Anda di halaman 1dari 3

Nama : Meilisa Anggita

Nim : 1652220058

Kelas : Pendidikan Biologi 2

Jawaban :

1. Desain kurikulum merupakan rencana atau susunan dari unsur-unsur


kurikulum yang terdiriatas tujuan, isi, pengalaman belajar dan evaluasi.
Didalam novel Totto-Chan, menurut saya desain kurikulum yang
digunakan adalah Learer-centered design. Learer-centered design adalah
suatu desain kurikulum yang mengutamakan peranan siswa. Disini siswa
yang aktif dalam memilih pelajaran apa yang siswa sukai atau yang diminati
serta siswa dapat melakukan pelajaran apa saja yang disukai, siswa dapat
melakukannya dengan senang hati. Dalam melakukan hal-hal tersebut siswa
didampingi guru dan guru juga sebagai tempat untuk siswa berkonsultasi
tentang minat yang siswa inginkan karena pada dasarnya guru hanya berperan
dalam mencptakan situasi belajar, mendorong dan memberikan bimbingan
sesuai dengan kebutuhan siswa itu sendiri. Dari situ siswa dapat aktif dalam
belajar dan mengembangkan minat dan bakat yang mereka sukai atau yang
mereka miliki.

2. Konten atau isi kurikulum merupakan susunan bahan kajian dan pelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan nasional, yang meliputi bahan kajian dan
mata pelajaran.
Isi kurikulum adalah mata pelajaran pada proses belajar mengajar, seperti
pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai yang diasosiasikan dengan mata
pelajaran. Pemilihan isi menekankan pada pendekatan mata pelajaran
(pengetahuan) atau pendekatan proses (keterampilan).
Didalam novel Totto-Chan ini sudah diketahui bahwa dimana sekolah
Totto Gakuen memiliki peraturan yang berbeda dari sekolah lain. Murid
diberi kebebasan untuk memilih pelajaran yang diminatinya dan
mengembangkan bakat yang dimiliki sisiwa masing-masing. Misalnya anak
yang suka fisika merebus sesuatu dalam tabung percobaan ditas api berbahan
bakar spritus. Ada yang menyalin huruf-huruf alphabet, ada yang
menggambar, membaca buku, bahkan ada yang senam.
Dari novel ini pemilihan isi kurikulum sesuai dengan Minat, yang
berkaitan dengan minat siswa. Learnability atau kemampuan untuk dipelajari,
yang berkaitan dengan kemampuan siswa. Utility atau kegunaan (daya guna),
berkaitan dengan kegunaan isi kurikulum dalam mempersiapkan siswa
menuju kehidupan dewasa.

3. Organisasi kurikulum adalah struktur program kurikulum yaitu berupa


kerangka program-program pengajaran yang disampaikan kepada peserta
didik untuk tercapainya tujuan pendidikan. Organisasi kukurikulum yang
digunakan dalam Novel Totto-Chan ini ada dua yaitu kurikulum terintegrasi
dan kurikulum inti.
Pada Kurikulum terintegrasi, peran guru sama aktifnya dengan peran
murid. Bahkan, peran murid lebih menonjol dalam kegiatan belajar-mengajar,
dan guru bertindak selaku pembimbing. Yang terdapat pada Novel Totto-
Chan guru membuat daftar semua soal dan pertanyaan mengenai hal-hal yang
akan diajarkan hari itu. Dan guru membebaskan untuk siswa memilih mana
yang mereka sukai. Jadi belajar disekolah ini pada umumnya bebas dan
mandiri.
Pada Kurikulum inti, dapat dilihat pada Novel Totto-Chan dari kegiatan
sekolah yaitu “Berjalan-jalan Sambil Belajar”, tanpa disadari anak-anak
mendapatkan ilmu sains,sejarah, dan biologi meski kegiatan tersebut tidak
disadari. Dari kegiatan tersebut dapat menghubungkan dengan kehidupan
sehari-hari serta bisa menambah pengalaman mereka.

4. Adapun kelebihan dari pendidikan yang dikembangkan oleh Sosaku


Kabayashi (selaku kepala sekolah dari novel Totto Chan) yaitu, pertama
Setiap anak diberikan kebebasan untuk memilih pelajaran yang mereka sukai
sesuai dengan minatdan bakat yang mereka tentukan dapat membuat proses
belajar mengajar menjadi lebih menyenangkan. Kedua, Dengan metode
pengajaran ini membuat para guru bisa mengamati bidang apa yang diminati,
termasuk cara berpikir dan karakter dari setiap murid tersebut sehingga para
bena-benar dapat mengenal murid mereka lebih dekat. Ketiga Dalam kegiatan
pemecahan suatu permasalahan diberi bekal kecakapan dan pengetahuan
untuk menghadapi kehidupan luar. Keempat Pengalaman belajarnya
melibatkan banyak kegiatan sehingga dapat menambah pengetahuan dan
keaktifan siswa.
Adapun kekurangannya yaitu, pertama memungkinkan kemampuan yang
dicapai peserta didik akan berbeda. Kedua guru harus memiliki kesiapan dan
kemampuan secara khusus.

5. Menurut pendapat saya, pendidikan di Novel Totto-Chan sudah di


implementasikan di Indonesia, karena hampir sesuai dengan kurikulum yang
diterapkan di Indonesia. Pada kurikulum KTSP 2006 peserta didik hanya
mendengarkan guru saja, serta seorang guru dituntut untuk lebih kreatif dalam
menjalan kan pendidikan. Pada Kurikulum 2013 peserta didiknya yang
ditekankan berperan aktif sedangkan guru hanya berperan sebagai fasilitator.
Pada novel ini juga melibatkan dua pembentukan karakter yaitu pembentukan
pengetahuan dan juga pembentukan karakter social lingkungan anak. Dan
dapat dikaitkan dengan pelajaran biologi karena guru memberikan masalah
terlebih dahulu dan siswa yang memecahkannya. Misalnya guru membuat
daftar semua soal dan pertanyaan mengenai hal-hal yang akan diajarkan hari
itu. Dan guru membebaskan untuk siswa memilih mana yang mereka sukai
dan juga siswa dapat memecahakan sendiri masalahnya serta mendapat solusi
dengan adanya percobaan yang dilakukan siswa.

Anda mungkin juga menyukai