Anda di halaman 1dari 3

Variasi Normal Jaringan Lunak Mulut

1. Fordyce Granules

Kelenjar Sebasea merupakan struktur normal dari kelenjar yang umumnya terdapat pada
kulit, namun ternyata kelenjar ini dapat juga ditemui di dalam mulut, kelenjar ini dikenal dengan
Fordyce granules atau ectopic sebeceous glands. Variasi normal ini biasa ditemui pada orang
dewasa.

Gambaran Klinis

Fordyce granules terlihat berbentuk seperti butiran-butiran padi, berwarna putih atau
putih kekuningan, berukuran 1-3 mm. Tidak terdapat perubahan pada mukosa sekitarnya dan
granula keadaannya tetap konstan sepanjang kehidupan pasien. Bagian yang paling sering
terdapat fordyce granules adalah mukosa bukal, biasanya bilateral, upper lip vermilion, dan pada
mandibular retromolar pad dan daerah tonsil, tetapi bagian permukaan mana pun memiliki
kemungkinan terdapatnya fordyce granules.

Kelenjar ini dapat membentuk suatu cluster saat letak mereka berdekatan dana dalam jumlah
yang cukup banyak, jika sudah membentuk cauliflower-like cluster, fordyce granules ini akan
terlihat seperti hiperplasia sebasea pada kulit.

Perawatan

Fordyce granules biasanya terlihat pada saat pemeriksaan rongga mulut pasien. Variasi
normal mukosa ini tidak memerlukan perawatan apa pun. Kelenjar yang mengalami inflamasi
dapat diobati dengan klindamisil topical.

2. Leukodema
Leukoedema merupakan perubahan mukosa yang umum terjadi, umumnya terjadi pada
orang kulit hitam daripada yang terjadi pada kulit putih. Terdapat 90% kasus yang terjadi pada
kulit hitam. Secara mikroskopis, leukoedema terlihat adanya penebalan pada epitel dengan gejala
edema. Permukaan epitel menunjukan penebalan pada lapisan parakeratin.

Gambaran Klinis

Penampakan leukoedema menyebar, homogen dan sedikit berkerut berwarna putih.


Leukoedema terjadi pada muko bukal (pipi bagian dalam) secara bilateral pada bagian kanan dan
kiri namun bisa juga terdapat pada mukosa labial yaitu jaringan lunak bibir, palatum lunak dan
dasar mulut. Area yang terkena tidak mengalami penebalan, tidak teraba, filmy, diffuse dan tidak
dapat dibersihkan. Permukaan yang berwarna putih tersebut dapat hilang secara signifikan
apabila permukaan mukosa diregangkan.

Perawatan

Leukoedema tidak memerlukan perawatan karena pada umumnya tidak mengarah kepada
keganasan.

3. Fissure Tongue

Fissure lidah merupakan variasi normal lidah secara genetik, frekuensi lidah fisur ini
lebih banyak pada individu dengan keterbelakangan mental sehingga fisur merupakan ciri-ciri
beberapa sindroma yang diwariskan. Efek yang dapat timbul dari penyakit ini adalah bakteri-
bakteri dapat terakumulasi dalam fisure tersebut sehingga apabila oral hyginenya buruk maka
dapat timbul penyakit-penyakit lainnya.
4. Partial Ankyglossia

Partial ankiloglosia (Tongue tie) mengacu pada pendek kongenital dari frenulum lingualis
atau suatu perlekatan frenulum yang meluas sampai mendekati ujung lidah, mengikat lidah pada
dasar mulut dan membatasi ekstensinya. Efek dari penyakit ini adalah memiliki kemampuan
menghisap yang buruk atau tidak mampu mengunyah makanan yang keras, lidah yang tergigit
berulang-ulang, gangguan fungsi bicara, dan ketidakmampuan untuk membersihkan gigi dan
menjilat bibi dengan lidah.

Rencana Perawatan

Biasanya dilakukan clipping atau snipping frenulum dengan gunting, namun hal ini dapat
dihindari dengan memberikan terapi wicara tanpa harus memotong frenulumnya.

Referensi:

1. http://www.dentistry.utoronto.ca/dpes/diagnostic/patients/normal-anatomy-or-oral-
pathology-patient
2. http://www.maxillofacialcenter.com/BondBook/softtissue/fordycegran.html

Anda mungkin juga menyukai