Anda di halaman 1dari 2

PROTAP PENCEGAHAN KESALAHAN PEMBERIAN TERAPI

No. Dokumen No. Revisi Halaman

0 1/2

Ditetapkan oleh :
Tanggal terbit
Direktur RSIA Sakina Idaman
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR

dr. H Nur Muhammad Artha, M.Sc, M.Kes, Sp.A


PENGERTIAN Suatu tindakan pencegahan kesalaha dalam pemerian terapi kepada pasien dengan
memperhatikan 7 benar yaitu benar pemberian obat (benar obat, benar dosis, benar
cara, benar waktu, benar pasien, benar informasi, benar dokumentasi), dan
melakukan observasi respon pasien dan reaksi alergi

TUJUAN 1. Mencagah terjadinya kesalahan pemberian obat

2. Mencegah terjadinya Resistensi obat

3. Mempercepat penyembuhan

4. Meningkatkan mutu bagi RS

5. Menghindari terjadinya komplain pasien

KEBIJAKAN SK Direktur Nomer : RSSI.II/A/001.2/0089/I/2015 Tentang Kebijakan Pengelolaan


Perbekalan Farmasi dan Pelayanan Kefarmasian Dalam Penggunaan Obat dan Alat
Kesehatan Rumah Sakit Ibu dan Anak Sakina Idaman

A. Persiapan alat
PROSEDUR
1. Program Terapi
2. Buku monitor
3. Obat pasien
B. Persiapan pasien
1. Riwayat alergi obat
C. Langkah Kerja
1. Dokter membuat program terapi pada semua pasien.
2. Dokter/perawat dan petugas farmasi melakukan ceking bersama pada
program terapi yang telah dibuat sekitar pukul 09.00 WIB.
3. Pengecekan berpedoman pada prinsip 7 benar yaitu benar pemberian
obat (benar obat, benar dosis, benar cara, benar waktu, benar pasien,
PROTAP PENCEGAHAN KESALAHAN PEMBERIAN TERAPI

No. Dokumen No. Revisi Halaman

0 2/2

Ditetapkan oleh :
Tanggal terbit
Direktur RSIA Sakina Idaman
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR

dr. H Nur Muhammad Artha, M.Sc, M.Kes, Sp.A


benar informasi, benar dokumentasi), dan melakukan observasi respon
pasien dan reaksi alergi
4. Petugas farmasi menyiapkan obat sesuai program
5. Dokter/perawat memberikan terapi sesuai program
6. Dokter/perawat melakukan dokumentasi obat pada flow chart pasien.
7. Dokter/perawat melakukan chaking
Instalasi Farmasi
UNIT TERKAIT

Anda mungkin juga menyukai