c. Polimeri
Merupakan peristiwa munculnya suatu sifat pada hasil persilangan heterozogot karena adanya
pengaruh gen -gen lain. Nelson ehle menemukan polimeri saat menyilangkan gandum berbiji
merah dengan putih.
P = M1M1M2M2 X m1m1m2m2
Merah putih
Gamet M1M2 m1m2
F1 = M1m1M2m2 (merah)
P2 M1m1M2m2 x M1m1M2m2
Gamet M1M2, M1m2, m1M2, m1m2 x M1M2, M1m2, m1M2, m1m2
F2
Gamet +/- M1M2 M1m2 m1M2 m1m2
M1M2 M1M1M2M2 M1M1M2m2 M1m1M2M2 M1m1M2m2
M1m2 M1M1M2m2 M1M1m2m2 M1m1M2m2 M1m1m2m2
m1M2 M1m1M2M2 M1m1M2m2 m1m1M2M2 m1m1M2m2
m1m2 M1m1M2m2 M1m1m2m2 m1m1M2m2 m1m1m2m2
d. Kriptomeri
Adalah suatu persilangan dengan factor dominan tertutup oleh factor dominan yang lain, dan
baru tampak jika tidak Bersama factor penutup itu, peristiwa ini pertama kali ditemukan oleh
Correns pada saat menyilangankan bunga Liliana moraccana merah dengan putih, dan
didapatkan semua keturunan F1 berwarna ungu adalah fenotif baru. Jika sesame F1 disilangkan
dihasilkan keturunan F1 dengan perbandingan ungu : merah : putih = 9:3:4
P AAbb x aaBB
Merah putih
Gamet Ab Ab
F1 aAbB (UNGU)
P2 AaBb x AaBb
Ungu x ungu
Gamet AB, Ab, Ab, ab x AB, Ab, Ab, ab
F2
Gamet +/- AB Ab aB ab
AB AABB AABb AaBB AaBb
Ab AABb AAbb AaBb Aabb
aB AaBB AaBb aaBB aaBb
ab AaBb Aabb aaBb aabb
Perbandingan F2 = ungu ; merah ; putih = 9:3:4
c. gagal berpisah
peristiwa gagal berpisah menghasilkan sel aneuploidi. Yakni sel yang kekurangan atau
kelebihan kromosom
Contoh :
Jika pria hemophilia menikahi dengan wanita normal, maka kemungkinan anka – anaknya
yaitu :
P : pria hemofili x wanita Normal
XhY XHXH
Gamet : XhY x XHXH
F : XHXh :
wanita karir
XHY : pria normal
Jadi kemungkinan anak mereka yaitu wanita karir dan pria normal
b. Buta Warna
Gen buta warna terdapat pada kromosom X non homolog dan bersifat resesif
No Genotif Fenotif
1 XCXC Wanita normal
2 XCXc Wanita karir / pembawa
3 XcXc Wanita buta warna
4 XCY Pria normal
5 XcY Pria buta warna
6. Gen Letal
Gen Letal : gen homozigot yang menyebabkan kamatian pada individu yang mengidapnya.
a. Gen letal resesif
Jenis gen ini dalam keadaan homozigot resesif dapat menyebabkan kematian. Contohnya
tanaman jagung homozigot dominan berwarna hijau tua, sedangkan jagung heterozigot
berwrna hijau muda. tanaman jagung homozigot resesif tidak berwarna (albino). Tanaman
albino tersebut tidak memiliki klorofil, akibatnya tanaman homozigot resesif akan mati.
b. Gen letal dominan
Gen yang dalam keadaan homozigot dominan akan menyebabka kematian pada individu
yang mengidapnya.
Contohnya ayam redep ( kaki dan sayap pendek), talasemia dan siklemia pada manusia, tikus
bulu kuning, ayam tidak berjambul.
B. HEREDITAS PADA MANUSIA
1. Penyakit
a. Albino
- Penderita tidak memppunyai pigmen melanin
- Merupakan karakteristik resesif, gen tidak terpaut pada kromosom X
- Contohnya apabila pria albino kawin dengan wanita normal heterozigot kemungkinan
anakna adalah
P : aa x Aa
Albino (normal heterozigot)
G :a x A,a
F : Aa ( normal heterozigot), aa (albino)
Jadi, kemungkinan anaknya normal heterozigot : albino ( 1:1)
b. Buta Warna
- Tidak mampu membedakan warna tertentu
- Gen resesif terpaut pada kromosom X
c. Gangguan mental
- Salah satu sebab gangguan mental yaitu rusaknya syaraf karena kadar fenil piruvat dalam
darah terlalu tinggi
d. Brakidaktili, yaitu cacat jari – jari memendek. Penderita brakidaktili memiliki gen dalam
keadaan heterozigot (Bb). Jika keadaan homozigot (BB) menyebabkan kematian.
e. Sindaktili, yaitu jari – jari yang saling berlekatan
f. Polidaktili, yaitu jumlah jari lebih dari lima
2. Golongan Darah
a. System ABO
Gol. Darah Agglutinogen Agglutinin Homozigot Heterozigot
A A β IAIA IAIO
B B α IBIB IBIO
AB AB - - IAIB
O - β, α IOIO -
Contoh :
Pria bergolongan darah A heterozigot kawin dengan wanita bergolongan darah B heterozigot.
Bagaimana kemungkinan anak – anaknya ?
P : IAIO x IBIO
(A heterozigot) (B heterozigot)
G : IAIO x IBIO
F : IAIO, IBIO, IAIB, IOIO
jadi, kemingkinan anak – anaknya adalah bergolongan darah A,B,AB,O
b. System MN
- Ditemukan oleh K. Landsteiner dan P. Levnine
- Didasarkan pada antigen M dan N pada eritrisot pada manusia. Golongan darah ini tidak
menimbulkan penggumpalan darah pada manusia.
- Hubungan denga golongan darah ABO, yaitu pada segolongan darah ABO juga dijumpai
golongan darah MN
Contoh :
Orang bergolongan darah A,M genotifnya : IAIA,LMLM
Orang bergolongan darah B,N genotifnya : IBIB,LNLN
c. System rhesus
- System ini pertama kali ditemukan pada jenis kera Macaca rhesus oleh Karl Landsteiner dan
Wiener
- Golongan darah Rh+ (rhesus positif) mempunyai antigen Rh dipermukaan eritrotisnya.
Tubuh orang bergolongan darah Rh+ dapat membentuk antibody terhadap antigen Rh
- Golongan darah Rh (Rhesus negative), tidak mempunyai antigen Rh dipermukaan
eritrositnya. Tubuh orang bergolongan darah Rh- dapat membentuk antibody terhadap
antigen Rh.