TINJAUAN PUSTAKA
.Ovarium merupakan salah satu organ sistem reproduksi wanita, yang berlokasi
pada pelvis yang menyokong uterus menutupi dinding lateral pelvis, di belakang
ligament dan bagian anterior dari rektum. Kedua ovarium terletak dikedua sisi uterus
dalam rongga pelvis. Selama masa reproduksi ovarium mempunyai ukuran 4 x 2,5 x 1,5
cm.
dan berulang dalam hal proses maturasi folikel, ovulasi , pembentukan korpus
luteum dan regresi. Terdiri dari 3 bagian utama : Kortex luar, Central medulla, Rete
ovari (Hilum)! perlekatan ovari dengan mesovarium, terdiri atas saraf, pembuluh
darah, sel hilus yang berpotensi aktif dalam steroidogenesis atau pembentukan
tumor. Sel ini hampir sama dengan testosterone-producing Leydig cells pada testis.
Jaringan stromal terdiri dari jaringan ikat dan sel interstitial yang merupakan
(LH) atau human chorionic gonadotropin (hCG) dengan produksi androgen. Sementara,
daerah sentral medula ovarium sebagian besar merupakan derivat dari sel
mesonephron
( dikutip dari : Junqueira LC, et al, In : Basic Histology, Text & Atlas, 11th ed. Mc graw
LANGE 2005)
Bagian korteks dilapisi suatu lapisan biasanya ditutupi oleh jaringan ikat kolagen
yang aseluler. Folikel mempunyai tingkatan maturasi yang bervariasi di luar korteks.
Setiap siklus menstruasi, satu folikel akan berkembang menjadi suatu folikel grafian,
Medula ovarium disusun oleh jaringan mesenkim yang longgar dan terdiri dari
kedua duktus (rete ovarii) dan small clusters yang bulat, sel epiteloid yang mengelilingi
Pembuluh darah limfe ovarium mengalir ke saluran yang lebih besar membentuk
pleksus pada hilus, dimana akan mengalir melewati mesovarium kenodus para aortik,
inguinal.
2.2. Definisi
Kista ovarium merupakan kantong abnormal yang berisi cairan atau neoplasma
yang timbul di ovarium yang bersifat jinak juga dapat menyebabkan keganasan .3,6
Kistoma ovarium juga dapat didefinisikan kista yang permukaannya rata dan halus,
biasanya bertangkai, bilateral dan dapat menjadi besar. Dinding kista tipis berisi cairan
serosa dan berwarna kuning. Pengumpulan cairan tersebut terjadi pada indung telur
atau ovarium .3.Kista ovarium yang bersifat ganas disebut kanker ovarium.9,10
a. Usia
Kista ovarium fungsional terjadi pada semua umur, tapi paling banyak pada
wanita usia produktif. Dan lebih jarang pada wanita setelah menopause.
gonadrotopin atau agen lain, seperti clomiphene citrate atau letrozole, dapat
Epidemiologi dari kista ovarium tidak jelas karena kurangnya data yang
dilaporkan dan adanya penyembuhan yang spontan dari kista ovarium. Di seluruh dunia
terdapat sekitar 7% wanita menderita kista ovarium. Penelitian di Amerika Serikat pada
wanita post menopause terdapat insidensi sekitar 18%. Prevalensi dari kista ovarium
jinak pada wanita post menopause sekitar 0,8% sampai 1,8%. Peneltitian yang
2.5. Gejala
Perut yang membesar dan terabanya massa pada daerah pelvik merupakan
gejala dari dan tanda dari kista ovarium. Rasa sakit dan tidak nyaman terjadi pada perut
bagian bawah.12 Torsi atau ruptur dapat menyebabkan sakit yang hebat. Susah buang
air besar atau akibat tekanan menyebabkan hasrat ingin buang air besar. Sering buang
air kecil hal ini disebabkan tekanan pada kandung kencing. Siklus menstruasi yang
tidak teratur dan perdarahan dari kemaluan yang abnormal dapat terjadi. Perasaan
penuh pada perut. Pada penyakit keganasan yang lanjut dapat menyebabkan kaheksia
dan kehilangan berat badan, lymphadonopathy pada leher, nafas yang pendek dan
tanda efusi pleura.11 Tumor yang besar dapat dipalpasi pada pemeriksaan abdomen.
Ascites juga dapat ditemukan.5,9 Kebanyakan tumor ovarium jinak tidak menimbulkan
gejala dan akan diketahui pada saat pemeriksaan pelvis. Dapat dijumpai gejala akibat
penekanan atau struktur yang bertambah besar. Gejala-gejala dari penekanan didapati
berat badan, lymphadenopathy di leher, sesak nafas dan tanda-tanda efusi pleura.
Kista yang besar dapat diraba pada pemeriksaan abdominal. Asites yang tampak dapat
diraba pada pemeriksaan pelvic pada pasien premenopause yang kurus, perabaan
ovarium harus disadari abnormal pada wanita postmenopause. Jika pasien gemuk,
palpasi kita dalam ukuran apapun juga akan sulit dibuktikan. Kadang-kadang,
gambaran alami kistik dari kista ovarium mungkin terjadi, dan ini harus hati-hati
dipalpasi. Servik dan uterus mungkin dapat terdorong ke satu arah. Massa lain dapat
dipalpasi, termasuk fibroid dan nodul pada ligament uterosakral mengarah pada
Penemuan klinis untuk dapat membedakan tumor adneksa jinak atau ganas8,9
Jinak Ganas
Unilateral Bilateral
Kistik Padat
Mobil Terfiksir
menopause
2.7.1. Ultrasonografi
Pemeriksaan USG masih menjadi pilihan utama untuk mendeteksi adanya kista
dan membantu untuk menentukan apakah kista tersebut jinak atau ganas. USG lebih
sensitif daripada pemeriksaan panggul untuk mendeteksi adanya tumor ovarium. USG
resolusi tinggi memberikan sensitivitas yang lebih besar dalam membedakan lesi jinak
dan ganas. Selain itu, MRI dan CT Scan bisa dipertimbangkan tetapi tidak sering
Suatu kista fungsional seperti kista folikular, kista korpus luteum, atau kista theca
lutein biasanya memiliki batas yang tipis dengan cairan di tengahnya. Dijumpainya
korpus luteum merupakan hal yang normal selama kehamilan. Walaupun biasanya
dijumpai dengan ukuran yang kecil melalui USG, korpus luteum ini bisa mencapai
ukuran hingga 10 cm pada kehamilan. Kista lainnya dapat mengandung debris, seperti
bekuan darah yang menunjukkan suatu endometriosis atau kista simpel dengan
bulan.15
Suatu kista teratoma jinak sering memiliki garis jaringan yang multiple, kalsifikasi
dan dibatasi oleh lemak dan berisi cairan.Suatu kistadenoma jinak biasanya memiliki
tampilan seperti dari kista simple tanpa septa yang besar, sedangkan kistadeno
karsinoma sering mempunyai septa, aliran daran yang tidak normal, peningkatan
evaluasi letak ureter dan kelainan bentuk kandung kemih serta dapat juga mengetahui
Testosteron tumor
Terdiri dari12:
- Tubaovarian abses
- Kehamilan ektopik
- Leiomyoma
- Abses appendiks
- Penyakit crohn
2.9 Komplikasi
- Torsi
- Pendarahan
- Ruptur
- Keganasan
2.10 Penatalaksanaan
Pada usia > 50 tahun jauh lebih besar kemungkinan suatu keganasan dan
penanganan konservatif mempunyai sedikit keuntungan bila diameter tumor lebih dari 5
cm. Pada kelompok usia ini, hanya 29-50% dari semua kista ovarium akan menjadi
ganas.3,4,6,7
- tumor unilateral
- Ca-125: normal
- asites (-)
lanjut. Kista unilokuler yang jelas ukuran 3-10 cm yang diidentifikasi melalui USG harus
diulangi pemeriksaan USG 3 bulan mendatang. Jika kista menetap, maka pasien harus
kista fungsional dan pengobatan hormonal pada endometriosis tidak selalu bermanfaat
pada endometrioma. Jika kista membesar merupakan indikasi untuk laparoskopi atau
laparatomi.3,7,9
neoplastik tidak. Tumor dengan diameter <5 cm, tidak dilakukan operasi, namun
diobservasi 2-3 bulan berikutnya untuk membuktikan tumor makin kecil atau makin
besar. Jika ukuran menetap atau membesar berarti tumor bersifat neoplastik, maka
- Kista ovarium >5 cm, setelah diobservasi 6-8 minggu tidak mengecil.
Tindakan operasi pada tumor ovarium jinak berupa reseksi pada bagian ovarium
yang mengandung tumor. Tetapi bila tumornya besar atau ada komplikasi perlu
dan jika ternyata ganas operasi yang tepat adalah histerektomi total +
Jika pasien timbul gejala nyeri akut, berat dan ada tanda-tanda pendarahan
Laparoskopi
Laparoskopi dilakukan jika asal dari pelvic mass belum dapat dipastikan
sehingga dapat menghindari laparotomi jika tidak ada kontraindikasi dan memiliki
ukuran kista yang sesuai untuk laparoskopi. Pasien harus dijelaskan kemungkinan
rawatan di RS pendek, untuk segera kembali beraktifitas lebih cepat, lebih kecil resiko
untuk terjadinya perlengketan dibanding laparotomi. Kerugian: bisa tertinggal isi kista,
namun hal ini tergantung kepada keahlian dari operator sendiri, eksisi tidak komplet
pada dinding kista dan diagnosis histologik keganasan yang tidak diharapkan. Operasi
Kista dermoid lebih baik diangkat melalui laparatomi karena konsekuensi yang
serius dari isi kista yang dapat menimbulkan perlengketan. Operasi laparaskopi bisa
dilakukan pada semua usia dimana kemungkinan penyakit keganasan kecil dan lebih
Laparatomi
Frozen section jarang dilakukan pada keadaan ini diperlukan untuk menyingkirkan
suatu keganasan.7,11,12
Jika ada kemungkinan penyakit invasif, insisi kulit longitudinal harus dilakukan
untuk melihat abdomen bagian atas. Sampel cairan dan bilasan peritoneum harus
dikirim untuk pemeriksaan sitologi pada durante operasi dan sangat penting untuk
Pada wanita < 35 tahun dengan tumor ovarium sangat jarang menjadi ganas.
Jika massa merupakan keganasan ovarium primer, mungkin berasal dari germ cell
oophorektomi adalah pengobatan yang cocok pada kelompok umur ini. Ovarium yang
kontralateral harus diangkat dan dikirim untuk pemeriksaan histologi pada kasus-kasus
tumor ovarium ganas. Bila lesi terjadi bilateral maka harus diupayakan untuk
bisalpyngo-oophorektomi.11,12