Anda di halaman 1dari 24

i Bayu Sejati

"BUDAYA SPIRITUAL DAN PUSAKA LELUHUR, BAHAN


RENUNGAN PRIBADI DEWASA"

AYAT LIMA BELAS DAN KEAMPUHANNYA

Posted on Maret 14, 2009

Ayat lima belas terdiri atas :


1. Ali Imran :1-2 dan 18
2.
2. Al-An`am : 95
3. Ar-Ra`d : 31
4. Yasin : 82
5. Al-Fatihah : 2
6. Qaf : 15
7. Al-Hadid : 4 dan 25
8. At-Taghabun : 13
9. Ath-Thalaq : 3
10. Al-Jinn : 28
11. Al-Muzzammil : 9
12. An-Naba : 38
13. Abasa : 18-19
14. At-Takwir : 20
15. Al-Buruj : 20-22
Membaca ayat lima belas dengan seizin Allah SWT dapat
berfaedah memenuhi kebutuhan hidup, menyembuhkan orang
sakit atau keracunan, serta memberikan keselamatan dan
keamanan.
Dalam kitab catatan peninggalan para leluhur ada diterangkan
tentang keampuhan gaib yang tinggi pada ayat lima belas
secara lengkap.
Antara lain:
Ayat ke 1: Mendapat ampunan dosa.

“Alif laamim, allahu laa ilaaha illallah huwal hayyul


qoyyum”
Apabila ayat tsb dibacakan kepada orang yang sakit secara
terus menerus maka mempunyai keutamaan bahwa orang
yang sakit itu akan mendapat ampunan dosa dari Allah SWT.

Ayat ke 2: Segera Hasil Hajat


“Qaaiman bilqisthi dzaalikumullaahu fa-annaa
tukfakuuna”
Apabila ayat tsb dibaca terus menerus pada malam hari,
maka mempunyai keajaiban, bahwa orang yang mempunyai
hajat dan belum berhasil maka Allah akan cepat
menghasilkan hajatnya orang yang membacanya.

Ayat ke 3: Pengasih semua orang


“Walau anna Qur’aanan suyyirot bihil jibaalu
auquththi-at bihil ardhu au kullima bihil mauta
balillaahil amru jamii-an”
Apabila ingin dicintai oleh semua orang baik laki laki maupun
perempuan atau lawan berganti menjadi kawan, maka ayat
ke 3 mempunyai daya keampuhan yang tinggi untuk itu bila
dibaca 7x (tujuh kali) lalu sebutlah nama orang yang
dimaksud, insya allah akan berhasil.

Ayat ke 4: memberi pelajaran pada orang zalim


“Innamaa amruhuu idzaa araada syai an an yaquula
lahuu kun fayakuun”
Apabila ayat tersebut ditulis dikertas kemudian ditulis juga
nama orang yang zalim, maka mempunyai keanehan setelah
tulisan tersebut ditulis lalu ditindih dengan batu maka orang
zalim yang dimaksud akan mengalami sakit. Tapi perlu di
ingat bahwa perbuatan yang demikian adalah dosa besar
sehingga allah akan melaknat ummatnya yang berbuat
aniaya dan menyenangi umatnya yang pemaaf.Tangan
mencincang bahu memikul, barang siapa berbuat keburukan
akan mendapat buah keburukan. Nauzubillah!!!
Ayat ke 5: Untuk menunaikan segala hajat

“Alhamdulillaahi rabbil aalamiin”


mempergunakannya dengan cara dibaca sebanyak 7x sambil
menahan nafas, lalu sampaikan hajatnya.

Ayat ke 6: Menawarkan Racun


“Balhum fii labsiin min khalqin jadiidin”
Bacalah ayat ke 6 sebanyak 7x pada 7 butir beras atau
gandum dalam bejana mangkuk putih porselin yang sudah
dituangi air. Lalu airnya minumkan dan beras atau
gandumnya dimakan oleh orang yang terkena racun, dengan
izin Allah racun akan akan tawar dengan cepat.

Ayat ke 7: Juga menawarkan racun


“Wahuwa ma-akum ainamaa kuntum wallaahu
bimaa ta’maluuna bashiir”
Bacakan pada air kelapa hijau sebanyak 3x lalu diminumkan
airnya pada orang yang terkena racun, insya aalh seketika
racunnya akan tawar dengan qudrat irodat allah.
Ayat ke 8: Untuk terhindar dari marabahaya dan ampunan
dosa
“Innallaaha qawiyyun aziizun. Allaahu laa ilaaha
illaa huwa wa alallaahi fal yatawakkalil mu’minun”
Dibaca dengan penuh keikhlasan dalam keadaan berwudlu
(tidak berhadas) maka akan diampuni oleh allah dosanya.
Dan jika dibaca ketika akan tidur maka selama tidur akan
dilindungi allah dari segala marabahaya kebakaran, maling,
pembunuhan, bencana alam dsb, insya allah.

Ayat ke 9: Untuk Keselamatan dari Penyakit Menular


“Wamayyatawakkal alallaahi fahuwa hasbuhuu
innallaaha balighu amrihi qad ja-alallaahu likulli
syai-in qadraan”
Apabila dibaca akan menjadi tangkal yang ampuh dan jika
ayatnya ditulis pada kulit kijang atau harimau kemudian
dimasukkan dalam potongan bambu atau tabung lalu ditutup
dan ditanam pada tengah kampung, desa atau kotamaka
seluruh penduduk akan selamat dari penyakit menular.
Metode ritual ini mungkin saja jawaban atau dapat juga
dijadikan alternatif ditengah hingar bingarnya wabah
penyakit menular yang disebabkan virus virus berbahaya
yang belum diketahui identitasnya bahkan virus virus
berbahaya yang sudah diketahui identitasnya seperti Flu
burung,flu babi flu flu lainnya.makanya peninggalan leluhur
itu sangat banyak sekali yang harus kita gali dan lestarikan
sepanjang sejarah.
Ayat ke 10: untuk hajat duniawi dan ukhrowi cepat terkabul
“Wa ahaatho bimaa ladaihim wa ahshaa kulla syai-
in ‘adadan”
Bila dibaca ayat ke 10 ini secara kontiniu maka hajat duniawi
dan ukhrowi insya allah segera terlaksana…amiin.

Ayat ke 11: Untuk meredakan orang yang mengamuk/emosi


“Robbul masyriqi wal maghribi laa ilaaha illaa huwa
fatta khidzhu wakiila”
Dibaca pada 7 butir padi kemudian dibawa menghadapi orng
yang sedang marah atau mengamuk maka kemarahan dan
kebencianya akan reda dengan sendirinya berkat izin Allah
SWT.

Ayat ke 12: Untuk hajat agar cepat tercapai


“Laa yatakallaamuuna illa man adzina lahu
rrahmaanu waqaala shawaaban”
bagi siapa yang mengamalkan ayat ini maka segala hajatnya
akan cepat ditunaikan oleh Alah SWT, amiin

Ayat ke 13: Untuk melumpuhkan perampok dan pembegal


“Min ayyi syai in khalaqahuu min nuthfatin
khalaqahuu faqaddarahuu”
Dari zaman dahulu hingga sekarang perampokan dan
pembunuhan terus saja terjadi dimana mana, bukan saja
ditempat tempat yang sepi namun juga ditempat keramaian.
nah! ayat yang ke 13 dari 15 ayat ini jawabannya. Apabila
suatu waktu anda dihadang oleh perampok tidak bersenjata
maupun bersenjata maka janganlah bingung atau berputus
asa. caranya serahkan diri pada allah sehingga kita akan
timbul keberanian sebab sebelum ajal berpantang mati.
kemudian ambilllah debu secepatnya kemudian ayat ke 13
sebanyak 7 x ulang lau tebarkan ke sekeliling. Insya allah
dengan kekuasaan allah seketika para pembegal akan
kebingungan saling bentrok antara teman sehingga tidak
berdaya.

Ayat ke 14: Melemahkan penguasa jahat dan kejam


“Inda dzil arsyil makiini”
Seorang raja, presiden atau para pejabat pemerintah juga
penguasa hukum dan penegak hukum selalu kita temukan
arogan dan menyombongkan diri atas kekuasaan yang
diembannya atau wewenang yang dimilikinya,
penyalahgunaan wewenang selalu saja kita temui ketika
berhadapan dengan mereka. tanpa mereka sadar atau dalam
keadaan sadar menganggap bahwa kekuasaan atau jabatan
yang diembannya itu kekal tiada berujung..nau’uzubillah!!!
jika anda mengalami seperti ini sebagai antisipasi ayat 14 ini
jawabannya.
caranya: Bacalah 7x sambil menahan nafas ketika
berhadapan dengan penguasa lalim kemudian hembuskan
pada penguasa tersebut sambil mohon dalam hati agar
dilindungi allah dari kejahatannya dan dimudahkan segala
urusan dengannya.

Ayat ke 15: untuk membuka gembok atau tali ikatan


“Wallaahu min waraa ihim muhithun bal huwa qur
aanun majidun fii lauu hin mah fudhin”
Meski tidak diterima nalar namun semua kekuasaan allah
nyata di alam ini. semua yang mustahil dijawab oleh allah
denagn adanya ciptaannya di alam ini. sesunguhnya manusia
tidak memiliki kekuatan selain kekuatan yang diamanahkan
allah pada kita sebagai sifat NYA. jadi, janganlah
menyombongkan diri dan menganiaya pada sesama.
kemudian taatlah pada hukum allah. ayat yang ke 15 ini
sungguh luar biasa dan nyata, barang siapa kehilangan kunci
sehingga gemboknya tidak bisa dibuka maka dengan sarana
membaca ayat ke 15 sebanyak 21x kemudian hembuskan pada
gembok tersebut maka seketika gembok itu akan terbuka
dengan izin allah. dengan cara yang sama dapat juga
membuka ikatan tali atau rantai. Namun jangan coba coba
disalahgunakan sebagai sarana membuka gembok untuk
mencuri/mengambil milki orang lain tanpa izin, sebab tuah
keampuhannya tidak akan berfungsi.
Untuk mengamalkannya agar datang tuahnya ada berbagai cara
menurut mursid masing-masing, diantaranya sebagai beriku.
Terlebih dahulu kita diharuskan mandi junub untuk
membuang hadas besar dari tubuh sehingga dalam
melaksanakan pengamalannya bersih lahir. Apapun yang kita
kerjakan dalam melakukan kebaikan harusnyalah
bersuci dahulu.Mandi ini dilakukan selama seminggu setiap
siang hari dan yang baik itu pada waktu sore/petang.
Setelah sholat maghrib maka sholatlah 2 rakaat dengan sholat
taubat dilanjutkan sholat 2 rekaat dengan sholat hajat.
Khusus sholat hajat ini setelah membaca fatihah pada rekaat 1
maka membaca surat Al-Ikhlas 60x, seterusnya setelah baca
fatihah pada rekaat ke 2 maka baca surat Al-Ikhlas sebanyak
40x.
Setelah salam kedua maka duduk bersila menghadap kiblat
sambil mengamalkan berikut ini:
-“Astaghfiroulloohal azhim” 41x,
-“Ashadu allaa ilaha ilallah Wa ashadu anna
muhammaddarrosululloh”, 17x
-“Allaahumma sholli ala muhammad 100x,
– “Bismillaahirrohmaanirrohim” 21x
-Laa haulaa walaa quwwata illa billahil ‘aliyyil ‘azhiim 1x.
Baca Tawasul:
1. Illa hadrotin nabiyyil musthofa Muhammad rosulillahi SAW,
wa ala alihi washohbihi ajmain arba’ati a-immatil mujtahidin al
khulafa urrosyidiin saadatinah abi bakrin,wa umaaro,wa
utsman,wa ali rodliyallohu anhum ‘ajma’in, wali kaaffati
ambiya iwal mursalin walil malaa ikati mukorrobin jibril mikail
isrofil izrail,kiromil faatihah……(baca fatihah 1x),
2. Alfaatihah allannabi khidir balya’ ibnu mulkan as wa ilyas
alaihi salam wannabi sulaiman ibnu daud as,
bismillaahirrohmanirrohim alhamd…dst.
3. Khushushon illa hadroti Kutubul aulia syekhuna abdul Qodir
zailani baghdad fatihah…
5. Sengaja hamba berfatihah kepada wali-wali allah wali
sembilan dan kepada ruhulloh tentranya sirulloh
Bismillaahirrohmaanirrim alhamdulillah…dst.
6. Tsumma li arwahi aba ina wa ummina wali ustajuna wali mu
allimina Al-faatihah
9. Tsumma husushon ala hajihinniyah alfaatihah
Setelah selesai kemudian baca:
Ayat 15 sebanyak 150x sekali duduk setiap malam selama 7
hari.
Lebih baik ketika mengamalkan ayat ini di barengi puasa setiap
hari seperti bulan ramadhan dengan berbuka tidak boleh
makan yang bernyawa dan garam selama 7 hari. Hri terakhir
malamnya tidak boleh tidur dan bukanya kenduri dengan
selametan ayam putih di ingkung dan nasi gurih/nasi lemak.
Selesai puasa setiap bakda solat 5 waktu ayat 15 dibaca 7x. dan
setiap bait kalimat dipergunakan sesuai dengan keperluannya.
wallahu a’lam.
Share this:
KEWIRAUSAHAAN A. Pengertian Kewirausahaan Secara harfiah Kewirausahaan terdiri atas
kata dasar wirausaha yang mendapat awalan ked an akhiran an, sehingga dapat diartikan
kewirausahaan adalah hal-hal yang terkait dengan wirausaha. Sedangkan wira berarti
keberanian dan usaha berarti kegiatan bisnis yang komersial atau non-komersial,

Sehingga kewirausahaan dapat pula diartikan sebagai keberanian seseorang untuk


melaksanakan suatu kegiatan bisnis. Dalam bahasa Inggris wirausaha adalah enterpenuer,
istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh Richard Cantillon, seorang ekonom Prancis.
Menurutnya, entrepreneur adalah “agent who buys means of production at certain prices in order
to combine them”. Dalam waktu yang tidak terlalu lama, ekonom Perancis lainnya- Jean Baptista
Say menambahkan definisi Cantillon dengan konsep entrepreneur sebagai pemimpin. Secara
umum banyak sekali definisi yang dikemukakan oleh para ahli, mengenai kewirausahaan,
dibawah ini akan saya kemukakan beberapa pendapat tersebut, yang diambil dari berbagai
sumber : Harvey Leibenstein (1968, 1979), mengemukakan, kewirausahaan mencakup kegiatan-
kegiatann yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat
semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi
produksinya belum diketahui sepenuhnya. Penrose (1963) : Kegiatan kewirausahaan mencakup
indentifikasi peluang-peluang di dalam sistem ekonomi. Kapasitas atau kemampuan manajerial
berbeda dengan kapasitas kewirausahaan. Frank Knight (1921) : Wirausahawan mencoba untuk
memprediksi dan menyikapi perubahan pasar. Definisi ini menekankan pada peranan
wirausahawan dalam menghadapi ketidakpastian pada dinamika pasar. Seorang worausahawan
disyaratkan untuk melaksanakan fungsi-fungsi manajerial mendasar seperti pengarahan dan
pengawasan. B. Tujuan Kewirausahaan Seorang sosiolog bernama David McCleland
mengemukakan bahwa, apabila sebuah negara ingin menjadi makmur, minimal sejumlah 2%
dari prosetase keseluruhan penduduk di negara tersebut menjadi wirausahawan, Indonesia
sendiri sampai saat ini menurut sebuah riset jumlah penduduk yang menjadi wirausaha baru
sekitar 0,18%, menurut informasi yang saya baca di internet hari ini tanggal 5 Maret 2012
jumlahnya telah melonjak tajam menjadi maka tidaklah mengherankan apabila saat ini, kondisi
pereekonomian Indonesia tertinggal jauh dari negeara tetangga yaitu Singapura yang memiliki
prosentase wirausaha sebesar 7%, Malaysia 5%, China 10%, apalagi jika harus dibandingkan
dengan negara adidaya Amerika Serikat yang hampir 13% penduduknya menjadi
wirausahawan. Maka dari itu, dengan ditumbuh kembangkanya pengetahuan seputar
kewirausahaan, akan membangkitkan semangat masyarakat Indonesia khusunya generasi muda
atau mahasiswa, untuk ikut menciptakan lapangan kerja dengan berwirausaha, tidak hanya
menjadi pencari kerja (job seeking). Dengan dilandasi semangat nasionalisme bahwa bangsa
Indonesia harus mampu bersaing dikancah percaturan perekonomian dunia, maka akan banyak
mahasiswa yang termotivasi untuk meningktakan kualitas dirinya dan mencetuskan ide-ide
kretaif dalam bidang kewirausahaan yang berdaya saing tinggi. Mengapa dengan semakin
banyak wirausahawan disuatu negara akan meningkatkan daya saing negara tersebut ?,
jawabanya saya kira cukup jelas. Pertama, sebuah negara yang memiliki wirausahawan banyak
tentunya akan mendapatkan penghasilan yang besar dari sektor pajak, atas kegiatan ekonomi
yang mereka lakukan, coba bayangkan apabila suatu negara terlalu banyak pegawai negeri sipil
yang kurang atau bahkan tidak produktif, maka mereka setiap bulan memakan anggaran negara
untuk menggaji mereka, namun sumbangsih mereka pada perekonimian nasional sangat minim
baik dari segi pajak maupun tingkat konsumsi. Mari kita lihat contoh lainya, dengan semakin
banyak penduduk menjadi wirausaha, maka ekonomi mereka akan mandiri, tidak akan
bergantung pada sistem ekonomi kapitalis, dalam hal ini pemerintah harus pro aktif menyediakan
modal bagi para pengusaha agar benar-benar produktif dengan bunga yang kompetitif, dan tidak
menghancurkan pengusaha maupun pemerintah, hasil keuntungan usaha mereka akan
disimpan di bank-bank dalam negeri, sehingga perputaran uang semakin lancar, dengan hal
tersebut modal mereka akan bertambah sehingga mampu menembus pangsa pasar global, yang
nantinya menaikkan neraca ekspor-impor dan akan menambah devisa negara secara signifakan,
maka dengan hal tersebut sangatlah jelas, bahwa kewirausahaan memiliki peran yang sangat
penting untuk menaikkan harkat martabat suatu bangsa dikancah internasional. Selanjutnya
ditinjau dari segi GNP (Gross National Product), apabila semakin banyak uang yang dihasilkan
oleh putra-putri bangsa Indonesia, karena berwirausaha maka uang yang dihasilkan berpeluang
semakin besar, berbeda dengan gaji yang nominalnya relatif tetap. Akan meningkatkan GNP
yaitu keseluruhan barang dan jasa yang diproduksi warga negara penduduk tersebut dimanapun
berada (di dalam dan luar negeri), dengan meningkatkan GNP ini akan semakin memperkuat
ekonomi nasional secara makro, dan mempercepat roda pembangunan nasional, karena
ketersediaan anggaran semakin meningkat. Dari beberapa dampak positif kewirausahaan
tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa kewirausahaan bertujuan untuk meningkatkan ekonomi
masyarakat dan secara umum meningkatkan harkat dan martabat pribadi wirausahawan serta
bangsa dan negara, dengan pengetahuan tersebut diharapkan akan semakin banyak warga
negara Indonesia khusunya mahasiswa yang terjun dalam dunia usaha, namun perlu
diperhatikan dalam berusaha harus mengedepankan kejujuran, sehingga apa yang dihasilkan
dapat bermanfa’at bagi masyarakat luas. C. Teori Kewirausahaan Seiring berjalanya waktu,
kewirausahaan semakin berkembang, maka lahirlah berbagai macam teori tentang
kewirausahaan, akan coba saya uraikan berbagai teori kewirausahaan, diantaranya adalah
sebagai berikut : 1.Neo Klasik Teori ini memandang perusahaan sebagai sebuah istilah
teknologis, dimana manajemen (individu-individu) hanya mengetahui biaya dan penerimaan
perusahaan dan sekedar melakukan kalkulasi matematis untuk menentukan nilai optimal dari
variabel keputusan. Jadi pendekatan neoklasik tidak cukup mampu untuk menjelaskan isu
mengenai kewirausahaan. Dalam teori ini kemandirian sangat tidak terlihat, wajar saja, karena ini
memang pada masa lampau dimana belum begitu urgen masalah kemandirian, namun cukup
bisa menjadi teori awal untuk melahirkan teori-teori berikutnya. 2. Kirzerian Entrepreneur Dalam
teori Kirzer menyoroti tentang kinerja manusia, keuletanya, keseriusanya, kesungguhanya, untuk
swa(mandiri), dalam berusaha, sehingga maju mundurnya suatu usaha tergantung pada upaya
dan keuletan sang pengusaha. Dari berbagai disiplin ilmu, lahirlah teori kewirausahaan yang
dipandang dari sudut pandang mereka masing-masing, Teori ekonomi memandang bahwa
lahirnya wirausaha disebabkan karena adanya peluang, dan ketidakpastian masa depanlah yang
akan melahirkan peluang untuk dimaksimalkan, hal ini berkaitan dengan keberanian mengambil
peluang, berspekulasi, menata organisasi, dan melahirkan berbagai macam inovasi. Teori
Sosiologi lebih mempelajari tentang, asal-usul budaya dan nilai-nilai sosial disuatu masyarakat,
yang akan berdampak pada kemampuanya menanggapi peluang usaha dan mengolah usaha,
sebagai contoh orang etnis cina dan padang dikenal sebagai orang yang ulet berusaha, maka
fakta dilapangan menunjukkan, bahwa banyak sekali orang cina dan padang yang meraih
kesuksesan dalam berwirausaha. Selanjutnya teori psikologi, menurut saya teori ini lebih
menekankan pada motif individu yang melatarbelakangi dirinya untuk berwirausaha, apabila
sejak kecil ditanamkan untuk berprestasi, maka lebih besar kemungkinan seorang individu lebih
berani dalam menanggapi peluang usaha yang diperolehnya. Yang terakhir adalah teori perilaku,
bagaimana seorang wirausahawan harus memiliki kecakapan dalam mengorganisasikan suatu
usaha, memanaje keuangan dan hal-hal terkait, membangun jaringan, dan memasarkan produk,
dibutuhkan pribadi yang supel dan pandai bergaul untuk memajukan suatu usaha.
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/www.habibamin.blogspot.com/pengertian-tujuan-
dan-teori-kewirausahaan-materi-kuliah_550e5459813311862cbc625d
Biasanya peribahasa mempunyai arti khusus atau kias. Adapun makna tersirat yang
terdapat dalam sebuah peribahasa yaitu berkaitan dengan sikap dan perlakuan
manusia yang digambarkan dengan pelbagai situasi yang dengan sikap dan
perlakuan manusia yang digambarkan dengan pelbagai situasi yang berkaitan
dengan alam sekeliling seperti benda, hewan dan tumbuh-tumbuhan dengan tujuan
untuk pengajaran atau teguran dengan cara yang sopan dan halus.

Penggunaan bahasa dalam sebuah peribahasa biasanya menggunakan bahasa yang


baku, sangat berbeda dengan penggunaan bahasa pada pantun nasehat, pantun
jenaka maupun pantun cinta . Disini saya akan memberikan banyak Contoh
Peribahasa bahasa indonesia beserta artinya yaitu sebagai berikut :
SILAHKAN MILIKI KUMPULAN LENGKAP PERIBAHASA DENGAN
ARTINYA
>> DOWNLOAD <<

1. Tolak tangan berayun kaki, peluk tubuh mengajar diri. Artinya : Belajar untuk
mengendalikan diri dan meninggalkan kebiasaan bersenang-senang.
2. Tong kosong nyaring bunyinya. Artinya : Orang yang bodoh biasanya
banyaknya cakapnya/ pembicaraannya.
3. Tong penuh tidak berguncang, tong setengah yang berguncang. Artinya :
Orang yang berilmu tidak akan banyak bicara, tetapi orang bodoh biasanya
banyak bicara seolah-olah tahu banyak hal.
4. Ada Padang ada belalang, ada air ada pula ikan. Artinya : Dimana pun berada
pasti akan tersedia rezeki buat kita.
5. Ada air ada ikan. Artinya : Dimanapun kita tinggal,rezeki akan selalu ada.
6. Ada asap ada api. Artinya : Tak dapat dipisahkan, munculnya suatu kejadian
/ masalah pasti ada penyebabnya.
7. Ada gula ada semut. Artinya : Dimana banyak kesenangan disitulah banyak
orang datang.
8. Ada harga ada rupa. Artinya : Harga suatu barang tentu disesuaikan dengan
keadaan barang tersebut.
9. Ada pasang turun naik. Artinya : Kehidupan di dunia ini tak ada yang abadi,
semua senantiasa silih berganti.
10. Ada rotan ada duri. Artinya : Kesenangan tentu ada kesusahan.
11. Ada uang abang di sayang, tak ada uang abang ditendang. Artinya : Hanya
mau bersama disaat senang saja tetapi tidak mau tahu disaat sedang susah.
12. Ada ubi ada talas,ada budi ada balas. Artinya : Kejahatan dibalas dengan
kejahatan,kebikkan dibalas dengan kebaikan.
13. Ada udang di balik batu. Artinya : Ada suatu maksud yang tersembunyi.
14. Adat muda menanggung rindu, adat tua menahan ragam. Artinya : Orang
muda harus bersabar,dalam meraih cita-cita.
15. Adat teluk timbunan kapal, adat gunung tepatan kabut. Artinya : Meminta
hendaknya kepada yang punya, bertanya hendaknya kepada yang pandai.
16. Air beriak tanda tak dalam. Artinya : Orang yang banyak bicara biasanya
tidak banyak ilmunya.
17. Air besar batu bersibak. Artinya : Persaudaraan akan bercerai berai apabila
terjadi perselisihan.
18. Air cucuran atap jatuhnya ke pelimbahan juga. Artinya : Sifat-sifat anak
biasanya menurun dari sifat orang tuanya.
19. Air di cencang tiada putus. Artinya : Persaudaraan tidak akan putas karena
hanya perselisihian kecil.
20. Air di daun keladi. Artinya : Sukar di ajar atau dinasihati.
21. Air diminum rasa duri, nasi dimakan rasa sekam. Artinya : Tidak enak makan
dan minum (biasanya karena terlalu bersedih/duka).
22. Air jernih ikannya jinak. Artinya : Negeri yang serba teratur dengan
penduduknya yang serba baik,baik pula budi bahasanya.
23. Air pun ada pasang surutnya. Artinya : Senang dan susah selalu silih berganti.
24. Air susu dibalas dengan air tuba. Artinya : Perbuatan baik dibalas dengan
perbuatan jahat.
25. Air tenang menghanyutkan. Artinya : Orang yang kelihatannya pendiam,
namun ternyata banyak menyimpan ilmu pengetahuan dalam pikirannya.
26. Air yang tenang jangan disangka tiada berbuaya. Artinya : Orang pendiam
jangan disangka tidak berani.
27. Alah bisa karena biasa. Artinya : Segala kesukaran tak akan terasa lagi bila
sudah biasa.
28. Alang berjawab, tepuk berbatas. Artinya : Perbuatan baik dibalas dengan
perbuatan baik, perbuatan jahat dibalas dengan perbuatan kejahatan pula.
29. Anak bapak. Artinya : Anak lelaki yang berani.
30. Anak dipangku dilepaskan, beruk di rimba disusui. Artinya : Selalu
membereskan urusan orang lain tanpa mempedulikan urusan sendiri.
31. Angan - angan mengikat tubuh. Artinya : Memikirkan yang tidak-tidak
akhirnya menderita sendiri.
32. Angin tidak dapat ditangkap, asap tidak dapat digenggam. Artinya : Sesuatu
hal yang tidak dapat dirasakan.
33. Anjing menggonggong, khafilah berlalu. Artinya : Biarpun banyak rintangan
dalam usaha kita, kita tidak boleh putus asa.
34. Api dalam sekam. Artinya : Hal-hal tidak baik yang tidak tampak dan bahkan
semakin membahayakan.
35. Asam di darat, ikan di laut bertemu di belanga. Artinya : Laki-laki dan
perempuan kalau sudah jodoh pasti akan bertemu juga.
36. Badan boleh dimiliki, hati jangan. Artinya : Ungkapan bahwa orang tersebut
sudah memiliki kekasih, hatinya sudah ada yang memiliki. Secara fisik mau
menuruti segala macam perintah yang menindas, namun di dalam hati tetap
menentang.
37. Bagai Makan Buah Simalakama. Artinya : Bagai seseorang yang dihadapkan
pada dua pilihan yang sangat sulit untuk dipilih.
38. Bagai air di daun talas. Artinya : Selalu berubah-ubah atau tidak tetap
pendiriannya.
39. Bagai anak ayam kehilangan induk. Artinya : Bercerai berai karena
kehilangan tumpuan.
40. Bagai anjing beranak enam. Artinya : Kurus sekali.
41. Bagai api dengan asap. Artinya : Tidak dapat dipisahkan.
42. Bagai bara dalam sekam. Artinya : Perbuatan jahat yang tak tampak.
43. Bagai bulan kesiangan. Artinya : Pucat dan lesu.
44. Bagai di sayap dengan sembilu. Artinya : Rasa hati yang sangat pedih.
45. Bagai duri dalam daging. Artinya : Selalu terasa tidak menyenangkan hati dan
mengganggu pikiran.
46. Bagai itik pulang petang. Artinya : Sangat lambat jalannya.
47. Bagai kacang lupa akan kulitnya. Artinya : Tidak tahu diri, lupa akan asalnya.
48. Bagai katak dalam tempurung. Artinya : Sangat sedikit pengetahuannya,
kurang luas pandangannnya.
49. Bagai kebakaran janggut. Artinya : Bingung tidak keruan.
50. Bagai kerakap di atas batu, hidup segan mati tak mau. Artinya : Hidup dalam
kesukaran / kesengsaraan. 24.
51. Bagai kerbau dicocok hidung. Artinya : Menurut saja apa yang menjadi
keinginan orang.
52. Bagai mencincang air. Artinya : Mengerjakan perbuatan yang sia-sia.
53. Bagai mendapat durian runtuh. Artinya : Mendapat keuntungan yang tidak
disangka-sangka tanpa harus bersusah payah mendapatkannya.
54. Bagai menegakkan benang basah. Artinya : Melakukan pekerjaan yang
mustahil dapat dilaksanakan.
55. Bagai mentimun dengan durian. Artinya : Orang yang lemah / miskin
melawan orang kaya / kuat.
56. Bagai menulis di atas air. Artinya : Melakukan perkerjaan yang sangat sukar
atau membawa mustahil secara hasil.
57. Bagai musang berbulu ayam. Artinya : Orang jahat bertingkah laku sebagai
orang baik.
58. Bagai musuh dalam selimut. Artinya : Musuh dalam kalangan / golongan
sendiri.
59. Bagai pagar makan tanaman. Artinya : Orang yang merusak barang / sesuatu
yang diamanatkan kepadanya.
60. Bagai pinang dibelah dua. Artinya : Dua orang yang serupa benar.
61. Bagai pungguk merindukan bulan. Artinya : Seseorang yang membayangkan
atau menghayalkan sesuatu yang tidak mungkin.
62. Bagai rambut di belah seribu. Artinya : Sedikit sekali.
63. Bagai rumah ditepi tebing. Artinya : Selalu dalam kecemasan dan ketakutan.
64. Bagai telur di ujung tanjuk. Artinya : Terancam bahaya.
65. Bagaikan abu di atas tanggul. Artinya : Orang yang sedang berada pada
kedudukan yang sulit dan mudah jatuh.
66. Bagaikan air dengan minyak. Artinya : Tak dapat bersatu.
67. Bagaikan api makan ilalang kering, tiada dapat dipadamkan lagi. Artinya :
Orang yang tidak mampu menolak bahaya yang menimpanya.
68. Bagaikan burung di dalam sangkar. Artinya : Seseorang yang merasa
hidupnya dikekang.
69. Bagaimana ditanam begitulah dituai. Artinya : Tiap-tiap orang ber buat
jahat,jahatlah balasannya,begitu sebaliknya.
70. Bahasa menunjukkan bangsa. Artinya : Budi bahasa atau pangrai serta tutr
kata menunnjukkan sifat serta tabiatnya.
71. Bak ilmu padi, kian berisi kian runduk. Artinya : Makin berilmu tidak
sombong.
72. Barangsiapa menggali lubang, ia juga terperosok ke dalamnya. Artinya :
Bermaksud mencelakakan orang lain, tetapi dirinya juga ikut terkena celaka.
73. Belum beranak sudah ditimang. Artinya : Belum berhasil, tetapi sudah
bersenang-senang lebih dulu.
74. Belum bertaji hendak berkokok. Artinya : Belum berilmu/kaya/berkuasa
sudah hendak menyombongkan diri.
75. Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing. Artinya : Bersama-sama dalam
suka dan duka, baik buruk sama-sama ditanggung.
76. Bergantung pada akar lapuk. Artinya : Mengharapkan bantuan dari orang
yang tidak mungkin memberikan bantuan.
77. Berguru ke padang datar, dapat rusa belang kaki. Berguru kepalang ajar, bagai
bunga kembang tak jadi. Artinya : Belajar harus sungguh-sungguh, jangan
terputus di tengah jalan.
78. Berguru kepalang ajar bagai bunga kembang tak jadi. Artinya : Belajarlah
sungguh-sungguh jangan tanggung-tanggung(ragu-ragu).
79. Berjalan sampai kebatas, berlayar sampai kepulau. Artinya : Kita harus
berusaha secara sungguh-sungguh untuk mencapai suatu tujuan.
80. Bermain air basah,bermain api hangus. Artinya : Setiap pekerjaan atau usaha
ada susahnya.
81. Bertepuk sebelah tangan . Artinya : Kebaikan yang hanya dari satu pihak.
82. Besar pasak daripada tiang. Artinya : Besar pengeluaran daripada
pendapatan.
83. Biar lambat asal selamat,tak akan lari gunung dikejar. Artinya : Dalam
mengerjakan suatu pekerjaan haruslah berhati-hati supaya selamat.
84. Biarkan anjing menggonggong, kafilah tetap berlalu. Artinya : Biarpun
banyak rintangan dalam usaha kita, kita tidak boleh putus asa.
85. Biduk lalu kiambang bertaut. Artinya : Lekas berbaik atau berkumpul
kembali. ( Seperti perselisihan antara sanak keluarga yang kembali rukun ).
86. Bumi tidak selebar daun kelor. Artinya : Dunia tidak sempit.
87. Cepat kaki ringan tangan. Artinya : Suka menolong sesama umat.
88. Cuaca di langit pertanda akan panas, gabak di hulu tanda akan
hujan. Artinya : Sesuatu pasti akan ada identitas atau tanda khususnya.
89. Dalam lautan dapat diduga, dalam hati siapa tahu. Artinya : Kita tidak
mengetahui isi hati orang lain.
90. Daripada hidup bercermin bangkai, lebih baik mati berkalang tanah. Artinya :
Daripada hidup menanggung malu lebih baik mati.
91. Daripada hidup berputih mata, lebih baik mati berputih tulang. Artinya :
Lebih baik mati daripada menanggung malu.
92. Daripada hujan emas di negeri orang, lebih baik hujan batu di negeri
sendiri. Artinya : Sebaik-baik negeri orang tidak sebaik di negeri sendiri.
93. Datang tampak muka, pulang tampak punggung. Artinya : Datang dan pergi
hendaklah memberi tahu.
94. Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Artinya : Kita harus
menyesuaikan diri dengan adat dan keadaan tempat tinggal yang kita tempati.
95. Di mana kayu bengkok, di sana musang mengintai. Artinya : Orang yang
sedang lengah mudah dimanfaatkan oleh musuhnya.
96. Dibujuk ia menangis, ditendang ia tertawa. Artinya : Mau bekerja dengan
baik jika sudah mendapat teguran.
97. Digenggam takut mati, dilepas takut terbang. Artinya : Serba salah sama-
sama merugikan.
98. Dimana lalang habis, disitu api padam. Artinya : Hidup dan mati tidak dapat
ditentukan, jika sudah saatnya pasti kita akan mati.
99. Ditindih yang berat, dililit yang panjang. Artinya : Kemalangan yang datang
tanpa bisa dihindari.
100. Duduk sama rendah, tegak ( berdiri ) sama tinggi. Artinya : sama
kedudukannya ( tingkatannya atau martabatnya ).
101. Elok basa akan kekal hidup, elok budi akan bekal mati. Artinya : Orang
yang baik budi balasannya akan disayang orang selama hidup dan setelah
mati pun akan dikenang orang.
102. Enak makan dikunyah, enak kata diperkatakan. Artinya : Sesuatu hal
haruslah dimusyawarahkan terlebih dahulu.
103. Esa hilang, dua terbilang. Artinya : Berusaha terus dengan keras hati
hingga maksud tercapai.
104. Gajah di pelupuk mata tak tampak, semut di seberang lautan
tampak. Artinya : Kesalahan / aib sendiri yang besar tidak tampak.
105. Gajah mati karena gadingnya. Artinya : Orang yang mendapat
kecelakaan atau binasa karena keunggulannya / tabiatnya.
106. Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang,
manusia mati meninggalkan nama. Artinya : Orang terkenal jika ia mati
dalam beberapa lama masih disebut-sebut orang namanya.
107. Gali lubang, tutup lubang. Artinya : Berhutang untuk membayar
hutang yang lain.
108. Gayung bersambut, kata berjawab. Artinya : Menangkis serangan
orang, menjawab perkataan orang.
109. Gigi dengan lidah ada kalanya bergigit juga. Artinya : Walau
persahabatan sangat akrab ada kalanya berselisih juga.
110. Guru kencing berdiri, murid kencing berlari. Artinya : Kelakuan orang
bawahan selalu mencontoh kelakuan atasannya..
111. Habis manis sepah dibuang. Artinya : Sesudah tidak berguna lagi lalu
dibuang / tidak dipedulikan lagi.
112. Hancur badan di kandung tanah, budi baik dikenang jua. Artinya :
Budi pekerti, amal kebaikan, akan selalu dikenang meski seseorang sudah
meninggal dunia.
113. Hangat-hangat tahi ayam. Artinya : Kemauan yang tidak tetap.
114. Harapkan guntur di langit, air di tempayan dicurahkan. Artinya :
Mengharapkan sesuatu yang belum tentu, barang yang sudah ada dilepaskan.
115. Hasrat hati memeluk gunung, apa daya tangan tak sampai. Artinya :
Keinginan atau cita-cita yang mustahil dapat dicapai.
116. Hawa pantang kerendahan, nafsu pantang kekurangan. Artinya : Hawa
nafsu tidak boleh diremehkan harus dijaga sebaik-baiknya
117. Hemat pangkal kaya, rajin pangkal pandai. Artinya : Orang yang hidup
hemat akan menjadi kaya, orang yang rajin belajar akan menjadi pandai.
118. Hidup dikandung adat, mati dikandung tanah. Artinya : Selama hidup
orang harus taat kepada adat kebiasaan dalam masyarakat.
119. Hidup segan mati pun tak mau. Artinya : Hidup yang merana karena
terus menerus sakit.
120. Hujan emas di negeri orang, hujan batu dinegeri sendiri , baik juga di
negeri sendiri. Artinya : Betapa senang dan bahagi di perantauan , tentu lebih
senag dan bahagia di negeri sendiri.
121. Ikhtiar menjalani, untung menyudahi. Artinya : Setiap orang harus
berusaha sebaik-baiknya, berhasil tidaknya terserah kepada tuhan.
122. Jangan disesar gunung berlari, hilang kabut tampaklah dia. Artinya :
Hal yang sudah pasti, kerjakanlah dengan sabar tidak perlu tergesa-gesa.
123. Jauh di mata dekat di hati. Artinya : Dua orang yang tetap merasa
dekat meski tinggal berjauhan.
124. Kalah jadi abu menang jadi arang. Artinya : pertengkaran /
permusuhan akan merugikan kedua belah pihak ( sama-sama merugi ).
125. Jauh panggang dari api. Artinya : Banyak bedanya, tidak kena, tidak
benar.
126. Jika ditampar sekali kena denda emas, dua kali setampar emas pula,
lebih baik ditampar betul-betul.Artinya : Setiap perbuatan jahat itu sama saja
akibatnya, meski besar ataupun kecil.
127. Kalau dipanggil dia menyahut, kalau dilihat dia bersua. Artinya : Bisa
menyampaikan maksud dengan cara yang tepat.
128. Kalau pandai meniti buih, selamat badan sampai ke seberang. Artinya :
Jika dapat mengatasi kesukaran tentu maksud dapat dicapai.
129. Kalau tiada senapang, baik berjalan lapang. Artinya : Jika tidak
bersenjata atau tidak bertenaga, sebaiknya mengalah.
130. Kalau tidak angin bertiup, tidak akan pohon bergoyang. Artinya :
Sesuatu hal yang terjadi tentu ada penyebabnya.
131. Karena mata buta, karena hati mati. Artinya : Menjadi celaka karena
terlalu menuruti hawa nafsunya.
132. Karena nila setitik, rusak susu sebelanga. Artinya : Karena kejahatan
atau kesalahan yang kecil, hilang kebaikan yang telah diperbuat.
133. Katak hendak jadi lembu. Artinya : Orang hina / miskin / rendah
hendak menyamai orang besar / kaya; congkak; sombong.
134. Kecil-kecil cabai rawit. Artinya : Kecil, tetapi cerdik / pemberani /
membahayakan.
135. Kepala sama berbulu, pendapat berlain-lainan. Artinya : Setiap orang
berbeda pendapatnya.
136. Lain di mulut lain di hati. Artinya : Yang dikatakan / diucapkan
berbeda dengan isi hatinya.
137. Lain dulang lain kaki,lain orang lain hati. Artinya : Setiap orang punya
pendapat, kehendak dan perasaan yang berbeda.
138. Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya. Artinya : Tiap-tiap
negeri atau bangsa berlainan adat kebiasaannya.
139. Lancar kaji karena diulang, pasah jalan karena diturut. Artinya : Segala
sesuatu harus dilakukan berulang ulang supaya paham.
140. Lemak manis jangan ditelan, pahit jangan dimuntahkan. Artinya :
Perundingan yang baik jangan disia-siakan, tetapi hendaknya dipikirkan
secara dalam-dalam.
141. Lempar batu sembunyi tangan. Artinya : Melakukan sesuatu,
kemudian berdiam diri seolah-olah tidak tahu menahu.
142. Lepas dari mulut harimau jatuh ke mulut buaya. Artinya : Lepas dari
bahaya yang besar, jatuh ke dalam bahaya yang lebih besar lagi.
143. Lidah tak bertulang. Artinya : Mudah saja mengatakan / menjanjikan
sesuatu, yang berat adalah melaksanakannya.
144. Lubuk akal tepian ilmu. Artinya : Seseorang yang dikenal memiliki
banyak ilmu pengetahuan.
145. Luka sudah hilang parut tinggal juga. Artinya : Setiap perselisihan
selalu meninggalkan bekas dalam hati orang yang berselisih, walaupun
perselisihan itu sudah berakhir.
146. Makan hati berulam rasa. Artinya : Menderita karena perbuatan orang
yang kita sayang.
147. Malang tak dapat ditolak, mujur tak dapat diraih. Artinya : Segala
sesuatu dalam kehidupan bukan manusia yang menentukan.
148. Malu bertanya sesat di jalan. Artinya : Kalau tidak mau berikhtiar tidak
akan mendapat kemajuan.
149. Membagi sama adil, memotong sama panjang. Artinya : Jika membagi
maupun memutuskan sesuatu hendaknya harus adil dan tidak berat sebelah.
150. Membelah dada melihat hati. Artinya : Ungkapan untuk menyatakan
kesungguhan.
151. Menang jadi arang, kalah jadi abu. Artinya : Kalah ataupun menang
sama-sama menderita.
152. Menanti-nanti bagaikan bersuamikan raja. Artinya : Menantikan
bantuan dari orang yang tidak dapat memberikan bantuan.
153. Menggantang asap. Artinya : Melakukan perbuatan yang sia-sia.
154. Menghela lembu dengan tali, menghela manusia dengan kata. Artinya :
Segala pekerjaan harus dilakukan menurut tata cara aturannya masing-
masing.
155. Menohok teman seiring dalam lipatan. Artinya : Mencelakakan teman
sendiri.
156. Murah dimulut, mahal ditimbangan. Artinya : Mudah sekali berjanji
tetapi tidak pernah menepati.
157. Musang berbulu ayam. Artinya : Orang jahat bersikap seperti orang
baik.
158. Musuh dalam selimut. Artinya : Musuh dalam kalangan / lingkungan
sendiri.
159. Nasi sudah menjadi bubur. Artinya : Sudah terlajur, tidak dapat
diperbaiki atau diubah lagi.
160. Nasi tak dingin, pinggan tak retak. Artinya : Orang selalu mengerjakan
sesuatu dengan hati-hati.
161. Orang mau seribu daya, bukan seribu dali. Artinya : Jika menghendaki
sesuatu, pasti akan mendapatkan jalan, jika tidak menghendaki, pasti mencari
alasan.
162. Pandai berminyak air. Artinya : Pandai menyusun kata-kata untuk
mencapai maksudnya.
163. Pangsa menunjukkan bangsa, umpama durian. Artinya : Kita bisa
melihat perangai seseorang melalui tutur katanya.
164. Putih kapas dapat dibuat, putih hati berkeadaan. Artinya : Kebaikan
hati yang bisa dilihat dari tingkah lakunya.
165. Sakit sama mengaduh, luka sama mengeluh. Artinya : Seiya sekata
dalam semua keadaan.
166. Seberat-berat mata memandang, berat juga bahu memikul. Artinya :
Seberat apapun penderitaan orang yang melihat, masih lebih menderita orang
yang mengalaminya.
167. Sedap jangan ditelan, pahit jangan segera dimuntahkan. Artinya :
Berpikir baik-baik sebelum bertindak agar tidak kecewa.
168. Sehari selembar benar, setahun selembar kain. Artinya : Suatu
pekerjaan yang dilakukan dengan keyakinan dan kesabaran akan
membuahkan hasil yang baik.
169. Sekali air pasang, sekali tepian beranjak, Sekali air di dalam, sekali
pasir berubah. Artinya : Setiap terjadi perubahan pimpinannya, berubah pula
aturannya.
170. Sekali jalan terkena, dua kali jalan tahu, tiga kali jalan jera. Artinya :
Bagaimanapun bodohnya seseorang, jika sekali tertipu, tak akan mau tertipu
lagi untuk kedua kalinya.
171. Sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui. Artinya : Sekali
melakukan pekerjaan, beberapa maksud tercapai.
172. Seludang menolak mayang. Artinya : Sebutan untuk orang sombong
dan melupakan orang lain yang telah berjasa dalam hidupnya.
173. Seorang makan cempedak, semua kena getahnya. Artinya : seorang
berbuat salah, semua dianggap salah juga.
174. Sepandai-pandai tupai melompat, sekali waktu jatuh juga. Artinya :
Sepandai-pandainya manusia, suatu saat pasti pernah melakukan kesalahan
juga.
175. Seperti cacing kepanasan. Artinya : Tidak tenang, selalu gelisah.
176. Seperti durian dengan mentimun. Artinya : Orang lemah / miskin /
bodoh melawan orang kuat / kaya / pandai.
177. Seperti lebah, mulut bawa madu, pantat bawa sengat. Artinya :
Berwajah rupawan namun perilakunya jahat.
178. Serigala berbulu domba. Artinya : Orang yang kelihatannya bodoh dan
penurut tetapi sebenarnya kejam, jahat, dan curang.
179. Sesal dahulu pendapatan, sesal kemudian tidak berguna. Artinya :
Pikir dahulu masak-masak sebelum berbuat sesuatu ( pikirkan untung dan
ruginya ).
180. Setali tiga uang. Artinya : Sama saja, tidak ada bedanya.
181. Tahu asam garamnya. Artinya : Tahu seluk beluknya / berpengalaman.
182. Tak ada gading yang tak retak. Artinya : Tidak ada sesuatu yang tidak
ada cacatnya.
183. Tambah air tambah sagu. Artinya : Tambah banyak permintaannya,
bertambah pula biayanya. Bila bertambah anak, akan bertambah pula
rezekinya.
184. Tangan merentang bahu memikul. Artinya : Berani berbuat harus
berani bertanggung jawab.
185. Terbuat dari emas sekalipun, sangkar tetap sangkar juga. Artinya :
Meskipun hidup dalam kemewahan tetapi terkekang, hati tetap merasa
tersiksa juga.
186. Terlalu aru berpelanting, kurang aru berpelanting. Artinya : Segala
sesuatu yang berlebihan atau kurang akan berakibat kurang baik.
187. Tertangguk pada ikan sama menguntungkan, tertanggung pada
rangsang sama mengiraikan. Artinya: Suka dan duka dijalani bersama.
Keuntungan yang didapatkan dinikmati bersama-sama, kesusahan yang
dialami diatasi bersama-sama juga.
188. Tiada rotan akarpun jadi. Artinya : Kalau tidak ada yang baik, yang
kurang baik pun boleh juga.
189. Tua-tua keladi, makin tua makin menjadi. Artinya : Orang tua yang
bersikap seperti anak muda, terutama dalam masalah percintaan.
190. Umur setahun jagung. Artinya : Belum berpengalaman.
191. Untung bagaikan roda pedati, sekali ke bawah sekali ke atas. Artinya :
Keberuntungan atau nasib manusia tiada tetap, kadang di bawah dan kadang
di atas.
192. Yang buta peniup lesung, yang peka pelpas bedil. Artinya : Masing-
masing ada faedahnya, asal diletakkan pada tempatnya.

Demikian yang bisa saya bagikan tentang contoh lengkap peribahasa bahasa
indonesia lengkap dengan artinya. Semoga apa yang saya share dapat bermanfaat
untuk kalian.

SILAHKAN MILIKI KUMPULAN LENGKAP PERIBAHASA DENGAN


ARTINYA
>> DOWNLOAD <<
Share on Facebook
Share on Twitter

Anda mungkin juga menyukai