secara singkat dan sederhana atau dapat disebut semi tradisional ( belum menggunakan
mesin cetak batu tetapi juga sudah tidak lagi menggunakan batu asahan manual seperti yang
dilakukan orang - orang jaman dahulu ).
Langkah - langkah pembuatan berikut ini adalah berdasarkan pengalaman yang saya lewati
selama 2 ( dua ) tahun terakhir ini dari berbagai analisa dan survei langsung dengan beberapa
orang pembuat ( Pengasah batu ) yang ada di Kecamatan Baradatu, terhitung sejak saya
mengenal batu akik ( cincin ) :
1. Pertama, kita pilih bahan batu cincin yang akan kita buat baik yang ada motif nya
ataupun non motif
2. Potong bahan tersebut sesuai ukuran yang diinginkan ( baik menggunakan alat
pemotong yang dipegang dengan tangan ataupun menggunakan alat potong duduk (
'serkel' potong batu )
3. Lakukan pembentukan bahan batu dengan menggunakan alat potong yang dipegang
dengan tangan secara perlahan dan hati - hati ( agar mata potong nya tidak melukai
kita ), selain itu juga tetap diperhatikan bentuk simetris nya, optimalkan pembentukan
tahap ini agar tidak menghabiskan batu asahan ( gerinda ) dan lebih menghemat
waktu dalam proses pembuatan pada tahapan selanjutnya.
4. Sebelum dilanjutkan, persiapkan terlebih dahulu alat asah ( gerinda ) yang sudah
ditempelkan alat tetes air ( infus bekas ), lalu bentuk bahan tersebut dengan
menggunakan alat asah ( gerinda ) secara perlahan dan tidak ditekan kuat - kuat serta
dibantu tetesan air secara berkala dengan alat infus bekas yang diteteskan pada alat
asahan ( gerinda ), tujuan nya agar batu yang kita asah tidak mengalami keretakan
baik di dalam, diluar ataupun dipinggirnya, lakukan dengan konsentrasi agar hasilnya
maksimal ( tidak ada cekungan pada permukaan batu cincin yang kita asah tersebut )
5. Setelah tahap asahan selesai, sebaiknya batu cincin yang sudah kita bentuk pada alat
asah ( gerinda ) tersebut kita asah lagi menggunakan batu asahan manual secara
merata, agar tidak ada cekungan pada permukaannya
6. Jika sudah yakin permukaannya tidak ada cekungan lagi, lalu persiapkan amplas nya,
d tempel pada sendal bekas yang telah buat bulat dan sudah terpasang pada alat
penghamplasan, pertamakali gunakan hamplas batu merk "Niken" ukuran 800 ( Kunci
mulus dan bersih nya hasil pembuatan / tidak ada gores, ada pada hamplasan pertama
ini, amplas bertahap sedikit demi sedikit sampai tidak ada goresan sedikitpun pada
batu yang kita buat ( rutin mencelupkan ke air agar batu tidak panas dan keluar kapur
/ bercak keputihan )
7. Tahap berikutnya pastikan sudah tidak ada goresan lagi pada batu yang kita amplas
saat amplasan pertama tadi, lanjutkan dengan menggunakan amplas ukuran 1200
sampai mengkilat ( Jangan terlalu ditekan saat melakukan pengamplasan agar batu
tidak panas )
8. Berikutnya setelah mengkilat kita bisa gunakan pelicinan ( finishing ) dengan
menggunakan hamplas ukuran 5000 atau bisa menggunakan bambu ( digosok dengan
teliti ) atau bisa juga menggunakan serbuk intan ( digosokkan tanpa menggunakan
minyak pada bahan kulit )
Pemotongan Bahan Akik
Nurman Fauzi,SE
Biasa dan Sederhana
34 comments:
1.
terima kasih, artikelnya sangat membantu buat saya yang baru belajar membuat akik
Reply
Replies
1.
sama2 mas, terimakasih atas kunjungannya ya, smg bermanfaat juga utk smua.
Reply
2.
Reply
Replies
1.
tergantung bahannya mas dedi, biasanya sebelum di asah pun, biasanya sudah
terlihat tanda giwangnya, trmkasih ya atas kunjungannya....
Reply
3.
mj herbalJan 21, 2015, 9:37:00 AM
mantab
Reply
Replies
1.
Reply
4.
Nmpng lewat bagi yg minat bahan akik atau yg sdah jadi asli pcitan mlai dri bdar
besi,pncawarna,bdar besi....bisa hub pin 52787e64
Reply
Replies
1.
Reply
5.
Reply
Replies
1.
Reply
6.
Mas, numpang nanya, kalo cara ngilangin kapur di natu gimana ya.. Trims
Reply
Replies
1.
Rendam pakai air hujan atau pakai minyak zaitun yg asli mas, inshaa Allah jos
gandos mas, thank atas kunjungannya ya.
Reply
7.
Reply
Replies
1.
Reply
8.
Mas, Batu akik setelah di rendam dengan air hujan memang hilang. Namun hal
tersebut mengakibatkan batu akinya ada lubang-lubang kecil. Mohon share ilmu nya
mas. apa bisa menghilangkan keropos tersebut atau menambalnya.? terima kasih.
Reply
Replies
1.
Bisa mas, kalau saya mengakali batu kropos dg di lem menggunakan lem
bening merk UHU ( jgn yang sejenis alteko), setelah di gerinda jgn langsung
di amplas tapi di lem dlu yang bolong lalu dkeringkan, setelah itu bisa di
amplas, hal ini dilakukan krn sayang mungkin motif atau bahannya bagus,
smg bermanfaat, mungkin ada saran atau pengalaman kawan2 yang lain
silakan, thanks atas kunjungannya ya.
Reply
9.
Reply
Replies
1.
kalau untuk mesin asahan itu yg kecil kisaran 550rb, pemotong tangan 350rb,
sedangkan untuk mesin pemotong serkel biasanya rakitan bengkel las mbak,
thanks ya atas kunjungannya.
Reply
10.
Reply
11.
Reply
12.
Reply
Replies
1.
Sama2 mas rizky, semoga bermanfaat ya, sebenarnya kata kunci dari
keberhasilan finishing itu ada pada amplasan pertama, jika tidak ada goresan
lg dan sudah rata maka amplasan berikutnya tinggal mengimbangi utk lebih
mengkilap, trims atas kunjungannya.
Reply
13.
Reply
Replies
1.
Mhn maaf mas dran, jika yanh dimaksud ukuran batu biasanya size kantoran
standar, sedangkan utk kolektor biasanya lebih senang yang berukuran jumbo
atau bahkan ukuran super jumbo, trims atas kunjungannya.
Reply
14.
numpang lewat mas...bagi yang tertarik dengan batu cycllop papua dan badar lumut
bisa add pin sy..51f5d1da
Reply
Replies
1.
Reply
15.
mantab gan infonya, kemarin ane coba asah digerinda duduk malah retak batunya,
penyebabnya apa ya gan? mohon pencerahannya...
Reply
Replies
1.
Biasanya mas kalau bahan kita mulus kemudian kita potong menjadi retak, itu
karena ketika bahan kita potong tidak di putar alias langsung kita potong lurus
sekaligus, seharusnya kita putar bahan agar segala sisi terkena mata potong,
sama halnya jika kita memotong kayu jika langsung tanpa dibalas atau diputar
maka kayunya kemungkinan pecah atau belah sisi yang tidak terkena
pemotong, trims atas kungannya mas.
Reply
16.
Reply
Replies
1.
Sama2 belajar dan mengkaji solusi terbaik pembuatan batu akik mas, smg
bermanfaat utk kita semua, kalau pun ada yang berpendapat lain bisa share
disini mas, terimakasih atas kunjungannya ya, salam gems lover nusantara.
Reply
17.
Amazing
Reply
Replies
1.
Reply
18.
Ok mas mksh bngt .. Sngt membantu bngt! Klo bsa tampilkan gmbar sirkel lbih jls jd
pngen bkin hehe mks bnyk!!!!
Reply
Replies
1.
Sama2 mas, terimakasih atas kunjungannya, inshaa Allah serkel potong lain
waktu sy upload ya.
Reply
Load more...
Newer Post Older Post Home
Subscribe to: Post Comments (Atom)
Total Pengunjung
Blog Archive
► 2015 (3)
▼ 2014 (4)
o ▼ December (3)
Akik Cendana Way Kanan ( Natural Rutilated Quartz ...
Demam Batu Cincin di Polres Way Kanan (Fever Agate...
Tehnik dan Cara Membuat Batu Akik (Techniques and ...
o ► November (1)
Google+ Followers
Profile Owner
Nurman Fauzi
Nurman Fauzi,SE
Cara Merawat Bacan Kapur dengan Cairan Pembersih Mulut
Selain dari Cara Merawat Bacan Kapur dengan Cairan Ion seperti Pocari Sweat, berikut ini adalah
treatment perawatan bacan muda berkapur dengan menggunakan cairan pembersih mulut dan
rekayasa perubahan suhu. Secara garis besar Tentang cara merawat bacan ini hampir sama, hanya
cairan 'trigger' yang digunakan adalah cairan pembersih mulut seperti Listerin, Colgate, Pepsodent
dan lain sebagainya.
Komposisi cairan pembersih mulut ini terdiri dari Air, Alkohol, Sorbitol Solution, Benzoic Acid,
Sodium Citrate, dan beberapa kandungan kimia lainnya. Sehingga dipercaya para spekulan bahan
batu akik bacan untuk dipergunakan dalam proses treatment bacan berkapur dan yang masih
mengandung flek hitam agar bacan miliknya lebih cepat berproses menjadi bening (kristal).
Ingat bahwa cara merawat bacan ini dapat saja beresiko merusak bacan yang anda miliki, karena
mungkin bahan bacan yang akan di-treatment memiliki kondisi yang berbeda. Dan anda harus siap
dengan resiko apapun karena kebanyakan treatment cara merawat bacan diperoleh dari
pengalaman coba-coba.