Anda di halaman 1dari 4

Kesimpulan

1. Hormon yang mempengaruhi perubahan fisiologis dan psikologis ibu hamil:


a. Hormon Estrogen Meningkatkan jumlah dan ukuran sel

Menyebabkan pembengkakan dan varises


b. Hormon Progesteron Peningkatan sekresi, mengendurkan
(relaksasi) otototot polos
Melebarkan pembuluh darah sehingga dapat
menurunkan tekanan darah, sering mual dan
pusing, meningkatkan pernapasan, dan
mempengaruhi suasana hati.
c. Hormon kehamilan HCG Menyebabkan mual-mual.
d. Hormon kehamilan relaxin Melembutkan leher rahim
e. Hormon Melanocyte Stimulating Hormone Merangsang pigmentasi
kulit
2. Perubahan Fisik dan Fisiologis
a. Perubahan pada Sistem Reproduksi
1) Uterus Ukuran: 30 x 25 x 20 cm, kapasitas lebih dari 4000 cc.
Berat: dari 30 gram menjadi 1000 gram pada akhir
kehamilan (40 pekan).
Posisi rahim dalam kehamilan artefleksi / retrofleksi
memasuki rongga perut mencapai batas hati
Pertumbuhan rahim tidak sama kesemua arah

Ismus rahim hipertropi dan bertambah panjang


teraba lebih lunak
2) Serviks Uteri pengaruh hormon estrogen meningkat
hipervaskularisasi konsistensi serviks menjadi lunak.
3) Vagina dan Vulva perubahan hormon estrogen hipervaskularisasi
vagina dan vulva tampak lebih merah, agak kebiru-biruan (livide)
4) Dinding perut robeknya serabut elastik dibawah kulit striae
gravidium
5) Payudara proses laktasi ( estrogen, progesteron,
somatomamotropin, PIH)
payudara lebih besar, areola payudara lebih besar,
glandula montgomery makin tampak, putting susu
semakin menonjol.
6) Ovarium korpus luteum graviditatis berdiameter kira-kira 3 cm
kemudian mengecil setelah plasenta terbentuk
b. Sistem Sirkulasi Darah Volume darah bertambah besar ± 25%
c. Sistem Pernafasan Diafragma terdesak kebutuhan oksigen
meningkat kira-kira 20%
d. Sistem Pencernaan Hormon esterogen hipersalivasi, daerah
lambung terasa panas , mual, pusing (morning
sickness), muntah (emesis gravidarum)
Hormon Progesteron gerakan usus semakin
berkurang obstipasi.
Perut terasa kembung
e. Perubahan Tulang dan Gigi ligamen melunak persendian panggul
agak longgar
kebutuhan kalsium janin tidak terpeuhi,
kalsium internal pada tulang-tulang
panjang akan berkurang
konsumsi kalsium cukup gigi
tidak akan kekurangan kalsium
f. Traktus Urinarius desakan hamil gangguan miksi kandung
kemih cepat penuh persediaan air seni bertambah 69-70%.
g. Sistem Integumen pengaruh melalnophore stimulating hormone
(MSH) meningkat hiperpigmentasi (penghitaman) meliputi daerah
sekitar pipi, dahi, hidung dan leher, serta areola Mammae, papilla
mammae dan linea alba.
h. Metabolisme dalam Kehamilan basal metabolic rate (BMR)
meninggi 15% sampai 20% kenaikan berat badan rata-rata 12,5 kg.

3. Perubahan Psikologis
Trimester I

Periode penyesuaian (Merasa merasa sedih, dan benci kehamilannya)

Ketidakstabilan emosi dan suasana hati.

Membutuhkan penerimaan kehamilannya oleh keluarga.

Mual, kelelahan, perubahan nafsu makan, kepekaan emosional

Selalu memperhatikan setiap perubahan yang terjadi pada tubuhnya.

Mencari tanda-tanda untuk lebih meyakinkan bahwa dirinya sedang hamil.

Mengalami gairah seks yang lebih tinggi tapi libido turun.

Trimester II

Periode kesehatan yang baik

Ibu merasakan lebih tenang, nafsu makan sudah mulai timbul dan tidak
mengalami mual muntah sehingga ibu lebih bersemangat

Mulai merasakan gerakan bayi dan merasakan kehadiran bayi sebagai seseorang
di luar dirinya.
Libido dan gairah seks meningkat.

Ibu merasakan adanya perubahan pada bentuk tubuh yang semakin membesar
sehingga ibu merasa tidak menarik lagi dan merasa suami tidak memperhatikan
lagi

Terbebas dari segala ketidaknyamanan fisik, lubrikasi vagina semakin banyak,


kecemasan, kekhawatiran dan masalah – masalah yang sebelumnya mereda.

Trimester III

Periode menunggu dan waspada

Kewaspadaannya ibu meningkatkan sehingga timbul tanda dan gejala akan


terjadinya persalinan

Merasa cemas dengan kehidupan bayi dan kehidupannya sendiri

Ibu khawatir bayinya akan lahir sewaktu-waktu dan dalam kondisi yang tidak
normal

Merasa canggung, jelek, berantakan, dan memerlukan dukungan yang sangat


besar dan konsisten dari pasangannya

Merasa sedih karena akan berpisah dengan bayinya dan kehilangan perhatian
yang khusus diterima selama hamil.

Pada trimester inilah ibu membutuhkan kesenangan dari suami dan keluarga.

Anda mungkin juga menyukai