Tugas Aplikasi Biomekanikadalam Keperawatan
Tugas Aplikasi Biomekanikadalam Keperawatan
PENGERTIAN
Mekanika adalah salah satu cabang ilmu dari bidang ilmu fisika yang mempelajari gerakkan
dan perubahan bentuk suatu materi yang diakibatkan oleh gangguan mekanik yang disebut
gaya.
Biomekanika adalah ilmu yang mempelajari penelitian tentang kekuatan fisiki manusia yang
mencakup kekuatan atau daya fisik manusi ketika bekerja dan mempelajari bagaimana cara
kerja dan peralatan harus dirancang sesuai dengan kemampuan fisik manusia ketika
melakukan aktivitas kerja tersebut.
Biomekanika adalah ilmu tentang gerak mahluk hidup dengan mengunakan ilmu mekanika
(hatze.1974)
B. BIOMEKANIKA
Menentukan fungsi tubuh meliputi kesehatan dan penyakit.
Penggunaan fisika dalam praktek kedokteran : pengetahuan tentang alat / benda yang akan di
gunakan.
Pengukuran penggunaan alat yang dipercaya, Kalibrasi sepatutnya terhadap alat,proses
pengukuran ,ketelitian dan kebenaran data-data lain, disebut juga hukun inersia. Benda
mempunyai sifat mempertahankan keadannya bila bergerak gerak terus, bila diam akan diam
terus.
Apabila gaya bekerja pada suatu benda, maka akan mengalami suatu percepatan yang
arahnya sama dengan arah gaya F = m.a. Setiap aksi ada reaksi. Bila suatu benda A member
gaya R pada benda A. gaya R = gaya F, tetapi mempunyai arah yang berlawanan.
Contoh:
Orang berdiri Gaya statis => Tubuh dalam keadaan statis, objek tubuh dalam keadaan
seimbang, berarti jumlah gaya dalam segala arah = 0. Sistem tulang dari tubuh manusia
bekerja sebagai pengumpil.
Gaya Dinamis => Tubuh dalam keadaan bergerak titik tumpuan terletak diantara gaya berat
dan gaya otot,
Contoh : kepala tegak, telapak kaki berjinjit,gaya otot terletak diantara titik tumpuan dan
gaya berat.
1
C. HUKUM DASAR BIOMEKANIKA
1. Hukum Newton Pertama Mengenai Gerakkan
Ide yang dinyatakan oleh Hukum Newton pertama mengenai gerakkan adalah sesuatu
benda akan tetap dalam posisi istirahat atau berada dalam keadaan gerakkan yang sama
kecuali jika diberikan gaya yang dapat menghilangkan keseimbangan.Arah gerakkan
benda akan sama dengan arah gaya yang akan diberikan sehingga gaya dideskripsikan
sebagai suatu vector yang memiliki basar dan arah ide ini mungkin Nampak sederhana
tetapi sangat penting jika kita melihat gaya-gaya yang melawan gerakkan suatu benda.
2
Jika inersia sudah dilampaui, maka gaya yang diperlukan untuk menjaganya tetap
bergerak akan lebih sedikit.
3
Gambar 1.5 Pasien berbaring di tempat tidur
Prinsip Traksi
adalah menarik tahanan yang diaplikasikan pada bagian tubuh, tungkai, pelvis atau
tulang belakang dan menarik tahanan yang diaplikasikan pada arah yang berlawanan yang
disebut dengan countertraksi. Tahanan dalam traksi didasari pada hukum ketiga
(Footner,1992 and Dave, 1995). Traksi dapat dicapai melalui tangan sebagai traksi
manual, penggunaan tali splint, dan berat sebagaimana pada traksi kulit serta melalui
pin, wire, dan tongs yang dimasukkan kedalam tulang sebagai traksi skeletal (Taylor, 1987
and Osmond, 1999).
Traksi dapat dilakukan melalui kulit atau tulang. Kulit hanya mampu menanggung beban traksi
sekitar 5 kg pada dewasa. Jika dibutuhkan lebih dari ini maka diperlukan traksi
melalui tulang. Traksi tulang sebaiknya dihindari pada anak -anak karena growth
plate dapat dengan mudah rusak akibat pin tulang.
I n d i k a s i t r a k s i k u l i t d i a n t a r a n ya a d a l a h u n t u k a n a k - a n a k ya n g m e m e r l u k a n
r e d u k s i tertutup, traksi sementara sebelum operasi, traksi yang memerlukan beban 5
4
kg. Akibat traksi kulit yang kelebihan beban di antaranya adalah nekrosis kulit, obstruksi
vaskuler, oedem distal,s e r t a p e r o n e a l n e r v e p a l s y p a d a t r a k s i t u n g k a i . T r a k s i
t u l a n g d i l a k u k a n p a d a d e w a s a ya n g memerlukan beban > 5 kg, terdapat kerusakan kulit,
atau untuk penggunaan jangka waktu lama.K o n t r a t r a k s i d i p e r l u k a n u n t u k m e l a w a n
g a ya t r a k s i , ya i t u m i s a l n ya d e n g a n m e m p o s i s i k a n tungkai lebih tinggi pada traksi
yang dilakukan di tungkai
http://makalahcenter.blogspot.com/2010/03/materi-kajian-fisika-kesehatan.html
http://alifis.wordpress.com/2009/10/28/seri-fisikakesehatan_biomekanika_02/
James, Joyce., Baker, Colin dan Swain, Helen. 2002. Prinsip-Prinsip Sains untuk Keperawatan.
Jakarta : Erlangga.