Penderita wanita usia 18 tahun, pekerjaan mahasiswi datang ke RSGM FKG UNAIR ingin
memperbaiki penampilannya karena gigi depan atasnya mempunyai kelainan bentuk sehingga
ada diastema di antara gigi depannya. Pemeriksaan intra oral gigi 12 dan 22 ukurannya lebih
kecil daripada ukuran gigi normal gigi I2 pada umumnya, gigi vital dan tidak terdapat karies.
Gigi tersebut direncanakan untuk pembuatan restorasi mahkota jaket
SKENARIO
Penderita laki-laki usia 17 tahun, pelajar SMA datang ke klinik konservasi gigi dengan diantar
oleh guru kelasnya karena gigi 11 terlepas akibat perkelahian antar pelajar yang baru saja terjadi
di sekolahnya. Penderita merasa nyeri pada gigi 11. Pemeriksaan klinis : tampak adanya soket
gigi yang dalam keadaan kosong dan masih ada darah segar. Gigi 11 dalam kondisi avulsi dan
terrendam cairan susu. 12 dan 21 agak goyang dan hanya fraktur pada sepertiga incisal.
Pemeriksaan radiologis tampak soket kosong pada gigi 11, tidak ada fraktur pada maxilla
SKENARIO
Seorang penderita wanita usia 37 tahun, pekerjaan presenter, datang ke klinik konservasi gigi
RSGMP FKG UNAIR untuk merawatkan gigi-giginya. Berdasarkan anamnesa, penderit agemar
minum kopi dan minuman kola, tapi tidak merokor. Secara klinis didapatkan warna gigi geligi
anterior antara caninus kanan hingga caninus kiri atas dan bawah berwarna kuning tua abu-abu
kecoklatan, gigi geligi belum pernah dilakukan perawatan sebelumnya. Keadaan periodontal
normal.
10. Apa rencana perawatan yang sesuai untuk gigi geligi anterior pada kasus tersebut?
A. Mahkota porselen
B. Restorasi resin komposit
C. Veneer porselen
D. Bleaching eksternal
E. Bleaching internal
11. Jika pada kasus diatas direncanakan untuk bleaching apa tindakan pertama dalam perawatan
yang harus dilakukan pada gigi geligi anterior pada kasus tersebut?
A. Dental health education
B. Ekstraksi sisa-sisa akar gigi
C. Pembersihan gigi geligi
D. Gingivectomy
E. Enameloplasti
SKENARIO
Seorang penderita pria usia 3o tahun, pekerjaan sales, datang ke klinik konservasi gigi RSGMP
FKG UNAIR untuk merawatkan gigi depan rahang atas sebelah kanan. Berdasarkan anamnesa
penderita pernah jatuh 5 tahun yang lalu dan cedera pada gigi depannya. Pada gigi 11 tampak
perubahan warna yang lebih gelap daeri warna gigi lainnya, dari hasil foto radiografik tampak
pelebaran periodontal space, gigi geligi belum pernah dilakukan perawatan sebelumnya
14. Apa factor utama penyebab perubahan warna gigi pada gigi 11?
A. Bahan pengisi saluran akar
B. Karies primer
C. Karies sekunder
D. Hemorrhage trauma
E. Tumpatan lama
15. Apa perawatan pendahuluan yang harus dilakukan pada gigi 11?
A. Perawatan saluran akar
B. Gingivectomy
C. Alveolectomy\
D. Restorasi
E. Ekstraksi
16. Apa indikasi perawatan bleaching internal / intracoronal?
A. Perubahan warna karena factor intrinsic
B. Mahkota gigi utuh dan tidak ada kelainan
C. Ada granuloma pada periapikal gigi
D. Ada kelainan pada jaringan periodontal
E. Gigi normal yang masih vital
SKENARIO
Seorang penderita wanita usia 40 tahun, pekerjaan pegawai swasta, datang ke klinik konservasi
RSGMP FKG UNAIR dengan keluhan utama pada gigi 11. Penderita merasakan adanya rasa
nyeri yang sering timbul padahal gigi tersebut sudah dirawat oleh drg 1 tahun yang lalu.
Pemeriksaan klinis : adanya crown porcelain yang masih dalam kondisi baik. Terdapat fistula di
daerah apeks gigi 11. Tes perkusi (+). Pemeriksaan radiologis : tampak apeks yang terbuka, gutta
point yang overfilling. Radiolusen disekitar apeks.
Seorang penderita wanita usai 25 tahun datang ke klinik konservasi gigi RSGMP FKG UNAIR
dengan keluhan utama ingin merawat gigi depannya. Berdasarkan anamnesa pendeita merasa
kurang percaya diri karena warna gigi geligi depannya yan ggelap kecoklatan. Saat kecil
penderita sering demam dan sering minum antibiotic tertentu yan gdiberikan oleh dokter
puskesmas diluar pulau. Pada pemeriksaan intra oral : gigi anterior terlihat abu-abu tua dengan
garis pemisah jelas, kondisi enamel normal, gigi masih vital, bentuk gigi normal
SKENARIO
Seorang penderita wanita usia 25tahun datang ke klinik konservasi gigi RSGMP FKG UNAIR
dengan keluhan gigi 11 di bagian insisalnya terlihat sedikit bergerigi. Penderita merasa kurang
baik bentuk giginya. Pada pemeriksaan intra oral diperoleh bawha gigi tersebut masih vital dan
tidak ada keluhan nyeri.
SKENARIO
Seorang penderita pria usia 47 tahun datang ke RSGMP FKG UNAIR dengan keluhan nyeri
pada gigi anterior rahang atasnya, nyeri datang tiba-tiba. Berdasarkan anamnesis pada gigi 22
pernah dirawat 3 tahun yang lalu. Pemeriksaan intra oral, tes perkusi dan tekan bereaksi,
sensitive pada palpasi, gigi non vital. Berdasarkan pemeriksaan radiografik tampak gigi 22 telah
dilakukan perawatan saluran akar dengan pengisian kurang dari panjang kerja, tampak lesi
periapikal rediolusen diffuse berbatas jelas dan diameter 4 mm
SKENARIO
Penderita pria usia 50 tahun datang ke klinik dengan keluhan nyeri saat mengunyah ada gigi
bawah bagian belakang kiri sejak 2 minggu yang lalu. Pada pemeriksaan intra oral didapatkan
karies profunda perforasi pada M1 kiri rahang bawah. Tes jarum File tidak bereaksi. Gigi
sensitive terhadap perkusi. Pada pemeriksaan radiografis periapikal tampak akar distal bengkok
bertahap dan akar mesialnya bengkok setengah lingkaran. Tampak radiolusen periapikal berbatas
jelas dengan diameter 3mm. penderita direncanakan untuk perawatan saluran akar.
31. Problematika endodontic apakah yang umumnya muncul pada kasus seperti diatas
A. Retensi restorasi post endodontic sulit didapatkan
B. Kesalahan operator dalam menentukan teknik preparasi saluran akar
C. Tahapan pemberishan salura akarnya sulit
D. Prognosis perawatan saluran akar buruk
E. Proses kesembuhan lesi periapikalnya sulit dicapai
32. Apa tujuan pembuatan access opening dalam perawatan saluran akar?
A. Memudahkan preparasi saluran akar
B. Memberikan jalan masuk yang lurus/langsung ke dalam saluran akar
C. Sebagai retensi intra pulpa bagi restorasi post endodontic
D. Meredakan rasa nyeri pada penderita dengan kondisi pulpitis irreversible
E. Memudahkan dalam meletakkan obat-obatan saluran akar
33. Problematika apakah yang sering terjadi dalam pembuatan restorasi post endodontic?
A. Perubahan warna pada restorasi gigi
B. Kesulitan pada pembuatan access opening
C. Mutlak membutuhkan pasak sebagai retensi intra pulpa
D. Kegagalan retensi restorasi
E. Kesalahan dalam menentukan rencana perawatan
34. Masalah apa yang dapat terjadi selama prosedur pengisian saluran akar, jika pada kasus
diatas direncanakan untuk pengisian saluran akar secara kondensasi lateral?
A. Tertariknya gutta point saat mengeluarkan spreader
B. Kesulitan mendapatkan initial fit saat tahap trial gutta point
C. Overfilling
D. Underfilling
E. Tidak dapat diindikasikan untuk saluran akar bulat
35. Sebutkan salah satu bentuk kegagalan saat perawatan saluran akar sedang dilakukan?
A. Lepasnya restorasi
B. Instrument preparasi patah
C. Kebocoran restorasi
D. Kesalahan dalam menegakkan diagnose
E. Kesalahan dalam seleksi kasus
SKENARIO
Seorang penderita pria usia 40 tahun, pekerjaan presenter, datang ke klinik konservasi gigi FKG
UNAIR untuk merawatkan gigi-gigi depannya. Berdasarkan anamnesis, penderita gemar minum
kopi dan minuman cola, tetapi tidak merokok. Secara klinis didapatkan warna gigi geligi anterior
dari premolar kanan hingga premolar kiri atas dan bawah berwarna kuning tua, gigi geligi belum
pernah dilakukan perawatan sebelumnya dan bebas dari karies. Terdapat sedikit kalkulus pada
servikal rahang bawah. Keadaan periodontal normal. Gigi anterior direncakan untuk perawatan
bleaching eksternal
36. Apa tindakan pertama dalam perawatan yang harus dilakukan pada gigi geligi anterior pada
kasus tersebut?
A. Dental Health Education
B. Ekstraksi sisa-sisa akar gigi
C. Pembersihan gigi geligi
D. Gingivectomy
E. Enameloplasty
37. Pada kondisi gigi yang manakan indikasi perawatan bleaching eksternal?
A. Diskolorisasi akibat tetrasiklin
B. Stain pemakaian tembakau
C. Diskolorisasi akibat factor usia
D. Enamel hypoplasia
E. Fluorosis
38. Yang merupakan salah satu prosedur perawatan bleaching eksternal dengan penyinaran?
A. Apical gingival dam
B. Pencetakan gigi rahang atas dan bawah
C. Pembuatan tray
D. Pemotongan gutta point 2 mm di bawah orifice
E. Anestesi local
SKENARIO
Seorang penderita pria usia 50 tahun dengan profesi sebagai guru datang ke klinik gigi dengan
keluhan salah satu gigi depan rahang bawahnya patah karena kecelakaan sepeda motor kemnarin
malam. Gigi terasa ngilu jika terkena air dingin dan hembusan udara. Pemeriksaan intra oral
tampak gigi 32 fraktur pada 1/3 tepi insisal melibatkan enamel sampai ke dentin, perkusi dan
palpasi tidak ada keluhan nyeri, gingival normal, tes termal bereaksi. Jarak gigit 2 mm dan
tumpang gigit 2 mm.
39. Apakah diagnose dari kasus tersebut?
A. Pulpitis reversible
B. Pulpitis irreversible
C. Nekrosis pulpa
D. Gingiva polip
E. Dentin hipersensitif
40. Apakah rencana perawatan yang tepat untuk kasus tersebut?
A. Restorasi klas iv komposit
B. Restorasi klas iii komposit
C. Restorasi klas vi komposit
D. Mahkota selubung
E. Veneer indirek
41. Apakah prosedur pertama yan gharus dilakukan dalam menangani dental emergency pada
kasus tersebut?
A. Preparasi
B. Gingival management
C. Pencetakan untuk mahkota sementara
D. Pemberian liner
E. Control of pain
SKENARIO
Seorang penderia pria usia 47 tahun datang ke dokter gigi dengan keluhan nyeri pada gigi
posterior rahang bawah sebelah kiri, nyeri datang tiba-tiba dan terus menerus. Penderita
mengkonsumsi asam mefenamat untuk menahan nyerinya. Berdasarkan anamnesis pada gigi 36
pernah dirawat 3 tahun yang lalu. Pemeriksaan intra oral pada gigi 36 tampak tumpatan komposit
klas I, tes perkusi bereaksi, probing normal (tidak ada poket), sensitive pada palpasi, mukosa
gingiva bagian bukal kemerahan dan terdapat fistel. Berdasakran pemeriksaan radiografik gigi 36
memiliki restorasi dengan kedalaman profunda, belum dilakukan perawatan saluran akar, tampak
lesi periapikal radiolusen diffuse pada akar distal yang mencapai bifurkasi.
42. Kelainan periapikal apakah yang terjadi pada kasus diatas?
A. Periodontitis apikalis akut
B. Abses periapikal akut
C. Abses periapikal kronis
D. Dental granuloma
E. Kista periapikal
43. Apakah diagnose pada gigi 36 tersebut?
A. Pulpitis reversible
B. Pulpitis irreversible
C. Nekrosis pulpa
D. Cracked tooth syndrome
E. Gingival polip
44. Apakah tindakan pertama kali yang tepat untuk kondisi darurat pada kasus tersebut?
A. Anestesi local
B. Preparasi saluran akar
C. Irigasi saluran akar
D. Pembuatan akses opening
E. Relief of pain
SKENARIO
Seorang penderita wanita usia 27 tahun datang ke ke dokter gigi dengan keluhan nyeri pada gigi
kanan rahang bawahnya. Nyeri terjadi ketika digunakan untuk menggigit, tidak ada keluhan
nyeri spontan. Pemeriksaan klinis tampak retakan pada bagian bukal mahkota gigi 45, tes termal
bereaksi, tes perkusi tidak bereaksi, probing normal, palpasi tidak bereaksi. Pemeriksaan
radiografik tidak tampak kelainan.
45. Disebut apakah kondisi gigi 45 pada kasus tersebut?
A. Fraktur mahkota
B. Fraktur enamel
C. Dentin hipersensitif
D. Cracked tooth syndrome
E. Abrasi
46. Apakah tindakan kedaruratan yang tepat untuk kondisi gigi tersebut?
A. Selective grinding
B. Pembuatan mahkota selubung
C. Penumpatan resin komposit
D. Anestesi local
E. Pemberian eugenol dan tumpat sementara
47. Dari beberapa tes yang dilakukan pada pemeriksaan klinis, hasil tes menunjukkan rasa nyeri
berasal dari mana?
A. Enamel
B. Dentin
C. Pulpa
D. Periodontal
E. Gingiva
SKENARIO
Seorang penderita wanita berumur 35 tahun datang dengan keluhan gigi 36 yan gtelah ditambal 1
tahun yang lalu kemarin malam pecah karena makan-makanan yang keras. Nyeri bila kena
minuman dingin. Penderita ingin giginya segera dirawat.
48. Apakah istilah perawatan yang dilakukan pada gigi 36?
A. Tumpatan
B. Onlay
C. Pulpcapping
D. Dental emergency
E. Menghilangkan nyeri
49. Macam perawatan apakah yang dilakukan untuk mempertahankan vitalitas gigi?
A. Tumpatan
B. Pulpcapping
C. Pulpotomi
D. Apeksifikasi
E. Apeksogenesis
50. Apakah akibat dari tumpatan yang lepas atau rusaj pada gigi 36?
A. Menggangu fungsi estetik
B. Menggangu fungsi bicara
C. Rasa tidak nyaman
D. Tepi tumpatan yang tajam dapat mengiritasi mukosa pipi
E. Terjadi karies sekunder