Anda di halaman 1dari 3

A.

SOAL TEORI

1. Merger dan Konsolidasi.


2. Kebijakan Deviden .
3. Struktur Modal
4. Keputusan Pendanaan Jangka Menengah/Leasing

B. SOAL KASUS

I. Keputusan pendanaan jk menengah/leasing :


a. Manajemen Perusahaan percetakan memutuskan melakukan pengadaan mesin cetak seharga Rp.
600.000.000,- dengan cara menyewa/leasing dengan waktu pembayaran yaitu pada akhir periode
. Tingkat bunga yang diminta oleh Lessor 15%. Untuk perhitungan pajak diasumsikan tidak ada
nilai sisa. Metode penyusutan yang digunakan adalah garis lurus. Pada akhir periode mesin tsb
masih laku Rp. 30.000.000,-. Perawatan mesin Rp. 5.000.000,- setiap tahun. Tingkat pajak
20%. Pembayaran sewa apabila dibayar pada akhir periode sebesar Rp. 119.550.490.
Pertanyaan :
1. Hitung arus kas keluar bersih sekarang menyewa dengan pembayaran akhir periode, awal
periode dan membeli dengan hutang.
2. Tentukan pilihan saudara sebaiknya pengadaan mesin cetak membeli atau menyewa akhir
atau awal periode.
b. PT. Agung Jaya sedang mempertimbangkan pembelian sebuah traktor seharga Rp.
2.000.000.000,-. Untuk pembayaran pajak, traktor didepresiasi 5 tahun tanpa nilai sisa dengan
metode garis lurus. Namun diperkirakan pada akhir tahun ke 5 traktor dapat dijual dengan harga
Rp. 500.000.000,-. Biaya operasi traktor (dibayar oleh lessor jika leasing) diperkirakan Rp.
100.000.000,- pertahun selama usia proyek. Biaya sewa (lease payment) tahunan ditentukan oleh
lessor sebesar Rp. 400.000.000,- pertahun. Jika memimjam ke bank akan dikenai bunga 12%
pertahun. Pinjaman tersebut diangsur dengan jumlah yang sama setiap akhir tahun. Pajak
penghasilan perusahaan adalah 40%.
Berdasarkan data diatas keputusan mana yang lebih baik membeli dengan utang atau
leasing (gunakan metode Net Advantage to Leasing=NAL).

II. Struktur modal :


a. Diketahui beta saham PT. Maraya sebesar 1,5. Debt to total asset ratio (DTAR) sebesar 40%.
Tingkat pajak 15%.
Pertanyaan : Tentukan berapa tambahan resiko atas penggunaan utang tersebut.
b. Perusahaan Batavia memiliki struktur modal sebagai berikut :
Obligasi (bunga 5%) Rp. 25.000.000.000,-
Saham Preferan ( 8% ) Rp. 6.200.000.000,-
Saham Biasa (8.000.000 lembar) Rp. 32.000.000.000,-
Jumlah kebutuhan dana untuk membeli mesin produksi diperkirakan Rp. 20.000.000.000,-.
Terdapat tiga alternatif pendanaan yang mungkin dilih perusahaan :
1. Pinjam ke bank selama lima tahun dengan bunga efektif 6,5%
2. Terbitkan saham preferen baru dengan biaya 9,5%
3. Terbitkan saham biasa baru nilai nominal Rp. 2.500 perlembar
Jika EBIT perusahaan tahun depan diperkirakan Rp. 8.000.000.000,- dan pajak 30%, sumber
dana mana yang sebaiknya dipilih? ( Gunakan analisa ebit-eps)

1
III. Kebijakan Deviden :
a. Pada tahun 2012 PT. Aneka mempunyai data keuangan sbb :
Jumlah aktiva sebesar Rp. 20.000.000,- terdiri dari modal utang sebesar Rp. 8.000.000,- dan
jumlah modal sendiri Rp. 12.000.000,- terdiri dari modal saham Rp. 10.000.000,- dan akumulasi
laba ditahan 2012 sebesar Rp. 2.000.000,-. Jumlah saham beredar sebanyak 10.000 lbr. Laba
bersih tahun berjalan sebesar Rp. 2.000.000,-. Karena tingkat utang sudah termasuk tinggi, maka
dalam kontrak telah disepakati dengan kreditor bahwa pembagian deviden tidak boleh
menurunkan nilai modal perusahaan. Pada tahun 2013 PT. Aneka mempunyai kesempatan
investasi dengan modal sebesar Rp. 3.000.000 dan dapat dipenuhi dari laba ditahan dan utang
baru.
Pertanyaan :
1. Tentukan berapa besar DPS dan DPR untuk tahun 2013
2. Tentukan berapa modal utang dan modal sendiri tahun 2013
b. Diketahui data keuangan perusahaan obat obatan sbb :

Keterangan Jumlah
Laba bersih tahun 2012 Rp. 2.400.000.000,-
Deviden tunai tahun 2012 Rp. 1.200.000.000,-
Laba bersih tahun 2013 Rp. 3.200.000.000,-
Kebutuhan dana untuk pembangunan pabrik baru tahun 2013 Rp. 5.000.000.000,-
Debt ratio 40%

Dari data tersebut diatas tentukan


1. Jika perusahaan mempertahankan kebijakan pembagian deviden berdasarkan metode rasio
konstan, berapa deviden yang dibayarkan padatahun 2013?
2. Bila perusahaan ingin menerapkan kebijakan deviden berdasarkan metode residual, berapa
deviden yang dibayarkan pada tahun 2013?
3. Merujuk pada pertanyaan b, jika kebutuhan dana untuk pembangunan pabrik baru adalah
Rp. 6 milyar, Apakah perusahaan dapat membagikan deviden ?
c. PT Kapuas adalah perusahaan baru yang sedang menentukan struktur modal yang ditargetkan
berupa 70% utang dan 30% ekuitas. Perusahaan mengantisipasi bahwa anggaran modalnya untuk
tahun mendatang akan sebesar Rp60.000.000.000. Jika Perusahaan melaporkan laba bersih
sebesar Rp30.000.000.000 dan perusahaan mengikuti kebijakan pembagian dividen residual,
berapakah rasio pembayaran dividennya?

2
3

Anda mungkin juga menyukai