan data
pengelolaan data dan sistem informasi. bidang infrastruktur permukiman, melalui
“Setditjen. yang pelaksanaannya melibatkan rencana tindak lanjut dalam penyediaan/
multistakeholder, multi tahun, multi lokasi, pengumpulan data.(Jml Randal SulSel/ari)
dan multi sumber pendanaan, dapat berupa
Sumber: http://ciptakarya.pu.go.id/v3/news.php?id=6120
196 LAPORAN KINERJA
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN 197
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
Laporan Kinerja
Direktorat Keterpaduan
Infrastruktur Permukiman
2016