Pendidikan anak usia dini adalah suatu usaha pembinaan yang ditujukan
kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun, yang dilakukan
dan perkembangan jasmani dan rohani anak agar memiliki kesiapan dalam
Undang no 20 pasal 1 ayat 14 tahun 2003. Pendidikan anak usia dini dapat
dilakukan dengan cara bermain, melalui kegiatan bermain tebak kata dan
kognitif anak sebagai faktor utama dalam perkembangan anak usia dini.
anak usia dini sebagai logika matematis dengan cara yang menyenangkan dan
tidak rumit. Jadi tujuan pendidikan bukan agar anak bisa berhitung seratus
yang ada. Kognitif adalah kemampuan berfikir yang dibawa sejak dari lahir
1
2
Kognitif lebih bersifat pasif atau statis yang merupakan potensi atau daya
terwujud atau tidaknya potensi kognitif tergantung dari potensi yang dibawa
sejak lahir, dan merupakan faktor keturunan yang akan menentukan batas
kata dan angka masih banyak anak yang keliru dalam penyusunan angka
warna dan menyusun kata sehingga menjadi sebuah kalimat yang sempurna.
kognitif anak yang di tandai oleh beberapa kondisi sebagai berikut: Pertama,
orang jumlah anak 9 orang tidak menyukai kegiatan menyusun kata dan
pengelompokan angka 5 orang saja yang mau mengikuti kegiatan ini, atau
hanya 8 sampai 10% saja dari jumlah anak secara keseluruhan. Kedua,
untuk memperbaiki hasil belajar anak. Tindakan yang peneliti ambil adalah
kognitif anak, melalui permainan tebak kata dan angka sesuai dengan warna.
bagi anak sehingga tingkat kemampuan kognitif anak kurang terasah dan
B. Identifikasi masalah
Bunda, dari 14 orang anak 9 orang anak tidak menyukai kegiatan ini.
b. 80 % anak masih mengalami masalah dalam bidang menyusun angka
yang di rasa perlu untuk di tindak lanjuti adalah pada masalah menyusun
dengan metematika dan sains, karna usia 5 sampai 6 adalah masa pra SD
yang akan di lalui oleh anak. Maka untuk menanggulangi masalah ini
C. Rumusan Masalah
dengan permainan tebak kata dan angka sesuai dengan warna di TK Sayang
2. Secara khusus
Supaya kegiatan menyusun kata dan angka menjadi kegiatan yang
akan datang
b. Anak menjadi senang dengan kegiatan menebak kata melalui
berbagai permainan.
5
2. Bagi guru
a. Menambah wawasan guru dalam meningkatkan kemampuan kognitif
untuk susun.
3. Bagi peneliti
a. Dapat meningkatkan kemampuan dan kreatifitas peneliti khususnya
E. Kajian Pustaka
1. Kemampuan kognitif
a. Pengertian Kemampuan kognitif
6
teliti.
b. Aspek Aspek Kemampuan kognitif
1) Aspek Kemampuan (Berpikir)
3) Aspek Penginderaan
kreativitas.
atau plastisin dan bermain balok, serta bermain kartu angka atau
huruf.
d. Proses/Tahap Bermain bagi perkembangan kognitif
Montolalu mengatakan bahwa agar dapat memberi
3) Tahap Eksplorasi
4) Tahap Eksperimen
5) Tahap dapat Dikenal
2. Tebak Kata Dan Angka Sesuai Dengan Warna
a. Pengertian tebak kata dan angka
alat peraga kartu anak diajak aktif memperhatikan apa yang diajarkan
guru. Suatu hal yang perlu diingat walaupun fasilitas alat peraga yang
dimiliki sekolah, sangat minim, tapi bila penggunaan alat peraga diikuti
dengan cara anak aktif, maka efektifitas pengajaran dan semakin baik.
9
c. Jika hitungannya benar anak mambalik kartu dan jika benar maka
angka yang muncul sesuai dengan warna pelangi, jika anak keliru
warna.
masalah.
c. Siswa lebih mudah mengerti dan memahami.
d. Siswa langsung dapat mempraktekkan setelah mendapatkan
teori.
warna.
10
tertentu.
karakteristik anak usia dini menurut Hartati (Aisyah, dkk, 2010, 1.4)
adalah :
usia dini memiliki karakteristik yang khas, baik secara fisik, fsikis,
bermain.
b. Manfaat Bermain
Hasil penelitian yang telah dilakukan para ilmuwan
perasaan atau pikiran dan sikap yang sama dengan orang atau
kelompok lain.
5) Bermain Bermanfaat Mengasah Panca lndera
Banyak jenis permainan TK yang menunjang
teori ini para ahli ilmu jiwa mendapat ilham untuk menggunakan
terganggu.
mental.
kreativitas anak.
ditolak.
15
b. Faktor Psikologis
Adalah keadaan psikologis seseorang yang dapat
hasil belajar.
e. Pengertian pemaianan
Permainan (games) adalah setiap kontes antara pemain yang
bentuk aslinya.
f. Faktor yang mempengaruhi permainan anak-anak.
1. Faktor kesehatan
Anak-anak yang memiliki kesehatan yang baik tentu saja
banyak bermain.
4. Faktor Jenis kelamin.
Biasanya anak-anak perempuan lebih senang melakukan
F. Kerangka Berfikir
Bagan 2.1
Media lembaran huruf dan angka
yang berwarna
G. Desain Penelitian
1. Jenis Penelitian
Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah mixed
kombinasi adalah suatu tipe penelitian dimana peneliti atau tim peneliti
Perenungan Observasi
Siklus II
Perencanaan Pelaksanaan
19
guru.
Data yang di dapat dari kegiatan anak yang di amati selama
pembelajaran.
c) Tahapan Pelaksanaan Perbaikan
1) Siklus 1
Pelaksanaan siklus pertama dilaksanakan tanggal 11 sampai 15
penguji 1 dan 2
teliti
Pada kondisi awal sebelum penelitian ini di laksanakan
rendah.
3. Teknik Pengumpulan Data
Menurut Anas Sudijono (2004:43) untuk menentukan keberhasilan
p = Angka persentase
serta dokumentasi.
sedang berlangsung.
22
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Paul Suparno. 2001 Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget. Jogjakarta.
Karnisius
Rillero & Haury (1994). Metode Praktek Langsung. Jakarta: Universitas Terbuka.
Sudjana (2009). Definisi Media dan Alat Peraga Pendidikan). Jakarta: Universitas
Terbuka.
Susanto 2011 Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta. Kencana Pradana Media
Group
DISUSUN OLEH
FARIKA CAPRITILOVA
NIM. 2163050907