Anda di halaman 1dari 2

1.

Perbandingan antara HTN dengan Ilmu Negara yaitu:


a. Hukum Tata Negara mempelajari :
- Negara dalam keadaan konkrit artinya Negara yang sudah terikat waktu dan tempat.
- Hukum Tata Negara mempelajari Hukum Positif yang berlaku dalam suatu Negara.
- Hukum Tata Negara mempelajari Negara dari segi struktur.
b. Sedangkan Ilmu Negara mempelajari :
- Negara dalam pengertian abstrak artinya tidak terikat waktu dan tempat.
- Ilmu Negara mempelajari konsep-konsep dan teori-teori mengenai Negara serta
hakekat Negara.

2. Pentingnya mempelajari HTN yaitu:


a. Menurut saya mempelajari hukum tata negara sangat penting karena dengan mempelajari
HTN kita akan mengetahui apa saja peraturan-peraturan hukum yang mengatur Organisasi
Negara kita juga akan mengetahui bagaimana hubungan antar alat kelengkapan negara
dalam garis horisontal dan vertikal, serta kedudukan warga negara dan hak-hak asasinya.
Hal ini dapat saya jelaskan karena Obyek HTN adalah negara secara otomatis HTN
mempelajari tentang organisasi negara (susunan, tugas, hak, wewenang dan pembagian
kerja antar lembaga negara) yang di dalamnya meliputi bahasan tentang bentuk negara,
bentuk pemerintahan, dan pembagian wilayah yang mana dalam hal tersebut adanya
Hubungan horisontal alat kelengkapan negara yang akan membahas tentang lembaga-
lembaga legislatif, eksekutif dan yudikatif. Dan mengenai hubungan vertikal membahas
pembagian wilayah dan hubungan pusat-daerah. Sehigga Warga Negara yang akan
mengetahui tentang asas-asas kewarganegaraan dan mendapat Hak Asasi Manusia.
b. Selain itu pentingnya mempelajari HTN adalah untuk:
- mengetahui peraturan peraturan hukum yang berlaku saat ini di suatu wilayah Negara
atau hukum positif atau ius constitutum.
- mengetahui perbuatan perbuatan mana yang menurut hukum, dan perbuatan perbuatan
mana yang melanggar hukum.
- mengetahui kedudukan seseorang dalam masyarakat atau hak dan kewajibannya.
- mengetahui sanksi-sanksi apa yang diderita oleh seseorang bila orang tersebut
melanggar peraturan yang berlaku.

3. Sumber Hukum adalah segala sesuatu yang menimbulkan aturan aturan yang memiliki
kekuatan bersifat memaksa, yaitu jika dilanggar atau melanggar akan mengakibatkan
timbulnya sanksi tegas.
Sumber hukum ada 2 jenis yaitu: sumber hukum materiil dan sumber hukum formal.
a. Sumber hukum dalam arti formal atau formale zin (source of law in formal sense) adalah
tempat formal dalam bentuk tertulis dari mana kaidah hukum diambil.
b. Sumber hukum dalam arti materiil atau in materiele zin (source of law in material sense)
adalah tempat dari mana norma itu berasal, baik yang berbentuk tertulis ataupun yang tidak
tertulis.
4. Perbandingan pembatasan kekuasaannya antara Baron Secundar De Montesquieu dengan John
Locke yaitu:
a. Pembatasan kekuasaan Baron Secundar de Montesquieu (1689-1755) Mengembangkan
teori trias politica:
- Kekuasaan Legislatif : membuat UU (law making)
- Kekuasaan Eksekutif : melaksanakan UU (law executing)
- Kekuasaan Yudikatif : mengawasi pelaksanaan UU (law adjudicating)
b. Pembatasan kekuasaan John locke (1632-1704), dalam Two Treaties on Civil
Government. Membagi pilar pemerintahan menjadi:
- Legislatif
- Eksekutif dan
- Federatif (Kekuasaan yang meliputi segala tindakan untuk menjaga keamanan Negara
dalam hubungan dengan Negara lain, seperti membuat aliansi, dsb)

Jadi, menurut saya pembatasan kekuasaan dapat dibandingkan dengan adanya kekuasaan
yudikatif (Baron Secundar de Montesquieu) dan kekuasaan federatif (John locke).

5. Teori hierarki adalah teori yang dikenal sebagai teori jenjang hukum bahwa norma yang lebih
rendah berlaku dan berdasar pada norma yang lebih tinggi, demikian seterusnya hingga sampai
pada norma yang tidak bias di telusuri lebih lanjut yang dinamakan sebagai norma dasar.
Kita dapat melihat sytem hierarki perundang-undangan di Indonesia melalui:
a. UUD 1945
b. Perpu
c. Peraturan Pemerintah
d. Peraturan Presiden
e. Peraturan Daerah Provinsi
f. Peraturan Daerah Kabupaten/Kota

Anda mungkin juga menyukai